Anda di halaman 1dari 7

PBB (PERSERIKATAN BANGSA - BANGSA)

SEJARAH PBB
Liga Bangsa-Bangsa dianggap gagal mencegah meletusnya Perang Dunia II(1939–1945). Untuk mencegah
meletusnya Perang Dunia Ketiga, yang mana tidak diinginkan oleh seluruh umat manusia, pada tahun
1945 PBB didirikan untuk menggantikan Liga Bangsa-Bangsa yang gagal dalam rangka untuk memelihara
perdamaian internasional, dan meningkatkan kerjasama dalam memecahkan masalah ekonomi, sosial, dan
kemanusiaan internasional. Perserikatan Bangsa-Bangsa disingkat sebagai PBB adalah organisasi
internasional yang didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945 untuk mendorong kerjasama internasional.
Badan ini merupakan pengganti Liga Bangsa-Bangsa dan didirikan setelah Perang Dunia II untuk mencegah
terjadinya konflik serupa. Pada saat didirikan, PBB memiliki 51 negara anggota; saat ini terdapat 193
anggota. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional, dan organisasi antar-negara mendapat
tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya
berstatus sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan
termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina
mempunyai kantor permanen di PBB)
TUJUAN PBB

• (1) menjaga perdamaian dan keamanan dunia,


• (2) memajukan dan mendorong hubungan persaudaraan antarbangsa melalui penghormatan hak asasi
manusia,
• (3) membina kerjasama internasional dalam pembangunan bidang ekonomi, sosial, budaya, dan
lingkungan,
• (4) menjadi pusat penyelarasan segala tindakan bersama terhadap negara yang membahayakan
perdamaian dunia, dan
• (5) menyediakan bantuan kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata. 
PIAGAM PBB

• Piagam PBB adalah konstitusi PBB yang ditandatangani di San Francisco pada 26 Juni 1945 oleh kelima
puluh anggota asli PBB. Piagam ini mulai berlaku pada 24 Oktober 1945 setelah diratifikasi oleh lima
anggota pendirinya—Republik Tiongkok, Prancis, Uni Soviet, Britania Raya, Amerika Serikat—dan
mayoritas penanda tangan lainnya.
• Sebagai sebuah Piagam ia adalah sebuah perjanjian konstituen, dan seluruh penanda tangan terikat
dengan isinya. Selain itu, Piagam tersebut juga secara eksplisit menyatakan bahwa Piagam PBB
mempunyai kuasa melebihi seluruh perjanjian lainnya. Ia diratifikasi oleh Amerika Serikat pada 8
Agustus 1945, yang membuatnya menjadi negara pertama yang bergabung dengan PBB
ISI PIAGAM PBB
• Bab I menetapkan tujuan PBB, termasuk ketentuan-ketentuan penting dari menjaga perdamaian dan keamanan internasional.
• Bab II mendefinisikan kriteria keanggotaan negara-negara di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
• Bab III membahas mengenai Badan-Badan yang ada pada PBB
• Bab IV membahas mengenai Majelis Umum PBB
• Bab V membahas mengenai Dewan Keamanan PBB
• Bab VI membahas penyelesaian pertikain Pasifik
• Bab VII membahas mengenai tindakan yang berhubungan dengan ancaman perdamaian, pelanggaran perdamaian dan tindakan agresi
• Bab VIII memungkinkan pengaturan regional untuk memelihara perdamaian dan keamanan di wilayah mereka sendiri
• Bab IX membahas kerjasama internasional di bidang ekonomi dan sosial
• Bab X membahas mengenai Dewan Ekonomi dan Sosial
• Bab XI membahas pernyataan tentang wilayah perwalian
• Bab XII membahas tentang sistem perwalian internasional
• Bab XIII membahas tentang Dewan Perwalian internasional
• Bab XIV membahas tentang Mahkamah Internasional
• Bab XV membahas tentang sekretariat PBB
• Bab XVI membahas tentang ketentuan-ketentuan lainnya
• Bab XVII membahas tentang ketentuan-ketentuan keamanan peralihan
• Bab XVIII membahas tentang kemungkinan perubahan-perubahan yang mungkin akan terjadi
• Bab XIX membahas tentang ratifikasi dan penandatanganan piagam
MAKNA ISI PIAGAM PBB

• 1) Bangsa-bangsa diharapkan hidup berdampingan secara damai


• 2) Bangsa yang satu tidak boleh memaksakan kehendaknya kepada bangsa yang lainnya.
• 3) Bangsa-bangsa tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara lain
• 4) Bangsa-bangsa wajib menghormati kedaulatan negara lainnya
• 5) Bangsa-bangsa diharapkan dapat saling menghormati dan berkerja sama atas dasar persamaan dan
kekeluargaan.
HUBUNGAN PIAGAM PBB DENGAN
KEMERDEKAAN INDONESIA

• Piagam tersebut lahir di tengah kecamuk Perang Dunia II dan sebelum Proklamasi RI pada 17 Agustus
1945. Dari banyak literatur sejarah tidak pernah disebutkan ada hubungan langsung antara Piagam PBB
tsb dan Proklamasi Kemerdekaan RI. Namun dari tarikh (tanggal), lahirnya piagam lebih dulu ketimbang
proklamasi. Dan hal tersebut memungkinkan bahwa bapak pendiri bangsa mendengarkan perihal
Piagam PBB tsb dan mengutakan niatan untuk mengadakan proklamasi kemerdekaaan. Apalagi isi dari
Piagam PBB tsb sejalan dengan niat kemerdekaan RI, yaitu kemerdekaan dan kedaulatan bangsa.

Anda mungkin juga menyukai