Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan kehendak-Nya lah
makalah ini dapat Penulis selesaikan dengan tepat waktu. Penulisan dalam pembutan makalah ini
bertujuan untuh memenuhi nilai tugas Sekolah. Adapun yang Penulis bahas dalam makalah ini yaitu
tentang PENGARUH VIDEO PORNOGRAFI BAGI TINGKAH LAKU REMAJA.
Penulis menyadari bahwa di dalam pembuatan dan penulisan makalah ini mungkin masih ada
kekurangan di mana-mana, tetapi Penulis telah membuatnya dengan semaksimal mungkin.
Oleh karena itu, Penulis mengharapkan saran dan juga kritik yang sifatnya membangun dan dapat
memotivasi kita agar lebih baik lagi serta lebih sempurna lagi di makalah berikutnya. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dan dapat di jadikan pedoman bagi orang lain yang membacanya.

Rantauprapat, September 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah.......................................................... 1
1.3. Rumusan Masalah............................................................................... 1
1.4. Manfaat Penelitian.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................... 2
2.1. Pengertian Pornografi .......................................................................... 2
2.2. Jenis-jenis Media Pornografi................................................................ 2
2.3. Faktor Penyebab Pelajar Menonton Video Porno................................. 3
2.4. Akibat Dari Menonton Video Porno..................................................... 3
2.5. Upaya Menanggulangi Peredaran Video Porno.................................... 4
BAB IIIPENUTUP................................................................................................... 5
3.1. Kesimpulan........................................................................................... 5
3.2. Saran...................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Pada era ini merupakan era dimana teknologi berkembang pesat yang sangat berpengaruh
pada kehidupan manusia. Dalam teknologi komunikasi dan informasi. Misalnya, seperti internet
yang dapat mengakses segala informasi yang kita inginkan.
Internet memiliki dampak positif seperti misalnya dalam kalangan remaja dalam
mengerjakan tugas-tugas dari sekolah. Tetapi, internet juga memiliki dampak negative, seperti
penipuan, penyalahgunaan media social,serta banyaknya sifat negative layaknya pornografi yang
mudah diakses oleh kalangan remaja khususnya. Sifatnya seolah ingin tahu, dapat
menjerumuskan remaja kedalam hal yang negative dan dapat berdampak buruk pada pola pikir
dan tingkah laku remaja.

1.1. Latar Belakang


Manusia adalah ciptaan yang paling indah dan paling tinggi derajatnya dibandingkan
ciptaan Tuhan lainnya. Manusia dilahirkan dengan memiliki potensi untuk menjalani
kehidupannya seperti pikiran imajinasi, fantasi dan dorongan perasaan atau keingintahuan.
Manusia dapat tumbuh & berkembang sesuai fasenya dari anak-anak hingga fase dewasa. Pada
fase remaja adalah fase dimana perubahan besar terjadi tingkat dewasa. Misalnya, hormon-
hormon seksual yang meningkat yang membuat seorang remaja memiliki rasa keingintahuan
yang kuat terhadap dunia tersebut. Sekarang ini, banyak remaja-remaja yang terjerumus kedalam
dunia negative tersebut yang seharusnya belum diperbolehkan untuk diakses oleh kalangan
mereka. Dari situlah muncul masalah-masalah psikis dalam pola pikir dan tingkah laku mereka
yang mengacu ke halhal negative.

1.2. Tujuan Penulisan Karya Ilmiah


Ada maksud dan tujuan kami dalam penulisan karya ilmiah ini adalah untuk memberikan
informasi kepada masyarakat, dan kepada remaja-remaja khususnya, tentang bagaimana cara
berpikir anak-anak dan remaja yang cenderung labil dalam menentukan suatu hal yang mana
yang baik dan yang mana yang buruk.

1.3. Rumusan Masalah


Bagaimana pengaruh video porno terhadap perilaku remaja dan perkembangan pola pikir
remaja?

1.4. Manfaat Penelitian


Adapula manfaat dari penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu sebagai media penambah
wawasan bagi masyarakat yang membacanya agar dapat mempelajari bagaimana pola pikir
remaja dan dampak yang ditimbulkan dari pornografi bagi remaja.
1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pornografi


Pornografi (dari bahasa Yunani pornographia secara harafiah tulisan tentang atau gambar
pelacur) adalah penggambaran tubuh manusia atau perilaku seksual manusia dengan tujuan
membangkitkan rangsangan seksual, mirip, namun berbeda dengan erotica, meskipun kedua
istilah ini sering digunakan secara bergantian (Wikipedia, 2007). Dari definisi diatas,porno atau
yang seringkali juga disebut pornografi adalah sebagai bentuk penggambaran tingkah laku secara
erotis untuk membangkitkan nafsu birahi atau bahan yang dirancang dengan sengaja dan semata-
mata untuk membangkitkan nafsu birahi dalam seks.

2.2. Jenis-jenis Media Pornografi


Dalam Bab 1 Ketentuan Umum Pasal 1 (UU Pornografi) yang dimaksud dengan jasa
pornografi adalah segala jenis layanan pornografi yang disediakan oleh orang perseorangan atau
korporasi melalui pertunjukan langsung, televise kabel, radio, telepon,internet, majalah dan
barang cetakan lainnya. Sedangkan menurut Armando, 2004, jenis media yang mengandung
pornografi adalah:
1. Media audio (dengar) seperti siaran radio, kaset, CD, telepon, ragam media audio lain
yangMedia audio (dengar) seperti siaran radio, kaset, CD, telepon, ragam media audio lain
yang dapat diakses di internet. Seperti, lagu-lagu yang mengandung lirik mesum, lagu yang
mengandung suara-suara yang dapat diasosiasikan dengan kegiatan seksual, program radio
dimana penyiar atau pendengar berbicara dengan gaya mesum, atau jasa layanan pembicaraan
tentang seks melalui telepon (party line) dansebagainya.
2. Media audio (dengar) seperti siaran radio, kaset, CD, telepon, ragam media audio lain
yangMedia audio-visual (pandang-dengar) seperti program televisi, film layar lebar, video,
laser disc, VCD, DVD, game computer, atau ragam media audio visual lainnya yang dapat
diakses di internet. Seperti, fil-film yang mengandung adegan seks atau menampilkan artis
yang tampil dengan berpakaian minim, atau seolah-olah tidak berpakaian, adegan pertunjukan
music dimana penyanyi, musisi,atau penari latar hadir dengan tampilan dan gerak yang
membangkitkan syahwat penonton.
3. Media audio (dengar) seperti siaran radio, kaset, CD, telepon, ragam media audio lain
yangMedia visual (pandang) seperti Koran, majalah, tabloid, buku (karya sastra,novel
popular, buku non-fiksi) komik, iklan billboard, lukisan, foto, atau bahkan media mainan.
Seperti, berita, cerita, atau artikel yang menggambarkan aktivitas seks secara
terperinci,gambar, foto adegan seks atau artis yang tampil dengan gaya yang dapat
membangkitkan daya tarik social, iklan di media cetak yang menampilkan artis dengan gaya
yang menonjolkan daya tarik seksual, atau fiksi atau komik yang mengisahkan atau

2
menggambarkan adegan seks dengan cara sedemikian rupa sehingga membangkitkan hasrat
seksual.
2.3. Faktor Penyebab Pelajar Menonton Video Porno
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab bagi remaja untuk menonton video porno,
tetapi ada beberapa faktor yang kami anggap sebagai faktor yang dominan. Diantaranya adalah:
1. Kurangnya perhatian dan pendidikan agama oleh keluarga
Orang tua adalah tokoh percontohan oleh anak-anak termasuk didalam aspek
kehidupan seharihari tetapi didalam soal keagamaan hal itu seakan-akan terabaikan, sehingga
mudah untuk menerima hal buruk tidak kecuali video porno.
2. Pengaruh lingkungan yang tidak baik
Manusia selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan untuk tetap bertahan hidup.
Sehingga keberadaan lingkungan akan sangat mempengaruhi individu didalam lingkungan itu
sendiri, ketika lingkungan hidup kita tidak baik maka individu-individu yang berada
didalamnya pun akan terpengaruh dengan keadaan ini.
3. Tekanan psikologi yang dialami remaja
Beberapa remaja mengalami tekanan psikologi ketika di rumah diakibatkan adanya
perceraian atau pertengkaran orang tua yang menyebabkan si anak tidak betah di rumah dan
menyebabkan dia mencari pelampiasan untuk mecoba menghibur diri dan pada keadaan ini
pengaruh negative lebih mudah diterima dari pada nasehat positif, seperti video porno.
4. Gagal dalam studi/pendidikan
Remaja yang gagal dalam pendidikan atau tidak mendapat pendidikan, mempunyai
waktu senggang yang banyak, jika waktu itu tidak dimanfaatkan sebaik-baiknya, bisa menjadi
hal yang buruk ketika dia berkenalan dengan hal-hal yang tidak baik untuk mengisi
kekosongan waktunya dengan menonton video porno.
5. Peranan media massa
Remaja adalah kelompok atau golongan yang mudah terpengaruhi, karena remaja
sedang mencari identitas diri sehingga mereka dengan mudah untuk meniru atau mencontoh
apa yang dia lihat, seperti pada film atau berita yang sifatnya kekerasan, dan sebagainya.
6. Perkembangan teknologi modern
dengan perkembangan teknologi modern saat ini seperti mengakses informasi dengan
cepat, mudah dan tanpa batas juga memudahkan remaja untuk mendapatkan hiburan yang
sebenarnya tidak sesuai dengan mereka, dengan mengakses langsung situs porno melalui
media internet.

2.4. Akibat Dari Menonton Video Porno


Secara otomatis pikiran akan berubah, akan sering berfatamorgana, tidak fokus dengan
apa yang menjadi kewajiban seperti sekolah, ibadah, belajar, mengaji ataupun yang berhubungan
dengan kewajiban. Kurang menghormati orang yang lebih tua dari dia, hilangnya sopan santun.
Video porno (blu film) merupakan perilaku menyimpang yang dimiliki para remaja dan akan
3
menghambat prestasi belajar. Hal ini mulai dibuktikan oleh penelitian para ahli yang salah
satunya sebagai berikut;
Media audio (dengar) seperti siaran radio, kaset, CD, telepon, ragam media audio lain
yangMenurut Dr Mark, pornografi dapat menyebabkan kerusakan pada lima bagian otak,
terutama pada Pre Frontal Corteks ( bagian otak yang tepat berada di belakang dahi). Pada
pecandu pornografi, Dr. Mark menjelaskan, otak akan merangsang produksi dopamine dan
endorphin, yaitu suatu bahan kimia otak yang membuat rasa senang dan merasa lebih baik. Tapi
pecandu pornografi bisa memenuhi kebutuhan barunya itu dengan lebih mudah, kapan pun
dimanapun, bahkan melalui handphone.
Akhirnya, ini akan lebih sulit dideteksi dan diobati ketimbang adiksi narkoba. Dr Mark
mengatakan pornografi menimbulkan kerusakan otak yang permanen bahkan melebihi kecanduan
narkoba. Oleh sebab itu pengaruh pornografi dalam bentuk apapun harus dapat dihindarkan dari
para pelajar.

2.5. Upaya Menanggulangi Peredaran Video Porno


Begitu besarnya dampak negative dari peredaran dan aktivitas menonton video porno
pada kalangan pelajar dan remaja menjadi satu keresahan tersendiri bagi orang tua dan sekolah,
terlebih video porno terbukti sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar. Beberapa hal yang
perlu dilakukan untuk oleh orang orang tua dan sekolah adalah sebagai berikut:
1. Media audio (dengar) seperti siaran radio, kaset, CD, telepon, ragam media audio lain
yangPenanaman nilai agama yang kuat terhadap didalam lingkungan keluarga sangat efektif
untuk menangkis pengaruh negative dalam bentuk apapun.
2. Media audio (dengar) seperti siaran radio, kaset, CD, telepon, ragam media audio lain
yangPenggeledahan dan razia pada ponsel siswa, secara rutin oleh pihak sekolah untuk
tindakan preventif.
3. Media audio (dengar) seperti siaran radio, kaset, CD, telepon, ragam media audio lain
yangSekolah mengarahkan siswa untuk melakukan lebih banyak kegiatan positif dengan lebih
banyak mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.
4. Media audio (dengar) seperti siaran radio, kaset, CD, telepon, ragam media audio lain
yangOrangtua lebih banyak memberi perhatian terhadap anak, melalui arahan dan dukungan
untuk berprestasi, dalam berbagai bidang. Hal-hal tersebut adalah yang bisa kami sampaikan
untuk melindungi serta menjauhkan pelajar dan remaja dari berbagai bentuk pornografi.

4
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
1. Faktor yang menyebabkan siswa sering menonton Film Porno (Blu Film) karena ingin tahu,
dan pengaruh lingkungan.
2. Dampak yang ditimbulkan bagi siswa atau pelajar yang selalu menonton Film Porno (Blu
Film) adalah secara otomatis pikiran akan berubah, akan sering berfatamorgana, tidak fokus
dengan apa yang menjadi kewajiban seperti sekolah, ibadah, belajar, mengaji ataupun yang
berhubungan dengan kewajiban. Sehingga menurunkan prestasi belajar mereka.
3. Upaya yang dilakukan pihak sekolah dan orangtua untuk menanggulangi persebaran video
porno di kalangan pelajar adalah, mengadakan razia, memberi lebih banyak kegiatan positif,
orang tua mengarahkan dan mendukung anak untuk berprestasi dalam berbagai bidang
positif.

3.2. Saran
1. Sekolah dan masyarakat mestinya membentuk satu lingkungan yang baik untuk mendukung
perkembangan yang baik bagi para remaja dan pelajar.
2. Sebaiknya film porno dihindari karena hal itu berdampak pada penonton film porno itu
sendiri.
3. Sekolah bersama orang tua secara bersama-sama mengarahkan pelajar untuk melakukan
kegiatan yang positif agar tidak mudah terpengaruh oleh bujuk rayuan teman untuk
melakukan tindakan yang tidak diinginkan.

5
DAFTAR PUSTAKA

 http://hernatreu.wordpress.com/2008/1/1/13/pornografi/
 http://www.koran-jakarta.com/berita-detail.php?id=54824
 http://edukasi.kompasiana.com/2010/0/6/23/kasus-video-porno-pelajaranbagi-pendidik
 https://www.academia.edu/37946109/Karya_Tulis_Ilmiah

Anda mungkin juga menyukai