Disusun oleh
1. Jimi Tegar Wicaksono (12)
2. Oksananda Wahyu Putra (22)
3. Shelly Yuana Esa Saputri (29)
1. ORGANISASI MILITER GLOBAL DAN
REGIONAL
• Organisasi Militer Global
Maksud global di sini adalah organisasi tersebut beranggotakan
berbagai negara tanpa ada batasan wilayah ataupun hubungan
internasional.
• Prinsip NATO
• ‘COLLECTIVE DEFFENCE’ artinya anggota NATO ikut melakukan
pembalasan/serangan apabila salah satu anggota NATO diserang oleh paham
komunis.
• Pasal utama persetujuan tersebut adalah Pasal V, yang berisi:
Para anggota setuju bahwa sebuah serangan bersenjata terhadap salah satu
atau lebih dari mereka di Eropa maupun di Amerika Utara akan dianggap
sebagai serangan terhadap semua anggota. Selanjutnya mereka setuju bahwa,
jika serangan bersenjata seperti itu terjadi, setiap anggota, dalam
menggunakan hak untuk mepertahankan diri secara pribadi maupun bersama-
sama seperti yang tertuang dalam Pasal ke-51 dari Piagam PBB, akan
membantu anggota yang diserang jika penggunaan kekuatan semacam itu,
baik sendiri maupun bersama-sama, dirasakan perlu, termasuk penggunaan
pasukan bersenjata, untuk mengembalikan dan menjaga keamanan wilayah
Atlantik Utara.
• Pasal tersebut baru mulai digunakan untuk pertama
kalinya dalam sejarah pada 12 September 2001,
sebagai tindak balasan terhadap peristiwa serangan
teroris 11 September 2001 terhadap AS
• Dalam sistem keanggotaan NATO terdapat istilah
partner countries. Partner countries merupakan cara
NATO mengajak negara-negara lain yang tidak
menandatangani perjanjian Atlantik Utara agar
bergabung untuk mengatasi tantangan-tantangan yang
dihadapi bersama dan menciptakan keamanan bagi
dunia internasional.
• Negara-negara yang termasuk partner countries antara
lain Australia, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia
Baru. Selain menjalin kerja sama dengan partner
countries, NATO aktif dalam menjalin kerja sama dengan
organisasi internasional lain, Uni Eropa dan PBB
merupakan dua organisasi internasional yang menjalin
hubungan kerja sama dengan NATO
• Pada masa Perang Dingin NATO merupakan lawan bagi
Pakta Warsawa, pakta pertahanan yang dibentuk Uni
Soviet (saat ini Rusia). Akan tetapi, ketika Uni Soviet
dan Pakta Warsawa runtuh pada awal 1991, NATO
seperti kehilangan musuh dan legitimasinya. Bahkan,
beberapa negara bekas anggota Pakta Warsawa seperti
Hungaria, Polandia, dan Ceko bergabung dengan NATO.
Ketiga negara tersebut menjadi anggota tetap NATO
hingga saat ini.
• Pada saat ini tantangan yang dihadapi NATO bukan
berasal dari Uni Soviet dan Pakta Warsawa melainkan
terorisme, senjata pembunuh massal, dan negara-
negara yang dilanda kekacauan.
b. PAKTA WARSAWA