Disusun oleh:
Alvin Anggara
NIM. 11150541000019
i
KATA PENGANTAR
ii
1. Kepada kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan
dukungan moril dan materiil serta doa sehingga proses
penelitian ini berjalan dengan lancar.
2. Kepada diri sendiri yang sudah mau berjuang dari awal
masuk dunia perkuliahan sampai sekarang sudah mau selesai
dengan setiap hari menempuh perjalanan dari Tanjung Priuk
sampai Ciputat tiada kata lelah.
3. Bapak Suparto, M.Ed., Ph.D, sebagai Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ibu Dr. Siti Napsiyah Ariefuzzaman, MSW sebagai Wakil
Dekan Bidang Akademik. Bapak Dr. Shihabuddin Noor, MA
sebagai Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum. Bapak
Drs. Cecep Sastrawijaya, MA sebagai Wakil Dekan Bidang
Kemahasiswaan.
4. Bapak Ahmad Zaky, M.Si, sebagai Ketua Program Studi
Kesejahteraan Sosial UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan
Bapak Muhtadi, M.Si, sebagai dosen pembimbing skripsi
dengan kesabarannya dan rela meluangkan waktunya untuk
memberikan bimbingan serta Ibu Hj. Nunung Khoiriyah, MA
selaku Sekretaris Program Studi Kesejahteraan Sosial UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
5. Ibu Ellies Sukmawati, M.Si sebagai pembimbing akademik
6. Seluruh Dosen Program Studi Kesejahteraan Sosial yang
telah banyak memberikan ilmu dan pengalamannya kepada
peneliti, semoga apa yang diberikan akan bermanfaat di masa
yang akan datang.
iii
7. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
dan Civitas Akademika yang telah memberikan sumbangan
wawasan dan keilmuan dan membimbing peneliti selama
menjalani perkulian di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
8. Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum dan
Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, peneliti ucapkan
terimakasih karena telah membantu dalam memberikan
referensi buku, jurnal, maupun skripsi dari penelitian-
penelitian terdahulu.
9. Kepada Bapak Ilman Bastian selaku Kepala Seksi
Perencanaan Kawasan Permukiman Bidang Perencanaan
Teknis Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Provinsi DKI Jakarta, Kepada Bapak Chairul Lantip selaku
Kepala Suku Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman Jakarta Utara, Bapak Ambia selaku Staf
Pengelola Seksi Kawasan Permukiman Suku Dinas PRKP
Jakarta Utara, Ibu Dharma Diani selaku ketua koordinator
wilayah program CAP di Kampung Akuarium, kepada
seluruh tim kerja yang dengan kesediannya memberikan
informasi secara detail.
10. Kepada Amelia Diva yang sangat sangat sering membantu
penulis dalam penulisan skripsi ini dalam merefresh pikiran,
selalu ada saat peneliti membutuhkan bantuan dan selalu
mendorong peneliti agar cepat-cepat mengerjakan skripsi ini.
iv
11. Kepada Riska Hariyana dan Devi Anggraini yang sering
menjadi tempat berkeluh kesah penulis serta selalu
memberikan semangat kepada penulis dalam penulisan skripsi
ini.
12. Kepada teman-teman KUACI, Refiandi Riansah, Galuh Harry
Setiawan, Habib Rahman Aji, Alif Shoffan, Gilang Arief
Fathurraman, Muhammad Fathin, Sri Wahyuni, Riska
Hariyana, Devi Anggraini yang membantu untuk memberi
hiburan dan semangat kepada penulis.
13. Semua teman-teman Kesejahteraan Sosial Angkatan 20115
yang telah memberikan semangat dan membantu penulis
dalam penulisan skripsi ini
Alvin Anggara
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................ vi
DAFTAR TABEL ............................................................... ix
DAFTAR GAMBAR ........................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian ............................................ 1
B. Pembatasan Masalah dan Rumusan Masalah .............. 6
C. Tujuan dan Manfaat ..................................................... 7
D. Review Kajian Terdahulu ............................................ 8
E. Metodologi Penelitian .................................................. 9
F. Sistematika Penulisan .................................................. 17
BAB II LANDASAN TEORI
A. Evaluasi Program......................................................... 18
1. Pengertian Evaluasi ................................................. 18
2. Model Evaluasi ....................................................... 19
3. Desain Evaluasi ....................................................... 25
4. Tujuan Evaluasi ...................................................... 26
5. Pengertian Program ................................................. 29
6. Aspek-Aspek Program ............................................ 30
7. Tujuan Program ...................................................... 31
8. Evaluasi Program .................................................... 32
B. Kualitas Lingkungan .................................................... 33
1. Definisi Kualitas ...................................................... 33
2. Pengertian Lingkungan dan Lingkungan Hidup ...... 33
3. Kualitas Lingkungan ................................................ 35
vi
C. Community Action Plan ............................................... 36
1. Latar Belakang CAP ............................................... 36
2. Dasar Hukum Program CAP ................................... 38
3. Pengertian CAP ....................................................... 40
4. Output Program CAP .............................................. 42
5. Rangkaian Kegiatan CAP ....................................... 43
D. Kerangka Berpikir ....................................................... 45
BAB III GAMBARAN UMUM KAMPUNG AKUARIUM
A. Sejarah Kampung Akuarium ....................................... 47
B. Demografi Kampung Akuarium .................................. 48
C. Geografis Kampung Akuarium.................................... 49
D. Visi Misi Kampung Akuarium .................................... 51
E. Data Komunikasi ......................................................... 52
F. Forum Kegiatan Masyarakat........................................ 52
G. Konsep Pengembangan Hunian baru ........................... 53
BAB IV ANALISIS DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
A. Evaluasi Proses Program Community Action Plan ...... 54
1. Standar Praktik Terbaik (Best Standard Practice).. 55
2. Kebijakan ................................................................ 64
3. Tujuan Proses (Process Goal) ................................ 71
4. Kepuasan Klien ....................................................... 79
B. Hasil Evaluasi Proses Program ................................... 86
BAB V PEMBAHASAN
Evaluasi Proses Program Community Action Plan
di Kampung Akuarium Jakarta Utara .......................... 94
1. Standar Praktik Terbaik (Best Standard Practice).. 95
2. Kebijakan ................................................................ 99
vii
3. Tujuan Proses (Process Goal) ................................ 102
4. Kepuasan Klien ....................................................... 103
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................. 107
B. Saran ............................................................................ 109
DAFTAR PUSTAKA .......................................................... 110
LAMPIRAN ......................................................................... 112
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
1
BAB I
PENDAHULUAN
F. Sistematika Penulisan
Penulisan penelitian ini disajikan dalam enam bab dengan
sistematika yang berpedoman pada pedoman penulisan skripsi
berdasarkan surat keterangan rektor UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta sebagai berikut:
Bab I Pendahuluan
Pada bab ini dikemukakan mengenai latar belakang, batasan
masalah dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
tinjauan kajian terdahulu, metode penelitian, sistematika penulisan.
Bab II Tinjauan Teoritis
Pada bab ini penulis mengutarakan tentang landasan teori,
kajian pustaka, kerangka berpikir.
Bab III Gambaran Umum Kampung Akuarium
Bagian ini berisi tentang gambaran geografis, historis, sosial
budaya dan sebagainya.
Bab IV Data dan Temuan Penelitian
Berisi uraian penyajian data dan temuan penelitian.
Bab V Pembahasan
Bagian ini berisi uraian yang mengaitkan latar belakang,
teori, dan rumusan teori baru dari penelitian.
Bab VI Hasil Akhir
Pada bab ini penulis memuat hasil akhir penelitian berupa
kesimpulan, implikasi, dan saran
18
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Evaluasi Program
1. Pengertian Evaluasi
Evaluasi menurut bahasa yang diambil dari bahasa
Inggris yaitu Evaluation yang berakar dari kata value yang
berarti nilai. Sehingga dapat diartikan evaluasi menurut
bahasa adalah penilaian terhadap suatu proses yang berkaitan
dengan kegiatan pelaksanaan dalam upaya mengembangkan
suatu proses yang diteliti. Sedangkan evaluasi menurut
istilah adalah kesimpulan yang didapatkan melalui kegiatan
yang sudah direncanakan sebelumnya dengan menggunakan
instrumen dan pembandingan hasil dengan batasan yang
menjadi tolak ukur keberhasilan untuk mengetahui keadaan
suatu obyek (Thoha 1994, 1).
Adapun definisi lain tentang evaluasi adalah seperti
yang dikemukakan oleh Worthen dan Sanders mereka
mengatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan pencapaian
tujuan berdasarkan beberapa kriteria seperti pencarian
informasi berharga dan bermanfaat dalam proses penilaian
program, produksi, dan juga dapat menjadi strategi alternatif
untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan (Arikunto
dan Jabar 2009, 1).
Berdasarkan beberapa pengertian di atas, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa evaluasi merupakan kegiatan proses
penilaian, pengukuran dan analisis keberhasilan dan
19
3. Desain Evaluasi
Desain evaluasi program menurut Carol Tayler
FitzGibbon dan Lynn Lyons Morris (1987) yang dikutip oleh
Tayibnapis terdapat dua desain evaluasi yaitu:
a) Desain evaluasi sumatif
Dalam mengevaluasi suatu program, biasanya
evaluasi sumatif menggunakan desain eksperimen karena
mempunyai persyaratan penelitian yang lengkap,
memakai instrumen dengan validitas dan reliabilitas yang
tinggi, dan hasil evaluasinya harus diumumkan dan
disebarkan. Hal tersebut harus dilakukan agar tidak ada
keragu-raguan oleh pembaca karena berdasarkan info
yang akurat.
Tujuan seorang evaluator sumatif adalah mencari
penemuan tentang program yang dapat digeneralisasikan
kepada situasi lain di luar program yang dievaluasi tetapi
dengan membatasi proyeksinya terhadap data yang akan
dapat berguna dan dipakai serta terpercaya oleh kliennya
yang khusus. Sedangkan tugas seorang evaluator sumatif
adalah mengingatkan mereka bahwa tidak dibenarkan
menghilangkan hal-hal yang penting dengan beberapa
hasil penelitian. Oleh sebab itu seorang evaluator sumatif
harus bertanggung jawab atas kesimpulan-kesimpulan
laporannya dengan mengandalkan kumpulan data dan
desain yang baik (Tayibnapis 2008, 65).
26
c) Jangka waktu
Jika dilihat dari jangka waktu sebuah program,
terdapat tiga jangka waktu yaitu jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang.
d) Ruang lingkup
Jika dilihat dari ruang lingkupnya, terdapat ruang
lingkup secara sempit dan ruang lingkup secara luas yang
mana ruang lingkup secara sempit terdapat batasan dalam
pelaksanaannya sedangkan ruang lingkup secara luas
lebih banyak memiliki akses dalam pelaksanaannya.
e) Pelaksanaan
Jika dilihat dari pelaksanaannya, terdapat program
kecil dan program besar yang mana program kecil hanyak
melihatkan beberapa orang sedangkan program besar
melibatkan banyak orang dalam pelaksanaannya.
f) Sifat
Jika dilihat dari sifatnya, terdapat dua sifat yaitu
penting dan kurang penting. Program yang bersifat
penting memiliki dampak bagi orang banyak sedangkan
yang kurang penting sebaliknya (Arikunto 1998, 8).
7. Tujuan Program
Tujuan program adalah sasaran atau maksud yang
harus dicapai dalam proses pelaksanaan kegiatan yang
direncanakan. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto,
yaitu: tujuan program merupakan suatu yang pokok dan
harus dijadikan pusat perhatian evaluator.
32
Evaluasi Pietrzak
Evaluasi Proses
Memfokuskan diri pada aktivitas
program yang melibatkan interaksi
langsung antara klien dengan staf
demi tercapainya tujuan program.
Kriteria:
1. Standar praktek terbaik
- Standar Operasional Prosedur
- Standar Sosialisasi Program
2. Kebijakan lembaga
- Klien atau penerima manfaat
program
- Sumber daya manusia (SDM)
3. Tujuan proses
- Pencapaian tujuan program
4. Kepuasan klien
- Ketanggapan (responsiveness)
- Bukti fisik (tangible)
- Kepedulian (emphaty)
BAB III
GAMBARAN UMUM
Sebelum Sesudah
No.
ini masih tanah dan coran rusak bekas penggusuran serta tidak
memiliki drainase yang baik. Pada awalnya kampung ini hanya
seperti tanah lapang saja, tidak memiliki penerangan jalan, dan
tidak memiliki tempat pembuangan sampah sehingga
masyarakat langsung membuangnya ke tempat pembuangan
sampah Muara Baru.
Gambar 3.3 kondisi kampung akuarium pasca masuknya
program CAP.
BAB IV
ANALISIS DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
“iya mas saya mah puas tapi kan saya punya anak kecil
mas dan nggak mungkin saya bawa-bawa kesana kalo
mau mandi jadi disini saya sediain juga drum buat anak
saya mandi biar nggak perlu kesana”
Dari penjelasan di atas, dapat terlihat bahwa fasilitas
kamar mandi komunal ini hanya didesain untuk masyarakat
yang sudah bisa berjalan sedangkan untuk anak-anak
berumur dibawah 5 tahun masih belum bisa sehingga orang
tua harus menyediakan drum tersendiri untuk anak kecil
mereka dapat mandi.
Gambar 4.5 Tempat sampah tiga warna
c) Kepedulian / Emphaty
Kepedulian yang akan peneliti bahas adalah terkait
pembinaan hubungan antara dinas dan masyarakat,
pemberian perhatian, pemberian dukungan, dan petugas
dapat mengetahui apa-apa saja kebutuhan yang masyarakat
butuhkan. Kepedulian ini sangat berguna untuk keperhasilan
program Community Action Plan karena masyarakat
Kampung Akuarium yang dulunya merasa tidak diperdulikan
menjadi merasa diperdulikan oleh pemerintah.
Bapak Rohman menceritakan terkait kepedulian yang
diberikan oleh pemerintah sebagai berikut:
“Yang saya rasakan ya mereka peduli kan ini programnya
mereka yang ditujukan kepada masyarakat. Salah satu
kepedulian pemerintah ya mas, pengaktifan identitas kami
kembali, itu sangat penting mas karena sebelumnya itu
identitas kami dibekukan, jadi susah mau ngelakuin
sesuatu tapi sekarang saya sangat bersyukur mas
identitas kami bisa balik lagi. Selain itu mereka juga
sering menghubungi dan mengundang kami selaku tim
kerja mengenai progress program sudah sampai mana ke
dinas untuk pemaparan tapi seharusnya mereka harus
lebih sering melihat secara langsung keadaan di
lapangan itu seperti apa”
Dari penjelasan Bapak Rohman di atas, terlihat bahwa
petugas mencoba melibatkan masyarakat dalam
berpartisipasi dalam program dengan cara mengundang
mereka ke dalam rapat program di gedung pemerintah daerah
untuk memaparkan kondisi di kampungnya seperti apa.
86
BAB V
PEMBAHASAN
3. Tujuan proses
Seperti yang telah peneliti jelaskan pada bab dua
mengenai tujuan proses dengan melihat keberlangsungan
perencanaan tujuan program yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pada latar belakang telah dijelaskan tujuan dari program
Community Action Plan adalah meningkatkan kualitas
lingkungan yang kemudian peneliti mengkhususkan kepada
Kampung Akuarium Jakarta Utara, untuk mendukung
mendukung aspek fisik lingkungan tersebut Dinas Perumahan
Rakyat dan Kawasan Permukiman menggunakan metode
pastisipatif masyarakat dengan pendekatan bottom-up yang
melibatkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dari
masyarakat itu sendiri.
Pada bab sebelumnya peneliti telah menjabarkan bahwa
program Community Action Plan memiliki tujuan berjangka
yaitu jangka pendek dan jangka panjang. Melihat aspek tujuan
berjangka program, berdasarkan observasi peneliti melihat
bahwa beberapa telah selesai namun tujuan jangka panjang dari
program ini belum menghasilkan sesuatu karena masih dalam
tahap pendesainan dan kesepakatan dengan masyarakat
Kampung Akuarium sehingga terkait tujuan dari program belum
dapat dikatakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan program.
Namun terkait kegiatan monitoring setelah program
selesai dijalankan untuk memastikan kesesuaian proses dapat
dikatakan sesuai dengan petunjuk pelaksanaan program, yang
mana berdasarkan penjelasan dari narasumber juga menjelaskan
bahwa petugas dari dinas sering datang untuk mengontrol
103
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyaknya kasus penggusuran terhadap perkampungan
kumuh yang terjadi di Indonesia khususnya di DKI Jakarta yang
mengemban tugas sebagai Ibukota sering kali membuat
permasalahan penurunan kesejahteraan masyarakat yang
disebabkan oleh penurunan kualitas lingkungan mengandung nilai
historis, sosial, budaya, ekonomi, dan sebagainya. Melihat keadaan
itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Gubernur Anies
Baswedan membuat program Community Action Plan.
Program Community Action Plan adalah salah satu metode
perencanaan partisipatif masyarakat yang menempatkan partisipasi
masyarakat sebagai tujuan pembangunan dan bukan hanya sebagai
salah satu pendekatan pembangunan. Program ini memiliki tiga
aspek utama dalam pembangunan yaitu aspek sosial, aspek
ekonomi, dan aspek lingkungan. Namun untuk memfokuskan
penelitian ini, peneliti hanya membatasi pada evaluasi proses aspek
lingkungan di Kampung Akuarium. Evaluasi proses yang peneliti
gunakan adalah evaluasi proses yang dikemukakan oleh Pietrzak,
Ramler, Renner, Ford dan Gillbert.
Kampung Akuarium berlokasi di Kelurahan Penjaringan,
Jakarta Utara yang sekaligus menjadi salah satu kampung yang
menjadi prioritas sasaran program karena perkampungan ini
memiliki nilai historis yang panjang. Sebagai kampung prioritas,
maka Kampung Akuarium perlu mendapatkan perlakuan khusus
terlebih lagi kampung ini sudah tergusur dan ingin dimunculkan
108
B. Saran
Berdasarkan bahasan dan kesimpulan dari penelitian yang
telah peneliti lakukan mengenai “Program Community Action Plan
di Kampung Akuarium Jakarta Utara, sehingga peneliti dapat
memberikan saran sebagai berikut:
1. Saran untuk program Community Action Plan di Kampung
Akuarium yaitu harus mempertahankan tujuan yang telah
diwujudkan dan mewujudkan semua tujuan yang menjadi aspek
lingkungan sehingga semua yang menjadi tujuan dalam
program dapat dengan fokus diselesaikan tepat pada waktunya.
2. Saran untuk pemerintah yaitu harus lebih bijak lagi dalam
melakukan penggusuran, sebelum penggusuran sebaiknya
pemerintah menyiapkan aspek-aspek pendukung
keberlangsungan kehidupan seperti tempat relokasi yang harus
lebih baik daripada lokasi sebelumnya dengan memenuhi aspek
fasilitas kegiatan sosial, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan
jangan sampai masyarakat yang menjadi korban gusuran
mengalami kesenjangan kesejahteraan setelah direlokasi.
3. Saran untuk pembaca yaitu dikarenakan adanya sedikit
keterbatasan dalam penelitian ini, maka peneliti berharap agar
penelitian lain yang berfokus pada program sejenis dapat
meneliti dengan ruang lingkup yang lebih luas dan lebih
mendalam mengenai program sejenis yang sedang diteliti
dengan mendapatkan informan yang lebih banyak lagi serta
menggunakan rancangan penelitian yang lebih detail sehingga
hasil yang tercipta dapat lebih maksimal.
LAMPIRAN
Lampiran 1
Pernyataan Lulus Ujian Seminar Proposal
Lampiran 2
Surat Permohonan Bimbingan Skripsi
Lampiran 3
Surat izin penelitian untuk Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta
Lampiran 4
Surat izin penelitian untuk Pelayanan Terpadu Satu Pintu
Jakarta Utara
Lampiran 5
Surat izin penelitian dari Dinas Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta
Lampiran 6
Surat izin penelian dari PTSP
PEDOMAN WAWANCARA PROGRAM COMMUNITY
ACTION PLAN UNTUK DINAS PERUMAHAN RAKYAT
DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI DKI
JAKARTA
Data Informan
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Masa Jabatan :
Alamat :
Telp. Rumah/HP :
Waktu pelaksanaan :
Evaluasi Proses
Standar Praktik Terbaik
1. Bagaimana tanggapan anda mengenai sarana dan
prasarana yang telah dilaksanakan terkait program
Community Action Plan di Kampung Akuarium?
2. Apakah pelaksanaan program Community Action Plan di
Kampung Akuarium sudah sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang ditentukan?
3. Bagaimana strategi pengenalan program Community
Action Plan kepada masyarakat perkampungan
khususnya masyarakat Kampung Akuarium?
Kebijakan Lembaga
1. Bagaimana sistem perekrutan petugas yang dibutuhkan
sebagai penunjang keberhasilan program Community
Action Plan?
2. Bagaimana proses pemberian layanan program
Community Action Plan di Kampung Akuarium?
3. Berapakah besar anggaran yang harus dikeluarkan untuk
pelaksanaan program?
Tujuan Proses
1. Apakah tujuan dari program Community Action Plan
telah sepenuhnya tercapai?
2. Apakah ada faktor-faktor pendukung dan penghambat
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan?
3. Bagaimana cara mempertahankan tujuan program yang
telah dicapai?
4. Apakah ada keluhan yang datang dari masyarakat terkait
layanan program yang diberikan?
PEDOMAN WAWANCARA PROGRAM COMMUNITY
ACTION PLAN UNTUK TIM KOORDINATOR PROGRAM
Data Informan
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Masa Jabatan :
Alamat :
Telp. Rumah/HP :
Waktu pelaksanaan :
Evaluasi Proses
Standar Praktik Terbaik
1. Bagaimana tanggapan anda mengenai sarana dan
prasarana yang telah dilaksanakan terkait program
Community Action Plan di Kampung Akuarium?
2. Apakah pelaksanaan program Community Action Plan di
Kampung Akuarium sudah sesuai dengan Standar
Operasional Prosedur (SOP) yang ditentukan?
3. Bagaimana strategi pengenalan program Community
Action Plan kepada masyarakat perkampungan
khususnya masyarakat Kampung Akuarium?
Kebijakan Lembaga
1. Bagaimana sistem perekrutan petugas yang dibutuhkan
sebagai penunjang keberhasilan program Community
Action Plan?
2. Bagaimana proses pemberian layanan program
Community Action Plan di Kampung Akuarium?
3. Berapakah besar anggaran yang harus dikeluarkan untuk
pelaksanaan program?
Tujuan Proses
1. Apakah tujuan dari program Community Action Plan
telah sepenuhnya tercapai?
2. Apakah ada faktor-faktor pendukung dan penghambat
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan?
3. Bagaimana cara mempertahankan tujuan program yang
telah dicapai?
4. Apakah ada keluhan yang datang dari masyarakat terkait
layanan program yang diberikan?
Kepuasan Klien
1 Apakah anda puas dengan sikap cepat tanggap yang
dimiliki petugas dalam memenuhi keinginan dan
kebutuhan masyarakat?
2. Bagaimanakah tanggapan anda mengenai hasil dari
program yang diberikan betugas?
3. Apakah Anda merasakan kepedulian petugas terhadap
Anda?
PEDOMAN WAWANCARA PROGRAM COMMUNITY
ACTION PLAN UNTUK MASYARAKAT
Data Informan
Nama :
Usia :
Jenis Kelamin :
Agama :
Pekerjaan :
Masa Jabatan :
Alamat :
Telp. Rumah/HP :
Waktu pelaksanaan :
Kepuasan Klien
1 Apakah anda puas dengan sikap cepat tanggap yang
dimiliki petugas dalam memenuhi keinginan dan
kebutuhan masyarakat?
2. Bagaimanakah tanggapan anda mengenai hasil dari
program yang diberikan betugas?
3. Apakah Anda merasakan kepedulian petugas terhadap
Anda?
PEDOMAN WAWANCARA PROGRAM COMMUNITY
ACTION PLAN UNTUK DINAS PERUMAHAN RAKYAT
DAN KAWASAN PERMUKIMAN PROVINSI DKI
JAKARTA
Data Informan
Nama : Ilman Bastian
Usia :
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Kepala Seksi Perencanaan Kawasan
Permukiman Bidang Perencanaan Teknis
Dinas Perumahan dan Kawasan
Permukiman Provinsi DKI Jakarta.
Masa Jabatan :-
Alamat : Jl. Taman Jatibaru No.1 RT.13/RW.1,
Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Kota
Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10150
Telp. Rumah/HP : (021) 34833788
Waktu pelaksanaan : 27 Juli 2019
Evaluasi Proses
Standar Praktik Terbaik
1. Bagaimana tanggapan anda mengenai sarana dan
prasarana yang telah dilaksanakan terkait program
Community Action Plan di Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Menurut saya sarana dan prasarana di Kampung
Akuarium sudah sesuai petunjuk pelaksanaan CAP yang
mana memiliki tujuan pencapaian jangka pendek dan
jangka panjang sedangkan untuk di Kampung Akuarium
saya rasa untuk realiasi tujuan jangka pendeknya sudah
tercapai semua seperti penghijauan, penerangan,
pembuatan hunian sementara atau shelter, MCK dan
sebagainya. Tujuan jangka panjangnya pun sedang
paham pendesainan rusun yang akan dibangun di daerah
tersebut.
2. Apakah pelaksanaan program Community Action
Plan di Kampung Akuarium sudah sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
ditentukan?
Tanggapan:
Kami tidak memiliki SOP pelaksanaan program secara
rinci, tetapi pada pelaksaan CAP ini mengacu pada
Pergub no.90 Tahun 2018 yang mana pembagian tugas
dilakukan oleh berbagai instansi terkait berdasarkan time
table atau jadwal waktu pelaksanaan. Sebelum adanya
time table, setiap instansi diwajibkan membuat rincian
anggaran terlebih dahulu untuk diajukan ke pihak
Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta satu tahun
sebelumnya agar anggaran dapat dimasukan ke dalam
dokumen penganggaran.
3. Bagaimana strategi pengenalan program Community
Action Plan kepada masyarakat perkampungan
khususnya masyarakat Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Dalam hal ini sebenarnya wilayah yang menjalankan
program CAP adalah kampung yang sudah memiliki
kontrak politik dengan Pemprov DKI Jakarta yaitu
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, contohnya
adalah Kampung Akuarium. Wilayah ini sebelumnya
sudah mendapatkan pengetahuan tentang CAP dari
lembaga LSM non-provit yang membuat kami menjadi
tidak sulit untuk melakukan sosialisasi mengenai
program ini di kampung tersebut.
Kebijakan Lembaga
1. Bagaimana sistem perekrutan petugas yang
dibutuhkan sebagai penunjang keberhasilan program
Community Action Plan?
Tanggapan:
Kalau untuk sistem perekrutan petugas program CAP itu
kita mengacu pada Pergub no.90 Tahun 2018 itu juga.
Karena program ini tidak hanya dari Dinas PRKP
melainkan melibatkan instansi, LSM, dan berbagai
kelompok masyarakat yang memiliki perannya masing-
masing. Jadi untuk perektrutan petugas program itu
tergantung dari instansi, LSM dan kelompok masyarakat
itu sendiri dalam menentukan kriterianya masing-
masing.
2. Bagaimana proses pemberian layanan program
Community Action Plan di Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Berdasarkan SK Pergub no.878 yang memiliki konsep
kolaborasi antar instansi, jadi untuk pemberian
layanannya itu sesuai dengan intervensi instansi-instansi
terkait pada dokumen anggaran dan programnya apakah
benar-benar dibutuhkan atau tidak. Misalnya seperti
dinas PJU kan salah satu programnya itu penerangan
jalan nah nanti dilihat apakah kampung akuarium benar-
benar membutuhkan penerangan atau tidak, jika
dibutuhkan maka akan dilihat dokumen anggarannya
apakah mencukupi atau tidak, kalau kita kan dinas
perumahan jadi program kita ya pembangunan kembali
perumahan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di
Kampung Akuarium tetapi sebelumnya kita juga harus
melihat dokumen anggaran yang tersedia agar program
yang sudah dijalankan bisa benar-benar selesai.
3. Berapakah besar anggaran yang harus dikeluarkan
untuk pelaksanaan program?
Tanggapan:
Untuk anggaran Kampung Akuarium sepertinya tidak ada
anggaran khusus soalnya penganggaran dana program
dilakukan dalam lingkup satu kelurahan, dalam hal ini
kan Kampung Akuarium masuk ke dalam kelurahan
Penjaringan Jakarta Utara dan dana yang tersedia itu
untuk tepatnya saya kurang tau berapa karena itu di luar
tanggung jawab dinas PRKP provinsi.
Tujuan Proses
1. Apakah tujuan dari program Community Action Plan
telah sepenuhnya tercapai?
Tanggapan:
Secara keseluruhan belum bisa dikatakan tercapai karena
kan dalam program ini terdapat tujuan jangka panjang
dan jangka pendek, kalau tujuan jangka pendeknya sudah
semua tercapai namun untuk tujuan jangka panjangnya
belum karena masih dalam proses desain perumahan
yang akan dibangun.
2. Apakah ada faktor-faktor pendukung dan
penghambat dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan?
Tanggapan:
Salah satu penghambatnya adalah legalitas tanah dan
keinginan warga, karena wilayah Kampung Akuarium itu
kan masuk ke dalam kawasan cagar budaya. Kita nggak
bisa mendirikan bangunan disembarang tempat tanpa izin
sedangkan di Kampung Akuarium masuk ke dalam
kawasan tersebut. Maka dari itu, kawasan Kampung
Akuarium terkendala surat izin menggunakan bangunan
dan yang kedua adalah keinginan warga disana, yang
mana warga disana menginginkan diakui hak miliknya
sedangkan biasanya Pemprov itu membangun properti
untuk disewakan bukan untuk dimiliki perorangan hal
tersebut bukan berarti pemerintah tidak mau memberikan
rumah milik tetapi ada prosedurnya setiap asset yang
dibangun oleh pemda itu harus sewa karena itu diatas
tanah asset kecuali bangunan yang dibangun oleh pemda
itu di atas tanah warga atau tanah di luar kepemilikan
pemerintah nanti bisa di konsolidasikan dengan
mudahnya akan menjadi milik warga.
3. Bagaimana cara mempertahankan tujuan program
yang telah dicapai?
Tanggapan:
Sebenarnya sudah ada mekanisme monitoring dan
evaluasi tapi namun belum terlalu terkoordinir.
4. Apakah ada keluhan yang datang dari masyarakat
terkait layanan program yang diberikan?
Tanggapan:
Kalau keluhan pasti ada tapi yang paling sering
dikeluhkan warga adalah warga meminta agar
pembangunan rumah tinggal tetap dapat segera
dilaksanakan tetapi tidak bisa semudah itu kami
realisasikan karena semua ada prosesnya dan saat ini
proses itu masih dalam tahap desain.
PEDOMAN WAWANCARA PROGRAM COMMUNITY
ACTION PLAN UNTUK SUKU DINAS PERUMAHAN
RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN JAKARTA
UTARA
Data Informan
Nama : Ir. Chairul Lantip, MSE
Usia : 49 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Kelaka Suku Dinas Perumahan Rakyat
dan Kawasan Permukiman Jakarta Utara.
Masa Jabatan :-
Alamat : Jl. Laksda Yos Sudarso No. 27, Kebon
Bawang, Tanjung Priok, Kota Jakarta
Utara, DKI Jakarta.
Telp. Rumah/HP : (021) 4357502
Waktu pelaksanaan : 22 Juli 2019
Evaluasi Proses
Standar Praktik Terbaik
1. Bagaimana tanggapan anda mengenai sarana dan
prasarana yang telah dilaksanakan terkait program
Community Action Plan di Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Pembangunan Sarana dan Prasarana di Kampung
Akuarium dalam jangka pendek telah terlaksana, seperti ;
hunian sementara (temporary shelter), MCK, musholla,
dapur umum, penghijauan dan penerangan jalan.
Sedangkan rencana pembangunan hunian permanen /
rumah lapis di Kampung Akuarium masih dalam tahap
proses pembuatan DED (Detail Engineering Design).
2. Apakah pelaksanaan program Community Action
Plan di Kampung Akuarium sudah sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
ditentukan?
Tanggapan:
Pelaksanaan program CAP di Kp. Akuarium sudah sesuai
SOP untuk jangka pendek tabel terlampir.
3. Bagaimana strategi pengenalan program Community
Action Plan kepada masyarakat perkampungan
khususnya masyarakat Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Program CAP dimulai dari Sosialisasi Pendahuluan mulai
dari tingkat Kelurahan, dan dilanjutkan dengan rembug
serta FGD di tingkat RW serta RT. Untuk Kampung
Akuarium sendiri, dilaksanakan beberapa kali
rembug/pertemuan antara team konsultan, perwakilan
Sudin PRKP JU dan warga Kampung Akuarium di lokasi
Kampung Akuarium.
Kebijakan Lembaga
1. Bagaimana sistem perekrutan petugas yang
dibutuhkan sebagai penunjang keberhasilan program
Community Action Plan?
Tanggapan:
Pelaksana kegiatan Penyusunan CAP Peningkatan
Kualitas Kawasan Permukiman di Kelurahan Penjaringan
(dimana Kampung Akuarium termasuk di dalamnya),
adalah Team Konsultan, sistem perekrutran tenaga ahli
yang dibutuhkan merupakan proses yang mekanismenya
dilaksanakan oleh Manajemen Konsultan.
2. Bagaimana proses pemberian layanan program
Community Action Plan di Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Proses penyusunan CAP di Kampung Akuarium
dilakukan oleh Team Konsultan dengan melibatkan
Warga Kampung Akuarium secara aktif melalui rembug /
FGD, baik secara perorangan maupun secara kelompok.
Hasil rembug kemudian dibahas di tingkat Kota
Administrasi bersama Sudin PRKP JU dengan
melibatkan UKPD terkait. Hasil pembahasan tersebut
kemudian kembali disampaikan oleh Team Konsultan
kepada Warga Kampung Akuarium untuk pada akhirnya
di finalisasi dengan Berita Acara Kesepakatan.
3. Berapakah besar anggaran yang harus dikeluarkan
untuk pelaksanaan program?
Tanggapan:
Walaupun Kampung Akuarium merupakan salah satu
kampung prioritas, namun Tidak ada anggaran khusus
melainkan anggaran yang dikeluarkan yaitu untuk 1
kelurahan penjaringan. Anggaran Kegiatan Penyusunan
Community Action Plan Peningkatan Kualitas Kawasan
Permukiman di Kel. Penjaringan Kec. Penjaringan Tahun
Anggaran 2018 adalah Rp. 1,052,242,290,-. Ruang
lingkup kegiatan meliputi 12 RW di Kelurahan
Penjaringan, dimana Kampung Akuarium termasuk di
dalam ruang lingkup pembahasan RW 04.
Tujuan Proses
1. Apakah tujuan dari program Community Action Plan
telah sepenuhnya tercapai?
Tanggapan:
Secara keseluruhan belum, karena untuk tujuan jangka
panjang program CAP di Kampung Akuarium masih
dalam proses. Namun untuk tujuan jangka pendeknya
saya rasa sudah seperti penghijauan, penerangan, huntara
atau shelter, dan PDAM.
2. Apakah ada faktor-faktor pendukung dan
penghambat dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan?
Tanggapan:
Faktor Pendukung :
• Perhatian Gubernur Provinsi DKI Jakarta kepada
Kampung Akuarium, salah satunya dengan menerbitkan
SK Gub. Prov. DKI Jakarta No. 878/Tahun 2018 tentang
Gugus Tugas Pelaksanaan Penataan Kampung dan
Masyarakat.
• Koordinasi dan sinergi yang terjalin dengan baik antara
SKPD, Unsur Aparat Kewilayahan, Team Konsultan dan
Warga Kampung Akuarium.
Kendala :
Lokasi Kampung Akuarium berada di Kawasan Cagar
Budaya, sehingga membutuhkan koordinasi lebih lanjut
dari seluruh pihak/stakeholder yang terkait agar
pelaksanaan program CAP tetap berada sesuai dengan
aturan dan ketentuan yang berlaku.
3. Bagaimana cara mempertahankan tujuan program
yang telah dicapai?
Tanggapan:
Melalui monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap
program hasil CAP yang telah dirumuskan secara
bersama dan menjaga keterkaitan program antar SKPD
agar selaras dengan tujuan hasil CAP
4. Apakah ada keluhan yang datang dari masyarakat
terkait layanan program yang diberikan?
Tanggapan:
Masyarakat Kampung Akuarium mengharapkan agar
proses pembangunan Rumah Lapis secara permanen
dapat segera dilaksanakan.
PEDOMAN WAWANCARA PROGRAM COMMUNITY
ACTION PLAN UNTUK TIM KOORDINATOR PROGRAM
Data Informan
Nama : Dharma Diani
Usia : 42 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ketua Koordinator CAP Wilayah
Kampung Akuarium / Ibu Rumah Tangga
Masa Jabatan :-
Alamat : Kampung Akuarium blok A no.9 RT 12
RW 04
Telp. Rumah/HP :081293955511
Waktu pelaksanaan : 9 Juli 2019
Evaluasi Proses
Standar Praktik Terbaik
1. Bagaimana tanggapan anda mengenai sarana dan
prasarana yang telah dilaksanakan terkait program
Community Action Plan di Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Sarana dan prasarana di kampung akuarium sangat baik
bahkan jauh lebih baik saat sebelum digusur. Masyarakat
juga sangat terpenuhi kebutuhannya. Apapun yang
diminta oleh masyarakat perlahan-lahan dapat dipenuhi
oleh Pemprov DKI Jakarta seperti pembangunan shelter,
penghijauan, penerangan, kebersihan, saluran pipa air
bersih. Namun ada satu program yang masih ditunggu
oleh masyarakat KampungAkuarium adalah
pembangunan kembali.
2. Apakah pelaksanaan program Community Action
Plan di Kampung Akuarium sudah sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
ditentukan?
Tanggapan:
Kalo untuk SOP seperti itu yang memegangnya dinas,
kami hanya diberitahukan melalui sosialiasi program
pada saat pertama kali program tersebut diberikan untuk
kampung akuarium. Jadi kami tidak mengetahui SOP
yang lebih jelasnya seperti apa.
3. Bagaimana strategi pengenalan program Community
Action Plan kepada masyarakat perkampungan
khususnya masyarakat Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Dalam pengenalan program Community Action Plan
masyarakat diberikan simulasi terlebih dahulu mengenai
program dari hal yang gampang dipahami oleh
masyarakat, kami juga memberikan simulasi dengan cara
yang memasyarakatkan contohnya dari pintu ke pintu
yang dimana team kerja kami yang menghimbau
masyarakat agar mengerti tentang program tersebut.
Kebijakan Lembaga
1. Bagaimana sistem perekrutan petugas yang
dibutuhkan sebagai penunjang keberhasilan program
Community Action Plan?
Tanggapan:
Dalam perekrutan petugas itu saya memilih warga yang
dapat berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat
tentunya yaitu warga kampung akuariumnya. Perekrutan
ini tidak hanya untuk ibu-ibu atau bapak-bapak dilibatkan
juga remaja sehingga saat penyampaian kaum remaja
juga ikut serta dalam program.
2. Bagaimana proses pemberian layanan program
Community Action Plan di Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Cara memberi proses layanan kepada masyarakat yaitu
pertama tama kami membutuhkan sebuah organisasi yang
bernama JRMK (Jaringan Rakyat Miskin Kota) yang
kemudian diberikan ke kelurahan lalu setelah ke
kelurahan kami berikan ke kecamatan setelah itu
diserahkan ke dinas yang kami tuju.
3. Berapakah besar anggaran yang harus dikeluarkan
untuk pelaksanaan program?
Tanggapan:
Membahas tentang anggaran kami tidak diberitahu oleh
dinas yang diberikan kepada kami hanya sebuah program
yang akan dijalankan.
Tujuan Proses
1. Apakah tujuan dari program Community Action Plan
telah sepenuhnya tercapai?
Tanggapan:
Saat ini belum tercapai karena pembangunan
perkampungan kembalinya kan belum terpenuhi. Tapi
jika yang ditanyakan tentang tujuan jangka pendek, saya
kira sudah tercapai seperti adanya shelter, PDAM,
jaringan listrik, penghijauan, pengadaan bak sampah,
MCK, dan yang terpenting adalah kembalinya identitas
kami yang sebelumnya dibekukan oleh pemerintah.
2. Apakah ada faktor-faktor pendukung dan
penghambat dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan?
Tanggapan:
Faktor pendukung dan penghambat pasti ada disebuah
penjalan program. Dalam faktor pendukung, masyarakat
sangat mendukung program ini karena program ini sangat
membantu masyarakat yaitu memiliki hunian permanen
dan saat ini faktor penghambat program ini yaitu
konsultan karena pihak konsultan selama kegiatan 6
bulan kegiatan CAP, mereka hanya datang 1 kali.
Sehingga ketika masyarakat memiliki usulan tentang
penataan kampungnya sendiri, konsultan pun memiliki
konsepnya sendiri. Yang pada akhirnya terjadi penolakan
desain oleh masyarakat sehingga lambat laun pihak
konsultan mau bekerja sama dengan tim kerja di
Kampung Akuarium.
3. Bagaimana cara mempertahankan tujuan program
yang telah dicapai?
Tanggapan:
Menurut saya, mempertahankan tujuan program ini sudah
menjadi tanggung jawab masyarakat karena jika
masyarakat tidak menjaga kampung akuarium akan
dinilai jelek dan itukan akan berpengaruh terhadap kami.
4. Apakah ada keluhan yang datang dari masyarakat
terkait layanan program yang diberikan?
Tanggapan:
Keluhan masyarakat saat ini adalah mereka menantikan
sebuah hunian yang permanen bukan hanya mereka
sayapun juga ingin hunian permanen. Sejauh ini tidak ada
lagi keluhan masyarakat selain itu.
Kepuasan Klien
1 Apakah anda puas dengan sikap cepat tanggap yang
dimiliki petugas dalam memenuhi keinginan dan
kebutuhan masyarakat?
Tanggapan:
Menurut saya ya petugasnya cukup cepat tanggap dalam
melihat kebutuhan disini karena kan saya akan terus
mendesak petugas apabila permohonan yang kami
inginkan lambat untuk dilaksanakan.
2. Bagaimana sikap petugas kepada Anda?
Tanggapan:
Petugas program di kampung akuarium sangat sopan
selain itu petugas juga dapat memahami apa yang
masyarakat inginkan sehingga komunikasi antar petugas
dan masyarakat terjalin dengan baik.
3. Apakah Anda merasakan kepedulian petugas
terhadap Anda?
Tanggapan:
Tergantung, jika petugas yang sering berada di kampung
akuarium mereka terbuka pada kami dikarenakan sudah
sering ke kampung akuarium dibanding yang hanya satu
atau dua kali ke kampung akuarium.
PEDOMAN WAWANCARA PROGRAM COMMUNITY
ACTION PLAN UNTUK TIM KOORDINATOR PROGRAM
Data Informan
Nama : Rohman Muslim
Usia : 28 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Tim kerja program / Freelance
Masa Jabatan :-
Alamat : Kampung Akuarium blok B no.9 RT 12
RW 04
Telp. Rumah/HP :087887182440
Waktu pelaksanaan : 27 Juli 2019
Evaluasi Proses
Standar Praktik Terbaik
1. Bagaimana tanggapan anda mengenai sarana dan
prasarana yang telah dilaksanakan terkait program
Community Action Plan di Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Jika dibandingkan dengan setelah kejadian penggusuran
pada 2016 lalu, keadaan saat ini sudah jauh lebih baik.
Apapun yang diminta oleh masyarakat perlahan-lahan
dapat dipenuhi oleh Pemprov DKI Jakarta seperti
pembangunan shelter, penghijauan, penerangan,
kebersihan, saluran pipa air bersih. Namun ada satu
program yang masih ditunggu oleh masyarakat Kampung
Akuarium adalah pembangunan kembali.
2. Apakah pelaksanaan program Community Action
Plan di Kampung Akuarium sudah sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
ditentukan?
Tanggapan:
Untuk SOP seperti itu kita tidak diberi tahu karena kan
memang di luar tanggung jawab kita sebagai masyarakat.
Yang penting tujuan yang kita rencanakan itu tercapai
yaitu pembangunan hunian permanen.
3. Bagaimana strategi pengenalan program Community
Action Plan kepada masyarakat perkampungan
khususnya masyarakat Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Melihat keadaan kampung dengan masyarakat yang
sudah seperti keluarga satu sama lain, car acara yang
digunakan adalah dengan melalui door to door yaitu
memberitahukan secara personal dengan mendatangi
setiap pintu di shelter atau huntara (hunian semementara)
dan juga dengan musyawarah yang dilakukan pada
forum-forum seperti pengajian, majelis ta’lim dan
sebagainya yang mencakup seluruh masyarakat.
Kebijakan Lembaga
1. Bagaimana sistem perekrutan petugas yang
dibutuhkan sebagai penunjang keberhasilan program
Community Action Plan?
Tanggapan:
Kalau untuk sistem seperti itu, kami tidak diberitahukan
apakah ada kriteria khusus atau tidak tetapi untuk tim
kerja di Kampung Akuarium, yang penting itu memiliki
keinginan yang kuat untuk memperbaiki keadaan
kampung menjadi lebih baik lagi.
2. Bagaimana proses pemberian layanan program
Community Action Plan di Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Caranya yaitu dengan membuat surat pernyataan bahwa
kita membutuhkan sesuatu di organisasi JRMK (Jaringan
Rakyat Miskin Kota) yang kemudian diberikan ke
keluraran lalu setelah dari kelurahan, diberikan ke
kecamatan lalu dari kecamatan nanti akan diserahkan ke
dinas terkait.
3. Berapakah besar anggaran yang harus dikeluarkan
untuk pelaksanaan program?
Tanggapan:
Untuk spesifik anggaran yang dikeluarkan, kami pun
tidak ada pemberitahuan dari pemerintah, soalnya jika
berbicara tentang uang semua orang menjadi sensitif.
Yang kami tau jika kami membutuhkan sesuatu yaa
tinggal membuat surat permohonan dari JRMK lalu
diserahkan ke kelurahan lalu ke kecamatan seperti itu.
Tujuan Proses
1. Apakah tujuan dari program Community Action Plan
telah sepenuhnya tercapai?
Tanggapan:
Kalau menurut saya belum, soalnya pembangunan
perkampungan kembalinya kan belum terpenuhi. Tapi
jika yang ditanyakan tentang tujuan jangka pendek, saya
kira sudah tercapai seperti adanya shelter, PDAM,
jaringan listrik, penghijauan, pengadaan bak sampah,
MCK, dan yang terpenting adalah kembalinya identitas
kami yang sebelumnya dibekukan oleh pemerintah.
2. Apakah ada faktor-faktor pendukung dan
penghambat dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan?
Tanggapan:
Sebenarnya masyarakat bisa menjadi faktor pendukung
karena kan program ini dibuat untuk mereka dan pada
akhirnya masyarakat memahami tentang pentingnya
program ini. Namun kalau menurut saya yang menjadi
faktor penghambat justru dari konsultan karena pihak
konsultan selama kegiatan 6 bulan kegiatan CAP, mereka
hanya datang 1 kali. Sehingga ketika masyarakat
memiliki usulan tentang penataan kampungnya sendiri,
konsultan pun memiliki konsepnya sendiri. Yang pada
akhirnya terjadi penolakan desain oleh masyarakat
sehingga lambat laun pihak konsultan mau bekerja sama
dengan tim kerja di Kampung Akuarium.
3. Bagaimana cara mempertahankan tujuan program
yang telah dicapai?
Tanggapan:
Cara kami sebagai tim kerja dengan menghimbau kepada
masyarakat agar terus menjaga lingkungannya seperti
teguran agar tidak membuang sampah sembarangan,
melakukan kegiatan kerja bakti, ya seperti itu contohnya.
4. Apakah ada keluhan yang datang dari masyarakat
terkait layanan program yang diberikan?
Tanggapan:
Sebenarnya yang sangat dibutuhkan masyarakat
Kampung Akuarium adalah pembangunan hunian
permanen. Jadi selama pembangunan hunian permanen
itu belum dilaksanakan, akan selalu ada keluhan yang
dikeluhkan masyarakat. Karena kan kita selalu menunggu
janji pembangunan hunian permanen yang dilaksanakan
disini.
Kepuasan Klien
1 Apakah anda puas dengan sikap cepat tanggap yang
dimiliki petugas dalam memenuhi keinginan dan
kebutuhan masyarakat?
Tanggapan:
Kalo untuk sikap cepat tanggap, saya sebagai warga sini
ya cukup puas hanya saja alur pengajuannya itu yang
cukup memakan waktu tapi setelah surat dari JRMK itu
turun biasanya petugas langsung mengerjakan apa yang
masyarakat minta.
2. Bagaimana sikap petugas kepada Anda?
Tanggapan:
Petugasnya ramah-ramah dan mau berinteraksi dengan
masyarakat lokal. Karena yang dibutuhkan masyarakat
dari petugas adalah menjalin kerja sama antara pihak
pemerintah maupun masyarakat.
3. Apakah Anda merasakan kepedulian petugas
terhadap Anda?
Tanggapan:
Yang saya rasakan ya mereka peduli kan ini programnya
mereka yang ditujukan kepada masyarakat. Peduli yang
saya maksud itu mereka sering menghubungi dan
mengundang kami selaku tim kerja mengenai progress
program sudah sampai mana ke dinas untuk pemaparan
tapi seharusnya mereka harus lebih sering melihat secara
langsung keadaan di lapangan itu seperti apa.
PEDOMAN WAWANCARA PROGRAM COMMUNITY
ACTION PLAN UNTUK TIM KOORDINATOR PROGRAM
Data Informan
Nama : Musdalifah
Usia : 30 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Masa Jabatan :-
Alamat : Kampung Akuarium blok B6 no.9 RT 12
RW 04
Telp. Rumah/HP :082132236339
Waktu pelaksanaan : 9 Juli 2019
Evaluasi Proses
Standar Praktik Terbaik
1. Bagaimana tanggapan anda mengenai sarana dan
prasarana yang telah dilaksanakan terkait program
Community Action Plan di Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Menurut pendapat saya, sarana dan prasarana yang
dilaksanakan sudah sebagian memenuhi kebutuhan warga
kami dikarenakan sesudah digusur saya dan warga
lainnya tinggal ditenda dan tidak ada fasilitas yang baik
tapi sekarang kami bisa tinggal dirumah walaupun hunian
sementara akan tetapi sarana prasarananya sangat
memadai untuk kebutuhan kami.
2. Apakah pelaksanaan program Community Action
Plan di Kampung Akuarium sudah sesuai dengan
Standar Operasional Prosedur (SOP) yang
ditentukan?
Tanggapan:
Sepengetahuan saya, SOP ini tidak diberi tahu oleh ibu
yani selaku koordinator program. Sehingga saya dan
teman-teman tim kerja tidak mengetahuinya begitupun
juga dengan masyarakat
3. Bagaimana strategi pengenalan program Community
Action Plan kepada masyarakat perkampungan
khususnya masyarakat Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Saat diberi tahu adanya program CAP masyarakat malah
mengiranya nahkoda laut karena kan disini dekat dengan
laut tapi lama kelamaan masyarakat mengetahui apa itu
program Community Action Plan . Kami memberikan
stimulasi untuk masyarakat mengenai program dengan
dibuatkannya sebuah team yang masing-masing tersebut
memberikan arahan kepada masyarakat sehingga
masyarakat mengetahui apa itu program Community
Action Plan
Kebijakan Lembaga
1. Bagaimana sistem perekrutan petugas yang
dibutuhkan sebagai penunjang keberhasilan program
Community Action Plan?
Tanggapan:
Menurut saya, tidak ada kriteria khusus untuk mejadi tim
kerja di Kampung Akurium.
2. Bagaimana proses pemberian layanan program
Community Action Plan di Kampung Akuarium?
Tanggapan:
Pendapat saya, proses pemberian layanan program
Community Action Plan itu diberikan dengan bertahap
tapi saya kurang tau gimana alurnya karena biasanya bu
yani yang mengurus.
3. Berapakah besar anggaran yang harus dikeluarkan
untuk pelaksanaan program?
Tanggapan:
Mengenai besar anggaran saya tidak terlalu mengerti
jumlahnya berapa akan tetapi pemerintah sudah
memberikan yang terbaik untuk Kampung Akuarium.
Tujuan Proses
1. Apakah tujuan dari program Community Action Plan
telah sepenuhnya tercapai?
Tanggapan:
Menurut saya, tujuan dari program Community Action
Plan yang belum tercapai atau terlaksana itu hunian
pemanen atau dapat disebut dengan rumah permanen
dikarenakan sekarang kita menempati hunian sementara
sehingga warga ingin secepatnya memiliki hunian
permanen. Warga menginginkan pembangunan kembali
tetapi tidak berbentuk rumah susun dikarenakan
kurangnya sosialisasi antar warga
2. Apakah ada faktor-faktor pendukung dan
penghambat dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan?
Tanggapan:
Menurut saya, faktor pendukung dalam program ini
sangat banyak dikarenakan masyarakat sangat
menginginkan rumah mereka kembali sehingga jika ada
himbauan dari kami tim kerja masyarakat sangat antusias
dan mendukung jalannya program. Faktor penghambat
dalam terjalannya program sepertinya hampir tidak ada
dikarenakan masyarakat sangat mengingkan program ini
kembali mungkin ada hanya satu dua orang saja yang
tidak mengerti program ini.
3. Bagaimana cara mempertahankan tujuan program
yang telah dicapai?
Tanggapan:
Menurut saya, mempertahankan tujuan program itu
sangat mudah dilakukan di kampung akuarium
dikarenakan program ini untuk masyarakat sehingga jika
masyarakat merusaknya yang akan rugi juga masyarakat.
Sehingga untuk mempertahankannya sangat mudah.
4. Apakah ada keluhan yang datang dari masyarakat
terkait layanan program yang diberikan?
Tanggapan:
Pendapat saya, keluhan masyarakat dalam program ini
tercapainya program yaitu tempat tinggal permanen
untuk masyarakat. Banyak warga yang ingin sekali
hunian mereka dijadikan hunian yang permanen dan itu
yang menjadi tujuan dari program ini.
Kepuasan Klien
1 Apakah anda puas dengan sikap cepat tanggap yang
dimiliki petugas dalam memenuhi keinginan dan
kebutuhan masyarakat?
Tanggapan:
Cukup puas karena kan sebelum kita mengajukan
sesuatu itu kita musyawarah dulu sama warga sama
dinasnya juga trus respon dinasnya juga baik kok
mereka mau langsung menampung apa yang dibutuhin
sama warga sini tapi paling nunggu beberapa minggu
setelah pengajuan baru dilaksanain itu apa yang
diminta warga.
2. Bagaimana sikap petugas kepada Anda?
Tanggapan:
Mengenai petugas, petugas yang datang ke kampung
akuarium sopan dan berbaur dengan masyarakat.
3. Apakah Anda merasakan kepedulian petugas
terhadap Anda?
Tanggapan:
Saat petugas datang untuk memeriksa program
kebetulan saya sedang tidak ada ditempat tapi menurut
rekan-rekan saya yang lainnya petugas di kampung
akuarium sangat peduli untuk mengubah
pembangunan di indonesia yang lebih baik.
PEDOMAN WAWANCARA PROGRAM COMMUNITY
ACTION PLAN UNTUK MASYARAKAT
Data Informan
Nama : Rini Hernawati
Usia : 69 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Masa Jabatan :-
Alamat : Kampung Akuarium blok A no.35 RT 12
RW 04
Telp. Rumah/HP :-
Waktu pelaksanaan : 27 Juli 2019
Evaluasi Proses
Kepuasan Klien
1 Apakah anda puas dengan sikap cepat tanggap yang
dimiliki petugas dalam memenuhi keinginan dan
kebutuhan masyarakat?
Tanggapan:
Saya sebagai masyarakat Kampung Akuarium yang
menerima bantuan seperti ini ya merasa cukup puas
dengan apa yang dikerjakan sama orang-orang dinas
yang suka datang ke sini tapi ngga langsung dikerjain
gitu biasanya nunggu sampe beberapa minggu baru deh
apa yang kita minta langsung dikerjain. Sebenernya ngga
lama sih tapi kalo kita ngga terus nagih ya bakal lama
kerjainnya nanti.
2. Bagaimana sikap petugas kepada Anda?
Tanggapan:
Petugasnya baik, mereka mau berinteraksi sama warga
sini, biasanya kan orang-orang dinas gitu tidak mau
berinteraksi dengan warga tapi kalo ini mah mau, warga
jadi kenal secara personal gitu.
3. Apakah Anda merasakan kepedulian petugas
terhadap Anda?
Tanggapan:
Iya peduli, kalo ngga peduli mah kita ngga akan diberi
bantuan seperti ini, mulai dari kita tidak punya apa-apa
sampai seperti ini kan kita punya rumah ya meskipun
masih bersifat sementara tapi saya seneng ngga seperti
dulu yang tinggal di tenda gitu yang kalau panas ya kita
kepanasan, kalau hujan kita kehujanan. Intinya ya dengan
adanya program ini kita jadi merasa diperdulikan sama
pemerintah.
PEDOMAN WAWANCARA PROGRAM COMMUNITY
ACTION PLAN UNTUK MASYARAKAT
Data Informan
Nama : Asri Ayu
Usia : 26 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Masa Jabatan :-
Alamat : Kampung Akuarium blok A no.33 RT 12
RW 04
Telp. Rumah/HP :-
Waktu pelaksanaan : 27 Juli 2019
Evaluasi Proses
Kepuasan Klien
1 Apakah anda puas dengan sikap cepat tanggap yang
dimiliki petugas dalam memenuhi keinginan dan
kebutuhan masyarakat?
Tanggapan:
Kalua untuk petugas yang cepat tanggap atau tidak saya
rasa petugas dari dinas itu lumayan cepat tanggap, kalua
menurut saya yang membuat sedikit lama itu proses
pengajuannya soalnya harus nunggu beberapa minggu
gitu kan ya ada si yang sekitar satu minggu sudah
dikerjakan tapi rata-rata harus nunggu beberapa minggu.
Saya sebagai masyarakat kan hanya bisa mengusulkan
kepada tim kerja disini ya nanti mereka yang urus ke
dinas gitu.
2. Bagaimana sikap petugas kepada Anda?
Tanggapan:
Petugasnya ramah kalau menurut saya, kan kita juga lihat
mereka mau berinteraksi sama warga sini atau tidak dan
ternyata mereka mau, itu kan berarti mereka mau ikut
melihat secara langsung keadaan di lapangan seperti apa
bukan yang hanya memerintah, itu yang dibutuhkan sama
masyarakat sini petugasnya bisa melihat langsung
keadaan kita.
3. Apakah Anda merasakan kepedulian petugas
terhadap Anda?
Tanggapan:
Yang saya rasakan itu yaa bantuan yang diminta pasti
datang meskipun butuh waktu karena kana da prosesnya
juga, kalau mereka tidak peduli sama kami, saya rasa
kami tidak ada punya rumah seperti ini, kami bisa-bisa
hidup di jalanan padahal seharusnya kan ya seperti ini
kami dulu tinggal disini tidak ada masalah kok tapi
setelah penggusuran ini jadi bermasalah. Jadi saya senang
sama kepedulian petugasnya jadi masyarakat percaya
kalo pemerintah itu benar-benar memperhatikan kami.
Catatan Observasi Penelitian
.
Hari dan Tanggal : 7 Mei 2019
Waktu : Pukul 11.25 WIB
Tempat : Kampung Akuarium Jakarta Utara