DISUSUN OLEH
Nama: Rafael Amzal Bramanto
Kelas: X-IPS
1
LEMBAR PENGESAHAN
Diketahui oleh:
Kepala Sekolah
2. Ibu Tresya Carmela Purba, S.Mat selaku guru pembimbing yang telah
membantu dan memberikan arahan kepada saya dalam menyusun karya
ilmiah ini.
3. Ibu Juliana Adelheid Sinangula, S.Pd selaku guru pembimbing teknis yang
telah mengarahkan saya dalam menulis karya ilmiah ini sehingga dapat ditulis
dengan baik dan lancar.
4. Bapak. Ph.A. Y. Johson Riberu, S.Si, selaku kepala sekolah SMA Pax Patriae.
5. Kedua orang tua saya, yang telah memberikan dukungan baik berupa ide dan
gagasan maupun materi. Serta teman-teman saya yang juga memotivasi saya
untuk tetap konsisten dalam menyelesaikan karya tulis ini.
3
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................2
KATA PENGANTAR...............................................................................................3
DAFTAR ISI .............................................................................................................4
ABSTRAK ................................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................7
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................9
1.3 Tujuan penulisan...........................................................................................9
1.4 Manfaat penulisan.........................................................................................9
1.5 Landasan Teori..............................................................................................10
1.6 Hipotesis........................................................................................................10
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
4
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Bahaya Pergaulan Bebas Bagi Para Remaja...........................................13
3.1.1 Bagi Remaja Itu Sendiri..................................................................13
3.1.2 Bagi Keluarga..................................................................................14
3.1.3 Bagi Lingkungan Masyarakat.........................................................14
3.1.4 Bagi Negara.....................................................................................15
3.2 Pengaruh Pergaulan Bebas Terhadap Pola Pikir Remaja........................15
3.3 Yang Dirugikan Akibat Pergaulan Bebas Remaja..................................16
3.3.1 Kriminalitas.....................................................................................16
3.3.2 Gangguan Kesehatan Mental...........................................................16
3.3.3 Prestasi Akademik Yang Menurun..................................................17
3.3.4 Konflik Dengan Keluarga...............................................................17
3.4 Cara Mengatasi Pergaulan Bebas Remaja...............................................17
3.5 Data dan Hasil Penelitian........................................................................22
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan...................................................................................................25
4.2 Saran..............................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................26
TABEL KONSULTASI...........................................................................................27
5
ABSTRAK
Pergaulan bebas merupakan hal yang dikhawatirkan orang tua terutama bagi
anak usia remaja, karena saat ini pergaulan bebas dipandang buruk oleh masyarakat.
Pergaulan bebas dikaitkan dengan perubahan zaman yang semakin modern dan
banyak dipengaruhi oleh budaya barat yang menyebabkan remaja melakukan hal-hal
yang melanggar norma agama maupun norma hukum dan sosial, pergaulan bebas
sering ditandai dengan semakin maraknya remaja melakukan seks bebas diluar nikah
dan penggunaan narkoba yang merajalela.
6
BAB 1
PENDAHULUAN
Masa anak muda yakni masa peralihan dari masa anak- anak ke masa berumur,
yang diiringi dengan pergantian raga, biologis, dan psikologis yang mengarah pada
kematangan raga, intelektual, seksual, dan emosional. Sebagian orang berpikir jika
masa muda ialah salah satu yang sangat indah dan menyenangkan. Masa ini dikatakan
sebagai masa yang berbahaya, karena sebagian orang meninggalkan tahap masa anak-
anak buat melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni tahap sesi dewasa.
Masa ini semacam masa krisis karena tidak ada dukungan, sebaliknya karakter
sedang dibentuk. Disaat itu, dia sangat membutuhkan nasihat, paling utama dari
orang tuanya. Pola emosi anak muda sama dengan pola emosi masa anak- anak,
perbedaannya terletak pada rangsangan yang membangkitkan emosi dan tingkatan
serta spesialnya pada kontrol orang atas ekspresi emosi mereka sendiri, semacam
diperlakukan semacam" balita" maupun dituduh secara tidak adil membuat anak di
bawah umur sangat jengkel tentang perihal lain.
Pergaulan itu tidak ada batasnya dan sering diasosiasikan dengan perilaku seksual
liberal. Identitas psikologis anak muda ialah bergejolak, gampang mengambil jalan
pintas, mudah larut dalam pergaulan, penuh dengan perhitungan hidup yang ilusif1,
bahkan kerap kali memiliki pemikiran yang tidak realistis. Masa menjelang anak
muda (pra pubertas dan pubertas) memanglah sarat dengan poin-poin berarti dan
bermacam kesusahan, sehingga tugas membimbing dan mendidik anak muda jadi
berat dan sulit, serta membutuhkan kearifan.
1
Arti ilusif di KBBI adalah: hanya ada dalam angan-angan; bersifat khayal.
7
Pada masa pubertas, anak muda pula lebih rentan hadapi permasalahan seksual
karena anak muda yang lagi dalam periode ingin tahu dan mau berupaya, hendak
meniru apa yang dilihat ataupun didengar dari pergaulan, sahabat ataupun media
massa sebab pada umumnya mereka belum pernah mengenali permasalahan seksual
secara lengkap dari orang tuanya. Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan untuk
bisa membagikan pembelajaran seks yang baik kepada anak serta melaksanakan
komunikasi yang terbuka mengenai perihal ini. Namun kenyataannya banyak orang
tua yang menyangka pembelajaran seks pada anak adalah perihal yang tabu, sehingga
tidak sering sekali pembelajaran seks tersebut diterapkan dalam suatu keluarga.
Dengan adanya berbagai fenomena pergaulan bebas di kalangan anak muda yang
terus menjadi banyak terjalin, membuat orang tua terus menjadi takut dengan
pergaulan bebas para anak muda.
2
Cybersex, juga disebut seks komputer, seks internet, netsex dan, bahasa sehari-hari, dunia maya
atau dunia maya.
8
1. Apa saja bahaya pergaulan bebas bagi para remaja?
2. Apa pengaruh pergaulan bebas terhadap pola pikir remaja?
3. Siapa saja yang dirugikan akibat pergaulan bebas remaja?
4. Bagaimana cara mengatasi pergaulan bebas remaja?
9
1.5 Landasan Teori
1. Menurut Kartono seorang ilmuwan sosiologi, menjelaskan bahwa pergaulan
bebas merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh
satu bentuk pengabaian sosial, akibatnya mengembangkan perilaku
menyimpang.
1.6 Hipotesis
Pergaulan bebas merujuk pada sikap interaksi seorang dengan orang atau
kelompok yang dianggap menyimpang dari norma sosial yang berlaku. Pergaulan
bebas bisa mencakup sikap intim yang tidak cocok dengan norma ataupun nilai moral
yang dianut oleh masyarakat, seperti hubungan intim tanpa jalinan perkawinan atau
hubungan intim dengan orang yang telah menikah. Tidak hanya itu, pergaulan bebas
pula bisa mencakup pemakaian narkoba, alkohol, atau sikap menyimpang yang lain
yang dikira tidak sejalan dengan norma sosial yang berlaku.
10
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Metodologi Penelitian
metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan
dan menjelaskan fenomena atau situasi yang diamati secara detail dan terperinci.
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan melalui survey yang diisi
melalui google form. Populasi dalam penelitian ini adalah murid SMP danSMA yang
berusia antara 15 sampai dengan 18 tahun yang berjumlah 11 responden.
11
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara:
2.4.1 Kuesioner (angket)
Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online
melalui google form dan telah diisi oleh 11 responden dengan rentang usia 15-
18 tahun. Data hasil dari kuesioner ini akan menjadi dasar hasil penelitian.
2.6
2.6.1 Populasi
Populasi pada Karya Tulis Ilmiah ini adalah remaja tingkat SMA di
Wilayah Bekasi dengan rentang usia 15-18 tahun.
2.6.1 Sampel
12
Yang menjadi sampel pada karya tulis ilmiah ini adalah siswa/siswi
kelas 10 dan 11 di SMA Pax patriae.
BAB III
PEMBAHASAN
14
Pergaulan bebas yang dilakukan oleh remaja juga akan memberikan dampak
yang negatif bagi negara. Hal ini karena pergaulan bebas dapat mengganggu stabilitas
sosial dan politik negara. Selain itu, pergaulan bebas juga dapat meningkatkan angka
pengangguran dan kemiskinan di negara karena remaja yang terkena dampak
pergaulan bebas sulit untuk mencari pekerjaan dan menghasilkan uang.
Tetapi, penulis juga mau menekankan bahwa tidak seluruh pergaulan yang dikira
negatif bisa mempengaruhi anak muda secara kurang baik. Terdapat pergaulan yang
sehat serta positif yang bisa menolong anak muda dalam pembuatan individu serta
tingkatkan pola pikir mereka. Oleh sebab itu, penting untuk anak muda buat memilih
pergaulan yang positif serta menguntungkan untuk dirinya.
Penulis setuju bahwa pada akhirnya keputusan dalam memilih pergaulan serta
pola pikir yang baik ataupun kurang baik terletak pada diri anak muda itu sendiri.
Tetapi, sebagai masyarakat, kita juga butuh memberikan dukungan serta bimbingan
kepada remaja dalam memilih pergaulan yang sehat serta positif. Orang tua, guru,
serta lingkungan sekitar remaja bisa membagikan bimbingan dan contoh yang baik
supaya anak muda bisa memilih pergaulan yang tepat.
Tidak hanya itu, remaja juga butuh dilengkapi dengan kemampuan serta
pengetahuan yang diperlukan buat menghadapi pergaulan yang kompleks serta
dinamis disaat ini. Pembelajaran moral serta agama, pembinaan karakter, serta
15
pelatihan keahlian sosial merupakan sebagian perihal yang bisa menolong anak muda
mengalami pergaulan modern dengan bijak.
Dalam kesimpulannya, pergaulan remaja dikala ini memanglah perlu mendapat
sorotan yang utama sebab akibatnya yang signifikan terhadap pola pikir remaja.
Tetapi, remaja pula perlu dilengkapi dengan keterampilan serta pengetahuan yang
dibutuhkan untuk menghadapi pergaulan modern dengan tepat. Dan sebagai
masyarakat, kita pula butuh memberikan dukungan serta bimbingan kepada remaja
dalam memilih pergaulan yang sehat serta positif.
3.3.1 Kriminalitas
Pergaulan bebas remaja juga dapat memicu perilaku kriminal seperti
merampok, mencuri, dan kekerasan. Remaja yang terjerumus pada lingkungan
tersebut seringkali terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum
Dalam rangka menjauhi akibat negatif dari pergaulan bebas remaja, butuh adanya
peran aktif dari orangtua, guru, serta masyarakat dalam memberikan pembelajaran
serta pengarahan yang baik kepada remaja. Tidak hanya itu, dibutuhkan pula
program-program yang bisa menolong remaja guna meningkatkan diri serta
menjalankan pergaulan yang sehat.
Pergaulan bebas pada remaja merupakan masalah yang serius karena dapat
berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental, dan emosional mereka. Gejolak muda
yang ditandai dengan tingginya rasa ingin menjadi alasan mengapa remaja mudah
sekali untuk masuk ke dalam perangkap pergaulan bebas. Sebagai orang tua , sudah
selayaknya melindungi anak agar tidak terdampak bahaya pergaulan bebas terdapat
4
https://tirto.id/bahaya-pergaulan-bebas-pada-remaja-serta-ciri-faktor-penyebabnya-gnf2
17
beberapa cara untuk menghindari dan mengatasi pergaulan bebas pada remaja, antara
lain:
Komunikasi adalah kunci utama di segala aspek relasi sosial, tak terkecuali
relasi di dalam keluarga antara orang tua dengan anak. Komunikasi yang
baik antara orang tua dan anak juga menjadi cara mencegah pergaulan bebas. Sesibuk
apapun diri Anda dengan urusan kantor, dan sang buah hati dengan urusan
sekolahnya, usahakan untuk meluangkan waktu (misalnya malam hari sebelum tidur)
bersamanya guna menjaga komunikasi tetap berjalan baik. Anda bisa menanyakan
apa saja kegiatannya hari ini di sekolah, dengan siapa saja ia bermain, dan
sebagainya. Pastikan untuk membangun suasana pembicaraan yang cair alih-alih
kaku apalagi intimidatif. Hal ini agar anak bisa benar- benar terbuka dengan
18
hanya perlu untuk mengawasi dengan siapa saja ia bermain. Terlalu mengekang
juga tidak baik karena semakin dikekang, anak dikhawatirkan akan semakin
memberontak. Anda bisa menjalin relasi dengan teman-teman sepermainan anak guna
semakin mengenali siapa saja orang-orang yang ada di sekitarnya sehari-hari.
Dengan begitu, pengawasan menjadi lebih efektif.
Usia remaja memang menjadi masa di mana seorang anak mulai “penasaran”
dengan sesuatu yang berbau seksual. Namun tidak perlu khawatir karena
sesungguhnya ini merupakan suatu kewajaran dalam periode pubertas. Alih-alih
cemas, memberikan edukasi tentang seks kepada anak adalah cara mencegah
pergaulan bebas datang kepadanya. Singkirkan pola pikir bahwa seks adalah
hal yang tabu untuk dibicarakan apalagi kepada anak-anak. Memilih untuk
diam soal seks kepada anak hanya akan membuat anak tidak memiliki
pengetahuan yang memadai tentang seks. Dikhawatirkan, ia akan mencari tahu
sendiri lewat berbagai media seperti media sosial, situs internet, hingga
teman sepermainan. Hal inilah yang lantas berpotensi menyebabkan anak
terjerumus ke dalam perilaku seks bebas. Pendidikan seks sejak dini penting untuk
diberikan. Tak hanya sebagai cara menghindari pergaulan bebas itu sendiri,
edukasi seks kepada anak bertujuan untuk membuatnya mengerti bagaimana
menjaga kesehatan organ reproduksi, pun mencegah ia mengalami tindakan
pelecehan seksual yang semakin marak terjadi.
Pergaulan bebas juga bisa dipicu oleh kurangnya aktivitas yang dilakukan
anak. Akibat tidak ada aktivitas, anak cenderung akan merasa jenuh dan mencari
pelampiasan untuk mengusir rasa jenuhnya tersebut. Seks dan penyalahgunaan
narkoba adalah 2 (dua) hal yang berpotensi dijadikan medium pelampiasan. Berawal
dari coba-coba, akhirnya anak menjadi kecanduan dan sulit lepas dari
19
keduanya.Sebelum terjadi, cara menghindari pergaulan bebas yang satu ini adalah
dengan mendorong anak untuk mengisi kegiatan dengan hal-hal yang positif
seperti mengembangkan minat dan bakat yang ia miliki. Misalnya anak suka dan
memiliki potensi di bidang musik, maka berikan dukungan kepadanya
dengan cara memberikan alat musik yang disukai hingga mendaftarkannya ke
kursus musik.
20
1) Kehamilan yang tidak diinginkan
2) Kecanduan narkoba
3) Kecanduan alcohol
Dengan mengetahui bahaya pergaulan bebas tersebut, Anda jadi bisa lebih
mengontrol diri untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan amoral tersebut.
C. Berani menolak
Anda tidak dilarang buat bergaul dengan siapa saja, namun Anda berhak
untuk mengatakan tidak apabila teman-teman hendak mengajak Anda untuk
melakukan aktivitas-aktivitas negatif seperti mengonsumsi alkohol, narkoba,
atau seks bebas. Sekalipun teman-teman menjauhi, tak perlu takut karena
sesungguhnya ini adalah cara agar Anda tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas
yang nantinya bisa merugikan diri sendiri. Itu dia beberapa tips atau cara menghindari
pergaulan bebas. Masa depan ada pada diri sendiri, tinggal memilih ingin
memiliki masa depan yang cerah atau suram.
21
Dari hasil Google form sebagai sarana angket online yang penulis edarkan ke
seluruh siswa/i SMA PAX PATRIAE. Penulis dapatkan hasil sebagai berikut :
1. Menurut Anda, apakah Berdasarkan data Iya, karena salah satu dampak dari
menjawab
keluarga, teman, dan partisipan yang sang remaja dicap sebagai pengaruh
orang tua dalam yang berjumlah 11 perhatian yang cukup kepada anaknya,
menjawab
4. Menurut Anda, apakah Berdasarkan data Hmm, kurang sih, rata-rata pergaulan
pergaulan bebas dapat yang berjumlah 11 bebas itu banyak mengarah pada
22
membawa dampak responden dapat dampak negatif. Dampak positif nya ya
positif bagi remaja? dilihat bahwa 9 mungkin jadi lebih banyak kenalan
menjawab
masyarakat dalam responden dapat jadi bila memang anak itu ingin
membantu remaja dilihat bahwa 10 berubah, ya bagus. Juga beri saksi dan
yang telah terlibat partisipan yang aturan yang melarang para remaja
bebas? kendali.
? partisipan yang
menjawab
Berdasarkan hasil analisis Google Form sebagai sarana angket online yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa keluarga memainkan peran penting dalam
pembentukan kepribadian yang baik bagi individu. Bimbingan dan pendidikan yang
diberikan oleh keluarga menjadi dasar bagi individu untuk tidak mudah terpengaruh
oleh lingkungan luar yang bebas, seperti ikut-ikutan trend masa kini, pergaulan
budaya barat, maupun ajakan teman.
23
Selain itu, individu yang telah mendapat bimbingan dan pendidikan yang baik
dari keluarga juga cenderung tidak melakukan tindakan kriminal dalam lingkungan
masyarakat, karena mereka menyadari dampak negatif yang akan terjadi jika
terjerumus dalam pergaulan bebas.
24
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Sebagai remaja kita hendaknya memperhatikan nilai-nilai agama, moral, etika
dalam keluarga, masyarakat maupun lingkungan sekolah. Bisa memilih teman
yang baik dan bukan teman yang mengajarkan tentang keburukan yang dapat
menjerumuskan diri kita sendiri. Maka dari itu hendaknya sebagai remaja kita
memperjuangkan apa yang seharusnya telah menjadi cita-cita kita sebagai penerus
bangsa terutama untuk kebanggaan orang tua.
25
DAFTAR PUSTAKA
(AsniHarismi)https://www.sehatq.com/artikel/inilah-dampak-pergaulan-
bebas-yang-perlu-diwaspadai 2023-03-15
(Abdul Hadi) Baca selengkapnya di artikel "Bahaya Pergaulan Bebas
pada Remaja serta Ciri & Faktor Penyebabnya", https://tirto.id/gnf2
https://tirto.id/bahaya-pergaulan-bebas-pada-remaja-serta-ciri-faktor-
penyebabnya-gnf 27 Jan 2022
Baca selengkapnya di artikel "Bahaya Pergaulan Bebas pada Remaja
serta Ciri & Faktor Penyebabnya", https://tirto.id/gnf2
(AningJati)https://www.bola.com/ragam/read/5097167/pengertian-
pergaulan-bebas-ketahui-faktor-penyebabnya17 Okt 2022
(Fahri Zulfikar) Baca artikel detikedu, "Apa Penyebab Terjadinya
Pergaulan Bebas Remaja? Ini Penjelasan Kemendikbud" selengkapnya
https://www.detik.com/edu/edutainment/d-5985821/apa-penyebab-
terjadinya-pergaulan-bebas-remaja-ini-penjelasan-kemendikbud.
Download Apps Detikcom Sekarang
https://apps.detik.com/detik/https://www.detik.com/edu/edutainment/d-
5985821/apa-penyebab-terjadinya-pergaulan-bebas-remaja-ini-
penjelasan-kemendikbud
(Popmama)https://www.popmama.com/bigkid/1012yearsold/
verinaintanl/ciriciriper-remaja-penyebab-dan-cara-mencegahnya3
Desember 2021
(Sahabatkita)https://sahabatdalambelajar.wordpress.com/2016/11/08/
pergaulan-bebas-di-kalangan-anak-sekolah/ November 8, 2016
(SitiWulandariMamonto)https://www.brilio.net/wow/penjelasan-
pergaulan-bebas-untuk-remaja-dampak-dan-cara-mencegahnya-
220307w.html07 / 03 / 2022
(OlehIqbal)https://karna.id/seks-bebas-dan-perilaku-menyimpang-di-
kalangan-remaja/23 Januari 2022
26
TABEL KONSULTASI
27