Anda di halaman 1dari 23

MODUL PEMBELAJARAN

BAB 10

PERANG DINGIN

Disusun oleh :

M YAHYA MUHAIMIN, NURSAKINAH ASHA , GREISELDA BRONY, SULASRAR

Prodi pendidikan sejarah

Fakultas ilmu sosial dan hukum

Universitas negeri Makassar

Mata kuliah peradaban Barat

2023
Kata pengantar
Puji syukur diucapkan kehadirat tuhan yang maha esa atas segala Rahmat dan nikmat
nya dalam proses penyusunan modul ini hingga selesai. Kemudian tidak lupa pula kamu
haturkan besar rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi baik secara
langsung dan tidak langsung baik dalam mengarahkan hingga memberikan masukan, kritik
dan saran dalam modul ini.

Kami kelompok 10 sebagai penyusun modul ini terutama pada bab 10 dengan judul
perang dingin berharap agar apa yang telah kami susun ini memiliki manfaat yang besar
bagi perkembangan ilmu pengetahuan terutama di Indonesia itu sendiri. Tentunya dalam
modul ini kami sadar bahwa dari sejumlah aspek kami masih kekurangan dan cenderung
minim pengalaman dalam penyusunan modul serta keterbatasan lainya sehingga kami akan
sangat berterima kasih jika ada yang ingin memberikan kritik, saran dan masukan atas
modul ini untuk menyempurnakan modul ini agar lebih baik.

Ttd Kelompok 10
Daftar isi

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

- Identitas modul
- Kompetensi dasar
- Petunjuk Penggunaan modul
- Deskripsi singkat modul
- Materi pembelajaran

BAB II PEMBAHASAN

- Tujuan Pembelajaran

1. Uraian Materi

- latar belakang terjadinya perang dingin

- Proses terjadinya perang dingin

- Ideologi

- Tokoh-tokoh perang dingin

- Dampak perang dingin

a. dampak positif
b. dampak negatif

- Akhir dari perang dingin

BAB III PENUTUP

- Rangkuman

Latihan Soal

- pilihan ganda

- Essai

- Kunci Jawaban
Daftar pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

Identitas modul :

Mata kuliah : sejarah peradaban barat

Kelas :A

Judul modul : perang dingin

Kompetensi dasar :

2.1. Menganalisis penyebab dibalik perang dingin

2.2. Meningkatkan pemahaman atas peristiwa perang dingin serta dampak positif dan
negatif yang dihasilkannya

Petunjuk penggunaan modul :

1. baca secara seksama isi materi yang telah di susun dalam modul ini

2. pahami mengapa perang dingin dapat terjadi

3. jawablah 5 soal pilihan ganda dan 5 uraian yang disediakan pada akhir materi dan
jawablah sebaik-baiknya, ujian test ini sekaligus sebagai pengukuran pemahaman siswa
dalam modul ini.

4. Bobot nilai :

Pilihan ganda (25 poin) & Essay (75 poin)

5.Standard nilai penyelesaian modul :

100-90 : sangat memuaskan

90-80. : Memuaskan
80-75. : Standard

<< 70. : Butuh pengembangan lagi

Deskripsi singkat modul

Modul ini memiliki tujuan dimana meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap
peristiwa konflik yang sarat atas perebutan kekuasaan dan pengaruh ideologi diantara uni
Soviet dan Amerika serikat yang terjadi pasca perang dunia ke II. Yang dimana kita akan
mempelajari bagaimana dan apa yang melatarbelakangi konflik ini dapat terjadi serta
bagaimana dampak yang mereka timbulkan di sejumlah bidang. Kemudian kami turut
membawa peserta didik untuk lebih mengenal konsep ideologi liberal kapitalis dan
sosialisme komunis yang dimana cukup kental dalam konflik perang dingin saat itu.

Materi pembelajaran

Konflik politik dan Militer, perebutan kekuasaan dan pengaruh dan sebagainya
merupakan berbagai sebutan orang orang pada peristiwa yang secara umum disebut cold
war atau perang dingin. Dari peristiwa ini sendiri kita bisa memetik sejumlah pembelajaran
dan nilai-nilai yang terkandung dalam perang dingin itu sendiri, dan kemudian turut
menyadarkan kita bahwa ancaman bukan hanya berasal dari invasi militer namun non militer
pun dapat menjadi momok yang cukup perlu diperhatikan.terutama ancaman itu dalam non
militer yang sukar tuk dibedakan, misalnya dalam perang dingin sendiri dalam konflik dan
konfrontasi dalam persaingan ekonomi, politik, bahkan hingga militer turut merubah dunia
bahkan memberikan dampak tidak langsung kepada pihak lain, bahkan terkesan terjadi
polarisasi diantara negara-negara didunia saat itu. Dan dalam modul ini sendiri kita akan
membahas apa itu perang dingin, penyebabnya serta dampak nya agar kita secara
bersama-sama diharapkan mampu memperoleh pemahaman atas pernah dingin.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Tujuan pembelajaran :

1. Memahami latar belakang dan sejarah perang dingin


2. Menjelaskan perbedaan ideologi dan sistem politik
3. Peranan tokoh-tokoh penting dalam perang dingin
4. Menyadari dampak global perang dingin
5. Mengembangkan keterampilan berpikir kritis peserta didik
6. Dan menumbuhkan kesadaran perdamaian pada peserta didik
7. Memperkaya wawasan dan pengetahuan peserta didik dalam sejarah dunia terutama
perang dingin.

B. Uraian materi

Perang dingin – merupakan sebuah peristiwa untuk menyebut konfrontasi atas perebutan
pengaruh kekuasaan diantara Amerika serikat dan uni Soviet baik dalam bidang militer,
politik, ideologi dan ekonomi. Penggunaan istilah perang dingin pertama kali dipergunakan
oleh seorang penulis bernama George orwell pada 19 Oktober 1945 di you and the atomic
bomb yang terdapat pada akhir paragraf ke 9 yang jika di ubah kedalam bahasa Indonesia
berbunyi “ yaitu pandangan dunia baru, jenis kepercayaan, dan struktur sosial yang
mungkin akan berlaku di negara yang sekaligus tak terkalahkan dan dalam keadaan ‘perang
dingin’ permanen dengan tetanggamya (orwell, 1945). Yang dimana tulisannya tersebut
berdasarkan teori James burnham, yang kemudian banyak digunakan oleh dunia jurnalisme
sekitar 1945 hingga 1947 yang kemudian sejalan dengan perkembangan waktu istilah
perang dingin menjadi sebuah istilah atau kosakata baru dalam penyebutan perebutan
kekuasaan diantara blok timur (uni Soviet) dan blok barat (Amerika serikat) dalam periode
waktu 1946 hingga 1989 yang dimana pada akhirnya tidak terjadinya perang terbuka di
antara keduanya bahkan sampai uni Soviet dibubarkan pada tahun 1991.

Latarbelakang terjadinya perang dingin

Cold war atau perang dingin berkembang ketika perbedaan yang dihasilkan pasca
perang dunia menyebabkan rasa tidak saling percaya antara Amerika serikat dan uni Soviet
yang dimana mereka sedang berkonflik, yang dimana untuk pertama kalinya disebabkan
oleh perbedaan pendapat yang dimana pihak Moskow Menginginkan pemerintahan di
Polandia berada lebih pro ke uni Soviet namun dari Amerika sendiri sendiri menginginkan
pemerintahan yang lebih independen dan representatif yang kemudian menghasilkan
kesempakatan yalta pada tahun 1945 di Ukraina, yang salah satu isinya menjanjikan
pelaksanaan pemilu yang bebas dan tak terkekang yang dilaksanakan di Polandia.
Perjanjian yalta sendiri untuk sebagian negara Eropa menjadi perjanjian yang penuh
kontroversi bahkan sering dianggap sebagai perjanjian dimana Amerika serikat menjual
Eropa ke uni Soviet karena sejumlah keputusan yang dihasilkan dianggap lebih
menguntungkan uni Soviet.

Walaupun demikian setelah kesepakatan yalta hubungan antara Amerika serikat dan uni
Soviet sendiri lebih memanas setelah diplomat Soviet memprotes karena menganggap telah
direndahkan yang kemudian trautman menimpali protes diplomat Soviet itu dengan berkata
“laksanakan kesepakatan itu (yalta) dan anda tidak akan direndahkan lagi “. Yang dimana
setelah itu angkatan bersenjata uni Soviet mulai bergerak menduduki Eropa timur dan
tengah, yang dimana membuat posisi partai-partai beraliran komunis dengan leluasa
meluaskan kekuatan dan pengaruhnya di Eropa maupun negara lainnya yang dimana hal ini
mencapai puncaknya pada 1948 dalam kudeta di Cekoslovakia.

Stalin pada tahun 1946 menganggap perdamaian internasional Tidak dapat terwujud
dibawah pembangunan ekonomi kapitalistik, kemudian perdana menteri Inggris yaitu
Winston Churchill yang disaksikan oleh trautman (presiden Amerika serikat) Fulton Missouri
bertempat Amerika serikat, yang dimana ia berkata “ Dari stellin di balik hingga triste di
Adriatik, tirai besi telah diturunkan sepanjang benua itu, yang dimana menyerukan kerja
sama Amerika serikat dan Inggris untuk menghadapi ancaman uni Soviet. Yang dimana
pidato ini dapat diartikan sebagai awal aliansi antara Amerika dan Inggris yang bertujuan
untuk menghadapi pengaruh uni Soviet serta menghilangkan peranan uni Soviet pasca
kemenangan atas fasisme yang dimana pada saat itu uni Soviet yang turut andil dalam blok
sekutu dalam menghadapi ancaman blok poros pada perang dunia ke dua dan amerika
serikat sendiri memiliki keinginan untuk melampaui uni soviet dalam bidang militer, ekonomi
dan politik dengan menghalau pengaruh uni Soviet dengan menciptakan sejumlah blok-blok
militer regional yang dimana tunduk dan bergantung pada amerika serikat yang dimana
kemudian dikenal sebagai doktrin trautman pada 1947.

Dapat dikatakan bahwa hubungan Amerika serikat dan uni Soviet sudah mulai
bersitegang bahkan ketika mereka berada pada satu perahu yang sama ketika melawan
blok poros, baik itu karena perbedaan ideologi yang cukup kental maupun rasa tidak
percaya yang terjadi akibat kekhawatiran pada perkembangan komunisme dan gaya
kepemimpinan Joseph Stalin, dan disisi lain uni Soviet turut membenci Amerika serikat atas
perilakunya dalam memandang uni Soviet di komunitas internasional yang terkesan selalu di
anak tirukan selain itu lambannya Amerika serikat terjun pada perang dunia ke 2 yang
kemudian turut memupuk rasa benci di antara keduanya.

Walaupun saling membenci namun mereka tidak benar-benar berperang secara terbuka
maupun secara langsung namun lebih melalui perang pengaruh atas pemerintahan lokal
misalnya seperti Korean war, perang Vietnam, krisis rudal Kuba, krisis timur tengah dan
pemisahan Jerman timur dan Jerman barat oleh tembok berlin membuatnya menjadi lebih
kompleks yang turut berimplikasi pada berbagai aspek kehidupan dunia, terutama negara-
negara yang tergolong berkembang.

Proses terjadinya perang dingin


1. Periode 1945-1969 - pada periode Ini Amerika serikat dan uni Soviet, kedua negara
ini muncul sebagai pemenang perang sekaligus sebagai negara adidaya yang
memiliki pengaruh besar dalam peta politik pasca perang dunia ke dua. Namun
karena perbedaan ideologi di antara keduanya membuat hubungan mereka
merenggangkan ditambah munculnya takut dari Amerika serikat atas uni Soviet yang
berpotensi mengancam mereka sewaktu-waktu. Yang dimana disisi uni Soviet
sendiri juga terkesan tidak menyukai Amerika serikat atas perlakuan mereka di
komunitas internasional yang seakan-akan menganaktirikan uni Soviet membuat
keduanya saling mencurigai satu sama lain.

Diperiode ini pula mengawali perang dingin dimana Amerika serikat dengan
doktrin trautmannya pada 1947 dalam mengahadapi pengaruh komunisme, serta uni
Soviet pada 1948 yang memblokade berlin dan setahun kemudian memulai uji coba
bom nuklirnya yang kemudian ditahun sama pula NATO terbentuk sebagai bentuk
perlawanan pada pengaruh unisoviet terkhususnya di eropa, kemudian di 1950
perang Korea terjadi dan berlangsung selama 3 tahun, 1955 pakta Warsa terbentuk
yang beranggotakan negara Eropa timur dengan paham sosialis untuk menghadapi
NATO, 1961 uni Soviet menempatkan rudal nuklirnya di Kuba dan selang setahun
kemudian uni Soviet setuju menarik rudalnya dari Kuba bersamaan dengan
ditariknya rudal nuklir Amerika serikat dari Turki serta janji tidak menyerang kuba,
1954 Manila, Filipina SEATO di bentuk untuk melawan pengaruh komunisme di
kawasan Asia serta timur tengah dengan MEATO, 1950 uni Soviet menjalin
hubungan dengan RRC untuk menghadapi kemungkinan agresi Jepang sebagai
negara dibawah kendali Amerika serikat, dan pada 1968 uni Soviet menginvasi
Cekoslovakia. Dalam perjalanannya pernah dingin kerap kali diwarnai operasi
spionase oleh KGB dan CIA yang merupakan institusi intelegensi, yang dimana
difungsikan untuk memata-matai lawan terutama negara-negara yang berada
dibawah kendali dan pengaruh kedua belah pihak baik Amerika serikat dan uni
Soviet.

2. Periode 1969-1979 - dalam periode ini terjadi sebuah perubahan yang cukup drastis
pada pendekatan politik Amerika serikat yang saat itu dipimpin oleh Richard Nixon
dan hal itu ditanggapi positif oleh pihak uni Soviet sehingga hal ini dikenal sebagai
detente yang dapat diartikan sebagai peredaran ketegangan yang selama ini terjadi
di antara keduanya menjadi kerja sama, sehingga pada 29 mei 1972 presiden
Amerika serikat Richard Nixon serta leonid brezhney menandatangi perjanjian
strategic arms limitation treat 1 ( SALT1) yang dimana mengatur pembatasan
kepemilikan senjata-senjata nuklir terutama dalam bentuk roket dan misil yang
dimana uni Soviet hanya boleh memiliki 1600 misil dan Amerika serikat hanya boleh
memiliki 1.054 misil.

3. Periode 1979-1985 - di periode ini sendiri setelah 10 tahun berlalu uni Soviet
menduduki Afganistan walaupun pendudukan ini atas undangan untuk membantu
mereka, namun aksi ini sendiri kemudian memantik reaksi Amerika serikat yang saat
itu dipimpin oleh Jimmy Carter yang menyatakan aksi tersebut sebagai bentuk agresi
uni Soviet terhadap Afghanistan, yang kemudian mengerahkan kekuatan militernya
di teluk Persia, di kepemimpinan presiden selanjutnya oleh Reagen yang dimana
Amerika serikat mendukung para pemberontak anti komunis di Afghanistan, Angola
serta nkaragua. Ditahun yang sama perjanjian SALT 2 di tandatangani ditengah-
tengah ekskalasi ketegangan yang terjadi di antara kedua negara tersebut.

4. Periode 1985-1991 - pada periode ini tepatnya pada Maret 1985 Mikhail Gorbachev
terpilih sebagai pemimpin uni Soviet, yang kemudian memulai revormasi yang
disebut sebagai Perestroika dan glasnost yang merupakan revormasi pada bidang
politik dan ekonomi yang dimana pada 1987 ia menerapkan politik demokrasi,
pembaruan dan keterbukaan, kemudian pada 1989 seluruh tentara uni Soviet di
Afghanistan ditarik atas perjanjian Genewa pada tahun 1988, kendati demikian
kepemimpinan Gorbachev yang mengusung kebebasan dan keterbukaan sendiri
harus menghadapi kudeta pada 19 Agustus 1991 walaupun kudeta tersebut berhasil
digagalkan oleh perlawanan dan penolakan rakyat uni Soviet dibawah kepemimpinan
Boris Yeltsin serta militer uni Soviet, yang kemudian berakibat pada lepasnya Latvia,
Lithuania, Georgia, Estonia, dan Moldova dari bagi bagian uni Soviet, yang kemudian
memaksa Gorbachev mengakui bahwa sistem komunis telah gagal dan kemudian
menjadi tanda berakhirnya uni Soviet, yang menyebabkan sejumlah negara-negara
yang awalnya tergabung dalam CIS atau Commonwealth of independent state
terpecah yang kemudian mulai memerdekakan diri. Dan kemudian menandakan
secara resmi berakhirnya perang dingin yang terjadi selama 46 tahun tersebut,
walaupun ada juga yang berpendapat bahwa perang dingin telah berakhir pada
1989.
Ideologi

Ideologi – secara prinsip ideologi terbagi atas 3 bagian yaitu sebagai kesadaran palsu yang
dimana ini banyak digunakan oleh para filsuf dan ilmuan sosial yang dimana mereka
menganggapnya sebagai kumpulan teori yang tidak berorientasi pada kebenaran melainkan
lebih mengacu pada pemenuhan kepentingan dan tak jarang menjadi dasar legitimasi bagi
kelompok sosial tertentu. Kemudian ideologi dalam artian netral yang dimana baik buruknya
bergantung pada ideologi itu sendiri yang dimana dianggap sebagai keseluruhan sistem
berpikir, nilai-nilai dan sikapndasar suatu kelompok sosial maupun kebudayaan tertentu, dan
terkahir ideologi sebagai keyakinan tidak ilmiah yang dimana kerap kali dipergunakan dalam
filsuf dan ilmu sosial yang bersifat positivistik yang dimana merujuk pada segala pemikiran
yang tidak dapat dibuktikan secara logis matematis dan logis. (Asshiddiqie 2008).

Komunisme - Menurut Karl Marx merupakan masyarakat Anti kelas, yang dimana tidak
mengenal batas antara kaum buru maupun kaum dengan stratifikasi terendah dan kaum
stratifikasi tertinggi seperti kaum Borjuis dan feodal (tuan tanah) yang dimana ideologi ini
bertujuan untuk menyadarkan kaum miskin atas praktek tirani yang dilakukan kaum borjuasi
yang dianggap menguasai perekonomian dunia ( aji, dkk 2020). Yang dimana penggunaan
istilah komunis sendiri populer dipergunakan pasca revolusi Prancis 1830 yang kemudian
hingga 1940 istilah komunis digunakan oleh para sosialis seperti Karl Marx dan Engels yang
dimana dalam mubaro 2017 menyebutkan bahwa mereka menggunakan manifesto komunis
dari karya yang mereka tulis, yang kemudian menurut (nazsir, 2001) Mengungkapkan para
golongan sosialis yang dimana secara revolusioner mengartikan kata bersama yang dimana
menggambarkannya sebagai memiliki dan menikmati sesuatu secara bersama-sama tanpa
adanya hak kepemilikan individu, yang dimana pemikiran ini dikembangkan menjadi ideologi
sosialisme-komunisme oleh Lenin dan Engels, (Wikandaru & Cahyo, 2016) memandang
sosialisme sendiri lebih merujuk pada pemikiran kolektivisme dalam sistem ekonomi yang
dimana menghilangkan hak kepemilikan pribadi, sedangkan komunisme sendiri lebih ke
sistem politik yang dimana mengedepankan hak-hak komunal bukan hal-hak sipil dan politik
yang dimiliki seorang individu (Wibowo, 2022).

Sosialisme – merupakan sebuah paham yang memandang, membangun, serta keyakinan


pada masyarakat egalitarian (sama) berdasarkan nilai-nilai kerjasama dan solidaritas yang
dimana membawa perubahan nyata bagi dunia bagi mereka yang sadar ( Michael Newmann
2005).

Liberalisme – berasal dari kata liberal yang secara spesifik berhubungan atas pengartian
politis yang dimana dalam pendiriannya sendiri sejalan dengan parlemen liberal di Swedia
dan Spanyol yang dimana pada awal abad 19 penyebarannya mencapai keseluruhan
wilayah Eropa, liberalisme sendiri terbagi atas dua yaitu liberalisme klasik yang dimana
sering kali dikaitkan atas intervensi negara minimalis pada seluruh sektor dengan tujuan
penegakan aspek-aspek fundamental dari ketertiban umum dan yang kedua adalah
liberalisme modern yang dimana lebih membiarkan negara untuk lebih aktif yang dimana
lebih cenderung mengatur pasar untuk memastikan barang dan jasa tersedia bagi seluruh
warga negara. Yang dimana secara politis bentuk liberalisme ini kerap kali dianggap sebagai
liberalisme kiri karena ia menempatkan peranan negara dalam instrumen distribusi
kekayaan dan kekuasaan dalam kesetaraan di tengah-tengah masyarakat. Menurut thorsen,
2006 konsep liberalisme sendiri terkesan agak kabur dan kerap kali menuai perdebatan,
walaupun secara umum liberalisme sendiri dianggap sebuah term atau kata yang
dipergunakan untuk mendeskripsikan disposisi terhadap kebebasan individu dan demokrasi
yang ada dalam pangan politik individu maupun tatanan budaya politik pada sebuah negara
(Rizky 2021).

Kapitalisme – merupakan sebuah paham yang terkait kapital (modal), yang dimana dapat
disebut juga paham ekonomi yang didasarkan pada bagaimana berinvestasi uang untuk
menghasilkan uang, yang dimana dalam hal ini bukan hanya terbatas pada uang, namun
objek lain seperti tanah, bangunan bahkan kendaraan yang dianggap bisa diinvestasikan
untuk menghasilkan uang yang dimana hal ini bisa dilakukan berulang-ulang dalam
penerapannya (hamid’s 2010).

Tokoh-tokoh perang dingin

Winston Churchill -perdana menteri


Inggris ke-23 Dengan masa jabatan 1940-
1945 dan masa jabatan ke dua 1951-1955.

Franklin D. Roselvelt - presiden Amerika


serikat ke-32 dengan masa jabatan dari
1933 – 1945.
Josef Stalin - pemimpin uni Soviet ke-2 Dengan masa jabatan dari 1941 – 1953.

Image : atlanticcouncil.org/yalta conference (4-11 February 1945).

Nikita Khrushchev-Sekretaris Jenderal


Partai Komunis Uni Soviet (PKUS) jika di
setarakan mirip seperti jabatan perdana
menteri uni Soviet dengan masa jabatan dari
1958-1964.

Harry s Truman- presiden Amerika serikat


ke-33 Dengan masa jabatan dari 1945-1953.

Vyacheslav Molotov- wakil ketua pertama


dewan menteri uni Soviet 1942-1957 dan
menteri luar negeri 1953-1956.

Illustration oleh google/ascornion/tokoh perang dingin

John f Kennedy-presiden yang ke 35 Amerika serikat sejak 1961-1963.

Richard Nixon-presiden ke 37 Amerika serikat sejak 1969-1974.

Jimmy Carter -presiden ke 39 Amerika serikat sejak 1977-1988.

Ronald Reagan -presiden ke 40 Amerika serikat sejak 1981-1989.

Mikhail Sergeyevich Gorbachev – presiden uni Soviet pertama dan terakhir dari total 8
pemimpin yang pernah memimpin uni Soviet Dengan masa jabatan dari 1990-1991, yang
dimana sebelumnya menjabat sekjen partai komunis uni Soviet 1985 - 1991.

Georgy Malenkov – ketua dewan menteri dengan masa jabatan dari 1953-1955.

Dampak perang dingin

Dampak perang dingin bagi dunia


Dampak positif:
Bidang Ekonomi
Dalam bidang ekonomi ternyata perang dingin juga membawa dampak positif pada
pereonomian dunia. Baik itu secara sengaja maupun tidak sengaja. Hal ini ditandai
dengan munculnya negara super power. Dengan adanya negara super power, maka
perekonomian dunia banyak dikuasai oleh para pemegang modal. Mereka saling
berlomba untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan cara
menginvestasikan modal mereka ke negara-negara berkembang yang upah
buruhnya masih relatif rendah, sehingga keuntungan mereka juga melambung tinggi.
Namun siapa sangka bahwa hal di atas juga berdampak baik bagi negara yang di
tempati untuk membuka usaha para pemilik modal. Pertumbuhan ekonomi di negara
itu juga akan tumbuh pesat. Jadi keduanya di untungkan dalam usaha ekonomi ini.
Pada saat itu negara pemilik modal yang berlomba-lomba untuk menguasai
perekonomian, secara tidak langsung juga membawa unsur politik didalamnya.
Sehingga pemilik modal besar mendapatkan keuntungan besar, sementara negara
yang modalnya terbatas keuntungannya juga kecil, karena itu munculah istilah
globalisasi ekonomi di masyarakat. Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukanlah
beberapa tindakan seperti misalnya menyatukan mata uang. Contoh yang sangat
terlihat adalah negara-negara di kawasan eropa yang menyatukan mata uang
mereka menjadi euro.

Bidang Militer
Karena adanya rasa iri diantara negara-negara yang berseteru, masing-masing
negara meningkatkan persenjataannya. Mereka melakukan hal ini agar tidak kalah
dengan negara besar. Dengan begitu persaingan senjata semakin maju dan
berkembang pesat. Itu semua memacu tip negara untuk terus mengembangkan
pertahanan negaranya masing-masing.

Bidang Sosial Budaya


Menychamya – HAM mulai sedikit demi sedikit mengglobal. Secara langsung adanya
undang-undang tentang HAM mulai diakui, karena itu rakyat menyetujui peresmian
HAM itu sendiri. Dengan adanya HAM, rakyat semakinpercaya akan adanya
demokrasi dan tidak ada lagi penindasan bagi kaum lemah.

Luar Angkasa
Perang dingin ini juga membawa pengaruh besar pada perkembangan
kenangkasaan yang kita maki Mungkin jika tidak ada perang dingin, kita tidak akan
tahu bagaimana bentuk tata surya kita. Pada saat itu kedua negara yang
bersengketa saling berlomba-lomba menunjukkan kepada dunia bahwa negara
merekalah yang paling baik dengan menyebarkan doktrin-doktrin yang mereka miliki.
Karena untuk meningkatkan gengsi negara mereka maka mereka sama-sama
berlomba untuk meluncurkan roket ke har angkasa. Hasilnya, kita semua menjadi
tahu bahwa sebenarnya kita ada pada tata surya apa, kemudian bagaimana
bentuknya.

Dampak Negatif
Perang Dingin sendiri dalam prosesnya turut mengakibatkan sejumlah dampak
yang negatif pada era perang dingin, yang dimana masyarakat mengalami
kekhawatiran pada meletusnya peperangan terutama penggunaan persenjataan
berbasis nuklir yang dimana ketika perang dunia ke 2 berhasil meluluhkan lantahkan
jepang. Kemudian perpecahan Jerman yang terbelah dua menjadi Jerman bagian
barat dan Jerman bagian timur yang dimana dibatasi oleh tembok pembatas yang
kemudian disebut sebagai tembok Berlin.

Bidang Militer
Keberadaan senjata nuklir yang dikembangkan oleh kedua belah pihak baik Amerika
serikat dan uni Soviet yang dinilai terlalu pesat, menimbulkan perasaan cemas dan
rasa takut yang dirasakan oleh banyak negara atas ancaman meletusnya perang
nuklir dalam konflik Amerika serikat dan uni Soviet. Dimana diperparah atas kabar
yang beredar bahwa pihak uni Soviet telah menempatkan hulu ledak nuklirnya di
Kuba yang dimana merupakan wilayah yang cukup dekat dengan teritori Amerika
serikat yang saat itu berkonflik dengan mereka. Walau pada akhirnya uni Soviet
menarik mundur sejumlah rudal yang mereka tempatkan dari Kuba.

Bidang Politik
Pembangunan tembok berlin yang memisahkan wilayah Jerman menjadi dua sisi
yang dimana terbagi atas Jerman bagian barat dengan ibukota terletak di bonnt dan
Jerman bagian timur dengan ibukotanya terletak di Berlin. Perpecahan ini kemudian
banyak disebabkan oleh perbedaan paham diantara keduanya yang dimana Jerman
bagian barat yang lebih ke arah liberal sedangkan Jerman bagian timur lebih ke
komunisme. Yang dimana seiring waktu berjalan perkembangan Jerman bagian
barat dianggap lebih pesat sedangkan Jerman bagian timur, sehingga menyebabkan
perpindahan sejumlah orang ke Jerman bagian barat. Dan kemudian hal tersebut
pula melatarbelakangi pembangunan tembok Berlin.
Akhir dari perang dingin

Apa yang sebenarnya mengakhiri perang dingin ?, Dapat dikatakan perang dingin
berakhir dipengaruhi secara langsung dan tidak langsung oleh sejumlah hal misalnya pada
1980 gros nasional produck yang disingkat GNP sebanyak 11% dialokasikan pada
kepentingan militer kemudian ada juga pengalokasian dana yang cukup besar ke sejumlah
negara yang dikuasai untuk mempertahankan pengaruhnya agar tetap kuat. Yang dimana
hal tersebut terjadi ketika perekonomian uni Soviet yang cenderung tidak stabil berhenti total
akibat anjloknya harga Minyak yang merupakan komoditas ekspor utama yang diandalkan
dalam pembiayaan perang dingin.

Kepercayaan pada sistem dan ideologi komunisme yang selama ini di anut mulai
tergantikan oleh pemikiran dan pandangan yang memantik keinginan sebagaimana seperti
orang-orang yang hidup di luar komunisme yang dimana memaksa Mikhail Gorbachev pada
11 Maret 1985 melakukan revormasi yang kemudian dikenal sebagai Perestroika dan
glasnost yang dimana bertujuan untuk perbaikan ekonomi dalam negeri uni Soviet sendiri.
Kemudian pada 1991 tepatnya pada tanggal 19 Agustus terjadi upaya kudeta yang dipimpin
oleh kelompok konservatif namun upaya tersebut digagalkan oleh boris Yeltsin serta militer
uni Soviet sehingga dalam kancah perpolitikan Boris Yeltsin dikenal luas namanya.
Walaupun demikian hal tersebut tak mampu menahan niat pelepasan dan memerdekakan
diri sejumlah negara dari bagian uni Soviet. Serta penarikan mundur pasukan dari
Afganistan dan pengurangan kekuatan persenjataan di Eropa timur yang dimana turut
melemahkan pengaruh kekuasaan komunisme terutama di negara Eropa bagian timur yang
dimana ditandai bersatu kembalinya Jerman. Hingga pada 1991 tepatnya tanggal 8
Desember menandai runtuhnya uni Soviet yang kemudian kekuasaan dialihkan ke Rusia
yang dimana setelah turunnya bendera uni Soviet kemudian bendera Rusia berkibar dan
kemudian sejumlah negara yang sebelumnya merupakan bagian dari kekuasaan uni Soviet
mulai memerdekakan diri menandai berakhirnya perang dingin yang dimana melibatkan
kedua negara tersebut.
C. Rangkuman

Perang dingin adalah sebuah konflik ideologi dan perebutan pengaruh kekuasaan dalam
berbagai bidang baik itu terjadi pada bidang kemiliteran, politik serta ekonomi. Sebuah
konflik yang didasari pada perbedaan paham ideologi, rasa saling curiga serta rasa haus
kekuasaan dan pengaruh yang melibatkan dua negara adikuasa saat pasca perang dunia
ke dua berakhir.

Keberadaan perang dingin yang telah berlangsung selama 46 tahun lamanya sejak
tahun 1945 hingga 1991 tentunya turut membawa beragam efek baik itu hal positif maupun
sebaliknya yaitu hal negatif dalam terjadinya perang dingin.

Bubarnya uni Soviet pada 1991 tepatnya pada tanggal 8 Desember menandai secara
resmi berakhirnya perang dingin. Namun pembubaran ini sendiri diakibatkan oleh sejumlah
hal misalnya anggaran yang cukup besar untuk keperluan militer, keadaan ekonomi internal
atau dalam negeri uni Soviet yang dirasa tidak stabil, kemudian rasa percaya pada sistem
komunis yang dianut serta pengurangan pengaruh kekuatan militer dari Eropa bagian timur
dan bagi beberapa pandangan hal tersebut membawa dampak positif dalam perubahan
struktur politik maupun perekonomian yang ada di dunia yang berujung pada penciptaan
hubungan kerjasama baik itu dalam skala luas atau global maupun dalam tingkat regional
atau kawasan.
D. Latihan soal

Soal Pilihan ganda

1. Apa yang dimaksud dengan Perang Dingin?


a. Konflik militer antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
b. Persaingan politik, ekonomi, dan militer antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
c. Perang antara Amerika Serikat dan Vietnam
d. Konflik antara Amerika Serikat dan Jepang
e. Konflik antara Inggris dan Thailand
2. Apa yang dimaksud dengan Doktrin Truman?
a. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk memerangi komunisme
b. Kebijakan luar negeri Uni Soviet untuk memerangi kapitalisme
c. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk memperkuat NATO
d. Kebijakan luar negeri Uni Soviet untuk memperkuat Pakta Warsawa
e. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk membela komunisme
3. Apa yang dimaksud dengan Pakta Warsawa?
a. Aliansi militer antara Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat
b. Aliansi militer antara Uni Soviet dan negara-negara Eropa Timur
c. Organisasi internasional yang didirikan untuk memperkuat perdamaian dunia
d. Organisasi internasional yang didirikan untuk memperkuat kerja sama ekonomi
antara negara-negara dunia ketiga
e. Aliansi militer antara Amerika Serikat dengan Indonesia
4. Apa yang dimaksud dengan doktrin Truman?
a. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk membantu negara-negara yang
terancam oleh komunisme
b. Kebijakan luar negeri Uni Soviet untuk memperluas pengaruhnya ke negara-negara
lain
c. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk memperkuat aliansi dengan negara-
negara Eropa Barat
d. Kebijakan luar negeri Uni Soviet untuk mengembangkan senjata nuklir
e. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk memperluas pengaruhnya ke negara-
negara lain
5. Apa yang dimaksud dengan Marshall Plan?
a. Program bantuan ekonomi Amerika Serikat untuk membantu negara-negara Eropa
pasca Perang Dunia II
b. Program bantuan ekonomi Uni Soviet untuk membantu negara-negara sosialis di
dunia
c. Program bantuan ekonomi Amerika Serikat untuk membantu negara-negara Asia
pasca Perang Dunia II
d. Program bantuan ekonomi Uni Soviet untuk membantu negara-negara yang terkena
dampak Perang Dingin
e. Program bantuan ekonomi Amerika Serikat untuk membantu negara-negara Asia
pasca Perang dingin

Soal Essai

1. Apa penyebab utama terjadinya perang dingin?


2. Apa yang terjadi pada periode 1945-1969 pada peristiwa Perang Dingin?
3. Apa akhir dari peristiwa Perang Dingin?
4. Apa yang di maksud dengan Perang Dingin?
5. Apa yang terjadi selama Krisis Rudal Kuba pada tahun 1962?
Kunci Jawaban :

Pilihan ganda :

1. b. Persaingan politik, ekonomi, dan militer antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Penjelasan:
 Perang Dingin adalah istilah yang digunakan untuk menyebut persaingan politik,
ekonomi, dan militer antara Amerika Serikat dan Uni Soviet yang terjadi pada periode
1947-1991. Meskipun tidak terjadi konflik militer langsung antara kedua negara,
namun persaingan ini mempengaruhi kebijakan luar negeri dan hubungan
internasional di seluruh dunia.

2. a. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk memerangi komunisme.


Penjelasan: Doktrin Truman adalah kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang
dikeluarkan pada tahun 1947 oleh Presiden Harry S. Truman. Kebijakan ini bertujuan
untuk memerangi penyebaran komunisme di seluruh dunia dan memberikan bantuan
ekonomi dan militer kepada negara-negara yang terancam oleh komunisme.

3. b. Aliansi militer antara Uni Soviet dan negara-negara Eropa Timur.


Penjelasan: Pakta Warsawa adalah aliansi militer yang didirikan pada tahun 1955
oleh Uni Soviet dan negara-negara Eropa Timur sebagai tanggapan terhadap
pembentukan NATO oleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa Barat. Pakta ini
bertujuan untuk memperkuat pertahanan dan keamanan negara-negara anggotanya
terhadap ancaman dari NATO.

4. a. Kebijakan luar negeri Amerika Serikat untuk membantu negara-negara yang


terancam oleh komunisme
Penjelasan: Doktrin Truman adalah kebijakan luar negeri Amerika Serikat yang
dikeluarkan pada tahun 1947 oleh Presiden Harry S. Truman. Kebijakan ini bertujuan
untuk membantu negara-negara yang terancam oleh komunisme, terutama di Eropa.
Kebijakan ini dianggap sebagai awal dari Perang Dingin.

5. a. Program bantuan ekonomi Amerika Serikat untuk membantu negara-negara Eropa


pasca Perang Dunia II
Penjelasan: Marshall Plan adalah program bantuan ekonomi Amerika Serikat yang
di luncurkan pada tahun 1948 untuk membantu negara-negara Eropa pasca Perang
Dunia II. Program ini bertujuan untuk memperkuat ekonomi negara-negara Eropa
Barat dan mencegah penyebaran komunisme di Eropa/ 
Essay :

1. Penyebab utama terjadinya Perang Dingin ialah perselisihan ideologi anara Amerika
Serikat yang menganut paham kapitalisme dan Uni Soviet yang menganut paham
komunisme. Selain itu konflik ini juga di picu oleh upaya Uni Soviet untuk
memperluas pengaruhnya di seluruh dunia dan kekhawatiran Amerika Serikat
terhadap penyebaran komunisme.

2. Yang terjadi pada periode 1945 – 1969 pada peristiwa Perang Dingin yaitu pada
periode ini Amerika Serikat dan Uni Soviet, kedua negara ini muncul sebagai
pemenang perang sekaligus sebagai negara adidaya yang memiliki pengaruh besar
dalam peta politik pasca perang dunia ke dua. Namun karena perbedaan ideologi di
antara keduanya membuat hubungan mereka merenggangkan ditambah munculnya
takut dari Amerika serikat atas uni Soviet yang berpotensi mengancam mereka
sewaktu-waktu. Yang dimana disisi uni Soviet sendiri juga terkesan tidak menyukai
Amerika serikat atas perlakuan mereka di komunitas internasional yang seakan-akan
menganaktirikan uni Soviet membuat keduanya saling mencurigai satu sama lain.

3. Perang dingin berakhir dipengaruhi secara langsung dan tidak langsung oleh
sejumlah hal  misalnya pada 1980 gros nasional produck yang disingkat GNP
sebanyak 11% dialokasikan pada kepentingan militer kemudian ada juga
pengalokasian dana yang cukup besar ke sejumlah negara yang dikuasai untuk
mempertahankan pengaruhnya agar tetap kuat. Yang dimana hal tersebut terjadi
ketika perekonomian uni Soviet yang cenderung tidak stabil berhenti total akibat
anjloknya harga Minyak yang merupakan komoditas ekspor utama yang diandalkan
dalam pembiayaan perang dingin.

4. Yang di maksud dengan Perang Dingin adalah konflik politik dan militer antara
Amerika Serikat dan Uni Soviet yang terjadi selama sekitar empat dekade setelah
Perang Dunia II. Meskipun kedua negara tidak pernah secara langsung berperang
satu sama lain, mereka saling bersaing dalam berbagai bidang, seperti teknlogi,
pengaruh geopolitik, ideologi, dan senjata nuklir.

5. Yang terjadi selama Krisis Rudal Kuba tahun 1962 ialah Krisis Rudal adalah
konfrontasi yang terjadi antara Amerika Serikat dan Uni Soviet pada tahun 1962,
dimana Uni Soviet memasukkan rudal nuklir ke Kuba, yang merupakan sekutu Uni
Soviet, sehingga memicu kekhawatiran akan kemungkinan terjadinya serangan nuklir
dari Uni Soviet. Kedua negara hampir saja berperang, tetapi akhirnya mereka
berhasil menyelesaikan krisis dengan menarik kembali rudal nuklir dari Kuba.
DAFTAR PUSTAKA

Dag, O. (t.t.). George Orwell: You and the Atomic Bomb. Diambil 17 April 2023, dari
https://orwell.ru/library/articles/ABomb/english/e_abomb

Birokrasi, Ideologi, Kapitalisme, Sosialisme, Liberalisme, Neoliberalisme, Fundamentalisme


– Mustofa Abi Hamid’s Blog. (t.t.). Diambil 16 April 2023, dari
https://www.abihamid.com/2010/05/birokrasi-ideologi-kapitalisme.html?m=1

Jimly Asshiddiqie, S. H. (2008). Ideologi, Pancasila, dan konstitusi. Mahkamah Konstitusi,


10–23.

Michael Newman, Socialism: A Very Short Introduction, (New York : Oxford University
Press, 2005)

Wibowo, B. A. (2022). IDEOLOGI KOMUNISME DAN SEJARAH PERKEMBANGANNYA DI


INDONESIA. KARMAWIBANGGA: Historical Studies Journal, 3(2), 123–131.
https://doi.org/10.31316/2021

Wikandaru, R., & Cahyo, B. (2016). Landasan Ontologis Sosialisme. Jurnal Filsafat,
26(1), 112. https://doi.org/10.22146/jf.12627

Mubaro, M. Y. (2017). Problem Teologis Ideologi Komunisme. Tsaqafah, 13(1),


45. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v13i1.976

Aji, A. M., Yunus, N. R., and Putra, G. R. A. Communism and its influence on the emergence
of atheism. PalArch’s Journal of Archaeology of Egypt/Egyptology. 17 (9) 2020, 411-
424. https://archives.palarch.nl/index.php/jae/article/view/3469/3457

Nazsir, Nasrullah. “Komunisme Sebuah Utopia dalam Era Globalisasi: Tinjauan Historis
Terhadap Pemikiran Karl Marks.” Jurnal Mediator, Vol. 2, No. 2 (2001).

Rizky, Ardila. (2021). Neoliberalisme sebagai Ideologi Baru Dibawah Pengaruh Liberalisme.

Media, K. C. (2021, November 27). Sejarah Perang Dingin: Latar Belakang dan
Persaingannya.
KOMPAS.com.https://amp.kompas.com/internasional/read/2021/11/27/120100570/
sejarah-perang-dingin-latar-belakang-dan-persaingannya

Adisasilo, tauk, 2009. Mengenal Benua Eropa, Yogyakarta: Ar-nuzz media


http://ben-ni.blogspot.com/2008/11/dampak-perang dingin.html

Wemer, D. (2020, Februari 7). The Yalta Conference at seventy-five: Lessons from history.
Atlantic Council. https://www.atlanticcouncil.org/blogs/new-atlanticist/the-yalta-
conference-at-seventy-five-lessons-from-history/

http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Dingin

http://rinahistory.blog.friendster.com/2009/03/perang-dingin/Setya, W. 2008. Perang Dingin.


Semarang: PT Begawan ilmu.Buku Sejarah Amerika Serikat.

Detente | History & Facts | Britannica. (2023, April 10).


https://www.britannica.com/topic/detente

Anda mungkin juga menyukai