Anda di halaman 1dari 12

1

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Selepas Perang Dunia II berakhir pada 1945, hubungan Amerika Serikat dan Uni
Soviet merenggang. Mereka tak lagi bersekutu karena perbedaan kepentingan. Amerika
mencoba membangun kembali negeri-negeri yang hancur akibat perang dengan ideologi dan
ekonomi liberal-kapitalistik.

Sedangkan Uni Soviet berusaha meluaskan pengaruh komunisme ke seluruh dunia.


Beragam cara ditempuh keduanya, antara lain menggelontorkan bantuan ekonomi dan
propaganda politik. Tujuan mereka jelas: beroleh kekuatan dari banyak negara untuk
mengukuhkan keadikuasaannya.

Keduanya pun terlibat konflik meski tak secara terbuka. Konflik ini dikenal dengan
Perang Dingin, kontes ideologi. Dalam The Age of Containment, David Rees menyebut
istilah ini kali pertama diajukan Bernard Mannes Baruch (1870-1965), penasihat Presiden
Amerika Harry Truman pada 16 April 1947.

B.     Rumusan Masalah
Adapun masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.    Apa penyebab terjadinya Perang Dingin?
2.    Negara mana sajakah yang terlibat dalam Perang Dingin?
3.    Apa bentuk persaingan antar negara saat Perang Dingin?
4.    Apa dampak dari terjadinya Perang Dingin bagi dunia?
5.    Bagaimana akhir dari perang dingin?

C.     Tujuan
1)      Menjelaskan penyebab terjadinya Perang Dingin.
2)      Menyebutkan negara-negara yang terlibat dalam Perang Dingin.
3)      Menjelaskan bentuk persaingan antar negara sekaligus dampaknya bagi dunia.
4)      Menjelaskan bagaimana berakhirnya Perang Dingin.

D.    Manfaat
Adapun manfaat penulisannya makalah ini untuk mempermudah pemahaman serta
memperluas wawasan pembaca mengenai sejarah terjadinya perang dingin.
2

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Perang Dingin (1947-1991)


 Perang dingin yang terjadi antara dua negara adi daya penguasa yaitu antara Uni
Soviet dan Amerika Serikat mengakibatkan dampak yang tidak sedikit. Pengaruh dan dampak
perang dingin tidak saja dirasakan oleh kedua pihak yang berseteru.
Persaingan  siasat antara kedua disusun dengan berbagai strategik secara politik dan
militer. Walaupun tidak adanya konfrontasi diantara keduanya tetapi  permusuhan sengit
yang terjadi ini berakibat dan berdampak bagi negara negara yang terlibat terhadap negara
tersebut.
Istilah “Perang Dingin” ini sendiri diperkenalkan pada tahun 1947 oleh Bernard
Baruch dan Walter Lippman dari Amerika Serikat untuk menggambarkan hubungan yang
terjadi di antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Ketegangan antara peperangan itu sering kali justru menjadi senjata yang mematikan bagi
keduanya bahkan semua yang terlibat interaksi antara keduanya. Pengaruh dan dampak
perang dingin yang cukup luas,  sebagaimana yang diketahui perang dingin disebabkan akan
beberapa hal seperti:

 Ideologi. Kontrasnya perbedaan ideologi yang terjadi diantara keduanya merupakan


dasar yang memicu lahirnya perang dingin
 Ekspansi. Terjadinya ekspansi yang dilakukan Uni Soviet kebagian Timur Eropa
menjadi kan persaingan dalam menaklukkan wilayah kekuasaan antara keduanya
 Kekuatan Nuklir. Kekuatan senjata Nuklir adalah isu yang sengaja digaungkan
antara keduanya untuk menabuh denderang perang yang menyebabkan perang dingin
paling mengejutkan dunia.
 Konflik pengamanan garis batas oleh Amerika Serikat. Pengamanan di garis
wilayah perbatasan merupakan konflik yang tidak bisa dihindari sehingga pengaruh,
dampak perang dingin juga dirasakan sampai diluar batas wilayah
 Penolakan akan Kapitalisme oleh Uni Soviet maupun komunisme oleh Amerika
serikat. Sebagai negara yang adi kuasa masing masing memiliki visi dan misi ke
dalam negara bagian kekuasaan dan masing masing merupakan berupaya melakukan
propaganda untuk menolak.
3

 Sama sama memiliki kekuatan yang sama besar atau yang kerap disebut
Bipolar. Sebagai negara yang sama sama memiliki kekuatan dan kekuasaan ternyata
tidak selalu membawa kebaikan. Rasa takut dikalahkan atau terkalahkan menjadi
keduanya semakin menunjukkan dan adu kekuatan.

B.     Negara yang Terlibat


Perlu diketahui bahwa perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
menimbulkan persaingan untuk saling merangkul sekutu sebanyak-banyaknya. Alhasil kedua
negara tersebut membuat blok yang terdiri atas negara-negara yang mendukungnya.
Terbentuklah Blok Barat dengan Amerika Serikat dan Blok Timur dengan Uni Soviet.
NATO atau North Atlantic Treaty Organization (Pakta Atlantik Utara) adalah
organisasi pertahanan militer yang anggotanya terdiri atas negara-negara Blok Barat. NATO
dibentuk pada 4 April 1949 oleh dua belas negara yang menandatangi berdirinya organisasi
tersebut. Dua belas negara pendiri tersebut terdiri dari Amerika, Belanda, Belgia, Britania
Raya, Denmark, Islandia, Italia, Kanada, Luksemburg, Norwegia, Prancis, dan Portugal. Bagi
Blok Barat, NATO adalah bentuk pertahanan bersama. Jadi, bila terjadi penyerangan
terhadap negara anggota NATO, maka itu dianggap sebagai serangan terhadap Blok Barat.
Beberapa dekade kemudian, empat negara tergabung dalam organisasi NATO. Negara
tersebut antara lain Yunani, Turki, Jerman (sebagai Jerman Barat) dan Spanyol
Uni Soviet sebagai komandan Blok Timur tidak ketinggalan untuk membentuk
organisasi baru. Pada tahun 1955, negara-negara Blok Timur mendirikan Pakta Warsawa
untuk menyaingi NATO. Pada kenyataannya konflik militer tidak pernah terjadi antara Blok
Barat melalui NATO dan Blok Timur melalui Pakta Wasarwa. Adapun negara-negara
anggota Blok Timur antara lain Bulgaria, Cekoslovakia, Jerman Timur, Hungaria, Polandia,
Romania, Albania, Mongolia, Kuba, Vietnam dan Korea Utara.

C. Penyebab Utama Terjadinya Perang Dingin


Perang Dingin tidak saja menjadi perang tersengit namun semakin meruncingnya
persaingan yang ketat dalam rangka meningkatkan kekuatan dan meluaskan daerah
kekuasaan. Sehingga pengaruh kekuasaan dijadikan strategi paling urgen atas keduanya.
4

Salah satunya Politik Containment yaitu penyebaran pernyataan yang dikeluarkan


oleh Presiden AS sebelumnya yaitu Harry Truman. Tujuannya untuk membantu kekuatan
bagai anti komunis di Yunani dan Turki sekitar tahun 1947 silam.

Dapat dimaknai untuk mempersempit ruang pergerakan misi komunisme atau strategi
politik luar negeri. Bahkan Amerika Serikat mendirikan NATO sebagai upaya pengusungan
kekuatan yang terdiri dari Inggris, Kanada, prancis, Belanda, Belgia, Italia, Portugal, Islandia,
Norwegia, Luxemburg, Denmark, Turki dan Yunani dan daerah lainnya.

Dan sama besarnya Uni Soviet agresi militerpun tercetus tatkala itu dengan
memblokade Kota Berlin. Hal ini dilakukan dengan alasan bahwa Kota Berlin adalah sebuah
Kota yang dikuasai oleh Amerika Serikat namun berada di tengah Jerman Timur sehingga
tidak dapat berhubungan dengan Amerika Serikat.

Uni Soviet juga membuat tandingan dengan mendirikan membentuk Fakta Warsa
yang terdiri dari Uni Soviet, Jerman Timur, Polandia, Bulgaria, Cekoslawakia, Hongaria, dan
Albania.

D. Proses Berlangsungnya Perang Dingin


Kemunculan perang dua blok ini ditandai dengan persaingan-persaingan kepentingan
yang tajam. Ketegangan yang paling awal pada persaingan ini yang kemudian dikenal dengan
sebutan perang dingin (cold war ), yang dimulai sejak pembagian Jerman menjadi dua
wilayah yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur.
Persaingan dua blok yang saling bertentangan ini mengakibatkan ramainya kegiatan
spionasi dan sistem aliansi di dunia
a.       Sistem aliansi
Bentuk aliansi itu adalah sebagai berikut:
·         Pembentukan caminform pada tahun 1947. Caminform adalah wadah kerja sama partai-
partai komunis Eropa yang berpusat di Beograd, Yugoslavia.
·         Pembentukan NATO tahun 1949
·         Perjanjian antara Uni Soviet dan RRC tahun 1950 mengenai kerja sama diantara kedua
negara guna menghadapi agresi Jepang
·         Pembentukan pakta ANZUS yaitu pakta pertahanan negara-negara AS, Australia, Selandia
Baru pada tahun 1951
5

·         Pembentukan pakta warsawa pada tahun 1955. Pakta ini merujpakan kerja sama
pertahanan dan keamanan negara –negara komunis.
·         Pembentukan SEATO pada tahun 1954
·         SEATO adalah kerja sama pertahan antara negara Asia Tenggara dengan pihak barat.
Anggotanya : AS, Inggris, Prancis, Flilipina, Singapura, dan Selandia Baru
b.      Kegiatan spionase
Kegiatan spionase ( mata-mata) juaga tujrut mewarnai percaturan politik selama
perang dingin. Kegiatan ini tercermin dari tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh agen-
agen spionase oleh kedua piihak yaitu antara Uni Soviet dengan Amerika Serikat. KGB
adalah dinas inteligen sipil atau dinas rahasia Uni Soviet sedangakan CIA adalah dinas
rahasia Amerika Serikat yang bertugas untuk mencari keterangan tentang negara-negara asing
tertentu.

Adapun Periode – periode berlangsungnya perang dingin yaitu :


1.    Periode 1945-1969
Berakhirnya Perang Dunia II telah mengubah perkembangan politik dunia. Amerika
Serikat dan Uni Soviet sebagai negara pemenang perang muncul menjadi kekuatan raksasa.
Dua negara tersebut memiliki perbedaan ideologi, Amerika Serikat memiliki ideologi liberal-
kapitalis, sedangkan Uni Soviet berideologi sosialis-komunis. Dalam waktu singkat memang
pernah terjadi persahabatan diantara keduanya, namun kemudian muncul antagonisme
diantara mereka. Ada dua karakter pada periode ini, Pertama, adanya keprihatinan akan
ambisi rivalnya yang menimbulkan pesimisme.
2.    Periode 1969-1979
Hubungan Amerika Serikat-Uni Soviet mengalami perubahan drastis dengan terpilihnya
Richard Nixon sebagai Presiden AS. Didampingi penasehat keamanannya, Henry A.
Kissinger, Richard Nixon menempuh pendekatan baru terhadap Uni Soviet pada tahun 1969.
Tidak disangka, ternyata Uni Soviet juga sedang mengambil pendekatan yang sama terhadap
AS. Pendekatan ini lazim disebut détente (peredaan ketegangan). Sebagai sebuah strategi
politik luar negeri, détente merupakan upaya menciptakan ”kepentingan tertentu dalam
kerjasama dan perbatasan, sebuah lingkungan dimana kompetitor dapat menghambat
perbedaan diantara mereka dan akhirnya melangkah dari kompetisi menuju kerjasama”.
6

3.    Periode 1979-1985
Setelah 10 tahun dijalankan, tampaknya Uni Soviet tidak kuat lagi untuk menjalani
détente. Akhirnya pada tahun 1979 Uni Soviet pun menduduki Afghanistan yang sebenarnya
mengundang pasukan Uni Soviet masuk kesana untuk membantu mereka. Aksi semena-mena
ini mengundang reaksi keras dari pihak AS, Presiden AS Jimmy Carter menyatakan, agresi
Uni Soviet di Afghanistan mengkonfrontasi dunia dengan tantangan strategis paling serius
sejak Perang Dingin dimulai. Lalu akhirnya muncullah Doktrin Carter yang menyatakan
bahwa AS berkeinginan untuk menggunakan kekuatan militernya di Teluk Persia. Setelah
Reagan mengambil alih jabatan presiden, ia juga melancarkan Doktrin Reagan yang
mendukung pemberontakan anti-komunis di Afghanistan, Angola, dan Nikaragua. Para
pemberontak ini bahkan diberi istilah halus ”pejuang kemerdekaan” (freedom fighters).

4.    Periode 1985-1991
Pada Maret 1985, Gorbachev mulai memimpin Uni Soviet. Perubahan secara besar-
besaran mulai tampak pada masa ini. Sejak berkuasa, Gorbachev berupaya:
a.    Memperbaiki kehidupan perekonomian negaranya yang jauh dibawah standar kehidupan
negara-negara maju.
b.    Menyadari bahwa kehidupan yang buruk  berpengaruh besar terhadap kehidupan militernya
dan dapat memperlemah kedudukannya dalam percaturan politik internasional.
c.    Gorbachev tidak ingin menjungkirkan sosialisme, tetapi berupaya memperkuat sendi
sosialisme melalui Glasnot dan Perestroika.
d.   Uni Soviet  harus bertindak  berdasarkan prinsip-prinsip sosialisme.
e.    Setiap orang harus menyumbangkan pikirannya menurut kemampuannya dan ia akan
menerima dari negara setara dengan apa yang dibutuhkannya.
f.     Hubungan dengan dunia luar sangat diperlukan untuk mencapai tingkat kemajuan dan
kesejahteraan rakyat.
g.    Tahun 1987 mengumandangkan politik demokrasi, pembaruan, dan keterbukaan yang
dikenal dengan Politik Glasnot dan Perestroika.
7

E. Dampak Perang Dingin


Dampak Positif dan Negatif  Perang Dingin 

Bicara tentang pengaruh dan dampak perang dingin tentunya berarti membicarakan dampak
dampak yang ditimbulkan akibat perang dingin yang terjadi diantara negara negara adi kuasa
tersebut. adapun  dampak perang dingin  yaitu:

Dampak Negatif Perang Dingin 

Adanya perang dingin ini memberikan dampak negatif. Adapun dampak negatif yang
diberikan akibat dari perang dingin ini diantaranya:

 Gejala psikologis. Lahirnya gangguan psikologis seperti rasa takut yang


mencengkam yang diakibatkan adanya isu senjata nuklir yang digadang gadang
sedang dikembangkan oleh keduanya. Mulai dari adanya rumor bahwa Uni Soviet
telah meletakkan senjata Nuklir yang diarahkan ke Amerika Serikat sehingga
membuat reaksi yang ditimbulkan oleh Amerika Serikat menganulir seluruh anggota
negara bagian yang tergabung dalam NATO. Sontak hal ini mengakibatkan Uni
Soviet menarik rudal nya dari Kuba tersebut.
 Gejolak politik. Dibangunnya tembok Berlin mengakibatkan munculnya gejolak
politik antara jerman barat dan Jerman Timur. Jerman barat Liberal dan jerman timur
komunis. Tentunya saja hal ini mengakibatkan adanya perpecahan diantara keduanya
ditambahnya adanya penyiagaan di perbatasan untuk menembaki apabila adanya aksi
hijrah dari jerman barat ke Jerman Timur.

Dampak Positif

Selain memberikan dampak negatif perang dingin juga banyak memberikan dampak positif.
Untuk dampak positifnya dapat di lihat dari penjelasan dibawah ini yaitu:

 Pasar bebas. Globalisasi Ekonomi adalah salah satu dampak Positif. Untuk


mendapatkan pengaruh banyak para penanaman modal menginvestasikan modalnya
ke negara negara berkembang sehingga perekonomian semakin meningkat nya
persaingan ekonomi.
 Perkembangan kekuatan militer. Konflik dan perseteruan keduanya
membangkitkan perkembangan kekuatan militer. Tujuannya untuk menjaga
8

kedaulatan masing masing oleh sebab itu persenjataan dan kekuatan militer semakin
maju.
 Lahirnya HAM. Dalam ranah sosial budaya lahirnya HAM membuat rakyat semakin
percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan haknya sehingga hak asasi manusia
dibentuk menjadi perundang undangan yang menjamin keselamatan dan kebebasan
hak
 Kemajuan sains teknologi semakin pesat. Perkembangan pendidikan dan teknologi
juga menjadi salah satu dampak positif perang dunia untuk menjamin dan
menunjukkan kekuatan siapa yang paling besar membuat peluncuran roket ke angkasa
adalah bukti perkembangan pendidikan ikut menyertai perang ini.

F. Usaha Meredakan Perang Dingin


Usaha meredakan perang dingin  Sejak tahun 1970-an berbagai peristiwa yang
menyangkut hubungan antarnegara di dunia mulai membaik dan ketegangan dalam Perang
Dingin mulai semakin berkurang. Kedua negara adikuasa akhirnya menyadari bahwa
hubungan anatar keduanya sudah sanagat panas, oleh karena itu mereka ingin mengurangi
ketegangan yang ada sebelum akhirnya menyebabkan perang terbuka yang diperkirakan akan
menghancurkan seluruh dunia dengan adanya Perang Dunia III. Sehingga sejak 1970-an
hubungan antarnegara dunia mulai membaik dan ketegangan dalam perang dingin mulai
berkurang.

G. Berakhirnya Perang Dingin


Pertumbuhan ekonomi Uni Soviet tidak mengalami pertumbuhan sehingga ekonomi
Uni Soviet mengalami kemerosotan yang parah. Sebagai ideologi akhirnya komunisme mulai
mengalami kebangkrutan di berbagai belahan dunia sejak 1970an. Berawal dari upaya Uni
Soviet untuk mengalihkan energi mereka untuk menyelesaikan masalah dalam negeri mereka.
Adapun masalah yang muncul di Uni Soviet antara lain :
·         Ketidakpuasan kelas menengah dan kelompok elit pemerintahan komunis sendiri,
·         Tekanan kelompok etnis non Rusia
·         Korupsi yang timbul di kalangan birokrasi dan partai dalam pemerintahan,
·         Dana anggaran belanja yang defisit karena biaya pendudukan pasukan Uni Soviet di
beberapa negara Eropa Timur, ketertinggalan teknologi dan peralatan industri sehingga
kapasitas produksi makanan untuk mencukupi kebutuhan rakyatnya menurun.
9

Perang Dingin akhirnya berakhir karena:


1. Sampai 1980, 11 % GNP Uni Soviet dibelanjakan untuk kepentingan militer. Uni Soviet
mengalokasikan dana besar-besaran bagi negara yang berada dibawah kekuasaannya agar
negara tersebut tidak lepas dari kendalinya.

2. Tahun 1980, harga minyak jatuh sehingga keadaan ekonomi Uni Soviet yang tidak stabil
benar-benar berhenti. Padahal serbelumnya Uni Soviet sangat tergantung dengan ekspor
minyaknya sementara sejak 1980 minyak tidak mampu membiayai Perang Dingin.

3. Muncul krisis kredibilitas/kepercayaan terhadap sistem komunisme. Dampaknya muncul


pemikiran dari para cendekiawan yang memahami pandangan barat sehingga mendorong
munculnya keinginan seperti warga negara di negara-negara non komunis. Dalam kondisi
yang buruk Mikhail Gorbachev (11 Maret 1985) harus memimpin Uni Soviet dengan
tugasnya yaitu memperbaiki perekonomian Uni Soviet yang semakin buruk. Langkah yang
ditempuh adalah dengan melakukan Reformasi yang terkenal denganPerestroika dan
Glasnost. PERESTROIKA merupakan restrukturisasi (penataan kembali struktur) yang
sudah rusak. Tujuannya guna mengatasi stagnasi untuk akselerasi (penyamaan) kemajuan
sosial dan ekonomi. Perestroika merupakan pengembangan menyeluruh dari demokrasi yang
diprakarsai massa. Jadi Perestroika adalah langkah pembaharuan untuk mempersatukan
sosialisme dengan demokrasi melalui keterbukaan politik atau GLASNOST.  Kebijakan ini
memberikan dampak yang tidak terduga sebelumnya yaitu pertentangan sosial di dalam
masyarakat muncul. Kelompok yang bersengketa antara lain sebagai berikut. Kelompok
Moderat, yaitu kelompok yang menyetujui reformasi tetapi menjalankan komunisme yang
disempurnakan. Kelompok Konservatif, yaitu kelompok yang menentang reformasi dan
ingin mempertahankan komunisme. Kelompok Radikal, yaitu kelompok yang mendukung
reformasi tetapi ingin meninggalkan komunisme.

4. Pada 19 Agustus 1991, Gennadi Yanayev (pemimpin kelompok konserfatif) melancarkan


kudeta terhadap Gorbachev tetapi upaya ini dapat digagalkan oleh Boris Yeltsin (pemimpin
kelompok Radikal) sehingga Gorbachev dapat diselamatkan dan nama Yeltsin mulai
melambung di pentas politik Uni Soviet.Yeltsin tidak mampu membendung gelora semangat
Perestroika dan Glasnost terbukti dengan banyaknya negara bagian Uni Soviet yang
melepaskan diri dan menjadi negara merdeka sehingga Runtuhlah Uni Soviet.

5. Uni Soviet mulai mengurangi kekuatan senjatanya di Eropa Timur seperti pada 1989 Uni
Soviet menarik tentaranya dari Afghanistan. Akhirnya kekuasaan komunis mulai runtuh di
negara-negara Eropa Timur dimana Jerman kembali bersatu.

6.   Secara resmi Uni Soviet dibubarkan pada 8 Desember 1991 ditandai dengan penurunan
bendera Uni Soviet dan dikibarkan bendera Rusia. Rusia dan negara-negara bekas Uni Soviet
yang lain mulai muncul sebagai negara yang merdeka.
10

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perang dingin menimbulkan dunia semakin mencekam, lebih mencekam
dibandingkan dengan pada saat perang dingin. Banyak negara yang terpecah belah akibat
perebutan pengaruh dari dua negara adikuasa tersebut. sebagai contoh, Vietnam terpecah
menjadi dua yaitu Vietnam Utara yang didukung oleh Uni Soviet dan Vietnam Selatan yang
mendapat dukungan dari Amerika Serikat dengan sekutunya. Selain itu juga ada Korea yang
sering menimbulkan konflik perbatasan antara Korea Utara yang didukung oleh Uni Soviet
dan Korea Selatan yang mendapat bantuan dari Amerika Serikat dengan garis pemisah
380 Lintang Utara.
Kisah politik proksi (pecah belah) juga terjadi di Jerman. Pasca Perang Dunia II,
Jerman menjadi salah satu negara yang kalah. Jerman harus menandatangi Perjanjian
Postdam yang mana hasilnya sangat merugikan Jerman. Jerman harus terbagi menjadi 4
daerah penguasaan yaitu daerah penguasaan Amerika Serikat, Perancis, Inggris dan Uni
Soviet. Daerah penguasaan Amerika Serikat, Perancis dan Inggris bergabung menjadi satu
dengan nama Republik Federasi Jerman atau yang terkenal dengan nama Jerman Barat,
sedangkan daerah yang diduduki oleh Uni Soviet membentuk Republik Demokrasi Jerman
alias Jerman Timur. Sebagai pemisahnya adalah tembok Berlin.

Dimana ada Uni Soviet, di sana mesti ada Amerika Serikat yang ikut serta untuk
mengimbanginya, bahkan untuk membendungnya. Hal ini dikarenakan ketakutan Amerika
Serikat terdahap perkembangan paham komunis di dunia. Dasar dari semua itu adalah Teori
Domino yang mana apabila satu negara sudah terpengaruh komunis, negara di sekiarnya
kemungkinan juga akan terpengaruh oleh paham yang ingin mewujudkan masyarakat tanpa
kelas dengan menggunakan revolusi tersebut.

Perang Dingin terjadi persaingan yang hebat antara Amerika Serikat dengan Uni
Soviet. Baik itu dalam bidang politik, ekonomi, militer, Bidang teknologi persenjataan dan
ruang angkasa. Kedua negara tersebut juga memiliki intelejen yang sama-sama kuat untuk
melakukan tindakan spionasi alias mata-mata. Amerika Serikat memiliki CIA, sedangkan Uni
Soviet memiliki KNB. Kedua intelejen tersebut memiliki berbagai senjata canggih untuk
membantu kelompok tertentu dalam suatu negara yang sedang bertikai.
11

Pada bidang ekonomi antara Amerika Serikat dengan Uni Soviet memiliki badan
khusus untuk membantu negara sekutunya. Sebagai contoh Amerika Serikat memiliki
Marshall Plan untuk membantu negara-negara eropa barat, Truman Doctrin untuk membantu
negara Turki dan Yunani, serta Point four Thruman untuk membantu negara-negara Asia.
Indonesia pada zaman Demokrasi Liberal (1950-1959) tepatnya pada kabinet Sukiman
pernah mendapatkan dana bantuan dari Point Four Thruman dalam bentuk Mutual Security
Act (MSA). Sedangkan bagi negara sekutunya, Uni Soviet memiliki program ekonomi yakni
Molotov Plan.

B. Saran
Sebagai siswa, kita wajib mengetahui serta memahami permasalahan yang sebenarnya
yang terjadi pada perang dingin, bagaimana jalannya perang dingin serta dampak yang timbul
akibat perang dingin baik bagi dunia secara universal maupun bagi Indonesia.
12

DAFTAR PUSTAKA

Http://books.google.co.id/books/about/Perang_Dingin.html?
Id=Mu8PywAACAAJ&redir_esc=y.
Http://books.google.co.id/books/about/Konflik_dan_perkembangan_kawasan_pasca_P.html?
Hl=id&id=bybtaaaamaaj.
https://adebuay11.wordpress.com/2013/10/22/makalah-perang-dingin/
https://maghfiroherdan.wordpress.com/tag/negara-negara-yang-terlibat-perang-dingin/
http://www.ilmusocial.com/2015/01/dampak-perang-dingin-bagi-dunia.html
http://ben-ni.blogspot.co.id/2008/11/dampak-perang-dingin.html
http://worldisyourlivingplace.blogspot.co.id/2012/07/blok-timur-dan-blok-barat.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Blok_Timur
http://www.amazine.co/39023/bagaimana-perang-dingin-berakhir-ini-5-faktor-
pendorongnya/

Anda mungkin juga menyukai