Anda di halaman 1dari 15

NATO

North Atlantic Treaty Organization atau NATO didirikan pada 4 April 1949, sebagai bentuk dukungan
terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC. Adapun tujuan awal dari
didirikannya organisasi ini adalah untuk membangun kerjasama militer demi mencegah penyebaran
pengaruh Uni Soviet.

NATO memiliki prinsip untuk melindungi negara anggotanya apabila diserang oleh pihak lain. Bagi
organisasi ini, menyerang satu anggota sama dengan menyerang seluruh anggota. Hingga saat ini,
anggota NATO berjumlah 29 dengan mayoritas berasal dari negara-negara Eropa. Itu termasuk Amerika
Serikat, Belanda, Belgia, Britania Raya, Denmark, Islandiam, Italia, Kanada, Luksemburg, Norwegia,
Portugal dan Prancis.

SEJARAH

Pada saat Perang Dunia II, Amerika Serikat, Inggris, serta Prancis yang menganut paham demokrasi
liberal bersatu dengan Uni Soviet yang berpaham komunis pada blok sekutu. Sementara demokrasi
liberal (liberalisme) dan ideologi komunisme jelas-jelas merupakan dua paham yang saling bertolak
belakang. Namun di dalam Perang Dunia II kedua paham tersebut kemudian bersatu sebab mempunyai
musuh yang sama, yakni fasisme.

(Baca juga: Berkenalan dengan 4 Organisasi Militer Regional)

Setelah musuh mereka dapat dikalahkan, keduanya terlibat dalam pertentangan. Pertentangan itu
kemudian memunculkan dua blok, yaitu Blok Barat (AS), dan Blok Timur (Uni Soviet) serta dikenal
dengan Perang Dingin (The Cold War).

NATO lantas terbentuk lantaran perang dingin yang berlangsung antara Blok Barat serta Blok Timur. Saat
itu, tujuannya adalah meredam pengaruh Uni Soviet yang kadung meluas di Eropa Barat. Disamping
Amerika Serika sebagai negara super power juga merasa tersaingi.

Untuk memperlambat pengaruh paham komunis inilah, maka negara-negara seperti Amerika Serika,
Canad, Perancis, Belgia, Luxemburh, Italia, Norwegia, Denmark, Islandia, serta Portugal bersepakat
untuk menandatangani naskah Perjanjian Atlantik Utara di Brussels, Belgia

TUJUAN

Tujuan dari didirikan NATO ini ialah untuk menjaga keamanan & perdamaian bagi para negara
anggotanya di dalam bidang politik, militer serta pertahanan dalam menghadapi ancaman.

Lebih lengkapnya, tujuan NATO diantaranya ialah sebagai berikut :

Menyelesaikan persengketaan dengan secara damai.

Mencegah penggunaan kekuatan militer di dalam hubungan internasional.

Mengembangkan kerja sama ekonomi di antara negara-negara NATO.


Menghilangkan persengketaan politik ekonomi internasional.

Membela negara anggota dengan prinsip bahwa serangan terhadap satu (1) anggota itu berarti
serangan terhadap seluruh anggota NATO.

SEATO

Sebelum ada ASEAN sebagai perhimpunan bangsa-bangsa Asia Tenggara, ada Southeast Asia Treaty
Organization ( SEATO). Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, SEATO adalah organisasi pertahanan
regional yang dibentuk lewat Perjanjian Manila. Perjanjian itu ditandatangani pada 8 September 1954 di
Manila, Filipina. Mereka yang menandatangani sekaligus menjadi anggota yakni: Australia Perancis
Selandia Baru Pakistan Filipina Thailand Inggris Amerika Serikat

LATAR BELAKANG

Perjanjian Manila menyebut tujuan SEATO hanya untuk pertahanan dan pengawasan serta bantuan
untuk mencegah aktivitas menyimpang. Usai Perang Dunia II, dunia memasuki era Perang Dingin. Perang
Dingin adalah persaingan pengaruh antara Amerika Serikat dan Uni Soviet. Amerika Serikat memegang
teguh demokrasi, sementara Uni Soviet membanggakan paham komunisme. Keduanya bersaing
memajukan negaranya dan menyebarkan pengaruhnya ke seluruh dunia. Amerika Serikat dan para
sekutunya yakni Inggris, Perancis, dan Australia, mencoba membendung pengaruh komunisme di Asia
Tenggara dengan membentuk SEATO.

SEATO dibentuk untuk mencegah masuknya paham komunisme terutama lewat agresi militer seperti
yang terjadi di Korea dan Indochina (Semenanjung Asia Tenggara). SEATO disponsori oleh Presiden AS
Dwight Eisenhower dan Menteri Luar Negeri AS John Foster Dulles. Markasnya di Bangkok, Thailand,
dengan Sekretaris Jenderal pertamanya Pote Sarasin, Duta Besar Thailand untuk AS.

KEGAGALAN

Meskipun SEATO adalah organisasi antarnegara Asia Tenggara, hanya ada dua negara Asia Tenggara
yang bergabung yakni Thailand dan Filipina. Ini karena kedua negara itu menjalin hubungan dekat
dengan AS. Negara Indochina yakni Vietnam, Kamboja, dan Laos, tidak bisa ikut organisasi karena
dilarang lewat Perjanjian Jenewa. Malaysia yang saat itu terbagi jadi Borneo Utara dan Sarawak juga
masih di bawah kendali pemerintah kolonial Inggris. Begitu pula Singapura yang masih jadi satu dengan
Malaysia. Dikutip dari Indonesia Melawan Amerika: Konflik Perang Dingin 1953-1963 (2008), Presiden
Soekarno menolak masuk SEATO. Prinsip politik luar negeri Indonesia kala itu adalah bebas aktif. Bebas
artinya Indonesia tidak terikat pada blok atau kekuasaan tertentu.

Saat itu, komunisme juga tak dipandang sebagai "aktivitas menyimpang". Partai Komunis Indonesia (PKI)
masih berjaya kala itu. Pengaruh barat dan kolonialisme baru justru yang saat itu jadi kekhawatiran
Indonesia. Meski SEATO berkontribusi membantu negara-negara anggotanya mendirikan sekolah dan
membiayai penelitian, SEATO akhirnya bubar juga. Anggotanya tak lagi tertarik dengan keberadaan
SEATO. Pakistan mundur pada 1968. Kemudian Perancis menyetop sokongan dananya pada 1975.
SEATO dibubarkan secara resmi pada 30 Juni 1977.
PAKTA WARSAWA

Pakta Warsawa (Warsaw Pact) adalah nama yang diberikan kepada kesepakatan antara beberapa
negara Komunis Eropa. Pakta Warsawa didirikan pada tahun 1955 di Warsawa, Polandia.Kesepakatan ini
juga dikenal sebagai Warsaw Treaty of Friendship, Cooperation and Mutual Assistance.

Uni Soviet memprakarsai Pakta Warsawa untuk menanggapi pembentukan Pakta Pertahanan Atlantik
Utara (NATO).Awalnya, anggota Pakta Warsawa adalah Uni Soviet, Bulgaria, Albania, Hungaria, Polandia,
Rumania, dan Cekoslowakia.Republik Demokratik Jerman akhirnya bergabung pada tahun 1956, dan
Albania keluar dari Pakta Warsawa pada tahun 1961 setelah perpecahan Sino-Soviet.Pakta Warsawa
akhirnya dibubarkan pada tahun 1991 seiring dengan pembubaran Uni Soviet dan banyaknya negara
bekas anggota yang beralih ke demokrasi.

Pakta Warsawa memiliki dua tugas utama dan dua cabang utama. Political Consultative Committee
bertanggung jawab untuk kegiatan non-militer, sedangkan Unified Command of Pact Armed Forces
mengkoordinasikan kekuatan militer dari negara anggota.

Panglima Tertinggi Unified Command dijabat oleh Wakil Pertama Menteri Pertahanan Uni Soviet. Ide
dasar Pakta Warsawa adalah bahwa berbagai negara penandatangan akan saling membantu dalam
kasus datangnya agresi.Terdapat kekhawatiran di antara negara anggota bahwa negara-negara Barat,
terutama setelah pembentukan NATO, mungkin melakukan tindakan militer terhadap negara Blok
Timur. Uni Soviet juga menggunakan Pakta Warsawa sebagai cara untuk mengendalikan sekutunya,
seperti yang terjadi ketika menyerbu Cekoslowakia pada tahun 1968 dengan bantuan anggota Pakta
Warsawa lain , untuk menggulingkan pemerintahan yang dituduh memiliki kecenderungan imperialistis
dan pro barat.

Terlepas dari Perang Dingin dan persaingan antara NATO dan Pakta Warsawa, negara-negara yang
tergabung dalam dua blok tersebut juga sering menunjukkan kerja sama. Keduanya sering mengerahkan
pasukan bersama di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang bertugas saling berdampingan.

Pada tahun 2005, Polandia merilis banyak dokumen rahasia Pakta Warsawa yang menjelaskan berbagai
strategi organisasi tersebut. Strategi tersebut mencakup serangan ofensif dengan cepat dan efektif ke
Eropa Barat untuk merebut kontrol, dan jika diperlukan dengan menggunakan kekuatan nuklir. Pada
tahun 1999, sejumlah negara bekas anggota Pakta Warsawa bergabung dengan NATO. Pada tahun 2004,
lebih banyak negara memutuskan ikut bergabung. Berbagai negara tersebut diantaranya Bulgaria,
Polandia, Hungaria, Estonia, Latvia, Rumania, Slowakia, Republik Ceko, dan Lithuania.

CENTO

CENTO adalah sebuah pakta pertahanan yang terbentuk pada masa perang dingin, tepatnya pada tahun
1955. Pada awal berdirinya, CENTO bernama Pakta Baghdad karena didirikan di Baghdad, Irak. Pada
awal berdirinya CENTO, organisasi ini beranggotakan beberapa negara yaitu, Inggris, Turki, Irak, Iran dan
Pakistan. Organisasi ini juga memiliki negara yang bertindak sebagai pengawas dalam organisasi, negara
yang dimaksud adalah Amerika Serikat.

SEJARAH PEMBENTUKAN

Pembentukan CENTO tidak terlepas dari keadaan sistem internasional yang bipolar pada saat itu. Ada
dua polar utama dalam sistem internasional, Amerika Serikat dan Uni Soviet. Kedua polar utama
tersebut saling berebut pengaruh, keduanya berusaha mempengaruhi negara-negara lain untuk mau
bergabung dan bekerja sama dengan mereka. Kedua polar ini bisa dibilang saling bertentangan, Blok
Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat adalah negara-negara yang menganut sistem politik demokrasi
liberal sedangkan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet adalah negara-negara yang menganut sistem
komunis sosialis. Kedua blok ini berusaha mencari pengikut sebanyak-banyaknya dengan menyebarkan
ideologi yang mereka terapkan.

Regional Timur Tengah tidak luput dari ajang perebutan pengaruh tersebut. Di region ini, Amerika
Serikat bergerak lebih cepat daripada Uni Soviet. Untuk mencegah penyebaran ideologi komunisme
Amerika Serikat berniat membentuk sebuah pakta pertahanan di kawasan Timur Tengah. Ide
pembentukan ini mulai muncul pada awal tahun 1950-an, ketika itu ketegangan di Timur Tengah sedang
meningkat akibat dari konflik Arab-Israel, hal ini membuat pembentukan pakta pertahanan menjadi
terhambat karena Israel merupakan sekutu dari negara-negara Barat khususnya Amerika Serikat.

Situasi ini membuat Amerika Serikat dan Inggris melakukan fokus pendekatan pada negara-negara yang
berbatasan langsung dengan Uni Soviet seperti Iran dan Irak. Pendekatan pembentukan pakta
pertahanan di Timur Tengah dimulai dari negara-negara yang telah menjadi sekutu Amerika Serikat,
yaitu Turki yang tergabung dalam NATO (North America Treaty Organization) dan Pakistan yang
tergabung sebagai anggota paling barat dari SEATO (South East Asia Treaty Organization). Pembentukan
pakta pertahanan dilakukan melalui perjanjian di Baghdad antara Irak dan Turki, lalu diikuti oleh
Pakistan, Iran, dan Inggris. Amerika Serikat tidak menandatangani perjanjian dalam pakta pertahanan
ini, namun tetap tergabung sebagai pengawas serta merupakan anggota dari pertemuan komite. Inggris
bertindak sebagai pemimpin di dalam pakta pertahanan ini.

TUJUAN

Pembentukan CENTO bertujuan untuk memenuhi kepentingan Blok Barat agar negara-negara di
kawasan tidak terpengaruh oleh ideologi komunisme, bukan merupakan suatu kebutuhan yang
diinginkan oleh kawasan Timur Tengah.

KEGAGALAN

Dua Tahun setelah CENTO berdiri, terjadi ketegangan di terusan Suez ketika Mesir menguasai terusan
Suez yang merupakan jalur perdagangan Internasional. Israel merespon tindakan tersebut dengan
menyerang wilayah Mesir di Semenanjung Sinai, penyerangan ini juga melibatkan Prancis dan Inggris.
Karena keterlibatannya dalam insiden ini, kepercayaan negara-negara di regional Timur Tengah menjadi
berkurang terhadap Inggris sehingga tidak ada negara Timur Tengah yang ingin menjadi anggota baru
dalam CENTO.Krisis kepercayaan dalam CENTO terus terjadi, setelah keterlibatan Inggris dalam perang
melawan Mesir, Amerika Serikat juga melakukan intervensi terhadap dinamika politik di Lebanon.
Kejadian ini membuat Irak keluar dari keanggotaan CENTO. Pusat komando CENTO dipindah dari
Baghdad ke Ankara, Turki.

Setelah Irak keluar dari CENTO pada 1958, keberadaan CENTO tidak memberikan bantuan yang cukup
signifikan kepada anggotanya. Pada tahun 1979 terjadi revolusi Islam Iran yang membuat hubungan
Iran-Amerika Serikat memburuk, hal ini berlanjut dengan keluarnya Iran dari CENTO pada 1979. Pakistan
mengikuti jejak Iran, Pakistan keluar dari CENTO pada 1979 karena CENTO tidak memberika bantuan
ketika Pakistan sedang berkonflik dengan India. Situasi ini membuat CENTO resmi membubarkan diri
pada tahun 1979, organisasi ini hanya bertahan selama 24 tahun.

ANZUS

Penyebaran paham Komunis di berbagai belahan dunia mendapat pertentangan dari berbagai negara.
Salah satunya dengan dibentuknya sebuah organisasi Australia New Zeland United States Security Treaty
(Anzus) pada 1 September 1951 di San Fransisco, Amerika Serikat.

ANZUS merupakan organisasi persekutuan antara tiga negara yaitu Australia, Selandia Baru, dan
Amerika Serikat guna menghambat persebaran komunis di kawasan Australia dan Oceania dengan
mengembangkan forward defense strategy.

Organisasi pertahanan internasional ini dibuat pada saat masa perang dingin, yaitu saat dimana
kekuatan komunis China meningkat dan menimbulkan ketidakstabilan dimana-mana. Saat ini, ANZUS
beroperasi dengan tujuan untuk menjaga relevansi lingkungan yang terhindar dari ancaman para teroris.

SEJARAH

Awal mula dari berdirinya organisasi ini selain karena ancaman komunis juga hilangnya kepercayaan
Australia terhadap Inggris yang bisa menjaga keamanan dan pertahanan negaranya. Pada awalnya,
Australia menjadikan Inggris sebagai kiblat dalam menjaga keamanan dan pertahanan negaranya.
Bahkan Australia menyerahkan dengan penuh keamanan dan pertahanan negaranya kepada Inggris
yang dinilai merupakan negara kuat pada sama sebelum Perang Dunia terjadi.

Sebagai gantinya Australia bersedia menjadi “negara anak” dari Inggris dan membantu negara tersebut.
Namun, kesetiaan Australia kepada Inggris diuji dengan adanya Perang Dunia II, dimana Inggris tidak lagi
bisa melindungi Australia dengan adanya serangan Jepang terhadap beberapa wilayah Australia.

TUJUAN

Adapun tujuan lainnya dari berdirinya organisasi pertahanan internasional ANZUS ini antara lain: untuk
saling membantu dalam mencegah para agresor atau penyerang yang dapat muncul di kawasan
Australia, New Zealand, dan Amerika Serikat. Menyusun koordinasi pertahanan bersama di wilayah
pasifik.
Disamping itu, ANZUS juga bertujuan untuk meningkatkan kerjasama di bidang militer untuk mencegah
adanya agresi yang dilakukan oleh negara lain ke kawasan Asia Pasifik. Menjalin ikatan dalam
menghadapi semua serangan bersenjata bersama-sama karena adanya ancaman terhadap salah satu
negara anggota ANZUS juga akan menjadi ancaman bagi anggota lainnya.

AKHIR

Sayangnya pada tahun 1985, sistem pertahanan ini berubah menjadi sistem pertahanan bilateral, yaitu
AUS atau antara Australia dan United States (Amerika Serikat). Hal ini dikarenakan Selandia Baru
mengundurkan diri dari keanggotaannya, lantaran Amerika Serikat membawa persenjataan nuklir.

Tindakan dari Amerika Serikat tersebut dinilai tidak sejalan dengan Selandia Baru. Karena, pada
hakekatnya Selandia Baru merupakan salah satu negara yang menganut anti nuklir, sehingga tidak setuju
dengan sikap dari negara adi daya tersebut.

SAARC

SAARC merupakan kependekan dari South Asian Association for Regional Cooperation atau Asosiasi bagi
Kerjasama Regional Asia Selatan. Ini merupakan sebuah organisasi sosial serta politik dari delapan
negara yang terletak di Asia Selatan. Ke delapan negara tersebut adalah India, Pakistan, Bangladesh, Sri
Lanka, Nepal, Maladewa, Bhutan, dan negara terakhir yang menjadi anggota SAARC adalah Afghanistan.

TUJUAN

Memperkuat kerjasama negara anggota SAARC dengan negara-negara berkembang lain di dunia

Menyejahterakan rakyat di Asia selatan untuk membuat kehidupannya menjadi lebih maju

Mempercepat pertumbuhan ekonomi, perkembangan sosial dan budaya untuk menuju individu yang
lebih bermartabat

Memperkuat kepercayaan diri secara kolektif diantara negara-negara di Asia Selatan

Memperkuat kerjasama antara negara anggota dengan forum internasional mengenai hal-hal yang
sedang terjadi

Memperbesar rasa saling percaya dan tolong menolong untuk menyelesaikan suatu masalah

Bekerjasama dengan organisasi regional dan internasional dengan tujuan yang sama

LATAR BELAKANG
Latar belakang SAARC tidak terlepas dari tanggal 8 Desember 1985 yang mana Organisasi ini didirikan.
Hal ini dimulai dari akhir tahun 1970 an dimana presiden Bangladesh yang bernama Ziaur Rahman
mengajukan sebuah blok perdagangan yang terdiri dari negara-negara yang berkawasan di Asia Selatan.

Kemudian, ide tersebut kembali dibicarakan pada tahun 1981 tepatnya di bulan Mei. Seluruh komite
bertemu di Colombo untuk mengidentifikasi 5 bidang besar untuk kerjasama regional tersebut. Setelah
itu, disusunlah 5 bidang dasar dari SAARC dan tujuan dari organisasi ini untuk kemudian dicantumkan
dalam piagam.

SAARC awalnya didirikan oleh 7 negara yaitu India, Bangladesh, Pakistan, Nhepal, Bhutan, Sri Lanka, dan
Maldives. Namun beberapa tahun kemudian, Afghanistan pun masuk menjadi anggota SAARC. Negara
anggota SAARC mengharapkan terciptanya kawasan perdagangan yang bebas. Selain itu, mereka juga
mengharapkan dapat membantu negara sesama negara anggotanya yang mengalami krisis dalam aspek
ekonomi. Terlebih lagi di era globalisasi, banyak negara yang mengalami krisis ekonomi, termasuk
negara yang menjadi anggota SAARC.

Adanya perdagangan bebas juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian di negara-negara yang
berlokasi di Asia Selatan. Dalam hal ini, SAARC berperan sebagai suatu organisasi yang mempertemukan
berbagai negara dalam rangka mendiskusikan masa depan negara-negara di Asia Selatan di bidang
ekonomi. Diharapkan organisasi ini juga menjadi wadah untuk meredam konflik yang terjadi di Asia
Selatan.

APEC

APEC adalah Asia-Pacific Economic Coorperation atau Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik. APEC didirikan
pada tahun 1989. APEC bertujuan mengukuhkan pertumbuhan ekonomi dan mempererat komunitas
negara-negara di Asia Pasifik. Koferensi negara-negara kawasan Asia Pasifik yang dilaksanakan atas
prakarsa Australia pada bulan November 1989 di Canberra merupakan forum antar pemerintah yang
kemudian dikenal dengan nama “Asia Pacific Economic Cooperation” atau disingkat APEC. Latar
belakang berdirinya APEC ditandai dengan kebutuhan pembangunan ekonomi regional akibat globalisasi
sistem perdagangan, dan adanya perubahan berbagai situasi politik dan ekonomi dunia sejak
pertengahan tahun 1980-an.

Asia pasific Economic Cooperation-APEC merupakan forum yang terbentuk dan perkembangannya
dipengaruhi antara lain oleh kondisi politik dan ekonomi dunia saat itu yang berubah secara cepat di Uni
Soviet dan Eropa Timur, kekhawatiran gagalnya perundingan Putaran Uruguay yang akan menimbulkan
proteksionisme dengan munculnya kelompok regional serta timbulnya kecenderungan saling
ketergantungan diantara negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

Kerja sama APEC dibentuk dengan pemikiran bahwa dinamika perkembangan Asia Pasifik menjadi
semakin kompleks dan di antaranya diwarnai oleh perubahan besar pada pola perdagangan dan
investasi, arus keuangan dan teknologi, serta perbedaan keunggulan komparatif, sehingga diperlukan
konsultasi dan kerja sama intra-regional. Anggota ekonomi APEC memiliki keragaman wilayah, kekayaan
alam serta tingkat pembangunan ekonomi, sehingga pada tahun-tahun pertama, kegiatan APEC
difokuskan secara luas pada pertukaran pandangan (exchange of views) dan pelaksanaan proyek-proyek
yang didasarkan pada inisiatif-inisiatif dan kesepakatan para anggotanya. APEC dianggotai oleh 21
negara dari seluruh dunia, kebanyakan anggota dari APEC adalah negara yang memiliki garis pantai ke
Samudra Pasifik, dan letak sekretariasnya berada di Singapore.

Pada awalnya terdapat 12 negara sebagai pendiri yaitu Australia, Brunei Darussalam, Kanada, Indonesia,
Jepang, Republik Korea, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Amerika Serikat.
Sejak saat itu telah menjadi wahana utama di kawasan Asia Pasifik dalam meningkatkan keterbukaan
dan praktek kerjasama ekonomi sehingga dapat menarik masukan beberapa negara yaitu Republik
Rakyat China, Hongkong-Cina dan Chinese-Taipe untuk bergabung pada 1991 yang kemudian disusul
masuknya Meksiko dan Papua New Guinea tahun 1993 seerta Chili pada 1994. Sedangkan tiga ekonomi
anggota terakhir yaitu Federasi Rusia, Peru dan Vietnam bergabung dalam forum APEC tahun 1998.

Sebagai salah satu forum kerja sama eko

TUJUAN

Tujuan APEC adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia
Pasifik dan meningkatkan kerja sama ekonomi melalui peningkatan volume perdagangan dan investasi.
Selan itu, APEC bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan ekonomi di kawasan tersebut di tengah-
tengah perkembangan ekonomi internasional. Untuk mencapai tujuan tersebut APEC melakukan kerja
sama dalam tiga ruang lingkup yang disebut dengan Tiga Pilar Kerja Sama APEC. Ketiga pilar itu adalah
liberalisasi perdagangan dan investasi, fasilitasi usaha, kerja sama ekonomi, dan teknik.

MEE

Masyarakat Ekonomi Eropa “EEC” merupakan organisasi kawasan yang bertujuan menyatukan ekonomi
negara-negara anggotanya. Organisasi ini dibentuk melalui perjanjian Roma pada tahun 1957. Setelah
Uni Eropa “UE” dibentuk tahun 1993, MEE disatukan dan berganti nama menjadi Masyarakat Eropa
“EC”, pada tahun 2009, semua lembaga ME dileburkan menjadi Uni Eropa.

Untuk hal demikian ini adapun anggota Uni Eropa terdiri atas 27 negara yaitu: Irlandia, Inggris, Prancis,
Portugal, Spanyol, Italia, Yunani, Australia, Belgia, Luksemburg, Jerman, Belanda, Denmark, Swedia,
Finlandia, Polandia, Ceko, Hongaria, Slovenia, Siprus, Malta, Slovakia, Latvia, Lithuania, Estonia dan
Portugal.

Sejarah MEE
Lembaga-lembaga tersebut pada tanggal 1 Juli 1967 bergabung menjadi satu organisasi yaitu Masyarkat
Eropa “ME” dan kemudian pada tahun 1993 menjadi Uni Eropa “European Union”. Yang pada awalnya
kegiatan Uni Eropa hanya terbatas di bidang perdagangan, akan tetapi sejalan dengan pertambahan
anggota, kegiatan Uni Eropa berkembang tidak hanya di bidang perdagangan tetapi dalam bidang yang
lebih luas seperti perpajakan, perindustrian, pertanian dan politik. Upaya ini dilanjutkan dengan
membentuk pasaran bersama yaitu sebuah perjanjian untuk menghapus halangan terhadap mobilitas
faktor produksi sesama anggota Uni Eropa.

Tujuan Pembentukan Organisasi MEE

Adapun dalam hal ini MEE menegaskan tujuannya antara lain yaitu:

Integrasi Eropa dengan cara menjalin kerja sama ekonomi, memperbaiki taraf hidup, dan memperluas
lapangan kerja.

Memajukan perdagangan dan menjamin adanya persaingan bebas serta keseimbangan perdagangan
antarnegara anggota.

Menghapuskan semua rintangan yang menghambat lajunya perdagangan internasional.

Meluaskan hubungan dengan negara-negara selain anggota MEE.

Untuk mewujudkan tujuannya, MEE membentuk pasar bersama eropa “Comman Market”, keseragaman
tarif dan kebebasan bergerak dalam hal buruh, barang, serta modal.

AFTA

AFTA merupakan suatu singkatan dari ASEAN Free Trade Area. Organisasi AFTA ini didirikan pada tahun
1992 di Negara Singapuradi saat sedang berlangsungnya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang ke
IV. AFTA ini merupakan suatu kesepakatan yang di buat oleh Negara-negara di ASEAN utnuk dapat
menciptakan suatu zona perdagangan bebas.

AFTA ini dapat di pandang perlu di dalam rangka meningkatkan suatu daya saing ekonomi yang ada di
kawasan regional ASEAN yang selanjutnya di rencanakan akan dapat di capai pada kurun waktu 9 tahun
pada tahun 1993-2002.

Rencana ini dapat di jalankan dengan cara penghapusan biaya tarif (bea masuk sebesar 0-5%) atau juga
dapat biaya tariff bagi Negara-negara anggota ASEAN. Maka dengan cara ini AFTA dapat berharap
ASEAN menjadi suatu basis produksi dunia dan juga dapat menciptakan pasar regional bagi 500 juta
lebih penduduk yang ada di ASEAN.

Negara yang menjadi anggota AFTA pada awalnya berjumlah 6 negara yang secara resmi yaitu
Indonesia, Thailand, Singapura, Brunei Darussalam, dan Filipina. Negara yang menjadi anggota ini
semakin bertambah dengan seiring bergabungnya Negara lain kedalam ASEAN yaitu Negara Vietnam di
tahun 1995, Negara Myanmar dan Negara Laos di tahun 1997, serta Negara Kamboja di tahun 1999. Ini
membuat Negara yang menjadi anggota AFTA menjadi sepuluh Negara.

LATAR BELAKANG

Dalam pembentukan organisasi AFTA tentu ada latar belakang atau sejarah. AFTA merupakan sebuah
bentuk dalam kerja sama pada bidang ekonomi yang dapat disepakati dengan negara-negara ASEAN.

Terdapat beberapa sebuah faktor sebagai adanya suatu pembentukan AFTA atau area dalam
perdagangan bebas, ialah:

Munculnya sebuah masalah dalam bidang ekonomi setelah tantangan politik dan militer yang telah
dihadapi ASEAN berakhir pada saat Perang Dingin.

AFTA merupakan langkah dalam mengimbangi kerja sama regional di bagian wilayah lain yang telah
muncul di wilayah Amerika dan Eropa.

Adanya sebuah kemajuan yang begitu pesat terhadap Negara Singapura, yang tidak memiliki sumber
daya alam tetapi memiliki sektor perdagangan yang dapat diandalkan sebagai sumber pendapatan
utama.

Keinginan untuk menarik sebanyak mungkin investor asing.

TUJUAN

Meningkatkan daya saing ekonomi antar Negara ASEAN dengan cara menjadikan ASEAN menjadi suatu
basis produksi pasar dunia.

Untuk dapat menarik para investor asing dan dapat meningkatkan perdagangan di antara Negara
anggota ASEAN.

Kabar terakhir yang di dapat dengan berkaitan AFTA adalah suatu kesepakatan dengan menghapuskan
segala biaya masuk atau impor barang untuk Negara Indonesia, Brunai Darusalam, Singapura, Thailand,
dan philipina di tahun 2010. Dan untuk Negara Laos, Kamboja, Myanmar, dan juga Vietnam di lakukan
pembebasan biaya import yang telah di berlakukan sejak tahun 2015.

NAFTA

Nafta (North American Free Trade Agreement) merupakan perjanjian perdagangan bebas amerika utara
adalah sebuah organisasi yang terdiri dari negara-negara Amerika Utara. Organisasi ini didirikan pada
1994 oleh tiga negara, yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Piagamnya menyatakan bahwa
NAFTA bertugas mengkoordinasikan kegiatan ekonomi, termasuk hubungan niaga komunikasi, kegiatan
kebudayaan kewarganegaraan, paspor, dan visa, kegiatan sosial dan kegiatan kesehatan.

LATAR BELAKANG
Nafta dimulai dengan “Perjanjian Pembebasan Ekonomi”, ditandatangani antara negara-negara Amerika
Serikat dan Kanada pada tahun 1988. Akibatnya, pada tahun 1992 perjanjian lama diperpanjang dengan
masuknya Meksiko sebagai anggota blok dan dari sana. Saat ini, Nafta memiliki tujuan utama sirkulasi
komersial bebas antara ketiga negara. Dengan demikian, Nafta ditandatangani pada Oktober 1992, oleh
Presiden Meksiko Carlos Salinas de Gortari, Presiden Amerika Serikat George H. Bush dan Perdana
Menteri Kanada Brian Mulroney. Namun, itu mulai berlaku sejak 1 Januari 1994. Meskipun ada
beberapa ketidaknyamanan pada saat penciptaan blok ekonomi, ia telah mendukung pembangunan
ekonomi antara negara-negara, mencapai peningkatan ekspor yang signifikan, terutama dalam produk
pertanian. Juga, pertumbuhan dalam produksi dan investasi, yang menciptakan peluang kerja,
mengurangi tingkat pengangguran. NAFTA Dibentuk Karna adanya suatu hambatan dalam perdagangan
antar negara di kawasan Amerika Utara (AS, Meksiko dan Kanada), ketimpangan perkembangan
ekonomi antar negara-negara di kawasan tersebut dalam perdagangan bebas serta meningkatnya
tingkat pengangguran di negara-negara kawasan tersebut.

TUJUAN

Meninggkatkan perdagangan serta ekonomi antar tiga negara tersebut dengan mengurangi atau
menghilangkan regulasi yang menghambat.

Mengusahakan standarisasi barang-barang yang akan diperdagangkan

Mengatur keseimbangan ekspor dan impor diantara anggota

Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesempatan kerja dikawasan tersebut.

Meningkatkan peluang investasi dan iklim kerjasama dan persaingan ekonomi dan perdagangan.

Mengurangi biaya komersial, melalui penghapusan atau pengurangan pajak impor pada hubungan
perdagangan antar negara anggota.

Kemudahan pergerakan barang dan jasa di antara negara-negara anggota.

Diberlakukannya perdagangan bebas

CAFTA-DR

The Dominican Republic–Central America Free Trade Agreement; disingkat DR-CAFTA) adalah sebuah
perjanjian perdagangan bebas antara Amerika Serikat dengan negara-negara di Amerika Tengah yang
terdiri dari Kosta Rika, El Salvador, Guatemala, Honduras, dan Nikaragua yang disetujui antara tahun
2003 dan 2004. Melalui DR-CAFTA, tarif ekspor bagi produk-produk AS ke negara-negara penandatangan
lain akan berkurang sekitar 80%.

Republik Dominika masih dalam proses negosiasi untuk bergabung dengan kelompok ini. Sebelum
Republik Dominika memulai negosiasi pada tahun 2004, persetujuan ini bernama CAFTA.
Latar belakang CAFTA adalah keiningnan menciptakan zona perdagangan bebas di Amerika Tengah.
Kemudahan perdagangan ini diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Amerika Tengah.

TUJUAN

Mewujudkan kemajuan perdagangan antar negara anggotanya., yang memiliki beberapa ketentuan,
yaitu perdagangan jasa lintas batas, jasa keuangan, investasi, akses pasar, dan pertanian

Menciptakan zona perdagangan bebas di Amerika Tengah, yang dimana perdagangan ini diharapkan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Amerika Tengah.

OPEC

Organization of the Petroleum Exporting Countries adalah Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak
Bumi, yaitu suatu organisasi yang tujuannya menegosiasi masalah-masalah terkait produksi, harga, dan
hak konsensi minyak bumi dengan perusahaan-perusahaan minyak.

Hingga saat ini anggota OPEC sudah mengalami perkembangan yang sangat tinggi dengan adanya
anggota dari beberapa ngara penghasil dan pengekspor minyak mentah dari berbagai belahan bumi
yaitu Arab Saudi (Negara Pendiri, bergabung pada September 1960), Iran (Negara Pendiri, bergabung
pada September 1960), Irak (Negara Pendiri, bergabung pada September 1960), Venezuela (Negara
Pendiri, bergabung pada September 1960), Aljazair (1969), Angola (1 Januari 2007), Libya (Desember
1962), Nigeria (Juli 1971), Qatar (Desember 1961), Uni Emirat Arab (November 1967), Ekuador (1973-
1993, kembali masuk anggota sejak 2007).

SEJARAH

OPEC berdiri pada tanggal 14 September 1961 di Bagdad, Irak. Negara Pendiri dari OPEC adalah 5 yaitu
Irak, Iran, Kuwait, Arab Saudi, dan Venezuela. Sesudah penyelenggaraan Konferensi Baghdad 10-14
Agustus 1960 yang diikuti oleh lima negara produsen minyak tersebut.

Markas OPEC pada awalnya bertempat di Jenewa (21 Janurasi 1961-Agustus 1966) lalu pindah ke Wina,
Austria. Pada awal dibentuknya, sudah menjadi kesepakatan bahwa OPEC memiliki tujuan untuk
menjaga kestabilan harga.

Venezuela adalah negara yang perta menjadi pemrakarsa pembentukan organisasi OPEC dengan
mendekati Iran, Gabon, Libya, Kuwait dan Saudi Arabia di tahun 1949. Venezuela memberikan saran
negara-negara itu untuk bertukar pandangan dan melakukan eksplorasi jalan lebar dan berkomunikasi
yang lebih intens antara negara-negara penghasil minyak.a minyak internasional untuk kepentingan
negara-negara anggotanya.
TUJUAN

Menggabungkan kebijakan perminyakan atas negara-negara anggota

Memenuhi permintaan dunia terhadap minyak bumi

Melakukan penyetabilan harga minyak dunia

Menetapakan kebijakan-kebijakan dalam melindungi negara-negara anggota

Mempertahankan harga minyak dan menolak aksi penurunan harga minyak yang dilakukan perusahaan
besar seperti The Seven Mayor seperti Exxon, Texaco, Socal, Gulf, British Petroleum, Shell.

GATT

General Agreement on Tariffs and Trade atau GATT) adalah suatu perjanjian multilateral yang mengatur
perdagangan internasional. Berdasarkan mukadimahnya, tujuan perjanjian ini adalah "pengurangan
substansial atas tarif dan hambatan perdagangan lainnya dan penghapusan preferensi, berdasarkan asas
timbal balik dan saling menguntungkan." Perjanjian ini dinegosiasikan selama Konferensi Perdagangan
dan Ketenagakerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan merupakan hasil dari kegagalan negosiasi
antarbangsa untuk menciptakan Organisasi Perdagangan Internasional (International Trade Organization
atau ITO).

GATT ditandatangani oleh 23 negara di Jenewa, Swiss, pada tanggal 30 Oktober 1947 dan mulai berlaku
pada tanggal 1 Januari 1948. GATT berlaku hingga penandatanganan Perjanjian Putaran Uruguay oleh
123 negara di Marrakesh, Maroko, pada tanggal 14 April 1994, yang menetapkan berdirinya Organisasi
Perdagangan Dunia (World Trade Organization atau WTO) pada tanggal 1 Januari 1995.GATT dibentuk
atas respon terhadap tidak adanya pihak pengatur tarif dan perdagangan sehingga terjadi pelanggaran
dan diskriminasi dalam perdagangan barang internasional. GATT sendiri dibentuk pada tahun 1947 di
Jenewa, Swiss. Sewaktu GATT didirikan adalah satu-satunya sarana multilateral yang memuat prinsip-
prinsip dan ketentuan-ketentuan perdagangan internasional yang mana anggotanya waktu itu 125
anggota yang dinamakan contracting parties yang menyetujui prinsip-prinsip yang telah ditetapkan.

TUJUAN

Tujuan pembentukan GATT adalah untuk menciptakan suatu iklim perdagangan internasional yang
aman dan jelas bagi masyarakat bisnis, serta juga untuk menciptakan liberalisasi perdagangan yang
berkelanjutan, lapangan kerja dan iklim perdagangan yang seha. Pada pokoknya ada empat tujuan
penting yang hendak dicapai GATT:

meningkatkan taraf hidup umat manusia;

meningkatkan kesempatan kerja;

meningkatkan pemanfaatan kekayaan alam dunia; dan

meningkatkan produksi dan tukar menukar barang.


AKHIR

Akibat pelbagai persoalan yang dapat menghambat fungsi GATT sebagai sebuah mekanisme pengatur
perdagangan internasional, beberapa anggota mengusulkan reformasi mendasar bahkan penggantian
GATT dengan sebuah mekanisme baru yang lebih mengikat dan memiliki status hukum yang lebih jelas.

Bulan Desember 1991, dalam Perundingan Uruguay yang dipimpin Direktur Jenderl GATT Arthur Denkel
menyusun rancangan tentatif untuk menggantikan GATT. Penggantinya dikenal dengan nama MTO
(Multilateral Trade Organization). Bulan Desember 1993, rancangan itu lebih dimatangkan lagi. Dan,
hasilnya diperkenalkan dengan nama WTO (World Trade Organization). Baru pada 1 Januari 1995 WTO
secara resmi menggantikan GATT.

WTO

World Trade Organization, disingkat WTO) adalah sebuah organisasi internasional yang menaungi upaya
untuk meliberalisasi perdagangan. Organisasi ini menyediakan aturan-aturan dasar dalam perdagangan
internasional, menjadi wadah perundingan konsesi dan komitmen dagang bagi para anggotanya, serta
membantu anggota-anggotanya menyelesaikan sengketa dagang melalui mekanisme yang mengikat
secara hukum. Organisasi ini didirikan pada 1 Januari 1995 dengan tujuan untuk mengurangi tarif dan
hambatan perdagangan lainnya, yang diharapkan akan memajukan ekonomi dan meningkatkan taraf
hidup masyarakat.

Pendahulu Organisasi Perdagangan Dunia adalah Perjanjian Umum Tarif dan Perdagangan yang
ditetapkan pada tahun 1947. Setelah upaya untuk mendirikan Organisasi Perdagangan Internasional
kandas akibat penolakan Kongres Amerika Serikat untuk meratifikasi Piagam Havana, perjanjian tersebut
menjadi semacam lembaga ad hoc dan berlaku "sementara" selama 47 tahun.

Organisasi Perdagangan Dunia menggantikan perjanjian ini setelah diberlakukannya Persetujuan


Marrakesh yang juga melampirkan perjanjian-perjanjian utama yang mengatur perdagangan
internasional, termasuk Perjanjian Umum Tarif dan Perdagangan 1994 yang menggantikan perjanjian
tahun 1947.WTO saat ini terdiri dari 154 negara anggota, di mana 117 di antaranya merupakan negara
berkembang atau wilayah kepabeanan terpisah. Saat ini, WTO menjadi wadah negosiasi sejumlah
perjanjian baru di bawah "Doha Development Agenda" (DDA) yang dimulai tahun 2001.

TUJUAN

1.Menegosiasikan pengurangan atau penghapusan hambatan perdagangan (tarif impor, hambatan


perdagangan lainnya) dan menyusun peraturan yang mengatur pelaksanaan perdagangan internasional
(misalnya antidumping, subsidi, standar produk, dll.)

2. Mengelola dan memantau penerapan peraturan WTO yang disepakati bersama oleh negara-negara
anggota dalam perdagangan barang, perdagangan jasa, dan hak kekayaan intelektual terkait
perdagangan.
3. Memantau dan mengkaji ulang kebijakan perdagangan anggota WTO, serta memastikan transparansi
perjanjian perdagangan regional dan bilateral.

4. Menyelesaikan perselisihan antar negara anggota WTO mengenai interpretasi dan penerapan
kesepakatan perdagangan antar negara.

5. Meningkatkan kapasitas pejabat pemerintah negara berkembang dalam urusan perdagangan


internasional.

6. Membantu proses keanggotaan sekitar 30 negara yang belum tergabung dalam organisasi.

7. Melakukan penelitian ekonomi dan mengumpulkan dan menyebarkan data perdagangan untuk
mendukung kegiatan utama WTO lainnya.

8. Menjelaskan dan mendidik masyarakat tentang WTO, misinya dan aktivitasnya.

Anda mungkin juga menyukai