Anda di halaman 1dari 44

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH MODERNISASI MENGENAI PERILAKU DAN GAYA


HIDUP REMAJA

TUGAS SOSIOLOGI

Disusun oleh:

Lie Vallerie – 15
XC

SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTO ALOYSIUS 1


JALAN SULTAN AGUNG NO. 4 BANDUNG
2023
LEMBAR PENGESAHAN

LIE VALLERIE

PENGARUH MODERNISASI MENGENAI PERILAKU DAN GAYA


HIDUP REMAJA
(SEKOLAH MENENGAH ATAS)

Disetujui oleh pembimbing Mengetahui

Guru Sosiologi Kepala Sekolah SMA

Santo Aloysius 1

Febri Vika Br Purba, S.Pd. M.Pd Yuliana Ana Chirstina, S., S.Pd

i
PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa karya tulis yang berjudul “Pengaruh Modernisasi


Mengenai Perilaku dan Gaya Hidup Remaja” merupakan hasil pemikiran saya
dan tidak mengutip atau menjiplak karya tulis orang lain dengan cara yang tidak
benar. Saya siap bertanggung jawab jika ditemukan adanya kesamaan.

Bandung, 16 Mei 2023

Lie Vallerie

ii
KATA PENGANTAR

Saya mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena telah
mencurahkan berkat-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan karya
tulis sosiologi saya yang berjudul “Pengaruh Modernisasi Mengenai Perilaku
dan Gaya Hidup Remaja” ini dengan baik dan tepat waktu.

Saya melakukan penelitian ini karena saya ingin mengetahui apa saja
dampak yang diberikan akibat modernisasi terhadap perilaku dan gaya hidup
remaja serta apa saja dampak positif dan negatif dari modernisasi yang dirasakan
remaja.

Selain itu, saya juga ingin mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya


kepada:

1. Tuhan Yesus yang sudah melimpahkan berkat dan Rahmat-Nya


sehingga saya bisa menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.
2. Kedua orang tua saya yang selalu mendukung dan memberi saya
semangat sehingga saya selalu termotivasi untuk mengerjakan karya
tulis ini.
3. Ibu Yuliana Ana Christina selaku kepala sekolah SMA Santo
Aloysius 1.
4. Ibu Febri Vika Br Purba, S. Pd yang telah membimbing dan
mengoreksi pengerjaan karya tulis ini sampai selesai.
5. Teman-teman dan saudara-saudara saya yang bersedia menjadi
objek penelitian saya sehingga saya bisa melengkapi data yang saya
butuhkan untuk penelitian ini.
6. Teman-teman seperjuangan dari sekolah SMA Santo Aloysius yang
sudah mau saling memberi saran terhadap karya tulis ini

iii
Karya tulis yang saya susun ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari
itu saya senantiasa menerima kritik dan saran dari para pembaca sehingga
kedepannya saya bisa belajar dari kesalahan dan membuat karya tulis yang lebih
baik dan bermanfaat bagi para pembaca.

Bandung, 16 Mei 2023

Peneliti

iv
PENGARUH MODERNISASI MENGENAI PERILAKU DAN GAYA
HIDUP REMAJA

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi beberapa pengaruh


modernisasi terhadap perilaku dan gaya hidup remeja. Selain itu, di dalam
penelitian ini juga dicantumkan berbagai macam hasil penelitian yang sudah
dilakukan oleh peneliti dan dengan informan yang terpercaya. Contohnya adalah
dampak positif dan negatif yang dirasakan oleh remaja dari modernisasi.
Perkembangan tersebut telah membawa perubahan yang signifikan dalam
kehidupan sehari- hari remaja. Penelitian ini juga menyoroti adanya tantangan dan
risiko yang muncul seiring dengan modernisasi, seperti gaya hidup yang tidak sehat,
ketergantungan terhadap teknologi, dan munculnya beberapa informasi yang tidak
akurat. Penelitian ini juga dilatarbelakangi oleh keingintauan penulis akan pengaruh
modernisasi terhadap perilaku dan gaya hidup para remaja masa kini. Teknik
pengumpulan data dilakukan secara langsung (observasi) dimana peneliti
menyebarkan angket-angket kusioner yang di dalamnya terdapat pertanyaan-
pertanyaan yang sudah disusun peneliti untuk dijawab narasumber. Harapan
peneliti adalah agar pembaca lebih terbuka wawasannya serta lebih bijak lagi di era
modern ini

Kata kunci:Modernisasi, Gaya Hidup, Perilaku, Remaja

v
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i

PERNYATAAN ..................................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. v

DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................. 3
1.4 Manfaat Penelitian ................................................................................ 4
1.4.1 Bagi Remaja ........................................................................... 4
1.4.2 Bagi Orang Tua ...................................................................... 4
1.4.3 Bagi Masyarakat..................................................................... 4
1.5 Struktur Organisasi Karya Tulis ........................................................... 4

BAB II KAJIAN PENELITIAN .......................................................................... 6

2.1 Pengertian Modernisasi ......................................................................... 6


2.2 Pengertian Gaya Hidup ......................................................................... 7
2.3 Pengertian Hedonisme .......................................................................... 7
2.4 Manfaat ................................................................................................. 8
2.5 Dampak ................................................................................................. 8
2.6 Contoh Kasus ........................................................................................ 9

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 13

3.1 Pengertian Metode Penelitian ............................................................. 13


3.2 Jenis-Jenis Metode Penelitian ............................................................. 13
3.2.1 Kualitatif .............................................................................. 14
3.2.2 Kuantitatif ............................................................................ 14

vi
3.3 Teknik Penelitian ................................................................................ 15
3.3.1 Observasi .............................................................................. 15
3.4 Wawancara .......................................................................................... 16
3.4.1 Wawancara Terstruktur ........................................................ 17
3.4.2 Wawancara Tidak Terstruktur.............................................. 17
3.5 Angket Kuesioner................................................................................ 18
3.6 Studi Dokumen ................................................................................... 19
3.7 Populasi dan Sampel ........................................................................... 19

BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 20

4.1 Hasil Wawancara ................................................................................ 20


4.1.1 Informan Pertama ................................................................. 20
4.1.2 Informan Kedua ................................................................... 23
4.1.3 Informan Ketiga ................................................................... 26
4.1.4 Informan Keempat ............................................................... 28

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 30

5.1 Kesimpulan ......................................................................................... 30


5.2 Saran.................................................................................................... 31
5.2.1 Bagi Orang Tua .................................................................... 31
5.2.2 Bagi Remaja ......................................................................... 31
5.2.3 Bagi Pembaca ....................................................................... 32

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 33

PROFIL PENELITI ........................................................................................... 35

vii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekarang kita hidup di zaman modernisasi, berarti kita sedang melalui


proses perubahan dari keadaan tradisional menuju masyarakat yang lebih maju.
Modernisasi sangat berpengaruh terhadap perubahan sikap dan gaya hidup
seseorang, terutama pada kalangan remaja. Seperti yang kita ketahui, masa remaja
adalah masa transisi dari usia anak- anak menuju dewasa, pada saat inilah para
remaja mudah sekali terpengaruh oleh lingkungan sekitar dan sesuatu yang
kekinian. Media sosial menjadi salah satu pengaruh perubahan gaya hidup remaja,
sesuatu yang trending atau viral di internet akan mendorong perubahan gaya hidup
mereka menjadi lebih modern. Gaya hidup sendiri dapat diartikan tindakan yang
dijalani seseorang berupa akifitas, minat, dan opini untuk menunjukan status sosial
yang mereka miliki.

Namun kita sendiri pun sadar tidak semua orang dapat mengikuti gaya hidup
modern seperti membeli makanan kekinian, berpakaian mewah atau berlibur ke
tempat populer yang membutuhkan biaya yang lumayan mahal, kemungkinan
penyebabnya adalah kurangnya sumber informasi atau kurangnya pendapatan.
Halley mengatakan terdapat dua versi kehidupan masyarakat modern saat ini. Versi
kesatu adalah pengalaman estetik yang berkaitan dengan nilai-nilai demokratis.
Sedangkan yang kedua adalah menunjukkan identitas kelas yang berkuasa, yaitu
generasi yang memproduksi barang-barang mewah.

Versi kedua ini sering terjadi di kalangan remaja saat ini, tapi mereka berperan
sebagai konsumen, dimana mereka membeli barang mewah supaya tidak
ketinggalan zaman. Hal seperti inilah yang harus dikhawatirkan karena hal tersebut

1
dapat menumbuhkan sifat hedonisme pada remaja. Faktor lain remaja mengikuti
gaya hidup modern adalah kenyamanan dalam diri mereka. Pakaian modern
cenderung lebih nyaman seperti kaos, sweater, hoodie, dan dress dengan model-
model yang beragam dan lucu, dibandingkan pakaian zaman dulu seperti kebaya
yang digunakan saat pesta sangat sulit dan ribet ketika digunakan. Bisa kita sadari
hal- hal tersebut berdampak negatif yaitu menyebabkan para remaja berperilaku
konsumtif dan meninggalkan budaya Indonesia yang seharusnya dilestarikan. Maka
dari itu mereka memerlukan pengawasan dan batasan dari orang tua mereka dan
orang tua harus sadar untuk tidak terlalu memanjakan anak- anak mereka dan
memberikan apa saja yang mereka mau.

Walapun begitu modernisasi itu tidak sepenuhnya berdampak negatif bagi


remaja, seperti yang kita ketahui perkembangan ini menambah wawasan untuk
mereka, berbagai informasi dapat diperoleh melalui media massa, bahkan
merekalah yang sering membantu orang tua dalam menggunakan alat teknologi
modern untuk memudahkan hidup para orang tua. Sifat lebih terbuka terhadap
perbedaan, lebih menghargai orang lain, meningkatkan kreatifitas, semuanya itu
dapat diperoleh asalkan mereka menghilangkan sifat gengsi dan bergaul dalam
lingkungan yang baik.

Saya sering melihat di kota saya sendiri, Bandung, banyak anak yang
bahkan belum seusia saya, sudah mempunyai HP, menggunakan pakaian yang
terlalu terbuka, memakai barang- barang mewah, dan lain- lain. Saya sendiri
sebagai remaja merasa kalau saya terpengaruh dampak negatif modernisasi, dimana
saya membeli barang- barang yang harganya lumayan mahal atau sedang kekinian
agar saya terlihat keren dan tidak terlihat kuno.

Saya berharap dengan diadakannya penelitian ini, saya dan pembaca dapat
mengetahui faktor- faktor modernisasi dan lebih perhatian terhadap dampak

2
negatifnya. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk meneliti tentang “Pengaruh
Modernisasi Mengenai Perilaku dan Gaya Hidup Remaja”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah kita liat diatas, peneliti membuat
rumusan masalah agar penelitian lebih berfokus kepada rumusan- rumusan
masalah ini, yang antara lain adalah :

1. Apa saja faktor perubahan sikap remaja di zaman modernisasi?


2. Mengapa banyak remaja menjadi bergaya hidup mewah?
3. Bagaimana cara menghindari dampak negatif modernisasi?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dibuat, maka kita dapat mengetahui
tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Mengetahui apa saja faktor perubahan sikap remaja di zaman modernisasi.


2. Mengetahui mengapa banyak remaja menjadi bergaya hidup mewah.
3. Mengetahui bagaimana cara menghindari dampak negatif modernisasi.

3
1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat kepada :

1.4.1 Bagi Remaja

Para remaja dapat mengetahui dampak- dampak modernisasi yang


baik dan menghindari yang buruk karena hal tersebut berdampak sangat
besar dalam membangun kepribadian mereka.

1.4.2 Bagi Orang Tua

Penelitian ini bermanfat agar orang tua bisa mengetahui lebih


lanjut apa yang baik atau buruk dan mendidik agar modernisasi tidak
berakibat buruk dalam membentuk kepribadian anak- anak remajanya.

1.4.3 Bagi Masyarakat

Penelitian ini berisi dampak- dampak modernisasi pada anak


remaja sehingga bisa membantu masyarakat dalam mendidik anaknya agar
tidak terpengaruh dampak negatifnya.

1.5 Struktur Organisasi Karya Tulis

Struktur organisasi ini menjelaskan isi dari penulisan karya tulis setiap bab,
yaitu yang terdiri dari lima bab dengan beberapa sub-bab didalamnya. Berikut
struktur organisasi karya tulis ini :

BAB I PENDAHULUAN

Bab pertama ini berisi latar belakang penelitian, perumusan masalah-


masalah sehingga peneliti menjadi lebih fokus dalam menjawab, dan terdapat
tujuan dan manfaat penelitian ini.

4
BAB II LANDASAN TEORI

Bab kedua ini berisi penjelasan dan pengertian dari berbagai hal yang
terikat dengan permasalahan topik yang diangkat oleh peneliti dan diberikan juga
teori- teori dari para ahli yang mendukung kebenarannya.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ketiga, peneliti menjelaskan cara mengumpulkan data yang


diperlukan dengan cara subjektif dan objektif dari penelitian yang dilakukan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab keempat berisi jawaban- jawaban mencakup pertanyaan di rumusan


masalah yang diperoleh dari berbagai perspektif narasumber.

BAB V PENUTUP

Bab kelima berisi kesimpulan yang ditarik oleh peneliti mengenai


penelitian yang sudah dilakukan dan peneliti memberikan saran mengenai
permasalahan yang ditimbulkan.

5
BAB II

KAJIAN PENELTIAN

2.1 Pengertian Modernisasi

Pada dasarnya modernisasi memiliki arti yang sangat luas, berbagai ahli
memiliki teori yang bermacam- macam.

Menurut Soejorno Soekanto, modernisasi


adalah perubahan sosial yang terarah
(directed change) berdasarkan pada
perencanaan (social planning). Cara berpikir
ilmiah harus tertanam kuat dalam kalangan
pemerintah maupun masyarakat luas.

Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa modernisasi


adalah perubahan sosial menuju masyarakat yang lebih modern. Modernisasi
ditandai dengan majunya pendidikan, teknologi, perekonomian, sampai
perpindahan yang pesat dan lahirnya manusia modern. Manusia modern adalah
manusia yang bersikap terbuka terhadap hal- hal baru dari dalam maupun luar
negeri, mereka bisa memahami perbedaan karena mempunyai pandangan yang luas.

Modernisasi juga dapat diartikan sebagai kemajuan yang terjadi pada


kehidupan dunia yang berkaitan dengan perubahan pola pikir tradisional menjadi
modern. Remajalah yang paling sering terdampak oleh arus modernisasi, mereka
menerima sejumlah informasi dari berkembannya ilmu teknologi dan komunikasi.
Pola pikir ini didukung oleh konsep diri agar seseorang dapat mengambil keputusan
untuk melakukan sesuatu.

6
2.2 Pengertian Gaya Hidup

Modernisasi dapat mempengaruhi gaya hidup masyarakat modern melalui


kebutuhan sehari- hari dan kehidupan sosialnya. Gaya hidup sering dijadikan
sebagai standar penilaian terhadap cara hidup seseorang.

Menurut Kotler (2005:210) Gaya hidup


secara luas didefinisikan sebagai pola hidup
seseorang didunia yang terungkap pada
aktifitas, minat dan opininya. Gaya hidup
dapat dipahami sebagai sebuah karakteristik
seseorang secara kasat mata, yang menandai
sistem nilai, serta sikap terhadap diri sendiri
dan lingkungannya.

Secara luas gaya hidup dapat diartikan sebagai cara hidup, yaitu bagaimana
seseorang melakukan suatu aktivitas, apa saja yang dianggap penting oleh
seseorang dan apa pendapat mereka mengenai lingkungan di sekitarnya.

2.3 Pengertian Hedonisme

Hedonisme adalah saat dimana orang akan menjadi bahagia dengan mencari
kesenangan sebanyak mungkin dan sebaik mungkin menghindari perasaan yang
menyakitkan. Kesenangan adalah tujuan hidup manusia yang tertinggi, para
hedonis memandang bahwa dalam hidup ini kesenangan adalah segalanya. Salah
satu contoh hedonisme adalah berfoya- foya, berbelanja di mall dengan
mengeluarkan biaya yang sangat banyak, mengadakan pesta di club malam. Maka
dari itulah kebanyakan penganut hedonisme berasal dari kalangan menengah ke
atas yang memiliki banyak uang untuk dikeluarkan.

Hedonisme ini merupakan pengaruh dari Barat, jika perilaku ini dibiarkan
akan menjadi racun bagi para remaja. Remaja yang terpengaruh budaya konsumtif
perlahan- lahan akan kehilangan daya pikir dan logika. Sehingga mengakibatkan

7
dunia ini tidak memiliki generasi penerus yang pandai dan dapat meberi solusi atas
permasalaan yang ada.

2.4 Manfaat

Adanya modernisasi tentunya akan memberikan dampak ke masyarakat,


tentu karena banyak yang berkembang dalam berbagai bidang IPTEK, Industri, dan
Transformasi. Hal- hal tersebut bisa meningkatkan kehidupan bermasyarakat yang
berubah menjadi lebih baik dan lebih terbuka karena integrasi masyarakat yang
menguat.

Perkembangan teknologi dan komunikasi membuat masyarakat dapat


dengan mudah mengakses berbagai informasi terbaru dengan sangat cepat terutama
dikalangan remaja yang sangat cepat beradaptasi dengan media sosial atau internet.
Berbagai aktivitas pun menjadi lebih efisien, contohnya dulu untuk berkomunikasi
dengan orang yang jauh harus menggunakan surat atau telepon umum sekarang
dapat menggunakan handphone genggam atau sekarang sudah tersedia berbagai
macam transportasi umum yang juga berfungsi untuk mengurangi kemacetan selain
mempermudah masyarakat yang tidak mempunyai kendaraan pribadi.

2.5 Dampak

Modernisasi menjadi satu penyebab perubahan sifat dari seorang remaja.


Mengapa bisa? Semakin berkembangnya teknologi, semakin banyak juga
perubahan yang terjadi di masyarakat, salah satunya yaitu media informasi dan
komunikasi semakin canggih dan luas. Memang perkembangan ini membawakan
banyak dampak positif tetapi saat ini banyak remaja yang justru menjadi jarang
berinteraksi dengan keluarga dan teman mereka karena terlalu sibuk dengan media
sosialnya, hal tersebut berpengaruh pada sifat para remaja yang menjadi pendiam
dan sulit bergaul.

8
2.6 Contoh Kasus

Kenapa Anak Remaja Mudah Terpengaruh Oleh Modernisasi?

Karena remaja sangat rentan terpengaruh oleh perkembangan modernisasi,


saat ini sudah banyak remaja yang menggunakan media sosial bahkan anak SD
sekarang banyak yang menggunakan media sosial untuk menceritakan hidup dan
aktivitas mereka. Hal seperti ini perlu dikhawatirkan oleh orang tua mereka agar
anak- anak dan para remaja tidak terjerumus lebih jauh lagi terhadap dampak
negatif dari modernisasi.

Karena jika kita menyalahgunakan media sosial dapat berdampak buruk ke


sikap, perilaku, dan bahkan mental penggunannya. Sebagai remaja kita harus bisa
mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk. Karena pengaruh negatif atau
positif itu tergantung individu yang mengartikan sendiri. Banyak sekali yang bisa
kita dapatkan dari pengaruh modernisasi jika kita mampu memanfaatkannya
dengan baik, hasil yang didapatkan pasti baik juga, begitupun sebaliknya.

Alasan Generasi Milenial Lebih Konsumtif

Modernisasi bersifat revolusioner sehingga mendorong perubahan sosial


secara cepat, Huntington menjelaskan kehidupan modern tidak bisa dihilangkan
dari setiap manusia. Contohnya masyarakat sekarang cenderung mengikuti trend
yang membuat mereka tidak punya prioritas utama dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Itulah yang membuat generasi masa kini sangat konsumtif ditambah

9
dengan masuknya budaya digital yang mendorong mereka untuk melakukan
transaksi di internet.

Di kasus lainnya penyebab remaja jadi berperilaku konsumtif dan hedon


adalah karena pengaruh dari perbedaan antara dirinya dan teman- temannya
sehingga bisa menimbulkan rasa minder untuk menyesusaikan diri dengan
kelomopoknya. Pengaruh lain mereka berperilaku seperti itu yang memungkinkan
adalah untuk menunjukkan kekayaan yang mereka miliki, karena biasanya perilaku
seperti itu berpeluang besar terjadi pada remaja yang berlatar belakang kaya.

Bahaya Gaya Hidup Hedon

Hedonisme merupakan salah satu gaya hidup yang tidak baik, meski dari
luar terlihat menyenangkan dan mewah dampak hedonisme tidak selalu positif.
Tidak selalu postif berarti ada hedonisme ada sisi positifnya dong? Betul ada, yaitu
mengajak manusia untuk menikmati kehidupan dengan kebahagiaan dan
kesenangan agar manusia tidak selalu stress atau sedih. Namun tentu jika perilaku
hedon ini tidak dikendalikan maka akan menimbulkan banyak dampak negatif.

Banyak orang yang menghabiskan masa mudanya dengan berfoya- foya


sehingga harus menderita disaat mereka tua karena mereka larut dalam kesenangan
dan kebahagiaan berlebihan sehingga terjerumus pada gaya hidup hedonis. Padahal
dampak hedonisme ini bisa berakibat fatal, terutama pada hal keuangan. Kenapa
bisa? Karena hedonisme cenderung memenuhi keinginan belaka. Hal ini harus
dihindari karena membuat orang mengeluarkan uang tanpa mempertimbangkan
aspek kebutuhan dan prioritas. Berlanja sesuatu yang kurang penting dalam jumlah
yang banyak juga merupakan perilaku hedon yang membuat struktur keuangan

10
tidak sehatal karena pengeluaran mereka menjadi lebih besar dari pendapatan
mereka.

Media Sosial Menjadi Media untuk Memamerkan Kekayaan

Kini media sosial hadir dengan fitur- fitur yang lebih canggih. Salah satu
media sosial yang hampir semua orang punya yaitu Instagram, disana orang- orang
dapat mengarang atau membesar- besarkan sesuatu tentang dirinya untuk menarik
perhatian orang lain sehingga dia dianggap superior padahal di kenyataannya tidak
seperti itu.

Dalam kamus bahasa gaul ada ungkapan flex on someone yang artinya
pamer untuk membuat orang lain merasa tidak berdaya atau iri dengan kita, intinya
yang memang secara sengaja bertujuan untuk mengecilkan orang lain. Pamer
seperti itu berasal dari orang dengan ego yang besar. Orang seperti itu menganggap
dirinya itu bukan siapa- siapa tanpa tas Louis Vuitton atau mobil Ferarri. Orang itu
sebenarnya terperangkap dalam keinginan untuk terus mengonsumsi.

Tapi orang yang suka pamer di media sosial belum tentu kaya beneran.
Karena biasanya orang kaya sejati akan berusaha menyembunyikan kekayaannya
karena mereka malah takut ketahuan kaya. Karena semakin memamerkan kekayaan
semakin tinggi ancaman dari orang- orang jahat.

Prof. Rhenald Kasali, Ph.D. seorang akademisi dan praktisi bisnis bercerita,
waktu itu dalam salah satu penerbangan dia duduk disebelah seorang pria tua yang
berpenampilan sangat sederhana dengan pakaian lusuh. Tapi pria tua itu sangatlah
ramah. Sesampainya di bandara tujuan, Prof. Kasali dan para penumpang lain
makan siang di sebuah restoran. Ketika dia mau membayar, dia diberitahu bahwa
makan siang dia dan para penumpang lain semuanya telah dibayar oleh pria tua itu.
Ternyata diketahui pria tua tersebut tidak lain adalah Liem Shioe Liong, salah satu
konglomerat terkaya di Indonesia. Sejak saat itu, Prof. Kasali lebih berhati- hati
untuk menilai orang dari penampilannya.

11
Modernisasi Menimbulkan Pergaulan Remaja yang tidak Sehat

Pergaulan remaja masa kini memang sangat mengkhawatirkan, berbagai


berita tentang kenakalan remaja sering beredar di media informasi, contohnya
tawuran, penggunaan narkoba, atau seks bebas. Hal tersebut menunjukkan
pergaulan remaja saat ini sangat tidak sehat dan dapat menimbulkan banyak
dampak negatif. Selain memperburuk dan mempengaruhi cara hidup remaja, cara
pergaulan seperti ini berpengaruh juga terhadap masa depan dan generasi
selanjutnya.

Remaja yang labil sangat sering melakukan hal- hal yang negatif, saat ini
masih banyak sekali remaja yang terjebak dalam pergaulan yang tidak baik. Remaja
mudah sekali terseret ke dalam pergaulan buruk, dimana mereka dipengaruhi oleh
hal- hal negatif yang menawarkan kesenangan. Maka dari itu peran orang tua
sangatlah penting. Orang tua harus mengontrol anak- anak mereka dengan
mengawasi dan melarang mereka melakukan hal buruk. Begitupun sekolah yang
harus mendidik siswa- siswanya untuk menjadi orang yang baik di masa yang akan
datang. Namun tanpa kesadaran dari diri remaja itu sendiri, tentunya akan sulit
untuk keluar dari pergaulan yang buruk tersebut. Maka dari itu sebagai generasi
modern kita semua harus berhati- hati dalam bergaul dan dapat membedakan mana
yang baik dan mana yang buruk.

12
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pengertian Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk merperoleh kebenaran


menggunakan penelusuran dengan tata cara tertentu dalam menemukan kebenaran,
tergantung dari realitas yang dikaji.

Menurut Sugiyono Pengertian metode


penelitian adalah cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dapat
dideskripsikan, dibuktikan, dikembangkan
dan ditemukan pengetahuan, teori, untuk
memahami, memecahkan, dan
mengantisipasi masalah dalam kehidupan
manusia (Sugiyono: 2012).

Dari uraian diatas dapat kita ketahui bahwa metodologi penelitian adalah
cara untuk mendapatkan data yang kita cari dari sebuah penelitian yang bertujuan
untuk memecahkan dan memahami masalah yang ada.

3.2 Jenis- Jenis Metode Penelitian

Metode penelitian dibagi menjadi dua yaitu kualitatif dan kuantitatif, di


bawah ini adalah pengertian metode kualititaf dan kuantitatif.

13
3.2.1 Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan data


kualitatif atau data yang berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar.

Menurut Meleong penelitian kualitatif adalah


suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk
memahami suatu fenomena dalam kontak
sosial secara alami dengan mengedepankan
proses interaksi komunikasi yang mendalam
antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.

Berdasarkan uraian tersebut, kita dapat mengetahui penelitian kulitatif


didapat dari perilaku atau tindakan yang dideskripsikan dengan kata- kata
melalui metode tertentu.

3.2.2 Kuantitatif

Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data


kuantitatif atau data yang berbentuk angka atau data yang diangkakan.

Menurut Kasiram (2008) penafsiran


riset kuantitatif merupakan tata cara riset
yang memakai proses data-data yang
berbentuk angka selaku perlengkapan
menganalisis serta melaksanakan kajian
riset, lebih-lebih mengenai apa yang telah
di teliti cermati.

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian kuantitatif biasanya banyak


dipenuhi dengan hasil berupa angka atau hasil yang diangkakan.

14
3.3 Teknik Penelitian

Tenik yang digunakan oleh peneliti untuk permasalahan yang diambil


sebagai berikut:

3.3.1 Observasi

Observasi merupakan aktivitas terhadap suatu proses/ objek dengan


maksud merasakan kemudian memahami fenomena berdasarkan
pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya untuk
mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan penelitian.

Menurut Sugiyono observasi merupakan


teknik pengumpulan data yang mempunyai
ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan
teknik yang lain. Observasi juga tidak
terbatas pada orang, tetapi juga objek-objek
alam yang lain.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa


observasi adalah metode yang spesifik dalam mencari informasi untuk
penelitian.

Penulis melakukan observasi pada internet dari situs yang dapat


dipercaya, buku pengetahuan, Karya Tulis Ilmiah yang dapat dibaca oleh
umum dan melakukan wawancara secara teliti sehingga penulis bisa
berhasil mendapatkan hasil yang diinginkan

Jenis observasi dibagi menjadi 2 yaitu observasi partisipan dan non


partisipan, di bawah ini adalah pengertian dari observasi partisipan dan non
partisipan.

15
a) Observasi Partisipan

Observasi partisipan adalah proses pengamatan yang


dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam
kehidupan orang-orang yang diobservasi. Peneliti tidak perlu
mengambil observasi jenis ini karena penulis tidak akan ikut bagian
dalam kehidupan narasumber yang akan diwawancara oleh peneliti.

b) Observasi Non Partisipan

Observasi non partisipan adalah proses pengamatan dimana


observer tidak ikut bagian dalam kehidupan orang-orang yang
diobservasi dan secara terpisah berkedudukan sebagai pengamat.
Peneliti mengambil observasi jenis ini karena dalam teknik ini
peneliti hanya menjadi pengamat dan tidak mengambil bagian dalam
kehidupan narasumber.

3.4 Wawancara

Wawancara adalah bagian dari observasi itu sendiri karena penulis ingin
mengobservasi hasil wawancara, sehingga wawancara itu sendiri dilakukan penulis.
Wawancara adalah sebuah komunikasi lisan terstruktur yang dilakukan dua orang
atau lebih baik secara langsung atau tidak langsung yang tujuannya adalah menggali
informasi dan mencapai tujuan tertantu.

Menurut Moelong wawancara adalah


percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak,
yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara
(interviewee) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu.

Berdasarkan uraian tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa wawancara


adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak untuk mendapat maksud tertentu.

16
Untuk penelitian kali ini peneliti mengambil narasumber dari orang-orang
yang mengerti betul tema dari penelitian ini sehingga peneliti bisa mendapatkan
data yang sesuai dan akurat dengan tema penelitian.

Wawancara dibagi menjadi 2 jenis yaitu wawancara terstruktur dan tidak


terstruktur. Pada penelitian kali ini pemilih menggunakan keduanya, di bawah ini
adalah pengertian dari wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.

3.4.1 Wawancara Terstruktur

Wawancara terstruktur adalah wawancara yang dilakukan secara


langsung dengan berpedoman pada wawancara yang sudah disiapkan baik
berupa angket kuesioner atau daftar pertanyaan sehingga wawancara tidak
akan memakan begitu banyak waktu.

Menurut Iskandar wawancara terstruktur


adalah seorang pewawancara atau peneliti
telah menentukan format masalah yang akan
diwawancarai, berdasarkan masalah yang
akan diteliti.

Berdasarkan uraian tersebut, wawancara tertsuktur bisa dilakukan


jika peneliti sudah menentukan format wawancara terlebih dahulu.

3.4.2 Wawancara Tidak Terstruktur

Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang dilakukan


tanpa persiapan terlebih dahulu sehingga peneliti bisa memodifikasi proses
wawancara sesuai kondisi sehingga wawancara lebih fleksibel.

Untuk penelitian kali ini peneliti mengambil kedua teknik


wawancara tersebut kepada narasumber dengan cara membuat daftar
pertanyaan terlebih dahulu namun berimprovisasi saat wawancara
berlangsung.

17
3.5 Angket Kuesioner

Peneliti membuat angket kuesioner yang berisi pertanyaan yang akan


diajukan. Pertanyaan tersebut dikembangkan dan dijabarkan dari rumusan masalah
di atas pada saat wawancara berlangsung. Berikut adalah daftar pertanyaannya:

No. Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Apa itu modernisasi menurut anda?

2. Apakah kamu merasakan dampak


modernisasi di dalam dirimu sendiri?

3. Apa teknologi yang berkembang pesat di


zaman modernisasi yang menurut Anda
sangat berguna?

4. Apa pengaruh postif yang anda rasakan dari


modernisasi?

5. Apa pengaruh negatif yang anda rasakan dari


modernisasi?

6. Setujukah Anda modernisasi dapat


mempengaruhi gaya hidup dan perilaku
seseorang? Berikan alasannya!

7. Apa tanggapan Anda mengenai remaja yang


terseret ke dampak negatif modernisasi?

8. Apa itu hedonisme? Menurut Anda apakah itu


gaya hidup yang baik atau buruk?

9. Sebutkan tindakan yang menunjukkan gaya


hidup hedon!

10 Bagaimana cara agar Anda agar tidak terseret


ke dampak negatif dari modernisasi?

18
3.6 Studi Dokumen

Menurut Sugiyono studi dokumen


merupakan pelengkap dari penggunaan
metode observasi dan wawancara dalam
penelitian kualitatif. Bahkan kredibilitas hasil
penelitian kualitatif akan semakin tinggi jika
melibatkan/menggunakan studi dokumen
dalam metode penelitian kualitatifnya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa studi dokumen adalah


teknik pengumpulan data dengan melengkapi metode observasi berdasarkan
masalah yang diteliti. Studi dokumen juga menggunakan dua jenis dokumen yaitu
dokumen primer dan sekunder. Dokumen primer adalah dokumen yang ditulis
langsung oleh orang yang mengalami peristiwa sedangkan dokumen sekunder
adalah dokumen yang ditulis kembali oleh orang yang tidak mengalami peristiwa
melainkan ditulis dari informasi orang yang langsung mengalami peristiwa.

3.7 Populasi & Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi berupa subjek atau objek yang diteliti
untuk dipelajari dan diambil kesimpulan. Sampel adalah populasi yang diteliti.
Populasi adalah keseluruhan objek untuk diteliti dan sampel adalah bagian populasi
itu sendiri atau disimpulkan sebagai salah satu orang yang diambil dari orang-orang
dalam populasi untuk dijadikan narasumber

19
BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil wawancara

4.1.1 Informan Pertama


Nama: CI
Usia: 16 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
No. Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Apa itu modernisasi menurut anda? Sebuah perubahan


social baik pada aspek
social, budaya,
ekonomi, atau politik.

2. Apakah kamu merasakan dampak Ya


modernisasi di dalam dirimu sendiri?

3. Apa teknologi yang berkembang pesat di Handphone, karena


zaman modernisasi yang menurut Anda handphone adalah
sangat berguna? barang yang saya
gunakan sehari- hari.

4. Apa pengaruh postif yang anda rasakan dari Keterbukaan terhadap


modernisasi? hal baru, pengetahuan
akan hal baru.

5. Apa pengaruh negatif yang anda rasakan dari Sikap individualisme


modernisasi? atau mementingkan diri
sendiri.

20
6. Setujukah Anda modernisasi dapat Modernisasi
mempengaruhi gaya hidup dan perilaku mempengaruhi saya
seseorang? Berikan alasannya! khusunya pada perilaku
dan gaya hidup seperti
lebih konsumtif atau
berpengaruh sesuai
dengan kemajuan
teknologi.

7. Apa tanggapan Anda mengenai remaja yang Sebaiknya mereka sadar


terseret ke dampak negatif modernisasi? akan dampak negative
tersebut dan kembali ke
jalan yang benar.

8. Apa itu hedonisme? Menurut Anda apakah itu Hedonisme adalah


gaya hidup yang baik atau buruk? perilaku menghabiskan
duit secara berlebihan
tanpa melihat modal
yang cukup, tentu saja
hal tersebut bukan hal
yang baik.

9. Sebutkan tindakan yang menunjukkan gaya -Membeli tas branded


hidup hedon! padahal tidak terlalu
butuh

-Membeli sepatu
branded hanya karena
viral

10 Bagaimana cara agar Anda agar tidak terseret Menyaring sesuatu


ke dampak negatif dari modernisasi? yang baru dan melihat
berbagai media supaya
tidak terpengaruh.

21
Tabel 1.1 Jawaban Informan Pertama

Narasumber pertama menjawab bahwa modernisasi diartikan sebagai


perubahan sosial yang meliputi aspek sosial, budaya, ekonomi, dan politik. Dalam
konteks ini, narasumber merasakan dampak modernisasi di dalam dirinya sendiri.
Salah satu teknologi yang berkembang pesat dan sangat berguna di era modernisasi
bagi narasumber adalah handphone, karena ia menggunakannya secara rutin dalam
aktivitas sehari-hari. Dari modernisasi, narasumber merasakan pengaruh positif
berupa keterbukaan terhadap hal-hal baru dan peningkatan pengetahuan. Namun,
dampak negatif yang ia rasakan adalah munculnya sikap individualisme atau
mementingkan diri sendiri. Narasumber setuju bahwa modernisasi dapat
mempengaruhi gaya hidup dan perilaku seseorang, terutama dalam hal perilaku
konsumtif dan penyesuaian dengan kemajuan teknologi. Melihat remaja yang
terseret oleh dampak negatif modernisasi, narasumber mengatakan sebaiknya
mereka menyadari konsekuensi negatif yang bisa disebabkan oleh perilaku yang
salah dan kembali ke jalur yang benar. Narasumber menjelaskan hedonisme adalah
perilaku menghabiskan uang secara berlebihan tanpa memperhatikan kecukupan
modal, bukanlah gaya hidup yang baik. Contoh tindakan yang menunjukkan gaya
hidup hedon adalah membeli barang-barang branded yang tidak terlalu dibutuhkan
atau membeli barang viral hanya karena trend. Ia mengatakan untuk menghindari
dampak negatif modernisasi, kita harus memperhatikan berapa pentingnya untuk
menyaring informasi baru dan melihat berbagai sumber media agar tidak
terpengaruh secara negatif.

22
4.1.2 Informan Kedua
Nama: LJ
Usia: 16 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
No. Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Apa itu modernisasi menurut anda? Perubahan dalam


berbagai bidang di
masyarakat yang
memanfaatkan
teknologi untuk
mencapai kehidupan
yang lebih baik.

2. Apakah kamu merasakan dampak Ya


modernisasi di dalam dirimu sendiri?

3. Apa teknologi yang berkembang pesat di Handphone, karena di


zaman modernisasi yang menurut Anda jaman sekarang hampir
sangat berguna? semuanya
membutuhkan
handphone

4. Apa pengaruh postif yang anda rasakan dari Dengan adanya


modernisasi? modernisasi semakin
berkembangnya ilmu
pengetahuan dan
teknologi

5. Apa pengaruh negatif yang anda rasakan dari Munculnya sikap yang
modernisasi? individualis

6. Setujukah Anda modernisasi dapat Ya, biasanya karena ada


mempengaruhi gaya hidup dan perilaku modernisasi seseorang
seseorang? Berikan alasannya!

23
akan lebih mengikuti
perkembangan jaman.

7. Apa tanggapan Anda mengenai remaja yang Prihatin dan sebaiknya


terseret ke dampak negatif modernisasi? mereka sadar atas
perilakunya

8. Apa itu hedonisme? Menurut Anda apakah itu Hedonisme adalah


gaya hidup yang baik atau buruk? sikap yang boros yang
lebih mementingkan
keinginan. menurut
saya sikap ini buruk
karena boros dan tidak
memikirkan jangka
panjang

9. Sebutkan tindakan yang menunjukkan gaya - Membeli barang


hidup hedon! barang mewah

- Berfoya foya

10 Bagaimana cara agar Anda agar tidak terseret Harus bisa menyaring
ke dampak negatif dari modernisasi? mana yang baik dan
mana yang buruk dari
modernisasi

Tabel 1.2 Jawaban Informan Kedua

Dapat dilihat jawaban dari narasumber kedua ini mengatakan bahwa


modernisasi adalah perubahan dalam berbagai bidang di masyarakat yang
memanfaatkan teknologi untuk mencapai kehidupan yang lebih baik. Baginya
dalam era modernisasi, teknologi berkembang pesat dan handphone menjadi
teknologi yang paling berguna. Modernisasi memberikan beberapa pengaruh positif
terhadap narasumber, seperti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

24
Namun, ada juga pengaruh negatif yang ia rasakan, seperti munculnya sikap
individualis. Modernisasi dapat mempengaruhi gaya hidup dan perilaku seseorang
karena mereka cenderung mengikuti perkembangan zaman. Narasumber prihatin
dengan remaja yang terseret ke dampak negatif modernisasi, dan mereka sebaiknya
menyadari perilakunya. Baginya hedonisme merupakan sikap yang boros dan lebih
mementingkan keinginan, dan sikap ini buruk karena tidak memikirkan jangka
panjang. Tindakan yang menunjukkan gaya hidup hedon adalah membeli barang-
barang mewah dan berfoya-foya. Agar tidak terseret ke dampak negatif
modernisasi, penting untuk dapat menyaring mana yang baik dan mana yang buruk
dari modernisasi kata narasumber.

25
4.1.3 Informan Ketiga
Nama: CC
Usia: 16 tahun
Jenis Kelamin: Perempuan
No. Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Apa itu modernisasi menurut anda? Ilmu sosial merujuk


pada sebuah bentuk
transformasi dari
keadaan yang kurang
maju atau kurang
berkembang ke arah
yang lebih baik

2. Apakah kamu merasakan dampak Ya


modernisasi di dalam dirimu sendiri?

3. Apa teknologi yang berkembang pesat di Internet


zaman modernisasi yang menurut Anda
sangat berguna?

4. Apa pengaruh postif yang anda rasakan dari Bisa berkembangnya


modernisasi? ilmu pengetahuan

5. Apa pengaruh negatif yang anda rasakan dari Bisa membuat gaya
modernisasi? hidup berubah,
misalnya kita mengikuti
gaya luar

6. Setujukah Anda modernisasi dapat Ya, karena informasi


mempengaruhi gaya hidup dan perilaku yang didapatkan dari
seseorang? Berikan alasannya! luar bisa memicu
perubahah gaya hidup
kita

26
7. Apa tanggapan Anda mengenai remaja yang Bisa menimbulkan
terseret ke dampak negatif modernisasi? kenakalan remaja masa
kini

8. Apa itu hedonisme? Menurut Anda apakah itu Menurut saya gaya
gaya hidup yang baik atau buruk? hidup itu merupakan
kesenangan tujuan
hidup dan tindakan
manusia.

9. Sebutkan tindakan yang menunjukkan gaya Berbelanja boros


hidup hedon!

10 Bagaimana cara agar Anda agar tidak terseret Menggunakan produk


ke dampak negatif dari modernisasi? dari dalam negeri, tidak
terlalu mengikuti gaya
jaman sekarang

Tabel 1.3 Jawaban Informan Ketiga

Bisa kita simpulkan bahwa dari pernyataan di atas narasumber mengenal


modernisasi sebagai sebuah proses transformasi dari keadaan yang kurang maju
atau kurang berkembang ke arah yang lebih baik dalam ilmu sosial. Dalam era
modernisasi, teknologi yang berkembang pesat menurutnya adalah internet.
Dampak positif yang dirasakan narasumber dari modernisasi adalah
berkembangnya ilmu pengetahuan, sementara dampak negatifnya adalah perubahan
gaya hidup yang mengikuti tren dari luar. Ia setuju bahwa modernisasi dapat
mempengaruhi gaya hidup dan perilaku seseorang karena informasi yang
didapatkan dari luar dapat memicu perubahan gaya hidup. Remaja yang terseret ke
dampak negatif modernisasi dapat mengalami kenakalan remaja masa kini.
Hedonisme dapat diartikan narasumber ketiga ini sebagai sebuah kesenangan tujuan
hidup dan tindakan manusia, dan menurutnya hal tersebut dapat menjadi baik atau
buruk tergantung pada konteksnya. Tindakan yang menunjukkan gaya hidup hedon
adalah berbelanja secara boros. Agar tidak terseret ke dampak negatif modernisasi,

27
narasumber mengatakan kita dapat melakukannya dengan menggunakan produk
dari dalam negeri dan tidak terlalu mengikuti tren secara berlebihan.

4.1.4 Informan Keempat


Nama: CS
Usia: 16 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
Jenis Kelamin: Perempuan
No. Daftar Pertanyaan Jawaban

1. Apa itu modernisasi menurut anda? Suatu hal yang


memasuki era baru

2. Apakah kamu merasakan dampak Ya


modernisasi di dalam dirimu sendiri?

3. Apa teknologi yang berkembang pesat di Handphone


zaman modernisasi yang menurut Anda
sangat berguna?

4. Apa pengaruh postif yang anda rasakan dari Komunikasi gampang


modernisasi?

5. Apa pengaruh negatif yang anda rasakan dari Kurangnya sosialisasi


modernisasi?

6. Setujukah Anda modernisasi dapat Ya, contohnya


mempengaruhi gaya hidup dan perilaku handphone dapat sangat
seseorang? Berikan alasannya! mempengaruhi orang
saat ini

7. Apa tanggapan Anda mengenai remaja yang Harus lebih


terseret ke dampak negatif modernisasi? diperhatikan lagi dari
pihak keluarga

28
8. Apa itu hedonisme? Menurut Anda apakah itu Hedonisme gaya hidup
gaya hidup yang baik atau buruk? yang buruk karena
berlebihan

9. Sebutkan tindakan yang menunjukkan gaya Membuang buang duit


hidup hedon! untuk barang yg tidak
berguna

10 Bagaimana cara agar Anda agar tidak terseret Memilih yang baik dan
ke dampak negatif dari modernisasi? menjauhkan yang buruk

Tabel 1.4 Jawaban Informan Keempat

Setelah melihat jawaban dari narasumber ke-4, ia mengatakan modernisasi


merupakan suatu hal yang memasuki era baru, di mana perkembangan teknologi
dan perubahan sosial menjadi ciri utamanya. Dampak modernisasi juga dapat
dirasakan secara personal bagi narasumber. Salah satu teknologi yang berkembang
pesat dan dianggapnya sangat berguna lagi- lagi adalah handphone, karena
handphone telah mengubah cara kita berkomunikasi menjadi jauh lebih gampang.
Selain itu, pengaruh positif dari modernisasi yang ia rasakan adalah mudahnya
dalam berkomunikasi. Namun, di sisi lain, pengaruh negatifnya adalah kurangnya
interaksi sosial dan kurangnya kesempatan untuk bersosialisasi secara langsung.
Baginya modernisasi juga dapat mempengaruhi gaya hidup dan perilaku seseorang,
seperti penggunaan handphone yang sangat memengaruhi kehidupan sehari-hari.
Terkait dengan dampak negatif modernisasi terhadap remaja, hal ini perlu menjadi
perhatian khusus dari pihak keluarga katanya. Narasumber mengetahui hedonisme
merupakan gaya hidup yang berfokus pada kesenangan dan kepuasan pribadi, ia
menganggap sifat tersebut buruk jika cenderung berlebihan. Tindakan yang
menunjukkan gaya hidup hedonisme termasuk membuang-buang uang untuk
barang yang tidak berguna. Narasumber ini mengatakan agar tidak terseret ke
dampak negatif modernisasi, penting bagi kita untuk memilih yang baik dan
menjauhkan yang buruk, serta tetap mengontrol diri dalam menggunakan teknologi
dan mengatur gaya hidup kita.

29
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Menurut penelitian yang sudah dilakukan dengan hasil wawancara yang


sudah disampaikan kepada informan dan sudah dijawab dengan sebaik-baiknya
oleh informan, maka di akhir penelitian ini kita mendapat kesimpulan yang dapat
kita ambil yaitu bahwa modernisasi adalah sebuah perubahan yang terjadi dalam
suatu masyarakat baik di segi teknologi, budaya, ekonomi, politik, atau gaya hidup.
Kebanyakan dari mereka mengakui handphone adalah teknologi yang sangat
berguna di era modernisasi ini karena banyak sekali aktivitas sehari- hari yang bisa
mereka lakukan dengan handphone. Mereka semua juga merasakan sendiri dampak
positif dan negatif dari modernisasi. Dampak positif yang mereka rasakan adalah
menambahnya wawasan pengetahuan mereka dan mudahnya komunikasi. Tapi
dimana ada kebaikan pasti ada keburukan, dampak negatif yang paling banyak
dirasakan narasumber adalah munculnya sifat individualisme dan kurangnya
sosialisasi karena perkembangan teknologi yang semakin canggih, mereka menjadi
sibuk dengan dunianya sendiri di media sosial dan tidak mementingkan apa yang
sedang terjadi di dunia luar.

Narasumber semuanya setuju bahwa modernisasi dapat mempengaruhi


gaya hidup dan perilaku seseorang, dan salah satu yang menjadi penyebabnya
adalah handphone yang didalamnya terdapat media sosial yang menyebarkan
banyak informasi mengenai tren dari luar yang nantinya cenderung mereka ikuti.
Mereka sendiri sebagai remaja merasakan bahwa mereka terpengaruhi khususnya
pada perilaku dan gaya hidup mereka yang menjadi konsumtif dan boros. Namun
narasumber sendiri merasa prihatin kepada para remaja yang sudah terseret ke
dampak negatif modernisasi karena bisa menyebabkan kenakalan remaja dan
mereka berharap para remaja tersebut dapat kembali ke jalan yang benar.

30
Sifat hedonisme adalah gaya hidup yang sangat buruk karena lebih
mementingkan keinginan daripada kebutuhan, dan sifat ini cenderung
menghabiskan uang dalam jumlah yang banyak dan jika perilaku seperti ini tidak
dikhawatirkan maka akan berakhir buruk karena boros. Mengapa boros? Karena
perilaku hedonisme contohnya adalah berfoya- foya, berbelanja barang mewah
yang tidak dibutuhkan atau hanya sekedar mengikuti tren yang tentunya
menghambur- hamburkan uang. Mengenai perilaku tersebut, para narasumber
berpesan agar para remaja sebaiknya memilih mana perilaku yang baik dan
menjauhkan perilaku yang buruk diri agar tidak terpengaruh kepada hal- hal yang
merugikan.

5.2 Saran

Peneliti mempunyai beberapa saran bagi:

5.2.1 Bagi Orang Tua

Orang tua sebagai guru bagi anak-anaknya apalagi yang sedang


dalam masa peralihan yaitu di masa remaja, harus mendidik dan
memperhatikan anaknya, awasi apa yang mereka lakukan di media sosial
namun dengan cara yang benar, berilah mereka nasihat jika sifat mereka
cenderung berubah ke arah yang buruk.

5.2.2 Bagi Para Remaja

Bagi para remaja, disarankan agar tidak terlalu mengikuti tren secara
berlebihan dan diharapkan agar perkembangan teknologi pada masa kini
dapat digunakan sebaik mungkin. Gunakanlah handphone dan media sosial
untuk hal yang positif dan berguna, dan tentu saja perhatikan waktu dan
lingkungan sekitarmu, jangan asik sendiri dan malas untuk berkomunikasi
dengan orang sekitarmu. Bagi para remaja yang sudah merasakan dampak
negatif, tolonglah berhenti karena sifat buruk seperti hedonisme, konsumtif,
boros, pamer sangat merugikan baik bagi diri sendiri, orang tua, ataupun
masyarakat sekitar. Marilah menjadi remaja pintar agar bisa menjadi
penerus bangsa.

31
5.2.3 Bagi Pembaca

Bagi para pembaca penelitian ini, kedepannya disarankan agar lebih


belajar untuk menjadi orang yang bijak di era modernisasi ini supaya tidak
jatuh ke dampak negative dari modernisasi.

32
DAFTAR PUSTAKA

pengertian modernisasi
https://www.ruangguru.com/blog/apa-itu-
modernisasi#:~:text=Kalau%20menurut%20Soerjono%20Soekanto%2C%20mod
ernisasi,aspek%20di%20dalam%20kehidupan%20sosial
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5847542/apa-itu-modernisasi-yuk-
kenali-pengertian-ciri-ciri-dan-dampaknya/amp
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230224101906-569-917297/pengertian-
modernisasi-ciri-ciri-syarat-dan-faktor-pendorong/amp
https://katadata.co.id/amp/intan/berita/61d2a9b1dca6f/pengertian-modernisasi-
menurut-para-ahli-dampak-dan-contohnya
https://www.gramedia.com/literasi/teori-modernisasi/
manfaat modernisasi
https://www.gramedia.com/literasi/modernisasi/#:~:text=Dampak%20Positif%20
Modernisasi,-
Terjadi%20perubahan%20pada&text=Terjadi%20perkembangan%20dalam%20bi
dang%20ilmu,masyarakat%20untuk%20berpikir%20lebih%20maju
https://amp.kompas.com/skola/read/2021/10/02/133943469/manfaat-modernisasi-
dalam-kehidupan-sehari-hari
https://kids.grid.id/amp/473674921/5-dampak-positif-modernisasi-dalam-
kehidupan-masyarakat-apa-sajad
dampak modernisasi
https://kids.grid.id/amp/473673517/dampak-modernisasi-bagi-pola-pikir-dan-
kehidupan-sosial-kaum-remaja
https://kabarwarta.id/detailpost/pengaruh-era-modernisasi-terhadap-gaya-hidup-
bagi-remaja
https://keluhkesah.com/pengaruh-modernisasi-terhadap-perilaku-remaja/?amp
pengertian gaya hidup
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gaya_hidup
https://www.kajianpustaka.com/2018/03/pengertian-jenis-indikator-dan-faktor-
yang-mempengaruhi-gaya-hidup.html?m=1
https://www.kompasiana.com/amp/salwa74337/6269f0a7bb44860e7b4c2822/gay
a-hidup-remaja-dizaman-modern
https://educhannel.id/blog/artikel/gaya-hidup.html

33
pengertian hedonisme
http://news.upmk.ac.id/home/post/maraknya.budaya.hedonisme.di.kalangan.remaj
a.html
https://www.gramedia.com/best-seller/gaya-hidup-hedonisme
https://www.bfi.co.id/id/blog/gaya-hidup-
hedonisme#:~:text=Secara%20harfiah%20kata%20hedonisme%20berasal,banyak
nya%20dan%20menghindari%20perasaan%20menyakitkan
pengertian remaja
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Remaja
pengertian remaja modern
https://tyazsweetz.wordpress.com/remaja-modern-dan-akar-permasalahannya/

34
PROFIL PENELITI

Peneliti karya tulis ini bernama Lie Vallerie yang lahir di Bandung pada
tanggal 4 Juli 2007. Pada saat menulis karya ilmiah ini peneliti sedang menjalani
pendidikan di SMA Santo Aloysius 1, Bandung. Di dalam bagian ini saya akan
menceritakan pengalaman saya saat membuat karya tulis ilmiah ini.

Pertama, saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada


Tuhan Yang Maha Esa atas berkat yang sudah diberikan, kepada orang tua saya
atas dukungan dan masukannya kepada karya tulis ini, kepada Ibu Febri Vika yang
sudah membimbing saya selama proses pembuatan makalah ini, dan kepada teman-
teman saya yang sudah bersedia menjadi objek penelitian saya.

Bagi saya, menulis karya tulis ini tidaklah mudah dan memerlukan proses
yang cukup Panjang. Banyak waktu dan pikiran yang saya luangkan untuk menulis
makalah ini agar bisa sampai di titik ini. Dengan mengerjakan karya tulis ini, saya
juga belajar teknik baru dalam menulis karya tulis, belajar lebih sabar, dan menjadi
orang yang lebih rapi.

Saya sendiri memilih judul ini sebagai penelitian saya karena saya sendiri
adalah seorang remaja yang juga merasakan dampak-dampak dari modernisasi itu
sendiri terhadap gaya hidup dan perilaku saya. Pastinya teman-teman saya juga
adalah seorang remaja maka dari itu saya meneliti apakah dampak yang saya

35
rasakan juga dirasakan oleh mereka, sehingga saya tertarik untuk memilih judul ini
sebagai penelitian saya.

Meskipun untuk menulis makalah ini memerlukan waktu yang panjang dan
membuat saya lelah saat mengerjakannya, tetapi dengan mengerjakan karya tulis
ini saya banyak mendapat pengetahuan baru dan pada akhirnya karya tulis ini
berhasil selesai dengan baik.

Terakhir saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada para pembaca
dan semoga bisa memberi banyak manfaat bagi para pembaca.

Bandung, 16 Mei 2023

Lie Vallerie

36

Anda mungkin juga menyukai