DAN GLOBAL Menganalisis sejarah organisasi regional dan global yakni NATO, SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE, GATT, AFTA, NAFTA, CAFTA dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia.
Merekonstruksi tentang sejarah organisasi regional dan global yakni NATO,
SEATO, PAKTA WARSAWA, CENTO, ANZUS, SAARC, OPEC, APEC, MEE, GATT, AFTA, NAFTA, CAFTA dan pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk tulisan dan / atau media lain. Organisasi Militer Regional dan Global 1. NATO - SEJARAH BERDIRINYA - Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Uni Soviet pada Perang Dunia II bersatu untuk melawan fasisme. Awal mulanya keempat negara tersebut memiliki paham yang berbeda yang membuat perselisihan antar negara yaitu memiliki paham demokrasi liberal yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, sedangkan Uni Soviet memiliki paham komunis. Akibat memiliki musuh yang sama yaitu fasisme keempat negara tersebut bersatu untuk melawannya. Namun setelah berhasil mengalahkan musuh, negara yang memiliki paham yang berbeda kembali terlibat dalam perselisihan. Selanjutnya perselisihan tersebut menimbulkan dua blok, yaitu Blok Barat (AS), dan Blok Timur (Uni Soviet) dan kemudian lebih dikenal dengan Perang Dingin (The Cold War). Disinilah organisasi NATO dibentuk, yaitu sebagai bagian dari perang dingin yang terjadi pada Blok Barat dan Blok Timur. Organisasi regional NATO fokus terhadap perhatian dalam bidang pertahanan negara-negara Atlantik Utara. Berdirinya NATO yaitu disebabkan karena semakin menyebarnya pengaruh Uni Soviet dengan paham komunismenya di Eropa Barat, serta terjadi perselisihan bertensi tinggi dan persaingan antara Amerika Serika dan Uni Soviet setelah Perang Dunia II berakhir. Berupaya untuk memperlambat pengaruh paham komunis oleh Uni Soviet tersebut, maka negara-negara seperti Amerika Serika, Kanada, Perancis, Belgia, Luxemburh, Italia, Norwegia, Denmark, Islandia, dan Portugal bekerjasama untuk menandatangani sebuah naskah Perjanjian Atlantik Utara tanggal 4 April 1949 di Brussels, Belgia. Organisasi Militer Regional dan Global 1. NATO - Anggota NATO - Anggota Pendiri : 1.Belgia 2.Kanada 3.Denmark 4.Prancis 5.Islandia 6.Italia 7.Luxemburg 8.Belanda 9.Norwegia 10.Portugal 11.Britania Raya 12.Amerika Serikat Organisasi Militer Regional dan Global 1. NATO - TUJUAN - Adapun tujuan lainnya, yaitu diantaranya : 1.Sebagai wadah implementasi komitmen masing-masing negara anggota terhadap perdamaian dan kemanan anggota lainnya. 2.Menyelesaikan persengkataan secara damai. 3.Tidak menggunakan kekerasan militer dalam hubungan internasional. 4.Menghilangkan persengketaan ekonomi politik internasional. 5.Meningkatkan kerjasama ekonomi di antara anggota NATO. Membela negara anggota dengan prinsip bahwa serangan terhadap salah satu anggota berarti serangan terhadap seluruh NATO. Organisasi Militer Regional dan Global 1. SEATO - SEJARAH BERDIRINYA - Amerika Serikat, Inggris, Prancis dan Uni Soviet pada Perang Dunia II bersatu untuk melawan fasisme. Awal mulanya keempat negara tersebut memiliki paham yang berbeda yang membuat perselisihan antar negara yaitu memiliki paham demokrasi liberal yaitu Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, sedangkan Uni Soviet memiliki paham komunis. Akibat memiliki musuh yang sama yaitu fasisme keempat negara tersebut bersatu untuk melawannya. Namun setelah berhasil mengalahkan musuh, negara yang memiliki paham yang berbeda kembali terlibat dalam perselisihan. Selanjutnya perselisihan tersebut menimbulkan dua blok, yaitu Blok Barat (AS), dan Blok Timur (Uni Soviet) dan kemudian lebih dikenal dengan Perang Dingin (The Cold War). Disinilah organisasi NATO dibentuk, yaitu sebagai bagian dari perang dingin yang terjadi pada Blok Barat dan Blok Timur. Organisasi regional NATO fokus terhadap perhatian dalam bidang pertahanan negara-negara Atlantik Utara. Berdirinya NATO yaitu disebabkan karena semakin menyebarnya pengaruh Uni Soviet dengan paham komunismenya di Eropa Barat, serta terjadi perselisihan bertensi tinggi dan persaingan antara Amerika Serika dan Uni Soviet setelah Perang Dunia II berakhir. Berupaya untuk memperlambat pengaruh paham komunis oleh Uni Soviet tersebut, maka negara-negara seperti Amerika Serika, Kanada, Perancis, Belgia, Luxemburh, Italia, Norwegia, Denmark, Islandia, dan Portugal bekerjasama untuk menandatangani sebuah naskah Perjanjian Atlantik Utara tanggal 4 April 1949 di Brussels, Belgia.