Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

ANTROPOLOGI HUKUM
“PENDEKATAN DALAM PENELITIAN ANTROPOLOGI HUKUM’
Dosen Pengampu: Dr. UMMI KALSUM, S.H.,M.H.

Di susun oleh:
Najwa Karima (220510359)
Livia Atikah Abdi (220510132)
Farah Nandita (220510346)

JURUSAN ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang "PENDEKATAN DALAM
PENELITIAN ANTROPOLOGI HUKUM".

Sholawat dan salam kepada Nabi besar kita Muhammad SAW yang mana telah
membawa umat manusia dari alam kegelapan kea lam yang terang menderang dan dari
alam kebodohan kea lam yang berilmu pengetahuan.

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa
maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu,
kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Lhokseumawe, 15 Mei 2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................I
DAFTAR ISI.......................................................................................................... II
BAB I PENDAHULUAN :
1.1 Latar Belakang.........................................................................................III
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................III
BAB II PEMBAHASAN :
2.1 Metode Pendekatan Dalam Penelitian Antropologi Hukum. VI
2.2 Jenis-Jenis Penelitian Antroplogi Hukum..................................VIII
BAB III PENUTUP :
3.1 Kesimpulan ................................................................................................... IX
3.2 Daftar Pustaka..........................................................................................IX

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Antropologi ilmu tentang manusia yang akan dipelajari dari berbagai macam
aspek. Antropologi ini memiliki banyak fokus atau disiplin ilmu. Pendekatan
antropologi hukum berfungsi untuk menjelaskan budaya hukum yang berkembang
dalam masyarakat dimana hukum itu difungsikan. Budaya hukum ini pada tahap
selanjutnya mempengaruhi perilaku hukum. Pendekatan antropologi salah satu
upaya memahami agama dengan cara melihat wujud praktik keagamaan yang
tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Secara umum, dapat dikatakan bahwa
antropologi hukum adalah cabang antropologi yang mempelajari hubungan antara
hukum dan masyarakat, termasuk bagaimana hukum dipahami,
diimplementasikan, dan diadaptasi oleh masyarakat yang berbeda.
Antropologi hukum juga meneliti bagaimana hukum diterapkan dalam konteks
yang berbeda, termasuk dalam masyarakat yang berbeda di seluruh dunia. Ini
termasuk studi tentang bagaimana hukum diterapkan dalam masyarakat tradisional
dan modern, serta bagaimana hukum dipakai dalam masyarakat yang berbeda di
seluruh dunia. Hukum Antropologi hukum dapat dikatakan sebagai suatu cabang
keilmuan dari antropologi budaya, yang secara khusus membahas mengenai
manusia dengan segenap pola perilaku budayanya yang berkaitan dengan hukum.
Antropologi hukum mempelajari hukum dari konteks kultur masyarakat secara
universal baik pada masyarakat yang sederhana maupun pada masyarakat yang
sudah maju. Antropologi hukum termasuk ilmu tentang hukum yang bersifat
empiris, yang berarti dalam penjelasan secara teoritis harus didukung secara
faktual atau setidaknya terwakili secara representative darifakta yang relevan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan materi yang telah diuraikan timbul pertanyaan sebagai berikut :
1. Apa saja metode pendekatan dalam penelitian antropologi hukum?
2. Apa saja jenis-jenis pendekatan antropologi hukum?

iii
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 METODE PENDEKATAN DALAM PENELITIAN ANTROPOLOGI


HUKUM
1. Metode Historis
Di metode ini, membahasa manusia melalui sejarah, perilaku manusia
dan budaya hukumnya dengan kacamata sejarah. Perkembangan karakteristik
budaya merupakan awal budaya masyarakat. Budaya hukum yaitu ide, gagasan,
harapan masyarakat terhadap hukum. Menekankan sejarah terjadinya serta
perkembangan manusia dan hukumnya itu yang mengalami perubahan,
pertumbuhan, dan perkembangan secara perlahan-lahan. Mulai dari kehidupan
yang sederhana ,lahirlah pemikiran dan perilaku yang terjadi secara berulang,
menjadi suatu kebiasaan yang mulai dipertahankan dalam bentuk masyarakat
adat. Dalam metode ini juga perlu diperhatikan bahwa setiap manusia memiliki
kapasitas yang berbeda dan latar belakang pemikiran yang digunakan setiap
orang pun berbeda, tergantung pada pengalaman-pengalaman yang dialami dan
kepercayaan yang menjadi pegangannya dalam bertindak atau berperilaku.

2. Metode Normatif Eksploratif


Di metode ini, mempelajari perilaku manusia dan budaya hukumnya
melalui norma hukum yang sudah ada/ yang dikehendaki, bukan semata
mempelajari norma hukum yang berlaku, tapi melihat perilaku manusia barulah
mengetahui hukum yang akan diterapkan. Metode normative eksploratif tidak
hanya melihat suatu masalah perilaku manusia dari kacamata hukum secara
normatif.

3. Metode Dekriptif Pelaku

iv
Di metode ini, mempelajari prilaku manusia dan budaya hukumnya
melalui hukum yang nyata tanpa melihat aturan hukum ideal. Metode ini
disertai dengan metode kasus dan menggambarkan perilaku manusia.Termasuk
dalam hal ini juga mengamati budaya hukum yang ada, yaitu sikap mental yang
menentukan bagaimana hukum digunakan, dihindari, atau bahkan disalah
gunakan. Perilaku manusia banyak menyimpang, tidak menyesuaikan, atau
tidak menaati hukum yang dikehendaki oleh pemerintah dengan persetujuan
bersama serta mengapa suatu aturan hukum itu sesuai dengan hidup.

4. Metode Studi Kasus


Di metode ini, mempelajari kasus-kasus hukum dan penyelesaiaannya
yang berkembang dalam masyarakat dimana penyelesaian sengketa melalui
pengadilan merupakan alternatif terakhir. Biasanya mempelajari kasus-kasus
perselisihan kelompok masyarakat, latar belakang kultur yang
menyebabkannya dan rencana solusi penyelesaiannya.

5. Metode Ideologis
Di metode ini dilakukan penelitian penjajahan dengan mempelajari
kaidah-kaidah hukum yang ideal (norma ideal) yang tertulis maupun yang tidak
tertulis. Penelitian ini memperoleh prinsip-prinsip hukum dalam kehidupan
masyarakat.

6. Metode Penelitian Data


Pengumpulan data dalam penelitian antropologi secara umum
menggunakan strategi studi kasus. Studi kasus merupakan strategi penelitian
yang menekankan pada bentuk pertanyaan penelitian “bagaimana” dan
“mengapa” tanpa melakukan kontrol peristiwa dan fokus terhadap peristiwa
kontemporer. Salah satu kelebihan penggunaan strategi studi kasus dalam
pengumpulan data adalah kemampuannya untuk berhubungan sepenuhnya
dengan berbagai sumber bukti.

v
7. Metode Analisis data
Analisis data pada penelitian ini dapat menggunakan analisis deskriptif.
Analisis deskriptif dilakukan untuk memperoleh deskripsi dari temuan-temuan
penting yang telah dikumpulkan sehingga dapat diperoleh pemahaman
(verstehen) dari fakta dan interpretasi fenomena yang ada di masyarakat
sehingga dapat menjadi suatu susunan yang mudah dipahami. Proses analisis
deskriptif, peneliti harus menerapkan prinsip triangulasi sebelum melakukan
penyimpulan akhir dari proses analisis yang dilakukan. Triangulasi merupakan
proses check dan recheck satu sumber bukti dengan sumber bukti lainnya. Ada
beberapa kemungkinan yaitu sumber satu dengan lainnya cocok, atau satu
sumber dengan lainnya tidak cocok namun tidak bertentangan, atau satu
sumber dengan sumber lainnya bertentangan. Kesimpulan akhir dapat diambil
jika peneliti sudah merasa datanya jenuh (saturated) dan setiap penambahan
data hanya berarti ketumpangtindihan (redundant).1

2.2 JENIS JENIS PENELITIAN DALAM PENDEKATAN


ANTROPOLOGI HUKUM
Pendekatan ilmu antropologi masing-masing memiliki hubungan, namun cara
dan penerapannya memiliki perbedaan yang khas. Dari kelima pendekatan antropologi
tersebut, berikut ini beberapa diantaranya.2

1. Pendekatan Holistik

Pendekatan holistik memiliki arti menyeluruh. Pendekatan ilmu antropologi


akan meneliti masalah sosial budaya untuk rangka kehidupan masyarakat menyeluruh.
Masyarakat pedesaan kecil juga merasakan perkembangan dari ilmu antropologi
melalui pendekatan holistik.

1
desidwin, “Metode Pendekatan Antropologi Hukum,” Dictio.
2
“Jenis Jenis Pendekatan Antropologi,” Universitas123.

vi
Metode ini sering digunakan pada sebuah penelitian lapangan dengan jarak
yang cukup lama. Pendekatan antropologi holistik lebih fokus pada pemahaman dari
keseluruhan jaringan fenomena sosial masyarakat yang akan diteliti. 

2. Pendekatan Mikro

Pendekatan mikro antropologi adalah konsekuensi dari penerapan pendekatan


antropologi holistik. Menjadi seorang antropolog harus mampu mempelajari Lebih
detail dan rinci masalah sampai semua data terkumpul dengan konkrit terkait masalah
sosial budaya tertentu.

Data konkrit tersebut dapat digunakan sebagai pedoman untuk memecahkan


masalah. Sebagai seorang antropolog kamu juga bisa mendapatkan pengertian umum
yang lebih detail terkait masalah sosial.

Seorang antropolog Inggris yaitu R. Firth mengatakan bahwa pendekatan ilmu


antropologi mikro pada sosial budaya masyarakat memiliki sifat yang khas dan sering
menyebut sebagai  sosiologi mikro.

3. Pendekatan Semiotik

Pendekatan semiotik lebih fokus pada pemahaman kebudayaan sesuai


interpretasi yang sudah dilakukan oleh peneliti dari berbagai macam pandangan dasar
subjek penelitian. Pendekatan ilmu antropologi semiotik saat ini banyak digunakan
terutama ketika muncul tokoh antropologi seperti Clifford Geertz dan Goodenough.

Analisa pendekatan ilmu antropologi semiotik ini sangat ditekankan. Sekalipun


pendekatan maupun metode yang digunakan berbeda-beda, tetapi mereka tetap
melakukan penelitian dengan metode yang disebut kualitatif dan observasi partisipasi. 

4. Pendekatan Komparatif

Pendekatan komparatif merupakan metode yang dapat digunakan dalam ilmu


antropologi dari awal sejarah. Dalam ilmu antropologi ada beraneka ragam warna dan

vii
bentuk masyarakat maupun kebudayaannya. Hal tersebut membuat berbagai macam
pendekatan ilmu komparatif selalu berkembang. Salah satunya adalah metode
perbandingan lintang kebudayaan.

Cara kerja metode perbandingan tersebut menggunakan satu atau beberapa


masalah sosial budaya. Masalah sosial budaya tersebut seperti kebudayaan-
kebudayaan suku bangsa dan tersebar luas. 

5. Metode Behavioristik

Terakhir ada metode merupakan pendekatan yang hampir mirip seperti metode
komparatif. Metode behavioristik dalam ilmu antropologi memiliki sifat komparasi
dari tingkah laku berbagai macam lapisan masyarakat. Cara kerja metode
behavioristik menggunakan kombinasi psikoanalisa, antropologi budaya dan learning
theory.

viii
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Antropologi hukum adalah cabang dari antropologi yang
mempelajari hubungan antara hukum dan masyarakat. Ini termasuk studi
tentang bagaimana hukum diterima dan diimplementasikan dalam
masyarakat, serta bagaimana hukum mempengaruhi interaksi sosial dan
budaya dalam masyarakat.
Pendekatan antropologi hukum berfungsi untuk menjelaskan budaya
hukum yang berkembang dalam masyarakat dimana hukum itu
difungsikan. Budaya hukum ini pada tahap selanjutnya mempengaruhi
perilaku hukum. Faktor-faktor pembentuk budaya sekaligus perilaku
hukum dapat dijelaskan melalui pendekatan antropologi.

3.2 DAFTAR PUSTAKA


desidwin. “Metode Pendekatan Antropologi Hukum.” Dictio.
“Jenis Jenis Pendekatan Antropologi.” Universitas123.

ix

Anda mungkin juga menyukai