Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Perang Dingin (1947-1991)

Perang dingin merupakan perang yang terjadi tanpa adanya bentrokan fisik,
maksudnya pihak yang berperang saling menggertak satu sama lain dengan memperlihatkan
kebolehannya dan kelebihannya tanpa menyerang satu sama lain.
Menurut Wikipedia Ensiklopedia Bebas, Perang Dingin (bahasa Inggris: Cold War,
bahasa Rusia: холо́дная война́, kholodnaya voyna, 1947–1991) adalah sebutan bagi sebuah
periode di mana terjadi konflik, ketegangan, dan kompetisi antara Amerika Serikat (beserta
sekutunya disebut Blok Barat) dan Uni Soviet(beserta sekutunya disebut Blok Timur) yang
terjadi antara tahun 1947—1991.
Istilah “Perang Dingin” ini sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard
Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang
terjadi di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Faktor Penyebab Utama Terjadinya Perang Dingin


1. Perbedaan Paham
Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pemenang Perang Dunia II memiliki paham/
ideologi yang berbeda Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-kapitalis sedangkan Uni
Soviet berideologi komunis. Paham Liberal-Kapitalis (AS) yang mengagungkan kebebasan
individu yang memungkinkan kapitalisme berkembang dengan subur bertentangan dengan
paham Sosialis-Komunis (US) yang berkeyakinan bahwa paham itu dapat lebih mempercepat
kesejahteraan buruh maupun rakyatnya karena negara-negara yang mengendalikan
perusahaan akan memanfaatkan keuntungannya untuk rakyat.
2. Keinginan untuk Berkuasa.
AS dan US mempunyai keinginan untuk menjadi penguasa di dunia dengan cara-cara
yang baru. AS sebagai negara kreditor besar membantu negara-negara yang sedang
berkembang berupa pinjaman modal untuk pembangunan dengan harapan bahwa rakyat yang
makmur hidupnya dapat menjadi tempat pemasaran hasil industrinya dan dapat menjauhkan
pengaruh sosialis komunis.
Masyarakat miskin merupakan lahan subur bagi paham sosialis komunis. Uni Soviet
yang mulai kuat ekonominya juga tidak mau kalah membantu perjuangan nasional berupa
bantuan senjata atau tenaga ahli. Hal ini dilakukan untuk mempengaruhi negara-negara
tersebut.
3. Berdirinya Pakta Pertahanan.
Guna mengatasi berbagai perbedaan yang ada dan kepentingan untuk dapat berkuasa
maka negara-negara Eropa Barat dan Amerika Serikat mendirikan pakta pertahanan yang
dikenal dengan nama NATO (North Atlantic Treaty Organization) atau Organisasi
Pertahanan Atlantik Utara. Sementara untuk mengimbangi kekuatan NATO pada tahun 1955
Uni Soviet mendirikan pakta pertahanan yaitu PAKTA WARSAWA. Anggota Pakta
Warsawa yaitu Uni Soviet, Albania, Bulgaria, Cekoslowakia, Jerman Timur, Hongaria,
Polandia, dan Rumania.
Berdirinya kedua pakta tersebut menyebabkan muncul rasa saling curiga,
ketidakpercayaan, dan kesalahpahaman antara kedua blok baik blok barat maupun blok timur.
Amerika dituduh menjalankan politik imperialis untuk mempengaruhi dunia sementara Uni
Soviet dianggap melakukan perluasan hegemoni atas negara-negara demokrasi melalui
ideologi komunisme.
Keadaan tersebut memicu ketegangan kian memuncak sehingga muncullah persaingan
senjata di antara kedua belah pihak. Masing-masing pihak saling diliputi oleh suasana Perang
Dingin yang bahkan mengarah pada terjadinya Perang Dunia III.
Jalannya Perang Dingin
Kemunculan perang dua blok ini ditandai dengan persaingan-persaingan kepentingan
yang tajam. Ketegangan yang paling awal pada persaingan ini yang kemudian dikenal dengan
sebutan perang dingin (cold war ), yang dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua
wilayah yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.
Persaingan dua blok yang saling bertentangan ini mengakibatkan ramainya kegiatan
spionasi dan sistem aliansi di dunia
a. Sistem aliansi
Bentuk aliansi itu adalah sebagai berikut:
· Pembentukan caminform pada tahun 1947. Caminform adalah wadah kerja sama partai-
partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd, Yugoslavia.
· Pembentukan NATO tahun 1949
· Perjanjian antara Uni Soviet dan RRC tahun 1950 mengenai kerja sama diantara kedua
negara guna menghadapi agresi Jepang
· Pembentukan pakta ANZUS yaitu pakta pertahanan negara-negara AS, Australia, Selandia
Baru pada tahun 1951
· Pembentukan pakta warsawa pada tahun 1955. Pakta ini merujpakan kerja sama
pertahanan dan keamanan negara –negara komunis.
· Pembentukan SEATO pada tahun 1954
· SEATO adalah kerja sama pertahan antara negara Asia Tenggara dengan pihak barat.
Anggotanya : AS, Inggris, Prancis, Flilipina, Singapura, dan Selandia Baru

b. Kegiatan spionase
Kegiatan spionase ( mata-mata) juaga tujrut mewarnai percaturan politik selama
perang dingin. Kegiatan ini tercermin dari tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh agen-
agen spionase oleh kedua piihak yaitu antara Uni Soviet dengan Amerika Serikat. KGB
adalah dinas inteligen sipil atau dinas rahasia Uni Soviet sedangakan CIA adalah dinas
rahasia Amerika Serikat yang bertugas untuk mencari keterangan tentang negara-negara asing
tertentu.

Adapun Periode – periode berlangsungnya perang dingin yaitu :

1. Periode 1945-1969
Berakhirnya Perang Dunia II telah mengubah perkembangan politik dunia. Amerika
Serikat dan Uni Soviet sebagai negara pemenang perang muncul menjadi kekuatan raksasa.
Dua negara tersebut memiliki perbedaan ideologi, Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-
kapitalis, sedangkan Uni Soviet berideologi sosialis-komunis. Dalam waktu singkat memang
pernah terjadi persahabatan diantara keduanya, namun kemudian muncul antagonisme
diantara mereka. Ada dua karakter pada periode ini, Pertama, adanya keprihatinan akan
ambisi rivalnya yang menimbulkan pesimisme. Kedua, Amerika Serikat dan Uni Soviet
merupakan kekuatan militer yang sangat kuat dan memiliki kemampuan untuk
menghancurkan musuhnya dengan senjata atom. Sehingga dalam periode ini muncul hal-hal
sebagai berikut:
a. Doktrin Pembendungan Bulan Februari 1946, Stalin memberikan pidato yang berbicara
tentang “tak terhindarnya konflik dengan kekuatan kapitalis. Ia mendesak rakyat Soviet untuk
tidak terperdaya dengan berakhirnya perang yang berarti negara bisa santai. Sebaliknya perlu
mengintensifkan usaha memperkuat dan mempertahankan tanah air. Tidak lama setelah
munculnya tulisan George F Kennan, diplomat di Kedubes AS di Uni Soviet, yang
memaparkan tentang kefanatikan Uni Soviet, Presiden Harry S Truman mendeklarasikan apa
yang kemudian disebut Doktrin Truman. Doktrin ini menggarisbawahi strategi
pembendungan politik luar negeri AS sebagai cara untuk menghambat ambisi ekspansionis
Uni Soviet. AS juga merekrut sekutu-sekutunya untuk mewujudkan tujuan itu. Karena
menurut teori domino, jika satu negara jatuh maka akan berjatuhanlah negara-negara tetangga
lainnya.
b. Lingkungan Pengaruh dan Pembentukan Blok Ketidakmampuan sebuah negara adidaya
memelihara ”lingkungan pengaruh” diinterpretasikan sebagai akibat dari program global
negara adidaya yang lain. Misalnya ketika Uni Soviet memasuki Eropa Timur, para
pemimpin AS menilainya sebagai bagian dari usaha Uni Soviet menaklukan dunia. Begitu
pula ketika AS membentuk Pakta ANZUS pada tahun 1951, para pemimpin Uni Soviet
menilainya sebagai bagian dari usaha AS untuk mendominasi dunia.

2. Periode 1969-1979
Hubungan Amerika Serikat-Uni Soviet mengalami perubahan drastis dengan terpilihnya
Richard Nixon sebagai Presiden AS. Didampingi penasehat keamanannya, Henry A.
Kissinger, Richard Nixon menempuh pendekatan baru terhadap Uni Soviet pada tahun 1969.
Tidak disangka, ternyata Uni Soviet juga sedang mengambil pendekatan yang sama terhadap
AS. Pendekatan ini lazim disebut détente (peredaan ketegangan). Sebagai sebuah strategi
politik luar negeri, détente merupakan upaya menciptakan ”kepentingan tertentu dalam
kerjasama dan perbatasan, sebuah lingkungan dimana kompetitor dapat menghambat
perbedaan diantara mereka dan akhirnya melangkah dari kompetisi menuju kerjasama”.
Sebagai langkah lebih lanjut, pada 26 Mei 1972 Presiden Richard Nixon dan Leonid
Brezhnev menandatangani Strategic Arms Limitation Treaty I (SALT I) di Moskow. SALT I
berisi kesepakatan untuk membatasi persediaan senjata-senjata nuklir strategis/Defensive
Antiballistic Missile System. SALT I juga berisi kesepakatan untuk membatasi jumlah misil
nuklir yang dimiliki oleh kedua belah pihak, sehingga Uni Soviet hanya diijinkan untuk
memiliki misil maksimal 1600 misil, dan AS hanya diijinkan memiliki 1054 misil.

3. Periode 1979-1985
Setelah 10 tahun dijalankan, tampaknya Uni Soviet tidak kuat lagi untuk menjalani
détente. Akhirnya pada tahun 1979 Uni Soviet pun menduduki Afghanistan yang sebenarnya
mengundang pasukan Uni Soviet masuk kesana untuk membantu mereka. Aksi semena-mena
ini mengundang reaksi keras dari pihak AS, Presiden AS Jimmy Carter menyatakan, agresi
Uni Soviet di Afghanistan mengkonfrontasi dunia dengan tantangan strategis paling serius
sejak Perang Dingin dimulai. Lalu akhirnya muncullah Doktrin Carter yang menyatakan
bahwa AS berkeinginan untuk menggunakan kekuatan militernya di Teluk Persia. Setelah
Reagan mengambil alih jabatan presiden, ia juga melancarkan Doktrin Reagan yang
mendukung pemberontakan anti-komunis di Afghanistan, Angola, dan Nikaragua. Para
pemberontak ini bahkan diberi istilah halus ”pejuang kemerdekaan” (freedom fighters).
Bahkan AS juga berbicara tentang kemampuan nuklirnya, termasuk ancaman serangan
pertama. Tapi walaupun di periode ini terjadi ketegangan yang memuncak antara AS dan Uni
Soviet, ternyata masih bisa terjadi perjanjian SALT II (Strategic Arms Limitation Treaty II)
pada pertengahan 1979 di Vienna. Pada saat itu Carter dan Brezhnev setuju untuk membatasi
kepemilikan peluncur senjata nuklir maksimal 2400 unit, dan maksimal 1320 unit Multiple
Independently Targeted Reentry Vehicle (MIRV) . Dan juga Perjanjian Pengurangan Senjata-
senjata Strategis pada tahun 1982 yang berisi kesepakatan untuk memusnahkan senjata nuklir
yang berdaya jarak menengah. Walaupun sudah banyak dilakukan perjanjian-perjanjian
pembatasan dan/atau pengurangan senjata nuklir, namun berdasarkan data pada tahun 1983
ternyata Uni Soviet memiliki keunggulan yang cukup besar dibandingkan dengan Amerika
Serikat.
4. Periode 1985-1991
Pada Maret 1985, Gorbachev mulai memimpin Uni Soviet. Perubahan secara besar-
besaran mulai tampak pada masa ini. Sejak berkuasa, Gorbachev berupaya:
a. Memperbaiki kehidupan perekonomian negaranya yang jauh dibawah standar kehidupan
negara-negara maju.
b. Menyadari bahwa kehidupan yang buruk berpengaruh besar terhadap kehidupan militernya
dan dapat memperlemah kedudukannya dalam percaturan politik internasional.
c. Gorbachev tidak ingin menjungkirkan sosialisme, tetapi berupaya memperkuat sendi
sosialisme melalui Glasnot dan Perestroika.
d. Uni Soviet harus bertindak berdasarkan prinsip-prinsip sosialisme.
e. Setiap orang harus menyumbangkan pikirannya menurut kemampuannya dan ia akan
menerima dari negara setara dengan apa yang dibutuhkannya.
f. Hubungan dengan dunia luar sangat diperlukan untuk mencapai tingkat kemajuan dan
kesejahteraan rakyat.
g. Tahun 1987 mengumandangkan politik demokrasi, pembaruan, dan keterbukaan yang
dikenal dengan Politik Glasnot dan Perestroika.

Bentuk-bentuk Perang Dingin

Bentuk-bentuk dan pengaruh Perang Dingin tersebut terjadi dalam berbagai bidang, di
antaranya bidang ekonomi, politik, militer, dan teknologi.

1. Di bidang ekonomi

AS sadar bahwa untuk menjalankan imperialisme seperti yang dilakukan negara-negara


Eropa pada masa lalu sudah tidak mungkin. Apa lagi satu per satu negara-negara Asia
maupun Afrika sudah mendapatkan kemerdekaan. Untuk menunjukkan pengaruh sekaligus
menjalin kekuatan politik, AS memberikan bantuan-bantuan ekonomi kepada negara-negara
bawahannya dengan tujuan ikut bekerja sama membendung pengaruh komunis. Berikut ini
bantuan-bantuan ekonomi yang diberikan AS.

a. Marshall Plan bantuan yang muncul dalam Konferensi Paris tahun 1947 ini diberikan
kepada negara-negara Eropa Barat, bantuan ini berakhir pada tahun 1951.

b. Truman Doctrine, bantuan ekonomi AS yang diberikan untuk tiga negara yaitu Turki,
Yunani, dan Jepang.

c. Mutual Security Act (MSA) diberikan kepada negara-negara Asia dengan tujuan
membantu CIA memerangi komunis dan Uni Sovyet.

Sementara itu, untuk mengimbangi kekuatan AS, Uni Sovyet juga memberikan bantuan
kepada negara-negara komunis di Eropa Timur dengan nama Molotov Plan.

2. Politik

AS mencoba mengadakan kerja sama politik militer dengan negara-negara lain melalui
beberapa nama berikut.
a. NATO (North Atlantic Treaty Organization)

NATO merupakan pakta persekutuan Atlantik Utara yang me-nyatukan AS dengan negara-
negara Eropa Barat, di antaranya Inggris, Prancis, Jerman Barat, Italia, Belgia, Belanda,
Luksemburg, Irlandia, dan Denmark. NATO bertujuan untuk membendung pengaruh
perluasan komunis di Eropa Barat dan Atlantik Utara serta peningkatan kerja sama. Dalam
NATO terdapat kerja sama militer dan saling membantu apabila mendapat serangan dari blok
komunis. Ibukota NATO berada di Brussels (Belgia).

b. CENTO (Central Nation Treaty Organization)

CENTO merupakan kerja sama militer AS dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah.
Didirikan pada tahun 1955 dengan anggota Turki, Pakistan, dan Iran.

c. SEATO (South East Treaty Organization)

SEATO merupakan kerja sama AS dengan negara-negara di kawasan Asia. Didirikan pada
tahun 1954 berpusat di Bangkok dengan anggota AS, Inggris, Thailand, Filipina, Korea
Selatan, Selandia Baru, dan Australia.

d. ANZUS (Australia, New Zealand, United States)

ANZUS merupakan pertahanan di wilayah Australia dan Oceania. Didirikan pada tahun
1951 dengan anggota Selandia Baru, Amerika, dan Australia.

Untuk menandingi kekuatan AS dan Sekutunya, Uni Sovyet mengadakan kerja sama yang
disebut Pakta Warsawa. ANZUS menyatukan negara-negara berpaham komunis di bawah
pengaruh Uni Sovyet seperti Polandia, Rumania, Bulgaria, Cekoslovakia, Cina, dan Jerman
Timur. Pakta Warwasa ini berpusat di Warsawa, Polandia.

3. Militer

Persaingan di bidang militer ditunjukkan dalam bentuk pembangunan pangkalan-pangkalan


nuklir dan perlombaan pembangunan persenjataan, pesawat, dan pemberian bantuan senjata
pada negara-negara sekutunya. AS merancang sistem militer yang kemudian dikenal dengan
sebutan perang bintang dengan membentuk pangkalan udara NASA. Di samping itu, mereka
juga membuat badan-badan intelijen yang ditugasi untuk melakukan berbagai pengintaian,
infiltrasi, maupun sabotase di berbagai negara. AS dengan agen rahasianya yang dikenal
dengan CIA sering terlibat dalam berbagai konflik di negara-negara berkembang, bersaing
dengan Uni Sovyet yang membentuk KGB.

4. Teknologi

Gengsi persaingan juga ditunjukkan dalam bidang teknologi. Uni Sovyet berusaha melakukan
eksplorasi di angkasa luar dengan menciptakan pesawat-pesawat ulang alik antara lain
Sputnik dengan astronotnya Yuri Gagarin yang berhasil mengitari bumi pertama kalinya. AS
tidak mau ketinggalan dengan menciptakan Apollo, Discovery, dan Vanguard. Apollo 11
berhasil mencapai bulan untuk pertama kalinya dengan astronotnya, Neil Armstrong dan
Edwin Aldrin pada tahun 1962.

5. Bidang Intelejen

Amerika dan Rusia saling mematai satu sama lain melalui dua organisasi Intelejen Mereka.
CIA adalah mata-mata dari Amerika sedangkan Rusia juga memiliki organisasi yang
dinamakan KGB (Komitet Gusudarstvennoy Bezopasnosti).

Beberapa tugas Kedua Organisasi tersebut diantaranya mengumpulkan keterangan negara


tertentu dan informasi yang menyangkut kedua negara Tersebut.

Beberapa aksi mereka yang ketahuan diantaranya adalah ketika CIA Terlibat Insiden Teluk
Babi tahun 1961. CIA membantu pengungsi rakyat Kuba menginvasi Pemerintahan
Negaranya Sendiri. Di sisi lain KGB membantu presiden Fidel Castro (Presiden Kuba) dalam
menghadapi perlawanan tersebut.

Kronologi perang dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat

1. Perang dingin dipicu pertama kali oleh kemenangan Amerika Serikat dalam
perang dunia kedua dan memenangkan perang atas Jerman, Jepang, dan Italia.
Hal ini memerangi keberadaan Uni Soviet, ditambah dengan perbedaan ideologi.
2. Kemudian Amerika Serikat memanaskan situasi ketika meluncurkan bom atom
pertama dalam sejarah untuk mengalahkan Jepang.
3. Uni Soviet memanfaatkan persatuan Eropa pasca perang dunia kedua untuk
meluaskan pengaruh komunis di Negara Bulgaria, Albania, Polandia,Ceko,dan
sebagainya.
4. Berdirinya Amerika Serikat dan Uni Soviet di PBB mendirikan kekuatan anti-
Fasis yang tidak bertahan lama.
5. Masing-masing kubu mulai membentuk pakta-pakta pertahanan seperti NATO,
Pact Warsaw, SEATO, ANZUS, dan sebagainya. Pembentukan pakta ini dinilai
memicu perang dingin lebih besar.
6. Berakhirnya perang dingin dipicu oleh peristiwa rubuhnya tembok Berlin dan
pecahnya Uni Soviet, sehingga diakui bahwa sistem komunis telah gagal dan
kemenangan ada di pihak Amerika Serikat.
1940an

· 1945: 5-11 Februari – Sidang Yalta – Permulaan Perang Dingin


· 1945: 6 Agustus — Amerika Serikat pertama kali menggunakan bom atom
· 1945: 8 Agustus — Russia memasuki perang melawan Jepang
· 1945: 14 Agustus – Jepang menyerah kalah Perang Dunia Kedua berakhir

· 1946: Maret — Winston Churchill membuat istilah “Iron Curtain”(tirai besi)


· 1947: Maret — Truman menyatakan peranan aktif dalam Perang Saudara Yunani
· 1947: Juni – Deklarasi Rencana Marshall
· 1948: Februari – Komunis mengambil alih Chechoslovakia
· 1948: 24 Juni — Pengepungan Berlin
· 1949: Juli — NATO terbentuk
· 1949: 12 Mei — Pengepungan Berlin selesai
· 1949: September — Mao Zedong, pemimpin Komunis menguasai China
· 1949: September – Soviet meledakkan bom atom yang pertama

1950an

· 1950: Juni — Perang Korea


· 1953: Juli — Perang Korea berakhir
· 1954: Maret — KGB didirikan (Intelijen Rusia)
· 1954: –CIA menolong penggulingan rezim di Iran dan Guatemala
· 1954: Juli –Vietnam terpecah di garis paralel 17
· 1955: Mei – Perjanjian Warsaw
· 1956: Oktober – November – Pemberontakan di Hungaria dipatahkan Mesir mengawal
Terusan Suez; Amerika enggan menolong mengambil kembali
· 1957: Oktober 4 –Sputnik Rusia dilancarkan ke angkasa
· 1958: November — Khrushchev meminta pengunduran tentara di Berlin
· 1959: Januari — Kuba diambil alih oleh Fidel Castro
· 1959: September — Khrushchev mengunjungi Amerika Serikat

1960an

· 1960: Mei — Uni Soviet Rusia mengungkapkan pesawat pengintai Amerika ditembak
jatuh di wilayah Rusia
· 1960: November — John F. Kennedy dilantik menjadi Presiden Amerika Serikat
· 1961: April — Penaklukan Bay Of Pigs (Teluk Babi)
· 1961: Juli — Kennedy memohon 25% perbelanjaan negara untuk ke militer
· 1961: 13 Agustus — Perbatasan Berlin ditutup
· 1961: 17 Agustus – Pembangunan Tembok Berlin
· 1962: — Intervensi Amerika di Vietnam
· 1962: Oktober — Krisis Misil Kuba
· 1963: Juli — Nuclear Test Ban Treaty disetujui
· 1963: November — Presiden Kennedy dibunuh di Dallas, Texas
· 1964: Agustus – Peristiwa Gulf of Tonkin (Teluk Tonkin)
· 1965: April – Angkatan Laut Amerika dikirim ke Republik Dominica untuk melawan
Komunisme
· 1965: Juli — Pengiriman 150,000 tentara Amerika ke Vietnam
· 1968: Januari — Korea Utara menawan U.S.S. Pueblo
· 1968: Agustus — Tentera Soviet mematahkan pemberontakan Czechoslovakia
· 1969: 20 Juli — Apollo 11 mendarat di bulan

1970an
· 1970: April — Presiden Nixon melebarkan perang Vietnam ke Kambodia
· 1972: Juli — Strategic Arms Limitation Talks (SALT) I ditandatangani
· 1973: Januari – Gencatan Senjata Amerika Serikat dan Vietnam Utara
· 1973: September – Amerika menolong menumbangkan kerajaan Chile
· 1973: Oktober – Mesir dan Syria menyerang Israel; Mesir mendapat pertolongan Soviet
Rusia
· 1974: Agustus — Presiden Nixon mengundurkan diri
· 1975: 17 April– Vietnam Utara mengalahkan Vietnam Selatan
· 1979: Juli — SALT II ditandatangani
· 1979: November — Shah Iran digulingkan; Krisis Tawanan Iran
1980an
· 1983: — Presiden Reagan mencanangkan Strategic Defense Initiative
· 1983: Oktober – Tentara Amerika menggulingkan pemerintah Grenada
· 1985: — Skandal Iran-Contra (senjata dijual kepada Iran, keuntungan digunakan untuk
menyokong Contra di Nicaragua)
· 1985: — Mikhail Gorbachev mengambilh alih kekuasaan di Uni Soviet
· 1986: Oktober — Reagan dan Gorbachev membuat ketetapan memindahkan misil dari
Eropa
· 1986: November – Skandal Iran-Contra diumumkan kepada publik
· 1989: Januari – Tentara Soviet mundur dari Afghanistan
· 1989: Juni — China mematahkan unjuk rasa pro-demokrasi (Tiananmen Square);
Polandia merdeka
· 1989: September — Hungaria merdeka
· 1989: November – Runtuhnya Tembok Berlin
· 1989: Desember – Kerajaan komunis jatuh di Cekoslovakia, Bulgaria dan Rumania;
Berakhirnya Kekuasaan Uni Soviet

1990an
· 1990: Maret — Lithuania merdeka
· 1990: 29 Mei — Boris Yeltsin dilantik menjadi Presiden Russia
· 1990: 3 Oktober — Jerman disatukan kembali
· 1991: April – Pakta Warsaw dibubarkan
· 1991: Agustus — Berakhirnya Uni Soviet –Perang Dingin Tamat
DAMPAK PERANG DINGIN

Dibalik perang dingin juga membawa dampak yang besar khususnya bagi umat manusia
dibumi. Bukan hanya melibatkan 2 negara besar, tetapi beberapa negara di dunia juga ikut
turut andil besar dalam Perang dingin tersebut, karena diantara negara tersebut ada yang
dipihak blok barat dan blog timur.

1. Dampak positif Perang Dingin

berikut dampak positifnya

A. Bidang Ekonomi

munculnya negara kreditor terbesar di dunia. Dengan adanya negara tersebut, mereka menguasai
perekonomian dunia melalui investornya. Para investor tersebut menginvestasikan dananya ke
negara berkembang dan mendapatkan keuntungan.

Selain itu negara berkembang bisa menumbuhkan ekonominya berkat dana investasi tersebut.

B. Bidang Militer

Selama perang dingin tersebut banyak negara yang berlomba untuk meningkatkan persenjataan
mereka.

Akhirnya banyak negara yang keamanannya meningkat karena persaingan tersebut.

C. Bidang Sosial Budaya

Mulai munculnya HAM yang dibawa oleh Amerika. Karena adanya HAM tersebut,
pemerintah mulai melihat hak rakyatnya dan tidak ada yang tertindas.

D. Sains

Banyak inovasi dan penemuan selama perang dingin berlangsung diantaranya adalah Penemuan
roket, manusia pertama yang mendarat di bulan dan satelit yang sangat bermanfaat bagi manusia
dikemudian harinya.

2. Dampak Negatif Perang dingin

Selain membawa dampak Positif, perang dingin juga membawa dampak negatif diantaranya
adalah menimbulkan trauma bagi masyarakat dunia karena was-was jika sampai senjata
pemusnah masal diluncurkan. Selain itu dampak lainnya adalah Jerman terbagi wilayahnya
menjadi dua bagian yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur yang dipisahkan oleh Tembok
Berlin.
1. Bidang Militer

Munculnya senjata nuklir yang dikembangkan dua negara tersebut menimbulkan ketakutan
dan kepanikan masyarakat di dunia. Bayangkan saja andai 2 negara tersebut memulai perang
dan masing-masing meluncurkan nuklirnya, akan kaya apa dunia ini.

Bahkan Rudal terkuat Uni Soviet jika diluncurkan mampu meluluhlantahkan suatu negara
dalam sekejab.

2. Bidang Politik

Diantara dampak negatif di bidang politik adalah dibuatnya tembok berlin untuk membatasi
antara jerman barat dan jerman timur.

Beberapa waktu setelah pemisahan tersebut Jerman Barat Lebih maju daripada Jerman barat,
sehingga banyak orang Jerman timur hijrah ke Jerman barat. Uni Soviet dan Jerman Timur
sangat tersinggung dengan kepindahan orang-orang tersebut, akhirnya mereka membuat
tembok di kota Berlin dan menempatkan tentara untuk menembaki orang yang mau
menyeberang.

Anda mungkin juga menyukai