Anda di halaman 1dari 5

KARYA ILMIAH

BAHAYA PERGAULAN BEBAS DI KALANGAN REMAJA

GURU PEMBIMBING
FAUZIYAH ASH SHIFA

KELOMPOK 2
FEBRYNA TRIHAPSARI
SITI MAYSHAROH
MUHAMMAD ALFATH
BIMMO CAHYO

KELAS 11 IPS 2
SMA CENDERAWASIH 1 JAKARTA

KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur senantiasa kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang mana
telah memberikan segala rahmat serta karunia-Nya terhadap kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan tentang sebuah Karya Ilmiah yang sederhana ini tepat pada waktunya
dengan judul “Bahaya Pergualan Bebas di Kalangan Remaja”.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu guru Bahasa Indonesia yang telah
membantu kami dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada teman-teman yang membantu secara langsung dan tidak langsung.
Kami juga sangat berharap bahwa sebuah Karya Ilmiah yang sederhana ini dapat
memberikan sebuah informasi tentang suatu Dampak Negatifnya atau Positifnya dari
Internet yang dapat diperoleh oleh anak yang masih dibawah umur.
Kami juga sangat menyadari sepenuhnya bahwa karya ilmiah yang sederhana ini masih
sangat jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik beserta saran yang dapat diberikan
oleh semua pihak yang mana bersifat membangun akan selalu kami harapkan dan akan kami
terima dengan baik demi kesempurnaannya dari karya ilmiah ini.
Semoga karya ilmiah ini dapat membuat kita mencapai kehidupan yang lebih baik lagi baik
dilingkungan sekolah maupun masyarakat.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PENDAHULUAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1 LATAR BELAKANG . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
2 RUMUSAN MASALAH . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3 TUJUAN PENULISAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB II . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PEMBAHASAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1 BAHAYA PERGAULAN BEBAS . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
KERUSAKAN MORAL ANAK . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
SIKAP MENTAL YANG TIDAK SEHAT . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PENGGUNAAN NARKOTIKA DAN MINUMAN KERAS . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
KECELAKAAN SEBELUM MENIKAH . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB
III . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
KESIMPULAN . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Remaja adalah generasi penerus yang akan membangun bangsa kearah yang lebih
baik yang mempunyai pemikiran jauh ke depan dan kegiatannya yang dapat
menguntungkan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar. Maka dari itu remaja
tersebut harus mendapatkan perhatian khusus, baik oleh dirinya sendiri, orang tua,
dan masyarakat sekitar.
Usia remaja adalah usia yang rawan khususnya di dalam pergaulan. Kemajuan
teknologi juga akan memicu luasnya pergaulan. Pada saat kini, pergaulan bebas
sudah menjadi bahaya paling utama yang dihadapi oleh kalangan remaja.
Bukan hanya itu, pergaulan bebas juga dapat menimbulkan kekhawatiran para orang
tua. Usia remaja yang masih labil memang akan sangat mudah untuk dibodohi
pergaulan.
Banyak kita bisa lihat di media massa maupun kita lihat di media elektronik adanya
remaja yang berprestasi juga ada remaja yang melakukan tindakan atau perbuatan
yang merugikan dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar. Pada makalah ini
kami akan mencoba membahas cara mengatasi pergaulan bebas terhadap remaja.

2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pergaulan remaja masa kini?
2. Bagaimana bahaya pergaulan bebas untuk para remaja?
3. Jalan keluar atau usaha yang dapat dilakukan untuk menghindari dampak
negative dari pergaulan remaja masa kini?

3. Tujuan Penulisan
Mengetahui bahaya apa saja yang akan mengancam sebagai akibat dari pergaulan
bebas. Dan agar remaja-remaja masa kini terarah pergaulannya yaitu dengan
melakukan kegiatan yang positif yang berguna untuk dirinya sendiri, keluarga, dan
masyarakat sekitar. Dan supaya agar remaja tidak terjebak di dalam pergaulan
bebas. Maka dari itu perlu kiranya remaja membentengi diri dengan iman yang kuat.
BAB II
PEMBAHASAN

Bahaya Pergaulan Bebas


Pergaulan tidak selamanya selalu memberikan efek yang baik. Pergaulan yang buruk atau
sering disebut dengan pergaulan bebas merupakan salah satu contoh pergaulan dengan
efek yang buruk. Dampak negatif dari pergaulan bebas tersebut di antaranya sebagai berikut
A. Kerusakan moral anak
Pergaulan bebas adalah salah satu penyebab dari rusaknya moral anak bangsa.
Mereka akan merasa bebas tanpa diperhatikan oleh para orang tua. Sehingga
mereka akan kehilangan akhlak baik yang seharusnya dimiliki. Berbagai hal negatif
bisa mereka lakukan untuk memenuhi rasa bahagianya. Pergaulan bebas akan
menyebabkan anak kehilangan sikap sopan dan juga hanya mengikuti zaman.
B. Sikap mental yang tidak sehat
Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap
pergaulan yang sebenamya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi
mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. Dimana
ketidakstabilan emosi yang dipacu dengan penganiayaan emosi seperti
pembentukan kepribadian yang tidak sewajarnya dikarenakan tindakan keluarga
ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok,
memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan
yang kuat bagi anak, yang nantinya akan membuat mereka merasa tidak nyaman
dengan hidup yang mereka biasa jalani sehingga pelarian dari hal tersebut adalah hal
berdampak negatif, contohnya dengan adanya pergaulan bebas.
C. Penggunaan narkotika dan minuman keras
Seperti yang sudah banyak diberitakan, para remaja saat ini banyak yang terciduk
sedang berpesta minuman keras ataupun obat terlarang. Bahkan, tidak hanya
remaja, anak-anak yang masih usia dini juga sudah menghisap rokok.
Obat-obatan terlarang saat ini mudah ditemukan jika seseorang sudah masuk ke
dalam zona pergaulan bebas. Hal ini disebabkan minuman keras dan juga narkotika
dijual dengan bebas dimana saja.
D. Kecelakaan sebelum menikah
Dampak negatifve dari pergaulan bebas yang akan berdampak besar bagi diri sendiri
ataupun keluarga adalah hamil duluan. Kurangnya sex education bagi remaja akan
menjadi sebab utama. Kecelakaan sebelum menikah tersebut bahkan sudah terjadi
pada anak usia Sekolah Dasar (SD). Mereka tidak akan mengetahui apa yang mereka
lakukan serta dampak setelah mereka melakukan hal itu.
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Pergaulan pada saat ini sudah memasuki zona yang berbahaya. Dampak negatif dari
pergaulan bebas tersebut sudah memakan banyak korban. Mulai dari kerusakan moral dan
juga penggunaan obat terlarang dan kecelakaan sebelum menikah.
Pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja tersebut bisa dikurangi dengan melalui
perantara utama yaitu para orang tua. Orang tua harus memberikan edukasi dan juga
pengawasan yang cukup kepada anak-anaknya.

DAFTAR PUSTAKA
1. Bakta, Imade 2012, Hematologi Klinik Ringkas, EGC, Jakarta. 2. Sacher, A Ronald & Richard
a McPherson 2012, Tinjauan Klinis Hasil Pemeriksaan Laboratorium, EGC, Jakarta. 3. Mehta,
Atul & Victor Hoffbrand 2008, At a Glance Hematologi, Erlangga, Jakarta. 4. Hoffbrand A,V,
Pettit J,E & Moss P,A,H 2012, Kapita Selekta Hematologi, EGC, Jakarta. 5. Pearce, Evelyn
Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 6. Gabriel,
Dr.J.F Fisika Kedokteran. EGC. Jakarta. 7. Shadduck RK. Aplastic Anemia. In: Beuttler E, Coller
BS, Lichtman M, Kipps TJ.Williams Hematology. 6th ed. USA: McGraw-Hill;2001. p Patton, L.
L. Bleeding and clotting disorders. In: Greenberg, M. S., and Glick, M. Burket s oral medicine
diagnosis and treatment. 10th ed. Spanyol: BC Decker Inc; 2003 p Little, J. W., Falace, D. A.,
Miller, C. S., Rhodus, N. L. Dental management of the medically compromised patient. 7th
ed. Canada: Mosby Elsevier; 2008 p Gupta, A., Epstein, J. B., Cabay, R. J. Bleeding disorders
of importance in dental care and related patient management. JCDA (serial on internet)
February;[cited 2008 November 1]; Vol 73 No. 1:[about 8 screen]. Available from: Cervero,
A. J., Roda, R. P., Bagan, J. V., Soriano, Y. J. Dental treatment of patients with coagulation
factor alterations: An update. Med Oral Patol Oral Cir Bucal (serial on internet) March 25:
[cited 2008 October 11]; 12:E380-7:[about 7 screen]. Available from: Brewer, A., Correa, M.
E. Guidelines for dental treatment of patients with inherited bleeding disorders. World
Federation of Hemophilia s [homepage on internet]. Canada: Word Federation; 2006 [cited
0208 November 3]. Available fmro: 13. Ovedoff, David.2002.Kapita Selekta
Kedokteran.Binarupa Aksara.Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai