Anda di halaman 1dari 2

Nama : PUTRI CINTYA

PERANG DINGIN

A. LATAR BELAKANG PERANG DINGIN


Perang Dingin merupakan sebutan untuk konflik ketegangan ketegangan politik dan
militer yang terjadi antara Blok Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat bersama dengan
sekutu NATO dengan Blok Timur yang dipimpin oleh Uni Soviet yang bersekutu dengan negara
satelitnya. Perang dingin merupakan pertarungan ideologi yang dilakukan oleh Amerika Serikat
dengan Uni Soviet tanpa menggunakan serangan militer secara langsung.
Dua sekutu ini akan saling memperebutkan pengaruhnya terhadap negara lain dengan
melakukan pesaingan dalam bentuk politik, ekonomi dan juga propaganda. Masa Perang Dingin
berlangsung dari 12 Maret 1947 hingga 26 Desember 1991. Awalnya, pada saat Perang Dunia II,
Amerika Serikat dan Uni Soviet adalah bagian dari Blok Sekutu yang pada saat itu sedang
melakukan perlawanan kepada Blok Poros. Pada tahun 1945, Amerika Serikat berhasil
mengalahkan Jepang dengan menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki.
Kemudian, dari peristiwa tersebut, Amerika Serikat dari negara Blok Sekutu
memenangkan Perang Dunia II dan menjadikannya sebagai negara Adidaya. Akan tetapi, meski
Uni Soviet dan Amerika Serikat saat itu merupakan salah satu bagian dari Blok Sekutu, namun
keadaan hubungan dari keduanya tampaknya bersitegang. Hal ini tak lain karena keduanya
memiliki perbedaan ideologi. Dimana Amerika Serikat adalah negara yang memiliki ideologi
liberal dan kapitalis yang menentang ideologi komunis dan sosialis yang saat itu dianut oleh Uni
Soviet dan pemerintahan tirani yang dipimpin oleh Joseph Stalin.

B. PENYEBAB TERJADINYA PERANG DINGIN


Salah satu penyebab terjadinya Perang Dingin adalah ketika Amerika Serikat telah
berhasil mendapatkan kemenangan atas Perang Dunia II. Saat itu, sekutu dari Amerika Serikat
adalah Perancis dan Inggris. Selain itu, Amerika Serikat juga membantu negara Eropa Barat agar
bisa bangkit dari kondisi perekonomian yang melemah pasca terjadinya peristiwa Perang Dunia
II.

C. PENYEBAB BERAKHIRNYA PERANG DINGIN


1. Adanya Perjanjian Mengenai Nuklir
Perjanjian mengenai nuklir atau biasa disebut dengan Non Proliferation Treaty adalah
sebuah perjanjian yang dibuat pada tahun 1968. Ada tiga negara besar yang terlibat dan
menyetujui perjanjian tersebut yaitu Inggris, Amerika Serikat dan Uni Soviet. Dalam perjanjian
tersebut memiliki isi tentang nuklir, mulai dari larangan membicarakan nuklir, mengembangkan
nuklir hingga menjual nuklir ke negara yang tak memiliki nuklir sekalipun. Adanya perjanjian ini
diharapkan bisa menciptakan suatu perdamaian dunia.
2. Adanya Perjanjian yang Akan Pembatasan Persenjataan Strategi
Bukan hanya perjanjian yang membahas tentang nuklir saja. Namun, Amerika Serikat dan
Uni Soviet juga melakukan perjanjian lain seperti pembatasan persenjataan strategis atau yang
lebih banyak dikenal dengan istilah Strategic Arms Limitation Talks (SALT). Dalam perjanjian
ini memiliki isi tentang pembatasan senjata rudal. Perjanjian ini juga memiliki dua kali
penandatanganan. Pertama dilakukan di kota Helsinki, Finlandia. Sedangkan yang kedua
dilakukan di Jenewa Swiss dan Wina Austria.
3. Adanya Perjanjian Pembatasan Persenjataan Perang
Ketika sudah tercipta perjanjian SALT, berikutnya ada perjanjian yang membahas tentang
pembatasan persenjataan perang atau lebih banyak dikenal dengan istilah Strategic Arms
Reduction Treaty (START). Lalu, untuk isi dari perjanjian tersebut adalah untuk mengurangi
jumlah nuklir yang memiliki daya tahan ledak menengah. Tujuan diadakannya perjanjian ini tak
lain untuk mengurangi potensi penggunaan senjata nuklir di masa depan.

D. DAMPAK PERANG DINGIN


1. Dampak dalam Bidang Ekonomi
2. Persaingan Ideologi
3. Memperluas Pengetahuan Teknologi
4. Kemajuan Pembuatan Senjata

E. INDONESIA DALAM PERANG DINGIN


Indonesia telah berperan aktif pada masa perang dingin, peran Indonesia dapat dilihat
pada penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika T ahun 1955 di Bandung karena Indonesia
menjadi penggagas dan tuan rumah Penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika, memprakarsai
pendirian GNB. Indonesia sendiri menjadi salah satu pendiri GNB, yang bertujuan untuk
menjaga netralitas negara-negara dunia ketiga pada masa Perang Dingin.
Selain itu Indonesia dalam perang dingin meliputi :
1. Konferensi Asia-Afrika (KAA)
2. Gerakan Non-Blok (GNB)
3. Pengiriman Pasukan Garuda
4. Deklarasi Juanda

F. BERAKHIRNYA PERANG DINGIN


Perang Dingin adalah konflik perbedaan ideologi tanpa didominasi aksi militer terbuka
yang berkelanjutan. Perang Dingin menjadi identik dengan perkembangan ideologi ketika tiap
pihak yang berperang, yakni Amerika dan Uni Soviet beserta sekutunya masing-masing,
menyebarkan ideologi masing-masing lewat berbagai upaya, termasuk pengembangan teknologi,
sains, dan pertahanan. Dalam proses berakhirnya Perang Dingin, Uni Soviet dan China
mengalami perpecahan. Persatuan blok komunis tersebut terjadi pada 1960-an hingga 1970-an.
Tanda Berakhirnya Perang Dingin :
1. Runtuhnya Uni Soviet
2. Bersatunya Jerman Barat dan Jerman Timur
3. Bubarnya Pakta Warsawa 

Anda mungkin juga menyukai