Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SOSIOLOGI HUKUM
Untuk memenuhi tugas terstruktur mata kuliah : Sosiologi Hukum
Dosen pengampu : Dr. ABDUL AZIZ MUSLIMIN, S.Ag.,M.Pd.,I
M.Pd.

Disusun oleh kelompok : 3


A. NURZAINAH RAMADHANI. M 105251101922
UMAIR AHMAD 105251101422
NURWAHIDA 105251101222

Ruang Lingkup Sosiologi Hukum 1


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah
dan petunjuknya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktu yang telah di
rencanakan. Dimana hasil laporan ini semoga saja bermanfaat dan diharapkan dapat dijadikan
panduan atau sebagai informasi Penyusunan makalah ini adalah sebagai bukti bahwa penulis
telah melaksanakan dan menyelesaikannya. Dengan ini penulis berterima kasih kepada bapak
H.Didi Sukardi, yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Kami
menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam upaya
penyelesaian makalah ini. kami juga mengharapkan saran dan kritik demi perbaikan dan
penyempurnaan makalah ini. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pihak yang
membutuhkan dan bermanfaat bagi semua pembaca.

Dalam kesempatan ini juga tidaklah berlebihan apabila saya sampaikan penghargaan
yang setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah memberikan
dukungan terutama kepada teman-teman yang telah membantu pada saat pembuatan makalah
sehingga makalah ini dapat di buat sebagaimana mestinya.

Mohon maaf jika dalam pembuatan makalah ini masih ada kekurangan dari isi yang
terkandung didalam makalah ini, namun kami berharap semoga bermanfaat dan bisa dijadikan
pedoman dan sumber informasi untuk kita semua. Mudah-mudahan Allah SWT memberikan
kelancaran, kesuksesan kepada kita semua.

Makassar, April 2023

penyusun

Ruang Lingkup Sosiologi Hukum 2


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………… i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………… ii

BAN I PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG………………………………………………….. 1
2. RUMUSAN MASALAH……………………………………………….. 1
3. TUJUAN………………………………………………………………… 1

BAB II PEMBAHASAN

1. DEFINISI SOSIOLOGI HUKUM………………………………………. 2


2. RUANG LINGKUP SOSIOLOGI………………………………………. 2
3. KARAKTERISTIK SOSIOLOGI HUKUM…………………………….. 5

BAB III PENUTUP

1. KESIMPULAN…………………………………………………………… 6

Ruang Lingkup Sosiologi Hukum 3


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manusia, sejak lahir telah dilengkapi dengan naluri untuk hidup bersama dengan orang
lain, karena itu akan timbul suatu hasrat untuk hidup teratur, yang mana teratur menurut
seseorang belum tentu teratur buat orang lain sehingga akan menimbulkan suatu konflik.
Keadaan tersebut harus dicegah untuk mempertahankan integrasi dan integritas masyarakat. Dari
kebutuhan akan pedoman tersebut lahirlah norma atau kaedah yang hakekatnya muncul dari
suatu pandangan nilai dari perilaku manusia yang merupakan patokan mengenai tingkah laku
yang dianggap pantas dan berasal dari pemikiran normatif atau filosofis, proses tersebut
dinamakan Sosiologi. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan pola perilaku masyarakat
dengan adanya proses pengkhususan atau spesialisasi maka tumbuhlah suatu cabang sosiologi
yaitu Sosiologi hukum yang merupakan cabang dari ilmu ilmu-ilmu hukum yang banyak
mempelajari proses terjadinya norma atau kaedah (hukum) dari pola perilaku tertentu.
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa pengertian sosiologi hukum ?
b. Apa saja rung lingkup dari sosiologi hukum ?
c. apa saja kegunaan sosiologi hukum?

C. TUJUAN PENULISAN
a. Memperdalam materi tentang sosiologi hukum
b. Mengetahui apa saja ruang lingkup dari sosiologi hukum
c. Menyelesaikan tugas yang diberikan dosen mata kuliah sosiologi hukum

Ruang Lingkup Sosiologi Hukum 4


BAB II
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI HUKUM

A. Definisi Sosiologi Hukum

Sosiologi Hukum merupakan cabang Ilmu yang termuda dari cabang ilmu Hukum yang lain,
hal itu tampak pada hasil karya tentang sosiologi hukum yang hingga kini masih sangat sedikit.
Hal itu di karenakan eksistensi sosiologi hukum sebagai ilmu yang baru yang berdiri sendiri,
banyak di tentang oleh para ahli, baik ahli hukum ataupun ahli sosiologi. Sosiologi hukum
merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang antara lain meneliti mengapa manusia patuh
pada hukum dan mengapa dia gagal untuk menaati hukum tersebut serta faktor-faktor sosial lain
yang mempengaruhinya.

Sosiologi hukum merupakan suatu cabang dari sosiologi umum. Istilah sosiologi hukum
untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh seorang yang bernama Anzilotti ada tahun 1882. 1
Pengertian Sosiologi Hukum ini menganalisa bagaimana jalannya suatu hukum dalam
masyarakat, yang merupakan hal utama bagi para pengguna hukum agar tahu betapa
berpengaruhnya hukum dalam suatu masyarakat, hal inilah yang membuat betapa harus kita
belajar mengenai Sosiologi Hukum.

Adapula ciri dari sosiologi Hukum yang Berupa empiris atau berupa gejala masyarakat yang
bersifat kenyataan dan tidak bersifat spekulatif. Analisa dari Sosiologi Hukum ini, diresap secara
tidak sadar oleh masyarakat, baik secara internal maupun eksternal dalam melakukan suatu
interaksi. Kita dapat Menarik contoh bagaimana masyarakat Meresap analisa sosiologi Hukum
secara tidak sadar dalam hal kesadaran akan undang-undang.

B. Ruang Lingkup Sosiologi Hukum

1
Dr H.Ishaq, S.H, M.Hum “dasar dasar ilmu hukum”, sinar grafika, Jakarta:2016. Hal: 272

Ruang Lingkup Sosiologi Hukum 5


Untuk mengetahui hal dimaksud, kita bertitik tolak dengan apa yang disebut disiplin ilmu,
yaitu sistem ajaran tentang kenyataan yang meliputi disiplin analitis dan disiplin ilmu
(preskriptif). Disiplin analitis, dapat dikemukakan contohnya: sosiologis, psikologis
antropologis, sejarah dan sebagainya; sedangkan disiplin hukum meliputi ilmu-ilmu yang
terpecah lagi menjadi: ilmu tentang kaidah (kaidah patokan tentang kelakuan yang sepatasnya,
seharusnya, seyogyanya), ilmu tentang pengertian dasar hukum, obyek hukum, hubungan
hukum); ilmu tentang pengertian-pengertian dasar dan sistem dari hukum (ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antara hukum dengan gejala sosial lainnya secara empiris
analitis), antropologi hukum (ilmu yang mempelajari pola-pola sengketa dan bagaimana
penyelesaiannya pada masyarakat sederhana dan pada masyarakat modern). Psikologi hukum
(ilmu yang mempelajari bahwa hukum itu merupakan perwujudan jiwa manusia. dan masih
banyak lagi cabang ilmu-ilmu yang lain seperti sejarah hukum, perbandingan hukum, politik
hukum dan filsafat hukum.

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditentukan bahwa letak atau ruang lingkup sosiologi
hukum ada 2 (dua) hal, yaitu:

1. Dasar-dasar Sosial dari hukum atau basis sosial dari hukum. Sebagai contoh dapat disebut
misalnya: hukum nasional di Indonesia, dasar sosialnya adalah Pancasila, dengan ciri-cirinya
adalah gotong royong, musyawarah, dan kekeluargaan;

2. Efek-efek hukum terhadap gejala-gejala sosial lainnya, sebagai contoh dapat disebut
misalnya:

- Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan terhadap gejala kehidupan rumah tangga
- Undang-undang No. 22 tahun 1997 dan Undang-undang No. 23 Tahun 1999 tentang narkotika
dan narkoba terhadap gejala konsumsi obat-obat terlarang dan semacamnya

- Undang-undang No. 19 tahun 2002 tentang hak cipta terhadap gejala budaya

- Undang-undang mengenai pemilihan presiden secara langsung terhadap gejala politik Dan
sebagainya. 2

Ruang Lingkup Sosiologi Hukum 6


Selain itu, sejak abad ke-19 telah diusahakan oleh para sarjana sosiologi dan hukum
untuk memberikan batasan-batasan tertentu pada ruang lingkup sosiologi hukum. Pembatasan
tersebut diadasari oleh ilmu hukum yang erat hubungannya dengan ilmu-ilmu perilaku lainnya
(behavioral sciences) seperti yang telah diungkapkan di atas. Pembatasan dimaksud
memunculkan berbagai pendapat. Secara umum dapat dikelompokkan pada empat pendekatan,
yang biasanya dinamakan pendekatan instrumental, pendekatan hukum alam dan pendekatan
positivistic, dan pendekatan paradigmatik.

1. Pendekatan Instrumental Adalah menurut pendapat Adam Podgorecki yang dikutip oleh
Soerjono Soekanto yaitu bahwa sosiologi hukum merupakan suatu disiplin Ilmu teoritis
yang umumnya mempelajari ketentraman dari berfungsinya hukum, dengan tujuan
disiplin ilmu adalah untuk mendapatkan prinsip-prinsip hukum dan ketertiban yang
didasari secara rasional dan didasarkan pada dogmatis yang mempunyai dasar yang
akurat.
2. Pendekatan Hukum Alam Adalah menurut Philip Seznik yaitu bahwa pendekatan
instrumental merupakan tahap menengah dari perkembangan atau pertumbuhan sosiologi
hukum dan tahapan selanjutnya akan tercapai, bila ada otonomi dan kemandirian
intelektual. Tahap tersebut akan tercapai apabila para sosiolog tidak lagi berperan sebagai
teknisi, akan tetapi lebih banyak menaruh perhatian pada ruang lingkup yang lebih luas.
Pada tahap ini, seorang sosilog harus siap untuk menelaah pengertian legalitas agar dapat
menentukan wibawa moral dan untuk menjelaskan peran ilmu sosial dalam menciptakan
masyarakat yang didasarkan pada keseimbangan hak dan kewajiban yang berorientasi
pada keadilan.( Rule of Law menurut Philip Seznick).
3. Pendekatan positivistic mengandalkan kemampuan pengamatan secara langsung
(empiris) penalaran yang digunakan induktif. Ilmu pengetahuan juga filsafat yang
menyelidiki fkta dan hubungan yang terdapat antara fakta-fakta.
4. pendekatan paradigmatic menurut Thomas S.khun yang menyebut sebagai paradigma
dominan mencakup unsur-unsur kepercayaan nilai-nilai, aturan-aturan, cra-cara dan
dugaan-dugaan yang dipunyai keluarga masyarakat tertentu.

Dari batasan ruang lingkup maupun perfektif sosiologi hukum maka dapat dikatakan bahwa
kegunkaan sosilogi hukum didalam kenyataannya adalah sebagai berikut :

Ruang Lingkup Sosiologi Hukum 7


1. Sosiologi berguna untuk memberikan kemampuan bagi pemahaman terhadap hukum
didalam konteks sosial.
2. Penguasaan konsep – konsep sosiologi hukum dapat memberikan kemampuan untuk
mengadakan analisa terhadap efektivitas hukum dalam masyarakat.
3. Sosiologi hukum memberiakan kemungkinan serta kemampuan untuk mengadakan
avaluasi terhadap efektivitas hukum didalam masysrakat.

C. Karakteristik Sosiologi Hukum

Adapun karakteristik sosiologi hukum menurut Soedjono Dirdjosisworo adalah sebagai berikut :

1. Sosiologi hukum bertujuan untuk member penjelasan terhadap praktik hukum, seperti
dalam pembuatan undang-undang, praktik keadilan dan sebagainya. Sosiologi hukum
berusaha menjelaskan mengapa praktik itu terjadi, factor apa yang mempengaruhinya,
latar belakang, dan sebagainya. Sosiologi hukum tidak hanya menerima tingkah laku
yang tampak dari luar saja melainkan ingin memperoleh pola penjelasan yang bersifat
internal, yaitu yang meliputi motif-motif tingkah seseorang. Disini tidak dibedakan antara
perilaku yang sesuai dan menyimpang terhadap kaidah hukum karena keduanya adalah
sesama objek studi ilmu ini.
2. Sosiologi hukum senantiasa menguji keabsahan empiris, dengan usaha mengetahui antara
isi kaidah dan didalam kenyataannya, baik dengan data empiris ataupun non-empiris.
3. Sosiologi hukum tidak melakukan penilaian terhadap hukum. Tingkah laku yang menaati
hukum dan yang menyimpang dari hukum sama-sama merupakan objek pengamatan
yang setaraf. Perhatian utamanya ada pada pemberian penjelasan terhadap objek yang
dipelajarinya. Penekanan sosiologi hukum tidak memberikan penilaian, melainkan
mendekati hukum dari segi objektifitas semata dan bertujuan untuk memberikan
penjelasan terhadap fenomena hukum yang nyata. Sosiologi hukum tidak menetapkan
penilaian kepatutan. 3

3
Dr H.Ishaq, S.H, M.Hum “dasar dasar ilmu hukum”, sinar grafika, Jakarta:2016. Hal: 277-278

Ruang Lingkup Sosiologi Hukum 8


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang kami ambil dari materi yang telah kami bahas adalah:

1. Sosiologi hukum merupakan suatu cabang dari sosiologi umum. Istilah sosiologi
hukum untuk pertama kalinya diperkenalkan oleh seorang yang bernama Anzilotti
ada tahun 1882.4 Pengertian Sosiologi Hukum ini menganalisa bagaimana
jalannya suatu hukum dalam masyarakat, yang merupakan hal utama bagi para
pengguna hukum agar tahu betapa berpengaruhnya hukum dalam suatu
masyarakat, hal inilah yang membuat betapa harus kita belajar mengenai
Sosiologi Hukum.
2. Berdasarkan uraian di atas, dapat ditentukan bahwa letak atau ruang lingkup
sosiologi hukum ada 2 (dua) hal, yaitu: Dasar-dasar Sosial dari hukum atau basis
sosial dari hukum. Sebagai contoh dapat disebut misalnya: hukum nasional di
Indonesia, dasar sosialnya adalah Pancasila, dengan ciri-cirinya adalah gotong
royong, musyawarah, dan kekeluargaan dan Efek-efek hukum terhadap gejala-
gejala sosial lainnya, sebagai contoh dapat disebut misalnya: Undang-undang No.
1 tahun 1974 tentang perkawinan terhadap gejala kehidupan rumah tangga

4
Dr H.Ishaq, S.H, M.Hum “dasar dasar ilmu hukum”, sinar grafika, Jakarta:2016. Hal: 272

Ruang Lingkup Sosiologi Hukum 9


DAFTAR PUSTAKA

o Prof. Ali. Zainuddin, Sosiologi Hukum. Cet. I; Jakarta: Sinar Grafika, 2006. Soekanto,
Soerjono. Pokok-pokok Sosiologi Hukum. Cet. VII; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
1994.
o Ali, Achmad. Mempelajari Kajian Empiris Terhadap Hukum. Cet. I; Jakarta: Yasrif
Watampone, 1998.
o Make Money Online : http://ow.ly/KNICZ

Ruang Lingkup Sosiologi Hukum 10

Anda mungkin juga menyukai