Anda di halaman 1dari 27

“Pengaruh Pergaulan Bebas bagi Remaja”

DISUSUN OLEH
Nama: Rafael Amzal Bramanto
Kelas: X-IPS

SMA PAX PATRIAE


JAKASETIA-BEKASI
TAHUN PELAJARAN
2022-2023

1
LEMBAR PENGESAHAN

Karya ilmiah dengan judul:


“Pengaruh Pergaulan Bebas bagi Remaja”

Telah disetujui oleh:

Guru Pembimbing Teknis Guru Pembimbing Materi

Juliana Adelheid Sinangula, S.Pd Tresya Carmela Purba, S.Mat

Diketahui oleh:

Kepala Sekolah

Ph. A. Y.Johnson Riberu, S.Si


2
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur, kita panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
berkat dan anugerahNya sehingga penelitian ini bisa diselesaikan dengan judul
“PENGARUH PERGAULAN BEBAS BAGI REMAJA” Tidak lupa juga penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan
mensupport dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Tuhan Yesus yang telah memampukan dan memberikan hikmat sehingga saya
dapat menyelesaikan karya tulis ini.

2. Ibu Tresya Carmela Purba, S.Mat selaku guru pembimbing yang telah
membantu dan memberikan arahan kepada saya dalam menyusun karya
ilmiah ini.

3. Ibu Juliana Adelheid Sinangula, S.Pd selaku guru pembimbing teknis yang
telah mengarahkan saya dalam menulis karya ilmiah ini sehingga dapat ditulis
dengan baik dan lancar.

4. Bapak. Ph.A. Y. Johson Riberu, S.Si, selaku kepala sekolah SMA Pax Patriae.

5. Kedua orang tua saya, yang telah memberikan dukungan baik berupa ide dan
gagasan maupun materi. Serta teman-teman saya yang juga memotivasi saya
untuk tetap konsisten dalam menyelesaikan karya tulis ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah


ini sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini. Dan penulis mohon maaf jika di dalam makalah ini
terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Tuhan
Yesus Kristus dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga bermanfaat.

Bekasi,20 Maret 2023

Rafael Amzal Bramanto

3
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL..................................................................................................1
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................2
KATA PENGANTAR...............................................................................................3
DAFTAR ISI .............................................................................................................4
ABSTRAK ................................................................................................................6
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..............................................................................................7
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................9
1.3 Tujuan penulisan...........................................................................................9
1.4 Manfaat penulisan.........................................................................................9
1.5 Landasan Teori..............................................................................................10
1.6 Hipotesis........................................................................................................10
BAB II METODOLOGI PENELITIAN

2.1 Metode Penelitian..........................................................................................11


2.2 Instrumen Penelitian......................................................................................11
2.3 Waktu Penelitian...........................................................................................11
2.4 Teknik Pengumpulan Data............................................................................12
2.4.1 Kuesioner (angket)..............................................................................12
2.5 Objek Penelitian............................................................................................12
2.6 Populasi dan Sampel.....................................................................................12
2.6.1 Populasi...............................................................................................12
2.6.2 Sampel.................................................................................................12

4
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Bahaya Pergaulan Bebas Bagi Para Remaja...........................................13
3.1.1 Bagi Remaja Itu Sendiri..................................................................13
3.1.2 Bagi Keluarga..................................................................................14
3.1.3 Bagi Lingkungan Masyarakat.........................................................14
3.1.4 Bagi Negara.....................................................................................15
3.2 Pengaruh Pergaulan Bebas Terhadap Pola Pikir Remaja........................15
3.3 Yang Dirugikan Akibat Pergaulan Bebas Remaja..................................16
3.3.1 Kriminalitas.....................................................................................16
3.3.2 Gangguan Kesehatan Mental...........................................................16
3.3.3 Prestasi Akademik Yang Menurun..................................................17
3.3.4 Konflik Dengan Keluarga...............................................................17
3.4 Cara Mengatasi Pergaulan Bebas Remaja...............................................17
3.5 Data dan Hasil Penelitian........................................................................22
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan...................................................................................................25
4.2 Saran..............................................................................................................25
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................26
TABEL KONSULTASI...........................................................................................27

5
ABSTRAK
Pergaulan bebas merupakan hal yang dikhawatirkan orang tua terutama bagi
anak usia remaja, karena saat ini pergaulan bebas dipandang buruk oleh masyarakat.
Pergaulan bebas dikaitkan dengan perubahan zaman yang semakin modern dan
banyak dipengaruhi oleh budaya barat yang menyebabkan remaja melakukan hal-hal
yang melanggar norma agama maupun norma hukum dan sosial, pergaulan bebas
sering ditandai dengan semakin maraknya remaja melakukan seks bebas diluar nikah
dan penggunaan narkoba yang merajalela.

Remaja sebaiknya diberikan bekal pengetahuan tentang bahaya dan dampak


yang akan terjadi apabila mereka melakukan hal-hal yang menyimpang tersebut agar
mereka paham dan berpikir dua kali sebelum melakukannya, dan mereka juga harus
dibekali keimanan yang kuat agar tidak mudah terpengaruh.

Penelitian ini bertujuan untuk memberitahu pada remaja tentang pentingnya


untuk menghindari pergaulan bebas. Pengumpulan data ini dilakukan dengan
menggunakan google from dalam bentuk kuesioner pada (11) responden.

6
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa anak muda yakni masa peralihan dari masa anak- anak ke masa berumur,
yang diiringi dengan pergantian raga, biologis, dan psikologis yang mengarah pada
kematangan raga, intelektual, seksual, dan emosional. Sebagian orang berpikir jika
masa muda ialah salah satu yang sangat indah dan menyenangkan. Masa ini dikatakan
sebagai masa yang berbahaya, karena sebagian orang meninggalkan tahap masa anak-
anak buat melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni tahap sesi dewasa.

Masa ini semacam masa krisis karena tidak ada dukungan, sebaliknya karakter
sedang dibentuk. Disaat itu, dia sangat membutuhkan nasihat, paling utama dari
orang tuanya. Pola emosi anak muda sama dengan pola emosi masa anak- anak,
perbedaannya terletak pada rangsangan yang membangkitkan emosi dan tingkatan
serta spesialnya pada kontrol orang atas ekspresi emosi mereka sendiri, semacam
diperlakukan semacam" balita" maupun dituduh secara tidak adil membuat anak di
bawah umur sangat jengkel tentang perihal lain.

Pergaulan itu tidak ada batasnya dan sering diasosiasikan dengan perilaku seksual
liberal. Identitas psikologis anak muda ialah bergejolak, gampang mengambil jalan
pintas, mudah larut dalam pergaulan, penuh dengan perhitungan hidup yang ilusif1,
bahkan kerap kali memiliki pemikiran yang tidak realistis. Masa menjelang anak
muda (pra pubertas dan pubertas) memanglah sarat dengan poin-poin berarti dan
bermacam kesusahan, sehingga tugas membimbing dan mendidik anak muda jadi
berat dan sulit, serta membutuhkan kearifan.

1
Arti ilusif di KBBI adalah: hanya ada dalam angan-angan; bersifat khayal.
7
Pada masa pubertas, anak muda pula lebih rentan hadapi permasalahan seksual
karena anak muda yang lagi dalam periode ingin tahu dan mau berupaya, hendak
meniru apa yang dilihat ataupun didengar dari pergaulan, sahabat ataupun media
massa sebab pada umumnya mereka belum pernah mengenali permasalahan seksual
secara lengkap dari orang tuanya. Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan untuk
bisa membagikan pembelajaran seks yang baik kepada anak serta melaksanakan
komunikasi yang terbuka mengenai perihal ini. Namun kenyataannya banyak orang
tua yang menyangka pembelajaran seks pada anak adalah perihal yang tabu, sehingga
tidak sering sekali pembelajaran seks tersebut diterapkan dalam suatu keluarga.
Dengan adanya berbagai fenomena pergaulan bebas di kalangan anak muda yang
terus menjadi banyak terjalin, membuat orang tua terus menjadi takut dengan
pergaulan bebas para anak muda.

Tetapi, sepatutnya anak muda sanggup menuntaskan tugas pertumbuhan terhadap


diri mereka sendiri tentang tantangan pergaulan bebas yang berbentuk sikap negatif
sebagai ekspresi penolakan anak muda, semacam perilaku seks pranikah, konsumsi
alkohol dan narkoba, clubbing, mengkonsumsi pornografi serta cybersex2, merokok,
serta perkelahian antar geng. Bersumber pada latar balik yang sudah di informasikan
di atas, hingga penulis tertarik buat membuat sesuatu Karya Ilmiah tentang “
Bahaya Pengaruh Pergaulan Bebas Bagi Remaja ” dengan merujuk kepada pola
pergaulan bebas yang terdapat di lingkungan pergaulan penulis baik itu lingkungan
masyarakat maupun lingkungan sekolah serta hubungan terhadap pergaulan bebas
yang identik dengan perilaku seks pranikah anak muda, mencoba minum-minuman
keras, narkotika yang pada kesimpulannya bisa merugikan anak muda itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah

2
Cybersex, juga disebut seks komputer, seks internet, netsex dan, bahasa sehari-hari, dunia maya
atau dunia maya.
8
1. Apa saja bahaya pergaulan bebas bagi para remaja?
2. Apa pengaruh pergaulan bebas terhadap pola pikir remaja?
3. Siapa saja yang dirugikan akibat pergaulan bebas remaja?
4. Bagaimana cara mengatasi pergaulan bebas remaja?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Mengetahui bahaya pergaulan bebas
2. Mengetahui apa pengaruh terhadap pola pikir remaja
3. Mengetahui siapa saja yang dirugikan akibat pergaulan bebas
4. Mengetahui cara mengatasi pergaulan bebas

1.4 Manfaat Penulisan


Penelitian ini memiliki manfaat teoritis dan praktis yang signifikan bagi orang tua
dalam mendidik remaja. Secara teoritis, penelitian ini dapat memberikan kontribusi
bagi perkembangan kepribadian remaja, baik untuk orang tua maupun masyarakat
sekitar. Selain itu, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pedoman bagi
penelitian yang sejenis, sehingga memberikan manfaat bagi pembaca terutama orang
tua untuk meningkatkan kepribadian remaja yang baik pada anak.

Secara praktis, penelitian ini memberikan manfaat bagi remaja dengan


memberikan masukan untuk selalu berhati-hati dalam bergaul serta selalu bersikap
terbuka dengan orang tua. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan inspirasi dan
rujukan bagi orang tua dalam rangka perbaikan kepribadian remaja, serta
meningkatkan intensitas komunikasi dengan anak remajanya. Bagi penulis, penelitian
ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang menyangkut latar belakang
pendidikan formal orang tua dan komunikasi dalam keluarga terhadap kepribadian
remaja

9
1.5 Landasan Teori
1. Menurut Kartono seorang ilmuwan sosiologi, menjelaskan bahwa pergaulan
bebas merupakan gejala patologis sosial pada remaja yang disebabkan oleh
satu bentuk pengabaian sosial, akibatnya mengembangkan perilaku
menyimpang.

2. Menurut B.Simanjuntak, pergaulan bebas adalah sebuah proses interaksi


antara seseorang dengan orang lain tanpa mengikatkan diri pada aturan-
aturan, baik di dalam undang-undang maupun hukum Agama serta
lingkungan.

1.6 Hipotesis
Pergaulan bebas merujuk pada sikap interaksi seorang dengan orang atau
kelompok yang dianggap menyimpang dari norma sosial yang berlaku. Pergaulan
bebas bisa mencakup sikap intim yang tidak cocok dengan norma ataupun nilai moral
yang dianut oleh masyarakat, seperti hubungan intim tanpa jalinan perkawinan atau
hubungan intim dengan orang yang telah menikah. Tidak hanya itu, pergaulan bebas
pula bisa mencakup pemakaian narkoba, alkohol, atau sikap menyimpang yang lain
yang dikira tidak sejalan dengan norma sosial yang berlaku.

10
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Metodologi Penelitian
metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Metode deskriptif digunakan untuk menggambarkan
dan menjelaskan fenomena atau situasi yang diamati secara detail dan terperinci.
Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data dilakukan melalui survey yang diisi
melalui google form. Populasi dalam penelitian ini adalah murid SMP danSMA yang
berusia antara 15 sampai dengan 18 tahun yang berjumlah 11 responden.

2.2 Instrumen Penelitian


Dalam memperoleh data-data dalam penelitian, instrumen penelitian yang penulis
gunakan berupa Google Form sebagai angket online untuk proses pengumpulan data
dalam penelitian ini, yang dibagikan kepada siswa-siswi SMA PAX PATRIAE
(Kelas X, XI, XII). Alasan penulis menggunakan google form adalah karena memiliki
beberapa keunggulan, di antaranya:
 Efisiensi Waktu: Google Form memungkinkan Anda untuk
mengumpulkan data secara online, yang berarti tidak perlu lagi menyalin
atau mengetik ulang hasil survei dari kertas ke dalam format digital. Hal
ini dapat menghemat waktu dan mempercepat proses pengumpulan data.

2.3 Waktu Penelitian


Waktu untuk melakukan penelitian pada Karya Tulis Ilmiah Pengaruh Pergaulan
Bebas bagi Remaja ini, yaitu dimulai kurang dari 20 maret – 26 Maret 2023

11
2.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara:
2.4.1 Kuesioner (angket)
Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online
melalui google form dan telah diisi oleh 11 responden dengan rentang usia 15-
18 tahun. Data hasil dari kuesioner ini akan menjadi dasar hasil penelitian.

2.5 Objek Penelitian


Yang menjadi objek dari penelitian ini yaitu remaja tingkat SMP dan SMA di
Wilayah Bekasi.

2.6

Populasi dan Sampel

2.6.1 Populasi
Populasi pada Karya Tulis Ilmiah ini adalah remaja tingkat SMA di
Wilayah Bekasi dengan rentang usia 15-18 tahun.
2.6.1 Sampel

12
Yang menjadi sampel pada karya tulis ilmiah ini adalah siswa/siswi
kelas 10 dan 11 di SMA Pax patriae.

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Bahaya Pergaulan Bebas Bagi Para Remaja3


Secara garis besar, pergaulan bebas adalah sebuah perilaku negative
sebagai ekspresi penolakan seseorang terutama dikalangan para remaja. Selain itu,
pergaulan bebas didefinisikan sebagai salah satu bentuk perilaku yang
menyimpang yang melampaui batas dari kewajiban, aturan, tuntutan, syarat, dan
perasaan malu. Pergaulan bebas juga bisa diartikan sebagai perilaku
menyimpang yang melanggar norma agama maupun norma kesusilaan maupun nilai-
nilai kemanusiaan karena bukan hanya merugikan diri bagi si pelaku
melainkan akan merugikan banyak orang baik itu keluarga maupun orang lain.Secara
umum bahaya yang dapat ditimbulkan dari pergaulan bebas bagi para remaja yang
ditarik berdasarkan kesimpulan yang penulis tarik dari berbagai fenomena
kegiatan yang ada di lingkungan penulis, antara lain:

3.1.1 Bagi remaja itu sendiri


Akibat dari pergaulan bebas yang remaja lakukan akan berdampak bagi
terhadap dirinya sendiri dan sangat merugikan baik fisik dan mental, walaupun
perbuatan itu dapat memberikan suatu kenikmatan akan tetapi itu semua hanya
kenikmatan sesaat saja. Pergaulan bebas yang dilakukan yang dampaknya bagi fisik
yaitu seringnya terserang berbagai penyakit karena gaya hidup yang tidak teratur.
Sedangkan dalam segi mental maka pergaulan bebas remaja tersebut akan
mengantarnya kepada mental-mental yang lembek, pola pikir yang tidak stabil dan
kepribadiannya akan terus menyimpang dari segi moral dan akhirnya akan menyalahi
3
https://www.sehatq.com/artikel/inilah-dampak-pergaulan-bebas-yang-perlu-diwaspadai
13
aturan etika dan estetika. Dan hal itu kan terus berlangsung selama tidak ada
yang mengarahkan dan memberikan pengertian bagaimana pergaulan bebas tersebut
akan membawakan malapetaka bagi dirinya sendiri.

3.1.2 Bagi Keluarga


Anak merupakan penerus keluarga yang nantinya dapat menjadi
tulang punggung keluarga apabila orang tuanya tidak mampu lagi bekerja. Dan oleh
para orang tuanya apabila anaknya berkelakuan menyimpang dari ajaran agama yang
terjadi sebagai akibat dari pergaulan bebas remaja maka akan berakibat terjadi
ketidak harmonisan dalam keluarga, komunikasi antara orang tua dan anak akan
terputus. Dan tentunya ini sangat tidak baik, Sehingga mengakibatkan anak
remaja sering keluar malam dan jarang pulang serta menghabiskan
waktunya bersama teman-temannya untuk bersenang-senang dengan jalan
minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba dan narkotika. Dan
menyebabkan keluarga merasa malu serta kecewa atas apa yang telah dilakukan
oleh remaja, yang mana kesemuanya itu hanya untuk melampiaskan rasa
kekecewaannya saja terhadap apa yang terjadi dalam kehidupannya. Maka dari
itu peran orangtua sangat dibutuhkan dalam fase-fase perkembangan tahap remaja
mereka, sehingga mereka akan mengerti lingkungan pergaulan mana yang baik dan
buruk bagi mereka.

3.1.3 Bagi Lingkungan Masyarakat


Pergaulan bebas yang dilakukan oleh remaja juga akan memberikan dampak
yang negatif bagi masyarakat. Hal ini karena pergaulan bebas yang dilakukan oleh
remaja dapat merusak tatanan sosial dan moral masyarakat. Selain itu, pergaulan
bebas juga dapat meningkatkan angka kejahatan dan kekerasan di masyarakat

3.1.4 Bagi negara

14
Pergaulan bebas yang dilakukan oleh remaja juga akan memberikan dampak
yang negatif bagi negara. Hal ini karena pergaulan bebas dapat mengganggu stabilitas
sosial dan politik negara. Selain itu, pergaulan bebas juga dapat meningkatkan angka
pengangguran dan kemiskinan di negara karena remaja yang terkena dampak
pergaulan bebas sulit untuk mencari pekerjaan dan menghasilkan uang.

3.2 Pengaruh Pergaulan Bebas Terhadap Pola Pikir Remaja


Pergaulan anak muda dikala ini perlu membutuhkan sorotan yang utama sebab
dampaknya yang signifikan terhadap pola pikir anak muda. Seperti yang penulis
sebutkan, pergaulan bebas dan tidak sehat bisa mempengaruhi anak muda untuk
melaksanakan kegiatan yang tidak berguna serta tidak bertanggung jawab. Perihal ini
bisa mengurangi tingkatan pola pikir serta metode pengambilan keputusan yang baik.

Tetapi, penulis juga mau menekankan bahwa tidak seluruh pergaulan yang dikira
negatif bisa mempengaruhi anak muda secara kurang baik. Terdapat pergaulan yang
sehat serta positif yang bisa menolong anak muda dalam pembuatan individu serta
tingkatkan pola pikir mereka. Oleh sebab itu, penting untuk anak muda buat memilih
pergaulan yang positif serta menguntungkan untuk dirinya.

Penulis setuju bahwa pada akhirnya keputusan dalam memilih pergaulan serta
pola pikir yang baik ataupun kurang baik terletak pada diri anak muda itu sendiri.
Tetapi, sebagai masyarakat, kita juga butuh memberikan dukungan serta bimbingan
kepada remaja dalam memilih pergaulan yang sehat serta positif. Orang tua, guru,
serta lingkungan sekitar remaja bisa membagikan bimbingan dan contoh yang baik
supaya anak muda bisa memilih pergaulan yang tepat.

Tidak hanya itu, remaja juga butuh dilengkapi dengan kemampuan serta
pengetahuan yang diperlukan buat menghadapi pergaulan yang kompleks serta
dinamis disaat ini. Pembelajaran moral serta agama, pembinaan karakter, serta
15
pelatihan keahlian sosial merupakan sebagian perihal yang bisa menolong anak muda
mengalami pergaulan modern dengan bijak.
Dalam kesimpulannya, pergaulan remaja dikala ini memanglah perlu mendapat
sorotan yang utama sebab akibatnya yang signifikan terhadap pola pikir remaja.
Tetapi, remaja pula perlu dilengkapi dengan keterampilan serta pengetahuan yang
dibutuhkan untuk menghadapi pergaulan modern dengan tepat. Dan sebagai
masyarakat, kita pula butuh memberikan dukungan serta bimbingan kepada remaja
dalam memilih pergaulan yang sehat serta positif.

3.3 Yang Dirugikan Akibat Pergaulan Bebas Remaja


Pergaulan pada remaja mempunyai pengaruh yang besar dalam pembentukan
karakter remaja itu sendiri. Dalam lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan
sekolah juga tidak sedikit remaja yang telah terpengaruh ataupun coba-coba biar
dikatakan hebat terhadap progres loyal dalam lingkup pergaulan yang menuju kearah
negatif. Dalam pergaulan tersebut akan berakibat kepada kesehatan mereka sendiri
maupun secara tidak langsung hendak berdampak kepada keluarga remaja itu sendiri.
Banyak perihal yang dirugikan akibat dari pergaulan bebas remaja terhadap diri
remaja itu sendiri, antara lain:

3.3.1 Kriminalitas
Pergaulan bebas remaja juga dapat memicu perilaku kriminal seperti
merampok, mencuri, dan kekerasan. Remaja yang terjerumus pada lingkungan
tersebut seringkali terlibat dalam aktivitas yang melanggar hukum

3.3.2 Gangguan Kesehatan Mental


Pergaulan bebas remaja juga berdampak pada gangguan kesehatan
mental seperti depresi, kecemasan, dan gangguan makan. Remaja yang
terjerumus pada lingkungan tersebut seringkali merasa tertekan dan tidak
mampu mengatasi masalah yang dihadapi.
16
3.3.3 Prestasi Akademik Yang Menurun
Pergaulan bebas remaja dapat mempengaruhi prestasi akademik.
Remaja yang terjerumus pada lingkungan tersebut seringkali terganggu
konsentrasinya dan kurang fokus pada kegiatan akademik.

3.3.4 Konflik Dengan Keluarga


Pergaulan bebas remaja juga seringkali memicu konflik dengan
keluarga. Remaja yang terjerumus pada lingkungan tersebut seringkali tidak
memiliki waktu untuk keluarga dan cenderung berperilaku tidak sopan dan
tidak menghargai orang tua.

Dalam rangka menjauhi akibat negatif dari pergaulan bebas remaja, butuh adanya
peran aktif dari orangtua, guru, serta masyarakat dalam memberikan pembelajaran
serta pengarahan yang baik kepada remaja. Tidak hanya itu, dibutuhkan pula
program-program yang bisa menolong remaja guna meningkatkan diri serta
menjalankan pergaulan yang sehat.

3.4 Cara Mengatasi Pergaulan Bebas Remaja4

Pergaulan bebas pada remaja merupakan masalah yang serius karena dapat
berdampak buruk pada kesehatan fisik, mental, dan emosional mereka. Gejolak muda
yang ditandai dengan tingginya rasa ingin menjadi alasan mengapa remaja mudah
sekali untuk masuk ke dalam perangkap pergaulan bebas. Sebagai orang tua , sudah
selayaknya melindungi anak agar tidak terdampak bahaya pergaulan bebas terdapat

4
https://tirto.id/bahaya-pergaulan-bebas-pada-remaja-serta-ciri-faktor-penyebabnya-gnf2
17
beberapa cara untuk menghindari dan mengatasi pergaulan bebas pada remaja, antara
lain:

1. Cara Menghindari Pergaulan Bebas (Untuk Orang Tua ke Anak)

Mayoritas anak-anak yang terjerumus ke lembah pergaulan bebas


disebabkan oleh kurangnya pengawasan dan perhatian dari orang tuanya. Oleh sebab
itu, merupakan suatu kewajiban bagi para orang tua untuk senantiasa
mengawasi putra dan putrinya agar jangan sampai melakukan tindakan-tindakan
yang tidak sesuai norma dan merugikan dirinya sendiri. Cara menghindari
pergaulan bebas yang bisa para Orang Tua terapkan kepada anak.

A. Menjalin komunikasi yang baik dengan anak

Komunikasi adalah kunci utama di segala aspek relasi sosial, tak terkecuali
relasi di dalam keluarga antara orang tua dengan anak. Komunikasi yang
baik antara orang tua dan anak juga menjadi cara mencegah pergaulan bebas. Sesibuk
apapun diri Anda dengan urusan kantor, dan sang buah hati dengan urusan
sekolahnya, usahakan untuk meluangkan waktu (misalnya malam hari sebelum tidur)
bersamanya guna menjaga komunikasi tetap berjalan baik. Anda bisa menanyakan
apa saja kegiatannya hari ini di sekolah, dengan siapa saja ia bermain, dan
sebagainya. Pastikan untuk membangun suasana pembicaraan yang cair alih-alih

kaku apalagi intimidatif. Hal ini agar anak bisa benar- benar terbuka dengan

Anda. Setelah itu, berikan pengertian kepadanya seputar fenomena pergaulan


bebas beserta dampak negatifnya bagi kehidupan

B. Awasi pergaulan anak sehari-hari

Cara menghindari pergaulan bebas pada anak selanjutnya adalah mengawasi


pergaulannya sehari-hari. Bukan bermaksud mengekang atau membatasi, Anda

18
hanya perlu untuk mengawasi dengan siapa saja ia bermain. Terlalu mengekang
juga tidak baik karena semakin dikekang, anak dikhawatirkan akan semakin
memberontak. Anda bisa menjalin relasi dengan teman-teman sepermainan anak guna
semakin mengenali siapa saja orang-orang yang ada di sekitarnya sehari-hari.
Dengan begitu, pengawasan menjadi lebih efektif.

C. Edukasi seks sejak dini

Usia remaja memang menjadi masa di mana seorang anak mulai “penasaran”
dengan sesuatu yang berbau seksual. Namun tidak perlu khawatir karena
sesungguhnya ini merupakan suatu kewajaran dalam periode pubertas. Alih-alih
cemas, memberikan edukasi tentang seks kepada anak adalah cara mencegah
pergaulan bebas datang kepadanya. Singkirkan pola pikir bahwa seks adalah
hal yang tabu untuk dibicarakan apalagi kepada anak-anak. Memilih untuk
diam soal seks kepada anak hanya akan membuat anak tidak memiliki
pengetahuan yang memadai tentang seks. Dikhawatirkan, ia akan mencari tahu
sendiri lewat berbagai media seperti media sosial, situs internet, hingga
teman sepermainan. Hal inilah yang lantas berpotensi menyebabkan anak
terjerumus ke dalam perilaku seks bebas. Pendidikan seks sejak dini penting untuk
diberikan. Tak hanya sebagai cara menghindari pergaulan bebas itu sendiri,
edukasi seks kepada anak bertujuan untuk membuatnya mengerti bagaimana
menjaga kesehatan organ reproduksi, pun mencegah ia mengalami tindakan
pelecehan seksual yang semakin marak terjadi.

D. Mendorong anak mengembangkan minat dan bakat

Pergaulan bebas juga bisa dipicu oleh kurangnya aktivitas yang dilakukan
anak. Akibat tidak ada aktivitas, anak cenderung akan merasa jenuh dan mencari
pelampiasan untuk mengusir rasa jenuhnya tersebut. Seks dan penyalahgunaan
narkoba adalah 2 (dua) hal yang berpotensi dijadikan medium pelampiasan. Berawal
dari coba-coba, akhirnya anak menjadi kecanduan dan sulit lepas dari

19
keduanya.Sebelum terjadi, cara menghindari pergaulan bebas yang satu ini adalah
dengan mendorong anak untuk mengisi kegiatan dengan hal-hal yang positif
seperti mengembangkan minat dan bakat yang ia miliki. Misalnya anak suka dan
memiliki potensi di bidang musik, maka berikan dukungan kepadanya
dengan cara memberikan alat musik yang disukai hingga mendaftarkannya ke
kursus musik.

E. Buat aturan di rumah

Membuat aturan di dalam rumah menjadi cara menghindari


pergaulan bebas lainnya yang bisa Anda terapkan. Namun pastikan aturan
yang dibuat tidak terkesan otoriter dan malah mengekang kebebasan anak.
Peraturan-peraturan yang dimaksud misalnya anak tidak boleh pulang lebih dari
jam 9 malam. Berikan pengertian pada anak mengapa Anda harus menerapkan
aturan ini. Toh, ini untuk keselamatan dirinya sendiri, bukan? Selama Anda
bisa menyampaikannya dengan baik, niscaya anak akan mengerti.

2. Cara menghindari pergaulan bebas (untuk para remaja)

Pengawasan dan perhatian orang tua dalam mencegah pergaulan bebas


tentu akan sia-sia jika dari anak sendiri tidak ada niat dan usaha untuk menghindari
pergaulan bebas tersebut. Berikut cara menghindari pergaulan bebas bagi para remaja
sebagai calon penerus pemimpin bangsa.

A. Mengenali bahaya pergaulan bebas


Mengetahui apa saja bahaya pergaulan bebas menjadi cara
menghindari pergaulan yang bebas yang efisien. Sebagaimana diketahui,
pergaulan bebas hanya akan membawa kerugian pada diri sendiri. Kerugian-
kerugian tersebut bahkan bisa menjadi sangat beresiko. Bahaya pergaulan
bebas seperti:

20
1) Kehamilan yang tidak diinginkan

2) Kecanduan narkoba

3) Kecanduan alcohol

4) Terjerat hukum pidana

5) Masa depan terganggu

Dengan mengetahui bahaya pergaulan bebas tersebut, Anda jadi bisa lebih
mengontrol diri untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan amoral tersebut.

B. Melaksanakan aktivitas positif


Melakukan kegiatan-kegiatan positif juga menjadi cara menghindari
pergaulan bebas yang bisa cukup ampuh. Anda bias mengalihkan
keinginan-keinginan untuk melakukan suatu hal yang negatif dengan berbagai
cara misalnya olahraga, bermain musik, hingga memperdalam agama.

C. Berani menolak
Anda tidak dilarang buat bergaul dengan siapa saja, namun Anda berhak
untuk mengatakan tidak apabila teman-teman hendak mengajak Anda untuk
melakukan aktivitas-aktivitas negatif seperti mengonsumsi alkohol, narkoba,
atau seks bebas. Sekalipun teman-teman menjauhi, tak perlu takut karena
sesungguhnya ini adalah cara agar Anda tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas
yang nantinya bisa merugikan diri sendiri. Itu dia beberapa tips atau cara menghindari
pergaulan bebas. Masa depan ada pada diri sendiri, tinggal memilih ingin
memiliki masa depan yang cerah atau suram.

3.5 Data dan Hasil Penelitian

21
Dari hasil Google form sebagai sarana angket online yang penulis edarkan ke

seluruh siswa/i SMA PAX PATRIAE. Penulis dapatkan hasil sebagai berikut :

No. Pertanyaan Jumlah (DOMINAN)


Responden yang
Menjawab Jawaban Responden

1. Menurut Anda, apakah Berdasarkan data Iya, karena salah satu dampak dari

pergaulan bebas dapat yang berjumlah 11 pergaulan bebas sendiri adalah

memengaruhi perilaku responden dapat seseorang akan semakin berani

remaja? Jika ya, dilihat bahwa 11 memberontak sehingga itu

bagaimana? partisipan yang mempengaruhi perilaku remaja.

menjawab 

2. Bagaimana dampak Berdasarkan data Menurut saya hubungan dengan

pergaulan bebas yang berjumlah 11 keluarga menjadi jauh, sebab terlalu

terhadap hubungan responden dapat sibuk bergaul. Sedangkan dengan

remaja dengan dilihat bahwa 11 masyarakat, mungkin dijauhi sebab

keluarga, teman, dan partisipan yang sang remaja dicap sebagai pengaruh

masyarakat? menjawab  buruk. Kalau dengan teman nya,

menurut saya tergantung bagaimana

cara teman itu menerima nya

3. Bagaimana peran Berdasarkan data Orang tua dapat memberikan

orang tua dalam yang berjumlah 11 perhatian yang cukup kepada anaknya,

membimbing remaja responden dapat memberikan pengetahuan atau edukasi

untuk menjauhi dilihat bahwa 11 tentang pergaulan bebas sehingga anak

pergaulan bebas? partisipan yang bisa menjauhi pergaulan bebas.

menjawab 

4. Menurut Anda, apakah Berdasarkan data Hmm, kurang sih, rata-rata pergaulan

pergaulan bebas dapat yang berjumlah 11 bebas itu banyak mengarah pada

22
membawa dampak responden dapat dampak negatif. Dampak positif nya ya

positif bagi remaja? dilihat bahwa 9 mungkin jadi lebih banyak kenalan

Jika ya, seperti apa? partisipan yang saja.

menjawab 

5. Bagaimana peran Berdasarkan data Menurut saya, harus ada sosialisasi

sekolah dan yang berjumlah 11 tentang dampak dari pergaulan bebas,

masyarakat dalam responden dapat jadi bila memang anak itu ingin

membantu remaja dilihat bahwa 10 berubah, ya bagus. Juga beri saksi dan

yang telah terlibat partisipan yang aturan yang melarang para remaja

dalam pergaulan menjawab  untuk melakukan hal-hal diluar

bebas? kendali.

6. Apakah menurut Berdasarkan data Para remaja akan terjerumus kedalam

anda dampak-dampak yang berjumlah 11 pergaulan bebas.

negatif dari pergaulan responden dapat

bebas bagi para remaja dilihat bahwa 8

? partisipan yang

menjawab 

Berdasarkan hasil analisis Google Form sebagai sarana angket online yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa keluarga memainkan peran penting dalam
pembentukan kepribadian yang baik bagi individu. Bimbingan dan pendidikan yang
diberikan oleh keluarga menjadi dasar bagi individu untuk tidak mudah terpengaruh
oleh lingkungan luar yang bebas, seperti ikut-ikutan trend masa kini, pergaulan
budaya barat, maupun ajakan teman.

23
Selain itu, individu yang telah mendapat bimbingan dan pendidikan yang baik
dari keluarga juga cenderung tidak melakukan tindakan kriminal dalam lingkungan
masyarakat, karena mereka menyadari dampak negatif yang akan terjadi jika
terjerumus dalam pergaulan bebas.

Selain keluarga, sekolah juga memainkan peran penting dalam membentuk


kepribadian individu. Lingkungan sekolah memberikan kesempatan bagi individu
untuk menjadi pribadi yang kreatif dan memperluas pergaulan dengan banyak teman
yang baik di dalam dan di luar sekolah.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembentukan kepribadian yang baik


dipengaruhi oleh faktor keluarga dan sekolah. Kedua faktor ini memiliki peran yang
saling melengkapi dalam membentuk individu yang memiliki kepribadian yang
positif dan dapat menghadapi pergaulan yang bebas dengan bijak.

24
BAB III
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Pergaulan remaja sangat berpengaruh dalam membentuk pola tingkah laku


remaja. Kurangnya kontrol diri dan rasa ingin tahu akan lingkungan pergaulan remaja
membuat beberapa remaja terjerumus dalam perilaku negatif seperti merokok,
minuman keras, narkotika, dan tawuran. Oleh karena itu, peran orang tua, guru, dan
masyarakat sangat diperlukan untuk menanamkan nilai-nilai agama, moral, dan etika
dalam keluarga dan lingkungan sekolah. Pendidikan yang diberikan haruslah meliputi
kemampuan intelektual dan kemampuan emosional agar remaja dapat
mengembangkan percaya diri, keterampilan mengambil keputusan yang baik, rasa
harga diri, dan keterampilan berkomunikasi. Sebagai remaja, kita harus
memperhatikan nilai-nilai tersebut dan memilih teman yang baik agar tidak
terjerumus dalam perilaku negatif. Dengan begitu, kita dapat menjadi penerus bangsa
yang bangga bagi orang tua dan negara.

4.2 Saran
Sebagai remaja kita hendaknya memperhatikan nilai-nilai agama, moral, etika
dalam keluarga, masyarakat maupun lingkungan sekolah. Bisa memilih teman
yang baik dan bukan teman yang mengajarkan tentang keburukan yang dapat
menjerumuskan diri kita sendiri. Maka dari itu hendaknya sebagai remaja kita
memperjuangkan apa yang seharusnya telah menjadi cita-cita kita sebagai penerus
bangsa terutama untuk kebanggaan orang tua.

25
DAFTAR PUSTAKA
(AsniHarismi)https://www.sehatq.com/artikel/inilah-dampak-pergaulan-
bebas-yang-perlu-diwaspadai 2023-03-15
(Abdul Hadi) Baca selengkapnya di artikel "Bahaya Pergaulan Bebas
pada Remaja serta Ciri & Faktor Penyebabnya", https://tirto.id/gnf2
https://tirto.id/bahaya-pergaulan-bebas-pada-remaja-serta-ciri-faktor-
penyebabnya-gnf 27 Jan 2022
Baca selengkapnya di artikel "Bahaya Pergaulan Bebas pada Remaja
serta Ciri & Faktor Penyebabnya", https://tirto.id/gnf2
(AningJati)https://www.bola.com/ragam/read/5097167/pengertian-
pergaulan-bebas-ketahui-faktor-penyebabnya17 Okt 2022
(Fahri Zulfikar) Baca artikel detikedu, "Apa Penyebab Terjadinya
Pergaulan Bebas Remaja? Ini Penjelasan Kemendikbud" selengkapnya
https://www.detik.com/edu/edutainment/d-5985821/apa-penyebab-
terjadinya-pergaulan-bebas-remaja-ini-penjelasan-kemendikbud.
Download Apps Detikcom Sekarang
https://apps.detik.com/detik/https://www.detik.com/edu/edutainment/d-
5985821/apa-penyebab-terjadinya-pergaulan-bebas-remaja-ini-
penjelasan-kemendikbud
(Popmama)https://www.popmama.com/bigkid/1012yearsold/
verinaintanl/ciriciriper-remaja-penyebab-dan-cara-mencegahnya3
Desember 2021
(Sahabatkita)https://sahabatdalambelajar.wordpress.com/2016/11/08/
pergaulan-bebas-di-kalangan-anak-sekolah/ November 8, 2016
(SitiWulandariMamonto)https://www.brilio.net/wow/penjelasan-
pergaulan-bebas-untuk-remaja-dampak-dan-cara-mencegahnya-
220307w.html07 / 03 / 2022
(OlehIqbal)https://karna.id/seks-bebas-dan-perilaku-menyimpang-di-
kalangan-remaja/23 Januari 2022

26
TABEL KONSULTASI

Tanggal Materi Perbaikan Tanda


Tangan

27

Anda mungkin juga menyukai