Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)
Oleh:
Rizky Agung Dharmawan
1111111000014
v
KATA PENGANTAR
sukur tiada henti penulis penjatkan atas kehadirat-Nya karena berkat rahmat dan
skripsi ini. Shalawat serta salam penulis curahkan kepada junjungan Nabi Besar
Skripsi ini, penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta. Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari arahan,
bimbingan, doa, dorongan, dan bantuan dari berbagai pihak yang dengan ikhlasnya.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih
1. Bapak Prof. Dr. Zulkifly, Ma. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
2. Ibu Dr. Cucu Nurhayati, M.Si. dan Ibu Dr. Joharutul Jamilah M.Si. selaku
ketua dan Sekertaris Program Studi Sosiologi FISIP UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
vi
3. Bapak Kasyfiyullah, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang selalu
4. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UIN
kuliah.
5. Para staff pengurus bidang akademik dan administrasi, FISIP UIN Syarif
6. Kedua Orang Tua penulis, Bapak Markum Dawi dan Almarhumah Ibu Neneng
Nurhayati serta Ibu Lena yang selalu memberikan doa serta dukungan baik
memberikan dukungan dan menghibur penulis disaat merasa jenuh dan kurang
Febi, Riza, Nida, Muti, Aam, Lisa, Klara, Elsa, Dita, Gita, Lulu, Fauziah, Ifah,
Mei dan semua tanpa terkecuali). Terima kasih atas kenangan dan
vii
9. Para sahabat-sahabat penulis yang tergabung dalam MBT (Masjid Bikers
Team) Erie, Odit, Yasin, Aziz, Andri, Ilham, Doni, dan Mas Adi yang selalu
skripsi ini. Semoga kebaikan yang diberikan kembali kepada kalian dengan
10. Saudara dan saudari Besar, Doni, dan Jati selaku Pembina KeMANGTEER
penulisan skripsi.
11. Segenap rekan-rekan KeMANGTEER yang tidak bisa disebutkan satu persatu,
penlisan skipsi.
12. Semua pihak yang memberikan motivasi, bantuan dan doa baik secara langsung
semua pihak yang turut membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini. Semoga
skripsi ini dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan memberikan hal yang
positif bagi para pembaca. Tidak ada satupun yang sempurna kecuali Allah
viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
ix
7. Logo KeMANGTEER .......................................................... 45
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................. 74
B. Saran ............................................................................................ 76
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pernyataan Masalah
pada saat ini. Dimana seluruh negera di dunia mulai membuat berbagai
saat ini berupaya mengatasi kondisi lingkungan yang kian hari semakin
bencana alam. Salah satu keadaan alam indonesa yang memprihatinkan saat
masyarakat itu sendiri. Pada tahun 2014 lalu Kementerian Kelautan dan
Perikanan telah merilis data luas hutan mangrove dari seluruh kabupaten
tahun 2014 memiliki luas 3,6 juta hektar. Berikut adalah tabel luas hutan
1
Tebel I.A.1. Luas Hutan Mangrove Tahun 2014
Luas Mangrove Luas Mangrove
No Provinsi No Provinsi
(ha) (ha)
1 Aceh 25.295,72 18 Kalimantan Tengah 69.724,33
2 Sumatrea Utara 55.640,5 19 Kalimantan Selatan 55.424,08
3 Sumatera Barat 18.784,06 20 Kalimantan Timur 183.305,71
4 Riau 221.452,16 21 Kalimantan Utara 178.115,34
5 Jambi 14.735,3 22 Bali 1.925,05
6 Sumatera Selatan 157.494,31 23 Nusa Tenggara Barat 11.907,47
7 Bengkulu 1.942,98 24 Nusa Tenggara Timur 20.834,94
8 Lampung 10.895,6 25 Sulawesi Utara 12.917,90
9 Kepulauan Riau 57.670.65 26 Sulawesi Tengah 44.031,63
10 Kepulauan Bangka Belitung 66.484,26 27 Sulawesi Selatan 13.520,56
11 DKI Jakarta 1.844,57 28 Sulawesi Tenggara 63.492,94
12 Jawa Barat 20.229,52 29 Gorontalo 12.569,22
13 Jawa Tengah 42.901,28 30 Sulawesi Barat 3.170,91
14 DI Yogyakarta 0,50 31 Maluku 148.545,57
15 Jawa Timur 59.121,11 32 Maluku Utara 43.157,84
16 Banten 7.996,35 33 Papua Barat 510.600,59
17 Kalimantan Barat 151.822.05 34 Papua 1.328.890,20
Total 3.616.445,19
(Sumber: Ditjen Pengelolaan Ruang Laut dalam Pusat Data Statistik dan
2
Melihat lebih dari 15 tahun lalu, berdasarkan data dari tahun 1999 luas
Namun sejak rentang tahun 1999 sampai 2005, wilayah mangrove Indonesia
terus mengalami penurunan mencapai 5,58 juta hektar. Dan akhirnya sampai
saat ini keadaan mangrove yang tergolong baik hanya 3,6 juta hektar, dan
Heru (2014) mengatakan bahwa sekitar 30 persen dari 3,7 juta hektar
3
menjadi daerah komersial dengan alasan infestasi, pengembangan kota atau
pemerintah, tetapi kita sebagai masyarakat juga harus ikut serta dalam
mangrove.
terbentuk dari fenomena atau isu lingkungan. Dan dari keadaan yang
4
memperihatinkan tentang kerusakan mangroveyang terjadi di Indonesia
serupa.
Memang tidak banyak pohon yang ditanam oleh gerakan ini, tetapi
rutin. Biasanya mereka dalam aksi penanaman itu menanam sekitar seratus
alam.
5
Berdasarkan pernyataan masalah tersebut, peneliti tertarik untuk
hutan mangrove.
B. Pertanyaan Penelitian
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
6
memiliki garis pantai cukup luas agar lebih peduli denga keadaan
E. Tinjauan Pustaka
7
tersebut bertujuan untuk mengetahui bagaimana adaptasi sosial yang
penulis angkat. Tetapi perbedaanya adalah dalam skripsi ini lebih pada
8
dimana para individu melakukan tindakan nyata dan menjadi aktor-aktor
dapat efektif dari sisi lain yaitu dari jaringan sosial. Kajian ini melihat
media sosial sebagai media komunikasi. Hasil kajian ini menunjukan bahwa
9
terhubung dalam aliansi gerakan melawan asap terbentuk berdasarkan
Selain itu ada juga referensi lain yang penulis gunakan adalah jurnal
Koordinator relawan.
lingkungan, cinta damai, kreatif, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, rasa
ingin tau, cinta tanah air, peduli sosial, dan tanggung jawab. Pembentukan
seperti Eart Camp, Basic Training, Moratorium Hutan, Bersih Pantai, Hari
Peduli Sampah Nasional, dan Hari Air Sedunia. Faktor pendukung dalam
10
dukungan lain dalam bentuk dana dan fasilitas. Sedangkan faktor
dilakukan oleh I Gusti, Ikma Citra Rentaalo, dan Gede Kamajaya dalam
fotografer dalam aksi gerakan sosial pelestarian hutan yang marak dilakukan
hutan yang juga bekerjasama dengan lembaga sosial masyarakat yang juga
yang dihasilkan ini dapat dijadikan ajakan untuk masyarakat umum untuk
11
lebih peduli terhadap lingkungan terutama terhadap hutan bakau yang
mengkhawatirkan.
dewasa ini media sosial telah digunakan oleh berbagai lapis masyarakat,
kesaaman pada tehnik dan proses interaksi yang digunakan para aktor dalam
oleh mereka beragam dalam membentuk individu memiliki rasa peduli pada
ikut aktif dalam sebuah tindakan atau aksi bertemakan peduli lingkungan.
12
hak belajar dan bermain.Adanya permasalahan ini lalu munculah komunitas
Save Street Child Malang yang menjadi agen dalam pergerakan untuk
F. Kerangka Teoritis
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan teori Max
suatu pergeseran tekanan kearah keyakinan, motivasi, dan tujuan pada diri
tertentu, tindakan yang kita lakukan pada umumnya berkaitan dengan orang
lain mengingat kita ini adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang tidak
dapat hidup sendiri dalam masyarakat. Max Weber merupakan ilmuan yang
13
sosial secara mendasar terdiri dari individu-individu dan tindakan-tindakan
perilaku orang lain. Dengan kata lain tindakan sosial adalah suatu tindakan
yang mendapat respon timbal balik antar individu (Upe, 2010:203). Oleh
menimbulkan respon dari pihak lain atau tidak. Tindakan sosial merupakan
tindakan yang berhubungan dengan orang lain baik antar individu atau antar
14
Pandangan-pandangan Weber berbicara tentang motif, niat (intention),
“motivation (zweck) is something separate from the act and can only be
something inherent in the act itself, a property of the act reather than a
person is doing (in terms of his intention) without knowing why he is doing
Motivasi adalah suatu yang terpisah dari tindakan dan hanya dapat
dipahami dalam suatu kontek situasional yang lebih luas, sedangkan makna
adalah sesuatu yang secara inhern terdapat pada tindakan itu sendiri,
tujuan. Oleh karena itu, seseorang dapat memahami (menerima) apa yang
sedang dilakukan oleh orang lain (dalam kaitan dengan niat) tanpa
atau melihat suatu tindakan yang dilakukan seseorang, namun bisa jadi tidak
tahu makna yang terdapat pada tindakan tersebut. Karena hanya pelaku
15
tindakanlah yang paling mengetahui makna tindakan yang dilakuannya
Bertolak dari konsep dasar tentang tindakan sosial dan antar hubungan
sosial itu Weber mengemukakan lima ciri pokok yang menjadi sasaran
c. Tindakan itu berasal dari akibat pengaruh positif atas suatu situasi,
individu.
mempunyai ciri-ciri lain. Tindakan sosial dapat pula dibedakan dari sudut
waktu sehingga ada tindakan yang diarahkan pada waktu sekarang, waktu
lalu atau waktu yang akan datang. Tindakan nyata tidak termasuk tindakan
sosial kalau secara khusus diarahkan kepada objek mati. Karena itupula
16
b. Sebagai subjek manusia bertindak atau berperilaku untuk mencapai
tujuan-tujuan tertentu.
tujuan.
memiliki arti subjektif tersebut kedalam empat tipe. Atas dasar rasionalitas
2001:26).
17
b. Tindakan Rasional Nilai (Werk Rational)
individu.
atau perencanaan.
rasionalitas berorientsi nilai. Diluar dari itu, tindakan indiviu bisa saja hanya
didasari pada kebiasaan atau tindakan yang didasarkan pada emosi belaka
seara sadar yang berhubungan dengan tujuan tindakan dan alat yang
18
dan komitmen terhadap tatanan nilai seperti keyakinan kepada tuhan dan
G. Metodelogi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
studi kasus. Metode kualitatif ini dinilai penulis sebagai alat yang tepat
kualitatif ini lebih bersifat deskriptif. Selanjutnya karena metode ini tidak
19
secara intensif, peneliti ikut berpartisipasi di lapangan, mencatat secara
Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua jenis yaitu
data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang
dokumen.
20
KeMANGTEER dalam mencapai tujuannya. Dengan memperoleh data
2. Lokasi Penelitian
21
data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak
terkait.
22
adanya kampanye, kegiatan-kegiatan dan aktifitas dari gerakan
KeMANGTEER.
a). Wawancara
situasi dan fenomene yang terjadi dimana hal ini tidak ditemukan
23
wawancara mendalam penulis lakukan untuk mendapatkan data
b). Observasi
peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan
24
ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini
maka data yang diperoleh lebih lengkap, tajam, dan sampai tau
(Sugiyono,2009:227)
save mangrove yang mereka lakukan dan ikut serta dari kegiatan
pertanyaan penelitan.
c). Dokumentasi
(Sugiyono,2009:240)
25
Dengan proses ini peneliti mencoba mengumpulkan foto atau
KeMANGTEER.
4. Analisis Data
sebagai berikut:
dipahami.
disajikan.
26
H. Sistematika Penulisan
yaitu:
c). BAB III Pada bab ini akan menguraikan hasil analisis temuan
27
mangrove serta mengkategorikan tiap tipe tindakan
sosial.
28
BAB II
Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta
Seribu. DKI Jakarta terletak pada posisi 6º12´ LS dan 106º48´ BT serta
terbentang pada hamparan tanah seluas 662,33 KM² atau hanya 0,035%
dari total luas Indonesia, padahal di provinsi ini ditinggali oleh sekitar
Banten disebelah barat dan Provinsi Jawa Barat disebelah timur dan
29
tempat bermuaranya 13 sungai dan 2 kanal (https://jakarta.bps.go.id
Kepulauan
2015 8,7 23.793,33
Seribu
mangrove.
30
Berdasarkan Buku Putih Sanitasi Kabupaten Tangerang Provinsi
a. Sebelah Utara: berbatasan dengan Laut Jawa (garis pantai ±50 km²)
Tangerang Selatan
Depok
31
sendiri memiliki beberapa titik mangrove yang tersisa seperti Muara
Angke, Muara Gombong dan Kepulauan Seribu. Bisa dibilang hanya dari
32
Total luas wilayah mangrove yang berada di DKI Jakarta terus
luas hutan mangrove baru mencapai 70 hektar, dan pada tahun 2012
ini dicapai dari hasil tanam bibit mangrove dari berbagai macam pihak,
Ha (DKP Kab Tangerang) dari tahun 1996 seluas 487,5 Ha. Ekosistem
33
Tabel II.A.3 Luas Hutan Mangrove Kabupaten Tangerang
Luas
No Kabupaten/ Kecamatan/ Desa Kondisi
(Ha)
Jumlah 371,23
dari proses sosial yang bisa disebut gerakan lingkungan. Gerakan itu
telah berlangsung lama dan melibatkan banyak agen atau aktor. Akar
dijejaki jauh ke masa lalu, para pengama sepakat bahwa gerkan hijau
dua priode, yakni krisis lingkungan pertama dipicu oleh publikasi buku
34
Silent Spring karya Rachel Carson pada tahun 1962. Dalam bukunya dia
dan tekanan politik pada priode krisis lingkungan pertama ini lebih
dilihat pada kondisi individual, seperti polusi air sungai yang disebabkan
tersebar ke setiap Negara, meski dengan ragam dan drajat yang berbeda-
gerakan peduli lingkungan yang diperingati sampai saat ini. Dan pada
35
saat itulah gerakan-gerakan lingkungan mulai berkembang dimana
diperhatikan.
pada masa Orde Baru. Walupun pada masa itu pemerintah cenderung
Hidup Indonesia)
(https://muhammadazzikra15.blogspot.co.id/2016/10/gerakanlingkungan-
36
mangrove menjadi fokus utama mereka dalam melakukan aksi nyata
parah.
37
ini dilakukan karena persyaratan utama untuk bergabung bersama
Agustus 2017).
38
untuk mangrove dan warga pesisir dunia. Dimana kita yang
4. Kegiatan-Kegiatan KeMANGTEER
yang dilakukan lebih mengacu pada konsep gaya hidup mangrover yang
39
Kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan pada anggota
KeMANGTEER diantaranya:
KeMANGTEER.
Oktober 2017)
5. Kepengurusan KeMANGTEER
40
Skema Kepengurusan KeMANGTEER Indonesia
Ketua KeSEMat
Dewan Pembina
Sekertaris Jendral
KeMANGTEER Indonesia
Keterangan:
Dewan Pembina
Sekjen KeMANGTEER
Mada, Yogyakarta
41
Ketua KeMANGTEER Regional
yang tersebar di beberapa kota besar di Indonesia. Hingga saat ini sudah
terbagi kedalam dua kategori, yaitu sesama nggota di satu regional dan
42
pekerjaan seperti pelajar, mahasiswa, dan pekerja.menentuan waktu
adalah hal yang paling sulit bagi mereka, oleh karena itu setelah
tempat rutin dan waktu berkumpul bagi mereka. Berawal dari situ
seperti itu sudah tentu tidak menjadi persoalan yang besar di era modern
diatasi.
cepat. Dengan pemanfaatan media sosial secara benar hal ini dapat
individual.
sebagai alat mereka untuk berinterakasi antar regional kota yang ada,
43
serta alat untuk membagikan informasi kepada masyarakat umum tentang
Dari grup LINE ini jugalah mereka membagikan segala informasi dari
regional akan berkumpul dengan perwakilan dua sampai tiga orang yang
akan dikirim untuk menghadiri acara tersebut. Dalam acara tersebut akan
kedepan. Acara MUNAS ini sangat penting karena akan ada pemilihan
44
7. Logo KeMANGTEER
45
BAB III
memiliki kesadaran yang sama dalam hal melihat fenomena yang terjadi
saat ini.
yang berbeda dalam menyikapi fenomena tersebut. Hal ini terjadi karena
rangka memahami berbagai motif dan arti atau makna tindakan manusia,
dalam konteks ini peduli lingkungan. Hal ini terjadi karena informan
informan mencapai pada suatu titik dimana mereka sadar akan pentingnya
46
slogan #SAVEMANGROVE.Keberadaan KeMANGTER ditanggapi positif
lingkungan.
beraneka ragam, bukan hanya dari ilmu kelautan saja atau yang
tidak bisa jauh dari dunia internet seperti media sosial yang saat ini
47
Berbagai pendapat yang telah diberikan para informan ini
dalam merahabilitasinya.
48
satu informan bernama M.Satria memberikan Pernyataanya
sebagai berikut:
49
Walaupun demikian tetapi informan juga memang mempunyai
50
informan. Mengapa pengalaman baru menjadi sesuatu penting
51
Menurut informan bernama Besar Hariyadi rusaknya
keseimbangan.
kesimbangan.
52
menambah wawasan dibidang lingkungan. Kerena lingkungan
selanjutnya.
rusaknya lingkungan.
dari air laut yang meluap sampai ke daratan, yang biasa kita
sebut rob. Berawal dari sini Kika sadar betul akan pentingnya
53
Karena menurutnya jika masyarakat tidak merawat dan menjaga
mangrove.
54
pesisir sendiri tidak sadar akan pentingnya mangrove pada kehidupan
55
masyarakat tentang pentingnya mangrove. Kalau mereka
sadar dengan sosialisasi kita tentu ada kebanggaan kan”.
(hasil wawancara, 30 April 2017)
Tindakan yang dilakukannya itu tidak hanya memperbaiki
dan bahkan ada pula tujuan dari anggota yang terwujud seperti
lingkungan sekitar.
56
dengan cara menanam mangrove dan sosialisasi kepada siswa-
mengasyikan.
57
Gambar.III.3. Kegiatan Sosialisasi di Sekolah
b. Menanam Mangrove
58
Hal ini diharapakan agar setiap informasi yang diberikan bisa
nyata.
menanam mangrove.
59
c. Kampanye ditengah Masyarakat
60
“Saya memang sudah sering terjun untuk
mengkapanyekan menjaga lingkungan.Karena memang
sudah menjadi aktifis lingkungan sejak masih SMA, jadi
sudah banyak tau tentang pentingnya menjaga
lingkungan.Ditambah lagi saya memang selalu
mempelajari hal yang berhubungan dengan fenomena
lingkungan.” (Hasil wawancara, 23 April 2017)
Informan Doni sangat antusias dalam hal
61
mengkampanyekan berbagai informasi mengenai keadaan
dan media sosial seperti twitter serta instagram untuk ikut serata
mengkampenyekan #SAVEMANGROVE.
62
kegitan sosialisasi ke sekolah, kampanye ditengah masyarakat,
B. Pembahasan
Melihat hasil temuan yang ada, para aktor dalam KeMANGTEER ini
aktornya. Disamping itu ada pula motivasi yang dimiliki aktor dalam
KeMANGTEER sehingga membuat kelompok ini terus ada sampai saat ini.
maka kita akan menemui titik temu. Proses individu menjadi aktor dimana
perspektif sosiologis.
diarahkan kepada orang lain. Dalam hal ini setiap bentuk kegiatan
63
yang dilakukan para aktor KeMANTEER dapat dikatakan sebagai
mempunyai arti subjektif yaitu ikut terlibat dan ambil bagian serta
dari aktor ini diarahkan kepada orang lain dalam hal ini masyarakat
64
Setelah itu mereka memiliki persepsi dan pemahaman yang
khususnya mangrove.
pertimbangan.
65
memberikan sebuah informasi mengenai lingkungan ini dia berharap
memahami apa yang dilakukan oleh aktor tersebut, tetapi meraka tau
KeMANGTEER.
kita bisa melihat adanya konsep verstehen dalam proses tindakan yang
66
dilakukan oleh salah satu aktor KeMANGTEER dalam pemikiran
Weber.
67
tertentu seperti memperoleh pengalaman baru atau hal lainnya.
Melihat hasil temuan lapangan mereka yang masuk dalam kategori ini
pengalaman baru.
lingkungan. Oleh karena itu actor yang memang sudah memiliki rasa
68
Melihat lebih mendalam lagi, motivasi-motivasi setiap aktor yang
dari KeMANGTEER.
69
mempertimbangkan keuntungan dan kerugian untuk ikut dalam
bukan hanya berupa imbalan uang, tatapi ada hal lain seperti
lakukan. Jika dana yang mereka kelola itu masih ada sisanya,
para aktor. Informan mengaku bahwa hal itu tidak sering terjadi,
70
Aktor-aktor dalam KeMANGTEER terjun langsung dalam
b. Rasionalitas Nilai
memulai suatu tindakan. Hal ini melekat pada diri individu yang
c. Tindakan Afektif
71
individu-individu di dalam organisasi itu sendiri. Dengan kata
“kalau bukan kita siapa lagi, dan kalau bukan sekarang kapan
lainnya.
d. Tindakan Tradisional
72
selalu merawat lingkungan sedari kecil membuat individu
73
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
kesimpulanya ialah:
mangrove. Tindakan yang dilakukan oleh aktor ini termasuk dalam konsep
mempunyai arti subjektif yaitu ikut terlibat dan ambil bagian serta
aktor ini diarahkan kepada orang lain dalam hal ini adalah masyarakat
74
melakuan itu tetapi paham dengan tujuannya yang ingin memberikan
informasi.
memang suatu yang sudah seharusnya mereka lakukan dan menjadi sebuah
adalah mereka yang biasa saja dalam menyikapi persoalan lingkungan dan
KeMANGTEER.
Setiap selesainya suatu acara dan memiliki dana yang lebih akan masuk
dalam kas KeMANGTEER dan adapula yang masuk dalam pribadi setiap
75
B. Saran
kepualuan yang memiliki garis pantai yang luas sehingga keadaan mangrove
76
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Bungin, Burhan. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,
dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana, 2011
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori Dan Praktek, Jakarta: Bumi
Aksara, 2013.
Johnson, Doyle Paul. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama. 1994.
Maliki, Zainudin. Rekonstruksi Teori Sosial Modern. Yogyakarta: Gadjahmada
University Press, 2012.
Moleong, Lexy J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Remaja Rosdakarya.
2009
Poloma, Margareth. Sosiologi Kontemporer. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2004.
Raho, Bernard. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher, 2007.
Ritzer, George. Sosiologi Sebagai Ilmu Berparadigma Ganda. Jakarta: PT
Rajawali Press, 2001
Setiadi, Elly M dan Kolip, Usman. Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2011.
Siahaan, Hotman M. Sejarah dan Teori Soiologi. Jakarta: Erlangga, 1989.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitaif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta,
2009.
Upe, Ambo. Tradisi Aliran Dalam Sosiologi: Dari Folosifi Positivistik Ke Post
Positivistik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2010.
Wirawan, I.B. Teori-Teori Sosial dalam Tiga Paradigma: Fakta Sosial, Definisi
Sosial, dan Perilaku Sosial. Kencana, 2012
77
Jurnal
Amin, Suryani. 2008. Gerakan Sosial Studi Mobilisasi dan Perubahan Sosial
Kasus Perseduluran Penggarap Perkebunan Tratak Kabupaten Bandung.
Tesis Doktor Pada FISIP UI Depok: Tidak Diterbitkan (diunduh di
http://www.lib.ui.ac.id/ pada 10 Maret 2016)
Habibah, Nurjihan. 2017. Adaptasi Sosial Masyarakat Kawasan Banjir di Desa
Bojongloa Rancaekek. Departement Of Sosiology, Faculty of Social and
Political Scince, Universitas Padjajaran. (diunduh di
http://jurnal.unpad.ac.id/sosioglobal/article/view/15270/7200 pada 10 Mei
2018)
Hariyani, Ika. 2016. Peran Jaringan Sosial Pada Kampanye Lingkungan di Media
Sosial : Kasus Kampanye Melawan Asap. INFORMASI Kajian Ilmu
Komunikasi Volume 46 Nomor 1. (diunduh di
https://journal.uny.ac.id/index.php/informasi/article/view/9652 pada 10 Mei
2018)
IUCN dan Mangrove Action Project-Indonesia. 2007. Kebijakan Untuk
Mangrove;Mengkaji Kasus dan Merumuskan Kebijakan. (Diunduh di
http://mangroveactionproject.org pada 27 Februari 2016)
Kapriani, Dea Rizki dan Lubis, Djuanda P. 2014. Efektifitas Media Sosial Untuk
Gerakan Sosial Pelestarian Lingkungan. Jurnal ISSN: 2302-7517, Vol 2,
No 03, hlm:160-170. (diunduh di
http://ejournal.skpm.ipb.ac.id/index.php/sodality/article/view/341 pada 10
Maret 2016)
Putra, Pandu Faningsiyah. 2016. Pembentukan Karakter Peduli Lingkungan
dalam Organisasi GREENPEACE Regional Yogyakarta. Jurnal Kebijakan
Pendidikan Edisi 2 Vol.5 (dilihat di
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/sakp/article/view/5195 pada
10 Mei 2018)
Rencana Penelitian Integratif (RPI).2010. Pengelolaan Hutan Mangrove. Jurnal
RPI 4, hal 43-59. (Diunduh di www.forda-
78
mof.org/file/RPI_4_Pengelolaan_Hutan_mangrove.pdf pada 12 Desember
2015)
Situmorang, Lisken LM. 2010. Gerakan Lingkungan anti Sawit. Tesis Doktor
Pada FISIP UI Depok: Tidak Diterbitkan (diunduh di
http://www.lib.ui.ac.id/12 Desember 2015)
Supraja, Muhammad. 2012. Alfred Schutz: Rekonstruksi Teori Tindakan Max
Weber. Jurnal Pemikiran Sosiologi Volume 1 No,2 (diunduh pada )
Wardana, Kahfi Ardhy Aloka Kusuma. 2017. Tindakan Sosial Komunitas Save
Street Child dalam Pemberdayaan Anak Jalanan di Kota Malang. Jurnal
TOC : 16, and page : 1-17, Vol 6-No.3 (diunduh
http://journal.unair.ac.id/IJSS@indonesian-journal-of-social-sciences-
media-35.html pada 1 Februari 2018)
Waryono, Tarsoen. Keanekaragaman Hayati dan Konservasi Ekosistem
Mangrove. Kumpulan Makalah priode 1987-2008 (diunduh di
https://staff.blog.ui.ac.id/tarsoen.waryono/files/2009/.../3-mangrove-di-p-
jawa-ok.pdf pada Oktober 2015)
Website
https://academia.edu/7975039/PKBI_Aktor_Intermediary_dan_Gerakan_Sosial_B
aru
http://antaranews.com/berita/468922/30-persen-hutan-mangrove-indonesia-rusak
http://data.jakarta.go.id
https://jakarta.bps.go.id
http://kemangteer.org
http://mangrovemagz.com/index.php/mangrove/pengetahuan/191-kondisi-hutan-
mangrove-di-indonesia
http://nationalgeographic.co.id/berita/2012/05/hutan-mangroveindonesia-
terusberkurang
79
LAMPIRAN
LAMPIRAN I
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Jabatan/Regional :
Status :
2. Apa yang mendasari atau alasan anda mau ikut dalam sebuah tindakan peduli
mangrove?
kegiatan?
10. Dari kesemua kegitan menurut anda yang mana menjadi kegiatan yang paling
Nama :
Jenis Kelamin :
Usia :
Jabatan/Regional :
Status :
2. Apa yang mendasari atau alasan anda mau ikut dalam sebuah tindakan peduli
6. Dari kesemua kegitan menurut anda yang mana menjadi kegiatan yang paling
HASIL WAWANCARA
Usia : 23 Tahun
Status : Mahasiswa
Peduli lingkungan karena memang suka dengan alam dan pepohonan, tetapi
sadar kalo semakin lama banyak yang mengalami kerusakan. Punya basic
2. Apa yang mendasari atau alasan anada mau ikut dalam sebuah tindakan peduli
Salah satunya karena tau rasanya terkena dampak langusng dari rusaknya
lingkungan seperti mangrove. Karena tempat kakek yang dulu pernah saya
tinggali di daerah Semarang selalu saja kebanjiran karena rob. Jadi sebisa
mungkungkin saya akan terus menyerukan kepada masyarakat untuk peduli
lingkungannya agar kejadian seperti ini bisa diminimalisir atau bahkan tidak
mangrove?
kita mau membuat orang paham akan pentingnya mangrove dan melakukan
membuang sampah sembarangan. Kita tidak akan bisa menegur orang kalo
ekosistem mangrove.
social, atau bahkan lebih dari setengahnya.Tetapi apapun itu saat ini
pencitraan memang perlu karena banyak orang yang tertarik dengan visual
tidak hanya kata-kata saja.Saya sendri suka mengupload foto di media social
ini adalah sukarelawan jadi agak sulit untuk benar-benar loyal kalau
kegiatan?
orang-orang yang punya rasa peduli lingkungan melakukan aksi nyata. Dan
KeMANGTEER memfasilitasinya
10. Dari kesemua kegitan menurut anda yang mana menjadi kegiatan yang paling
Untuk saat ini cukup baik, Kemangteer saat ini berjalan sudah cukup lama dan
membanggakan.
Usia : 25 Tahun
Status : Pegawai
Alam memang harus dijaga, alam memang boleh dimanfaatkan tapi tidak
rusak.
2. Apa yang mendasari atau alasan anda mau ikut dalam sebuah tindakan peduli
dan ingin menyadarkan agar tercipta suatu keseimbangan. Kita memang hidup
merusak. Disamping itu kita harus menjaga lingkungan agar tercipta suatu
keseimbangan.
mangrove?
regional Serang sendiri, saya mengadakan acara seperti ngecamp. Disitu ada
lingkungan, ya waktu pagi ada acara menanam mangrove. Kira-kira seperti itu
contoh sebab akibat dari rusaknya lingkungan. Sehingga banyak orang tau
Sebenarya begini, saya merasa mangrove ini sesuatu yang jarang orang tau
tentang manfaatnya, saya sendiri pun awalnya demikian. Akan tetapi melihat
Negara kita yang memiliki garis pantai yang luas sudah tentu keberadaan
yang rusak sedangkan mangrove diperlukan oleh kita. Bermula dari situ
setidaknya tau dasar dari manfaat mangrove dan menjadi tugas kita untuk
diri di media social atau eksistensi dari situ ada kelebihannya karena mereka
ingin menyadarkan diri sendiri, mereka sadar alam tidak untuk dieksploitasi
berlebih. Untuk menjaga loyalitas disini kita membentuk volunteer ini bukan
kegiatan?
masing-masing.
Sudah tepat, karena kemangteer menjadi wadah untuk anak-anak yang pro
10. Dari kesemua kegitan menurut anda yang mana menjadi kegiatan yang paling
bukan hanya menanam mangrove saja, percuma kita menanam kalau nanti
akan dirusak oleh masyarakat sekitar pesisir pantai. Makanya selain menanam
mangrove
Hasil Wawancara Informan Kunci
Usia : 26 Tahun
Status : Pegawai
Karena memang sudah menjadi aktifis lingkungan sejak masih SMA, jadi
lingkungan.
2. Apa yang mendasari atau alasan anda mau ikut dalam sebuah tindakan peduli
keberadaannya
3. Dalam KeMANGTEER terdapat kegiatan apa saja dalam usahanya untuk
mangrove?
Mengajak masyarakat banyak ikut dalam setiap kegitan yang diadakan dan
membierikan edukasi dini ke sekolah, karena peduli lingkungan sejak dini itu
Baik peserta maupun anggota cendrung sama saja, mereka ada yang hanya
mengejar ketenaaran dan ada juga yang memang serius merawat lingkungan.
sendiri dan mereka ikut menjaga alam.Walaupun setiap individu punya tujuan
kegiatan?
Waktu mejadi kendala utama setiap volunteer, bukan hanya kemangteer tetapi
kelompok volunteer lain waktu menjadi kendala utama yang harus dihadapi.
Sudah tepat sasaran karena memang ini menjadi wadah bagai para orang yang
10. Dari kesemua kegitan menurut anda yang mana menjadi kegiatan yang paling
Usia : 24 Tahun
Status : Pegawai
2. Apa yang mendasari atau alasan anda mau ikut dalam sebuah tindakan peduli
mangrove?
Meberikan foto-foto tentang keadaan mangrove saat ini yang rusak ke media
social. Dari media social akan banyak yang melihat dan harapannya akan ikut
mencari temapat yang bagus untuk view berfoto. Banyak juga yang foto
untuk dipajang di media social mereka. Terlihat kurang antusisas karena jika
medan tanam nya agak sulit mereka cendrung malas untuk kesana. Medan
susah berjalan.
Memang agak sulit untuk menjaga loyalitas setiap anggotanya, karena mereka
yang sudah jenuh dengan banyaknya terkuras waktu dan biaya pribadi
bisa kita simpulkan kalau banyak yang kurang serius dalam memangang
komitmen.
kegiatan?
Mencari waktu yang sesuai paling susah untuk rapat koordinasi. Kadang yang
dating rapat hanya orang yang sama karena sisanya malas untuk dating. Jadi
mecari waktu yang susuai utnuk berkumpul adalah kendala paling tutama di
kemangteer.
10. Dari kesemua kegitan menurut anda yang mana menjadi kegiatan yang paling
Usia : 23
Jabatan/Regional : Anggota
Status : Mahasiswa
Merasa peduli ya tidak terlalu, tetapi memang saya tau kondisi lingkungan
saat ini sedang mengalami banyak masalah. Saya merasa prihatin dengan
kondisi itu
2. Apa yang mendasari atau alasan anda mau ikut dalam sebuah tindakan peduli
Semenjak SMA belum pernah mengikuti organisasi, dan waktu kuliah baru
ikut BEM, ternyata cukup seru untuk aktif dalam berorganisasi. Waktu tau
akan dibentuk KeMANGTEER Tangerang langsung ikut karena itu karena itu
hal baru dan bisa dapat pengalaman baru. Sebenarnya alasan utama untuk
acara, jadi tinggal dijalani saja itu semua. Saya hanya memberikan saran jika
menurut saya itu memang membantu acara-acara yang sudah dibentuk oleh
KeMANGTEER.
Ini hal baru bagi saya, jadi mangrove tentu jadi hal yang menarik. Ingin lebih
Menurut saya sudah, pernah dengar kalau gerakan ini adalah wadah bagi
mahasiswa dan anak muda. Saya mahasiswa dan saya anak muda, lalu saya
6. Dari kesemua kegitan menurut anda yang mana menjadi kegiatan yang paling
Menanam mangrove, karena itu kegiatan nyata yang menjadi ciri khas dari
KeMANGTEER.
Hasil Wawancara Anggota
Usia : 22
Jabatan/Regional : Anggota
Status : Mahasiswa
Saya peduli sama lingkungan karena tau lingkungan itu harus dirawat dan
dijaga. Saya menanamkan pemahaman kalau bukan saya siapa lagi dan kalau
2. Apa yang mendasari atau alasan anda mau ikut dalam sebuah tindakan peduli
Bisa dibilang saya peduli lingkungan karena media. Dari media saya melihat
harus ada yang bergerak untuk menjaganya, salah satunya adalah ekosistem
mangrove. Harus dimulai dari kesadaraan diri sendiri dan menularkan kepada
orang lain.
untuk mengakses internet jadi saya menggunakan internet sebagai media saya
sosialisasi.
Mangrove hal yang sangat penting bagi Indonesia, saya pernah melihat media
Sejauh ini saya melihat hamper, karena dari setiap kegiatan kita yang
melibatkan masyarakat mereka belum bisa berjalan sendiri, masih harus kita
dampingi terus. Kalau mereka sudah bisa berjalan sendiri dan mengajak orang
6. Dari kesemua kegitan menurut anda yang mana menjadi kegiatan yang paling
Usia : 23
Jabatan/Regional : Anggota
Status : Mahasiswa
Cenderung apatis dengan kondisi lingkungan saat ini, tapi saya prihatin
2. Apa yang mendasari atau alasan anda mau ikut dalam sebuah tindakan peduli
dengan yang terjadi pada alam. Tetapi belakangan ini jika melihat berita-
berita di media internet cukup banyak bencana alam yang diseabkan oleh
rusaknya lingkungan, yaa tidak ada salahnya mencoa hal baru, apalagi
kegiatan positif.
untuk menjalani apa yang menjadi tugas saya disana. Karena memang sudah
posisi Negara kita yang punya garis pantai yang luas. Sudah tentu mangrove
Pendapat saya priadi sudah, karena kegiatan berjalan lancar. Kita juga sering
lingkungan.
6. Dari kesemua kegitan menurut anda yang mana menjadi kegiatan yang paling