Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENELITIAN HUKUM PERSPEKTIF ANTROPOLOGI


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah metodologi penelitian hukum
Bapak Hosen, M.H.I

Febry Afifatul Atiqoh (22382012023)


Dimaz Reksa Tri Putra (22382011007)
Ghazi Sarri Syaqoti (22382011030)

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM


FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MADURA
TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “PENELITIAN HUKUM
PERSPEKTIF ANTROPOLOGI” dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan maupun pengkajiannya masih banyak


kekurangan dan kelemahannya. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifat-
sifatnya membangun sangat penulis harapkan, demi untuk perbaikan di masa yang akan datang.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua,
dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amiin ya robbal ‘alamin.

Pamekasan, 23 Maret 2024

ii
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................

a. latar belakang...........................................................................................................1
b. Rumusan masalah.....................................................................................................1
c. tujuan penulisan........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2

a. Definisi penelitian hukum..........................................................................................2


b. Antropologi hukum dan ruang lingkupnya................................................................2

BAB III PENUTUP...............................................................................................................5

a. Kesimpulan................................................................................................................5
b. Saran..........................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari kebudayaan suatu
masyarakat etnis tertentu. Antropologi muncul dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat
ciri-ciri fisik, adat istiadat, dan budaya yang berbeda dengan yang dikenal di Eropa. Antropologi
mempunyai bidang studi tersendiri yang dapat dibedakan dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, salah
stau contoh nya seperti sosiologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Antropologi juga dapat
dianggap sebagai cabang ilmu humaniora karena pembelajarannya berfokus pada
manusia dan budayanya. Sebagaimana kita pahami, secara umum dapat dikatakan bahwa
antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dalam keanekaragaman fisik,
sosial, dan budayanya.
Antropologi hukum pada hakikatnya merupakan subdisiplin ilmu hukum empiris
yang menitikberatkan pada penelitian hukum dengan menggunakan metode antropologi.
Namun dari sudut pandang antropologi, sub bidang antropologi budaya yang fokus
mempelajari fenomena empiris kehidupan hukum dalam masyarakat dikenal luas dengan
nama antropologi hukum.
Antropologi hukum pada hakikatnya mempelajari keterkaitan antara hukum dan
fenomena sosial secara empiris dalam kehidupan manusia. Apa peranan hukum dalam
kehidupan manusia, atau bagaimana hukum berperan sebagai alat kontrol sosial atau
sarana menjaga ketertiban sosial dalam masyarakat. Dengan kata lain kajian antropologis
mengenai hukum memperhatikan aspek kebudayaan manusia yang berkaitan dengan
fenomena hukum dengan fungsinya sebagai alat yang mana untuk manjaga ketertiban
sosial atau alat kontrol sosial.

B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian penelitian hukum?
b. Apa pengertian antropologi hukum?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui pengertian dari penelitian hukum
b. Untuk mengetahui antropologi hukum

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian penelitian hukum

Penelitian hukum (Legal Reseach) mempunyai peranan yang sangat penting


dalam pengembangan ilmu hukum untuk memperjelas faktor-faktor penyebab
permasalahan hukum. Dari hasil penelitian tersebut dapat diketahui penyebab dan solusi
permasalahan penelitian.1 Salim HS menguraikan rumusan definisi penelitian hukum
yaitu penelitian yang mengkaji dan menganalisis tentang norma-norma hukum dan
bekerjanya hukum dalam masyarakat yang didasarkan pada metode, sistematika dan
pemikiran tertentu, pemeriksaan secara mendalam, pemecahan masalah dan mempunyai
tujuan tertentu.
Penelitian ilmiah mempelajari suatu fenomena hukum tertentu dengan cara
menganalisisnya atau melakukan penelitian mendalam terhadap fakta-fakta hukum dan
kemudian mencoba mencari solusi atas permasalahan yang timbul dari fenomena
tersebut. Gejala dan fakta hukum memang memberikan ruang yang cukup untuk
menjelaskan hukum secara lebih luas.
Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, menyebutkan paradigma kerangka
konsepsional dalam suatu penelitian hukum meliputi 2:
1. Masyarakat hukum
2. Subyek hukum
3. Hak dan kewajiban
4. Peristiwa hukum
5. Hubungan hukum
6. Obyek hukum

Dalam penelitian hukum, keberadaan kerangka konsepsional dan kerangka teoritis


merupakan syarat yang sangat penting. Dalam kerangka konseptual dijelaskan tentang
pengertian-pengertian tertentu yang akan menjadi dasar penelitian hukum dan dalam
kerangka teori, segala sesuatu yang terkandung dalam teori dapat digambarkan sebagai
suatu sistem yang terdiri dari banyak “theorema” atau ajaran.

1
Muhammad Syahrum, S. T. Pengantar Metodologi Penelitian Hukum: Kajian Penelitian Normatif,
Empiris, Penulisan Proposal, Laporan Skripsi dan Tesis. CV. Dotplus Publisher, 2022.
2
Gumansing, Christie DF. "Kompleksitas Penerapan Peraturan Tata Kelola Rumah Susun Menurut Sistem Strata
Title." Lex Et Societatis 3.8 (2015).

v
B. Antropologi hukum dan ruang lingkupnya

Antropologi berasal dari kata Yunani yaitu anthropos yang berarti "manusia" atau
"orang", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk
biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi mempunyai dua aspek umum yang
mempelajari manusia pada segala masa dan seluruh aspek kemanusiaan. 3 penjelasan
inilah yang memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang mana
menekankan perbandingan atau perbedaan antar manusia. Namun, ada banyak perdebatan
dan menjadi kontroversi sehingga metode antropologi saat ini sering kali dilakukan
dengan memfokuskan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.
Adapun ruang lingkup dari antropologi hukum itu sendiri sebagai berikut.4:
1. Budaya dan Kebudayaan
Budaya hukum merupakan kekuasaan yang digunakan pemerintah untuk
mengatur masyarakat agar tidak melanggar aturan-aturan sosial yang
sudah ada dalam masyarakat. Hukum diperlukan meskipun peraturan atau
norma sudah ada dalam masyarakat, agar ada ketertiban dalam kehidupan
manusia melalui hukum tertulis yang mempunyai sanksi nyata di samping
peraturan perundang-undangan.
2. Manfaat antropologi politik
Berdasarkan aliran-aliran antropologi hukum yang berkembang seiring
berjalannya waktu, kajian antropologi hukum mempunyai banyak manfaat
yang berbeda-beda dalam sistem kehidupan manusia. Manfaat yang
diberikan tidak sebatas pengetahuan saja, namun juga mencakup manfaat
teoritis dan manfaat hukum praktis.
a. Manfaat secara teoritis
Dapat memahami makna hukum yang berlaku dalam masyarakat
sederhana dan modern, dapat mengetahui perbedaan pandangan
atau pendapat masyarakat mengenai apa yang harus dilakukan.
b. Manfaat secara praktis politik
Praktisi politik yang dimaksud semuanya adalah aktivis berada
yaitu semua yang ada dalam pemikiran dan perilaku mereka
berperan dalam era politik, baik yang berada di dalam
pemerintahan (penyelenggara negara) maupun yang berada di luar
pemerintahan (lembaga politik). Fungsi praktis dalam bidang
politik sebenarnya adalah untuk menyeimbangkan pengembangan

3
Afriadi, Alse. "Pengertian Antropologi Hukum." (2021).
4
Rahmi, Dila Baitul. "RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI HUKUM (6)." (2021).

vi
kebijakan publik, pengambilan keputusan politik dengan hukum
yang ada pada suatu masyarakat tertentu.

3. Metode penelitian hukum


Metode penelitian hukum terbagi menjadi 5 bagian :
a. Metode historis, yaitu mempelajari tentang manusia melalui
sejarah. kebiasaan yang ada dalam masyarakat menjadi adat
isitiadat, kemudian menjadi hukum adat, hukum adat dipelihara
oleh penguasa dan kemudian menjadi hukum negara.
b. Metode normatif eksploratif, khususnya kajian tentang perilaku
manusia dan budaya hukum melalui norma hukum yang
dikehendaki saat ini, tidak hanya mempelajari norma hukum
yang berlaku tetapi juga mempertimbangkan perilaku manusia
yang mana dari situlah dapat diketahui hukum mana yang akan
diterapkan.
c. Metode Studi Kasus adalah pendekatan Antropologi Hukum
dengan mempelajari kasus- kasus yang terjadi terutama kasus
perselisihan.
d. Metode Ideologis yang mana Metode ini digunakan untuk
meneliti penjajahan dengan mempelajari aturan-aturan hukum
ideal yang tertulis dan tidak tertulis.
4. Hubungan antropologi hukum dan ilmu lainnya
a. Hukum adat, yaitu hukum atau peraturan tidak tertulis yang
tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat yang hanya
ditaati oleh masyarakat yang bersangkutan.
b. Sosiologi, yaitu salah satu cabang ilmu pengetahuan yang
mengkaji tentang fenomena hukum di lingkungan masyarakat
dan menjelaskan berbagai praktik-praktik hukum.
5. Etnologi, yaitu ilmu yang mempelajari unsur-unsur atau masalah
kebudayaan suku bangsa dan masyarakat penduduk suatu daerah di
seluruh dunia secara komparatif, tujuannya menemukan sejarah dan proses
evolusi dan persebaran kebudayaan umat manusia.
6. Psikologi lebih mempelajari tentang aspek internal manusia, seperti
persepsi, motivasi, sikap, konsepsi diri dan lain-lain. Sementara itu,
antropologi, khususnya antropologi budaya, lebih condong pada
pemahaman faktor yang bersifat eksternal seperti lingkungan fisik dan
lingkungan keluarga.
7. Agama, yaitu ilmu pengetahuan yang berusaha mempelajari tentang
manusia yang menyangkut agama dengan pendekatan budaya, atau disebut
juga Antropologi religi.

vii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian hukum mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan


ilmu hukum untuk memperjelas faktor-faktor penyebab permasalahan hukum. Dari hasil
penelitian tersebut dapat diketahui penyebab dan solusi permasalahan penelitian.
Penelitian ilmiah mempelajari suatu fenomena hukum tertentu dengan cara
menganalisisnya atau melakukan penelitian mendalam terhadap fakta-fakta hukum dan
kemudian mencoba mencari solusi atas permasalahan yang timbul dari fenomena
tersebut.
Antropologi berasal dari kata Yunani yaitu anthropos yang berarti "manusia" atau
"orang", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk
biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi mempunyai dua aspek umum yang
mempelajari manusia pada segala masa dan seluruh aspek kemanusiaan.

B. Saran

jika di dalam penulisan ini terdapat kesalahan kami memohon maaf. Kami
memohon agar selalu mandapatkan semangat dan dukungan dari teman-teman semua
agar penulisan untuk berikut bisa lebih baik dan sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Alse, Afriadi. "Pengertian Antropologi Hukum." (2021).

viii
Christie, Gumansing. "Kompleksitas Penerapan Peraturan Tata Kelola Rumah Susun Menurut
Sistem Strata Title." Lex Et Societatis 3.8 (2015).

Baitul Dila Rahmi. "RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI HUKUM (6)." (2021).

Syahrum Muhammad. Pengantar Metodologi Penelitian Hukum: Kajian Penelitian Normatif,


Empiris, Penulisan Proposal, Laporan Skripsi dan Tesis. CV. Dotplus Publisher, 2022.

ix

Anda mungkin juga menyukai