Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH TENTANG RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI HUKUM

DISUSUN OLEH :

FEBY HIDAYANTI LESTARI JARAU

21302020601134

KELAS B
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan hikmat
dan karunia-Nya, sehingga makalah yang berjudul “RUANG LINGKUP ANTROPILOGI
HUKUM” dapat kami selesaikan dengan baik.

Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas dari Bapak Dr. Sugiharto, M.Pd pada
mata kuliah Amtropologi Hukum. Selain itu, penyusunan makalah ini bertujuan menambah
wawasan kepada pembaca tentang apa yang dimaksud dengan Ruang Lingkup Antropologi
Hukum. Tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah
Abtropologi Hukum atas bimbingannya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik yang bersifat membangun dari pembaca sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya, dan bagi
pembaca pada umumnya.

Palangka Raya, 03 Maret 2022


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Antropologi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang mempelajari tentang budaya
masyarakat suatu etnis tertentu. Antropologi lahir atau muncul berawal dari ketertarikan orang-
orang Eropa yang melihat ciri-ciri fisik, adat istiadat, budaya yang berbeda dari apa yang dikenal
di Eropa. Di antara ilmu-ilmu sosial, dan alamiah, antropologi memiliki kedudukan, tujuan,
manfaat yang unik karena bertujuan dan bermanfaat dalam merumuskan penjelasan-penjelasan
tentang perilaku manusia yang didasarkan pada studi atas semua aspek biologis manusia dan
perilakunya di semua masyarakat. setelah di kaji kita dapat mengemukakan hasilnya bahwa
manfaat di dalam antropologi hukum sangat luas. Antropologi hukum telah memberikan
kontribusi yang sangat besar bagi perkembangan ilmu hukum. Dan kesimpulan yang dapat
diambil adalah dimana pun kita, kita tidak akan pernah jauh dari hukum selama kita berada di
negara hukum.
BAB 2
PEMBAHASAN
Pengertian Antropologi Hukum
Antropologi hukum adalah kajian antropologis terhadap makna sosial dari dan
pentingnya hukum dengan menelaah bagaimana hukum dibuat termasuk bagaimana konteks
sosial pembuatan hukum tersebut, bagaimana hukum mempertahankan dan mengubah institusi
sosial lainnya, dan bagaimana hukum membangun perilaku sosial.] Namun seiring
perkembangan zaman dan tatanan politik dunia pasca-Perang Dingin, cakupan kajian antropologi
hukum meluas di antaranya membahas keterkaitan antara konflik sosial dengan kesenjangan
ekonomi dan batasan-batasan hukum dalam melakukan rekayasa sosial. Antropologi hukum kini
turut mengkaji hubungan antara politik dan hukum yang juga berubah dalam konteks pasca-
Perang Dingin tersebut. Sebagai akibat dari perluasan cakupan tersebut, bahkan ada kalangan
yang menyebut kajian antropologi hukum pada abad ke-19 sebagai kajian antropologi protolega
Penge rti an l a in t ent ang hukum ya itu bahwa hukum di a rtikan s ebaga i pros e
spemerintahan. Proses pemerintahan itu mencangkup peraturan, pemerintahan dalam artisempit,
penanggulangan serta peradilan. Hukum diartikan pula sebagai jalinan nilai. Nilaitersebut
merupakan konsepsi abstrak di dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baikserta apa
yang dianggap buruk. Hukum diartikan sebagai nilai yang merupakan salah satuunsur pandangan
manusia mengenai hal-hal yang seharusnya dianuti karena dianggap baik,dan hal-hal yang
seharusnya dihindari karena dianggap buruk.

Manfaat Antropologi Hukum


Pengertian Antropologi dapat dilihat dari 2 sisi yaitu Antropologi sebagai ilmu
pengetahuan artinya bahwa Antropologi merupakan kumpulan pengetahuan- pengetahuan
tentang kajian masyarakat dan kebudayaan yang disusun secarasistematis atas dasar pemikiran
yang logis. Dan pengertian Antropologi yang kedua adalah cara-cara berpikir untuk
mengungkapkan realitas sosial dan budaya yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan
teori yang dapat dipertanggun jawabkan kebenarannya secara ilmiah. Manfaat Antropologi
Hukum ada 4, antara lain :

1. Manfaat bagi Teoritis


Para teoritis yang dimaksud adalah ilmuan-ilmuan mahasiswa ilmu-ilmu socialterutama
pada sarjana-sarjana ilmu hukum antropologi.Ilmu hukum yang lebih banyak mengabdikan diri
kepada kepentingan memajukanilmu pengetahuan hokum, hukum yang termasuk dalam
golongan ini adalah paratenagaten , staf peneliti ilmiah hukum, para dosen, asisten, staf pengajar,
danmahasiswa yang lebih banyak berfikir dan berprilaku sebagai pengamat (toeschower)
terhadap kehidupan umum ,beberapa manfaat teoritisnya yaitu:
 Dapat mengetahui pengertian-pengertian hukum yg berlaku dalam masyarakatsederhana
dan modern.
 Dapat mengetahui bagaimana masyarakat bisa mempertahankan nilai-nilai
dasaryangdimiliki sekaligus mangetahui bagaimana masyarakat bisa melakukan
perubahanperubahanterhadap nilai-nilai dasar tersebut.
 Dapat mengetahui perbedaan-perbedaan pendapat atau pandangan masyarakat atau
sesuatu yang seharusnya mereka lakukan.
 Dapat mengetahui suku bangsa / masyarakat mana yang masih
kuat/fanatikmempertahankan keberlakuan nilai-nilai budaya mereka.
2. Manfaat bagi Praktis Hukum
Praktisi hukum yang dimaksud adalah cendikiawan hukum diatas panggung arena hukum
didalam kehidupan masyarakat termasuk dalam golongan ini seperti pembentuk hukum yaitu
seperti DPR, pelaksana hukum seperti pejabat instansi pemerintah para penegak hukum yaitu :
Polisi, Jaksa, Hakim, dan termasuk Pengacaraadvokasi.

3.Manfaat bagi Praktisi Politik


Dimaksudkan praktisi politik adalah aktivis politik yaitu semua yang dalam pikirandan
perilakunya berperan dalam era politik baik yang duduk dalam pelaksanaan pemerintah
(penyelenggara Negara) maupun yang berada diluar pemerintahan seperti berada
diluarpemerintahan seperti berada lembaga-lembaga partai, organisasi politik dan lain-lain.

4. Manfaat bagi Pergaulan Masyarakat


Dimaksudkan dengan pergaulan didalam masyarakat adalah bahwa bumi ini bertambah
kecil bukan saja radio dan televisi yang sudah sampai kepedesaan tetapi juga teleponmelalui
jaringan hp yang sudah menjamur di pedesaan sehingga pembicaraan dalam jarak jauh sudah
dapat dijangkau dalam waktu sesigkat mungkinini adalah semua kemajuan ilmu teknologi.

Metode Penelitian Hukum

Adapun metode antropologi hukum antara lain :

1. Metode Historis
Yaitu mempelajari manusia melalui sejarah. Kebiasaan yang ada dalam masyarakat
menjadi adat, kemudian menjadi hukum adat, hukum adat dipertahankan oleh penguasa dan
kemudian menjadi hukum negara. Metode Historis mempelajari perilaku manusia dan budaya
hukumnya dengan kacamata sejarah. Perkembangan karakteristik budaya merupakan awal
budaya masyarakat. Budaya hukum yaitu ide, gagasan, harapan masyarakat terhadap hukum.

2. Metode Normatif Eksploratif


Yaitu mempelajari perilaku manusia dan budaya hukumnya melalui norma hukum yang
sudah ada/ yang dikehendaki, bukan semata mempelajari norma hukum yang berlaku, tapi
melihat perilaku manusia barulah mengetahui hukum yang akan diterapkan.

3. Metode Deskriptif Perilaku


Yaitu mempelajari prilaku manusia dan budaya hukumnya
melalui hukum yang nyata tanpa melihat aturan hukum ideal. Metode ini disertai dengan
metode kasus. Metode Deskriptif Perilaku menggambarkan perilaku manusia dan budaya
hukumnya terasuk melukiskan/menggambarkan perilaku nyata jika mereka sedang
berselisih/bersengketa. (melihat sistem hukum mana yang digunakan (hukum adat atau hukum
Negara).

4. Metode Studi Kasus


Adalah pendekatan Antropologi Hukum dengan mempelajari kasuskasus yang terjadi
terutama kasus perselisihan. Metode Studi Kasus mempelajari kasus-kasus hukum dan
penyelesaiaannya yang berkembang dalam masyarakat dimana penyelesaian sengketa melalui
pengadilan merupakan alternatif terakhir. Biasanya mempelajari kasus-kasus perselisihan
kelompok masyarakat, latar belakang kultur yang menyebabkannya dan rencana solusi
penyelesaiannya

5. Metode Ideologis.
Metode ini dilakukan untuk penelitian penjajahan dengan mempelajari kaidah-kaidah
hukum yang ideal (norma ideal) yang tertulis maupun yang tidak tertulis. Penelitian ini
memperoleh prinsip-prinsip hukum dalam kehidupan masyarakat.

Pembagian Antropologi Hukum


Antropologi mempelajari perkembangan kehidupan manusia dan budayanya, dengan
cabang-cabang ilmu, diantaranya; ilmu PraSejarah untuk mempelajari kehidupan asal usul
manusia, dan untuk mengetahui ragam bahasa manusia maka harus mempelajari Etnolinguistik,
sedangkan ilmu yang mempelajari cara manusia berbangsa dan berbudaya disebut Etnologi.
Antropologi adalah studi ilmu yang mempelajari tentang manusia dari Aspek Budaya, Perilaku,
Nilai, Keanekaragaman, dan lainnya. Antropologi terbagi dalam: Antropologi Ekonomi,
Antropologi Politik, Antropologi Pendidikan, dan Antropologi Hukum. Antropologi Hukum
merupakan ilmu yg mempelajari manusia dengan kebudayaan, khususnya di bidang Hukum, atau
ilmu tentang Manusia dalam kaitannya dengan Kaidah-kaidah sosial yang bersifat Hukum.
4 cara metode mempelajari antropologi hukum yaitu histonis, non matif eksploratif, deskriktif
perilaku, studi kasus.

1. Antropologi Fisik
Antropologi fisik mempelajari manusia sebagai organisme biologis yang melacak
perkembangan manusia menurut evolusinya dan menyelidiki variasi biologisnya dalam berbagai
jenis (spesies). Contoh : Para antropologi umumnya memiliki anggapan bahwa nenek moyang
manusia adalah sejenis kera dan monyet, karena memiliki kemiripan-kemiripan tertentu.

a. Paleoantropologi
Merupakan ilmu tentang asal-usul atau soal terjadinya evolusi makhluk hidup manusia
dengan mempergunakan bahan penelitian melalui sisa-sisa tubuh yang telah membatu, atau fosil-
fosil manusia dari zaman ke zaman yang tersimpan dalam lapisan bumi dan didapat dengan
berbagai penggalian.

b. Antropologi Biologis
Merupakan bagian ilmu antropolgi yang mempelajari suatu pengertian tenteng sejarah
terjadinya aneka warna makhluk manusia jika dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya, baik lahir
(fenotipik), seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, indeks tengkorak, bentuk muka, warna
mata, bentuk hidung, tinggi badan dan bentuk tubuh maupun sifat bagian dalam (genotipik),
seperti golongan darah dan sebagainya. Manusia dimuka bumi ini terdapat beberapa golongan
berdasarkan persamaan mengenai beberapa ciri tubuh. Pengelompokkan seperti itu dalam ilmu
antropologi disebut ras
2. Antropologi Budaya
Antropologi Budaya memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan manusia ataupun cara
hidupnya dalam masyarakat. Menurut Haviland (1999:12) caban antropologi budaya ini dibagi-
bagi lagi menjadi tiga bagian, yakni antropologi prehistori, etnolinguistik, dan etnologi. Untuk
memahami pekerjaan para ahli antropologi budaya, kita harus tahu tentang hakikat kebudayaan,
menyangkut konsep kebudayaan, dan karakteristiknya; bahasa dan komunikasi, menyangkut
hakikat bahasa dan bahasa dalam kerangka kebudayaan; serta kebudayaan dan kepribadian.
Antropologi budaya juga merupakan studi tentang praktik-praktik sosial,bentuk-bentuk ekspresif,
dan penggunaan bahasa, dimana makna diciptakan dan diuji sebelum digunakan oleh masyarakat
manusia.

a. Antropologi prehistori
Merupakan ilmu tentang perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan manusia
sejak sebelum manusia mengenal tulisan atau huruf. Dalam ilmu sejarah, seluruh waktu dari
perkembangan kebudayaan umat manusia mulai saat terjadinya mmakhluk manusia, yaitu kira-
kira 800.000 tahunyang lalu hingga sekarang, dibagi menjadi dua bagian yakni masa sebelum
mengenal tulisan atau huruf, dan masa setelah manusia mengenal tulisan atau huruf. Subilmu
prehistori ini sering disebut ilmu arkeologi. Di sini ilmu arkeologi sebenarnya adalah sejarah
kebudayaan dari zaman prehistori

b. Etnolinguistik atau Antropologi Linguistik


Suatu ilmu yang berkaitan dengan ilmu antropologi dengan berbagai metode analisis
kebudayaan yang berupa daftar kata-kata, pelukisan tentang ciri dan tata bahasa dari beratus-
ratus bahasa suku bangsa yang tersebar di berbagai tempat di muka bumi ini. Dari bahan ini telah
berkembang ke berbagai macam metode analisis kebudayaan, serta berbagai metode untuk
menganalisis dan mencatat bahasa-bahasa yang tidak mengenal tulisan. Semua bahan dan
metode tersebut sekarang telah terolah, juga ilmu linguistic umum. Walaupun demikian, ilmu
etnolinguistik di berbagai pusat ilmiah di dunia masih tetap berkaitan erat dengan ilmu
antropologi, bahkan merupakan bagian dari ilmu antropologi.

c. Etnologi
Merupakan bagian ilmu antropologi tentang asas-asas manusia, mempelajari kebudayaan-
kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari bangsa-bangsa tertentu yang tersebar di muka
bumi pada masa sekarang.

Arena Kajian Antropologi Hukum


Kajian Antropologi Hukum adalah menggali norma dan nilai-nilai dalam masyarakat.
Arena Antropologi Hukum mempelajari manusia dan budaya hukum, karenanya kaidah sosial
yang tidak bersifat hukum bukanlah sasaran pokok penelitian Antropologi Hukum. Norma /
kaidah menurut Antropologi Hukum pola ulangan perilaku dalam masyarakat. Norma / Kaidah
adalah nilai dasar yang ada dalam masyarakat yang dapat mengukur perilaku manusia agar dapat
menilai mana perbuatan benar dan mana yang tidak benar. Norma memiliki aspek hukum ketika
aparat menjatuhkan sanksi karena ada perbuatan yang menyimpang atau melanggar hukum.
Sanksi bersifat positif seperti dengan membayar denda atau kerja sosial, dan sanksi bersifat
negatif seperti hukuman badan atau dikucilkan.. Hukum muncul dari peradaban manusia, dimana
ada 2 orang atau lebih di situ ada hukum.

Sifat Keilmuan Antropologi Hukum

1. Antropologi Hukum tidak membatasi pandangan pada kebudayaan tertentu (studi


perbandingan).
2. Antroplogi Hukum, mempelajari masyarakat sebagai suatu keseluruhan yang utuh, dimana
bagian-bagiannya saling bertautan.
3. Antropologi Hukum Modern tidak memusatkan perhatian hanya pada kekuatan sosial dan hal
superorganis.
4. Antropologi Hukum memandang masyarakat secara Dinamis, sehingga peranan sosial dan
Hukum tidak terbatas mempertahankan status quo.
5. Antropologi Hukum termasuk ilmu Hukum yang empiris.

Hubungan Antropologi Hukum dan Ilmu lainnya


1. Hukum Adat
Pengertian Hukum Adat adalah hukum/ peraturan tidak tertulis yang tumbuh dan
berkembang di dalam masyarakat yang hanya ditaati oleh masyarakat yang bersangkutan.
Hukum adat mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dan elastis karena
peraturanperaturannya tidak tertulis. Dalam hukum adat dikenal juga Masyarakat Hukum adat
yaitu sekumpulan orang yang di ikat oleh tatanan hukum/ peraturan adat sebagai warga bersama
dalam satu persekutuan hukum yang tumbuh karena dasar keturunan ataupun kesamaan lokasi
tempat tinggal. Hubungan antropologi hukum dan hukum adat bisa dikatakan sangat
berhubungan erat. Hal ini dikarenakan: Menurut Bapak Antropologi Indonesia, yakni
koentjaraningrat mengatakan bahwa “Hukum adat memerlukan ilmu antropologi hukum,
terutama mengenai metode-metode penelitiannya, agar dapat mengkaji dan meneiliti tentang
latar belakang hukum adat yang berlaku di suatu daerah”. Seorang ahli antropologi harus
mengetahui hukum adat yang berlaku di suatu daerah, hal ini dikarenakan hukum adat itu yang
membuat peneliti antropologi dapatberadaptasi dan mengikuti aturan-aturan adat yang ada di
dalam suatu daerah. Hukum adat lahir dari kaidah-kaidah dan harus ditaati oleh
masyarakat,sehingga dapat disimpulkan bahwa
hukum adat lahir dari kebudayaan yang dihasilkan oleh masyarakat suatu daerag sebagai bagian
dari hasil antropologi.

2. Sosiologi
Sosiologi hukum adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang
fenomena hukum di lingkungan masyarakat dan menjelaskan berbagai praktik-praktik hukum.
Sosiologis hukum selalu menguji kesahihan yang bersifat empiris dalam suatu peraturan dan
pernyataan hukum, namun sosiologi hukum tidak melakukan penilaian terhadap suatu hukum
yang berlaku di masyarakat. Sosiologi hukum memiliki bentuk hubungan sosial yang sangat
bervariasi dan sosiologi hukum dapat menghindarkan berbagai konflik sosial di masyarakat.
Sosiologi hukum adalah suatu gambaran mengenai objek yang sedang dipelajari. Berikut ini
adalah hubungan antropologi hukum dengan sosiologi hukum :
a. Tujuan
Antropologi berfokus pada bahasan tentang kaitan manusia dengan kaidah sosial yang
bersifat hukum dan sosiologi hukum adalah suatu ilmu yang mengkaji berbagai jenis hukum
yang ada di masyarakat. Sosiologi hukum dan antropologi hukum memiliki tujuan yang hampir
sama. Namun hanya fokus kajiannya saja yang sedikit berbeda. Hal ini dilakukan untuk
menghindarkan bentuk- bentuk konflik sosial yang terjadi di lingkungan masyarakat dan kedua
ilmu ini memiliki manfaat yang sangat penting di lingkungan masyarakat.

b. Objek
Sosiologi hukum dan antropologi hukum memiliki objek yang jelas yaitu manusia.
Antropologi hukum mengkaji suatu budaya yang terjadi pada kelompok masyarakat dan
sosiologi hukum lebih menitik beratkan pada pada manusia dan berbagai proses hubungan
sosialnya. Adanya antropologi hukum dan sosiologi hukum membuat kehidupan masyarakat
menjadi lebih teratur. Berbagai bentuk penyimpangan sosial memang kerap kali terjadi di
lingkungan masyarakat, namun ada banyak langkah pencegahan yang bisa dilakukan dan salah
satunya dengan mempelajari ilmu sosiologi hukum serta ilmu antropologi hukum.

c. Pengaruh
Sosiologi hukum dan antropologi hukum memiliki pengaruh yang sangat luas.
Keduanya sangat berperan dalam pola kehidupan yang terjadi di masyarakat dan pengaruh
keduanya akan membentuk pola kehidupan di masyarakat. Ada berbagai faktor perubahan sosial
yang bisa saja terjadi dan setiap perubahan kehidupan sosial memiliki pengaruh yang penting.
Pada dasarnya dalam suatu lingkungan pasti banyak permasalahan sosial yang terjadi dan setiap
masalah sosial memiliki karakteristik yang berbeda-beda.

d. Pencegahan
Sosiologi hukum dan antropologi hukum memiliki maksud yang jelas yaitu samasama
digunakan sebagai langkah pencegahan berbagai konflik sosial di masyarakat. Ada
banyak sekali penyebab perilaku penyimpangan dan langkah-langkah pencegahan menjadi suatu
hal yang sangat penting. Penyimpangan sosial yang berskala kecil bisa menimbulkan dampak
yang meluas dan hal ini mendasari, bahwa setiap penyimpangan sosial harus dicegah secepatnya.
Itulah ulasan lengkap mengenai hubungan antropologi hukum dengan sosiologi hukum dan
semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembacanya.

3. Etnologi
Ilmu tentang bangsa-bangsa. Mempelajari unsur-unsur atau masalah kebudayaan
suku bangsa dan masyarakat penduduk suatu daerah di seluruh dunia secara
komparatif,tujuannya menemukan sejarah dan proses evolusi dan persebaran kebudayaan umat
manusia.

4. Psikologi
Bidang psikologi lebih mempelajari dalam sisi internal manusia seperti persepsi,
motivasi, sikap, konsep diri, dan juga yang lain-lainnya. Sedangkan Antropologi, khususnya
Antropologi budaya lebih condong ke pemahaman yang bersifat faktor eksternal seperti
lingkungan fisik dan lingkungan keluarga. Hubungan antropologi dengan psikologi dapat dilihat
dari berbagai segi, diantaranya adalah :

1) Menyelidiki jiwa manusia yang membentuk penggambaran tingkah laku. Prilaku


manusiasama-sama menjadi objek kajian bagi dua bidang ilmu ini.
2) Tanda-tanda perkembangan manusia secara fisik dan budaya. Psikologi dan Antropologi
mengkaji tanda-tanda perkembangan kebudayaan manusia mengikuti berbagai penemuan.
Keterkaitan dua bidang ilmu ini sangat tinggi karena akan sulit memahami kebudayaan suatu
bangsa jika tidak dikupas dari sikap prilaku individu, proses-proses mentalnya hingga
pemahaman kognisinya.

5. Agama
Ilmu pengetahuan yang berusaha mempelajari tentang manusia yang menyangkut
agama dengan pendekatan budaya, atau disebut juga Antropologi religi. Meskipun ada yang
berpendapat ada perbadaan pengertian antara Antropolog iAgama dengan Antropologi Religi,
namun keduanya mengandung arti adanya hubungan antara manusia dengan kekuasaan yang
ghaib. Keduanya juga menyangkut adanya buah pikiran sikap dan perilaku manusia dalam
hubungannya dengan kekuasaan yang tidak nyata. Dalam hubungannya dengan Antropologi,
agama ikut mempengaruhi, bahkan membentuk stuktur sosial, budaya, ekonomi, politik dan
kebijakan umum. Dengan pendekatan ini kajian studi agama dapat dikaji secara komprehensif
melalui pemahaman atasmakna terdalam dalam kehidupan beragama di masyarakat. Kemudian
dapat terlihat bahwa ada korelasi antara agama dengan
berbagai elemen kehidupan manusia/masyarakat.

Manfaat antrpologi
1. Teoritis dapat mengetahui pegertian-pengertian hukum yang berlaku dalam masyarakat
sederhana.
2. Dapat mengetahui masyarakat bisa mempertahankan nilai dasar yang dimiliki
3. Dapat mengetahui perbedaan pendapat dan pandangan masyarakat atas waktu yang di
tentukan
4. Dapat mengetahui suku bangsa atau masyarakat yang masih kuat mempertahankan nilai
budaya mereka
5. Dapat mengetahui suku bangsa atau masyarakat norma-norma hukum yang masih tinggi

Tugas antropologi hukum adalah memberikan pemahaman tentang hukum-hukum monsteplaw


yaitu memberikan kegiatan telaah yang kelak menjadi sistem seperti pembuat undang-undang
Sifat antropologi ada 2 yaitu:
1. Interdispliner yaitu saling membantu dan mendukung dalam menyelesaikan sesuatu

2. Interdependensi yaitu saling memiliki keterkaitan atau ketergantungan antarasatu dengan


lainnya.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia. Oleh karena itu antropologi
didasarkan pada kemajuan yang telah dicapai ilmu pengetahuan sebelumnya. Pengertian
Antropologi dapat dilihat dari 2 sisi yaitu Antropologi sebagai ilmu pengetahuan artinya bahwa
Antropologi merupakan kumpulan pengetahuan- pengetahuan tentang kajian masyarakat dan
kebudayaan yang disusun secarasistematis atas dasar pemikiran yang logis.
Dan pengertian Antropologi yang kedua adalah cara-cara berpikir untuk mengungkapkan realitas
sosial dan budaya yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah.

Setelah di kaji kita dapat mengemukakan hasilnya bahwa manfaat di dalamantropologi


hukum sangat luas.Antropologi hukum telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi
perkembangan ilmu hukum. Dan kesimpulan yang dapat diambil adalah dimana pun kita, kita
tidak akan pernah jauh dari hukum selama kita berada di Negara hukum.
DAFTAR PUSTAKA

https://osf.io/hyegz/download/?format=pdf

https://www.researchgate.net/publication/349484239_Makalah_Ruang_Lingkup_Antropologi_Hukum

file:///C:/Users/TOSHIBA/Downloads/Tugas%20makalah%20Nada%20afifah%20Tanaka.pdf

Anda mungkin juga menyukai