Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PENGERTIAN ANTROPOLOGI,OBJEK,FUNGSI SERTA


MANFAAT ANTROPOLOGI HUKUM

DOSEN PENGAMPU
BONANDA J. SIREGAR

DISUSUN OLEH :
NURMAWATI BR MANIK
215114026

UNIVERSITAS MUSLIM AL-WASHLIYAH


FAKULTAS HUKUM
ILMU HUKUM
2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan
karunia-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah dengan judul "Pengertian
Antropologi,Objek,Fungsi Serta Manfaat Antropologi Hukum"
Makalah ini disusun dan diajukan untuk memenuhi nilai UTS pada
Fakultas Hukum,Prodi Ilmu Hukum. Disamping itu, penulisan makalah ini juga bertujuan
untuk memberikan pengetahuan kepada pembaca dan untuk saya sendiri.

Makalah ini dapat diselesaikan semata karena penulis menerima banyak bantuan
dan dukungan. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semuanya.

Aceh,03 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I..............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................1
1.3 Maksud dan Tujuan.........................................................................................................1
BAB II.............................................................................................................................2
2.1 Pembahasan Manfaat Antropologi Hukum....................................................................2
2.2 Pengertian Peran, Status, Nilai, Norma Dan Budaya/Kebudayaan Peran......................3

PENUTUP.......................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................7
3.2 Saran...............................................................................................................................7

ii
BAB I

1.1 Latar belakang


Antropologi secara etimologi berasal dari bahasa Yunani. Kata Antropo berartimansia dan
logo berarti ilmu pengetahuan. Jadi, antropologi adalah ilmu yangbelajar manusia. Oleh
karena itu antropologi berdasarkan pada kemajuan yangtelah tercapai ilmu pengetahun
sebelumnya.Pitirim sorokim mengatakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu yang
belajarhubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial
(gejalaekonomi dengan agama, keluarga dengan moral, hukum dengan ekonomi)
dengangejala lainnya (nonsosial).berbeda dengan pendapat Roukeke dan Warren yang
mengatakan bahwa sosiologiadalah ilmu yang belajar hubungan manusia dengan kelompok-
kelompok. Tidak berasarkan deskripsi di atas, maka sosiologi adalah jelas merupakan ilmu
sosialyang objeknya adalah masyarakat sebagai ilmu. Ia berdiri sendiri karena telahmemiliki
tidak yakin ilmu pengetahuan.dalam ilmu antropologi hukum dipelajari juga mengenai
peran, Status ataukedudukan, nilai, norma dan juga Budaya atau kebudayaan. Kesemuanya
Sayanimerupakan hal-hal yang sangat erat keterikatan dengan ilmu antropologi hukum

1.2 Rumusan Masalah


1. Adapun Rumusan Masalah dari Latar belakang diatas adalah untuk mengetahui
manfaat-Manfaat apa saja yang termasuk di dalam antropologi hukum.
2. Apakah pengertian Peran/peranan.role dalam ilmu antropologi hukum?
3. Apakah pengertian Status/kedudukan dalam ilmu antropologi hukum?
4. Apakah pengertian nilai dalam ilmu antropologi hukum?
5. Apakah pengertian norma dalam ilmu Antropologi hukum?
6. Apakah pengertian Budaya/Kebudayaan dalam ilmu antropologi hukum?

1.3 Maksud dan Tujuan


1. Memenuhi tugas mata kuliah Antropologi hukum
2. Memberikan gambaran teori mengenai peran, Status, nilai, norma, dan
jugaBudaya/kebudayaan dalam keterikatan dengan masyarakat sebagai sasaran
ilmusosiologi.
3. Sebagai arah agarsaya sebagai mahasiswa dapat mengk orelasikanhubungan antarateori
peran, Status, nilai, norma dan Budaya/kebudayaan dengan kehidupanmasyarakat di
kehidupan yang nyata

1
BAB II

2.1 PEMBAHASAN MANFAAT ANTROPOLOGI HUKUM


Pengertian Antropologi dapat dilihat dari 2 sisi yaitu Antropologi sebagai ilmu
pengetahuan artinya bahwa Antrop ologimerupakan kumpulan p engetahuan- pengetahuan
tentang kajian masyarakat dan kebuday aanyang disusun secarasistematis atas dasar
pemikiran yang logistik. Dan pengertian Antropologi yang keduaadalah cara-cara berpikir
untuk mengungkapkan realitassosial dan budaya yang adadalam masyarakat dengan
prosedur dan Teori yang dapat diperbuatkebenarannya secara ilmiah.
Metode mencari antropologi hukum :
1. Metode Ideologis,metode ini dilakukan untuk mencari tandingan
denganmemperlajari kaidah-kaidah hukum yg ideal (norma ideal) yg tertulis maupun
yg tdktertulis.Penelitian ini memperoleh prinsip-prinsip hukum dalam
kehidupanmasyarakat.
2. Metode Deskriptif,penelitian ini bersifat tandingan yang maksud untukmengetahui
bagaimana hukum dlm sebenarnya dapat diterima dalam kehidupanmasyarakat.
3. Belajar kasus, biasanya belajar kasus-kasus sama kelompok masyarakat,latar
belakang belakang budaya yg menyebabkannya dan rencana solusi
penyelesaiannya.selain dari metode mencari diatas.Masih ada metode pendekatan
dalam antropologihukum.

Metode Dekat dalam Antropologi hukum yaitu:


1. Metode sejarah belajar perilaku manusia dan budaya hukumnya dgn
kacamatasejarah. Perkembangan karakteristik budaya merupakan awal budaya
masyarakat.Budaya hukum yaitu ide, gagasan, harapan masyarakat terhadap hukum.
2. Metode deskriptif Prilaku menggambarkan perilaku manusia dan budaya
hukumnyatermasuk melukiskan / menggambarkan perilaku nyata jika mereka
sedang berselisih / bersengketa. (melihat sistem hukum mana yg digunakan(hukum
adat atau huku m negara)
3. Metode Belajar Kasus belajar kasus-kasus hukum dan penyelesaiaannya yang
berkembang dalam masyarakat. Penyelesaian perselisihan melalui pengadilan
merupakanalternatif terakhir.

Setiap masyarakat memiliki persamaan terhadap suatu hal, peristiwa, bahkanterhadap


ideologi dan karena itu yg menjaminnya dalam suatu kesatuan (komunitas).Budaya hukum
bukan merupakan budaya pribadi, ini merupakan budaya yangsecara menyeluruh dari suatu
masyarakat tertentu yang merupakan satu kesatuan sikap dan perilaku.Dengan belajar
antropologi hukum ini kita dapat mengetahui bahwakemanfaatan antropologi hukum tidak
saja dapat dilihat dari segi enam kebutuhan tioritiStetapi dilihat juga dari peningkatan
bersama berfikir ilmiah khususnya dilingkungan perguruan tinggi terutama untuk ilmu-ilmu
sosial dan terkhusu spula yangbelajar tentang ilmu kemasyarakatan serta ilmu ilmu-ilmu
budaya dan hukumdan ter .khusus untuk praktek-praktisi hukum yaitu dalam rangka
pembangunanhukum pembentukan peraturan-peraturan hukum ,penegakan serta
penerapan hukumdan keadilan dalam kehidupan masyarakat.

2
Manfaat Antropologi hukum ada 4 manfaat,antaralain:
1. Manfaat bagi Teoritis
2. Manfaat bagi praktisi hukum
3. Manfaat bagi praktisi politik
4. Manfaat bagi pergaulan masyarakat

1. MANFAAT BAGI TEORITIS

Para teoritis yang dimaksud adalah ilmuan-ilmuan mahasiswa ilmu-ilmu sosialterutama


pada sarjana-sarjana ilmu hukum antropologi.Ilmu hukum yang lebih banyak mengabdikan
diri untuk kepentingan memajukanilmu pengetahuan kebohongan, hukum yang termasuk
dalam golongan ini adalah paratenagaten , staf peneliti ilmiah hukum, para dosen, asisten,
staf guru, danmahasiswa yang lebih banyak berfikir dan berprilaku sebagai pengamat
(toeschower)terhadap kehidupan umum ,beberapa manfaat teoritisnya yaitu:
1. Dapat mengetahui pengertian-pengertian hukum yg berlaku dalam
masyarakatsederhana dan modern.
2. Dapat mengetahui bagaimana masyarakat bisa mempertahankan nilai-nilai dasar
yangdimiliki sekaligus mangetahui bagaimana masyarakat bisa melakukan
perubahan- perubahan terhadap nilai-nilai dasar tersebut.
3. Dapat mengetahui perbedaan-perbedaan pendapat / pandangan masyarakat
atassesuatu yang seharusnya mereka lakukan.
4. Dapat mengetahui suku bangsa / masyarakat mana yang masih kuat /
fanatikmempertahankan keberlakuan nilai-nilai budaya mereka.

2. MANFAAT BAGIPRAKTI SIHUKUM

Praktisi hukum yang dimaksud adalah cendikiawan hukum diatas panggung arenahukum
didalam kehidupan masyarakat termasuk dalam golongan ini seperti pembentuk hukum y
aituseperti DPR, pelaksana hukum seperti pejabat instansi pemerintah para penegak hukum
y aitu: Polisi, Jaksa, Hakim, dan termasuk Pengacaraadvokasi.
3. MANFAAT BAGIPRAKTI SIPOLITIK
Dimaksudkan praktisi politik adalah aktivis politik yaitu semua yang dalam pikirandan
perilakunya berperan dalam zaman politik baik yang duduk dalam pelaksanaan pemerintah
(penyelenggara negara) maupun yang beradadiluar pemerintahan seperti berada diluar
pemerintahan seperti berada lembaga-lembaga pesta, organisasipolitikdll.
4. MANFAAT BAGI PERGAULAN MASYARAKAT

Dimaksudkan dengan pergaulan didalam masyarakat adalah bahwa bumi ini bertambah
kecil bukan saja radio dan televisi yang sudah contoh aikepedesaan tetapi juga
teleponmelalui jaringan hp yang sud ahmenjamur di pedesaan jadi berbicara dalam jarak
jauh sudah dapat tercapai dalam saya aktusegkat mungkinini adalah semua kemajuan ilmu
teknologi.
2.2 PENGERTIAN PERAN, STATUS, NILAI, NORMA DANBUDAYA/KEBUDAYAAN PERAN
Peranan merupakan aspek dinamis dari kedudukan, yaitu seorang yang melaksanakanhak-
hak dan kewajibannya. Artinya, apabila seseorang melaksanakan hak dankewajibannya

3
sesuai dengan kedudukannya, maka dia telah menjalankan suatu peran. Suatu peran pagar
tidak m encakuptiga hal berikut :
1. Peranan termasuk norma-norma yang depan dengan posisi atau tempatseseorang
dalam masyarakat.
2. Peranan merupakan suatu konsep tanggal apa yang dapat dilakukan oleh
individudalam masyarakat sebagai organisasi.
3. Peranan juga dapat dikatakan sebagai perilaku individu yang penting bagi
struktursosial.

Peranan yang menempel pada diri seseorang harus dibedakan dengan posisi dalam
pergaulan masyarakat. Posisi seseorang dalam masyarakat (posisi sosial)merupakan tidak
yakin statistik yang menunjukkan tempat individu dalam masyarakat.Peranan lebih banyak
menunjuk pada fungsi, penyesuaian diri, dan sebagai suatu proses. Jadi, seseorang
menduduki suatu po sisidalam masyarakat serta menjalankansuatu peran .
1. STATUS
Kedudukan (status) diartikan sebagai tempat atau posisi seseorang dalam
suatukelompok sosial. Sedangkan kedudukan sosial (sosial status) artinya tempat
seseorangsecara umum dalam masyarakatnya berhubungan dengan orang lain, dalam
artilingkungan pergaulannya, prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-kewajibannya.
Namun untuk kemudahan dalampengertiannya maka dalam kedua istilah di atasakan
digunakan dalam arti yang sama dan digambarkan dengan istilah
“kedudukan” (status) saja. Masyarakat pada umumnya mengembangkan doa macam
Kedudukan (status), yaitu sebagai berikut :
1. Berasal dari Status yaitu kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa suka
perbedaan-perbedaaan rohaniah dan kemampuan. K edudukanini diperoleh
karenakelahiran
2. Tercapai Status yaitu kedudukan yang tercapai oleh seseorang dengan usaha-
usahayang kembali. Kedudukan ini bersifat terbuka bagi siapa saja, tergantung
darikemampuan masing-masing dalam mengejar serta mencapai tujuan-
tujuannya.Kadang-kadang dibedakan lagi satu macam kedudukan, yaitu Ditugaskan
stafkami yangmerupakan kedudukan yang diberikan. Status ini sering berhubungan
erat dengantercapai Status, dalam arti bahwa suatu kelompok atau
golonganmemberikankedudukan yang lebih tinggi untuk seseorang yang berjasa
yang telahmemperjuangkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan
masyarakat.

2. NILAI
Nilai sosial adalah nilai yang dian oleh suatu masyarakat, mengenai apa
yangdianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Sebagai contoh,
orangmenanggap membantu memiliki nilai baik, sedangkan mencuri bernilai buruk.
Hutanmendefinisikan nilai sosial sebagai petunjuk umum yang telah berlangsung lama,yang
mengarahkan tingkah laku dan kepuasan dalam kehidupan sehari-hari.untuk menentukan
sesuatu itu dikatakan baik atau buruk, pantas atau tidak pantasharus melalui proses
menimbang. Hal ini tentu saja sangat dipengaruhi oleh budayayang dian masyarakat. Tidak

4
dia berlari apabila antara masyarakat yang satu danmasyarakat yang lain terdapat
perbedaan tata nilai. Contoh, masyarakat yang tinggal

Di urban lebih suka persaingan karena dalam persaingan akan muncul di- ulang. Sementara
apda masyarakat tradisional lebih cenderung meng hindari persaingan karena dalam
persaingan akan menggangg kamuharmoni dan tradisi yangturun-temurun.Drs. Suparto
dikemukakan bahwa nilai-nilai sosial memiliki fungsi umum dalammasyarakat. Di adalah
nilai-nilai dapat menyumbangkan set alat untukmengarahkan masyarakat dalam berpikir
dan bertingkah laku. Selain itu, nilai sosial juga berfungsi sebagai penentu terakhir bagi
manusia dalam memenuhi p eranan- peran sosial. Nilai sosial dapat memotivasi seseorang
untuk mewujudkan harap dansesuai dengan peranannya. Contohnya ketika menghadapi
konflik, biasanya keputusanakan diambil berdasarkan pertimbangan nilai sosial yang lebih
tinggi. Nilai sossaya juga berfungsi sebagai alat solidaritas di kelas anggota kelompok arakat
masy.Dengannilai tertentu anggota kelompok akan merasa sebagai satu kesatuan. Nilai
sosial juga berfungsi sebagai alat pengawas (mengendalikan) perilaku manusia dengan
dayatekan dandaya mengikat tertentu agar orang berprilaku sesuai dengan nilai yang
dianutnya.

3. NORMA
Norma dalam antropologi huku madalah seluruh kaidah dan peraturan yangditerapkan
melalui lingkungan sosialnya. Sanksi yang diterapkan oleh norma inimembedakan norma
dengan produk sosial lainnya seperti budaya dan adat. Ada/tidaknya norma diperkirakan
memiliki dampak dan pengaruh atas bagaimanaseseorang berperilaku.dalam kehidupan,
manusia sebagai makhluk sosial memiliki terbatasdengan manusia lainnya. Mereka hidup
dalam kelompok-kelompok, baik kelompokkomunal maupun kelompok bahan.kebutuhan
yang berbeda-beda, secara individu/kelompok menyebabkan tujukankepentingan. Untuk
menghindari hal ini maka kelompok masyarakat memebuat normasebagai pedoman
perilaku dalam menjaga keseimbangan kepentingan dalam bermasyarakat.

4. BUDAYA/KEBUDAYAAN
Budaya atau budaya berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yangmerupakan
bentuk jamak dari budha (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang hal baik dengan
budi dan akal pria usia.dalam bahasa Inggris, budaya disebutbudaya, yang berasal dari kata
Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa

Diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata budaya juga kadangmakan
Rjemahkan sebagai “budaya” dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan sangat erat tentang dengan masyarakat. Melville J. Herskovits danBronislaw
Malinowski dikemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalammasyarakat ditentukan
oleh budaya yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.istilah untuk pendapat itu adalah
Budaya-Determinisme. Herskovits memperhatikanbudaya sebagai sesuatu yang turun turun
temurun dari satu generasi ke generasi yanglain, yang kemudian disebut sebagai
superorganik. Menurut Andreas merah muda,budaya mengandung total pengertian, nilai,
biasa, ilmu pengetahuanserta total struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan

5
lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat.menurut Edward B. Tylor, budaya merupakan total yang kompleks, yangdi di
dalamnya termasuk pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adatadat istiadat,
dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggotamasyarakat.
Sedangkan menurut selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,budaya adalah sarana hasil
karya, rasa, dan cipta masyarakat.Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh
pengertian mengenai budayayang mana akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan
termasuk sistem ide ataugagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, jadi dalam
kehidupan sehari-hari,budaya itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan budaya adalah
benda- benda yang dibuat oleh manu siasebagai makhluk yang berbudaya, berup a perilaku
dan benda-benda yang B ersifatnyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup,
organisasi sosial, agama, seni, dan lain-lain, yang kesemuanyaditujukan untuk membantu
manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat

6
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Antropologi adalah ilmu yang belajar manusia. Oleh karena itu antropologiberdasarkan
pada kemajuan yang telah tercapai ilmu pengetahuan sebelumnya.pengertian Antropologi
dapat dilihat dari 2 sisi yaitu Antropologi sebagai ilmu pengetahuan artinya bahwa Antrop
ologimerupakan kumpulan p engetahuan- pengetahuan tentang kajian masyarakat dan
kebuday aanyang disusun secarasistematis atas dasar pemikiran yang logistik. Dan
pengertian Antropologi yang keduaadalah cara-cara berpikir untuk mengungkapkan
realitassosial dan budaya yang adadalam masyarakat dengan prosedur dan Teori yang dapat
diperbuatkebenarannya secara ilmiah.setelah di kaji kita dapat dikemukakan hasilnya bahwa
manfaat di dalamantropologi hukum sangat luas.Antropologi hukum telah memberikan
kontribusi yangsangat besar bangi perkembangan ilmu hukum.Dan kesimpulan yang dapat
diambiladalah dimana permainan kata-kata kita ,kita tidak akan pernah jauh dari hukum
selamat kita berada di Negara hukum.Peranan adalah aspek dinamis dari kedudukan, yaitu
seorang yang melaksanakan hak-hak dan kewajibannya.Status adalah tempat atau posisi
seseorang dalam suatu kelompok sosial. Sedangkankedudukan sosial (sosial status) artinya
tempat seseorang secara umum dalammasyarakatnya berhubungan dengan orang lain,
dalam arti lingkungan pergaulannya, prestisenya, dan hak-hak serta kewajiban-
kewajibannya. Namun untukkemudahandalam pengertiannya maka dalam kedua istilah di
atas Akan digunakan dalam arti
Yang sama dan digambarkan dengan istilah “kedudukan” (status) saja.
Nilai (Nilai sosial) adalah nilai yang dian oleh suatu masyarakat, mengenai apayang
dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh masyarakat. Norma adalah seluruh kaidah
dan peraturan y angditerapkan melalui lingkungansosialnya.Budaya adalah hal-hal yang hal
baik dengan budi dan akal manusia.Kebudayaan merupakan total pengertian, nilai, biasa,
ilmu pengetahuan sertatotal struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi
segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

3.2 SARAN
Seharusnya manusia sadar akan peranannya di dalam masyarakat itu,
menghargainilai-nilai yang terpercaya oleh mayarakat, status sosial seseorang di nilai dari
keaktifan orang itu di dalam masyarakat norma masyarakat yang di buat oleh masy
arakatdan untuk masyarakat, seharusnyaharus di patuhi baru di langgar, namun ada kalanya
norma itu dilanggar ketikanorma itu melanggar agama dll.Hargai orang lain, jadi kita
dihargai oleh berdering lain karena tingkah laku kitamempengaruhi kedudukan sosial kita.

Anda mungkin juga menyukai