tokoh yang mengusulkan perdamaian antarbangsa. Pada saat itu Woodrow Wilson
mengajukan 14 pasal usulan Wilson, dikenal sebagai Wilsons Fourteen Points, yang
isinya antara lain sebagai berikut:
1. Pelarangan diplomasi rahasia.
2. Pengurangan senjata.
3. Pengakuan hak untuk menentukan nasib sendiri.
4. Pembentukan suatu badan gabungan bangsa-bangsa, yang kemudian dikenal
dengan nama LBB (Liga Bangsa-Bangsa).
Ekonomi, terdapat kekhawatiran negara besar seperti Inggris, dan Perancis terhadap
potensi tantangan ekonomi yang berasal dari Jerman.Terdapat kecurigaan bahwa
bantuan yang diberikan Amerika kepada Jerman digunakan secara diam-diam untuk
membangun persenjataan militer sekaligus melatih pasukan khusus Jerman.
Sekuriti, lahirnya satu pemimpin Jerman yang dikagumi hampir oleh seluruh bangsa
keturunan Jerman, yakni Hitler, melahirkan ketidakamanan secara internasional.
Hitler dengan Naziismenya mengobarkan keinginan untuk mempersatukan seluruh
bangsa Jerman yang tersebar di Eropa utara dan timur seperti di Austria, Polandia,
Hongaria, untuk membentuk satu negara dengan superioritas di antara semua
bangsa didunia.
Dari empat aspek tersebut di atas, melahirkan situasi geopolitik yang amat signifikan
mengancam meletusnya perang dunia berikutnya. Terdapat nilai-nilai baru yang
membenarkan tindakan seorang agresor untuk mencaplok daerah di sekitarnya
seperti politik ekspansionis Hitler (Friedrich), Heartland McArthur, Teori Marine
Alfred T Mahan dll yang seolah menjustifikasi kebijakan negara untuk membentuk
aliansi-aliansi militer. Ini memperburuk kondisi yang ada.
Intensitas politik makin tidak pasti.Kecurigaan yang muncul dari berbagai negara
menekan LBB.LBB makin tidak efektif karena LBB tidak didukung oleh
power.Kelemahan ini membatasi ruang gerak LBB sehingga sebagian besar
fungsinya tidak berjalan dengan baikdijelaskan pada sesi di berikutnya.
Semestinya apabila terjadi pelanggaran, misal penyerangan Italia ke Abbyssinia,
ditindak lanjuti dengan memberikan sangsi, negara anggota menolak untuk
memberikan powernya kepada LBB semata-mata karena terdapat kecenderungan
mereka masih mementingkan domestic interest masing. Dan LBB pun tidak bisa
memaksa.Apalagi, seolah kekuatan Jerman, Italia, Jepang saat itu berada di seolah
mengungguli negara-negara lain hingga mereka takut memaksakan sangsi.
Namun ternyata LBB mengalami keruntuhan, karena perang dunia kedua ternyata
meletus.Hal tersebut juga dikarenakan beberapa kelemahan dari LBB karena negaranegara besar yang memiliki ideologi-ideologi ekstrim justru tidak bergabung dalam
LBB. Sehingga mereka justru merasa bebas untuk memulai perang tanpa
memikirkan negara lain dan perjanjian perdamaian yang ada. Sedangkan negaranegara besar anggota LBB lainnya mengalami kerugian besar dari segi keuangan
dan militer, dan tidak memiliki kesadaran untuk memberikan bantuan untuk
menjaga perdamaian. Lagipula, hal itu juga dikarenakan LBB sendiri tidak mampu
menekan anggotanya, ia tidak memiliki aturan kuat yang mengikat, sehingga
anggota tidak terlalu patuh. Pada akhirnya anggota LBB sendiri yang melanggar
aturan LBB. Mereka melakukan invasi ke Jerman, karena rasa khawatir akan tindak
pembalasan yang akan dilakukan Jerman.
Menurut kami, LBB sebagai organisasi internasional sebenarnya merupakan ide yang
cemerlang.Tujuan-tujuannya sangat ideal, tetapi juga dibutuhkan dasar yang
kuat.Jika dilihat, LBB tidak memiliki anggota yang mampu mendominsi organisasi
tersebut. Hegemon sangat dibutuhkan agar anggota lain dapat tertib dan mematuhi
aturan yang telah disepakati. LBB sangat lemah dalam hal ini, karena negaranegara besar justru menganggap LBB akan merugikan mereka. LBB juga tidak
memiliki instrumen militer atau pasukan perdamaian untuk mencegah terjadinya
perang kembali.Namun.Hal ini menjadi pembelajaran bagi organisasi internasional
lainnya untuk lebih signifikan dalam mengatur struktur organisasinya.Apabila
struktur kuat dan ada hegemon yang mampu menjalankan tugasnya, maka
organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan, seperti PBB
yang berkaca dari LBB.
Perserikatan Bangsa-Bangsa
Bahasa resmi Inggris, Mandarin, Perancis, Rusia, Arab, Spanyol
Sekretaris-Jendral Ban Ki-moon (sejak 2006)
Didirikan 24 Oktober 1945
Jumlah anggota 192
Markas New York City, NY, AS
Situs resmi http://www.un.org/
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau
disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir
seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum
internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan
sosial.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah
Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama
- dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church
House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip,
bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 192 negara
menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan
independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina
Dewan ini mempunyai lima anggota tetap. Mereka aslinya adalah kekuatan yang
menjadi pemenang Perang Dunia II:Republik Cina, Perancis, Uni Soviet, Britania
Raya, Amerika Serikat.
Republik China dikeluarkan pada 1971 dan digantikan oleh Republik Rakyat
Cina.Setelah Uni Soviet pecah, Rusia masuk menggantikannya.Dengan itu, anggota
tetapnya kini adalah:
Republik Rakyat Cina, Perancis, Rusia, Britania Raya, Amerika Serikat. Kelima
anggota tersebut adalah negara-negara yang boleh mempunyai senjata nuklir di
bawah Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.
Sepuluh anggota lainnya dipilih oleh Sidang Umum PBB untuk masa bakti 2 tahun
yang dimulai 1 Januari, dengan lima dari mereka diganti setiap tahunnya.
Anggota dewan keamanan yang dipilih untuk saat ini adalah:
1 Januari 2008 - 31 Desember 2009
Negara
Blok regional
Duta besar
Burkina Faso
Afrika
Michel Kafando
Kosta Rika Amerika Latin dan Karibia
Jorge Urbina
Kroasia
Eropa Timur
Neven Jurica
Libya
Afrika (Arab)
Jadallah Azzuz at-Talhi
Vietnam
Asia
L Lng Minh
1 Januari 2009 - 31 Desember 2010
Negara
Austria
Jepang
Meksiko
Turki
Uganda
Blok regional
Duta besar
Eropa Barat dan Lainnya
Thomas Mayr-Harting
Asia
Belum ditentukan
Amerika Latin dan Karibia
Belum ditentukan
Eropa Barat dan Lainnya
Baki lkin
Afrika
Belum ditentukan
oleh PBB untuk rapat-rapatnya. Badan ini juga membawa tugas seperti yang diatur
oleh Dewan Keamanan PBB, Sidang Umum PBB, Dewan Ekonomi dan Sosial PBB dan
badan PBB lainnya. Piagam PBB menyediakan para staff dipilih berdasarkan aplikasi
standar efisiensi, kompeten, dan integritas tertinggi, dikarenakan kepentingan
mengambil dari tempat geografi yang luas.
Fungsi-fungsi sekretaris jendral
Sebagai kepala administratif dari PBB
Membawa dihadapan perhatian dewan keamanan setiap persoalan yang menurut
pendapatnya membahayakan perdamaian dan keamanan internasional
Membuat laporan tahunan dan tiap-tiap laporan tambahan yang perlu pada majelis
umum mengenai pekerjaan PBB
Sekretaris Jendral
Trygve Lie, Norwegia (1945-1953)
Dag Hammarskjld, Swedia (1953-1961)
U Thant, Burma (1961-1971)
Kurt Waldheim, Austria (1972-1981)
Javier Prez de Cullar, Peru (1982-1991)
Boutros Boutros-Ghali, Mesir (1992-1996)
Kofi Annan, Ghana (1997-2006) perkiraan tanggal pensiun
Ban Ki-moon, Korea Selatan (2006-?)
Mahkamah Internasional
Mahkamah Internasional (bahasa Inggris: International Court of Justice)
berkedudukan di Den Haag, Belanda . Mahkamah merupakan badan kehakiman yang
terpenting dalam PBB . Dewan keamanan dapat menyerahkan suatu sengketa
hukum kepada mahkamah, majelis umum dan dewan keamanan dapat memohon
kepada mahkamah nasehat atas persoalan hukum apa saja dan organ-organ lain dari
PBB serta badan-badan khusus apabila pendapat wewenang dari majelis umum
dapat meminta nasehat mengenai persoalan-persoalan hukum dalam ruang lingkup
kegiatan mereka. Majelis umum telah memberikan wewenang ini kepada dewan
ekonomi dan sosial, dewan perwakilan, panitia interim dari majelis umum , dan
beberapa badan-badan antar pemerintah.
Sumber-Sumber Hukum
Sumber-sumber hukum yang digunakan apabila membuat suatu keputusan ialah :
a. konvensi-konvensi internasional untuk menetapkan perkara-perkara yang diakui
oleh negara-negara yang sedang berselisih
b. kebiasaan internasional sebagai bukti dari suatu praktek umum yang diterima
sebagai hukum
c. azas-azas umum yang diakui oleh negara-negara yang mempunyai peradaban
d. keputusan-keputusan kehakiman dan pendidikan dari publisis-publisis yang paling
cakap dari berbagai negara, sebagai cara tambahan untuk menentukan peraturanperaturan hokum