Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


‘’SEJARAH EROPA’’
Tentang
‘Mengeksplorasi dan Menganalisis Jalannya
Perang Dingin di Eropa ”

Dosen Pengampu :
Abdul Salam S. Ag.M.Hum

Disusun oleh: Kelompok IV


Aliza Novia Rahmawati (23046044)
Dewinta Aprilia (23046129)
Miftahurrahmi Oktavia (23046075)
Rizq Muhammad Akbar Pratama (230460990

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023/2024
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum waroh matullahi wabarokatu


Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
hidayah, inayah dan rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyusun kerangka berpikir
melalui tulisan berbentuk makalah dengan judul “ Mengeksplorasi dan Menganalisis
Jalannya Perang Dingin di Eropa” dengan bantuan, bimbingan serta arahan dari dosen
pembimbing mata kuliah Pengantar Hukum Indonesia .
Dalam pembuatan makalah ini kami tidak begitu mendapat banyak kesulitan
karena adanya saran dari berbagai pihak tentang pembuatannya. Namun, tidak menutup
kemungkinan makalah ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangan, baik dari
penulisan, ejaan dan sebagainya. Oleh karenanya, kami sangat mengharapkan dengan
lapang dada, kritik dan saran yang bersifat membangun.
Akhirnya, kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada dosen
pengantar hukum indonesia telah memberikan tugas dan bimbingannya kepada kami,
yang mana ini akan membantu kami agar terbiasa dalam pembuatan makalah. Demikian
kata pegantar dari kami, semoga makalah ini bermanfaat dan bisa di ambil hikmah serta
pembelajaran bagi para pembaca.

Padang, 30 Oktober 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHUAN

A. LATAR BELAKANG ......................................................................1


B. RUMUSAN MASALAH ..................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. Blok Barat dan Blok Ti ........................................................................2


B. Pasca Perang Dunia II..........................................................................3
C. Masalah Perbatasan dalam Perang Dingin di Eropa ...........................5
D. Masalah Jerman ...................................................................................6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN ...................................................................................8
B. SARAN................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perang Dingin adalah sebutan untuk konflik ketegangan politik dan militer

antara Blok Barat dipimpin negara Amerika Serikat bersama sekutu NATO, dan

Blok Timur yang dipimpin Uni Soviet beserta sekutu negara-negara satelitnya.

Berbeda dengan perang senjata, perang dingin merupakan pertarungan

ideologi antara AS dan Uni Soviet tanpa adanya serangan militer langsung. Dua

sekutu itu saling memperebutkan pengaruh terhadap negara-negara lain dengan

melakukan persaingan dalam hal politik, ekonomi, dan propaganda.

Masa perang dingin berlangsung pada 12 Maret 1947 sampai 26 Desember

1991. Saat itu merupakan masa-masa paling mencemaskan bagi penduduk dunia

karena khawatir jika perang dingin tersebut berubah menjadi perang nuklir dan

perang dunia ketiga.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan


menjadi pembahasan dalam makalah ini yaitu:
1. Bagaimana Sejarah Perang Dingin terjadi?
2. Bagaimana Pasca Perang Dunia II Serta Perbatasannya?

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Blok Barat dan Blok Timur

Perang Dingin adalah konflik geopolitik antara Blok Barat, yang dipimpin oleh
Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya, dengan Blok Timur, yang dipimpin oleh Uni
Soviet dan sekutu-sekutunya. Perang Dingin berlangsung selama beberapa dekade
setelah Perang Dunia II, dari akhir 1940-an hingga awal 1990-an.
Blok Barat merupakan koalisi negara-negara yang bersekutu dengan Amerika
Serikat dan kebanyakan berada di wilayah Eropa Barat dan Amerika Utara. Blok Barat
juga dikenal sebagai Blok Liberal, Blok Kapitalis, atau Blok Amerika, yang terbentuk
pasca Perang Dunia II.
Untuk mengkoordinasikan pertahanan militer terhadap kemungkinan agresi
Uni Soviet, Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat membentuk NATO pada
1949.1
Ada beberapa negara yang menjadi anggota blok barat:
1. Amerika Serikat
2. Inggris
3. Prancis
4. Jerman Barat
5. Kanada
6. Negara-negara NATO (Organisasi Pakta Atlantik Utara)
Blok Timur merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok
negara-negara sosialis dan komunis di kawasan Eropa Tengah, Eropa Timur, Asia
Timur, dan Asia Tenggara. Negara-negara ini dipimpin oleh Uni Soviet.
Blok Timur juga dikenal sebagai Blok Komunis, Blok Sosialis, atau Blok Uni
Soviet. Kelompok ini terbentuk ketika Uni Soviet menancapkan pengaruhnya di
bekas-bekas jajahan Nazi Jerman. Pada awal terbentuknya, ada delapan negara yang
menjadi anggota Blok Timur, antara lain:
Blok Timur:
1. Uni Soviet
2. Jerman Timur

1
"The Cold War: A New History" karya John Lewis Gaddis

2
3. Polandia
4. Cekoslowakia
5. Hongaria
6. Rumania
7. Bulgaria
8. Yugoslavia (non-blok).2
Faktor terjadinya Perang Dingin adalah:
1. Perbedaan Ideologi
AS menentang paham komunis sosialis yang dianut Uni Soviet. Hal ini
menjadi alasan mengapa perang dingin identik dengan perkembangan ideologi.
Pengaruh Uni Soviet yang semakin melebar juga membuat AS semakin geram dan
membuat program untuk memberi bantuan dan membangun pasukan ke negara-
negara asuhannya, begitupun Uni Soviet.
2. Senjata Nuklir
Kedua blok ini memiliki senjata nuklir yang lebih besar ribuan kali lipat
daripada bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Sehingga ini menjadi alasan US
dan Uni Soviet untuk tidak bersaing dengan senjata militer.
Jadi, selama Perang Dingin, Blok Barat dan Blok Timur bersaing dalam
berbagai bidang mulai ekonomi, teknologi, perlombaan senjata, bahkan luar angkasa.
Meski memutuskan untuk perang dingin, baik AS maupun Uni Soviet tetap
mengembangkan senjata nuklir yang membuat seluruh dunia khawatir. Pada 4 April
1949, Blok Barat membentuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau North Atlantic
Treaty Organization (NATO).
Negara-negara pendiri NATO yaitu AS, Belgia, Kanada, Inggris, Perancis,
Denmark, Islandia, Italia, Belanda, Norwegia, Portugal, dan Luksemburg. Tujuan
NATO yaitu mempertahankan Eropa Barat dari serangan Uni Soviet.3
B. Pasca perang dunia II

Perang Dunia II adalah konflik terbesar dan paling destruktif sepanjang sejarah

yang terjadi pada kurun waktu 1939-1945. Perang ini melibatkan banyak negara dan

2
"Sejarah Perang Dunia II" karya A. Fadhilah Utami Ilmi
3
Frederick Taylor, The Berlin Wall: A World Divided, 1961-1989" Sejarah Tembok Berlin Dan
Dampaknya Pada Perbatasan Di Eropa Serta Perubahan Politik Di Jerman

3
menelan korban jiwa sebanyak 50-70 juta jiwa. Berikut adalah beberapa peristiwa

penting pasca Perang Dunia II:

1. Pada tanggal 6 Juni 1944, lebih dari 150.000 tentara Sekutu mendarat di Prancis

sebagai bagian dari operasi militer besar-besaran dan Prancis dibebaskan pada

akhir Agustus.

2. Pada tanggal 11 September 1944, pasukan A.S. pertama menyeberang masuk ke

Jerman, sebulan setelah pasukan Soviet melintasi perbatasan timur.

3. Pada pertengahan Desember, Jerman melancarkan serangan balasan di Belgia dan

Prancis utara yang dikenal sebagai Pertempuran Bulge, namun gagal.

4. Pada 2 September 1945, Jepang secara resmi menyerah dan Perang Dunia II

berakhir.

Perang Dunia II juga membawa dampak besar bagi dunia terutama terjadi

perubahan-perubahan di bidang ekonomi, politik, dan sosial. Beberapa dampak penting

dari Perang Dunia II adalah:

1. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan untuk memperkuat kerja sama

internasional dan mencegah konflik-konflik yang akan datang.

2. Para kekuatan besar yang merupakan pemenang perang, seperti Amerika Serikat,

Uni Soviet, Tiongkok, Britania Raya, dan Prancis, menjadi anggota tetap Dewan

Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

3. Perekonomian dunia mengalami kekacauan setelah Perang Dunia II berakhir,

sehingga Amerika Serikat memberikan bantuan (kredit) bagi negara-negara Eropa

yang hancur akibat perang, misalnya melalui program Marshall Plan 1947. 4

4
Tony Judt, Postwar: A History of Europe Since 1945" - Eropa Pasca-Perang Dunia II, Termasuk
Perubahan Perbatasan Dan Dinamika Politik Dalam Perang Dingin.

4
Dampak Perang Dunia II terhadap Indonesia juga dirasakan ketika Jepang

memulai penjajahan di Indonesia sejak tanggal 8 Maret 1942. Masyarakat Indonesia

dikerahkan untuk mendukung perang yang dilakukan oleh Jepang, yaitu Perang Asia

Timur Raya. Beberapa bidang yang terdampak di Indonesia meliputi ekonomi, politik,

dan sosial.5

C. Masalah Perbatasan dalam Perang Dingin di Eropa

Pasca Perang Dunia II, Eropa Timur mengalami perubahan perbatasan yang
signifikan yang menciptakan ketegangan besar antara Blok Barat yang dipimpin oleh
Amerika Serikat dan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet. Berikut adalah
beberapa poin kunci dalam hal ini:
1. Aneksasi dan Pendudukan: Uni Soviet menggunakan kekuatan militernya untuk
menduduki dan mengendalikan sejumlah negara di Eropa Timur. Contohnya
adalah Polandia, Cekoslowakia, Hungaria, dan Rumania. Pendudukan ini sering
kali didasari oleh alasan strategis dan ideologis, dengan Uni Soviet berupaya
menjaga pengaruh komunis di wilayah ini. Hal ini menciptakan perasaan
ketidakamanan di negara-negara Barat yang melihat Uni Soviet sebagai ancaman
terhadap stabilitas regional.
2. Pembagian Jerman: Salah satu poin pusat ketegangan adalah pembagian Jerman.
Setelah Perang Dunia II, Jerman dibagi menjadi Jerman Barat yang dikuasai oleh
Blok Barat, dan Jerman Timur yang dikuasai oleh Uni Soviet. Perbatasan yang
memisahkan kedua Jerman ini, yaitu Perbatasan Jerman Timur-Jerman Barat (Iron
Curtain), menjadi simbol pembagian ideologis antara kapitalisme di Jerman Barat
dan komunisme di Jerman Timur. Konflik di sekitar Jerman mencerminkan
ketegangan yang ada dalam hubungan antara Blok Barat dan Blok Timur.
3. Konflik di Berlin: Berlin, sebagai ibu kota Jerman, juga terpecah menjadi dua
bagian: Berlin Barat dan Berlin Timur. Berlin Barat berada di bawah kendali Blok
Barat, sedangkan Berlin Timur berada di bawah kendali Blok Timur. Konflik di
Berlin mencerminkan ketegangan yang ada di seluruh Eropa, dan ini menjadi
terkenal melalui Blokade Berlin dan pembangunan Tembok Berlin.

5
Tony Judt, Postwar: A History of Europe Since 1945" - Eropa Pasca-Perang Dunia II, Termasuk Perubahan
Perbatasan Dan Dinamika Politik Dalam Perang Dingin.

5
4. Perbatasan di Eropa Tengah dan Timur: Selain Jerman, perubahan perbatasan juga
terjadi di banyak negara di Eropa Tengah dan Timur, seperti Yugoslavia, Polandia,
dan Hungaria. Uni Soviet berusaha mempertahankan kendali atas wilayah-wilayah
ini dan mendukung pembentukan negara-negara boneka yang patuh kepada
kebijakan-kebijakan komunis Uni Soviet. Ini menciptakan perubahan geografis
signifikan dan berkontribusi pada ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur.
5. Krisis dan Ketegangan: Masalah perbatasan seringkali menyebabkan krisis dan
ketegangan di Eropa. Contoh konkret termasuk Krisis Berlin pada tahun 1948-1949
dan Krisis Rudolf Hess pada tahun 1961. Kedua krisis ini mencerminkan sejauh
mana perbatasan menjadi poin ketegangan dan perselisihan di antara Blok Barat
dan Blok Timur.
Penyelesaian masalah perbatasan ini akhirnya menjadi salah satu elemen
penting dalam negosiasi yang mengakhiri Perang Dingin, seperti Kesepakatan Helsinki
pada tahun 1975 yang mencoba memperjelas batas-batas wilayah di Eropa. Perubahan
perbatasan ini mencerminkan dinamika politik dan militer dalam periode Perang
Dingin di Eropa yang berlangsung selama beberapa dekade. 6
D. Masalah Jerman

Namun, pada awal tahun 1943, keadaan sudah mulai berbalik. Pertempuran
musim dingin yang hebat diStalingrad membawa kekalahan besar pertamanya kepada
Hitler. Seluruh Tentara Keenamnya dibunuh atau ditangkap. Di Afrika Utara,
kesuksesan panjang Rommel berakhir pada akhir tahun 1942 ketika Inggris menerobos
di El Alamein . Pada saat yang sama, pasukan gabungan Inggris-Amerika mendarat di
barat laut Afrika , di pantai Maroko dan Aljazair . Pada bulan Mei 1943 pasukan
Jerman dan Italia di Afrika Utara siap menyerah . Pada musim panas yang sama,
Sekutu berhasil mematahkan serangan kapal selam Jerman di Atlantik. Pada tanggal
10 Juli Sekutu mendarat di Sisilia . Dua minggu kemudian Mussolini digulingkan, dan
pada awal September Italia menarik diri dari perang.
Penambahan front Italia membuat mundurnya pasukan Jerman di semua lini
menjadi lebih mungkin terjadi. Di Uni Soviet, pasukan Jerman tersebar sepanjang
2.500 mil (4.000 km). Mereka telah kehilangan superioritas udara ketika serangan bom
Sekutu di kota-kota Jerman memaksa penarikan sejumlah besar pesawat tempur.

6
Anne Applebaum, Iron Curtain: The Crushing of Eastern Europe, 1944-1956" Pendudukan Dan Perubahan
Perbatasan Di Eropa Timur Oleh Uni Soviet, termasuk dampaknya pada masyarakat.

6
Pengeboman Inggris dan Amerika mencapai puncaknya pada pertengahan musim
panas ketika serangan di Hamburg menewaskan 40.000 penduduknya. Serangan udara
serupa menewaskan ratusan ribu warga sipil Jerman dan meratakan sebagian besar
wilayah kota di Jerman. Kekurangan makanan, pakaian, dan perumahan mulai
menimpa kota-kota Jerman seperti yang dialami oleh para pembom Sekutu.
Kemunduran pasukan Jerman terus berlanjut selama tahun 1944. Pada tanggal
6 Juni Sekutu di barat melancarkan invasi mereka ke Prancis melintasi Selat Inggris .
Di timur, tentara Soviet bergerak maju sepanjang 2.500 mil garis depan. Pada akhir
tahun, mereka sudah siap di perbatasan timur Jerman sebelum perang. Di barat,
pasukan Inggris dan Amerika bersiap menyerang melintasi perbatasan barat.
Bagi pihak Jerman, tahun 1944 menjadi tahun penderitaan yang akut . Pada
tanggal 20 Juli, para petugas melakukan sebuah komplotan, yang merupakan bagian
dari perlawanan yang telah lama membara terhadap Hitler dari kalangan militer dan
sipil Jerman, namun Hitler berhasil lolos dari upaya dramatis tersebut tanpa terluka.
Dia mengaitkan kelangsungan hidupnya denganJuli Merencanakan pemilihannya
karena takdir untuk berhasil dalam misinya mengembalikan Jerman ke kejayaan.
Nasib tidak lagi ikut campuratas nama Hitler . Pada pertengahan Januari 1945
dia mundur ke bawah tanah menuju bunkernyaBerlin di mana dia tinggal sampai
dia bunuh diri pada tanggal 30 April. Pada saat itu tentara Soviet sedang berdatangan
ke Berlin. Yang tersisa dari Reich hanyalah wilayah sempit yang membentang ke arah
selatan dari Berlin hingga Austria.7

7 Kenneth Barkin James J. Sheehan, Dietrich Orlow, A History Of Modern Germany: 1871 To Present, 4th

Ed. (1999), Offers A Good Survey Of Germany’s Difficult 20th Century.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Istilah 'Perang Dingin' sudah muncul sejak tahun 1930, merujuk pada situs
National Geographic. Sebutan itu digunakan Perancis untuk menjelaskan hubungan
rumit antara negara-negara Eropa saat itu.
Awalnya, di Perang Dunia II AS dan Uni Soviet merupakan bagian dari Blok
Sekutu untuk melawan Blok Poros. Di tahun 1945, AS berhasil mengalahkan Jepang
dengan menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki. Sehingga Perang Dunia
II dimenangkan AS dari negara Blok Sekutu dan membuatnya menjadi negara
adidaya.
Sementara Uni Soviet tidak terima dengan perilaku AS yang menyampingkan
negara tersebut dalam komunitas internasional. Sehingga, berakhirnya Perang Dunia
II menjadi awal tumbuhnya kebencian kedua belah pihak dan semakin besar
menjelang Perang Dunia II berakhir.
Jerman terbagi menjadi dua yaitu Jerman Barat di bawah kekuasaan Inggris,
Perancis, dan AS sementara Jerman Timur dibawah kekuasaan Uni Soviet. Tak hanya
itu, Uni Soviet juga menguasai bekas jajahan Jerman di Eropa Timur dan Eropa
Tengah dan menyebarkan pengaruh di seluruh wilayah tersebut.
Hal ini membuat AS dan Inggris khawatir akan pengaruh komunisme yang
akan mengganggu perkembangan mereka di Eropa Barat. Kemudian AS meluncurkan
Marshall Plan, rencana program ekonomi untuk membangun kekuatan ekonomi
negara Eropa sementara Uni Soviet memiliki Molotov Plan.
B. SARAN

Saran – saran yang dapat diambil dari makalah ini yaitu kita sebagai masyarakat
yang kaya akan kebudayaan seharusnya lebih menjunjung tinggi nama kebudayaan
dan keseragaman kebudayaan agar tidak punah. Selain itu juga kita harus bisa menjaga
kebudayaan yang kia miliki agar tidak diambil oleh orang lain yang mengakuinya
sebagai kebudayaannya.

8
DAFTAR PUSTAKA

John Lewis Gaddis, The Cold War: A New History" Perang Dingin, Termasuk Masalah
Perbatasan, Dan Menggabungkan Perspektif Amerika Dan Uni Soviet.
Anne Applebaum, Iron Curtain: The Crushing of Eastern Europe, 1944-1956" Pendudukan
Dan Perubahan Perbatasan Di Eropa Timur Oleh Uni Soviet, termasuk dampaknya
pada masyarakat.
Frederick Kempe, Berlin 1961: Kennedy, Khrushchev, and the Most Dangerous Place on
Earth", Pembagian Berlin Dan Peristiwa-Peristiwa Krusial Tahun 1961 Yang
Memunculkan Konflik Di Sekitar Perbatasan Berlin.
Frederick Taylor, The Berlin Wall: A World Divided, 1961-1989" Sejarah Tembok Berlin Dan
Dampaknya Pada Perbatasan Di Eropa Serta Perubahan Politik Di Jerman.
Tony Judt, Postwar: A History of Europe Since 1945" - Eropa Pasca-Perang Dunia II, Termasuk
Perubahan Perbatasan Dan Dinamika Politik Dalam Perang Dingin.
Robert Bartlett, The Making of Europe: Conquest, Colonization, and Cultural Change, 950-
1350- Perubahan Perbatasan Di Eropa Yang Terjadi Selama Abad Pertengahan.

Anda mungkin juga menyukai