Disusun Oleh:
Dengan puji syukur Kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala limpahan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul:
Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu
dalam kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Terutama kepada dosen pengampu Devi Seka Ayu Ningrum, M.Psi Psikolog mata
kuliah Sosioantropologi.
Makalah ini memang masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara
dan pengetahuan yang dimiliki oleh karenanya, penulis akan menerima masukan,
saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini, dan penulis berharap makalah ini
Penulis
daftar pustaka
BAB I...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG................................................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................3
C. TUJUAN MASALAH................................................................................ 4
BAB II.....................................................................................................................5
PEMBAHASAN............................................................................................................ 5
A. Pengertian Sosioantropologi....................................................................... 5
B. Pengertian Psikologi................................................................................... 6
C. Kaitan Ilmu Sosiologi dan antropologi dengan Ilmu Psikologi Menurut Para Ahli..6
a. Proses sosialisasi:.............................................................................................. 25
b. Proses Enkulturasi.............................................................................................25
BAB III................................................................................................................. 31
PENUTUP.................................................................................................................... 31
A. KESIMPULAN.........................................................................................31
B. SARAN..................................................................................................... 32
Daftar Pustaka.............................................................................................................. 33
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
proses dan struktur sosial serta kebudayaan. Sosiologi dan antropologi memiliki
perbedaan fokus dan cara bekerja. Sosiologi lebih memandang masyarakat sebagai
sistem hubungan peranan (role relationship systems) dan antropologi melihat sebagai
sistem jaringan nilai (values network systems). Kedua perspektif tersebut dapat saling
menjelaskan dan menganalisis fenomena, isu-isu, dan masalah sosial yang dihadapi
Bramled (dalam Septiarti, 2017) mengkaji keterkaitan yang erat antara pendidikan,
erat karena keduanya sama-sama berkenaan dengan nilai-nilai. Pendidikan tidak dapat
terlepas dari kebudayaan dan hanya dapat terlaksana dalam suatu masyarakat.
hidup masyarakat dan budayanya, untuk mengupayakan agar setiap warga masyarakat
menjadi pendukung aktif institusi dan budaya yang bersangkutan. Melalui pendidikan,
1
Sosioantropologi adalah ilmu yang mempelajari budaya masyakarat suatu
etnis tertentu dan kehidupan sosial nya seperti kesenian tradisional, kehidupan, dan
interaksi sosialnya. psikologi adalah ilmu pengetahuan dan terapan yang mempelajari
hubungan tingkah laku dan kejiwaan (mental) manusia dengan lingkungannya. Dari
dua bidang ilmu ini, muncullah cabang ilmu baru bernama antropologi psikologi.
Yang mana merupakan gabungan dari ilmu antropologi dan psikologi. Menurut
kelompok budaya tertentu, serta berkaitan erat terhadap sejarah, bahasa, sosial dan
motivasi, dan kesehatan mental. Pada dasarnya, setiap aliran dalam antropologi
manusia dalam hubungan sosial. Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
manusia yang telah berlangsung mulai dari da\ari awal peradaban manusia.
hidup dan dihidupi oleh nilai-nilai atau visi yang berkembang dan dikembangkan di
dalam suatu masyarakat. Dalam konteks inilah pendidikan disebut sebagai proses
2
dalam arti kebudayaan senantiasa berada dalam proses transformasi melalui proses
secara utuh dan komprehensif untuk memahami pendidikan nasional Indonesia secara
bagi orang tua, pendidik, dan para pemimpin pendidikan sesuai dengan posisi dan
peranan mereka. Sosioantropologi dalam lingkup pendidikan yang dikaji dari sudut
pandang sosial, kebudayaan dan pendidikan. Dalam cakupan luasnya terdiri dari
perubahan sosial budaya, sekolah sebagai sistem sosial budaya serta isu-isu sosial
B. RUMUSAN MASALAH
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini yaitu:
3
8. Apa saja ruang lingkup dan objek kajian sosiologi dan antropologi pendidikan?
C. TUJUAN MASALAH
8. Mengetahui Apa saja ruang lingkup dan objek kajian sosiologi dan antropologi
pendidikan
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sosioantropologi
adalah proses sosial. Kalau berjalan dengan baik akan terjadi/terjalin interaksi
sosial (timbal balik, ada aksi dan reaksi). Dalam sosiologi yang ditekankan dalam
tanggaan tersebut.
Disekolah ada guru dan murid yang diatur dalam konteks pendidikan.
Antropologi adalah ilmu tentang manusia. Antropologi berasal dari kata Yunani
άνθρωπος (baca: anthropos) yang berarti "manusia" atau "orang", dan logos yang
tentang manusia ilmu yang mempelajari manusia dari segi fisik dan
mempelajari budaya masyakarat suatu etnis tertentu dan kehidupan sosial nya
5
B. Pengertian Psikologi
Psikologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan yang
mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia melalui
seseorang melalui intervensi tertentu baik pada fungsi mental, perilaku individu
maupun kelompok, yang didasari atas proses fisiologis, neurologis, dan psikososial.
ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang dapat
dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung. Dengan
kata lain psikologi bisa diartikan sebuah proses tingkah laku seseorang.
C. Kaitan Ilmu Sosiologi dan antropologi dengan Ilmu Psikologi Menurut Para
Ahli
Sosiologi masuk dalam rumpun ilmu Sosial (social science), sebab dia
hubungan antar insan pada golongan. Adapun ilmu-ilmu yang tergolong pada ilmu
dan lain-lain. dalam membedakan sosiologi menjadi suatu ilmu dengan ilmu-ilmu
sosial lain bisa dijelas dengan melihat obyek serta fokus kajian ilmu tadi. Kaitan
Ilmu Sosiologi menggunakan Ilmu Psikologi berdasarkan Para ahli – Ilmu politik
6
Antropologi berakibat kebudayaan dan sejarah berasal usul kebudayaan tadi
serta konsumsi menjadi obyek dan penekanan kajiannya. Hal ini terkait
usaha mendistribusikannya dan bagaimana konsumsi produk barang dan jasa tadi.
Begitu juga dengan ilmu hukum yang fokus perhatian pada perjuangan-perjuangan
kebudayaan dan kepribadian, yang menjadi fokus dari dua ilmu yang berbeda
subdisiplin ilmu antropologi ini, sebenarnya nama baru dari ilmu yang dahulu
nature).
personality).
Dari ketiga kelompok permasalahan besar itu timbul beberapa pokok permasalahan
7
Hubungan antara perubahan kebudayaan dengan perubahan kepribadian, dan
hubungan erat dengan ilmu sosiologi dan ilmu antropologi. Pada hakikatnya
seseorang adalah makhluk sosial yang ditandai adanya hubungan antara seseorang
tidak ada satu pun seseorang yang sanggup hidup sendiri. Seseorang, di mana pun
seseorang dilihat dari aspek terbentuknya tingkah laku dan dinamika tingkah laku
Di sisi lain ilmu psikologi konseling juga mempelajari tingkah laku konseli
dapat terjadi sentuhan objek yang dikaji jenis ilmu tersebut. Seseorang tidak dapat
Dalam kaitan ini ilmu antropologi banyak bermain peran di dalam mengkaji
8
seseorang. Sebab itu jelas ketiganya saling berhubungan, apa saja hubungannya?
antropologi amat erat. Lalu seiring berjalannya waktu sobat lebih mudah
mengatakan psikologi sosial karena sobat melihat hubungan yang erat antar
ketiga jenis ilmu tersebut. Para psikolog sosial juga mengakui kesamaan
2. Perbedaan Objek
tentang asal- usul seseorang, kepercayaannya, bentuk fisik, warna kulit, dan
9
sosiologi, dan antropologi sehingga muncullah sub ilmu yang salah satunya
namun juga oleh emosional atau mental yang tertekan sehingga membuat
tergantung pada aspek- aspek sosial budaya. Disini terlihat bahwa antara
dengan psikologi dengan keseharian, dalam hal ini yang banyak hubungannya
dengan masyarakat dengan baik juga untuk memperlihatkan sikap atau respon
sama dengan psikologi interaksi, karena dalam hal ini interaksi mempelajari
10
psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi, yaitu pada intinya mempelajari
jasmani/ fisik. Disini jasmani/ fisik sangat mempengaruhi kondisi tingkah laku
Contohnya adalah apabila sobat sedang sakit, maka sobat akan cenderung
menjadi pendiam karena badan kita lemas dan diberi semangat oleh orang
sekitar atau dokter agar cepat sembuh. Jadi psikologi konseling, sosiologi, dan
9. Terbentuk Bersamaan
11
Psikologi konseling, sosiologi, dan antropologi adalah sesuatu yang
tidak dapat dipisahkan satu sama lain. psikologi konseling, sosiologi, dan
antropologi akan baik apabila seseorang mengerti keadaan sosial dan budaya
seseorang dan nenek moyang terdekatnya dengan range waktu masa lalu,
12
mendapatkan makanan dengan cara membeli makanan yang jelas berhubungan
perilaku manusia, baik secara individual, kelompok, ataupun yang lebih luas yakni
dalam sebuah suku bangsa. Dengan ilmu ini, kita juga bisa membaca psikis
sebuah masalah. Ilmu yang mempelajari tentang manusia dari sisi psikis, emosi,
tingkah laku dan lingkungannya ini dapat membantu seseorang untuk lebih peka.
Cukup dengan melihat raut muka atau perilaku biasanya ada atau tidaknya
terhadap ilmu ini bisa membantu pikiran untuk lebih sensitif terhadap penciptaan
13
ide-ide baru atau solusi terhadap masalah tertentu. Khususnya yang berhubungan
secara individual saja. Tapi juga dalam ruang yang lebih luas yakni kehidupan di
tata pergaulan bangsa di tiap-tiap negara sesuai dengan ciri khas masing-masing.
juga bisa diterapkan untuk mempelajari kebudayaan dunia. Tentunya hal ini sangat
menarik. Dengan mengenal budaya yang bervariasi maka bisa menjadikan kita
pribadi yang open mind, baik terhadap budaya politik, tradisi dan interaksi sosial.
Budaya sendiri merupakan warisan sosial yang dimiliki tiap masyarakat. Sifat
budaya ini dapat mengalami alkuturasi dan berkembang lewat hubungan sosial
sikap toleransi, baik antar individu ataupun dalam pergaulan yang lebih luas di
itu, sikap toleransi juga berguna untuk melestarikan budaya. Sebab dengan saling
mengerti maka kita bisa menghormati budaya etnis lain tanpa harus menjatuhkan.
14
7. Pembangunan Bangsa dan Negara
membahas tingkah laku manusia secara keseluruhan ini, mulai dari sosial, alam,
negara. Selain itu meningkatkan wawasan, sehingga komunikasi antar bangsa juga
Untuk memahami konsep kemanusiaan tentunya tidak bisa jika digali secara
individual saja. Karena manusia itu bersifat sebagai makhluk sosial. Tidak bisa
hidup sendiri dan pastinya selalu menjalin hubungan dengan lainnya. Hal-hal yang
berkaitan dengan manusia, misalnya kejiwaan ini dipelajari mulai dari kondisi
Begitupun dengan unsur lain seperti sejarah, bahasa serta perilaku juga perlu
maka secara tak langsung ia bisa meningkatkan taraf hidupnya. Mengapa demikian?
Sebab ia mampu menjadi seseorang yang lebih peka, mengerti kejiwaan dan
15
samping itu, pembelajaran ilmu ini yang juga mencakup bahasa, budaya, sosial dan
sejarah juga dapat menambah wawasan. Yang mana akan membantu interaksi yang
Ketika kita dapat mempelajari keterkaitan tingkah laku dan aspek kejiwaan
seseorang maka itu bisa menjadi jalan untuk mempermudah beradaptasi dalam
masyarakat. Adaptasi yang baik adalah yang dilakukan lewat pemahaman masing-
bangsa. Ilmu ini bisa menumbuhkan karakter baik dari dalam diri. Salah satunya
lingkungan. Semua itu menjadikan kita sadar bahwa manusia adalah kesatuan yang
Adanya ilmu ini juga memiliki penerapan dalam memahami kebesaran Tuhan.
angin, petir, pelangi hingga peristiwa yang langka seperti aurora, awan lenticular
dan sebagainya dapat membuat kita kagum dan takjub terhadap kekuasaan Tuhan.
16
13. Penciptaan Gaya Hidup yang Lebih Sehat
luas. Khususnya di aspek kemanusiaan, maka kaitannya juga erat dengan kesehatan.
sosial dan lainnya. Sedangkan psikologi tentang kejiwaan. Maka keduanya ini
kondisi psikis maka maka ia akan mudah menghidupkan rasa berani dalam jiwanya.
Selain itu keahlian dalam mempelajari aspek bahasa, budaya dan sosial yang
Membangun adaptasi serta interaksi yang lebih fleksibel. Semua poin tersebut
Sebagai ilmu yang juga mempelajari aspek ras, etnis dan budaya tentunya ini
bisa meminimalisir sikap rasis dalam sebuah kehidupan bangsa dan negara. Sebab
bagaimanapun juga kerasisan masih menjadi hal yang sering diusung dalam
antropologi, maka tentunya pikiran kita akan lebih luas untuk menerima perbedaan.
Selain itu, psikologi yang mencakup tentang ilmu kejiwaan juga menjadikan kita
lebih mudah memahami kondisi mental orang, dengan demikian kita juga enggan
untuk menyakiti.
17
Jadi itulah beberapa penerapan antropologi psikologi dalam kehidupan nyata.
Kesimpulannya ilmu ini berkonsep pada manusia, dan mengambil fungsi penting
mikro (micro sociology) yang muncul pada abad ke-18. Ilmu sosiologi mulai
melepaskan diri dari ilmu filsafat dan berdiri sendiri sejak abad ke-19. Istilah
kata socious dan logos socious berasal dari bahasa Latin yang
artinya teman dan logos berasal dari bahasa Yunani yang artinya kata
ini, ia begitu yakin bahwa dunia sosial juga ”berjalan mengikuti hukum-
Berdasarkan hal diatas, kita tahu bahwa Comte menyakini dunia sosial
18
sebanyak 16 lembaga pendidikan menyajikan mata kuliah ”Educational
pendidikan.
Indonesia yang sedang berkembang maka sosiologi yang salah satunya adalah
pada pertengahan abad ke-20. Sejak saat itu, antropologi pendidikan berupaya
19
menemukan pola budaya belajar masyarakat (pedesaan dan perkotaan) yang
pengenalan kondisi yang lebih baik dan lebih lengkap agar pembangunan yang
20
sosiologi pendidikan, menjadi mata kuliah wajib di lembaga pendidikan
tenaga kependidikan.
sosiologi dan pendidikan. Maka jelas bahwa dalam sosiologi pendidikan yang
situasi hubungan dan pergaulan social, yaitu hubungan social antara pendidik
anak
yang komprehensif tentang segala aspek pendidikan dari segala segi ilmu yang
adalah memberikan guru-guru, para peneliti yang efektif dalam sosiologi yang
21
berlangsung dalam lembaga pendidikan. Tekanan dan wilayah telaahnya pada
berarti ”manusia” dan ”logos” yang berarti ”ilmu”. Jadi antropologi adalah
pengetahuan ini ditujukan kepada sifat khusus badaniah dan cara produksi
tradisi serta nilai-nilai yang membuat pergaulan hidup yang satu berbeda dari
tetapi juga tentang asumsi yang dipakai antropologi terhadap pendidikan dan
penggunaan teori-teori dan metode yang digunakan oleh para antropolog serta
22
lembaga informal tersebut dilakukan semenjak kecil di dalam lingkungan
membimbing masyarakat.
sistem kekuasaan
23
a. hakikat kebudayaan Sekolah sejauh ada perbeadaanya dengan
b. pola interaksi sosial dan stuktur masyarakat Sekolah, yang antara lain
didik.
pendidikan. Hal yang termasuk dalam wilayah itu antara lain yaitu :
pendidikan dan
24
pendidikan dalam masyarakat serta integrasinya di dalam kehidupan
masyarakat.
itu, sosiologi pendidikan tidak akan keluar dari upaya-upaya agar pencapaian
a. Proses sosialisasi:
Proses ini dimulai sejak bayi baru lahir. Bayi berinteraksi dengan orang-
hingga ia tumbuh dan berkembang. Adapun yang menjadi kajian dalam proses
sosialisasi yaitu:
b. Proses Enkulturasi
pembudayaan anak agar menjadi manusia berbudaya. Dalam proses ini pranata,
25
1) Perbedaan jenis kelamin
2) Perbedaan umum
4) Proses Internalisasi
perilaku sehari-hari selama hayat masih dikandung badan. Dalam proses ini
social.
masyarakat.
26
f. Sosiologi pendidikan bertujuan memberikan pengetahuan kepada pendidik
makhluk biologis.
masyarakat.
27
e. Menganalisis tujuan pendidikan secara obyektif.
berikut:
tinggi, seseorang akan lebih mampu menduduki jabatan yang lebih tinggi
28
f. Memberikan latihan-latihan yang efektif dalam bidang sosiologi kepada
budaya yang dibentuk oleh suatu masyarakat. Pendidikan tugasnya tentu saja
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat, dan kita juga tahu masyarakat
kebudayaan tidak sama, tetapi berhubungan erat. Dalam hal ini masyarakat
29
a. Dapat melihat dengan jelas siapa diri kita, baik sebagai pribadi maupun
b. Mampu mengkaji tempat kita dalam masyarakat dan dapat melihat dunia
30
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
etnis tertentu dan kehidupan sosial nya seperti kesenian tradisional, kehidupan, dan
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dan binatang baik yang
dapat dilihat secara langsung maupun yang tidak dapat dilihat secara langsung.
Dengan kata lain psikologi bisa diartikan sebuah proses tingkah laku seseorang.
kebudayaan dan kepribadian, yang menjadi fokus dari dua ilmu yang berbeda
subdisiplin ilmu antropologi ini, sebenarnya nama baru dari ilmu yang dahulu
nature).
31
3. Kelompok hubungan kebudayaan dengan kepribadian individual (individual
personality).
B. SARAN
masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya
menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun
32
Daftar Pustaka
Suci, I. G. S., Sedana, G., Wijoyo, H., & Indrawan, I. (2020). Pengantar Sosiologi
Pendidikan.
https://dosen.ikipsiliwangi.ac.id/wp-content/uploads/sites/6/2019/01/Paparan-1.pptx
Faisal, Sanapiah dan Yasik, Nur. tt. Sosiologi Pendidikan. (Surayaba: Usaha Nasional,
hlm. 11)
http://nanditooverbeek.blogspot.com/2016/06/resume-sosioantropologi-
pendidikan.html
https://dosenpsikologi.com/penerapan-antropologi-psikologi-dalam-kehidupan-
nyata
33