Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan kehendak-Nya lah
makalah ini dapat Penulis selesaikan dengan tepat waktu. Penulisan dalam pembutan makalah ini
bertujuan untuh memenuhi nilai tugas Sekolah. Adapun yang Penulis bahas dalam makalah ini yaitu
tentang PENGARUH VIDEO PORNOGRAFI BAGI TINGKAH LAKU REMAJA.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan dan penulisan makalah ini mungkin masih ada
kekurangan di mana-mana, tetapi Penulis telah membuatnya dengan semaksimal mungkin.
Oleh karena itu, Penulis mengharapkan saran dan juga kritik yang sifatnya membangun dan dapat
memotivasi kita agar lebih baik lagi serta lebih sempurna lagi di makalah berikutnya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan dapat di jadikan pedoman bagi orang lain yang membacanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Pada era ini merupakan era dimana teknologi berkembang pesat yang sangat berpengaruh
pada kehidupan manusia. Dalam teknologi komunikasi dan informasi. Misalnya, seperti internet
yang dapat mengakses segala informasi yang kita inginkan.
Internet memiliki dampak positif seperti misalnya dalam kalangan remaja dalam
mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Tetapi, internet juga memiliki dampak negative, seperti
penipuan, penyalahgunaan media social,serta banyaknya sifat negative layaknya pornografi yang
mudah diakses oleh kalangan remaja khususnya. Sifatnya seolah ingin tahu, dapat
menjerumuskan remaja kedalam hal yang negative dan dapat berdampak buruk pada pola pikir
dan tingkah laku remaja.
2
menggambarkan adegan seks dengan cara sedemikian rupa sehingga membangkitkan hasrat
seksual.
2.3. Faktor Penyebab Pelajar Menonton Video Porno
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab bagi remaja untuk menonton video porno,
tetapi ada beberapa faktor yang kami anggap sebagai faktor yang dominan. Diantaranya adalah:
1. Kurangnya perhatian dan pendidikan agama oleh keluarga
Orang tua adalah tokoh percontohan oleh anak-anak termasuk didalam aspek
kehidupan seharihari tetapi didalam soal keagamaan hal itu seakan-akan terabaikan, sehingga
mudah untuk menerima hal buruk tidak kecuali video porno.
2. Pengaruh lingkungan yang tidak baik
Manusia selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan untuk tetap bertahan hidup.
Sehingga keberadaan lingkungan akan sangat mempengaruhi individu didalam lingkungan itu
sendiri, ketika lingkungan hidup kita tidak baik maka individu-individu yang berada
didalamnya pun akan terpengaruh dengan keadaan ini.
3. Tekanan psikologi yang dialami remaja
Beberapa remaja mengalami tekanan psikologi ketika di rumah diakibatkan adanya
perceraian atau pertengkaran orang tua yang menyebabkan si anak tidak betah di rumah dan
menyebabkan dia mencari pelampiasan untuk mecoba menghibur diri dan pada keadaan ini
pengaruh negative lebih mudah diterima dari pada nasehat positif, seperti video porno.
4. Gagal dalam studi/pendidikan
Remaja yang gagal dalam pendidikan atau tidak mendapat pendidikan, mempunyai
waktu senggang yang banyak, jika waktu itu tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, bisa menjadi
hal yang buruk ketika dia berkenalan dengan hal-hal yang tidak baik untuk mengisi
kekosongan waktunya dengan menonton video porno.
5. Peranan media massa
Remaja adalah kelompok atau golongan yang mudah terpengaruhi, karena remaja
sedang mencari identitas diri sehingga mereka dengan mudah untuk meniru atau mencontoh
apa yang dia lihat, seperti pada film atau berita yang sifatnya kekerasan, dan sebagainya.
6. Perkembangan teknologi modern
dengan perkembangan teknologi modern saat ini seperti mengakses informasi dengan
cepat, mudah dan tanpa batas juga memudahkan remaja untuk mendapatkan hiburan yang
sebenarnya tidak sesuai dengan mereka, dengan mengakses langsung situs porno melalui
media internet.
4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Faktor yang menyebabkan siswa sering menonton Film Porno (Blu Film) karena ingin tahu,
dan pengaruh lingkungan.
2. Dampak yang ditimbulkan bagi siswa atau pelajar yang selalu menonton Film Porno (Blu
Film) adalah secara otomatis pikiran akan berubah, akan sering berfatamorgana, tidak fokus
dengan apa yang menjadi kewajiban seperti sekolah, ibadah, belajar, mengaji ataupun yang
berhubungan dengan kewajiban. Sehingga menurunkan prestasi belajar mereka.
3. Upaya yang dilakukan pihak sekolah dan orangtua untuk menanggulangi persebaran video
porno di kalangan pelajar adalah, mengadakan razia, memberi lebih banyak kegiatan positif,
orang tua mengarahkan dan mendukung anak untuk berprestasi dalam berbagai bidang
positif.
3.2. Saran
1. Sekolah dan masyarakat mestinya membentuk satu lingkungan yang baik untuk mendukung
perkembangan yang baik bagi para remaja dan pelajar.
2. Sebaiknya film porno dihindari karena hal itu berdampak pada penonton film porno itu
sendiri.
3. Sekolah bersama orang tua secara bersama-sama mengarahkan pelajar untuk melakukan
kegiatan yang positif agar tidak mudah terpengaruh oleh bujuk rayuan teman untuk
melakukan tindakan yang tidak diinginkan.
5
DAFTAR PUSTAKA
http://hernatreu.wordpress.com/2008/1/1/13/pornografi/
http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=54824
http://edukasi.kompasiana.com/2010/0/6/23/kasus-video-porno-pelajaranbagi-pendidik
https://www.academia.edu/37946109/Karya_Tulis_Ilmiah