Contoh :
Tentukan penyelesaian dari pertidaksamaan 5z - 2 > 18
Jawab :
5z – 2 > 18
5z > 18 + 2
5z > 20
z > 20/5
z>4
Contoh :
Jumlah 2 (dua) bilangan tidak lebih dari 120, jika bilangan kedua
bernilai 10 lebihnya dari bilangan yang pertama, maka tentukan batas
nilai bilangan pertama.
Jawab
Dari soal di atas bisa kita ketahui jika ada 2 (dua) besaran yang tidak
diketahui. Yaiut bilangan pertama dan bulangan kedua. Maka
berikutnya kita akan jadikan kedua besaran tersebut sebagai suatu
variabel.
Sebagai Contoh
Bilangan pertama disebut sebagai x, sedangkan untuk bilangan yang
kedua disebut sebagai y.
Dari soal tersebut kita bisa mengetahui jika bilangan kedua ”10 lebih
banyak dibandingkan dengan bilangan pertama ”, maka akan berlaku
seperti.
y = x + 10
Di dalam soal juga diketahui jika kedua bilangan dijumlahkan maka
tidak lebih dari 120. Kalimat tidak lebih merupakan tanda indikasi
pertidaksamaan kurang dari sama dengan (≤). Sehingga, bentuk dari
pertidaksamaannya dengan soal yaitu pertidaksamaan kurang dari
sama dengan (≤).
Setelah itu, kita susun pertidaksamaannya menjadi seperti di bawah
ini,
⇒ x + y ≤ 120
Sebab y = x + 10, sehingga pertidaksamaannya menjadi:
⇒x+x+10≤120
⇒2x+10≤120
⇒2x+10–10≤120–10
⇒2x≤110
⇒ x ≤ 55
Sehingga, batas nilai untuk bilangan yang pertama tidak lebih dari 55.
Contoh:
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan dari 3x + 9 > 0.
Penyelesaiannya:
3x + 9 > 0
3x > -9
x > -9/3
x > -3
Maka, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut adalah {x
| x > −3, x ∈ R}.
Contoh:
Carilah himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan dari – 9x ≥ 6x +
24.
Penyelesaiannya:
- 9x ≥ 6x + 24
- 9x + 6x ≥ 24
- 3x ≥ 24
x ≥ -8
Maka, himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan tersebut adalah {x
| x > −8, x ∈ R}.
Contoh:
Tentukan himpunan penyelesaian dari pertidaksamaan 4x – 6x < –4 +
8.
Penyelesaian:
4x – 6x < –4 + 8
–2x < 4
x > –2
Jadi, himpunan penyelesaiannya dari pertidaksamaan tersebut adalah
HP = {x | x > –2}.
D. Pertidaksamaan Linier Dua Variabel.
Pertidaksamaan linier dua variabel merupakan pertidaksamaan yang
terdiri dari dua variabel dan pangkat tertingginya adalah satu.
Bentuk umum pertidaksamaan linier satu variabel:
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 < 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 > 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≤ 𝑐
𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 ≥ 𝑐
Keterangan:
𝑎, 𝑏 : koefisien
𝑥, 𝑦 : variabel
𝑐 : konstanta
< , > , ≤ , ≥ : tanda pertidaksamaan
Contoh:
Tentukan daerah penyelesaian dari pertidaksamaan linear dua
variabel ini
5x + 6y > 30
Jawaban:
1. Mencari nilai x
Jika y = 0, 5x = 30
x = 30/5
x=6
2. Mencari nilai y
Jika x = 0, 6y = 30
y = 30/6
y=5
4𝑥 + 3𝑦 = 24
x 0 6
y 8 0
(x,y) (0,8) (6,0)
-10 -5 0 5
-5
Contoh:
Pembahasan:
6x + 3y < 72.000
6x + 3y < 72.000
x y Koordinat
0 24.000 (0; 24.000)
12.000 0 (12.000; 0)
Ingat, bahwa harga tidak ada yang bertanda negatif, maka berlaku
syarat x ≥ 0 dan y ≥ 0.
Ingat, bahwa harga tidak ada yang bertanda negatif, sehingga dibatasi
oleh garis x ≥ 0 dan y ≥ 0. Oleh karena tanda pertidaksamaannya “<”,
maka garisnya putus-putus.
3x – 4y < 12
x + 5y ≤ 5
x≤2
Pembahasan:
x y Koordinat
0 -3 (0, -3)
4 0 (4, 0)
Titik potong x + 5y ≤ 5
x y Koordinat
0 1 (0, 1)
5 0 (5, 0)
Garis 3x – 4y = 12
Garis x + 5y = 5
Garis x = 2
Lakukan pengecekan sifat daerah penyelesaian dengan titik uji (0, 0).
Dari pengecekan titik uji, diperoleh hasil sebagai berikut.
Daerah penyelesaian x ≤ 2
Jika digabungkan, diperoleh daerah penyelesaian tunggal seperti
berikut.
Contoh:
X 3 0
Y 0 4
(3,0) (0,4)
0 3 x
Kira-kira benar gak kalau 8 lebih besar sama dengan 12? Salah
ya, berarti daerah penyelesaiannya ada di kanan garis atau di
luar garis.
Y
4
0 3 x
Kalau hasil uji titiknya salah, berarti daerahnya ada di luar garis
(kanan), sedangkan hasil uji titiknya benar, maka daerahnya ada di
dalam garis (kiri).
0 x