Anda di halaman 1dari 6

Persamaan Linear Satu Variabel

Pengertian dan sifat Persamaan Linear Satu Variabel


Persamaan linear satu variabel adalah persamaan berbentuk ax + b = 0 dengan a, b ∈ R dan a ≠ 0, dan x :
variabel real a : koefisien x b : konstanta
Keterangan;
x = variabel atau simbol apapun dapat digunakan untuk menyatakan besaran yang tidak diketahui
dalam persamaan linear, tetapi umumnya menggunakan variabel “x”.
a = koefisien bilangan real yang tidak sama dengan nol
b = Konstanta adalah suku pada operasi aljabar yang berupa bilangan dan tidak memuat variabel.
Bilangan tersebut bernilai tetap (konstan).
Misal l adalah persamaan linear, maka:
a. Penambahan dan pengurangan bilangan di kedua ruas persamaan l, tidak mengubah solusi
persamaan tersebut.
b. Perkalian bilangan tidak nol di kedua ruas pada persamaan l, tidak mengubah solusi
persamaan tersebut.

Cara Penyelesaian SPLV


METODE EKUIVALEN
Penyelesaian persamaan linear satu variabel dilakukan dengan menggunakan persamaan persamaan
yang ekuivalen. Persamaan yang ekuivalen diperoleh dengan cara menambah atau mengurang dan
mengali atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama.
Contoh:
Tentukan nilai variabel x sedemikian sehingga persamaan bernilai benar.
3x + 4 = 13
⇔ 3x + 4 – 4 = 13 – 4 (kedua ruas dikurang 4)
⇔3 x = 9

⇔ 3x : 3 = 9 : 3 (kedua ruas dibagi 3)

⇔x=3

METODE SUBSTITUSI
Cara menyelesaikan persamaan linear satu variabel adalah dengan cara substitusi. Metode substitusi
adalah mengganti variabel dengan bilangan yang sesuai sehingga persamaan tersebut menjadi kalimat
yang benar.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan y + 2 = 5, jika nilai y merupakan variabel dan bilangan
asli.
Pembahasan :
Kita ganti variabel y dengan nilai y = 3 (substitusi), ternyata persamaan y + 2= 5 menjadi kalimat terbuka
yang benar. Sehingga himpunan penyelesaiannya dari y + 2 = 5 adalah {3}.
Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian persamaan 4x – 3 = 3x + 5. Jika nilai x variabel pada himpunan
bilangan bulat.
Pembahasan :
4x – 3 = 3x + 5
4x- 3 + 3 = 3x +5 + 3 (kedua ruas ditambah 3)
4x = 3x + 8
4x – 3x = 8 (kelompokkan suku sejenis))
x = 8 (himpunan penyelesaiannya adalah x = 8)
Bukti apakah benar nilai x = 8 menggunakan metode substitusi:
4x – 3 = 3x + 5
4(8) – 3 = 3(8) + 5

32 – 3 = 24 + 5
29 = 29
Sehingga terbukti nilai x = 8 karena ruas kiri dan kanan bernilai sama.

Model Matematika PLSV


Aplikasi PLSV banyak digunakan dalam penyelesaian masalah di kehidupan sehari-hari contohnya
menentukan bilangan yang tidak diketahui, menentukan luas dan keliling tanah, penentuan jumlah hasil
panen, harga jual suatu kendaraan, jumlah paket pengiriman jasa, dll. Biasanya dalam penyelesaian soal
aplikasi PLSV adalah dengan membuat model matematika. model matematika ini digunakan dengan cara
memisalkan informasi yang tidak diketahui yaitu dengan memisalkan dengan variabel tertentu pada
informasi yang tidak diketahui.

Pertidaksamaan Linear Satu Variabel


Pengertian dan Sifat Pertidaksamaan Linear Satu Variabel
Pertidaksamaan linear satu variabel adalah pertidaksamaan yang berbentuk seperti:
ax + b < 0
Keterangan
ax + b ≤ 0 a : koefisien x, a ≠ 0, a ∈ R
ax + b > 0 b : konstanta (b ∈ R)
ax + b ≥ 0 x : variabel real
Misal k adalah pertidaksamaan linear, maka:
a. Penambahan dan pengurangan bilangan di kedua ruas pertidaksamaan k, tidak mengubah solusi
pertidaksamaan tersebut.
b. Perkalian bilangan tidak nol di kedua ruas pada pertidaksamaan k, tidak mengubah solusi
pertidaksamaan tersebut
Penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel
Pertidaksamaan linear satu variabel dapat diselesaikan dengan menggunakan tiga cara yaitu dengan
cara substitusi, membuat pertidaksamaan menjadi persamaan terlebih dahulu, dan menggunakan
pertidaksamaan yang ekuivalen. Berikut cara penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel:

Cara substitusi
Untuk memahami penyelesaian pertidaksamaan linear satu variabel dengan cara substitusi mari kita
cermati langkah berikut:
Diketahui pertidaksamaan 12 - 4x > 4, x adalah bilangan asli.
Untuk menentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan, ganti x dengan sembarang bilangan asli.
Jika x = 3, maka 12 – 4(3) > 4
12 – 12 > 4
0>4
Karena 0 > 4, maka pernyataan salah, seharusnya 0 < 4
Jika x = 2, maka 12 - 4(2) > 4
12 – 8 > 4
4>4
Karena 4 > 4, maka pernyataan salah, seharusnya 4 = 4
Jika x = 1, maka 12 - 4(1) > 4
12 – 4 > 4
8>4
Karena 8 > 4, maka pernyataan benar.
Nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 12 - 4x > 4 adalah x = 1.
Jadi, himpunan penyelesaian dari 12 - 4x > 4 adalah { 1 }.

Membuat pertidaksamaan menjadi persamaan dahulu


Pertidaksamaan linear satu variabel dapat diselesaikan dengan mengubahnya menjadi persamaan linear
satu variabel terlebih dahulu. Untuk memahaminya terlebih dahulu coba cermati cara penyelesaian
berikut:
Diketahui pertidaksamaan 10x + 5 < 65
Untuk menentukan nilai x yang memenuhi pertidaksamaan, maka ubahlah pertidaksamaan tersebut
menjadi persamaan 10x + 5 = 65

10x = 65 - 5
10x = 60
x=6
Kemudian, persamaan tersebut diselesaikan sehingga diperoleh nilai x = 6.
Periksa nilai x yang memenuhi pertidaksamaan 10x + 5 = 65
Jika x = 5, maka 10 . 5 + 5 < 65
50 + 5 < 65
55 < 65
Karena 55 < 65, maka pernyataan benar.
Jika x = 7, maka 107 + 5 < 65
70 + 5 < 65
75 < 65
Karena 75 < 65, maka pernyataan tersebut salah, yang benar seharusnya 75 > 65
Karena nilai x yang memenuhi kurang dari 6 maka himpunan penyelesaian dari 10x + 5 < 65 adalah {𝑥|𝑥
< 6}.

Menyatakan ke dalam pertidaksamaan yang ekuivalen


Suatu pertiaksamaan linear satu variabel dapat dinyatakan ke dalam pertidaksamaan yang ekuivalen.
Untuk memahami mari kita simak bersama cara penyelesaian berikut:
Diketahui pertidaksamaan 3(2t-1) ≤ 2t + 9, t adalah bilangan cacah.
Penyelesaian perrtidaksamaan tersebut dilakukan dengan cara menyatakan ke dalam pertidaksamaan
yang ekuivalen, sehingga diperoleh:
3(2t-1) ≤ 2t + 9
6t - 3 ≤ 2t + 9
6t – 3 + 3 ≤ 2t + 9 + 3 (kedua ruas ditambah 3)
6t ≤ 2t +12
6t - 2t ≤ 2t - 2t +12 (kedua ruas dikurangi 2t)
4t ≤ 12
4t : 4 ≤ 12 : 4 (kedua ruas dibagi 4)

t≤3
Nilai t yang memenuhi pertidaksamaan 3(2t-1) ≤ 2t + 9 adalah t ≤ 3
Jadi, himpunan penyelesaian dari 3(2t-1) ≤ 2t + 9 adalah {𝑡|𝑡 ≤ 3}.

Contoh soal :

1. Vino memiliki ibu yang usianya tiga kali lipat darinya. Selisih keduanya adalah 30 tahun, lantas berapa
umur ibu maupun anak?

Secara matematis, contoh soal persamaan linear satu variabel beserta pembahasannya akan
menghasilkan jawaban seperti berikut!

Umur anak sama dengan x


Umur ibu sama dengan 3x

Maka untuk menemukan selisih, perlu penyelesaian berikut!

3x – x = 30

2x = 30

x = 30/2

x = 15

Umur anak sama dengan 15 tahun, sementara umur ibu tiga kali lipatnya, maka 15 x 3 = 45. Umur ibu
adalah 45 tahun.

2. Nilai x dari persamaan 2x – 18 = -x + 3 adalah…

2x – 18 = -x + 3

2x + x = 3 + 18

3x = 21

x = 21/3

x=7

3. Diberikan persamaan satu variabel berikut ini:

10x + 12 = 3x + 33

Tentukan nilai dari 2x + 5

Pembahasan

Satukan variabel x dengan x dan angka dengan angka. Gunakan perpindahan ruas. Untuk operasi
penjumlahan dan pengurangan, + pindah ruas jadi – dan sebaliknya – pindah ruas menjadi +.

10x + 12 = 3x + 33

10x – 3x = 33 – 12

7x = 21

x = 21/7

x=3

Jadi nilai 2x + 5 = 2(3) + 5 = 6 + 5 = 11


4. Jika k merupakan penyelesaian 2(3x −5) + 3 = 3(4x + 2) −1, maka nilai 3k + 5 sama dengan

Pembahasan

2(3x −5) + 3 = 3(4x + 2) −1

6x − 10 + 3 = 12x + 6 − 1

6x − 12x = 6 −1 + 10 −3

−6x = 12

x = −2, dimana x adalah k

Sehingga:

3k + 5

= 3(−2) + 5

= −6 + 5

= −1

5. Pak Amin mempunyai sebidang kebun yang berukuran panjang (3x + 1) meter dan lebar 2x meter.
Pak Amin membutuhkan kawat sepanjang 82 meter untuk memagari kebun tersebut di sekelilingnya.
Ukuran kebun Pak Amin adalah....

Pembahasan : Keliling=2 (p+l)

82 =2 ((3x+1)+(2x))

82 =6x + 2 + 4x

82 - 2=10x

80 =10x

x=8 m

p=3x + 1=3(8)+1=25 m

l =2x=2(8)=16 m

Anda mungkin juga menyukai