Anda di halaman 1dari 17

KESEBANGUNAN

Kelompok 9:

Arina Raisa (2006103020020)

Cut Aidila maqfirah(2006103020026)

Dosen Pengampu :
1. Pengertian Kesebangunan

Kesebangunan merupakan kondisi ketika dua bangun


datar memiliki sudut-sudut yang sama besarnya. Selain
sudut, panjang sisi sudutnya juga bersesuai dengan
perbandingan yang sama. Itu artinya, kesebangunan
adalah kondisi ketika dua buah bangun memiliki sudut
dan panjang sisi yang sama. Dalam penulisannya,
kesebangunan umumnya dilambangkan dengan simbol
notasi ≈.
A. Kesebangunan Bangun Datar
Kesebangunan bangun datar ialah dua atau lebih bangun datar yang
mempunyai perbandingan besar sudut dan panjang sisi sisinya. dua
atua lebih bangun datar dapat dikatakan sebangun jika memiliki ciri ciri:
• Sudut sudut bangun datar sesuai dan sama besarnya.
• Setiap sisi baik panjang dan lebar memiliki perbandingan yang sama.
Berdasarkan syarat kesebangunan bangun
datar diatas dapat disimpulkan bahwa
meskipun dua buah bangun memiliki
bentuk yang sama namun lebar dan panjang
yang berbeda asalkan sesuai
perbandinganya maka dua buah bangun
tersebut dapat dikatakan sebangun atau
memiliki sifat kesebangunan.
1. Diantara gambar-gambar dibawah ini, manakah yang sebangun?

Penyelesaian :
a. Perhatikan persegipanjang IJKL dan persegi MNOP.
(i) Perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah
Jadi, sisi-sisi yang bersesuaian pada persegipanjang IJKL dan persegi MNOP tidak
sebanding.
(ii) Besar setiap sudut pada persegipanjang dan persegi adalah 90° sehingga sudut-
sudut yang bersesuaian pada persegipanjang IJKL dan persegi MNOP sama
besar.
b. Perhatikan persegi MNOP dan persegi QRST.
(i) Perbandingan panjang sisi-sisi yang bersesuaian adalah
Jadi, sisi-sisi yang bersesuaian pada persegi MNOP dan persegi
QRST sebanding.
(ii) Oleh karena bangun MNOP dan QRST berbentuk persegi, besar
setiap sudutnya 90˚ sehingga sudut-sudut yang bersesuaian
pada kedua bangun tersebut sama besar
Dari (i) dan (ii) dapat disimpulkan bahwa persegi MNOP dan
persegi QRST sebangun.
2. Poster yang ukurannya 24 cm x 29 cm
terletak di atas bingkai karton yang
ukurannya sebangun. Jika kanan, kiri,
dan atas sisinya tersisa 12 cm. Berapakah
besar sisa pada bagian bawah sisi
bingkainya?
Penyelesaiannya :
Agar lebih mudah dalam kita menyelesaikan soal di atas tersebut, alangkah baiknya jika
gambarnya kita pisahkan terlebih dahulu

Jadi, bagian bawah bingkai tersebut tersisa sebesar 17 cm.


B. Kesebangunan Pada Segitiga
Ada dua syarat yang harus dipenuhi oleh 2 bangun
datar agar bisa disebut sebangun.
• sudut – sudut yang bersesuaian antara kedua
bangun datar sama besar
• panjang sisi – sisi yang bersesuaian harus
mempunyai perbandingan yang sama.

Kesebangunan pada segitiga bisa kita lihat dari


tiap sisi dan sudut yang bersesuai sehingga:
Rumus Kesebangunan Pada Segitiga
Sebuah segitiga siku – siku ABC dengan sudut siku–siku di B
dan memiliki sebuah sebuah garis tinggi pada sisi AC dan titik
siku – siku lainnya di D. Bila diperhatikan ada dua buah
segitiga yang membentuk segitiga ABC ini. Bisa segitiga ABC
dan BDC, atau segitiga ABC dan segitiga ABD, atau juga
segitiga ADB dan segitiga BDC. Semuanya akan memiliki
rumus kesebangunan yang berbeda-beda.
1. Rumus Kesebangunan Segitiga Bentuk 1 (ABC dan BDC )
2. Rumus Kesebangunan Segitiga Bentuk 2 (ABC dan ABD)

A D
B A
3. Rumus Kesebangunan Segitiga Bentuk 3 (ADB dan BDC)
C
B

A D
B D
Contoh Soal
1. Perhatikan gambar berikut

Tentukan panjang DE
Pembahasan
Kesebangunan dua segitiga siku-siku
2. Perhatikan gambar berikut

Pembahasan :

Dik : AB=BC=CD=12 cm
dan panjang DE = 6 cm
Dit : Panjang FB ?
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai