SKRIPSI
Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Sosiologi dan Antropologi
Oleh:
Dwi Endarwati
3401412049
i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
(Aristoteles)
keengganan.
PERSEMBAHAN
teruntuk :
v
PRAKATA
Kabupaten Temanggung”.
Penulis menyadari bahwa penelitian ini tidak akan berhasil tanpa bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan
skripsi ini. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan
2) Drs. Moh. Solehatul Mustofa, MA, Dekan Fakultas Ilmu Sosial yang telah
5) Moh Yasir Alimi, S.Ag., M.A., Ph.D, Dosen Pembimbing II yang telah
vi
SARI
Dwi Endarwati. 2016. Model Relasi Sosial Masyarakat Umat Budha Dan Umat
Islam Di Desa Kaliamnggis, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung.
Skripsi, Jurusan Sosiologi dan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negeri Semarang. Dosen Pembimbing Dr. Thriwaty Arsal, M. Si dan Moh Yasir
Alimi, S.Ag., M.A., Ph.D.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
PERNYATAAN............................................................................................. iv
PRAKATA ..................................................................................................... vi
SARI............................................................................................................... viii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
ix
B. Kajian Hasil-hasil Penelitian yang Relevan.......................................... 19
C. Fokus Penelitian.................................................................................... 30
Pendididkan.................................................................................... 61
d. Sarana Perekonomian..................................................................... 63
x
Dan Umat Islam Di Desa Kalimanggis, Kecamatan Kaloran,
Kabupaten Temanggung....................................................................... 68
a. Tolong Menolong............................................................................ 70
b. Kerja Bakti...................................................................................... 71
a. Suronan........................................................................................... 76
b. Sedekah Desa.................................................................................. 79
Kerukunan ............................................................................................ 95
xi
3. Pengelompokkan Ekonomi.............................................................. 118
BAB V: PENUTUP
xii
DAFTAR BAGAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 9. Pengajian....................................................................................... 83
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB 1
PENDAHULUAN
suatu sistem keyakinan yang dianut oleh suatu kelompok atau masyarakat.
pikiran untuk dapat bertindak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku
dilingkungan serta agama yang dianutnya. Nilai dan norma yang dapat
dianggap benar dan mana sesuatu yang dianggap salah. Menurut Yinger
yang tidak dapat hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Kehidupan
1
2
karena tanpa interaksi sosial, tidak akan mungkin ada kehidupan bersama.
saling berbicara, saling bekerja sama secara terus menerus untuk mencapai
tujuan bersama.
berjalan dengan lancar jika memenuhi dua syarat yaitu adanya kontak
dalam jarak yang dekat atau daerah yang sama, namun juga dapat terjadi
hubungan sosial juga tidak hanya terjadi dengan suku, ras dan agama yang
sama, melainkan dapat juga dengan masyarakat yang berbeda suku, ras
3
dan agama. Hal tersebut dapat terjadi karena adanya kehidupan yang
interaksi yang terjalin antar individu yang berbeda suku,ras dan agama.
Hubungan atau relasi sosial dapat berlangsung dengan baik ataupun justru
antar individu yang satu dengan individu yang lain, saling mempengaruhi
dan didasarkan pada kesadaran untuk saling menolong. Relasi sosial atau
waktu yang relatif lama akan membentuk suatu pola, pola hubungan ini
juga disebut sebagai pola relasi sosial. Relasi sosial dalam masyarakat juga
terdiri dari berbagai macam bentuk yaitu relasi atau hubungan sosial
yang beragam.
agama. Toleransi antar umat beragama yang tinggi dan interaksi sosial
yang berkembang dengan baik akan mewujudkan relasi sosial yang baik.
berdasarkan sejarah agama yang pertama kali muncul adalah agama Islam,
seorang lurah pada masa itu. Latar belakang agama Budha menjadi agama
1956, dan mulai menyebar luas pada tahun 1975. Agama Islam dan
5
luar berganti agama menjadi agama Islam ataupun Kristen dan bertempat
tempat ibadah, seperti Vihara, Musola dan Masjid serta Gereja yang
tempat tersebut telah beralih fungsi menjadi tempat belajar bagi anak-anak
ekonomi atas, menengah maupun bawah. Hal tersebut biasa terjadi dalam
dapat menghormati dan menghargai agama dan pemeluk agama lain serta
penelitian ini adalah model relasi sosial antara masyarakat Umat Budha
Kabupaten Temanggung “.
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Temanggung?
kerukunan?
C. Tujuan Penelitian
menjaga kerukunan.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
tentang model relasi sosial masyarakat Umat Budha dan Umat Islam
penelitian selanjutnya.
9
2. Manfaat Praktis
E. Batasan Istilah
1. Model
serta dapat mewakili sebuah hal yang ingin ditunjukan, jadi, model ini
masyarakatnya.
10
2. Relasi Sosial
(kedudukan) dan peranan sosial. Penelitian ini, relasi sosial yang ingin
3. Masyarakat
yang menunjukan pada warga sebuah desa, kota, suku atau bangsa.
4. Umat Budha
Budha. Budha sebuah agama dan filsafat yang berasal dari arti “
Yang Bangun” atau “Ia Yang Bangun”. Di saat seluruh dunia tertidur
5. Umat Islam
Islam. Islam berasal dari kata salam yang terutama berarti “damai”
254)
TINJAUAN PUSTAKA
A. Deskrpsi Teoritis
baik dari yang sangat “primitif “ sampai yang paling “maju“. Semua
dari yang Yang Tak Terhingga dan Kekal. Baginya, semua agama
perfection which the human soul can reach and grasp “ (1873).
sosial.
13
14
datang dari lingkungannya dan dari luar dirinya. Semua interaksi antar
dari penelitian.
the self, dan the self as social emergent. Juga mengungkap bagaimana
interaksi antara “I” dan “Me”. Serta bagaimana dialektika yang terjadi
adalah :
kemampuan berpikir.
signifikansi kausal interaksi sosial. Jadi, makna tidak tumbuh dari proses
mental soliter namun dari interaksi. Fokus ini berasal dari gagasan
manusia, bukan pada proses mental yang terisolasi ( Ritzer dan Goodman,
selama sosialisasi.
merespons secara pasif realitas yang datang padanya namun secara aktif
(Charon, 1998: 69). Selain manfaat umum ini, simbol pada umunya dan
materi dan dunia sosial karena dengan simbol mereka bisa memberi nama,
dan simbol pada tindakan dan interaksi manusia. Hal ini ada gunanya
simbol dan makna. Perilaku terbuka adalah perilaku aktual yang dilakukan
makna kepada orang lain yang terlibat. Orang lain menafsirkan simbol-
mereka, dengan kata lain, dalam interaksi sosial aktor terlibat dalam proses
18
antar masyarakat yang berbeda agama. Teori dari George H. Mead sesuai
lebih harmonis.
“Berpikir adalah sama dengan berbicara dengan orang lain” (Ritzer dan
model relasi sosial masyarakat Umat Budha dan Umat Islam di Desa
Islam dan bagaimana Islam dan Eropa memiliki bentuk satu sama lain.
komunitas sufi terbesar yang aktif antara Turki asal Muslim di Eropa.
melalui interaksi.
20
Eropa.
Studying the Ottoman Imperial Model”. Fokus dari penelitian ini adalah
agar terjalinnya suatu toleransi yang baik antar mansyarakat atau kedua
antar umat beragama yang tinggi dan interakasi sosial yang berkembang
baik.
dilakukan Lestari dengan penelitian yang akan penulis teliti adalah terletak
C. Kerangka Berpikir
secara cepat, mudah dan jelas. Penelitian ini membahas tentang Model
Masyarakat Desa
Kalimanggis,
Kecamatan Kaloran,
Kabupaten
Temanggung.
masyarakat yang memeluk agama yang berbeda. Agama yang dianut oleh
dalam penelitian ini ingin mengetahui model relasi sosial dan strategi yang
25
antara masyarakat Umat Budha dengan Umat Islam yang ada di Desa
Mead.
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
1. Model relasi sosial yang terjalin antara masyarakat Umat Budha dan Umat
Islam di Desa Kalimanggis lebih banyak berpola assosiatif serta relatif harmoni
kerukunan dengan adanya toleransi yang tinggi antar umat beragama. Toleransi
pembangunan dan renovasi tempat ibadah serta pada perayaan hari raya.
B. Saran
1. Perbedaan masyarakat dusun mengenai perayaan hari raya bagi Umat Islam
120
121
beragama Budha sebagai mayoritas, agama Islam dan agama Krsiten dapat
DAFTAR PUSTAKA
Barkey. Karen. 2007. Islam and Toleration: Studying the Ottoman Imperial
Model. Int J Polit Cult Soc,No 19, Hal 5–19.
Faisal, Sanafiah. 1983. Metode Penelitian pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional
Ritzer, George dan Goodman. 2005. Teori Sosiologi Modern (Edisi Keenam).
Jakarta: Kencana.
123
Salim, Agus. 2006. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Semarang : Departemen
Pendidikan Nasional Universitas Negeri Semarang (UNNES).
sugiyono,.2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R dan D. Alfabeta:
Bandung.
Suseno, Magnis, Franz. 1988. Etika Jawa Sebuah Analisa Filsafi Tentang
Kebijakan Hidup Jawa. Jakarta: PT. Gramedia.
Lampiran VI