Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PROBLEMATIKA MATEMATIKA

DOSEN PENGAMPU : MARIA CARMELITA TALI WANGGE, S. Pd,. M. Pd

OLEH

LENTANIA TANDY REO


NIM : 202105005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIA


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
CITRA BAKTI NGADA
2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini untuk
memenuhi tugas mata kuliah Problematika Matematika, dalam bentuk maupun isinya
dengan sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi Pendidikan dan profesi
keguruan.

Saya merasa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik secara
teknis maupun materi mengingat minimnya kemampuan yang dimiliki. Maka dari itu,
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak dibutuhkan demi penyempurnaan
makalah ini. Saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu dalam penyelesaian makalah ini. Sekian dan terima kasih.

Malanuza, 03 November 2022

ii
DAFTAR ISI

COVER...............................................................................................................................
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................

A. Latar Belakang.........................................................................................................
B. Rumusan Masalah....................................................................................................
C. Tujuan .....................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................

A. Pengertian Kesebangunan Segitiga.........................................................................

B. Syarat- syarat Kesebangunan Segitiga.....................................................................


C. Rumus Kesebangunan Segitiga...............................................................................
D. Contoh Soal Dari Kesebangunan Segitiga...............................................................

BAB III PENUTUP...........................................................................................................

A. Kesimpulan..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Membandingkan dua benda secara geometris dapat dilihat dari dua aspek, yaitu
bentuk dan ukurannya. Satu benda yang memiliki bentuk yang sama tapi dengan ukuran
berbeda banyak dijumpai atau digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya,
miniatur bangunan dan bangunan itu sendiri, peta suatu daerah dengan daerah
sesungguhnya dan lain-lain. Dua benda yang memiliki bentuk yang sama tetapi
ukurannya berbeda disebut sebangun. Adanya kesebangunan antara dua benda akan
berguna untuk mengungkapkan informasi berkaitan dengan benda kedua dengan
memanfaatkan informasi pada benda pertama atau sebaliknya.
Kesebangunan bangun datar merupakan bagian dari materi matematika yang dinilai
relatif sulit bagi siswa terutama pada sub pokok bahasan kesebangunan segitiga. Siswa
masih kesulitan untuk menentukan kesebangunan segitiga.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Pengertian Kesebangunan Segitiga?
2. Syarat- syarat Kesebangunan Segitiga?
3. Bagaimana Rumus Kesebangunan Segitiga?
4. Bagaimanakah Contoh Soal Dari Kesebangunan Segitiga?

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan makalah ini yaitu:
1. Untuk Mengetahui Hasil Belajar Siswa Pada Materi Kesebangunan Segitiga.
2. Untuk Mengajarkan Kepada Siswa tentang Kesebangunan Segitiga.

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kesebangunan Segitiga


Kesebangunan yaitu bangun-bangun yang memiliki bentuk yang sama dengan
ukuran yang sama atau berbeda. Secara umum dua buah bangun datar dikatakan
sebangun (similar) jika sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama.
Sama seperti bangun datar yang lain, pada bangun segitiga yang sebangun juga berlaku
syarat-syarat kesebangunan, yaitu perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian/
seletak senilai dan sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Namun khusus pada
bangun segitiga kedua syarat tersebut tidak harus semuanya dibuktikan. Kita bisa
membuktikan kesebangunan pada segitiga hanya dengan melihat sudutnya saja atau
hanya beberapa sisinya saja.
Dua buah atau lebih bangun datar dikatakan sebangun jika sisi-sisi yang bersesuaian
memiliki perbandingan yang sama. Khususnya dalam segitiga, definisi di atas akan
dipenuhi jika segitiga memiliki sudut- sudut yang besarnya sama. Dengan kata lain, dua
segitiga atau lebih dikatakan sebangun jika memiliki sudut-sudut yang besarnya sama.
Konsep ini dapat digunakan untuk mencari panjang sisi-sisi pada segitiga jika diketahui
panjang sisi-sisi yang lain.
Perhatikan dua segitiga berikut!

Kedua segitiga tersebut sebangun karena sudut-sudutnya sama besar. Oleh karena itu
perbandingan sisi-sisa yang bersesuaian harus sama. Dengan kata lain

a b c
= =
x y z

v
B. Syarat- syarat Kesebangunan Segitiga

Unsur-unsur yang diketahui pada Syarat kesebagunan


segitiga
Sisi- sisi- sisi ( s.s.s) Perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian
sama.
Sudut- sudut- sudut Sudut-sudut yang bersesuaian sama
besar.
Sisi- sudut- sisi Dua sisi yang bersesuaian memiliki
perbandingan yang sama dan sudut
bersesuaian yang diapit sama besar.

C. Rumus Kesebangunan Segitiga


a. Rumus Kesebangunan Segitiga ABC dan BDC
Kuadrat sisi BC sama dengan hasil kali panjang sisi CD dan panjang sisi CA.
Persamaan rumus kesebangunan pada segitiga bentuk pertama adalah sebagai berikut
ini:

BC2 = CD x CA

Rumus ini didapatkan melalui persamaan berikut ini:

sisi tegak ∆ ABC sisi miring ∆ ABC


=
sisi tegak ∆ BDC sisi miring ∆ BDC

BC CA
=
CD BC

BC x BC = CD x CA

BC2 = CD x CA

b. Rumus Kesebangunan Segitiga ABC dan ABD

Kuadrat sisi BA sama dengan hasil kali panjang sisi AD dan panjang sisi AC. Persamaan
rumus kesebangunan pada segitiga bentuk pertama adalah sebagai berikut ini:

BA2 = AD x AC

Rumus ini didapatkan melalui persamaan berikut ini:

sisi tegak ∆ ABC sisi miring ∆ ABC


=
sisi tegak ∆ ABD sisi miring ∆ ABD

BA AC
=
AD BA

vi
BA x BA= AD x AC

BA2 = AD x AC

c. Rumus Kesebangunan Segitiga ADB dan BDC

Kuadrat sisi BD sama dengan hasil kali panjang sisi AD dan panjang sisi CD.
Persamaan rumus kesebangunan pada segitiga bentuk pertama adalah sebagai berikut
ini:

BD2 = AD x DC

Rumus ini didapatkan melalui persamaan berikut ini:

sisi tegak ∆ ADB sisi miring ∆ ADB


=
sisi tegak ∆ BDC sisi miring ∆ BDC

DC BD
=
BD AD

BD x BD= AD x DC

BD2 = AD x DC

D. Contoh Soal Dari Kesebangunan Segitiga

1. Perhatikan gambar berikut!

Tentukan panjang DB?

Penyelesaian:

Dalam gambar di atas terdapat dua segitiga yang sebangun yaitu segitiga ADE
dan ABC. Segitiga ABC memiliki ukuran yang lebih besar daripada segitiga
ADE. Untuk menentukan panjang DB dapat dilakukan dengan menggunakan
sisi sisi bersesuaian. Namun kita harus menentukan terlebih dahulu mengenai
panjang AB seperti di bawah ini:
AB /BC = AD / DE
AB / 17 = 14 / 12
AB = (14 x 17) / 12
AB = 19,83 cm

Maka Panjang DB = AB – AD = 19,83 – 14 = 5,83 cm


Jadi panjang DB ialah 5,83 cm.

vii
2. Perhatikan gambar berikut!

Hitunglah panjang BE dan BC?

Penyelesaian:
Contoh soal kesebangunan segitiga di atas dapat diselesaikan dengan cara seperti
berikut:
BC / AB = EC / DE
BC / 10 = 16 / 8
BC = (16 x 10) / 8
BC = 20 cm

Maka,
Panjang BE = BC – EC = 20 – 16 cm = 4 cm
Jadi panjang BE = 4 cm dan panjang BC = 20 cm.

3. Perhatikan gambar berikut!

Tentukan panjang DE?

Penyelesaian:
DE / DC = AB / AC
DE / 18 = 10 / 12
DE = (10 x 18) / 12
DE = 15 cm
Jadi panjang DE ialah 15 cm.

viii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesebangunan yaitu bangun-bangun yang memiliki bentuk yang sama dengan
ukuran yang sama atau berbeda. Secara umum dua buah bangun datar dikatakan
sebangun (similar) jika sisi-sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama.
Bangun datar yang memiliki 3 buah sisi sudut biasa kita sebut sebagai segitiga. Jika ada
2 buah segitiga yang sebangun, dan dibuat persamaan yang akan bisa menyatakan
perbandingan dari sisinya, maka kita akan mendapatkan perbandingan kesebangunan
segitiga. Secara sederhananya, kesebangunan adalah dua buah bangun yang memiliki
sudut serta panjang sisi yang sama

ix
DAFTAR PUSTAKA

https://www. kelaspintar. id /mari-pelajari-kesebangunan- segitiga- 10917


https://www.xyz.my.id/2021/01/kesebangunan-pada-segitiga. html

Anda mungkin juga menyukai