Anda di halaman 1dari 15

LIGA BANGSA BANGSA

Liga Bangsa-Bangsa (LBB) adalah sebuah organisasi internasional yang didirikan


setelah Konferensi Perdamaian Paris 1919, tepatnya pada 10 Januari 1920. Fungsifungsi utamanya termasuk melucuti senjata, mencegah perang melalui keamanan
kolektif, menyelesaikan pertentangan antara negaranegara melalui negosiasi dan diplomasi, serta memperbaiki kesejahteraan hidup
global.
Ide untuk mendirikan LBB dicetuskan Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson,
meskipun AS sendiri kemudian tidak pernah bergabung dengan organisasi
ini.Sejumlah 42 negara menjadi anggota saat LBB didirikan.23 di antaranya tetap
bertahan sebagai anggota hingga LBB dibubarkan pada 1946.Antara 1920-1937, 21
negara masuk menjadi anggota, namun tujuh di antara keduapuluh satu anggota
tambahan ini kemudian mengundurkan diri (ada yang dikeluarkan) sebelum 1946.
LBB tidak mempunyai angkatan bersenjata dan bergantung kepada kekuatan
internasional untuk menjaga agar resolusi-resolusinya dipatuhi.Meskipun awalnya
menunjukkan keberhasilan dalam menjalankan tugasnya, LBB akhirnya gagal
mencegah berbagai serangan yang dilakukan Kekuatan Poros pada tahun 1930-an.
Munculnya Perang Dunia II kembali memperjelas keadaan bahwa LBB telah gagal
dalam tugasnya mencegah pecahnya perang. Setelah Perang Dunia II, pada 18
April 1946, LBB resmi dibubarkan dan digantikan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

PERSERIKATAN BANGSA BANGSA


Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB, bahasa Inggris: United Nations, disingkat UN)
adalah organisasi internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk
mendorong kerjasama internasional. Badan ini merupakan pengganti Liga BangsaBangsa dan didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah terjadinya konflik
serupa.Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini terdapat 193
anggota. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional dan organisasi
antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai
kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat.
[2] Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan
termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB,
sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB)[3]
Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa terletak di Manhattan, New York City, dan
memiliki hak ekstrateritorialitas. Kantor utama lain terletak di Jenewa, Nairobi,
dan Wina. Organisasi ini didanai dari sumbangan yang ditaksir dan sukarela dari
negara-negara anggotanya.Tujuan utamanya adalah untuk menjaga perdamaian dan
keamanan dunia, memajukan dan mendorong penghormatan hak asasi manusia,

membina pembangunan ekonomi dan sosial, melindungi lingkungan, dan


menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan
konflik bersenjata. PBB memiliki enam bahasa resmi,
yaituArab, Tionghoa, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol[4]
Selama Perang Dunia II, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt memulai
pembicaraan mengenai badan penerus Liga Bangsa-Bangsa, dan Piagam
Perserikatan Bangsa-Bangsa disusun dalam sebuah konferensi pada April-Juni 1945.
Piagam ini mulai berlaku pada 24 Oktober 1945, dan maka PBB mulai
beroperasi. Sidang Umum yang pertama - dihadiri wakil dari 51 negara - baru
berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London).Namun, misi PBB
untuk menjaga perdamaian dunia pada awalnya cukup sulit untuk dicapai
akibat Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.PBB berpartisipasi dalam
operasi militer di Korea dan Kongo, serta menyetujui pendirian negara Israel pada
tahun 1947.Keanggotaan organisasi ini berkembang pesat setelah
periode dekolonisasi pada tahun 1960-an, dan pada tahun 1970-an anggaran untuk
program pembangunan ekonomi dan sosial jauh melebihi anggaran
untuk pemeliharaan perdamaian.Setelah berakhirnya Perang Dingin, PBB
melancarkan misi militer dan pemeliharaan perdamaian di berbagai belahan dunia
dengan hasil yang berbeda-beda.
PBB terdiri dari enam organ utama: [5] Majelis Umum (dewan musyawarah
utama); [6] Dewan Keamanan (dewan yang membuat beberapa resolusi mengikat
mengenai perdamaian dan keamanan); Dewan Ekonomi dan Sosial (ECOSOC)
(dewan yang mendorong kerjasama dan pembangunan ekonomi dan sosial
internasional);[7] Sekretariat (yang berfungsi menyediakan studi, informasi, dan
fasilitas yang dibutuhkan PBB); [8] Mahkamah Internasional (badan yudisial utama);
dan Dewan Perwalian Perserikatan Bangsa-Bangsa (tidak aktif semenjak tahun
1994).[9] Lembaga-lembaga khusus yang berada di bawah Sistem PBBmeliputi Grup
Bank Dunia, Organisasi Kesehatan Dunia, Program Pangan Dunia, Organisasi
Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan PBB, dan Dana Anak-anak PBB. Petugas
terpenting dalam hierarki PBB adalah Sekretaris Jenderal, yang saat ini dijabat
oleh Ban Ki-moon dari Korea Selatan sejak tahun 2007 , menggantikan Kofi
Annan dari Ghana.[10]. Organisasi-organisasi non-pemerintah dapat memperoleh
status konsultatif di ECOSOC dan badan-badan lain untuk berpartisipasi di PBB.
PBB memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2001, dan beberapa
petugas dan badannya juga telah memperoleh hadiah tersebut.Namun, terdapat
perbedaan pendapat mengenai efektivitas PBB. Beberapa komentator meyakini
organisasi ini berperan penting dalam menjaga perdamaian dan mendorong
pembangunan manusia, sementara komentator yang lain merasa organisasi ini tidak
efektif, korup, atau bias.

Liga Bangsa-bangsa (LBB- League of Nations)


didirikan sebagai hasil perjanjian Versailles. Barangkali, Liga Bangsa-bangsa lahir
dari konsekuensi kehancuran sekaligus kekecewaan yang muncul pasca Perang
Dunia I. Ide-ide pembentukannya dipelopori oleh negara pemenang perang,
utamanya Amerika Serikat.
Sesuai dengan perjanjian atau kesepakatan di dalamnya (antarpendirinya), LBB
utamanya bertujuan untuk mencegah perang melalui prinsip collective security,
disarmament, open discussion to replace secret diplomacy, self-determination,
negotiation, dan arbitration. Tujuan lain yang melandasi aktivitas
internasionalnya antara lain penyelundupan baik orang perseorangan, obat-obatan,
perdagangan gelap senjata, kesehatan dunia, penjahat perang dan perlindungan
minoritas di Eropa (manifestasi prinsip self-determination negara-negara Balkan).

Sejarah terbentuknya Liga Bangsa-Bangsa


Secara garis besar, Liga Bangsa- Bangsa (League of Nations) merupakan
repersentasi dari pemikiran paham liberalisme khususnya liberalisme utopis yang
meyakini bahwa perdamaian dapat tercipta dengan kerjasama dan
bahwasanya perpetual peace sebagaimana tulisan Immanuel Kant tentang suatu
international society. Lebih lanjut, kaum liberalis juga meyakini bahwa institusi
internasional merupakan salah satu hal yang dapat memajukan kerjasama yang
damai antarnegara.
Salah satu tokoh politik yang ideologi liberalnya sangat berpengaruh dan menjadi
landasan bagi berdirinya Liga Bangsa-Bangsa adalah Woodrow Wilson dengan
pemikirannya yang dikenal dengan Fourteen points of Woodrow Wilson.
Perang Dunia I berakhir dengan Perjanjian Perdamaian Versailles pada tahun
1919.Atas prakarsa Presiden Amerika Serikat, Woodrow Wilson, didirikan suatu Liga
Perdamaian yang disebut dengan Liga Bangsa-Bangsa (League of Nations) atau
Volkenbond yang berkedudukan di Genewa, Swiss.Woodrow Wilson adalah salah satu

tokoh yang mengusulkan perdamaian antarbangsa. Pada saat itu Woodrow Wilson
mengajukan 14 pasal usulan Wilson, dikenal sebagai Wilsons Fourteen Points, yang
isinya antara lain sebagai berikut:
1. Pelarangan diplomasi rahasia.
2. Pengurangan senjata.
3. Pengakuan hak untuk menentukan nasib sendiri.
4. Pembentukan suatu badan gabungan bangsa-bangsa, yang kemudian dikenal
dengan nama LBB (Liga Bangsa-Bangsa).

Latar Belakang Berdirinya Liga Bangsa-Bangsa


Berdasarkan akibat-akibatyang ditunjukkan dalam perang dunia I, jelaslah bahwa
perang mendatangkan malapetaka bagi umat manusia.Di antara mereka timbul
kesadaran untuk mengusahakan terciptanya dunia yang damai. Usaha-usaha
perdamaian dunia antara lain dilakukan oleh beberapa tokoh-tokoh penting, di
antaranya yaitu
1. Pada tahun 1923, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Bryan, mengumumkan
Peace Plan (rencana perdamaian). Isinya adalah suatu permintaan agar setiap
pertikaian antar dua negara diperiksa terlebih dahulu oleh sebuah komisi.Komisi
bertugas untuk mengusahakan jagan sampai terjadi perang atau bahkan diusahakan
suatu perdamaian di antara kedua pihak tersebut.
2. Woodrow Wilson (AS) mengusulkan untuk mengakhiri perang dan menjamin
perdamaian dunia supaya melaksanakan Peace Without Victory yang berisi hal-hal
berikut:
Perjanjian rahasia tidak diperbolehkan.
Semua bangsa mempunyai kedudukan yang sama.
Diadakan pengurusan persenjataan.
3. Peace Without Victory ini kemudian menjelma menjadi Wilson Fourteen Point (14
pasal) pada tanggal 8 Januari 1918. Isi keempat belas pasal tersebut sebagai berikut:
Diplomasi rahasia tidak diperboehkan.
Pengurangan persenjataan.
Bangsa-bangsa diberikan hak untuk menentukan nasib sendiri.
Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa (LBB).
Misi utama Wilson adalah membawa nilai-nilai demokratis liberal ke Eropa dan ke
seluruh dunia. Program perdamaian Wilson menghendaki berakhirnya diplomasi
rahasia, adanya kesepakatan-kesepakatan yang terbuka bagi penyelidikan publik,
adanya kebebasan navigasi di laut, dan dihilangkannya hambatan-hambatan pada
perdagangan bebas. Untuk mewujudkan tujuan ini, menurutnya dibutuhkan suatu

asosiasi umum bangsa-bangsa dengan tujuan untuk memberikan jaminan yang


saling menguntungkan atas kemerdekaan politik dan integrasi wilayah bangsa besar
dan kecil.Ide inilah yang kemudian diemplementasikan melalui dibentuknya Liga
Bangsa-Bangsa dalam Konferensi Perdamaian Paris pada 1919.

Tujuan Pembentukan Liga Bangsa-Bangsa


Liga Bangsa-Bangsa beranggotakan 28 negara sekutu dan 14 negara netral. Tujuan
pembentukan LBB pada waktu itu adalah untuk:
1. Memelihara perdamaian dan keamanan dunia.
2. Memajukan dan memelihara hubungan persahabatan antarbangsa dan negara.
3. Menegakkan hukum serta berusaha agar perjanjian antarbangsa dipatuhi.
4. Memajukan dan memelihara kerjasama internasional di bidang ekonomi, sosial,
pendidikan, dan kebudayaan.
Tujuan utama LBB ini adalah mendorong terciptanya kerjasama internasional,
perdamaian, dan keamanan.Dengan demikian, landasan berdirinya LBB secara
keseluruhan lebih dipengaruhi oleh paham liberal dan skeptisme terhadap anggapan
kaum realis dan neorealis yang memandang sebelah mata terhadap adanya
kerjasama antar bangsa.Lebih lanjut skeptisisme realis menggarisbawahi kegagalan
Liga Bangsa-bangsa dalam memelihara perdamaian (perpetual peace) dikarenakan
pada saat itu negara cenderung bertindak secara otonom baik dalam
menyelenggarakan perjanjian atau menyelesaikan masalah.Beberapa contoh
signifikan ialah pengadaan pembentukan Reparation Commission untuk war
debt.
Kegagalan LBB Dalam Memecahkan Masalah Dunia
Dalam pelaksanaannya, LBB tidak mampu memecahkan persoalan-persoalan besar
yang sangat penting bagi perkembangan perdamaian dunia. Beberapa
permasalahan tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Kemajuan dalam hal pelucutan senjata tidak berhasil dijalankan. Yang terjadi
bahkan sebaliknya, yaitu terjadi perlombaan senjata antara Blok Barat dan Blok
Timur.
2. Pada tahun 1932 Jepang harus mengembalikan Manchuria kepada China, tetapi
Jepang menolak kesepakatan tersebut bahkan keluar dari LBB. LBB tidak mampu
berbuat apa-apa sehingga wibawa badan ini merosot.
3. Perang antara Italia dan Ethiopia (Abessinia) pada tahun 1935 sampai 1936. LBB
memerintahkan agar Italia menarik diri dari Ethiopia tetapi ditolak oleh Italia.Atas
keputusan LBB, 50 negara anggotanya memutuskan hubungan diplomatik dengan
Italia namun Italia tetap menduduki Ethiopia.

LBB akhirnya merencanakan tindakan militer untuk mengusir Italia dari


Ethiopia.Tetapi permasalahan kemudian timbul karena tidak ada kata sepakat untuk
mengirimkan jumlah serdadu dari masing-masing negara anggota LBB saat itu.
Karena kegagalan LBB dalam mengatasi konflik antar negara di dunia, maka
perdamaian dunia tidak dapat dipertahankan lagi.Akibatnya, pada bulan September
1939 pecah Perang Dunia II.Riwayat LBB pun berakhir sebagai badan dunia.
Perjalanan LBB
LBB memiliki peran besar pada awal-awal pembentukan dan mampu menyelesaikan
konflik-konflik internasional.Organ inti dari LBB yaitu majelis umum, Dewan dan
Sekretaris.Majelis umum melakukan pertemuan setahun sekali, anggotanya adalah
perwakilan dari negara anggota.Anggota dewan terdiri atas empat anggota
permanen, yaitu Inggris, Perancis, italia dan Jepang.Sedangkan anggota tidak tetap
dipilih oleh majelis umum setiap tiga tahun sekali.Sedangkan sekertaris bertugas
untuk menyiapkan agenda dan mengumumkan laporan pertemuan.
Secara sosial, LBB berjalan dalam kondisi tidak menguntungkan. Perang Dunia I
mengakibatkan kehancuran total sebagian besar negara-negara di dunia. Sarana
publik rusak parah.Infrastruktur seperti transportasi dan komunikasi kolaps.Efeknya
sangat multidimensional, banyak orang mengungsi, kehilangan pekerjaan, tidak
memiliki kehidupan layak, kelangkaan pangan. Mengalami konsekuensi perang yang
demikian, maka negara berambisi mencegah pecah perang besar berikutnya dengan
berbagai cara.
Dalam susunan organisasi, LBB mempunyai empat badan utama yaitu Sidang Umum
(the council), Sekretariat Tetap (the secretary), Dewan Khusus dan Mahkamah
Internasional (the world court). Sedangkan sifat dari keanggotaan LBB adalah
sukarela, tidak mengikat, walaupun ada sangsi berupa boikot untuk negara-negara
yang melanggar tetapi negara lain sukarela menjalankan atau tidak. LBB tidak
mempunyai alat kekuasaan yang nyata untuk memaksa suatu negara yang
menentangnya untuk tunduk kembali ke LBB.
Secara politik, Perang Dunia I melahirkan instabilitas politik di beberapa wilayah
seperti Russia di Eropa Timur dan Itali di Eropa Tengah.Terjadi pergolakan politik di
banyak tempat dan revolusi menggulingkan pemerintahan yang ada, seperti
Revolusi Russia, Revolusi fasisme di Italia, dan munculnya gerakan selfdeterminaton.
Secara kultur, munculnya negara-negara dengan agresivitas tinggi seperti Jerman,
Jepang, dan Italia. Lahirnya Nazi, Fasisme dan Hakkoichiu sebagai kekuatan
politik negara sekaligus justifikasi sejumlah agresi militer. Oleh karena itu, seringkali
negara tersebut di atas dianggap kekuatan yang merusak balance of power LBB.

Ekonomi, terdapat kekhawatiran negara besar seperti Inggris, dan Perancis terhadap
potensi tantangan ekonomi yang berasal dari Jerman.Terdapat kecurigaan bahwa
bantuan yang diberikan Amerika kepada Jerman digunakan secara diam-diam untuk
membangun persenjataan militer sekaligus melatih pasukan khusus Jerman.
Sekuriti, lahirnya satu pemimpin Jerman yang dikagumi hampir oleh seluruh bangsa
keturunan Jerman, yakni Hitler, melahirkan ketidakamanan secara internasional.
Hitler dengan Naziismenya mengobarkan keinginan untuk mempersatukan seluruh
bangsa Jerman yang tersebar di Eropa utara dan timur seperti di Austria, Polandia,
Hongaria, untuk membentuk satu negara dengan superioritas di antara semua
bangsa didunia.
Dari empat aspek tersebut di atas, melahirkan situasi geopolitik yang amat signifikan
mengancam meletusnya perang dunia berikutnya. Terdapat nilai-nilai baru yang
membenarkan tindakan seorang agresor untuk mencaplok daerah di sekitarnya
seperti politik ekspansionis Hitler (Friedrich), Heartland McArthur, Teori Marine
Alfred T Mahan dll yang seolah menjustifikasi kebijakan negara untuk membentuk
aliansi-aliansi militer. Ini memperburuk kondisi yang ada.
Intensitas politik makin tidak pasti.Kecurigaan yang muncul dari berbagai negara
menekan LBB.LBB makin tidak efektif karena LBB tidak didukung oleh
power.Kelemahan ini membatasi ruang gerak LBB sehingga sebagian besar
fungsinya tidak berjalan dengan baikdijelaskan pada sesi di berikutnya.
Semestinya apabila terjadi pelanggaran, misal penyerangan Italia ke Abbyssinia,
ditindak lanjuti dengan memberikan sangsi, negara anggota menolak untuk
memberikan powernya kepada LBB semata-mata karena terdapat kecenderungan
mereka masih mementingkan domestic interest masing. Dan LBB pun tidak bisa
memaksa.Apalagi, seolah kekuatan Jerman, Italia, Jepang saat itu berada di seolah
mengungguli negara-negara lain hingga mereka takut memaksakan sangsi.
Namun ternyata LBB mengalami keruntuhan, karena perang dunia kedua ternyata
meletus.Hal tersebut juga dikarenakan beberapa kelemahan dari LBB karena negaranegara besar yang memiliki ideologi-ideologi ekstrim justru tidak bergabung dalam
LBB. Sehingga mereka justru merasa bebas untuk memulai perang tanpa
memikirkan negara lain dan perjanjian perdamaian yang ada. Sedangkan negaranegara besar anggota LBB lainnya mengalami kerugian besar dari segi keuangan
dan militer, dan tidak memiliki kesadaran untuk memberikan bantuan untuk
menjaga perdamaian. Lagipula, hal itu juga dikarenakan LBB sendiri tidak mampu
menekan anggotanya, ia tidak memiliki aturan kuat yang mengikat, sehingga
anggota tidak terlalu patuh. Pada akhirnya anggota LBB sendiri yang melanggar
aturan LBB. Mereka melakukan invasi ke Jerman, karena rasa khawatir akan tindak
pembalasan yang akan dilakukan Jerman.
Menurut kami, LBB sebagai organisasi internasional sebenarnya merupakan ide yang
cemerlang.Tujuan-tujuannya sangat ideal, tetapi juga dibutuhkan dasar yang

kuat.Jika dilihat, LBB tidak memiliki anggota yang mampu mendominsi organisasi
tersebut. Hegemon sangat dibutuhkan agar anggota lain dapat tertib dan mematuhi
aturan yang telah disepakati. LBB sangat lemah dalam hal ini, karena negaranegara besar justru menganggap LBB akan merugikan mereka. LBB juga tidak
memiliki instrumen militer atau pasukan perdamaian untuk mencegah terjadinya
perang kembali.Namun.Hal ini menjadi pembelajaran bagi organisasi internasional
lainnya untuk lebih signifikan dalam mengatur struktur organisasinya.Apabila
struktur kuat dan ada hegemon yang mampu menjalankan tugasnya, maka
organisasi tersebut dapat berjalan dengan baik sesuai dengan harapan, seperti PBB
yang berkaca dari LBB.

Perserikatan Bangsa-Bangsa
Bahasa resmi Inggris, Mandarin, Perancis, Rusia, Arab, Spanyol
Sekretaris-Jendral Ban Ki-moon (sejak 2006)
Didirikan 24 Oktober 1945
Jumlah anggota 192
Markas New York City, NY, AS
Situs resmi http://www.un.org/
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau
disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir
seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum
internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan
sosial.
Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah
Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama
- dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church
House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip,
bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 sedikitnya 192 negara
menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam wadah PBB menyatakan
independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta Suci serta Republik Cina

(Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971.


Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB.Sekretaris Jenderal PBB saat
ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
Sistem PBB
PBB memiliki enam organ utama:
1. Majelis Umum PBB
2. Dewan Keamanan PBB
3.Dewan Ekonomi dan Sosial PBB
4.Dewan Perwalian PBB
5.Sekretariat PBB
6. Mahkamah Internasional
Negara anggota
Jumlah negara anggota dalam PBB untuk masa ini adalah 192 negara
Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa
Majelis Umum PBB atau Sidang Umum PBB adalah salah satu dari enam badan
utama PBB. Majelis ini terdiri dari anggota dari seluruh negara anggota dan bertemu
setiap tahun dibawah seorang Presiden Majelis Umum PBB yang dipilih dari wakilwakil.Pertemuan pertama diadakan pada 10 Januari 1946 di Hall Tengah Westminster
di London dan termasuk wakil dari 51 negara.
Pertemuan ini biasanya dimulai di Selasa ketiga bulan September dan berakhir pada
pertengahan Desember.Pertemuan khusus dapat diadakan atas permintaan dari
Dewan Keamanan, mayoritas anggota PBB.Pertemuan khusus diadakan pada
Oktober 1995 untuk memperingati perayaan 50 tahun PBB.
Tugas dan kekuasaan Majelis Umum
Tugas dan kekuasaaan majelis umum dapat dibagi dalam 8 golongan, yaitu
mengenai :
pelaksaan perdamaian dan keamanan internasional ;
kerja sama dilapangan perekonomian dan masyarakat internasional ;
sistem perwakilan internasional ;
keterangan-keterangan mengenai daerah-daerah yang belum mempunyai
pemerintah sendiri ;
urusan keuangan ;
penerapan keanggotaan dan penerimaan anggota ;
perubahan piagam ;
hubungan dengan alat-alat perlengkapan lain ;
Dalam melaksanakan tugasnya majelis umum membentuk berbagai badan, seperti;

komite; komisi; konperensi dan agency. Badan-badan tersebut di antaranya :


1. Komite prosedur;
2. Pengadilan administratif
3. Komisi perlucutan senjata (dengan dewan keamanan)
4. Badan tenaga atom internasional (dengan mendengar pendapat dewan keamanan
dan dewan ekonomi sosial).
5. Pasukan PBB
6. Badan penampung pengungsi di palestina
7.Konperensi PBB tentang perdagangan dan pembangunan.
8. Dana anak-anak PBB/UNICEF (dengn dewan ekonomi dan sosial)
9. Kantor komisaris tinggi PBB untuk pengungsi-pengungsi
10.Usaha patungan PBB dan FAO untuk urusan pangan sedunia
Program pembangunan PBB;
Organisasi pembangunan industri PBB;
Lembaga PBB untuk latihan dan penelitian;
Program lingkungan PBB;
Universitas PBB
Tujuh komite (panitia) utama, yaitu;
Panitia pertama : tugasnya di bidang politik dan keamanan termasuk soal-soal
pengaturan persenjataan.
Panitia kedua : tugasnya khusus untuk politik.
Panitia ketiga : tugasnya di bidang ekonomi dan keuangan.
Panitia keempat : tugasnya di bidang sosial, kemanusiaan dan kebudayaan.
Panitia kelima : tugasnya di bidang dekolonisasi (daerah-daerah yang tidak
berpemerintahan sendiri)
Panitia keenam : tugasnya di bidang administrasi dan anggaran.
Panitia ketujuh : tugasnya di bidang hukum
Majelis Utama juga dibantu badan-badan dan program khusus seperti :
Dewan Hak Asasi Manusia
UNRWA : Badan Bantuan dan kerja untuk pengungsi Palestina di Timur Tengah
UNICEF : Badan Bantuan untuk anak-anak

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa


Dewan Keamanan PBB adalah badan terkuat di PBB. Tugasnya adalah menjaga
perdamaian dan keamanan antar negara.
Sedang badan PBB lainnya hanya dapat memberikan rekomendasi kepada para
anggota, Dewan Keamanan mempunyai kekuatan untuk mengambil keputusan yang
harus dilaksanakan para anggota di bawah Piagam PBB.
Dewan Keamanan mengadakan pertemuan pertamanya pada 17 Januari 1946 di
Church House, London dan keputusan yang mereka tetapkan disebut Resolusi Dewan
Keamanan PBB.

Dewan ini mempunyai lima anggota tetap. Mereka aslinya adalah kekuatan yang
menjadi pemenang Perang Dunia II:Republik Cina, Perancis, Uni Soviet, Britania
Raya, Amerika Serikat.
Republik China dikeluarkan pada 1971 dan digantikan oleh Republik Rakyat
Cina.Setelah Uni Soviet pecah, Rusia masuk menggantikannya.Dengan itu, anggota
tetapnya kini adalah:
Republik Rakyat Cina, Perancis, Rusia, Britania Raya, Amerika Serikat. Kelima
anggota tersebut adalah negara-negara yang boleh mempunyai senjata nuklir di
bawah Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir.
Sepuluh anggota lainnya dipilih oleh Sidang Umum PBB untuk masa bakti 2 tahun
yang dimulai 1 Januari, dengan lima dari mereka diganti setiap tahunnya.
Anggota dewan keamanan yang dipilih untuk saat ini adalah:
1 Januari 2008 - 31 Desember 2009
Negara
Blok regional
Duta besar
Burkina Faso
Afrika
Michel Kafando
Kosta Rika Amerika Latin dan Karibia
Jorge Urbina
Kroasia
Eropa Timur
Neven Jurica
Libya
Afrika (Arab)
Jadallah Azzuz at-Talhi
Vietnam
Asia
L Lng Minh
1 Januari 2009 - 31 Desember 2010
Negara
Austria
Jepang
Meksiko
Turki
Uganda

Blok regional
Duta besar
Eropa Barat dan Lainnya
Thomas Mayr-Harting
Asia
Belum ditentukan
Amerika Latin dan Karibia
Belum ditentukan
Eropa Barat dan Lainnya
Baki lkin
Afrika
Belum ditentukan

Tugas dan fungsi


Dalam hal mempertahankan perdamaian dan keamanan internasional diserahkan
kepada dewan keamanan, dengan syarat; semua tindakan dewan keamanan
tersebut harus selaras dengan tujuan dan azas-azas PBB, tugas dan kewajiban
dewan keamanan dapat dibagi atas beberapa golongan, yaitu :
Menyelesaikan perselisihan dengan cara-cara damai, yaitu dengan cara yang
didasarkan atas; persetujuan sukarela atau paksaan hukum dalam menjalankan
persetujuan.
Mengambil tindakan-tindakan terhadap ancaman perdamaian dan perbuatan yang
berarti penyerangan.
Sedangkan fungsi Dewan Keamanan sebagai berikut:
Memelihara perdamaian dan keamanan internasionaal selaras dengan azas-azas dan
tujuan PBB.
Menyelidiki tiap-tiap persengketaan atau situasi yang dapat menimbulkan
pergeseran internasional
Mengusulkan metode-metode untuk menyelesaikan sengketa-sengketa yang

demikian atau syarat penyelesaian.


Merumuskan rencana-rencana untuk menetapkan suatu sistem mengatur
persenjataan
Menentukan adanya suatu ancaman terhadap perdamaian atau tindakan agresi dan
mengusulkan tindakan apa yang harus diambil
Menyerukan untuk mengadakan sanksi-sanksi ekonomi dan tindakan lain yang bukan
perang untuk mencegah atau menghentikan agresor
Mengadakan aksi militer terhadap seorang agresor
Mengusulkan pemasukan anggota-anggota baru dan syarat-syarat dengan negaranegara mana yang dapat menjadi pihak dalam setatus mahkamah internasional
Melaksanakan fungsi-fungsi perwakilan PBB di daerah strategis.
Mengusulkan kepada majelis umum pengangkatan seorang sekretaris jendral, dan
bersamasama dengan majelis umum, pengangkatan para hakim dari mahkamah
internasional
Menyampaikan laporan tahunan kepada majelis umum
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Keamanan dibantu badan-badan dan program
khusus seperti :
UNIFIL : Pasukan sementara PBB di Libanon
UNIIMOG : Pasukan peninjau militer di Iran-Irak
UNTAC : Pasukan sementara di Kamboja
Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa
Dewan Ekonomi dan Sosial ini terdiri atas 27 anggota yang dipilih oleh Majelis Umum
untuk masa jabatan tiga tahun.
Tugas Dewan Ekonomi dan Sosial :
Mengadakan penyelidikan dan menyusun laporan tentang soal-soal ekonomi, sosial,
pendidikan, dan kesehatan di seluruh dunia
Membuat rencana perjanjian tentang soal tersebut dengan negara-negara anggota
untuk diajukan kepada Majelis Umum
Mengadakan pertemuan-pertemuan internasional tentang hal-hal yang termasuk
tugas dan wewenangnya
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Ekonomi dan Sosial ini dibantu oleh badanbadan khusus seperti :
FAO (Food and Agriculture Organisation)Organisasi Pangan dan Pertanian
WHO (World Health Organisation)Organisasi Kesehatan Sedunia
ILO (International Labour Organisation)Organisasi Buruh Internasional
IMF (International Monetary Fund)Dana Moneter Internasional
IAEA (International Atomic Energi Agency)Badan Tenaga Atom Internasional
IBRD (International Bank for Reconstrustion and Development)Bank Internasional
untuk Pembangunan dan Rekonstruksi
UPU (Universal Postal Union)Perhimpunan Pos Sedunia
ITU (International Telecommunication Union)Persatuan Telekomunikasi
Internasional
UNHCR (United Nation High Commissioner for Refugees)Organisasi PBB yang
mengurus para pengungsi
UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultuural Organisation)

Organisasi PBB untuk Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan


UNICEF (United Nations Children Fund)Badan PBB yang mengurusi anak-anak
GATTPersetujuan tentang tarif dan perdagangan
Dewan Perwalian Perserikatan Bangsa-Bangsa
Dewan Perwalian PBB adalah suatu sistem perwalian internasional lebih jauh telah
didirikan oleh anggota PBB untuk mengatur pemerintah daerah-daerah yang
ditempatkan di bawah pengawasan PBB melalui persetujuan-persetujuan perwalian
individual. (daerah-daerah yang demikian oleh karena itu disebut daerah-daerah
perwalian).
Tujuan
memelihara perdamaian dan keamanan internasional
mengusahakan kemajuan penduduk daerah perwalian agar mereka mencapai
pemerintahan sendiri atau kemerdekaan
memberi dorongan agar mengakui dan menghormati hak-hak manusia dari rakyatrakyat di dunia
memastikan perlakuan yang sama di daerah perwalian dalam persoalan-persoalan
sosial, ekonomi, dan komersial untuk semua anggota PBB dan kebangsaankebangsaan mereka, serta perlakuan yang sama bagi kebangsaan semua anggota
dalam mengatur keadilan di daerah-daerah yang di ambil dari negara-negara musuh
akibat perang dunia kedua dan lain-lain yang secara sukarela ditempatkan dibawah
sistem perwalian. Tidak satu pun negara yang menjadi anggota PBB dapat diatur
pemerintahannya dibawah sistem perwalian.
Tugas dan hak Dewan Perwalian
Dewan Perwalian bertugas untuk menjalankan kewajiban Majelis Umum dalam halhal yang berhubungan dengan daerah-daerah perwalian, kecuali daerah-daerah
strategis yang diurus oleh Dewan Keamanan. Atas dasar penyerahan kuasa itu
Dewan Perwalian diberi hak untuk :
Menimbang laporan-laporan yang disampaikan oleh negara-negara penguasa
Menerima surat-surat permintaan lalu menyelidikinya secara bersamaan dengan
negara-negara penguasa
Menyelenggarakan kunjungan berkala ke masing-masing daerah perwalian yang
disetujui oleh Negara penguasa
Menjalankan pekerjaan-pekerjaan dengan syarat-syarat persetujuan perwalian
Keanggotaan
Dewan Perwalian terdiri dari 3 golongan anggota ,yaitu :
Anggota-anggota yang menguasai daerah perwalian
Anggota-anggota tetap dewan keamanan yang tidak menguasai daerah perwakilan
(Rusia dan Tiongkok)
Sejumlah anggota yang dipilih untuk 3 tahun oleh majelis umum sehingga anggotaanggota yang memegang perwalian sama banyaknya dengan anggota-anggota yang
tidak memegang perwalian
Sekretariat PBB adalah salah satu badan utama dari PBB dan dikepalai oleh seorang
Sekretaris Jendral PBB, dibantu oleh seorang staff pembantu pemerintah
sedunia.Badan ini menyediakan penelitian, informasi, dan fasilitas yang dibutuhkan

oleh PBB untuk rapat-rapatnya. Badan ini juga membawa tugas seperti yang diatur
oleh Dewan Keamanan PBB, Sidang Umum PBB, Dewan Ekonomi dan Sosial PBB dan
badan PBB lainnya. Piagam PBB menyediakan para staff dipilih berdasarkan aplikasi
standar efisiensi, kompeten, dan integritas tertinggi, dikarenakan kepentingan
mengambil dari tempat geografi yang luas.
Fungsi-fungsi sekretaris jendral
Sebagai kepala administratif dari PBB
Membawa dihadapan perhatian dewan keamanan setiap persoalan yang menurut
pendapatnya membahayakan perdamaian dan keamanan internasional
Membuat laporan tahunan dan tiap-tiap laporan tambahan yang perlu pada majelis
umum mengenai pekerjaan PBB
Sekretaris Jendral
Trygve Lie, Norwegia (1945-1953)
Dag Hammarskjld, Swedia (1953-1961)
U Thant, Burma (1961-1971)
Kurt Waldheim, Austria (1972-1981)
Javier Prez de Cullar, Peru (1982-1991)
Boutros Boutros-Ghali, Mesir (1992-1996)
Kofi Annan, Ghana (1997-2006) perkiraan tanggal pensiun
Ban Ki-moon, Korea Selatan (2006-?)
Mahkamah Internasional
Mahkamah Internasional (bahasa Inggris: International Court of Justice)
berkedudukan di Den Haag, Belanda . Mahkamah merupakan badan kehakiman yang
terpenting dalam PBB . Dewan keamanan dapat menyerahkan suatu sengketa
hukum kepada mahkamah, majelis umum dan dewan keamanan dapat memohon
kepada mahkamah nasehat atas persoalan hukum apa saja dan organ-organ lain dari
PBB serta badan-badan khusus apabila pendapat wewenang dari majelis umum
dapat meminta nasehat mengenai persoalan-persoalan hukum dalam ruang lingkup
kegiatan mereka. Majelis umum telah memberikan wewenang ini kepada dewan
ekonomi dan sosial, dewan perwakilan, panitia interim dari majelis umum , dan
beberapa badan-badan antar pemerintah.
Sumber-Sumber Hukum
Sumber-sumber hukum yang digunakan apabila membuat suatu keputusan ialah :
a. konvensi-konvensi internasional untuk menetapkan perkara-perkara yang diakui
oleh negara-negara yang sedang berselisih
b. kebiasaan internasional sebagai bukti dari suatu praktek umum yang diterima
sebagai hukum
c. azas-azas umum yang diakui oleh negara-negara yang mempunyai peradaban
d. keputusan-keputusan kehakiman dan pendidikan dari publisis-publisis yang paling
cakap dari berbagai negara, sebagai cara tambahan untuk menentukan peraturanperaturan hokum

Mahkamah dapat membuat keputusan ex aequo et bono (artinya : sesuai dengan


apa yang dianggap adil) apabila pihak-pihak yang bersangkutan setuju.
Keanggotaan
Mahkamah terdiri dari lima belas hakim, yang dikenal sebagai anggota mahkamah.
Mereka dipilih oleh majelis umum dan dewan keamanan yang mengadakan
pemungutan suara secara terpisah. Hakim-hakim dipilih atas dasar kecakapan
mereka, bukan atas dasar kebangsaan akan tetapi diusahakan untuk menjamin
bahwa sistem-sistem hukum yang terpenting didunia diwakili oleh mahkamah. Tidak
ada dua hakim yang menjadi warga negara dari negara yang sama. Hakim-hakim
memegang jabatan selama waktu sembilan tahun dan dapat dipilih kembali mereka
tidak dapat menduduki jabatan lain selama masa jabatan mereka. Semua persoalanpersoalan diputuskan menurut suatu kelebihan dari hakim-hakim yang hadir, dan
jumlah sembilan merupakan quorumnya.Apabla terjadi seri, maka ketua mahkamah
mempunyai suara yang menentukan.

Anda mungkin juga menyukai