Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS BUDI LUHUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

Soal Ujian Tengah Semester


Mata Kuliah: DIPLOMASI
Hari/Tanggal: Jumat, 13 Mei 2002 (Kelas HE)
Waktu: 2 Jam

Buatlah essay mengenai salah satu topik di bawah ini:

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dibentuk pasca Perang Dunia I (1939-


1945) sebagai hasil The United Nations Conference on International
Organization atau disebut juga Konperensi San Fransisco pada 25 April - 26
Juni 1945 di San Fransisco, California, Amerika Serikat. PBB secara resmi
terbentuk dengan disahkannya Piagam PBB pada 24 Oktober 1945. Sidang
Umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara baru berlangsung pada 10
Januari 1946 di Church House, London. Saat ini terdapat 193 negara anggota
PBB dengan markas besar di New York, Amerika Serikat.

Segera setelah terbentuknya PBB, ternyata dunia diliputi oleh Perang Dingin
antara Amerika Serikat dan sekutunya (Blok Barat) dengan Uni Soviet serta
sekutunya (Blok Timur). Sejak 12 Maret 1947 hingga 26 Desember 1991,
perang dingin kedua negara adi daya ditandai dengan lebih dari 100 konflik
dan perang proxy di berbagai belahan dunia, perlombaan senjata hingga
senjata pemusnah massal (senjata nuklir) dan perebutan pengaruh (sphere of
influence) utamanya melalui ideologi demokrasi liberal (Amerika Serikat) dan
ideologi sosialis komunis (Uni Soviet).

Pilih salah satu topik di bawah:

1. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Perang Dingin

2. Agenda Perdamaian dalam Penanganan Konflik Antar Negara

Essay harus mencakup elemen-elemen dan sistematika sebagai berikut:


A. Latar belakang dan pokok permasalahan: dari topik yang dibahas
B. Konsep dan kerangka teori: sebagai alat analisis yang digunakan
mencakup definisi dari konsep/variabel, asumsi dan atau hubungan antar-
konsep/variabel yang dikaji
C. Deskripsi dan argumentasi: berisi uraian analisis dari hubungan/korelasi
antara konsep-konsep/variabel-variabel berdasarkan teori yang
digunakan. Gunakan data dan fakta untuk mendukung argumentasi
D. Kesimpulan

Selamat Mengkaji!
NAMA : Fiqih Ramadhan
NIM : 2042500591
TOPIK : Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Perang Dingin

A. Latar Belakang Dan Pokok Permasalahan


Istilah 'Perang Dingin' sudah muncul sejak tahun 1930, merujuk pada situs
National Geographic. Sebutan itu digunakan Perancis untuk menjelaskan
hubungan rumit antara negara-negara Eropa saat itu.
Awalnya, di Perang Dunia II AS dan Uni Soviet merupakan bagian dari
Blok Sekutu untuk melawan Blok Poros. Di tahun 1945, AS berhasil
mengalahkan Jepang dengan menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan
Nagasaki. Sehingga Perang Dunia II dimenangkan AS dari negara Blok
Sekutu dan membuatnya menjadi negara adidaya.
Namun, meski Uni Soviet juga bagian dari Blok Sekutu, keduanya memiliki
hubungan yang bersitegang karena ada perbedaan ideologi. AS merupakan
negara liberal dan kapitalis, menentang ideologi komunis dan sosialis yang
dianut Uni Soviet dan pemerintahan tirani yang dipimpin Joseph Stalin.
Sementara Uni Soviet tidak terima dengan perilaku AS yang
menyampingkan negara tersebut dalam komunitas internasional. Sehingga,
berakhirnya Perang Dunia II menjadi awal tumbuhnya kebencian kedua belah
pihak dan semakin besar menjelang Perang Dunia II berakhir.
Terpecahlah aliansi AS, Inggris, dan Uni Soviet karena permusuhan dan
rasa kebencian sudah semakin membesar. Saat sekutu Nazi Jerman dan
Blok Poros kalah, ketiganya membuat Perjanjian Postdam untuk membagi
wilayah Jerman pasca kekalahan.
Jerman terbagi menjadi dua yaitu Jerman Barat di bawah kekuasaan
Inggris, Perancis, dan AS sementara Jerman Timur dibawah kekuasaan Uni
Soviet. Tak hanya itu, Uni Soviet juga menguasai bekas jajahan Jerman di
Eropa Timur dan Eropa Tengah dan menyebarkan pengaruh di seluruh
wilayah tersebut.
Hal ini membuat AS dan Inggris khawatir akan pengaruh komunisme yang
akan mengganggu perkembangan mereka di Eropa Barat. Kemudian AS
meluncurkan Marshall Plan, rencana program ekonomi untuk membangun
kekuatan ekonomi negara Eropa sementara Uni Soviet memiliki Molotov Plan.
B. Konsep dan Kerangka Teori
Proses memecahkan masalah yang dihadapi dalam suatu penelitian,
memerlukan suatu kerangka konsep yang membantu penulis dalam
penyusunan penjelasan yang tepat. Selain itu kerangka konsep sebagai
sarana kerangka berfikir juga dibutuhkan agar penelitian memiliki fokus yang
jelas dalam menganalisa suatu fenomena. Sebelum penulis menyajikan
beberapa konsep perlu diperhatikan definisi konsep terlebih dulu. Konsep
adalah abstraksi yang mewakili suatu obyek,sifat suatu obyek, atau suatu
fenomena tertentu.20 Konsep regionalisme atau disebut dengan konsep
kawasan, merupakan konsep dari hubungan internasional yang dapat
menjelaskan tentang kerjasama dalam suatu kawasan. Tujuan utama
regionalisme adalah untuk memperkuat jaringan ekonomi bisnis, politik, dan
kepentingan regional. Beberapa teoritisi yang mengklasifikasikan suatu
kawasan dalam lima karakteristik. Pertama Negara-negara yang tergabung
dalam suatu kawasan memiliki kedekatan geografis. Kedua, mereka memiliki
pula kemiripan sosiokultural. Ketiga, terdapatnya kemiripan sikap dan
tindakan politik seperti yang tercermin dalam organisasi internasional.
Keempat, kesamaan anggota dalam organisasi internasional. Dan terakhir,
adanya saling ketergantungan ekonomi yang diukur dari perdagangan luar
negeri sebagai bagian dari proporsi pendapatan nasional.
C. Deskripsi dan Argumentasi
Semakin meluasnya keanggotaan Uni Eropa akan meminimalisir
ancaman-ancaman yang timbul seperti kejahatan terorganisir, narkoba,
teroris atau bahkan perang antar negara di kawasan Uni Eropa seperti yang
terjadi pada perang dunia I dan Perang dunia II. Uni Eropa yang semakin
solid akan mempermudah proses kerjasama di segala bidang, terutama
keamanan. Dari penelitian ini, Dampak perluasaan Uni Eropa ke Eropa Timur
sebagai unit eksplanasi atau variable independen dan keamanan kawasan
Eropa sebagai unit analisa atau variabel dependen.
D. Kesimpulan
Dari latar belakang di atas, kita dapat mengetahui bahwa faktor terjadinya
Perang Dingin adalah:
1. Perbedaan Ideologi
AS menentang paham komunis sosialis yang dianut Uni Soviet. Hal ini
menjadi alasan mengapa perang dingin identik dengan perkembangan
ideologi. Pengaruh Uni Soviet yang semakin melebar juga membuat AS
semakin geram dan membuat program untuk memberi bantuan dan
membangun pasukan ke negara-negara asuhannya, begitupun Uni Soviet.
2. Senjata Nuklir
Kedua blok ini memiliki senjata nuklir yang lebih besar ribuan kali lipat
daripada bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Sehingga ini menjadi alasan
US dan Uni Soviet untuk tidak bersaing dengan senjata militer. Jadi, selama
Perang Dingin, Blok Barat dan Blok Timur bersaing dalam berbagai bidang
mulai ekonomi, teknologi, perlombaan senjata, bahkan luar angkasa. Meski
memutuskan untuk perang dingin, baik AS maupun Uni Soviet tetap
mengembangkan senjata nuklir yang membuat seluruh dunia khawatir. Pada
4 April 1949, Blok Barat membentuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau
North Atlantic Treaty Organization (NATO). Negara-negara pendiri NATO
yaitu AS, Belgia, Kanada, Inggris, Perancis, Denmark, Islandia, Italia,
Belanda, Norwegia, Portugal, dan Luksemburg. Tujuan NATO yaitu
mempertahankan Eropa Barat dari serangan Uni Soviet.

Anda mungkin juga menyukai