Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga makalah yang berjudul “PENELITIAN HUKUM
PERSPEKTIF ANTROPOLOGI” dapat tersusun dengan baik dan dapat disajikan dengan baik.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita semua,
dan akhirnya mudah-mudahan makalah ini walaupun sederhana dapat bermanfaat bagi penulis
khususnya dan bagi para pembaca pada umumnya. Amiin ya robbal ‘alamin.
ii
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................
a. latar belakang...........................................................................................................1
b. Rumusan masalah.....................................................................................................1
c. tujuan penulisan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................2
a. Kesimpulan................................................................................................................5
b. Saran..........................................................................................................................5
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari kebudayaan suatu
masyarakat etnis tertentu. Antropologi muncul dari ketertarikan orang-orang Eropa yang melihat
ciri-ciri fisik, adat istiadat, dan budaya yang berbeda dengan yang dikenal di Eropa. Antropologi
mempunyai bidang studi tersendiri yang dapat dibedakan dengan ilmu-ilmu sosial lainnya, salah
stau contoh nya seperti sosiologi dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Antropologi juga dapat
dianggap sebagai cabang ilmu humaniora karena pembelajarannya berfokus pada
manusia dan budayanya. Sebagaimana kita pahami, secara umum dapat dikatakan bahwa
antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dalam keanekaragaman fisik,
sosial, dan budayanya.
Antropologi hukum pada hakikatnya merupakan subdisiplin ilmu hukum empiris
yang menitikberatkan pada penelitian hukum dengan menggunakan metode antropologi.
Namun dari sudut pandang antropologi, sub bidang antropologi budaya yang fokus
mempelajari fenomena empiris kehidupan hukum dalam masyarakat dikenal luas dengan
nama antropologi hukum.
Antropologi hukum pada hakikatnya mempelajari keterkaitan antara hukum dan
fenomena sosial secara empiris dalam kehidupan manusia. Apa peranan hukum dalam
kehidupan manusia, atau bagaimana hukum berperan sebagai alat kontrol sosial atau
sarana menjaga ketertiban sosial dalam masyarakat. Dengan kata lain kajian antropologis
mengenai hukum memperhatikan aspek kebudayaan manusia yang berkaitan dengan
fenomena hukum dengan fungsinya sebagai alat yang mana untuk manjaga ketertiban
sosial atau alat kontrol sosial.
B. Rumusan Masalah
a. Apa pengertian penelitian hukum?
b. Apa pengertian antropologi hukum?
C. Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui pengertian dari penelitian hukum
b. Untuk mengetahui antropologi hukum
iv
BAB II
PEMBAHASAN
1
Muhammad Syahrum, S. T. Pengantar Metodologi Penelitian Hukum: Kajian Penelitian Normatif,
Empiris, Penulisan Proposal, Laporan Skripsi dan Tesis. CV. Dotplus Publisher, 2022.
2
Gumansing, Christie DF. "Kompleksitas Penerapan Peraturan Tata Kelola Rumah Susun Menurut Sistem Strata
Title." Lex Et Societatis 3.8 (2015).
v
B. Antropologi hukum dan ruang lingkupnya
Antropologi berasal dari kata Yunani yaitu anthropos yang berarti "manusia" atau
"orang", dan logos yang berarti ilmu. Antropologi mempelajari manusia sebagai makhluk
biologis sekaligus makhluk sosial. Antropologi mempunyai dua aspek umum yang
mempelajari manusia pada segala masa dan seluruh aspek kemanusiaan. 3 penjelasan
inilah yang memisahkan antropologi dari disiplin ilmu kemanusiaan lainnya yang mana
menekankan perbandingan atau perbedaan antar manusia. Namun, ada banyak perdebatan
dan menjadi kontroversi sehingga metode antropologi saat ini sering kali dilakukan
dengan memfokuskan penelitian pada penduduk yang merupakan masyarakat tunggal.
Adapun ruang lingkup dari antropologi hukum itu sendiri sebagai berikut.4:
1. Budaya dan Kebudayaan
Budaya hukum merupakan kekuasaan yang digunakan pemerintah untuk
mengatur masyarakat agar tidak melanggar aturan-aturan sosial yang
sudah ada dalam masyarakat. Hukum diperlukan meskipun peraturan atau
norma sudah ada dalam masyarakat, agar ada ketertiban dalam kehidupan
manusia melalui hukum tertulis yang mempunyai sanksi nyata di samping
peraturan perundang-undangan.
2. Manfaat antropologi politik
Berdasarkan aliran-aliran antropologi hukum yang berkembang seiring
berjalannya waktu, kajian antropologi hukum mempunyai banyak manfaat
yang berbeda-beda dalam sistem kehidupan manusia. Manfaat yang
diberikan tidak sebatas pengetahuan saja, namun juga mencakup manfaat
teoritis dan manfaat hukum praktis.
a. Manfaat secara teoritis
Dapat memahami makna hukum yang berlaku dalam masyarakat
sederhana dan modern, dapat mengetahui perbedaan pandangan
atau pendapat masyarakat mengenai apa yang harus dilakukan.
b. Manfaat secara praktis politik
Praktisi politik yang dimaksud semuanya adalah aktivis berada
yaitu semua yang ada dalam pemikiran dan perilaku mereka
berperan dalam era politik, baik yang berada di dalam
pemerintahan (penyelenggara negara) maupun yang berada di luar
pemerintahan (lembaga politik). Fungsi praktis dalam bidang
politik sebenarnya adalah untuk menyeimbangkan pengembangan
3
Afriadi, Alse. "Pengertian Antropologi Hukum." (2021).
4
Rahmi, Dila Baitul. "RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI HUKUM (6)." (2021).
vi
kebijakan publik, pengambilan keputusan politik dengan hukum
yang ada pada suatu masyarakat tertentu.
vii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
jika di dalam penulisan ini terdapat kesalahan kami memohon maaf. Kami
memohon agar selalu mandapatkan semangat dan dukungan dari teman-teman semua
agar penulisan untuk berikut bisa lebih baik dan sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
viii
Christie, Gumansing. "Kompleksitas Penerapan Peraturan Tata Kelola Rumah Susun Menurut
Sistem Strata Title." Lex Et Societatis 3.8 (2015).
ix