Anda di halaman 1dari 14

Bab I

Pendahuluan
A. Latar belakang
Saat ini banyak kendaraan bermotor di jalan raya.Kendaraan bermotor kini semakin
berkembang pesat dan menjadi salah satu kebutuhan primer untuk masyarakat. Dari data
badan pusat stastitik menunjukan ada lebih dari seratus juta kendaraan yang ada di Indonesia
dan setiap tahun semakin bertambah.Dari Data tersebut menunjukan ada peluang usaha
dalam bidang otomotif. Kendaraan bermotor jika setiap saat digunakan akan mengalami
penurunan performa, dan dapat juga membahayakan bagi pengguna kendaraan tersebut.
Kendaraan bermotor diwajibkan untuk menservis demi menjaga mesin tetap aman dan
nyaman. Kesadaran Masyarakat untuk menjaga kendaraan pribadi mereka juga terus
meningkat, dilihat dari berkembangnya usaha dalam bidang otomotif semakin meningkat.
Perusahaan industri yang memproduksi spare part kendaraan otomotif juga semakin
banyak dan mempunyai kualitas standar untuk kendaraan. Demi menjaga peforma mesin
tetap baik dan aman. oleh karena itu, mencari suku cadang untuk kendaraan bermotor saat ini
mudah ditemukan. dan dari data statistic menunjukan bahkan kendaraan yang banyak
dimiliki oleh masyarakat adalah kendaraan jenis sepeda motor dari pada kendaraan jenis
mobil. Karena kendaraan jenis sepeda motor dianggap lebih efisien dan mudah
didapatkan.Namun, di daerah tertentu masyarakat masih sulit untuk merawat kendaraan yang
dimiliki mereka.
B. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan proposal ini adalah untuk membuat peluang usaha dalam
bidang otomotif. Dilihat dari latar belakang peluang menjalankan bisnis penjualan suku
cadang dan layanan servis kendaran bermotor jenis sepeda motor masih sangat berpotensi.
C. Sistematika
Sistematika Proposal terdiri dari beberapa bab diantaranya adalah : bab 1 pendahuluan,
bab 2 business plan, bab 3 analisis usaha, bab 4 rencana pemasaran, bab 5 rencana
permodalan. Bab 6 rencana organisasi/kerjasama, bab 7 resiko, dan bab 8 penutup.

Bab II
Business plan
1

A. Visi dan misi


1. Visi
Memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen demi menjaga nama baik
perusahaan dan menjaga hubungan agar tetap dikenal sepanjang masa.
2. Misi
Melindung dan merawat kendaraan masyarakat agar peforma kendaraan tetap terjaga
dan dapat memberikan kenyamanan dan keselamatan berkendara.
B. Jenis usaha yang dikelola
Dari latar belakang jenis usaha yang akan dikelola adalah jenis usaha penjualan
suku cadang dan layanan servis kendaraan sepeda motor. Perencanaan usaha yang
diharapkan adalah menyediakan tempat penjualan berbagai suku cadang dan layanan
servis dengan harga terjangkau untuk masyarakat. Dan dapat memberikan rasa
kenyamanan bagi konsumen untuk mengatasi masalah kendaraan sepeda motor yang
masyarakat miliki.
C. Ruang lingkup usaha.
Dari jenis usaha yang akan dikelola, ruang lingkup usaha hanya seputar dunia
otomotif, dan lebih menuju kepada dunia seputar kendaraan ringan yang berjenis
sepeda motor. Dan usaha yang akan dibuat hanya penjualan suku cadang dan layanan
servis kendaraan ringan jenis sepeda motor.

Bab III
Analisis usaha
A. Jenis produk
Jenis produk yang akan dijual kepada konsumen adalah jenis suku cadang dan
layanan servis kendaraan ringan sepeda motor. Produk-produk yang akan dijual ke
konsumen adalah jenis produk yang sesuai atau standar tipe atau merek dari kendaraan
2

tersebut seperti suku cadang dari merek kendaraan Honda,Kawasaki,Suzuki dan Yamaha.
Dan layanan servis kendaraan akan ditangani oleh mekanik yang sudah berpengalaman
dan memiliki sertivikat dalam dunia otomotif.
B. Prospek usaha
Dilihat dari berkembangnya dunia otomotif dan jumlah kendaraan yang semakin
meningkat setiap tahun,kebutuhan akan suku cadang dan layanan servis juga semakin
meningkat. Dan dibuktikan beberapa bisnis seperti ini di daerah tertentu semakin
meningkat. Sehingga prospek usaha ini masih cukup baik jika dikembangkan.
C. Rencana produksi
Rencana produksi usaha ini, pertama-tama akan mencari suku cadang dengan
harga terjangkau dari industry-industri yang memiliki standar yang telah ditentukan dan
mencari tenaga kerja dalam bidang otomotif yang sudah berpengalaman dan memiliki
sertifikat yang jelas. Setelah didapatkan semua secepatnya usaha ini akan dibuka untuk
konsumen didaerah tertentu yang sudah ditentukan.

Bab VI
Rencana pemasaran
A. Analisis persaingan usaha (SWOT) diantaranya :
1. Strength (kekuatan)
a. Harga jual suku cadang dan layanan servis kendaraan yang bersaing
Harga suku cadang dan layanan servis tidak memberatkan pelanggan
sehingga pelanggan dapat masih berhemat.
b. Produk yang sesuai dengan standar kendaraan.
Produk yang dijual sesuai dengan standar kendaraan sehingga aman
dan yaman bagi kendaraan tersebut.
c. Memiliki jaminan servis.

Setiap pelanggan yang ingin servis akan memiliki jaminan servis


dalam jangka waktu tertentu, sehingga pelanggan akan merasa nyaman
dan aman untuk mengendarain kendaraan tersebut.
2. Weakness (kelemahan)
a. Suku cadang tertentu sulit didapat dan harga jual yang cukup tinggi
Setiap suku cadang kendaraan memilii jangka waktu pemakai yang
berbeda sehingga tidak semuanya suku cadang di produksi secara terus
menerus, untuk itu suku cadang yang sulit didapat secepatnya dicari
sehingga suatu saat pelanggan membutuhkannya stok suku cadang ada
dan siap dipakai.
b. Waktu operasi hanya pagi sampai sore
Untuk saat ini usaha hanya dibuka pagi sampai sore sehingga jika ada
pelangga yang datang untuk melakukan servis di waktu perusahaan
tutup, pelanggan tidak bias diterima dan haru menunggu keeseokan
harinya.

3. Opportunities (kesempatan)
a. Pertumbuhan pasar otomotif yang cepat
Dengan pertumbuhan pasar otomotif saat ini membuka peluang usaha
yang tinggi dalam penjualan suku cadang dan layanan servis dengan
kualitas yang baik.
4. Threat (ancaman)
a. Pesangin yang cukup ketat
Persangian perusahaan
membuat peruhaaan harus teliti dalam
memberikan rasa puas kepada pelanggan. Dan ini pun bias menjadi
sebuah perang harga jual.
B. Analisis 4 P
a. Produk (product)
Produk yang dihasilkan adalah cuku cadang dari berbagai merek
kendaraan sepeda motor dan layanan servis yang standar kendaraan,
sehingga kendaraan dapat digunakan lebih lama dan memberikan rasa
nyaman dan aman bagi konsumen.
b. Harga (price)

Harga jual cuku cadang disesuaikan dengan jenis barang yang


diinginkan dan sebisa mungkin harga jual tidak memberatkan
pelanggan dan harga jasa layanan servis kendaraan yang bersaing.
c. Tempat (Place)
Lokasi usaha yang strategis dan mudah untuk diakses bagi pelanggan
menjadi keuntungan tersendiri. Lokasi juga menentukan kesuksesan
perusahaan dalam hal pemasaran
d. Promosi (promotion)
Promosi akan selalu diberikan demi menjaga hubungan bagi dengan
pelanggan,

setrategi

ini

juga

dapat

memberikan

keuntungan

perusahaan untuk menarik pelanggan baru.


C. Target dan segmentasi pasar
Semakin meningkatnya jumlah kendaraan roda dua di Indonesia pada saat
ini, maka usaha membuka bengkel sepeda motor atau toko sparepart dan toko
accessories motor, bisa dijadikan salah satu pilihan untuk berinvestasi dalam jangka
panjang. Untuk memulai sebuah perencanaan dalam membuka bengkel motor, tahap
pertama yang harus diperhatikan yaitu masalah lokasi, prediksi tentang segmen pasar
dan juga bengkel sejenis.
1. Target
Banyak

sekali

segment

pasar

untuk

usaha

bengkel

ini

a. Pelajar :
Dari segment ini yang suka memodifikasi motor dikarenakan modal
pengetahuan utama para mekanik kami adalah memodifikasi motor.
b. Pekerja Kantoran :
Mereka kerja di tengah kota pada segment ini kondisi motor sangat
diperhatikan sama pekerja kantoran mereka akan membuat lebih irit.
c. Pelaku wirausaha dekat posisi bengkel :
Segment ini hampir memiliki sifat yang sama dengan para pekerja di tengah
kota.
d. Komunitas motor :
Banyaknya kumpulan motor dapat dimanfaatkan dengan baik apabila
memberi kesan yang baik kesalah satu anggota kelompok mereka, karena

mereka

memiliki

sifat

promosi

dari

mulut

ke

mulut.

e. Tukang ojek :
dari setiap sudut jalan banyak sekali para penunggu customer dengan
motornya

dikarenakan

mereka

juga

bekerja

dengan

mengandalkan

kendaraannya.
f. Dealer jual beli motor bekas :
banyak sekali motor yang bekas mereka kumpulkan ada beberapa dari
mereka yang memiliki mekanik sendiri ada pula yang belum.

2. Segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah tindakan membagi-bagi pasar kedalam kelompok
pembeli yang berbeda yang mungkin mengungkapkan peluang segmentasi
terbaik. Variable segmentasi utama untuk pemasaran produk konsumen adalah
geografi, demografi, psikografi, perilaku, dan manfaat. segmentasi pasar ini
merupaka suatu falsafah yang berorientasi pada konsumen. Jadi, perusahaan yang
berorientasi pada konsumen akan membagi pasarnya ke dalam segmen-segmen
tertentu yang masing-masing segmen bersifat homogen.homogentis tersebut
disebabkan oleh adanya perbedaan-perbedaan dalam kebiasaan membeli, cara
penggunaan barang, kebutuhan pemakai, motif pembelian, dan tujuan pembelian
dari masing-masing segmen.
Pemasaran
a.

konsumen,

variable

segmentasi

utama

adalah

unsur

Geografis:
Adapun lokasi yang akan kami tempati dalam usaha ini adalah, radius

1Km terdapat banyak sepeda motor, seperti : pemukiman penduduk,


perumahan,
b.

perkantoran,

pabrik,dan

pusat

keramaian

kota.

Demografis:
Sasaran konsumennya adalah pengguna motor biasa, yang memperlukan

service standar atau sesuai prosedur perawatan, penggantian sparepart dan

perbaikan-perbaikan kecil. semua kalangan yang mempunyai sepeda motor,


tidak menentu usia, ukuran pendapatan, maupun siklus hidup keluarga.
D. Strategi pemasaran
Menurut variable-variable yang ada di dalam promotional mix ada lima yaitu :
periklanan (advertising), penjualan personal (personal selling), promosi penjualan
(sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), dan pemasaran
langsung (direct marketing). Namun dalam usaha reparasi motor ini akan
menggunakan strategi-startegi sebagai berikut :
a. Periklanan (advertising)
setiap usaha memerlukan strategi promosi untuk mengenalkan usaha yang
dibuat, dalam strategi ini menggunakan media periklanan, yaitu mempromosikan
dengan menggunakan media radio, advertising

(media reklame), dan median

jejaring social berupa situs blog.


b. Promosi penjualan (sales promotion)
Pada promosi penjualan ini kami mempromosikan jasa bengkel dengan harga
yang sedikit menurun (harga miring) dibanding dengan harga yang standart, ini
kami buka dengan cara membuka hari tertentu untuk mempromosikan atau even
tertentu. Akan tetapi untuk mendapatkan harga miring ini harus memenuhi syarat
tertentu, yaitu dengan membeli produk yang kami jual, contohnya oli, spare part
dll.
c. Hubungan Masyarakat (public relation)
Untuk membangun hubungan yang baik dan mengedepankan citra perusahaan
terhadap masyarakat sekitar, kami memberikan fasilitas kepada masyarakat
berupa tempat perkumpulan atau pos jaga untuk

masyarakat, dan kami

memberikan bantuan dana untuk keperluan masyarakat sekitar, seperti bantuan


dana pada pembangunan masjid, perbaikan jalan dll, ini guna untuk
mensejahterakan masyarakat terhadap pencitraan dan pendukungan usaha yang
kami miliki.
7

d. Pemasaran Langsung (direct marketing)


Untuk direct marketing ini kami membuka layanan delivery, yaitu dengan
membuka pesanan spare part dalam bentuk penjualan besar melalui media
telepon, online maupun pesan secara langsung, dan mengantarkan penjualan
sesuai pesanan.

Strategi Pemasaran alternatif :


1. Promosi (brosur, radio, papan nama bengkel, dsb).
2. Penawaran bonus (gratis cuci motor setelah 4 kali servis, gratis minuman
ringan setiap servis, dsb).
3. Melatih karyawan untuk bekerja dengan cepat dan tepat.
4. Dekorasi ruang tunggu yang nyaman (terdapat TV, tempat merokok ataupun
ruang bebas asap rokok ataupun ruang ber-AC, hot spot wifi internet gratis.
5. Menyediakan kotak saran untuk peningkatan pelayanan kepada pelanggan.
6. Memberikan informasi menyeluruh mengenai sepeda motor secara cumacuma kepada pelanggan.

Bab V
Rencana Permodalan
5. ANALISA KELAYAKAN PRODUK
5.1. Investasi
5.1.1. Keperluan Bengkel
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.

Sperpart dan Cuci motor


Tool set
3 AIR DUSTER / AIR GUN / SEMPROTAN ANGIN
3 MECHANIC TOOL KIT SET ISI 54 KUNCI
1 BOR ELEKTRIK RDR 10R
1 COMPRESSOR DOUBLE PISTON 1/2 PK
3 CONGKELAN BAN 10"
3 CONGKELAN BAN 12"
1 GERINDA ELEKTRIK RSG 100
3 KUNCI BINTANG SET ISI 6PCS
3 KUNCI L SET PANJANG ISI 8PCS
3 KUNCI STELAN KLEP
3 KUNCI T 8"
3 KUNCI T 10"
3 KUNCI T 12"
3 KUNCI T 14"
3 KUNCI "T" CHROME V ANTI SLIP 8MM
3 KUNCI "T" CHROME V ANTI SLIP 10MM
3 KUNCI "T" CHROME V ANTI SLIP 12MM
3 KUNCI "T" CHROME V ANTI SLIP 14MM
3 KUNCI TUTUP KLEP S/G/T/M
3 OBENG KETOK + MATA 4 PCS
3 PEMOTONG RANTAI
3 PRESURE GAUGE/ISIAN ANGIN + PSI SET
3 SELANG KOMPRESSOR 10M + KLEM 2 SISI
1 TANGGEM / RANGGUM 4"
3 TANG SNAP RING ES OUT
3 TANG SNAP RING IS IN
3 TREKER MAGNET MULTI FUNGSI TYPE 1
9

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

20.000.000,00
15.000.000,00
18.900,00
5.985.000,00
291.000,00
3.099.000,00
146.250,00
167.250,00
275.000,00
359.700,00
238.500,00
30.000,00
53.700,00
53.700,00
53.700,00
53.700,00
73.500,00
73.500,00
73.500,00
73.500,00
45.000,00
468.000,00
Rp
330.000,00
Rp
367.500,00
Rp
195.000,00
Rp
561.700,00
Rp
128.700,00
Rp
128.700,00
Rp
262.500,00

30. 3 TREKER MAGNET MULTI FUNGSI TYPE 2


31. 3 TREKER MAGNET CRYPTON/VEGA
32. 3 Display bike lift
33. Alat-alat administrasi
34. Promosi
35. Computer kasir
36. Membangun bengkel
37. Interior bengkel
38. Lain-lain
39. Steam motor
JUMLAH

Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp

262.500,00
441.000,00
12.000.000,00
500.000,00
500.000,00
7.000.000,00
5.000.000,00
5.000.000,00
1.000.000,00
4.000.000,00

Rp

70.000.000,00

Peralatan mengalami penyusutan selama 4 tahun dan memiliki nilai residu


sebesar Rp 1.000,00 dengan menggunakan metode garis lurus.
Biaya penyusutan per tahun = (Rp 70.000.000,00 Rp 1000,00) : 4 = Rp 17.499.750,00
per tahun atau sama dengan Rp 1.458.312,00 per bulan
5.2. Peralatan Modal Kerja
5.2.1.
Keperluan Bengkel
1. Bensin
2. Kain lap
3. Amplas
4. Oil grease
5. Karburator cleaner

5.2.2.

Promo bengkel

Rp

1.000.000,00

Rp

200.000,00

Rp
Rp

300.000,00
1.500.000,00

Rp

22.500.000,00

Rp

2.000.000,00

1. Kupon
2. Brosure
5.2.3.

Keperluan lain-lain
JUMLAH

5.3 ANALISA LABA / RUGI


5.3.1. Pendapatan
1. Jasa
Jasa jmlh mtr/hr income Total/bulan
Service 30 Rp 25.000,00/motor Rp 22.500.000,00
2. Spare part
10% dari modal Rp 20.000.000,00 Rp 2.000.000,00
JUMLAH
5.3.2. Biaya-biaya
10

Rp 24.500.000,00

1. Biaya perlengkapan
2. Biaya listrik,air, dan telpon
3. Biaya perawatan tempat
4. Biaya penyusutan peralatan
5. Biaya gaji karyawan 5 orang
6. Biaya lain-lain
7. Biaya kerjasama tempat usaha

5.4

Rp 1.500.000,00
Rp 400.000,00
Rp 750.000,00
Rp 1.500.000,00
Rp 5.000.000,00
Rp 100.000,00
Rp 1.000.000,00

JUMLAH BIAYA

Rp 10.250.000,00

LABA BERSIH

Rp 14.250.000,00

BREAK EVENT POINT


5.4.1. Maka lama balik modal dengan asumsi diatas minimal :
Rp 71.000.000,00 : Rp 14.250.000,00 + 1 bulan = 6 bulan

BAB VI
SISTEM KERJASAMA
Sistem yang kami tawarkan dalam kerja sama bengkel ini adalah sytem bagi hasil. Dalam
sistem bagi hasil diperlukan kejujuran satu sama lainnya karena itu diperlukan pembukuan
yang akurat dan system management yang handal. Bagi Hasil disini adalah pembagian laba
bersih. Dengan keahlian kami maka kami akan memutarkan Modal yang anda Berikan
dengan presentase pemilik modal 50% dan manajerial 50% dari laba bersih, Ada beberapa
contoh kasus penanaman modal :
a) Sistem Tunggal
Pemilik Modal memiliki kemampuan untuk memenuhi syarat dari kebutuhan modal
awal, maka dia utuh mendapatkan presentase sebesar 50% dari laba bersih.
b) Sistem patungan
Ada beberapa pemilik modal yang mengumpulkan modalnya sampai mendapatkan
modal yang diinginkan. Contoh dibutuhkan modal Rp 71.000.000 ada beberapa pemilik
modal si A 17jt,si B 9jt,si C 36,5 jt dan si D 11,5 jt. Maka didapatkan presentasinya
adalah si A =25 %, si B=12%, si C=48% dan si D=15% dari presentase keuntungan
pemilik modal contoh per tahun Laba bersih Rp 171.000.000/thn. Pemilik modal 50%
dari Laba Bersih yaitu Rp 85.500.000/thn, maka si A mendapatkan 25% dari keuntungan
11

yaitu Rp 21.375.000/thn, si B 12% = Rp.10.260.000/thn, si C 48% = Rp 41.040.000/thn


dan si D 15%=Rp.12.825.000 /thn. TOTAL keseluruhan Rp.85.500.000/tahun.

BAB VII
ANALISA RESIKO
1. Sepi pelanggan (dapat disiasati dengan menambah promosi, merekomendasikan kepada
kerabat, saudara, teman, tetangga dan memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan).
2. Modal terbatas (meminjam bank, pegadaian, kerjasama, patungan, dsb).
3. Persaingan (memberikan nilai tambah bengkel sepeda motor dibandingkan dengan
bengkel sepeda motor lainnya seperti menambahkan bengkel modifikasi dan cuci motor.
4. Perputaran uang yang terlalu lama
Banyaknya sepeda motor keluaran terbaru dengan spare part yang berbeda beda
membuat spare part lama menjadi kurang laku. Hal ini menyebabkan penimbunan spare
5.

part lama yang berdampak pada perputaran uang yang terlalu lama.
Kerusakan spare part
Karena penimbunan spare part yang terlalu lama, misalnya kaca spion yang terlalu lama

ditimbun dan tidak sengaja pecah.


6. Spare part palsu dengan kualitas kurang baik dan harganya tidak sesuai standard pasar
Adanya sales sales yang nakal seperti menipu menjual spare part palsu dengan
7.

kualitas yang kurang baik dan harga yang tidak sesuai standard pasar.
Pencurian dari orang dalam
Dengan mempekerjakan karyawan di dalam toko, kesempatan karyawan toko untuk
mencuri semakin besar apalagi jika pemilik hanya mempercayakan sepenuhnya pada

karyawan.
8. Tidak maksimal dalam melayani konsumen
12

Jika sewaktu waktu ada montir yang mengundurkan diri, pekerjaan bisa menjadi
terhambat. Misalnya dengan tiga orang montir, seharusnya dapat mengerjakan 10 motor
dalam sehari. Dengan adanya montir yang mengundurkan diri, hanya 5 hingga 6 motor
yang dapat ditangani.
9. Komplain dari pelanggan
Kerja montir yang kurang baik ( montir malas, ceroboh, tidak serius ) dapat
menyebabkan komplain dari pelanggan sehingga toko dapat kehilangan kepercayaan dari
pelanggan dan nama toko di mata pelanggan menjadi jelek

BAB VIII
PENUTUPAN
A.Kesimpulan
Demikian proposal ini saya susun dengan harapan permohonan pendirian perusahaan yang saya
dirikan dapat di kabulkan.pembuatan proposal ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan
ilmu pengetahuan tentang peluang dalam dunia usaha.Dari pendirian usaha ini,saya
menyimpulkan bahwa berdirinya perusahaan ini karena kebutuhan masyarakat dan permintaan
pasar yang sangat mendukung perkembangan usaha ini.Selain itu saya mendirikan bengkel motor
ini juga mempunyai tujuan untuk membantu pemerintah mengurangi pengangguran di era krisis
global seperti sekarang ini.
Akhir dari penulisan proposal ini saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut
serta berpartisipasi dalam penyusunan proposal dan pendirian bengkel motor ini Dan terima
kasih juga atas terkabulnya proposal ini,serta saya berharap agar pelaksanaan perusahaan yang
saya dirikan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar seperti harapan saya.
B.Saran
Agar pelaksanaan suatu usaha dapat berjalan lancar,maka saya mempunyai beberapa saran,antara
lain:
1. Percaya dan yakin bahwa usaha bisa di laksanakan

13

2. Pandai berkomunikasi
3. Mempunyai etos kerja yang tinggi
4. Mau mendengarkan kritik dan saran dari orang lain
5. Tidak mudah putus asa
6. Mampu menghasilkan produk yang berkualitas
7. Mengutamakan kepuasan pelanggan
8. Disiplin,bertanggung jawab,kreatif dan inovatif

DAFTAR PUSTAKA
http://stockresikoc.blogspot.co.id/2009/08/tugas-identifikasi-resiko-bisnis-1.html
http://bisnismodalkecilbengkelmotor.blogspot.co.id/
http://webmantab.blogspot.co.id/2013/01/proposal-pendirian-usaha-bengkel-motor.html
http://bisnisbengkelmotorhonda.blogspot.co.id/
http://mapelotomotif.blogspot.co.id/2015/12/proposal-pendirian-usaha-bengkel-motor.html
https://nurey92.wordpress.com/contoh-proposal-usaha/
http://www.modifikasi.co.id/4493/cara-memulai-usaha-bengkel-sepeda-motor-yang-tepat-danbenar/
.

14

Anda mungkin juga menyukai