Anda di halaman 1dari 11

Makalah Sosiologi

“KENAKALAN REMAJA”

DISUSUN OLEH:

-WIDYA AMANDA
- SHANIA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang selalu melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penelitian sosial ini yang berjudul
“KENAKALAN REMAJA” dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.

Penelitian sosial ini juga merupakan salah satu kelengkapan tugas siswa-siswi kelas XII IIS 3
SMA Negeri 7 Pekanbaru sebagai syarat kelulusan pada tahun ajaran 2019/2020.

Dalam kesempatan ini, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
semua pihak yang memberikan dukungan dan bantuan secara moral maupun material dalam
proses penyelesaian penelitian sosial ini.

Ucapan terima kasih tersebut ditujukan kepada:

1. Ibu Wendrika Fitri spd, selaku pembimbing penelitian sosial yang turut membantu dan
membimbing kami dalam pembuatan penelitian ini.
2. Orang tua yang telah memberikan doa dan dukungannya.
3. Siswa-siswi SMA Negeri 7 Pekanbaru yang telah berpartisipasi sebagai responden.
4. Teman-teman kelas XII IIS yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan
penelitian ini.

Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun penelitian ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penulis mohon untuk saran dan
kritik yang membangun.

Terima kasih,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................

DAFTAR ISI ....................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah ............................................................................................

1.2  Perumusan Masalah ...................................................................................................

1.3  Tujuan Penelitian .......................................................................................................

1.4  Manfaat penelitian .....................................................................................................

BAB II KERANGKA TEORI


2.1 Tinjauan Pustaka ......................................................................................................

BAB III METODOLOGI


3.1 Metode Penelitian .....................................................................................................

3.2 Teknik Pengumpulan Data ...............................................................................

BAB IV HASIL PENELITIAN


4.1 Deskripsi hasil penelitian....................................................................

4.2 Hasil analisa data penelitian......................................................

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


5.1 Kesimpulan ........................................................................................

5.2 Saran ..................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................

LAMPIRAN ...................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah


Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju remaja dan ke dewasa.
Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia
masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari pola
hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan dengan cara mencoba
hal-hal yang baru dikenalnya walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang
dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan
bagi lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan
menyenangkan diri sendiri dan teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua
memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas diri. Kesalahan-kesalahan
yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering disebut sebagai kenakalan
remaja.

1.2 Perumusan masalah


1. Apa saja penyebab-penyebab kenakalan remaja?

2. Bagaimana gejala-gejala yang muncul pada remaja yang terlibat kenakalan?

3. Perilaku apa saja yang merupakan kenakalan remaja?

1.3  Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui penyebab-penyebab kenakalan remaja

2. Untuk mengetahui gejala-gejala yang muncul pada remaja yang terlibat kenakalan

3. Untuk mengetahui perilaku dari kenakalan remaja

1.4  Manfaat Penelitian


A. Untuk menerapkan materi metode penelitian sosial yg didapatkan di sekolah.

B. Untuk melengkapi nilai keterampilan uj


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja adalah semua perubahan sikap atau perilaku anak remaja (usia
belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui
bersama) yang ditujukan pada orang, binatang, dan barang-barang yang dapat
menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain Kenakalan remaja meliputi semua
perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh
remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Definisi kenakalan remaja menurut para ahli :


1. Mussendkk
· Perilaku yang melanggar hukum atau kejahatan yang biasanya dilakukan oleh anak
remaja yang berusia 16-18 tahun, jika perbuatan ini dilakukan oleh orang dewasa maka
akan mendapat sangsi hukum.
2. Santrock
Kenakalanremajamerupakankumpulandariberbagaiperilakuremaja yang tidakdapat di
terimasecarasocialhinggaterjaditindakan criminal.
3. Drs.B.Simanjutak,S.H.
Perbuatan-perbuatan anak remaja yang bertentangan dengan norma-norma yang ada
dalam masyarakat di mana ia hidup,atau suatu perbuatan anti sosial di mana di
dalamnya terkandung unsure-unsur anti normatif..

Penyebab kenakalan remaja

Ulah atau tindakan para remaja yang masih dalam tarap pencarian jati diri sering sekali
mengusik ketenangan orang lain. Kenakalan-kenakalan ringan yang mengganggu
ketentraman lingkungan sekitar seperti sering keluar malam dan menghabiskan
waktunya hanya untuk hura-hura seperti minum-minuman keras, menggunakan obat-
obatan terlarang, berkelahi, berjudi, dan lain-lainnya itu akan merugikan dirinya sendiri,
keluarga, dan orang lain yang ada disekitarnya.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode penelitian
Metode yg digunakan dalam metode ini adalah metode deskriptif,metode deskriptif
adalah penelitian yg tujuannya untuk mennyajikan gambaran lengkap mengenai setting
sosial atau di maksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena
atau kenyataan sosial

3.2 TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Teknk pengumpulan data adalah studi dokumen. Studi dokumen adalahteknik
pengumpulan data yang tidak langsung di tunjunkan kepada subjek penelitian dalam
rangka memperoleh informasi terkait objek penelitian.

3.3 TEKNIK ANALISA DATA


Teknik analisa data yang digunakan adalah kualitatif. Teknik kualitatif adalah penelitian
yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis.
BAB IV
HASIL PENELITIAN

4.1 DESKRIPSI HASIL PENELITIAN


Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan
sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai
dengan 18 tahun. Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-
kanak, namun ia masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang
mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan dengan
cara mencoba hal-hal yang baru dikenalnya walaupun melalui banyak kesalahan.
Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta perasaan yang
tidak menyenangkan bagi lingkungannya, orangtuanya. Kesalahan yang diperbuat para
remaja hanya akan menyenangkan diri sendiri dan teman sebayanya. Hal ini karena
mereka semua memang sama-sama masih dalam masa mencari identitas diri.
Kesalahan-kesalahan yang menimbulkan kekesalan lingkungan inilah yang sering
disebut sebagai kenakalan remaja.

4.2 HASIL ANALISA DATA PENELITIAN

 Gejala atau tanda-tanda seorang remaja mengalami kenakalan remaja


1. anak-anak tidak disukai oleh teman-temannya sehingga anak tersebut menyendiri.
2. Anak-anak yang sering menghindarkan diri dari tanggung jawab di rumah atau
sekolah.
3. Anak-anak yang sering mengeluh dalam arti bahwa mereka mengalami masalah
yang oleh dia sendiri tidak sanggup mencari permasalahannya.
4. Anak-anak yang suka berbohong.
5. Anak-anak yang tidak sanggup memusatkan perhatian.

 .Upaya mengatasi kenakalan remaja

1.Menguatkan sikap mental remaja supaya mampu menyelesaikan persoalan yang


dihadapinya.
2. Memberikan pendidikan bukan hanya dalam penambahan pengetahuan dan
keterampilan melainkan pendidikan mental dan pribadi melalui pengajaran agama, budi
pekerti dan etiket.
3. Menyediakan sarana-sarana dan menciptakan suasana yang optimal demi
perkembangan yg wajar.
BAB V
PENUTUP
5.1   Kesimpulan
Kenakalan remaja meliputi semua perilaku yang menyimpang dari norma-norma
hukum pidana yang dilakukan oleh remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya
sendiri dan orang-orang di sekitarnya.
Faktor yang melatar belakangi terjadinya kenakalan remaja dapat dikelompokkan
menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal berupa krisis identitas dan
kontrol diri yang lemah. Sedangkan faktor eksternal berupa kurangnya perhatian dari
orang tua; minimnya pemahaman tentang keagamaan; pengaruh dari lingkungan
sekitar dan pengaruh budaya barat serta pergaulan dengan teman sebaya; dan tempat
pendidikan. Untuk menanggulanginya Remaja harus bisa mendapatkan sebanyak
mungkin figur orang-orang dewasa yang telah melampaui masa remajanya dengan baik
juga mereka yang berhasil memperbaiki diri setelah sebelumnya gagal pada tahap ini.
Adanya motivasi dari keluarga, guru, teman sebaya merupakan hal-hal yang bisa
dilakukan juga mampu mengatasi kenakalan remaja.
Adapun solusi dalam menghadapi kenakalan dapat dibagi menjadi 3, yaitu:
· Tindakan preventif, yaitu tindakan untuk mengantisipasi terjadinya kenakalan remaja
· Tindakan represif, yaitu memberikan sanksi tegas kepada pelaku kenakalan remaja
· Tindakan kuratif dan rehabilitasi, yaitu mengubah tingkah laku pelanggar remaja itu
dengan memberikan pendidikan lagi.

5.2     Saran
a. Orangtua

Disarankan kepada orangtua untuk dapat menjaga hubungan yang hangatdalam


keluarga dengan cara saling menghargai, pengertian, dan penuh kasihsayang serta
tidak bertengkar di depan anak. Serta memberi pengarahan tentang cara bergaul.
Orang tua harus bisa menjadi teman, agar anak dapat terbuka dan anak dapat
menjadikan orang tua sebagai seorang sahabat terpercaya.

b. Pihak Sekolah

Pihak sekolah disarankan dapat membantu siswa untuk mengenali potensi-potensi


yang dimiliki siswa. Sehingga dapat meningkatkan konsep diri siswa, serta
dapatmeminimalisir penggunaan kata-kata atau sikap yang dapat menurunkan konsep
diri siswa.
c. Pihak Pemerintah

Perlu adanya tindakan-tindakan dari pemerintah untuk mengawasi tindakan remaja di


Indonesia agar tidak terjerumus pada kenakalan remaja.

d. Masyarakat Umum

Bagi masyarakat umum hendaknya ikut berpartisipasi guna pencegahannya. Apabila


melihat hal-hal yang tidak wajar yang dilakukan oleh para remaja segera laporkan ke
penegak hukum setempat agar diberi penyuluhan dan pengarahan.

e. Para Remaja

Yang terpenting sebenarnya adalah bagaimana remaja dapat menempatkan dirinya


sebagai remaja yang baik dan benar sesuai tuntutan dan norma yang berlaku di dalam
masyarakat. Agar kita dapat menjadi remaja yang baik dan agar kita bisa menciptakan
Negara dan bangsa yang sukses.
DAFTAR PUSTAKA

 Buku:
 Basrowi, M.S., 2005, Pengantar Sosiologi, Bogor: Ghalia Indonesia.
 Burhan Bungin, 2008. Metode Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT RajaGrafindo
Persada.
 Djoko Widagdho dkk, 2004, Ilmu Budaya Dasar, Jakarta: Bumi Aksara.
 Doyle Paul Johnson, 1986, Teori Sosiologi Klasik & Modern, Jakarta: PT
Gramedia.

.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai