Anda di halaman 1dari 126

Perserikatan

Bangsa-Bangsa
organisasi antarbangsa dan
antarpemerintah global

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


adalah organisasi antarbangsa yang
didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945
untuk mendorong kerjasama
antarbangsa. Badan ini merupakan
pengganti Liga Bangsa-Bangsa, dan
didirikan setelah Perang Dunia II untuk
mencegah terjadinya konflik serupa.
Pada saat didirikan, PBB memiliki 51
negara anggota; saat ini terdapat 193
anggota. Selain negara anggota,
beberapa organisasi antarbangsa, dan
organisasi antarnegara mendapat tempat
sebagai pengamat permanen yang
mempunyai kantor di Markas Besar PBB,
dan ada juga yang hanya berstatus
sebagai pengamat.[2] Palestina dan
Vatikan adalah negara bukan anggota
dan termasuk pengamat permanen
(Vatikan punya wakil permanen di PBB,
sedangkan Palestina punya kantor
permanen di PBB)[3]
Perserikatan Bangsa-Bangsa

Bendera Lambang

Peta yang menunjukkan anggota PBB


Peta ini tidak mewakili pandangan PBB atau
anggota-anggotanya mengenai status hukum
suatu negara,[1] dan tidak juga menggambarkan
secara akurat pemerintahan wilayah yang
memiliki perwakilan PBB.

Markas besar Wilayah antarbangsa


di Kota New York

Bahasa resmi Arab, Tionghoa,


Inggris, Prancis,
Rusia, Spanyol

Keanggotaan 193 negara anggota

Pemimpin
• Sekretaris António Guterres
Jenderal
• Deputi Sekretaris Amina J.
Jenderal Mohammed
• Presiden Majelis Abdulla Shahid
Umum
• Presiden Dewan Frederick Musiiwa
Ekonomi dan Makamure Shava
Sosial
• Presiden Dewan Volodymyr
Keamanan Yelchenko
Pendirian
• Penandatanganan 26 Juni 1945
Piagam PBB
• Piagam mulai 24 Oktober 1945
berlaku
Situs
www.un.org web resmi
(https://www.un.org/)

Markas Besar PBB terletak di New York,


New York, Amerika Serikat, dan memiliki
hak ekstrateritorialitas. Kantor utama lain
terletak di kota Jenewa, Nairobi, dan
Wina. Organisasi ini didanai dari
sumbangan yang ditaksir, dan sukarela
dari negara-negara anggotanya.

Tujuan utama PBB adalah:

1. Menjaga perdamaian dan keamanan


dunia
2. Memajukan dan mendorong
hubungan persaudaraan
antarbangsa melalui penghormatan
hak asasi manusia
3. Membina kerjasama antarbangsa
dalam pembangunan bidang
ekonomi, sosial, budaya, dan
lingkungan
4. Menjadi pusat penyelarasan segala
tindakan bersama terhadap negara
yang membahayakan perdamaian
dunia
5. Menyediakan bantuan kemanusiaan
apabila terjadi kelaparan, bencana
alam, dan konflik bersenjata.

Selama Perang Dunia II, Presiden


Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt
memulai pembicaraan mengenai badan
penerus Liga Bangsa-Bangsa dengan
Perdana Menteri Britania Winston
Churchill di atas kapal perang Augusta di
Teluk Newfoundland. Piagam PBB
disusun dalam sebuah konferensi pada
bulan April-Juni 1945. Piagam ini mulai
berlaku pada 24 Oktober 1945, dan maka
PBB mulai berjalan. Sidang Umum PBB
yang pertama – dihadiri wakil dari 51
negara – baru berlangsung pada 10
Januari 1946 (di Church House, London).

Misi PBB untuk menjaga perdamaian


dunia pada awalnya cukup sulit untuk
dicapai akibat Perang Dingin antara
Amerika Serikat dan Uni Soviet. PBB
berpartisipasi dalam operasi militer di
Perang Korea dan Operasi PBB di Kongo,
serta menyetujui pendirian negara Israel
pada tahun 1947. Keanggotaan
organisasi ini berkembang pesat setelah
periode dekolonisasi pada tahun 1960-
an, dan pada tahun 1970-an anggaran
untuk program pembangunan ekonomi,
dan sosial jauh melebihi anggaran untuk
pemeliharaan perdamaian. Setelah
berakhirnya Perang Dingin, PBB
melancarkan misi militer, dan
pemeliharaan perdamaian di berbagai
belahan dunia dengan hasil yang
berbeda-beda.

PBB memenangkan Hadiah Nobel


Perdamaian pada tahun 2001, dan
beberapa petugas, dan badannya juga
telah memperoleh hadiah tersebut.
Namun, terdapat perbedaan pendapat
mengenai efektivitas PBB. Beberapa
komentator meyakini organisasi ini
berperan penting dalam menjaga
perdamaian, dan mendorong
pembangunan manusia, sementara
komentator yang lain merasa organisasi
ini tidak efektif, korup, atau bias.

Sejarah

Berkas:Chile signs UN Charter 1945.jpg


Penandatanganan Piagam PBB di San Francisco, 1945.

Liga Bangsa-Bangsa dianggap gagal


mencegah meletusnya Perang Dunia II
(1939–1945). Untuk mencegah
meletusnya Perang Dunia Ketiga yang
tidak diinginkan oleh seluruh umat
manusia, pada tahun 1945 PBB didirikan
untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa
yang gagal dalam rangka untuk
memelihara perdamaian internasional,
dan meningkatkan kerjasama dalam
memecahkan masalah ekonomi, sosial,
dan kemanusiaan internasional.

Rencana konkrit awal untuk organisasi


dunia baru ini dimulai di bawah naungan
Departemen Luar Negeri AS pada tahun
1939. Franklin D. Roosevelt dipercaya
sebagai seorang yang pertama
menciptakan istilah "United Nations" atau
Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai
istilah untuk menggambarkan negara-
negara Sekutu. Istilah ini pertama kali
secara resmi digunakan pada 1 Januari
1942, ketika 26 pemerintah negara
berjanji untuk melanjutkan usaha perang
menandatangani Piagam Atlantik. Empat
kesepakatan Atlantic Charter tersebut
adalah

1. Tidak dibenarkan adanya usaha


perluasan wilayah
2. Setiap bangsa berhak untuk
menentukan usahanya sendiri
3. Setiap bangsa punya hak untuk turut
serta dalam perdagangan dunia
4. Perdamaian dunia harus diciptakan
agar setiap bangsa hidup bebas dari
rasa takut dan kemiskinan.

Sebagai tindak lanjut Atlantic Charter


tersebut, pada tanggal 25 April 1945,
Konferensi PBB tentang Organisasi
Internasional diadakan di San Francisco,
dengan dihadiri oleh 50 pemerintah
negara, dan sejumlah organisasi non-
pemerintah yang terlibat dalam
penyusunan Piagam Perserikatan
Bangsa-Bangsa (Declaration of the United
Nations). PBB resmi berdiri pada 24
Oktober 1945 atas ratifikasi Piagam oleh
lima anggota tetap Dewan Keamanan -
Prancis, Republik Tiongkok, Uni Soviet,
Inggris dan Amerika Serikat- dan
mayoritas dari 46 negara anggota
lainnya.

Sidang Umum pertama, dengan 51 wakil


negara, dan Dewan Keamanan, diadakan
di Westminster Central Hall di London
pada Januari 1946.[4] Kedudukan
organisasi ini awalnya menggunakan
bangunan milik Sperry Gyroscope
Corporation di Lake Success, New York,
mulai dari 1946 hingga 1952.
Penggunaannya sampai gedung Markas
Besar PBB di Manhattan telah selesai
dibangun.

Sejak pendiriannya, banyak kontroversi,


dan kritik tertuju pada PBB. Di Amerika
Serikat, saingan awal PBB adalah John
Birch Society, yang memulai kampanye
"get US out of the UN" pada tahun 1959,
dan menuduh bahwa tujuan PBB adalah
mendirikan "One World Government" atau
Pemerintah Seluruh Dunia.

Setelah Perang Dunia Kedua berakhir,


Komite Kemerdekaan Prancis terlambat
diakui oleh AS sebagai pemerintah resmi
Prancis, sehingga Prancis awalnya tidak
diikutsertakan dalam konferensi yang
membahas pembentukan PBB. Charles
de Gaulle menyindir PBB dengan
menyebutnya le machin (dalam bahasa
Indonesia: "Si Itu"), dan merasa tidak
yakin bahwa aliansi keamanan global
akan membantu menjaga perdamaian
dunia, dia lebih percaya pada
perjanjian/pakta pertahanan antar negara
secara langsung.[5]
Dasar hukum pendirian
Tak lama setelah berdirinya PBB mencari
pengakuan sebagai badan hukum
internasional supaya bisa menerima
"Ganti Rugi Kepada PBB Atas Cedera
yang Dideritanya"[6] dengan disertai
pendapat dari Mahkamah Internasional
(ICJ). Pertanyaan yang muncul adalah
"Apakah PBB, sebagai organisasi,
memiliki hak untuk meminta klaim
internasional terhadap pemerintahan
tertentu terkait cedera yang diderita oleh
PBB, yang diduga telah disebabkan oleh
negara/pemerintahan tersebut."
Pengadilan menyatakan: Organisasi ini
(PBB) berniat melaksanakan hak, dan
kewajiban, dan pada kenyataannya
memang mampu melaksanakan
kewajiban, dan menerima hak tertentu
yang hanya mungkin dapat dijelaskan jika
memiliki kapasitas kepribadian
internasional yang besar, dan mampu
untuk beroperasi dalam ranah
internasional. Dengan demikian,
Pengadilan telah sampai pada
kesimpulan bahwa Organisasi ini (PBB)
adalah Badan Hukum Internasional.

Bahasa resmi
PBB memiliki enam bahasa resmi, yakni
Arab, Tionghoa, Inggris, Prancis, Rusia,
dan Spanyol[7] yang digunakan dalam
pertemuan antarpemerintah, dan
pembuatan dokumen-dokumen. Dewan
Keamanan menggunakan dua bahasa
kerja, bahasa Inggris dan Prancis,
sedangkan Majelis Umum menggunakan
tiga bahasa kerja, bahasa Inggris, Prancis
dan Spanyol.[8]

Empat dari bahasa resmi adalah bahasa


bangsa dari anggota tetap Dewan
Keamanan (Britania Serikat dan Amerika
Serikat masing-masing menggunakan
bahasa Inggris sebagai bahasa utama)
sedangkan bahasa Spanyol dan Arab
adalah bahasa dari dua blok terbesar
bahasa resmi di luar negara anggota
permanen (Spanyol merupakan bahasa
resmi di 20 negara, sedangkan Arab di 26
negara).

Lima dari bahasa resmi dipilih ketika PBB


didirikan; bahasa Arab ditambahkan
kemudian pada tahun 1973. Editorial
Manual PBB menyatakan bahwa standar
untuk dokumen-dokumen bahasa Inggris
adalah menggunakan bahasa Inggris
Britania dengan ejaan Oxford.

Standar penulisan bahasa Tionghoa


menggunakan Hanzi sederhana,
sebelumnya menggunakan Hanzi
tradisional sampai pada tahun 1971
ketika representasi PBB untuk "Tiongkok"
berubah dari pemerintahan Republik
Tiongkok ke Republik Rakyat Tiongkok.

Struktur
PBB saat ini terdiri dari lima badan
utama, yaitu:[9] Majelis Umum (dewan
musyawarah utama);[10] Dewan
Keamanan (dewan yang membuat
beberapa resolusi mengikat mengenai
perdamaian, dan keamanan); Dewan
Ekonomi dan Sosial (ECOSOC) (dewan
yang mendorong kerjasama dan
pembangunan ekonomi sosial
internasional);[11] Sekretariat (yang
berfungsi menyediakan studi, informasi,
dan fasilitas yang dibutuhkan PBB);[12]
dan Mahkamah Internasional (badan
yudisial utama).[13] Adapun sebuah
badan utama PBB yang telah
dinonaktifkan adalah Dewan Perwalian
(Trusteeship Council) Perserikatan
Bangsa-Bangsa (tidak aktif semenjak
tahun 1994 setelah kemerdekaan Palau,
satu-satunya wilayah perwalian PBB yang
tersisa)[14]

Lima dari enam badan utama


Perserikatan Bangsa-Bangsa terletak di
Markas Besar Perserikatan Bangsa-
Bangsa berkedudukan di wilayah
internasional di Manhattan, New York
City, USA; sedangkan sebuah badan
utama PBB yaitu Mahkamah
Internasional berkedudukan di Den Haag,
Belanda.

Adapun lembaga-lembaga besar lainnya


berbasis di kantor PBB di Jenewa, Wina,
dan Nairobi. Lembaga PBB lainnya
tersebar di seluruh dunia. Lembaga-
lembaga khusus yang berada di bawah
Sistem PBB meliputi Grup Bank Dunia,
Organisasi Kesehatan Dunia, Program
Pangan Dunia, Organisasi Pendidikan,
Keilmuan, dan Kebudayaan PBB, dan
Dana Anak-anak PBB. Petugas terpenting
dalam hierarki PBB adalah Sekretaris
Jenderal, yang saat ini dijabat oleh
Antonio Guterres dari Portugal sejak
tahun 2017, menggantikan Ban Ki Moon
dari Korea Selatan.[15] LSM internasional
dapat memperoleh status konsultatif di
ECOSOC dan badan-badan lain untuk
berpartisipasi di PBB.

Majelis Umum

Majelis Umum adalah majelis


permusyawaratan utama Perserikatan
Bangsa-Bangsa. Terdiri dari semua
negara anggota PBB, majelis bertemu
setiap tahun di bawah pimpinan yang
dipilih dari negara-negara anggota.
Selama periode dua minggu awal setiap
sesi, semua anggota memiliki
kesempatan untuk berpidato di hadapan
majelis. Biasanya Sekretaris Jenderal
melakukan pidato pertama, diikuti oleh
pimpinan dewan. Sidang pertama
diadakan pada tanggal 10 Januari 1946
di Westminster Central Hall di London,
dan dihadiri oleh wakil dari 51 negara.

Ketika Majelis Umum mengadakan


pemilihan pada masalah-masalah
penting, minimal diperlukan dua pertiga
suara dari seluruh anggota yang hadir.
Contoh masalah penting ini termasuk:
rekomendasi tentang perdamaian, dan
keamanan; pemilihan anggota untuk
badan PBB; pemasukan, suspensi, dan
pengusiran anggota; dan hal-hal
anggaran. Sedang masalah-masalah lain
yang ditentukan cukup oleh suara
mayoritas. Setiap negara anggota
memiliki satu suara. Selain hal-hal
persetujuan anggaran, resolusi tidak
mengikat pada anggota. Majelis dapat
membuat rekomendasi mengenai setiap
masalah dalam lingkup PBB, kecuali
masalah perdamaian, dan keamanan
yang berada di bawah pertimbangan
Dewan Keamanan.

Dapat dibayangkan, dengan struktur satu


negara memiliki satu suara maka dapat
terjadi negara-negara yang mewakili dari
hanya delapan persen populasi mampu
meloloskan resolusi dengan suara dua-
pertiga (lihat Daftar negara menurut
jumlah penduduk). Namun, karena
resolusi ini tidak lebih dari sekadar
rekomendasi, sulit dibayangkan situasi
dimana ketika rekomendasi dari delapan
persen populasi dunia akan diikuti oleh
sembilan puluh dua persen lainnya, jika
mereka semua menolak resolusi
tersebut.

Dewan Keamanan

Ruangan Dewan Keamanan PBB


Dewan Keamanan ditugaskan untuk
menjaga perdamaian, dan keamanan
antar negara.[16] Jika badan-badan lain
dari PBB hanya bisa membuat
'rekomendasi' untuk pemerintah negara
anggota, Dewan Keamanan memiliki
kekuatan untuk membuat keputusan yang
mengikat bahwa pemerintah negara
anggota telah sepakat untuk
melaksanakan, menurut ketentuan
Piagam Pasal 25.[17] Keputusan Dewan
dikenal sebagai Resolusi Dewan
Keamanan PBB.

Dewan Keamanan terdiri dari 15 negara


anggota, yang terdiri dari 5 anggota tetap
—Tiongkok, Prancis, Rusia, Inggris, dan
Amerika Serikat—dan 10 anggota tidak
tetap, saat ini, Bosnia dan Herzegovina,
Brasil, Kolombia, Gabon, Jepang, Jerman,
India, Lebanon, Nigeria, Portugal, dan
Afrika Selatan.[18] Lima anggota tetap
mempunyai hak veto terhadap resolusi
substantif tetapi tidak prosedural, dan
memungkinkan anggota tetap untuk
memblokir adopsi tetapi tidak berkuasa
untuk memblokir perdebatan resolusi
tidak dapat diterima untuk itu. Sepuluh
kursi sementara diadakan selama dua
tahun masa jabatan dengan negara-
negara anggota dipilih oleh Majelis
Umum secara regional. Presiden Dewan
Keamanan diputar secara abjad setiap
bulan.
Sekretariat

Gedung Sekretariat PBB di markas PBB di New York City.

Sekretariat PBB dipimpin oleh seorang


Sekretaris Jenderal PBB, dibantu oleh
suatu staf pegawai sipil internasional
dari seluruh dunia. Tugas utama seorang
Sekretaris-Jenderal adalah menyediakan
penelitian, informasi, dan fasilitas yang
diperlukan oleh badan-badan PBB untuk
pertemuan mereka. Dia juga membawa
tugas seperti yang diperintahkan oleh
Dewan Keamanan PBB, Majelis Umum
PBB, Dewan Ekonomi, dan Sosial PBB,
dan badan PBB lainnya. Piagam PBB
menjelaskan bahwa staf yang akan
dipilih oleh penerapan "standar tertinggi
efisiensi, kompetensi, dan integritas,"
dengan memperhatikan pentingnya
merekrut luas secara geografis.

Piagam menetapkan bahwa staf tidak


akan meminta atau menerima instruksi
dari otoritas lain selain PBB. Setiap
negara anggota PBB diperintahkan untuk
menghormati karakter internasional dari
Sekretariat, dan tidak berusaha untuk
memengaruhi para stafnya. Sekretaris
Jenderal sendiri bertanggung jawab
untuk pemilihan staf.

Tugas Sekretaris-Jenderal termasuk


membantu menyelesaikan sengketa
internasional, administrasi operasi
penjaga perdamaian, menyelenggarakan
konferensi internasional, mengumpulkan
informasi tentang pelaksanaan
keputusan Dewan Keamanan, dan
konsultasi dengan pemerintah anggota
mengenai berbagai inisiatif. Sekretariat
kunci kantor di daerah ini termasuk
Kantor Koordinator Urusan Kemanusiaan,
dan Departemen Operasi Penjaga
Perdamaian. Sekretaris-Jenderal dapat
membawa kepada perhatian Dewan
Keamanan setiap masalah yang, menurut
nya, bisa mengancam perdamaian, dan
keamanan internasional.

Sekretaris Jenderal

Sekretaris Jenderal saat ini, António Guterres dari Portugal.

Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris


Jenderal PBB, yang bertindak sebagai
juru bicara de facto dan pemimpin PBB,
selama 5 tahun masa jabatan. Sekretaris
Jenderal saat ini adalah António
Guterres, menggantikan Ban Ki-moon
yang masa jabatannya sudah usai pada 1
Januari 2017.[19]

Dibayangkan oleh Franklin D. Roosevelt


sebagai "moderator dunia", posisi ini
ditetapkan dalam Piagam PBB sebagai
"kepala pegawai administrasi"
organisasi,[20] namun ternyata Piagam
PBB menyatakan juga bahwa tugas
Sekretaris Jenderal dapat membawa ke
perhatian Dewan Keamanan "setiap
masalah yang menurut pendapatnya
dapat mengancam pemeliharaan
perdamaian dan keamanan
internasional".[21] Dengan demikian,
Piagam PBB telah memberikan ruang
lingkup yang lebih besar untuk posisi aksi
jabatan ini di panggung dunia. Posisi ini
telah berkembang menjadi peran ganda
dari semula seorang administrator
organisasi PBB, merangkap pula seorang
diplomat dan yang mediator dalam
menangani yang sengketa antara negara-
negara anggota dan menemukan
konsensus dalam menangani isu-isu
global.

Sekretaris Jenderal diangkat oleh Majelis


Umum, setelah direkomendasikan oleh
Dewan Keamanan PBB, setiap anggota
yang dapat memveto.[22] Majelis Umum
secara teoretis dapat mengabaikan
rekomendasi Dewan Keamanan jika
suara mayoritas tidak tercapai, meskipun
sampai sekarang hal ini tidak terjadi.
Pada 1996, Dewan Keamanan
mengadopsi seperangkat pedoman untuk
proses seleksi yang dicetuskan oleh
Nugroho Wisnumurti (Duta Permanen
Indonesia untuk PBB saat itu). Pedoman
Wisnumurti (Wisnumurti Guidelines) telah
mempengaruhi proses seleksi, termasuk
penggunaan surat suara berkode warna
untuk memilih kandidat.[23] Tidak ada
kriteria khusus untuk jabatan tersebut,
tetapi selama bertahun-tahun, telah
diterima bahwa jabatan itu bisa dijabat
untuk jangka satu atau dua dari lima
tahun, dan akan diangkat pada dasar
rotasi geografis, dan bahwa Sekretaris-
Jenderal tidak berasal dari salah satu
lima negara anggota tetap Dewan
Keamanan.[24]
Sekretaris-Jenderal PBB[25]
Asal Mulai S
No. Nama
negara menjabat me

10
2 Februari
1 Trygve Lie No
 Norwegia 1946
195

18
Dag 10 April
2  Swedia Sep
Hammarskjöld 1953
196

30
1J
3 U Thant  Burma November
197
1961

Kurt 1 Januari 1 J
4  Austria
Waldheim 1972 198

5 Javier Pérez  Peru 1 Januari 1 J


de Cuéllar 1982 199
Boutros 1 Januari 1 J
6  Mesir
Boutros-Ghali 1992 199

1 Januari 1 J
7 Kofi Annan  Ghana
1997 200

 Korea 1 Januari 1 J
8 Ban Ki-moon
Selatan 2007 201

António 1 Januari
9
Guterres  Portugal 2017

Mahkamah Internasional
Istana Perdamaian, markas Mahkamah Internasional di Den Haag, Belanda.

Mahkamah Internasional (ICJ), yang


terletak di Den Haag, Belanda, adalah
badan peradilan utama PBB. Didirikan
pada tahun 1945 oleh Piagam PBB,
Pengadilan mulai bekerja pada tahun
1946 sebagai penerus ke Mahkamah
Tetap Kehakiman Internasional. Statuta
Mahkamah Internasional, mirip dengan
pendahulunya, adalah dokumen utama
yang merupakan konstitusional, dan
mengatur Pengadilan.

Tujuannya Mahkamah Internasional


adalah untuk mengadili dan memutus
sengketa antara negara (international)
dengan berpedoman dari perjanjian
internasional, adat kebiasaan
internasional, asas hukum yang berlaku
bagi bangsa yang beradab, yurisprudensi
dan pendapat-pendapat ahli hukum.
Pengadilan telah mendengar kasus-
kasus yang berkaitan dengan kejahatan
perang, campur tangan negara ilegal, dan
pembersihan etnis, antara lain, dan terus
untuk mendengar kasus-kasus.

Mahkamah ini mempunyai 15 orang


hakim internasional yang berasal dari 15
negara negara anggota PBB. Para hakim
tersebut dipilih oleh Majelis Umum dan
Dewan Keamanan PBB untuk masa
jabatan sembilan tahun.
Istana Perdamaian di Den Haag, Belanda,
menjadi markas dari Mahkamah
internasional dengan berbagi gedung
dengan Akademi Hukum Internasional
Den Haag, pusat swasta untuk studi
hukum internasional. Beberapa saat
hakim Pengadilan adalah baik alumni
atau anggota fakultas mantan Academy
tersebut.

Sebuah pengadilan yang terkait,


Mahkamah Pidana Internasional (ICC),
mulai beroperasi pada tahun 2002
melalui diskusi internasional yang
diprakarsai oleh Majelis Umum PBB.
Mahkamah ini adalah pengadilan
internasional pertama tetap dikenakan
dengan mencoba mereka yang
melakukan kejahatan yang paling serius
di bawah hukum internasional, termasuk
kejahatan perang, dan genosida. ICC
secara fungsional independen dari PBB
dalam hal personel, dan pendanaan,
tetapi beberapa pertemuan badan ICC
yang mengatur, Majelis Negara Pihak
pada Statuta Roma, diadakan di PBB.
Ada "hubungan perjanjian" antara ICC dan
PBB yang mengatur bagaimana kedua
lembaga menganggap satu sama lain
secara sah.
Dewan Ekonomi dan Sosial

Dewan Ekonomi, dan Sosial (ECOSOC)


membantu Majelis Umum dalam
mempromosikan kerjasama ekonomi,
dan sosial internasional, dan
pembangunan. ECOSOC memiliki 54
anggota, yang semuanya dipilih oleh
Majelis Umum untuk masa jabatan tiga
tahun. Presiden dipilih untuk jangka
waktu satu tahun, dan dipilah di antara
kekuatan kecil atau menengah yang
berada di ECOSOC. ECOSOC bertemu
sekali setahun pada bulan Juli untuk sesi
empat minggu. Sejak tahun 1998, ia telah
mengadakan pertemuan lain setiap bulan
April dengan menteri keuangan yang
menduduki komite kunci dari Bank Dunia
dan Dana Moneter Internasional (IMF).
Dilihat terpisah dari badan-badan khusus
yang ia koordinasi, fungsi ECOSOC
mencakup pengumpulan informasi,
menasihati negara anggota, dan
membuat rekomendasi. Selain itu,
ECOSOC mempunyai posisi yang baik
untuk memberikan koherensi kebijakan,
dan mengkoordinasikan fungsi tumpang
tindih dari badan anak PBB dan dalam
peran-peran inilah ECOSOC yang paling
aktif.
Badan khusus

Ada banyak organisasi, dan badan-badan


PBB yang berfungsi untuk bekerja pada
isu-isu tertentu, di bawah pengawasan
ECOSOC. Piagam PBB menyatakan
bahwa setiap badan utama PBB dapat
membangun berbagai badan khusus
untuk memenuhi tugasnya.

Beberapa lembaga yang paling terkenal


adalah Badan Energi Atom Internasional,
Organisasi Pangan dan Pertanian,
UNESCO (Organisasi Pendidikan, Ilmu
Pengetahuan, dan Kebudayaan
Perserikatan Bangsa-Bangsa), Bank
Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia.
Hal ini melalui badan-badan PBB yang
melakukan sebagian besar pekerjaan
kemanusiaan. Contohnya termasuk
program vaksinasi massal (melalui
WHO), menghindari kelaparan, dan gizi
buruk (melalui karya WFP) dan
perlindungan masyarakat rentan, dan
pengungsi (misalnya, oleh UNHCR).
Lembaga khusus PBB
No. Akronim Bendera Lembaga

Organisasi
1 FAO Pangan dan
Ita
Pertanian

Badan Tenaga
2 IAEA Atom
Au
Internasional

Organisasi
Penerbangan
3 ICAO
Sipil Ka
Internasional

Dana
Internasional
4 IFAD untuk
Ita
Pengembangan
Pertanian
No. Akronim Bendera Lembaga

Organisasi
5 ILO Buruh
Sw
Internasional

Organisasi
6 IMO Maritim Br
Internasional Ra

Dana Moneter
7 IMF W
Internasional
D.

Uni
8 ITU Telekomunikasi
Sw
Internasional

9 UNESCO Organisasi
Pendidikan, Pr
Keilmuan, dan
No. Akronim Bendera Lembaga
Kebudayaan
PBB

Organisasi
Pengembangan
10 UNIDO Industri
Au
Perserikatan
Bangsa-Bangsa

Organisasi
11 UNWTO Pariwisata
Sp
Dunia

Kesatuan Pos
12 UPU
Sedunia Sw

13 WB Bank Dunia W
D.
No. Akronim Bendera Lembaga

Program
14 WFP
Pangan Dunia Ita

Organisasi
15 WHO Kesehatan
Sw
Dunia

Organisasi Hak
atas Kekayaan
16 WIPO
Intelektual Sw
Dunia

Organisasi
17 WMO Meteorologi
Sw
Dunia
Negara anggota
Dengan penambahan Sudan Selatan
pada tanggal 14 Juli 2011, saat ini ada
193 negara anggota Perserikatan
Bangsa-Bangsa, termasuk semua negara
yang menyatakan kemerdekaannya
masing-masing, dan diakui
kedaulatannya secara internasional,
kecuali Vatikan (Tahta Suci, yang
memegang kedaulatan atas Vatikan,
adalah pengamat permanen).[26]

Piagam PBB menguraikan aturan untuk


keanggotaan:

1. Keanggotaan di PBB terbuka untuk


semua negara cinta damai lainnya
yang menerima kewajiban yang
termuat dalam Piagam ini dan,
menurut penilaian Organisasi,
mampu, dan mau melaksanakan
kewajiban-kewajiban ini.
2. Penerimaan dari negara tersebut
kepada keanggotaan di PBB akan
dipengaruhi oleh keputusan Majelis
Umum atas rekomendasi Dewan
Keamanan.[27]

Kelompok 77

Kelompok 77 di PBB merupakan koalisi


longgar dari negara-negara berkembang,
yang dirancang untuk mempromosikan
kepentingan kolektif ekonomi
anggotanya, dan menciptakan
kemampuan bernegosiasi bersama di
PBB yang disempurnakan. Ada 77
anggota pendiri organisasi, namun
organisasi akhirnya diperluas menjadi
130 negara anggota. Kelompok ini
didirikan pada tanggal 15 Juni 1964 oleh
"Deklarasi Bersama Tujuh puluh Tujuh
Negara" yang dikeluarkan pada
Konferensi PBB tentang Perdagangan
dan Pembangunan (UNCTAD).
Pertemuan pertama dilaksanakan di Aljir
pada tahun 1967, dimana Piagam Aljir
diadopsi, dan dasar untuk struktur
kelembagaan permanen dimulai.
Tujuan

Pemeliharaan perdamaian dan


keamanan

Misi penjaga perdamaian PBB sampai dengan tahun 2009. Biru tua menandakan misi yang sedang berlangsung,
sedangkan biru muda menandakan misi yang lalu.

PBB, setelah disetujui oleh Dewan


Keamanan, mengirim pasukan penjaga
perdamaian ke daerah dimana konflik
bersenjata baru-baru ini berhenti atau
berhenti sejenak untuk menegakkan
persyaratan perjanjian perdamaian, dan
untuk mencegah pejuang dari kedua
belah pihak melanjutkan permusuhan.
Karena PBB tidak memelihara militer
sendiri, pasukan perdamaian secara
sukarela disediakan oleh negara-negara
anggota PBB. Pasukan, juga disebut
"Helm Biru", yang menegakkan
kesepakatan PBB, diberikan Medali PBB,
yang dianggap dekorasi internasional
bukan dekorasi militer. Pasukan penjaga
perdamaian secara keseluruhan
menerima Hadiah Nobel Perdamaian
pada tahun 1988.[28]

Para pendiri PBB telah


mempertimbangkan bahwa organisasi itu
akan bertindak untuk mencegah konflik
antara negara, dan membuat perang
pada masa depan tidak mungkin, namun
pecahnya Perang Dingin membuat
perjanjian perdamaian sangat sulit
karena pembagian dunia ke dalam kamp-
kamp yang bermusuhan. Menyusul akhir
Perang Dingin, ada seruan baru bagi PBB
untuk menjadi agen untuk mencapai
perdamaian dunia, karena ada beberapa
lusin konflik berkelanjutan yang terus
berlangsung di seluruh dunia.

Sebuah studi tahun 2005 oleh RAND Corp


menyatakan PBB sukses di dua dari tiga
upaya perdamaian. Ini dibandingkan
dengan upaya pembangunan bangsa
orang-orang dari Amerika Serikat, dan
menemukan bahwa tujuh dari delapan
kasus PBB damai, dibandingkan dengan
empat dari delapan kasus AS damai.[29]
Juga pada tahun 2005, Laporan
Keamanan Manusia mendokumentasikan
penurunan jumlah perang, genosida, dan
pelanggaran HAM sejak akhir Perang
Dingin, dan bukti, meskipun tidak
langsung, bahwa aktivisme internasional-
kebanyakan dipelopori oleh PBB-telah
menjadi penyebab utama penurunan
konflik bersenjata sejak akhir Perang
Dingin.[30] Situasi di mana PBB tidak
hanya bertindak untuk menjaga
perdamaian, tetapi juga kadang-kadang
campur tangan termasuk Perang Korea
(1950–1953), dan otorisasi intervensi di
Irak setelah Perang Teluk Persia di 1990.
PBB juga dikkritik untuk hal-hal yang
dirasakan sebagai kegagalan. Dalam
banyak kasus, negara-negara anggota
telah menunjukkan keengganan untuk
mencapai atau melaksanakan resolusi
Dewan Keamanan, sebuah masalah yang
berasal dari sifat PBB sebagai organisasi
antar pemerintah—dilihat oleh beberapa
orang sebagai hanya sebuah asosiasi
dari 192 negara anggota yang harus
mencapai konsensus, bukan sebuah
organisasi independen. Perselisihan
dalam Dewan Keamanan tentang aksi
militer, dan intervensi dipandang sebagai
kegagalan untuk mencegah Genosida
Rwanda 1994, gagal untuk menyediakan
bantuan kemanusiaan, dan campur
tangan dalam Perang Kongo Kedua,
gagal untuk campur tangan dalam
pembantaian Srebrenica tahun 1995, dan
melindungi pengungsi surga dengan
mengesahkan pasukan penjaga
perdamaian ke menggunakan kekuatan,
kegagalan untuk memberikan makanan
untuk orang kelaparan di Somalia,
kegagalan untuk melaksanakan
ketentuan-ketentuan resolusi Dewan
Keamanan yang berhubungan dengan
konflik Israel-Palestina, dan terus gagal
untuk mencegah genosida atau
memberikan bantuan di Darfur. pasukan
penjaga perdamaian PBB juga telah
dituduh melakukan pemerkosaan anak,
pelecehan seksual atau menggunakan
pelacur selama misi penjaga perdamaian,
dimulai pada tahun 2003, di Kongo,[31]
Haiti,[32] Liberia, Sudan,[33] Burundi dan
Pantai Gading.[34] Pada tahun 2004,
mantan Duta Besar Israel untuk PBB Dore
Gold mengkritik apa yang disebutnya
relativisme moral milik organisasi dalam
menghadapi (dan sesekali mendukung)
genosida dan terorisme yang terjadi di
antara kejelasan moral antara periode
pendirian, dan hari ini. Gold juga khusus
menyebutkan undangan Yasser Arafat
tahun 1988 untuk berbicara dengan
Majelis Umum sebagai titik yang rendah
dalam sejarah PBB.
Selain perdamaian, PBB juga aktif dalam
mendorong perlucutan senjata. Peraturan
persenjataan juga dimasukkan dalam
penulisan Piagam PBB tahun 1945, dan
dilihat sebagai cara untuk membatasi
penggunaan sumber daya manusia, dan
ekonomi untuk menciptakan mereka.[35]
Namun, munculnya senjata nuklir yang
datang hanya beberapa minggu setelah
penandatanganan piagam segera
menghentikan konsep keterbatasan
senjata, dan perlucutan senjata,
menghasilkan resolusi pertama dari
pertemuan pertama Majelis Umum yang
meminta proposal khusus untuk
"penghapusan senjata atom dari
persenjataan nasional dan semua
senjata besar lainnya yang bisa
digunakan sebagai pemusnah
massal."[36] Forum-forum utama untuk
masalah perlucutan senjata adalah
Komite Pertama Majelis Umum, Komisi
Perlucutan Senjata PBB, dan Konferensi
Perlucutan Senjata, dan pertimbangan
telah dilakukan tentang manfaat
larangan pengujian senjata nuklir,
pengawasan senjata luar angkasa,
pelarangan senjata kimia dan ranjau
darat, perlucutan senjata nuklir, dan
senjata konvensional, zona bebas-
senjata-nuklir, pengurangan anggaran
militer, dan langkah-langkah untuk
memperkuat keamanan internasional.
PBB adalah salah satu pendukung resmi
Forum Keamanan Dunia (World Security
Forum), sebuah konferensi internasional
besar tentang efek dari bencana global,
dan bencana, yang terjadi di Uni Emirat
Arab, pada bulan Oktober 2008.

Pada 5 November 2010 Ivor Ichikowitz,


pendiri, dan ketua eksekutif Paramount
Group, mendukung seruan Sekretaris
Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk
dukungan, pelatihan, dan peralatan yang
lebih banyak untuk pasukan penjaga
perdamaian Afrika. Ichikowitz
mengatakan bahwa pasukan Uni Afrika
harus mendapat dukungan yang sama
dengan pasukan PBB.[37]
Hak asasi manusia dan bantuan
kemanusiaan

Eleanor Roosevelt dengan Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia pada tahun 1949.

Penegakan hak asasi manusia


merupakan alasan utama untuk
didirikannya PBB. Kekejaman, dan
genosida pada Perang Dunia II
menyebabkan munculnya konsensus
bahwa organisasi baru ini harus bekerja
untuk mencegah tragedi serupa pada
masa mendatang. Tujuan awal adalah
menciptakan kerangka hukum untuk
mempertimbangkan, dan bertindak atas
keluhan tentang pelanggaran hak asasi
manusia. Piagam PBB mewajibkan
semua negara anggota untuk
mempromosikan "penghargaan universal
bagi, dan kepatuhan terhadap, hak asasi
manusia" dan mengambil "tindakan
bersama dan terpisah" untuk itu.
Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia,
meskipun tidak mengikat secara hukum,
diadopsi oleh Majelis Umum pada tahun
1948 sebagai satu standar umum
keberhasilan untuk semua. Majelis
secara teratur mengambil isu-isu hak
asasi manusia.
PBB dan lembaga-lembaganya adalah
badan penting dalam menegakkan, dan
melaksanakan prinsip-prinsip yang
diabadikan dalam Pernyataan Umum
tentang Hak-Hak Asasi Manusia. Salah
satu contoh adalah dukungan oleh PBB
untuk negara-negara dalam transisi
menuju demokrasi. Bantuan teknis dalam
memberikan pemilu yang bebas, dan adil,
meningkatkan struktur peradilan,
penyusunan konstitusi, pelatihan pejabat
hak asasi manusia, dan mengubah
gerakan bersenjata menjadi partai politik
telah memberikan kontribusi signifikan
terhadap demokratisasi di seluruh dunia.
PBB telah membantu pemilihan berjalan
di negara-negara dengan sedikit atau
tanpa sejarah demokrasi, termasuk baru-
baru ini di Afghanistan dan Timor Timur.
PBB juga merupakan forum untuk
mendukung hak perempuan untuk
berpartisipasi secara penuh dalam
kehidupan politik, ekonomi, dan sosial
negara mereka. PBB memberikan
kontribusi untuk meningkatkan kesadaran
konsep hak asasi manusia melalui
perjanjian, dan perhatiannya terhadap
pelanggaran yang spesifik melalui
Majelis Umum, resolusi Dewan
Keamanan resolusi, atau Mahkamah
Internasional.

Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan


Bangsa-Bangsa yang didirikan pada
tahun 2006[38] bertujuan untuk mengatasi
pelanggaran hak asasi manusia. Dewan
adalah penerus Komisi Hak Asasi
Manusia PBB, yang sering dikritik karena
memberikan jabatan tinggi kepada
negara-negara anggota yang tidak
menjamin hak-hak asasi warga negara
mereka sendiri.[39] Dewan ini memiliki 47
anggota didistribusikan secara wilayah,
dengan masing-masing masa jabatan
tiga tahun, dan tidak mungkin menjabat
selama tiga kali berturut-turut.[40] Sebuah
kandidat untuk Dewan Hak Asasi
Manusia harus disetujui oleh mayoritas
Majelis Umum. Selain itu, dewan memiliki
aturan ketat untuk keanggotaan,
termasuk peninjauan hak asasi manusia
universal. Sementara beberapa anggota
dengan catatan hak asasi manusia yang
dipertanyakan telah dipilih, hal ini lebih
sedikit dari sebelumnya dengan fokus
peningkatan pada catatan hak asasi
manusia masing-masing negara
anggota.[41]

Hak beberapa 370 juta masyarakat adat


di seluruh dunia juga merupakan suatu
fokus untuk PBB, dengan Deklarasi
tentang Hak-Hak Masyarakat Adat yang
disetujui oleh Majelis Umum pada tahun
2007.[42] Deklarasi ini menguraikan hak-
hak individu, dan kolektif untuk budaya,
bahasa, pendidikan, identitas, pekerjaan,
dan kesehatan, menyikapi isu-isu pasca-
kolonial yang dihadapi masyarakat adat
selama berabad-abad. Deklarasi tersebut
bertujuan untuk mempertahankan,
memperkuat, dan mendorong
pertumbuhan adat, budaya institusi, dan
tradisi. Deklarasi ini juga melarang
diskriminasi terhadap masyarakat adat,
dan mendorong partisipasi aktif mereka
dalam hal-hal yang menyangkut masa
lalu, masa sekarang, dan masa depan
mereka.

Dalam hubungannya dengan organisasi


lain seperti Palang Merah, PBB
menyediakan makanan, air minum,
tempat tinggal, dan pelayanan
kemanusiaan lainnya untuk orang-orang
yang menderita kelaparan, pengungsi
akibat perang, atau yang terkena bencana
lainnya.[43] Cabang kemanusiaan utama
dari PBB adalah Program Pangan Dunia
(yang membantu pakan lebih dari 90 juta
orang[44] di 73 negara[45]), kantor
Komisaris Tinggi untuk Pengungsi
dengan proyek-proyek di lebih dari 116
negara, serta proyek-proyek penjaga
perdamaian di lebih dari 24 negara.[46]
Sosial dan pembangunan ekonomi

Sasaran Pembangunan Milenium

1. memberantas kemiskinan ekstrem, dan


kelaparan;
2. mencapai pendidikan dasar universal;
3. mempromosikan kesetaraan gender, dan
memberdayakan perempuan;
4. mengurangi angka kematian anak;
5. meningkatkan kesehatan ibu;
6. memerangi HIV / AIDS, malaria, dan
penyakit lainnya;
7. menjamin kelestarian lingkungan; dan
8. mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan.
PBB terlibat dalam mendukung
pembangunan, misalnya oleh perumusan
Pembangunan Milenium. Badan Program
Pembangunan (UNDP) adalah sumber
multilateral terbesar untuk bantuan hibah
teknis di dunia. Organisasi seperti
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),
UNAIDS, dan Dana Global untuk
Memerangi AIDS, Tuberkulosis, dan
Malaria merupakan lembaga pemimpin
dalam pertempuran melawan penyakit di
seluruh dunia, terutama di negara-negara
miskin. Dana Kependudukan PBB
merupakan penyedia utama layanan
reproduksi. 32 agen PBB yang bertujuan
untuk memajukan pembangunan
mengkoordinasi usaha-usaha mereka
lewat Kelompok Pembangunan
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau
UNDG.[47]

PBB juga mempromosikan


pengembangan manusia melalui
berbagai instansi terkait, terutama oleh
UNDP. Kelompok Bank Dunia dan Dana
Moneter Internasional (IMF), misalnya,
bersifat independen, dan merupakan
badan khusus, dan pengamat dalam
kerangka PBB, menurut suatu perjanjian
pada tahun 1947. Mereka awalnya
dibentuk terpisah dari PBB melalui
Perjanjian Bretton Woods tahun 1944.
PBB setiap tahun menerbitkan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM), beberapa
negara mengukur perbandingan peringkat
oleh kemiskinan, melek huruf, pendidikan,
harapan hidup, dan faktor lainnya.

Sasaran Pembangunan Milenium adalah


delapan tujuan yang telah disepakati
seluruh negara anggota PBB untuk
mencoba mencapai pada tahun 2015.
Dideklarasikan pada Deklarasi Milenium
PBB yang ditandatangani pada bulan
September 2000.
Mandat

Dari waktu ke waktu, tubuh yang berbeda


dari PBB mengeluarkan resolusi yang
mengandung paragraf operasi yang
dimulai dengan "permintaan" kata-kata,
"menyerukan", atau "mendorong", yang
Sekretaris Jenderal menafsirkan sebagai
mandat untuk membentuk organisasi
sementara atau melakukan sesuatu.
Mandat ini bisa sesedikit meneliti, dan
menerbitkan laporan tertulis, atau
mounting operasi pemeliharaan
perdamaian besar-besaran (biasanya
domain eksklusif Dewan Keamanan).
Meskipun lembaga-lembaga khusus,
seperti WHO, yang awalnya dibentuk oleh
cara ini, mereka tidak sama dengan
mandat karena mereka adalah organisasi
permanen yang ada secara independen
dari PBB dengan struktur keanggotaan
mereka sendiri. Orang bisa mengatakan
bahwa mandat asli hanya untuk menutupi
proses pembentukan lembaga tersebut,
dan oleh karenanya lama kedaluwarsa.
Sebagian besar mandat berakhir setelah
jangka waktu yang terbatas, dan
membutuhkan perpanjangan dari tubuh,
yang mengaturnya.

Salah satu hasil dari KTT Dunia 2005


adalah mandat (berlabel ID 17171) untuk
Sekretaris-Jenderal untuk "meninjau
semua mandat yang lebih tua dari lima
tahun yang berasal dari resolusi Majelis
Umum dan badan-badan lainnya". Untuk
memfasilitasi ulasan ini, dan akhirnya
membawa koherensi kepada organisasi,
Sekretariat telah menghasilkan sebuah
mandat untuk menggambar bersama
laporan yang berkaitan dengan masing-
masing, dan menciptakan gambaran
keseluruhan.

Lainnya

Selama masa hidup PBB, lebih dari 80


koloni telah mencapai kemerdekaan.
Majelis Umum mengadopsi Deklarasi
tentang Pemberian Kemerdekaan kepada
Negara, dan Masyarakat Kolonial pada
tahun 1960 tanpa suara yang menantang
tetapi semua kekuatan kolonial utama
memilih abstain. Melalui Komite PBB
tentang Dekolonisasi, yang didirikan pada
tahun 1962, PBB telah memfokuskan
perhatian pada dekolonisasi. Hal ini juga
didukung negara-negara baru yang berdiri
sebagai akibat dari inisiatif penentuan
nasib sendiri. Komite telah mengawasi
dekolonisasi setiap negara lebih besar
dari 20.000 km ² dan menghapus mereka
dari daftar PBB Wilayah Yang Tidak
Memerintah Sendiri, selain Sahara Barat,
sebuah negara lebih besar dari Inggris
yang baru dilepaskan oleh Spanyol pada
tahun 1975.

PBB menyatakan, dan mengkoordinasi


hari peringatan internasional, periode
waktu untuk mengamati beberapa isu
atau masalah kepentingan internasional.
Menggunakan simbolisme PBB, sebuah
logo yang dirancang khusus untuk tahun
ini, dan infrastruktur Sistem PBB,
berbagai hari, dan tahun-tahun telah
menjadi katalisator untuk mendorong isu-
isu kunci yang menjadi perhatian dalam
skala global. Sebagai contoh, Hari
Tuberkulosis Sedunia, Hari Bumi dan
Tahun Internasional Gurun dan
Desertifikasi.
Pendanaan
25 besar kontributor bagi anggaran PBB
untuk periode 2019–2021[48]
Kontribusi
Negara anggota (% dari anggaran
PBB)
 Amerika Serikat 22,000
 Tiongkok 12,005
 Jepang 8,564
 Jerman 6,090
 Britania Raya 4,567
 Perancis 4,427
 Italia 3,307
 Brasil 2,948
 Kanada 2,734
 Rusia 2,405
 Korea Selatan 2,267
 Australia 2,210
 Spanyol 2,146
 Turki 1,371
 Belanda 1,356
 Meksiko 1,292
 Arab Saudi 1,172
 Swiss 1,151
 Argentina 0,915
 Swedia 0,906
 India 0,834
 Belgia 0,821
 Polandia 0,802
 Aljazair 0,788
 Norwegia 0,754
Negara anggota
12,168
lainnya

PBB dibiayai dari sumbangan yang dinilai,


dan bersifat sukarela dari negara-negara
anggotanya. Majelis Umum menyetujui
anggaran rutin, dan menentukan
sumbangan untuk setiap anggota. Hal ini
secara luas berdasarkan kapasitas relatif
kemampuan membayar dari masing-
masing negara, yang diukur dengan
Pendapatan Nasional Bruto (PNB)
mereka, dengan penyesuaian untuk utang
luar negeri, dan rendahnya pendapatan
per kapita.[49]

Majelis telah membentuk prinsip bahwa


PBB tidak boleh terlalu bergantung pada
salah satu anggota untuk membiayai
operasinya. Dengan demikian, ada
sebuah tingkat "langit-langit", pengaturan
jumlah maksimum sumbangan setiap
anggota yang dinilai untuk anggaran
rutin. Pada bulan Desember 2000, Majelis
merevisi skala penilaian untuk
mencerminkan keadaan global saat ini.
Sebagai bagian dari revisi itu, plafon
anggaran rutin berkurang dari 25%
menjadi 22%. AS adalah satu-satunya
anggota yang telah memenuhi langit-
langit. Selain tingkat langit-langit, jumlah
minimum yang dinilai untuk setiap negara
anggota (atau tingkat 'lantai') ditetapkan
sebesar 0,001% dari anggaran PBB.
Selain itu, untuk negara-negara kurang
berkembang (LDC), tingkat langit-langit
0,01% diterapkan.[50]

Anggaran operasional saat ini


diperkirakan sebesar $ 4.190.000.000
untuk periode dua tahunan dari tahun
2008 sampai 2009, atau sedikit lebih dari
2 miliar dolar per tahun (lihat tabel untuk
kontributor utama).[50]

Sebagian besar dari pengeluaran PBB


adalah untuk misi inti PBB, yaitu
perdamaian, dan keamanan. Anggaran
pemeliharaan perdamaian untuk tahun
fiskal 2010–2011 adalah sekitar $ 7
miliar, dengan sekitar 90.000 tentara
dikerahkan di 14 misi di seluruh dunia.[51]
Operasi perdamaian PBB didanai oleh
penilaian, menggunakan formula yang
berasal dari dana biasa, tetapi termasuk
biaya tambahan tertimbang untuk lima
anggota tetap Dewan Keamanan, yang
harus menyetujui semua operasi penjaga
perdamaian. Biaya tambahan ini
berfungsi untuk mengimbangi tarif
penjaga perdamaian yang dikurangi dari
negara-negara kurang berkembang. Per 1
Januari 2008, 10 besar penyedia
kontribusi keuangan yang dinilai pada
operasi penjaga perdamaian PBB adalah:
Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Inggris,
Prancis, Italia, Tiongkok, Kanada,
Spanyol, dan Republik Korea
Program PBB khusus yang tidak
termasuk dalam anggaran rutin (seperti
UNICEF, WFP dan UNDP) didanai oleh
sumbangan sukarela dari pemerintah
negara anggota lainnya. Sebagian besar
sumbangan ini adalah kontribusi
keuangan, tetapi beberapa adalah dalam
bentuk komoditas pertanian yang
disumbangkan untuk membantu populasi
yang membutuhkan. Karena anggaran
mereka bersifat sukarela, banyak dari
lembaga-lembaga ini menderita
kekurangan dana selama resesi ekonomi.
Pada bulan Juli 2009, Program Pangan
Dunia melaporkan bahwa ia telah
dipaksa untuk memotong jasa karena
dana tidak mencukupi.[52] PPD telah
menerima hampir seperempat dari total
yang dibutuhkan untuk tahun keuangan
09/10.

Kebijakan personil
PBB dan lembaga-lembaganya kebal
terhadap hukum negara tempat mereka
beroperasi, untuk menjaga
ketidakberpihakan PBB sehubungan
dengan negara tuan rumah, dan
anggota.[53]

Meskipun mereka relatif independen


dalam hal kebijakan sumber daya
manusia, PBB dan lembaga-lembaganya
secara sukarela menerapkan hukum-
hukum negara-negara anggota mengenai
pernikahan sesama jenis, sehingga
keputusan tentang status karyawan
dalam sebuah kemitraan yang sama-
seks didasarkan pada kebangsaan
karyawan-karyawan tersebut. PBB dan
agensi-agensinya mengakui pernikahan
sesama jenis hanya jika karyawan itu
adalah warga negara dari negara-negara
yang mengakui perkawinan sesama jenis.
Praktik ini tidak secara khusus
membahas pengakuan perkawinan
sesama jenis tetapi mencerminkan
praktik umum PBB untuk sejumlah
masalah sumber daya manusia. Perlu
dicatat juga bahwa beberapa lembaga
memberikan manfaat terbatas pada
mitra domestik staf mereka, dan
beberapa lembaga tidak mengakui
perkawinan sesama jenis atau kemitraan
domestik staf mereka.

Reformasi
Sejak didirikan, ada banyak seruan untuk
mereformasi Perserikatan Bangsa-
Bangsa, meskipun hampir tidak ada yang
setuju bagaimana untuk melakukannya.
Beberapa ingin PBB untuk memainkan
peran yang lebih besar atau lebih efektif
dalam urusan dunia, sementara yang lain
ingin perannya dikurangi untuk pekerjaan
kemanusiaan.[54] Ada juga sejumlah
usulan sudah penambahan keanggotaan
Dewan Keamanan PBB, cara yang lain
untuk pemilihan Sekretaris Jenderal PBB
dan untuk pembentukan Majelis
Parlementer PBB.

PBB juga telah dituduh atas pembuangan


sumber daya, dan birokrasi yang tidak
efisien. Selama tahun 1990-an, Amerika
Serikat menunda pembayaran iuran
dengan alasan inefisiensi, dan hanya
mulai pembayaran dengan kondisi bahwa
akan diadakan suatu inisiatif reformasi.
Pada tahun 1994, Kantor Pengawasan
Internal Jasa (OIOS) didirikan oleh
Majelis Umum sebagai pengawas
efisiensi.[55]

Sebuah program reformasi resmi dimulai


oleh Kofi Annan pada tahun 1997.
Reformasi tersebut termasuk mengubah
keanggotaan tetap Dewan Keamanan
(yang saat ini mencerminkan hubungan
kekuasaan pada 1945), membuat
birokrasi lebih transparan, akuntabel, dan
efisien, membuat PBB lebih demokratis,
dan mulai merencanakan Pakta
Perdagangan Senjata.[56]

Pada bulan September 2005, PBB


mengadakan KTT Dunia yang dihadiri
oleh sebagian besar kepala negara
anggota, menyebut pertemuan iu sebagai
"kesempatan sekali dalam segenerasi
untuk mengambil keputusan berani
dalam bidang pembangunan, keamanan,
hak asasi manusia dan reformasi
Perserikatan Bangsa-Bangsa."[57]

Kofi Annan telah mengusulkan bahwa


peserta pertemuan menyetujui "
perundingan besar-besaran (grand
bargain)" global untuk reformasi PBB,
memperbaharui fokus organisasi tentang
perdamaian, keamanan, hak asasi
manusia, dan pembangunan, dan untuk
membuatnya lebih siap dalam
menghadapi masalah-masalah pada
abad ke-21. Dokumen Hasil KTT Dunia
menggambarkan kesimpulan dari
pertemuan tersebut, termasuk:
pembuatan sebuah Komisi Pembangunan
Perdamaian, untuk membantu negara-
negara berkembang dari konflik; sebuah
Dewan Hak Asasi Manusia, dan dana
demokrasi; sebuah penghukuman yang
jelas, dan tidak ambigu tentang terorisme
"dalam segala bentuk dan manifestasi";
perjanjian untuk mencurahkan lebih
banyak sumber daya ke

Kantor Layanan Pengawasan Internal;


perjanjian untuk menghabiskan miliaran
lebih dalam mencapai Tujuan
Pembangunan Milenium; pembubaran
Dewan Perwalian, karena misinya sudah
terselesaikan; dan, perjanjian bahwa
masing-masing negara, dengan bantuan
dari masyarakat internasional, memiliki
"tanggung jawab untuk melindungi"
populasi dari genosida, kejahatan perang,
pembersihan etnis, dan kejahatan
terhadap kemanusiaan-dengan
pemahaman bahwa masyarakat
internasional siap untuk bertindak
"kolektif" dan "dengan tepat waktu dan
tegas" untuk melindungi warga sipil yang
rentan jika suatu negara "secara nyata
gagal" dalam memenuhi tanggung
jawabnya.[58]

Kantor Layanan Pengawasan Internal


sedang direstrukturisasi untuk
memperjelas ruang lingkup, dan
mandatnya, dan akan menerima lebih
banyak sumber daya. Selain itu, untuk
meningkatkan kemampuan pengawasan,
dan audit dari Majelis Umum, Audit
Independen Komite Penasehat (IAAC)
sedang dibuat. Pada bulan Juni 2007,
Komite Kelima menciptakan sebuah
rancangan resolusi untuk kerangka acuan
komite ini.[59][60]

Sebuah kantor etika didirikan pada tahun


2006, dan bertanggung jawab untuk
melaksanakan pengungkapan keuangan
baru, dan kebijakan perlindungan
whistleblower. Bekerja sama dengan
OIOS, kantor etika juga merencanakan
untuk menerapkan kebijakan untuk
menghindari penipuan, dan korupsi.[61]
Sekretariat sedang dalam proses
meninjau semua mandat PBB yang
berusia lebih dari lima tahun. Peninjauan
ini ditujukan untuk menentukan program
mana yang merupakan duplikat atau
tidak perlu yang harus dihilangkan. Tidak
semua negara anggota menyetujui
mandat mana di antara lebih dari 7000
mandat yang harus ditinjau ulang.

Sengketa ini berpusat pada apakah


mandat yang telah diperbaharui harus
diperiksa[62] Memang, hambatan yang
diidentifikasi – pada khususnya,
kurangnya informasi tentang implikasi
sumber daya mandat masing-masing –
merupakan pembenaran yang cukup
untuk Majelis Umum untuk menghentikan
peninjauan mandat pada bulan
September 2008.

Sementara itu, Majelis Umum


meluncurkan sejumlah inisiatif baru yang
secara longgar terkait dengan reformasi
pada bulan April 2007, meliputi tata
kelola lingkungan internasional,
'Ditayangkan sebagai Satu' pada tingkat
negara untuk meningkatkan konsolidasi
kegiatan program PBB dan organisasi
gender yang bersatu. Sedangkan
pencapaian 2 isu pertama itu kecil,
Majelis Umum pada September 2010
menyetujui pembentukan "UN Women"
atau Wanita PBB/PBB Wanita sebagai
organisasi PBB yang baru untuk
kesetaraan gender, dan pemberdayaan
perempuan. ‘UN Women didirikan dengan
mempersatukan sumber daya dan
mandat dari empat kesatuan kecil untuk
dampak yang lebih besar. Kepala
pertama Wanita PBB adalah Michelle
Bachelet, mantan Presiden Chile.[63]

Efektivitas
Beberapa telah mempertanyakan apakah
PBB masih relevan pada abad ke-21.[64]
Sementara mandat pertama dan kedua
Piagam PBB membutuhkan PBB:. "Untuk
memelihara perdamaian dan keamanan
internasional .... (Dan jika perlu untuk
menegakkan perdamaian dengan)
mengambil tindakan pencegahan atau
penegakan hukum. ",[65] karena struktur
restriktif administrasi, anggota tetap
Dewan Keamanan sendiri kadang-kadang
mencegah PBB dari sepenuhnya
melaksanakan dua mandat pertama.[66]
Tanpa persetujuan bulat, dukungan (atau
minimal abstain) dari semua 5 dari
anggota tetap Dewan Keamanan PBB,
Piagam PBB hanya memungkinkan untuk
"mengamati", laporan, dan membuat
rekomendasi mengenai konflik
internasional. Kebulatan tersebut di
Dewan Keamanan tentang otorisasi aksi
penegakan hukum PBB bersenjata tidak
selalu tercapai pada waktunya untuk
mencegah pecahnya perang
internasional. Bahkan dengan semua
hambatan, dan keterbatasan pada
kemampuan PBB untuk menanggapi
situasi konflik, berbagai studi masih telah
menemukan PBB telah memiliki banyak
keberhasilan penting dalam 65 tahun
keberadaannya.

Pada tahun 1962 Sekjen PBB U Thant


memberikan bantuan yang berharga, dan
menguras banyak waktu, tenaga, dan
inisiatif sebagai negosiator utama antara
Nikita Khrushchev dan John F. Kennedy
selama Krisis Rudal Kuba, sehingga
memberikan hubungan penting dalam
pencegahan suatu perang nuklir pada
waktu itu.[67] Sebuah penelitian tahun
2005 oleh RAND Corporation
menemukan PBB berhasil dalam dua dari
tiga upaya perdamaian. Studi ini juga
membandingkan upaya PBB untuk
pembangunan bangsa dengan orang-
orang dari Amerika Serikat, dan
menemukan bahwa tujuh dari delapan
kasus PBB damai, bertentangan dengan
empat dari delapan kasus AS damai [68]
Juga pada tahun 2005, Human Security
Report mendokumentasikan penurunan
jumlah perang, genosida, dan
pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia)
sejak akhir Perang Dingin, dan bukti,
meskipun tidak langsung, bahwa
aktivisme internasional – kebanyakan
dipelopori oleh PBB – telah menjadi
penyebab utama penurunan konflik
bersenjata sejak akhir Perang Dingin.[69]

Lihat pula
Sekretaris Jenderal PBB
Piagam PBB
Daftar Tanda Penghargaan PBB
Hak veto

Referensi
1. "The World Today" (http://www.un.org/De
pts/Cartographic/map/profile/world00.pd
f) (PDF). Diakses tanggal 18 Juni 2009.
"The designations employed and the
presentation of material on this map do
not imply the expression of any opinion
whatsoever on the part of the Secretariat
of the United Nations concerning the legal
status of any country"
2. "United Nations Member States –
Intergovernmental organziations
participating as observers" (http://www.u
n.org/en/members/intergovorg.shtml)
[Negara Anggota Perserikatan Bangsa-
Bangsa – Organisasi antarpemerintah
yang berpartisipasi sebagai pengamat].
Diakses tanggal 22 April 2011.
3. "United Nations member states – Non-
member state maintaining observer
mission" (http://www.un.org/en/member
s/nonmembers.shtml) . Diakses tanggal
24 April 2011.
4. "Milestones in United Nations History" (htt
p://www.un.org/aboutun/milestones.ht
m) . Diakses tanggal 17 April 2011.
5. Gerbert, Pierre. "Naissance des Nations
Unies (Prancis)".
6. Reparations for Injuries Suffered in the
Service of the United Nations, ICJ, 1949,
hlm. 178
7. "Official Languages of the United Nations"
(http://www.un.org/en/aboutun/language
s.shtml) . Diakses tanggal 22 April 2011.
8. "Language Log: The Languages of the
UN" (http://itre.cis.upenn.edu/~myl/langu
agelog/archives/000854.html) . Diakses
tanggal 07 Agustus 2011.
9. "United Nations Main Bodies" (http://ww
w.un.org/en/mainbodies/index.shtml) .
Diakses tanggal 24 April 2011.
10. "About the UN General Assembly" (http://
www.un.org/en/ga/about/index.shtml) .
Diakses tanggal 24 April 2011.
11. "About ECOSOC" (http://www.un.org/en/e
cosoc/about/index.shtml) . Diakses
tanggal 24 April 2011.
12. "Secretariat – United Nations" (http://ww
w.un.org/en/mainbodies/secretariat/) .
Diakses tanggal 24 April 2011.
13. "Membership of Principal United Nations
Organ in 2005". Perserikatan Bangsa-
Bangsa. 2005.
14. "United Nations Trusteeship Council" (htt
p://www.un.org/en/mainbodies/trusteesh
ip/) . Diakses tanggal 24 April 2011.
15. "Ban Ki-moon appointed UN Secretary-
General by acclamation" (http://www.un.o
rg/apps/news/story.asp?NewsID=20255
&Cr=ki-moon&Cr1) . Diakses tanggal
24 April 2011.
16. "UN Security Council: Members" (http://w
ww.un.org/Docs/sc/unsc_functions.htm
l) . Diakses tanggal 24 April 2011.
17. "UN Charter: Chapter V: The Security
Council, Article 25" (http://www.un.org/e
n/documents/charter/chapter5.shtml) .
Diakses tanggal 24 April 2011.
18. "Membership of the Security Council" (htt
p://www.un.org/sc/members.asp) .
Diarsipkan (https://archive.today/201209
13181027/http://www.un.org/sc/member
s.asp) dari versi asli tanggal 2012-09-13.
Diakses tanggal 19 April 2011.
19. "The role of the Secretary-General" (http
s://www.un.org/sg/en/content/role-secret
ary-general) . Diakses tanggal
24 Februari 2017.
20. "Piagam PBB, Artikel 97" (https://en.wikis
ource.org/wiki/Charter_of_the_United_Nat
ions#Article_97) . Diakses tanggal
19 April 2011.
21. "Piagam PBB, Artikel 99" (https://en.wikis
ource.org/wiki/Charter_of_the_United_Nat
ions#Article_97) . Diakses tanggal
19 April 2011.
22. "Proses Pemilihan Sekjen PBB" (http://ww
w.un.org/sg/appointment.shtml) .
Diakses tanggal 19 April 2011.
23. "Wisnumurti Gudielines" (http://www.un.in
t/indonesia/Indonesia/speeches/sc/1995
-1996/wisnumurti.html) . 1996. Diakses
tanggal 24 April 2011.
24. "Selecting the next UN Secretary-General"
(http://www.unsg.org/role.html) . 2007.
Diakses tanggal 24 April 2011.
25. Former Secretaries-General–United
Nations (http://www.un.org/sg/formersg
s.shtml) .
26. "United Nations member States – Non-
member state maintaining observer
mission" (http://www.un.org/en/member
s/nonmembers.shtml) . Diakses tanggal
26 April 2011.
27. "Piagam PBB Bab 2, Artikel 4" (http://ww
w.un.org/en/documents/charter/chapter
2.shtml) . Diakses tanggal 26 April 2011.
28. "Penerima Hadiah Nobel Perdamaian" (htt
p://nobelprize.org/nobel_prizes/peace/la
ureates/1988/) . Hadiah Nobel.
29. "The UN's Role in Nation Building: From
Congo to Iraq" (http://www.rand.org/pub
s/monographs/2005/RAND_MG304.sum.
pdf) (PDF). RAND Corporation.
30. "Human Security Report 2005" (https://we
b.archive.org/web/20100622005236/htt
p://www.hsrgroup.org/human-security-re
ports/2005/overview.aspx) . Human
Security Report. Diarsipkan dari versi asli
(http://www.hsrgroup.org/human-security
-reports/2005/overview.aspx) tanggal
2010-06-22. Diakses tanggal 2011-04-24.
31. Lynch, Colum. "U.N Sexual Abuse Alleged
in Congo" (http://www.washingtonpost.co
m/wp-dyn/articles/A3145-2004Dec15.ht
ml) (dalam bahasa English). Washington
Post.
32. "UN troops face child abuse claims" (htt
p://news.bbc.co.uk/2/hi/americas/61958
30.stm) . BBC News.
33. Holt, Kate. "UN staff accused of raping
children in Sudan" (http://news.bbc.co.uk/
2/hi/americas/6195830.stm) . London:
Telegraph.
34. "Peacekeepers 'abusing children' " (http://
news.bbc.co.uk/2/hi/in_depth/7420798.s
tm) . BBC News.
35. "Piagam PBB, Artikel 26" (https://en.wikis
ource.org/wiki/Charter_of_the_United_Nat
ions#Article_26) .
36. "Resolutions Adopted by the General
Assembly During Its First Session" (http://
www.un.org/documents/ga/res/1/ares1.
htm) . Perserikatan Bangsa-Bangsa.
37. "Paramount Group CEO Ivor Ichikowitz
calls for a new solution to peacekeeping,
with Africa's defence industry and
governments cooperating to establish
Africa as a centre for peacekeeping
excellence in a bid to effectively resolve
conflicts" (https://web.archive.org/web/2
0101107103844/http://en.apa.az/news.p
hp?id=133677) . en.apa.az. Diarsipkan
dari versi asli (http://en.apa.az/news.ph
p?id=133677) tanggal 2010-11-07.
Diakses tanggal 2011-05-04.
38. "Resolusi 251 sesi 60 Majelis Umum PBB"
(https://web.archive.org/web/201105221
81119/http://www.undemocracy.com/A-R
ES-60-251) . Diarsipkan dari versi asli (htt
p://www.undemocracy.com/A-RES-60-25
1) tanggal 2011-05-22. Diakses tanggal
2011-06-11.
39. "The Shame of the United Nations" (http://
www.nytimes.com/2006/02/26/opinion/
26sun2.html?_r=1&n=Top%2fOpinion%2fE
ditorials%20and%20Op-Ed%2fEditorials&
oref=slogin) . New York Times.
40. "Human Rights Council Election" (http://w
ww.un.org/ga/61/elect/hrc/) .
Perserikatan Bangsa-Bangsa.
41. "Successful UN Human Rights Council
Elections Demonstrate UN Members are
Taking Reform Effort Seriously" (https://w
eb.archive.org/web/20110721182742/htt
p://www.opensocietypolicycenter.org/ne
ws/article.php?docId=110) . Diarsipkan
dari versi asli (http://www.opensocietypol
icycenter.org/news/article.php?docId=11
0) tanggal 2011-07-21. Diakses tanggal
2011-05-04.
42. "United Nations adopts Declaration of the
Rights of Indigenous Peoples" (http://ww
w.un.org/ga/61/news/news.asp?NewsID
=23794&Cr=indigenous&Cr1=) .
Diarsipkan (https://archive.today/201212
28105427/http://www.un.org/ga/61/new
s/news.asp?NewsID=23794&Cr=indigeno
us&Cr1=) dari versi asli tanggal 2012-12-
28. Diakses tanggal 2011-05-04.
43. "Humanitarian" (http://www.un.org/en/hu
manitarian/) . Perserikatan Bangsa-
Bangsa.
44. "Competences" (https://web.archive.org/
web/20110513041032/http://www.wfp.o
rg/our-work/competences) . Program
Pangan Dunia. Diarsipkan dari versi asli
(http://www.wfp.org/our-work/competen
ces) tanggal 2011-05-13. Diakses
tanggal 2011-05-04.
45. "Countries" (http://www.wfp.org/countrie
s) . Program Pangan Dunia.
46. "Where We Work" (http://www.unhcr.org/p
ages/49c3646c206.html) . UNHCR.
47. "About the UNDG" (https://web.archive.or
g/web/20110511152234/http://www.und
g.org/index.cfm?P=2) . UNDG. Diarsipkan
dari versi asli (http://www.undg.org/inde
x.cfm?P=2) tanggal 2011-05-11. Diakses
tanggal 2011-07-14.
48. "A/Res/73/271 – e – A/Res/73/271" (http
s://web.archive.org/web/2019012901090
5/https://undocs.org/en/A/RES/73/271) .
Diarsipkan dari versi asli (https://undocs.
org/en/A/RES/73/271) tanggal 29
January 2019. Diakses tanggal
28 January 2019.
49. "Fifth Commitee Approves Assessment
Scale for Regular, Peacekeeping Budgets,
text on Common System, Pension Fund,
As It Concludes Session" (http://www.un.
org/News/Press/docs/2006/gaab3787.d
oc.htm) . Majelis Umum PBB. Diakses
tanggal 2011-06-11.
50. "Fifth Commitee Approves Assessment
Scale for Regular, Peacekeeping Budgets,
text on Common System, Pension Fund,
As It Concludes Session" (http://www.un.
org/News/Press/docs/2006/gaab3787.d
oc.htm) . Majelis Umum PBB. Diakses
tanggal 2011-06-11.
51. "Peacekeeping Fact Sheet" (http://www.u
n.org/en/peacekeeping/resources/statisti
cs/factsheet.shtml) . PBB. 2011-05-31.
Diakses tanggal 2011-07-13.
52. " 'Dire shortage' at UN food agency" (htt
p://news.bbc.co.uk/2/hi/in_depth/817925
0.stm) . BBC News. Diakses tanggal
2011-06-11.
53. "Jerusalem Court: No Immunity for UN
Employee for Private Acts" (https://archiv
e.is/20120628214535/http://diplomaticla
w.com/blog/2009/03/23/jerusalem-court
-no-immunity-for-un-employee-for-private-
acts/) . Diarsipkan dari versi asli (http://di
plomaticlaw.com/blog/2009/03/23/jerus
alem-court-no-immunity-for-un-employee-
for-private-acts/) tanggal 2012-06-28.
Diakses tanggal 2011-06-11.
54. Muravchik, Joshua (2005). The Future of
the United Nations: Understanding the
Past to Chart A Way Forward I (https://arc
hive.org/details/futureofunitedna0000mu
ra) . ISBN 978-0-8447-7183-0.
55. Reddy, Shravanti (29 Oktober 2002).
"Watchdog Organization Struggles to
Decrease UN Bureaucracy" (http://www.gl
obalpolicy.org/component/content/articl
e/177/31843.html) .
56. "International Arms Trade Treaty Aim of
Draft Resolution Approved by
Disarmament Committee" (http://www.u
n.org/News/Press/docs/2006/gadis333
5.doc.htm) .
57. "The 2005 World Summit: An Overview"
(http://www.un-ngls.org/orf/un-summit-o
verview.pdf) (PDF). Perserikatan Bangsa-
Bangsa.
58. "2005 World Summit Outcome" (http://w
ww.un.org/summit2005/presskit/fact_sh
eet.pdf) (PDF). Diarsipkan (https://web.ar
chive.org/web/20050918093118/http://w
ww.un.org/summit2005/presskit/fact_sh
eet.pdf) (PDF) dari versi asli tanggal
2005-09-18. Diakses tanggal 2011-05-02.
59. Martinetti, Irene. "Reforming Oversights
and Governance of the UN Encounters
Hurdles" (https://web.archive.org/web/20
100223192725/http://www.centerforunre
form.org/node/226) . Diarsipkan dari
versi asli (http://www.centerforunreform.
org/node/226) tanggal 2010-02-23.
Diakses tanggal 2011-05-02.
60. "Oversight and Governance" (https://web.
archive.org/web/20100514003803/htt
p://www.centerforunreform.org/node/3
1) . Center for UN Reform Education.
Diarsipkan dari versi asli (http://www.cent
erforunreform.org/node/31) tanggal
2010-05-14. Diakses tanggal 2011-05-02.
61. "Ethics Office" (https://web.archive.org/w
eb/20100313041649/http://www.centerf
orunreform.org/node/32) . Center for UN
Refrom. Diarsipkan dari versi asli (http://
www.centerforunreform.org/node/32)
tanggal 2010-03-13. Diakses tanggal
2011-05-02.
62. "Mandate Review" (https://web.archive.or
g/web/20100427020415/http://www.cen
terforunreform.org/node/30) . Center for
UN Reform. Diarsipkan dari versi asli (htt
p://www.centerforunreform.org/node/3
0) tanggal 2010-04-27. Diakses tanggal
2011-05-02.
63. "Former Chilean president to head new
high-profile UN women's agency" (http://w
ww.un.org/apps/news/story.asp?NewsID
=35912&Cr=women&Cr1) .
64. "Bush Discusses Relevance/Irrelevance of
the UN" (https://web.archive.org/web/201
10726192756/http://unitednations.ispnw.
org/archives/bush-address-to-un-on-sept-
12-2002.pdf) (PDF). 2002. Diarsipkan dari
versi asli (http://unitednations.ispnw.org/
archives/bush-address-to-un-on-sept-12-2
002.pdf) (PDF) tanggal 2011-07-26.
Diakses tanggal 24 April 2011.
65. "Article1 & 2" (http://www.un.org/en/docu
ments/charter/chapter1.shtml) . 1945.
Diakses tanggal 24 April 2011.
66. Muller, Ragnor (2011). "The United
Nations, Its Development During the Cold
War" (PDF).
67. "The Cuban Missile Crisis Resolved: The
Untold Story of an Unsung Hero" (http://w
ww.walterdorn.org/pub/8) . 2007.
Diakses tanggal 24 April 2011.
68. "The Un's Role in Nation Building: From
Congo to Iraq" (http://www.rand.org/pub
s/monographs/2005/RAND_MG304.sum.
pdf) (PDF). RAND Corporation. 2005.
Diakses tanggal 24 April 2011.
69. "The 2005 Human Security Report" (http
s://web.archive.org/web/2010062200523
6/http://www.hsrgroup.org/human-securit
y-reports/2005/overview.aspx) . 2005.
Diarsipkan dari versi asli (http://www.hsrg
roup.org/human-security-reports/2005/ov
erview.aspx) tanggal 2010-06-22.
Diakses tanggal 24 April 2011.
Pranala luar
Wikimedia Commons memiliki media
mengenai United Nations – Nations
Unies.

Situs web resmi (http://www.un.org/)


Piagam PBB (http://www.un.org/about
un/charter/index.html)
Deklarasi Universal tentang Hak Asasi
Manusia (http://www.un.org/Overview/
rights.html)
Komite untuk PBB yang Demokratis (htt
p://www.uno-komitee.de/)

Diperoleh dari
"https://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Perserikatan_Bangsa-
Bangsa&oldid=21751513"

Halaman ini terakhir diubah pada 5 Oktober


2022, pukul 02.21. •
Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali
dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai