Indonesia dalam
Perang Dingin
Kelompok 2
Anggota :
-
Erisda Betary (11)
-
Fadli Marsendi (12)
- G. Moses Parlindungan H. (18)
- Nashyla Danyella Syahfa (30)
- Veronica Zahwa Ramadhani S. (39)
-
Mattew Putra Sitorus (40)
01
Latar Belakang
Perang Dingin
A. Latar Belakang
Latar Belakang terjadinya perang dingin adalah sebagai berikut.
1. Munculnya Amerika Serikat yang berpaham kapitalis sebagai negara kuat setelah menjadi
pemenang Perang Dunia II.
2. Munculnya Uni Sovyet yang berpaham komunis, yang menyebarkan pahamnya ke Eropa
Timur setelah membebaskan wilayah ini dari pendudukan Jerman.
3. Banyak negara baru yang terbentuk hasil dekolonisasi. Uni Sovyet dan Amerika Serikat
berebut pengaruh dan menybarkan fahamnya di negara-negara ini.
B. Pengertian Perang Dingin
• Perang Dingin adalah sebutan yang digunakan untuk menjelaskan kondisi dunia
pasca Perang Dunia II. Di mana Amerika Serikat dan blok barat memperebutkan
kekuasaan dengan Uni Soviet di blok timur. Kemenangan keduanya di tengah
hancurnya seluruh negara di dunia akibat perang kemudian memicu ketegangan
antara keduanya untuk menjadi adikuasa.
• Perang dingin juga diwarnai dengan perlombaan kekuatan militer, teknologi nuklir,
dan pengiriman ekspedisi luar angkasa. Jauh lebih dari sekedar ingin membumikan
sistem komunis ataupun liberal ke seluruh dunia. AS-Soviet masing-masing
berupaya untuk membawa sebanyak mungkin negara-negara baru pascakolonial
untuk tunduk di bawah kekuasaan dan pengaruhnya.
C. Faktor Penyebab Perang Dingin
• Munculnya dua negara sebagai negara adi kuasa
(super power), yaitu Amerika Serikat dan Uni
Soviet.
• Perimbangan kekuatan (balance of power)
• Munculnya AS sebagai negara adidaya karena
memenangkan PD II
• Munculnya Uni Soviet sebagai negara adidaya
karena membebaskan Eropa Timur dari Nazi
Jerman
• Perbedaan ideologi AS (demokrasi) dan Uni Soviet
(komunisme)
• Keinginan berkuasa
• Berdirinya pakta pertahanan dan bantuan
ekonomi
02
Perkembangan
Perang Dingin
A. CIRI KHUSUS PERANG DINGIN
a.) Sistem Aliansi
NATO merupakan pakta pertahanan yang berprinsip apabila salah satu negara
anggota diserang, maka negara anggota yang lain akan membantu. Pada
mulanya NATO bermarkas di Paris, Prancis, namun setelah Prancis keluar dari
anggota NATO, markas dipindahkan ke Brussel, Belgia. Alasan Prancis keluar
adalah karena Prancis beranggapan bahwa NATO didominasi oleh Amerika
Serikat. Sejak saat itu Prancis lebih dekat dengan Uni Soviet dan Cina meskipun
tidak menjadi anggota Blok Timur.
A. CIRI KHUSUS PERANG DINGIN
3) Perjanjian antara Cina dan Uni Soviet tahun 1950 mengenai kerja sama kedua
negara untuk menghadapi kemungkinan agresi Jepang.
4) Pada tahun 1951 didirikan pakta Australia, New Zealand, and United States
(ANZUS), yaitu pakta pertahanan antara negara Amerika Serikat, Australia dan
New Zealand (Selandia Baru).
5) Pakta Warsawa dibentuk tahun 1955, yang merupakan kerja sama pertahanan
negara-negara komunis di kawasan Eropa Timur.
Adanya blok blok aliansi antara kedua negara adidaya mengakibatkan sikap
saling curiga dan perebutan hegemoni atas beberapa wilayah yang dianggap
strategis, berikutyang termasuk kedalam perebutan hegemoni/kekuasaan yaitu :
1) Kawasan Asia Timur merupakan daerah yang dinilai strategis oleh kedua negara
adidaya. Oleh karena itu, Uni Soviet segera menduduki seluruh wilayah
Manchuria dan Korea setelah kalahnya Jepang dari sekutu.
3) Pertentangan ideologi antara Amerika Serikat - Uni Soviet yang terjadi di Kuba
4) Beberapa Kawasan yang strategis juga tidak luput dari incaran Blok Barat
maupun Blok Timur adalajh Kawasan Amerika Tengah, Afrika, dll.
A. CIRI KHUSUS PERANG DINGIN
c) Perlombaan Teknologi
Ketinggalan Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam teknologi ruang angkasa
mendorong Amerika untuk menjalankan program. Amerika Serikat membangun
Advance Research Project Agency (ARPA) yang dalam perkembangannya
dibagi menjadi dua yaitu, NASA dan ARPANET. Agensi pemerintah AS ini
bertanggung jawab atas program angkasa dan riset aerospace umum jangka
panjang baik bagi penelitian negara, masyarakat, maupun militer.
A. CIRI KHUSUS PERANG DINGIN
d) Kegiatan Spionase
Perang Dingin telah berlangsung selar tahun lebih yang melibatkan Amerika Se
dengan sekutunya Blok Barat melawan Uni S dan sekutunya Blok Timur. Usaha ini
dilakukan karena Perang Dingin menimbulkan ketegangan luar biasa antarnegara di
dunia, baik yang terlibat langsung maupun negara yang pasif. Periode peredaan
ketegangan dapat ditentukan dengan perubahan strategi dan taktik nasional ataupun
dengan perjanjian formal. Serikat berusaha untuk mendekatkan keduanya dengan
mengadakan serangkaian kunjungan.
2. Perjanjian Formal
Perang Dingin antara Blok Barat dan BlokTimur yang semakin memanas
menyebabkankesadaran antara Amerika dan Uni Soviet untuk mengurangi ketegangan
dengan mengadakan perundingan atau perjanjian. Salah satunya ialah Strategic Arms
Limitations Talks (SALT) I tahun1972 dan SALT II tahun 1979. Tujuan SALT pada
dasarnya sebagai berikut.
• Mengurangi perang nuklir.
• Mengurangi anggaran pertahanan.
• Mencegah perlombaan senjata.Kedua negara adidaya juga mengadakan START
(Strategic Arms Reduction Treaty),
Beberapa hal yang menandai berakhirnya Perang Dingin di antaranya runtuhnya Uni
Soviet pada tahun 1990, tumbangnya negara-negarakomunis di Eropa Timur, serta
bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur.
3. Peran Indonesia dalam Perang Dingin