DISUSUN OLEH :
AHMAD ZIYAD DATUR RIZKI M (21105010009)
M MIFTAKHUL HUDA (21105010010)
MUHAMMAD RISKI (21105010011)
PUSPITA NADIF RAMADHANI (21105010012)
DOSEN PENGAMPU :
RIZAL AL HAMID, M.Si.
Yogyakarta, 1 Maret
2022
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………..…I
KATA PENGANTAR…………………………………………………..…….II
DAFTAR ISI………………..………………………………………………….III
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG….………………………………………………4
B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………….5
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN………………………………………………………...15
DAFTAR PUSTAKA…………...……………………………………………..16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Antropologi sebagai salah satu cabang ilmu sosial mempunyai bidang kajian
sendiri yang dapat dibedakan dengan ilmu sosial lainnya, seperti sosiologi, ilmu
dasar antropologi belum mencapai kemantapan dan bentuk umum yang seragam
pengertian akan hal itu adalah dengan mempelajari ilmu-ilmu yang menjadi
pangkal dari antropologi, dan bagaimana garis besar proses perkembangan yang
Koentjaraningrat:
4
4. Perkembangan & penyebaran kebudayaan manusia
B. . RUMUSAN MASALAH
5
BAB II
SOSIOLOGI-ANTROPOLOGI
Metode menunjuk pada teknik yang digunakan dalam penelitian seperti survey,
Kuantitatif.
Metode kualitatif (Creswell, 2008) ialah suatu pendekatan atau penelusuran untuk
mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. Gejala sentral sendiri ialah
peserta meneliti atau mengajukan pertanyaan yang umum dan agak luas. Metode
Kualitatif dalam kancah penelitian ilmiah relatif agak baru. Oleh karena itu,
metode itu sering disebut metode alternatif, yang agak berbeda dengan metode
aspek inti dalam penelitian. Situasi harus benar-benar bertumpu pada fakta, bukan
ini untuk memahamkan bagaimana orang memberikan arti pada dunia dan
lingkungannya. Bagi mereka, dunia dan lingkungan dapat dipelajari secara ilmiah.
Kita dapat mengambil contoh dari amerika waktu itu, yang membedakan antara
dan sosial masyarakat. Untuk itu pemahaman akan perbedaan ras atau warna kulit
6
menjadi topik yang menarik bagi penelitian. Karena dengan memahami perbedaan
ras, maka masalah sosial seperti keterbelakangan pendidikan dapat dipahami dan
diatasi.
dasar analisis, penemuan ide, konsep dan teori baru. Penggunaan metode kualitatif
Penekanan pada lingkungan yang alamiah berarti bahwa data yang diperoleh
dengan cara berada ditempat dimana penelitian itu dibuat. Untu induktif, biasanya
7
B. METODE PENELITIAN KUANTITATIF
dipakai untuk meneliti pada populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data
sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu. Teknik
(hasil) dalam kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada
laboratorium.
8
memiliki asumsi dasar yang berbeda. Asumsi dasar yang ada di dalam pendekatan
dari cara pandang peneliti terhadap sebuah lenomena dan juga proses penelitian
secara keseluruhan.
Sebelum kita membahas asumsi dasar dari penelitian kuantitatif. Kita perlu
Setidaknya ada tiga penggunaan konsep ini di dalam penelitian, yaitu perrama,
dalam lingkup bidang studi, seperti misalnya di dalam sosiologi terdapat tiga
diartikan sebagai sudut pandang dalam melihat suatu fenomena atau gejala sosial.
Sekali lagi, karena asumsi dasar yang digunakan kurang lebih sama, memang sulit
kuantitatif dalam konteks metode kuantitatif, dan data kuantitatif. Ada satu hal
yang perlu ditekankan di sini karena sering kali terjadi salah kaprah yang
9
berkembang sehingga pemakaian konsep “pendekatan kuantitatif‟, “metode
contoh adanya anggapan bahwa dalam sebuah penelitian kita bisa menggunakan
dengan asumsi dasar yang bertolak belakang, kemudian diterapkan dalam sebuah
penelitian? Nanti akan disajikan perbedaan antara asumsi dasar yang ada di dalam
pendekatan kuantitatif dan kualitatif agat pembaca menyadari bahwa asumsi dasar
adalah dalam satu penelitian kita hanya bisa menggunakan satu pendekatan, baik
penelitian yang sama, kita bisa menerapkan kedua metode yang ada, yaitu metode
kuantitatif dan metode kualitatil dan akhirnya kita menghasilkan data kuantitatif
untuk melengkapi metode kuantitatif yang kita gunakan. Demikian pula dalam
metode utama, data yang akan kita hasilkan adalah data kuantitatif sebagai data
Dengan demikian, jika ada anggapan bahwa dalam satu penelitian kita bisa
menggunakan kedua pendekatan yang ada, pendapat itu salah atau bisa jadi yang
10
Setelah kita mengenal perbedaan antara paradigma dan pendekatan, serta
11
C. KONSEP AGAMA DALAM PENELITIAN SOSIOLOGI-
ANTROPOLOGI
Kebudayaan, perubahan sosial, dan agama merupakan tiga konsep besar yang
telah menjadi konsep utama dan salah satu yang paling banyak dibahas dalam
perkembangan disiplin ini. Fokus perhatian pada masyarakat tau komunitas yang
perubahan menjadi satu hal yang tidak mungkin dihindari. Sementara agama
Bahkan agama menjadi salah satu bahan diskusi yang selalu menarik terutama
Salah satu tokoh besar dalam antropologi yang memusatkan perhatiannya pada
Bagian ini hendak menunjukkan bahwa agama telah menjadi satu isu yang
menarik perhatian para antropolog sejak lama. Agama, menurut Turner (1987)
sangat terkait dengan keadaan natural emosional dan imajinatif, dan memberikan
mana semua agama primitif kemudian dicemooh dan dianggap tidak cerdas. Ia
pun menegaskan bahwa isu agama/religi bukanlah isu yang sederhana tetapi isu
yang di manapun selalu kaya dan kompleks/rumit sehingga bukan berarti sebuah
12
masyarakat yang perkembangan teknologinya jauh tertinggal dibandingkan
masyarakat yang lain, sistem religinya dapat dipahami dengan mudah. Karena
menurut Turner, masalahnya tidak terletak pada perbedaan struktur kognitif tetapi
(1987) sebagai seperangkat sistem simbol yang ada pada sebuah masyarakat
(secara implisit) yang menceritakan suatu pengalaman empirik yang nyata sebagai
(hampir semua) prosesi ritual menceritakan sebuah alur, yang terkadang bergerak
maju ataupun bersifat menyerupai lingkaran (cycle) sehingga banyak sekali aspek
yang ingin digambarkan di dalam ritual tersebut. Seperti halnya kedua upacara
yang diteliti oleh Turner, dimana ada aktor-aktor yang berperan, benda-benda
yang digunakan, dan seting waktu dan tempat juga kemudian penting untuk
maknanya tidak terlihat secara kasat mata tetapi harus diinterpretasi secara sangat
hati-hati. Untuk itu, aspek “emotional” dan “imaginative” harus dimiliki oleh
jalan cerita ritual yang berlangsung, ia dapat memahami makna di balik simbol-
“emphatetic” yang Turner tekankan untuk meneliti aspek religi dalam masyarakat.
bagi seorang individu atau sebuah kelompok sebagai sumber konsep umum
pihak, yaitu model dari segi agama itu, yang tak kurang jelasnya yaitu model
13
untuk segi agama itu. Lebih lanjut, studi antropologis mengenai agama dengan
demikian merupakan operasi dua tahap, yaitu pertama, suatu analisis atas sistem
proses-proses psikologis. Hanya bila kita mempunyai sebuah analisis teoritis atas
apa yang sekarang kita miliki untuk tindakan sosial dan psikologis, kita akan
dapat secara efektif menguasai segi-segi kehidupan sosial dan psikologis itu yang
Dua konsep lain yang dikaitkan dengan konsep agama adalah etos dan world
view. Etos suatu bangsa adalah sifat, watak, dan kualitas kehidupan mereka,
moral, gaya estetis, dan suasana-suasana hati mereka. Etos juga merupakan sikap
mendasar terhadap dir mereka sendiri dan dunia yang direfleksikan dalam
adanya, konsep mereka tentang alam, diri, dan masyarakat. World view
Agama, dalam hal ini adalah sebagian usaha untuk membincangkan kumpulan
makna umum bagi individu untuk menafsirkan pengalaman dan mengatur tingkah
ontologi dan kosmologi dengan estetika dan moralitas, di mana kekuatan khasnya
fakta dengan nilai pada taraf yang paling fundamental untuk memberikan pada
sesuatu yang bagaimanapun juga bersifat faktual murni, suatu muatan normatif
yang komprehensif.
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Metode kualitatif (Creswell, 2008) ialah suatu pendekatan atau penelusuran untuk
mengeksplorasi dan memahami suatu gejala sentral. Gejala sentral sendiri ialah
peserta meneliti atau mengajukan pertanyaan yang umum dan agak luas.Dalam
inti dalam penelitian. Situasi harus benar-benar bertumpu pada fakta, bukan
ini untuk memahamkan bagaimana orang memberikan arti pada dunia dan
lingkungannya. Bagi mereka, dunia dan lingkungan dapat dipelajari secara ilmiah.
dipakai untuk meneliti pada populasi ataupun sampel tertentu, pengumpulan data
perubahan menjadi satu hal yang tidak mungkin dihindari. Sementara agama
15
Bahkan agama menjadi salah satu bahan diskusi yang selalu menarik terutama
DAFTAR PUSTAKA
Metode penelitian kualitatif, oleh Dr. J. R. Raco, M.E., M.SC. penerbit pt.
Gramedia 2010
Persada
16