Anda di halaman 1dari 24

Asuhan

Keperawatan
Ca mammae
DESI RATNA DILA
P2.06.20.2.12.005
Pengertian Ca Mammae
Ca mammae adalah suatu penyakit
pertumbuhan sel, akibat adanya
onkogen yang menyebabkan sel normal
menjadi sel kanker pada jaringan
payudara (Karsono, 2006).

Etiologi
Menurut Brunner dan Suddarth (2002),
tidak ada
satupun penyebab spesifik dari ca
mammae; sebaliknya
serangkaian factor genetik, hormonal,
dan kemungkinan
kejadian lingkungan dapat menunjang
kanker ini.
Faktor Resiko Ca Mammae
1. Riwayat Pribadi Mengidap Ca Mammae
2. Manarche Dini
3. Nalipulara usia maternal pada saat
melahirkan pertama.
4. Tidak pernah menyusui
5. Menopause
6. Obesitas

Klasifikasi Ca Mammae
1. Karsinoma in situ
2. Karsinoma Duktal
3. Karsinoma lobuler
4. Karsinoma invasif
5. Karsinoma moduler
6. Karsinoma duktal-tubular
7. Karsinoma inflamatori
8. Penyakit Pagets payudara
9. Karsinoma Musinus





Stadium Ca Mammae
Stadium I :
Tumor dengan garis
tengah kurang dari 2
cm dan belum
menyebar keluar
payudara.

Lanjutan..
Stadium II
Tumor dengan garis
tengah 2-5 cm dan
belum menyebar ke
kelenjar getah bening
ketiak atau tumor
dengan garis tengah
kurang dari 2 cm
tetapi sudah
menyebar ke kelenjar
getah bening ketiak.


Lanjutan..
Stadium III A
Tumor berukuran 5-
10 cm, tetapi masih
bebas dari jaringan
sekitarnya, KGB
aksila masih bebas
satu sama lain.


Lanjutan..
Stadium III B
Tumor meluas dalam
jaringan payudara ukuran 5-
10 cm, fiksasi pada kulit/
dinding dada, kulit merah
dan ada edema (lebih dari
1/3 permukaan kulit
payudara), ulserasi, nodul
satelit, KGB aksila melekat
satu sama lain atau ke
jaringan sekitarnya dengan
diameter 2-5 cm dan belum
ada metastasis jauh.

Lanjutan..
Stadium IV
Tumor telah menyebar keluar daerah
payudara dan dinding dada, misalnya ke
hati, tulang atau paru-paru
Pencegahan Ca Mammae
1. Pencegahan Sekunder
2. Pencegahan Primer
3. Pencegahan Tersier
Pencegahan Primer
Pencegahan primer pada ca mammae
merupakan salah satu bentuk promosi
kesehatan karena dilakukan pada orang
yang sehat
Pencegahan Sekunder
Pencegahan sekunder dilakukan pada
individu yang memiliki risiko untuk terkena
ca mammae.
Pencegahan Tersier
Pencegahan tersier biasanya diarahkan
pada individu yang telah positif
menderita ca mammae.
Asuhan Keperawatan Ca
Mammae

Diagnosa Ca Mammae
1. Nyeri berhubungan dengan adanya penekanan massa
tumor.
2. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan
imobilisasi lengan/bahu.
3. Kecemasan berhubungan dengan perubahan
gambaran tubuh.
4. Gangguan harga diri berhubungan dengan kecacatan
bedah
5. Resiko infeksi berhubungan dengan luka operasi.
6. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosis, dan
serta pengobatan penyakitnya berhubungan
dengan kurangnya informasi.
7. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi berhubungan
dengan intake tidak adekuat.


Diagnosa I
Intervensi
Kaji karakteristik nyeri, skala nyeri, sifat
nyeri, lokasi dan penyebaran
Beri posisi yang menyenangkan
Anjurkan teknik relaksasi napas dalam.
Ukur tanda-tanda vital
Diagnosa II
Intervensi
Latihan rentang gerak pasif sesegera mungkin.
Bantu dalam aktivitas perawatan diri sesuai keperluan
Bantu ambulasi dan dorong memperbaiki postur.
Diagnosa III
Intervensi
Dorong klien untuk mengekspresikan
perasaannya.
Diskusikan tanda dan gejala depresi
Diskusikan tanda dan gejala depresi
Diskusikan kemungkinan untuk bedah
rekonstruksi atau pemakaian prostetik.
Diagnosa IV
Intervensi
Diskusikan dengan klien atau orang terdekat respon klien
terhadap penyakitnya.
Tinjau ulang efek pembedahan
Berikan dukungan emosi klien.
Anjurkan keluarga klien untuk selalu mendampingi klien.
Diagnosa V
Intervensi
Kaji adanya tanda tanda infeksi.
Lakukan pencucian tangan sebelum dan sesudah prosedur
tindakan
Lakukan prosedur invasif secara aseptik dan antiseptik.

Penatalaksanaan pemberian antibiotik.
DIAGNOSA VI
Intervensi
Jelaskan tentang proses penyakit, prosedur pembedahan dan harapan yang akan
datang.
Diskusikan perlunya keseimbangan kesehatan, nutrisi, makanan dan pemasukan
cairan yang
adekuat.

Anjurkan untuk banyak beristirahat dan membatasi aktifitas yang berat.
Anjurkan untuk pijatan lembut pada insisi/luka yang sembuh dengan minyak.
Dorong pemeriksaan diri sendiri secara teratur pada payudara yang masih ada.
Anjurkan untuk
Mammografi.

DIAGNOSA VII
Intervensi
Kaji pola makan klien
Anjurkan klien untuk makan dalam porsi kecil tapi sering
Anjurkan klien untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi.
Anjurkan untuk banyak makan sayuran yang berwarna hijau.
Libatkan keluarga dalam pemenuhan nutrisi klien

Anda mungkin juga menyukai