“COVID - 19”
di buat oleh :
Daiva Satria A
X IPS 6 – 23
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya kami dapat menyusun laporaan penelitian ini. Kami
mengucapkan terima kasih kepada ibu guru sosiologi kami, ibu Friska Indrialita
S.Pd, yang telah menugaskan kami untuk mengerjakan tugas laporan penelitian
ini. Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada pembaca yang telah bersedia
membaca laporan penelitian ini.
Melalui kata pengantar ini penulis lebih dahulu meminta maaf dan
memohon permakluman bilamana isi makalah ini ada kekurangan. Saran dan
kritik yang bersifat membangun sangat kami harapkan sebagai upaya
penyempurnaan laporan penelitian ini.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ..............................................................................
11
B. Saran ......................................................................................
11
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang menyebabkan remaja keluar malam?
2. Apa yang dilakukan oleh remaja pada saat keluar malam?
3. Apa dampak dari kebiasaan keluar malam?
4. Bagaimana cara untuk mengatasi kebiasaan keluar malam?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Memberikan rasa lebih berhati-hati dan lebih peduli dengan lingkungan
pergaulannya.
2. Memberikan pengetahuan yang lebih baru dan lebih luas tentang remaja.
3. Memberikan informasi ke orang tua dan guru bahwa penelitian ini dapat
digunakan untuk menyikapi, menanggulangi, dan menyadarkan kepada
anak dan anak didikny
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ulah para remaja yang masih dalam tahap pencarian jati diri sering
sekali mengusik ketenangan orang lain. Kenakalan-kenakalan ringan yang
mengganggu ketentraman lingkungan sekitar, salah satunya seperti sering
keluar malam dan menghabiskan waktunya hanya untuk bersenang-senang
sudah menjadi kebiasaan anak remaja zaman sekarang. Keluar malam
merupakan suatu aktifitas yang sering dilakukan para remaja disetiap
harinya.
Keluar rumah pada malam hari, kedengaran seru dan asyik. Ini adalah
kesempatan untuk menikmati hidup selama beberapa jam diluar rumah,
melakukan hal-hal yang disukai bersama-sama dengan siapa saja yang
diinginkan tanpa mesti mengemukakan alasannya. Remaja keluar rumah
pada malam hari dikarenakan banyak hal, anak-anak remaja keluar rumah
hanya
karena bosan dan merasa tidak betah berada di rumah. Terkadang jika
berada di rumah, anak-anak sering mengalami frustasi dan tekanan batin,
mereka seperti dihukum atau terbelenggu oleh peraturan yang dibuat oleh
orang tuanya atau hubungan keluarga yang kurang harmonis yang membuat
anak merasa tidak betah berada di rumah. Mereka keluar rumah hanya untuk
mencari kebebasan hidup dan ingin bersenang-senang. Pada zaman dulu,
anak remaja tidak ada yang melakukan aktivitas diluar rumah pada malam
hari, mereka hanya berdiam diri di rumah dan melakukan aktivitas didalam
rumah. Mereka merasa malu dan takut dilihat tetangga sekitar jika mereka
berada diluar rumah pada malam hari, selain itu mereka juga merasa takut
kepada Tuhan Yang Maha Esa bila mereka berada di luar rumah maka akan
terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mengalirnya budaya Barat yang mulai
menutupi budaya Timur yang sopan, dan melalui media-media massa
seperti koran atau majalah dan media-media elektronik seperti televisi atau
internet. Apalagi di zaman serba modernisasi dan globalisasi, informasi
tersebut makin menyebar ke seluruh pelosok dunia. Budaya Timur dan
Indonesiapun mulai ditanggalkan dan hanya dianggap kuno. Makin banyak
anak yang tidak punya sopan santun dan tata krama terhadap orang
disekitar.
B. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
Sampel dari penelitian ini adalah empat orang anak remaja yang diberi nama
samaran yaitu Oden, Deril, Intan dan Fani. Sampel tersebut merupakan anak
remaja berusia sekitar 12-17 tahun yang berasal dari Desa Bligo. Sampel
tersebut ada yang masih bersekolah (jika sumber data kalian di internet
maka sampel kalian adalah Qouta Sampling, yaitu pengambilan sampling
yang sudah ditentukan oleh peneliti)
C. Metode Penelitian
Penelitan ini menggunakan metode Deskriptif
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari hasil wawancara yang kami lakukan ternyata faktor yang paling besar
yang menyebabkan remaja melakukan kebiasaan keluar malam adalah teman.
Tidak dapat dipungkiri lagi, banyak kasus kenakalan remaja terjadi karena
pengaruh dari teman. Dia mengajak untuk melakukan perbuatan-perbuatan yang
belum diketahui terlebih dahulu perbuatan itu benar atau salah. Pergaulan dengan
teman sebaya yang sering mempengaruhi untuk mencoba dan akhirnya malah
terjerumus kita ke dalamnya. Maka dari itu kita harus dapat mencari teman yang
baik pribadinya.
2. Peran masyarakat
Lingkungan masyarakat juga mempengaruhi perkembangan sosial
remaj. Intuk itu lingkungan masyarakat yang kondusif sangat dibutuhkan
untuk mengendalikan maraknya kriminalitas dan hal-hal yang
menyimpang yang dilakukan remaja.
Anak muda adalah kunci utama dari semua dampak yang ada.
Semua berasal dari diri sendiri. Apabila mereka mampu mengendalikan
diri untuk tidak terjerumus ke hal negatif mereka tak akan kehilangna
masa depan cerahnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keluar rumah pada malam hari, kedengaran seru dan asyik. Ini adalah
kesempatan untuk menikmati hidup selama beberapa jam diluar rumah,
melakukan hal-hal yang disukai bersama-sama dengan siapa saja yang
diinginkan tanpa mesti mengemukakan alasannya. Remaja keluar rumah pada
malam hari dikarenakan banyak hal. Mereka merasa bosan dan tidak nyaman
berada di rumah serta ajakan dari teman sebayanya. Mereka keluar rumah
hanya untuk mencari kebebasan dalam hidup dan bersenang-senang bersama
dengan teman-temannya.
Sebagai seorang remaja, kita harus bisa bertanggung jawab atas apa
yaang terjadi pada perkembangan remaja yang sudah memprihatinkan ini.
Oleh karena itu, sebagai salah satu bentuk implementasi dari tanggung jawab
tersebut adalah berusaha semaksimal mungkin menjadi remaja yang baik agar
tidak mudah terjebak dan terpengaruh terhadap pergaulan remaja zaman
sekarang, yaitu dengan cara membekali diri dengan agama yang kuat dan
wawasan yang luas, disertai dengan berbagai kegiatan yang berguna bagi diri
sendiri dan bagi orang lain. Dan untuk orang dewasa untuk selalu memberi
contoh dan nasihat kepada para remaja, dan melaksanakan program-program
latihan dan kegiatan untuk remaja, seperti karang taruna dan bakti sosial, agar
menumbuhkan rasa saling menyayangi antar sesama umat manusia.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.slideshare.net/septianraha/makalah-kenalakan-remaja-2 (diakses
tanggal 23 Maret 2019 pukul 14.00 WIB)
http://downloadcontohmakalah.blogspot.com/2013/05/makalah-kenakalan-
remaja.html (diakses tanggal 23 Maret 2019 pukul 15.20 WIB)
http://sayaberitahublog.wordpress.com/2013/11/21/kebiasaan-anak-remaja-yang-
sering-kali-di-lakukan/ (diakses tanggal 23 Maret 2019 pukul 15.32 WIB)
https://docs.google.com/document/d/1OhopYHuLnpa3ygct8MkJ1PC5cHhEhW-
FOKWbrslfgB8/preview?markAsViewed=false&pli=1 (diakses tanggal 23 Maret
2019 pukul 16.05 WIB)