Anda di halaman 1dari 14

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH GAYA HIDUP BEBAS TERHADAP PERILAKU MAHASISWA

Di susun oleh:
Marza Nadya Rahayu
(220111100001)

PRODI S-1 ILMU HUKUM


FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
TAHUN 2022

I
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan ber
kat dan rahmat-Nya, Alhamdulillah atas segala pertolongan, rahmat, dan kasih sayang-Nya se
hingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul ”Pengaruh Gaya Hi
dup Mahasiswa Terhadap Perilaku Mahasiswa” dengan lancar sampai tenggat waktu yang di
berikan. Penulisan karya tulis ilmiah ini disusun sebagai syarat memenuhi tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia yang diampu oleh Bapak Syekhfani Alif Akbar, S.hum., M.Hum.

Terimakasih kepada Bapak Syekhfani Alif Akbar, S.hum., M.Hum. selaku dosen pe
mbimbing matkul Bahasa Indonesia yang telah memberikan bimbingan, saran, ide kepad
a penulis. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan maup
un tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar penuis dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Penulis berharap   semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat
dan juga inspirasi untuk pembaca.

Bangkalan, 24 November 2022


Penyusun

Marza Nadya Rahayu

II
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ....................................................................................................... i


Kata Pengantar ..................................................................................................... ii
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
1.1....................................................................................................................Lata
r Belakang Masalah ........................................................................... 1
1.2....................................................................................................................Rum
usan Masalah ....................................................................................... 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................................. 3
BAB III METODE PENELITIAN.............................................................................. 4
BAB IV ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI DATA...................................... 5
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 10

III
IV
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
Gaya hidup bebas adalah gaya hidup atau cara hidup seseorang mengikuti kehendak h
ati, tanpa memikirkan aturan yang ada. Di Indonesia seiring dengan perkembangan zaman ter
utama pada teknologi informasi dan komunikasi mampu membuat masyarakat di Indonesia d
engan mudah untuk mengakses gaya hidup masyarakat di negara lain. Banyak masyarakat di
Indonesia yang meniru atau mengimitasi gaya hidup barat seperti sex bebas, minuman keras a
tau minuman beralkohol lainnya. Remaja di Indonesia banyak meniru sex bebas sedangkan di
Indonesia hal tersebut termasuk dalam pelecehan seksual, juga dalam mengonsumsi minuman
beralkohol sedangkan di Indonesia hal tersebut di larang karena jika orang yang mengonsums
i minuman beralkohol dan jika orang tersebut dalam posisi berkendara hal tersebut dapat men
imbulkan kecelakaan lalu lintas. Gaya hidup bebas di Indonesia kurang baik dan rawan dalam
kehidupan remaja.

Dalam hal ini, kehidupan mahasiswa merupakan salah satu yang patut untuk di khawa
tirkan. Mahasiswa adalah status yang di berikan kepada orang yang sedang menuntut ilmu di
perguruan tinggi, baik itu suatu universitas, institut atau akademi. Mahasiswa, dari julukan m
ereka terdapat kata “maha” yang mana bisa di katakan mahasiswa itu tingkatan siswa yang pa
ling tinggi, yang memiliki cara berpikir yang kritis dan bijaksana dalam mengambil keputusa
n. Pada tingkatan ini juga, mahasiswa mempelajari bidang yang mereka pilih sendiri, di mana
mereka harus bisa mengembangkan potensinya di bidang yang mereka pilih tersebut. Mahasis
wa pada dunia kampus, di mana setiap mahasiswa dengan bebas memilih kehidupan yang me
reka inginkan. Pada persoalan ini mahasiswa sangat rawan khususnya di dalam memilih ga
ya hidup mereka, banyak hasutan-hasutan maupun keinginan untuk mengikuti gaya hidu
p bebas.

Dalam kehidupan mahasiswa terutama lingkup kampus banyak juga mahasiswi y


ang masih mencari uang dengan cara menawarkan dirinya kepada mahasiswa lain yang
memiliki banyak uang. Biasanya mahasiswi tersebut di juluki dengan “ayam kampus”, h
al tersebut dapat membuktikan bahwa gaya hidup bebas di lingkungan mahasiswa sanga
t berbahaya karena dapat mengakibatkan hal buruk kepada mahasiswi/mahasiswa terseb
ut. Banyak akibat atau dampak buruk yaitu timbulnya penyakit HIV ( human immunodefi
ciency virus).

1
B. Rumusan Masalah.

1. Bagaimana timbulnya gaya hidup bebas di kalangan mahasiswa?


2. Apa saja dampak buruk dari gaya hidup bebas pada mahasiswa?
3. Bagaimana cara mengatasi dampak-dampak buruk dari adanya gaya hidup bebas pada
mahasiswa?

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam sebuah penelitian diperlukan dukungan dari berbagai hasil penelitian yang tela
h ada sebelumnya dan berhubungan erat dengan penelitian tersebut. Adapun karya ilmiah da
n jurnal yang penulis ambil sebagai berikut.

1. Skripsi oleh David Auliya Arsyad, Jurusan Studi Agama-agama dengan judul: Fenom
ena Pergaulan Bebas Mahasiswa. Skripsi ini didalamnya membahas tentang fenomena
pergaulan bebas mahasiswa remaja, dimana fase remaja merupakan waktu untuk menj
elajah, bereksperimen, berfantasi seksual, tingkah laku seksual respons perilaku maha
siswa dalam pubertas dan rasa keingintahuan tentang seksualitas.
2. Skripsi oleh Fuji Nurul Hamdan, Jurusan Ilmu Pendidikan Sosial dengan judul: Perse
psi Masyarakat Terhadap Pergaulan Mahasiswa Kost Di RT 003 RW 03 Kelurahan C
empaka Putih Kecamatan Ciputat Timur. Skripsi ini membahas tentang perilaku maha
siswa di kost kelurahan cempaka putih kecamatan ciputat timur, yang memiliki perila
ku yang menyimpang, seperti meminum- minuman beralkohol, mengkonsumsi narkob
a, dan seks bebas.
3. Artikel oleh Sendy Agus Setyawan, Muhammad Akbar Maulana Gustaf, Enggar Dias
Pambudi, Mu’amar Fatkhurrozi, dan Syaiful Anwar. Artikel ini membahas tentang Pe
rgaulan Bebas di Kalangan Mahasiswa dalam Tinjauan Kriminologi dan Hukum. Dim
ana di dalamnya mengatakan kenakalan remaja terjadi pada keadaan emosi, pergolaka
n pikiran, perasaan, nafsu, dan setiap keadaan mental yang hebat, dengan keadaan ini
rawan remaja untuk bertindak.

3
BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam suatu penelitian, penulis memilih menggunakan metode penelitian kualitatif da

n  deskriptif , karena proses penulisan penelitian ini berdasarkan kesimpulan dari pengumpul
an data yang telah di observasi. Dimana penulis mengolah data-data dengan cara memilih pad
a pokok-pokok pentingnya saja.  Untuk selanjutnya disajikan melalui deskripsi mendetail yan
g disertai berbagai gambaran masalah tertentu agar datanya menjadi lebih mudah dipahami.
Dengan pendekatan deskriptif kualitatif, analisis data yang diperoleh (berupa kata-kata, gamb
ar atau perilaku), dan tidak dituangkan dalam bentuk bilangan atau angka statistik, melainkan
dengan memberikan paparan atau penggambaran mengenai situasi atau kondisi yang diteliti d
alam bentuk uraian naratif.1

BAB IV
1
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan Cet 2, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), h. 39

4
ANALISIS DATA DAN INTERPRETASI DATA

Mahasiswa merupakan masa dewasa yang pada umumnya berada pada usia 18-25 tah
un, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap kehidupannya untuk m
emasuki masa yang akan datang. Pada masa ini, dimana seseorang sudah mulai mencapai ke
matangan dalam segi emosional, heteroseksual, kematangan berfikir, dan sudah memiliki pan
dangan yang luas pada kehidupan. Mahasiswa memiliki sifat rasa keingintahuan yang besar d
an mencoba segala sesuatu yang belum pernah di lakukannya, dengan ingin memenuhui rasa i
ngin tau tanpa memikirkan dampak negatif pada dirinya. Di masa ini juga mahasiswa sering
mudah terpengaruhi oleh teman-temannya, dalam hal ini mahasiswa lebih cenderung mengala
mi kurang dalam mengontrol emosi diri sehingga secara tidak langsung dapat menjerumuska
n para mahasiswa untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai norma-norma agama, adat istiad
at, dan kaidah-kaidah yang berlaku dalam masyarakat, seperti halnya pergaulan bebas yaitu k
eluar larut malam, bergaul dengan lawan jenis tanpa adanya batasan, sex bebas, bullying, me
nonton film pornografi, narkoba, dan meminum-minuman yang beralkohol.

1. faktor Penyebab Terjadinya Gaya Hidup Bebas

Pada beberapa permasalahan yang ada terdapat faktor-faktor penyebab terjadinya gay
a hidup bebas pada mahasiswa sebagai berikut:

a. Faktor Internal

Seseorang yang melakukan pergaulan bebas itu berhubungan dengan dorongan yang b
erasal dari dalam dirinya sendiri, antara lain:

1) Kontrol Diri

Dalam hal ini, kontrol diri sangat memiliki peran penting bagi kehidupan maha
siswa, dalam proses berinteraksi, pencapaian tujuan, dan juga dalam meminimalisir te
rjadinya perilaku gaya hidup bebas. Mahasiswa yang memiliki kontrol diri yang baik
maka dapat mengarahkan perilakunya dengan baik dan benar, sebaliknya jika mahasis
wa yang control dirinya rendah akan memiliki kekurangan dalam mengarahkan perila
kunya.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Anwar, H.K., dkk (2019) bahwa saat ini
masih banyak mahasiswa memiliki kontrol diri yang rendah. Hal ini bisa di lihat pada
permasalahan-permasalahan yang banyak terjadi dikalangan mahasiswa, yang mana b

5
anyak terjadi hal-hal penyelewengan pada diri, seperti seks bebas, minum-minuman b
eralkohol, dan mengonsumsi narkoba. Banyak mahasiswa yang tidak bisa mengontrol
diri terutama pada ajakan teman dan mengikuti tren.

2) Kurangnya nilai-nilai Keagamaan


Terjadinya gaya hidup bebas pada mahasiswa salah satunya adalah kurangnya
nilai-nilai keagamaan. Dimana kurangnya Pendidikan keagamaan pada masa kecil yan
g mengakibatkan sekarang banyak mahasiswa yang tidak memahami nilai-nilai yang
berlaku pada masyarakat, tidak bisa memahami tingkah laku baik atau buruk dalam be
rtindak. Dengan adanya bekal agama juga bisa meminimalisir terjadinya pergaulan ya
ng tidak sehat, dan bekal pengetahuan bahaya pergaulan bebas sejak dini mampu men
cegah hal tersebut.2
3) Kuranganya Perhatian Orang Tua

Dalam hal ini mahasiswa banyak yang merantau, dimana mereka banyak yang
tidak tinggal bersama dengan keluarganya terutama kedua orang tuanya. Mereka mera
sa tidak ada yang memperhatikan dan seolah-olah mereka bebas hidup diperantauan d
an melakukan hal-hal yang tidak tepat dengan norma-norma yang berlaku pada masya
rakat. Seperti, dunia malam, sex bebas, minum-minuman yang beralkohol dan mengo
nsumsi narkoba. Dengan ini, perhatian orang tua sangat penting dalam pergaulan pada
mahasiswa.

b. Faktor Eksternal

Terdapat juga faktor eksternal dalam pergaulan bebas yaitu faktor yang berasal dari lu
ar dirinya. Faktor ini dapat berupa orang, benda atau keadaan-keadan yang menjadi dorongan
melakukan gayabhidup bebas pada mahasiswa. Antaranya yaitu sebagai berikut:

1) Ajakan Teman Sebaya

Mahasiswa memiliki banyak aktivitas bersama-sama dengan teman-temannya,


seperti berinteraksi, keluyuran, nongkrong, dan beroganisasi. Hal tersebut sangat mem
pengaruhi cara berbicara dan bersikap. Pada proses ini tidak semua teman tersebut ber
kelakuan baik, terdapat teman yang suka mabok, merokok, sex bebas, dll. Jika mahasi
swa memiliki iman yang cukup rendah akan terpengaruh dengan aktivitas menyimpan
g tersebut. Dengan ini hubungan antara teman sebaya juga berpengaruh pada gaya hid

2
Wahyu H.U, dkk, “Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja” (Desember 2021) hl.39

6
up bebas. Oleh karena itu mahasiswa harus bisa memilih memilah teman yang baik da
n memperkuat iman pada dirinya.

2) Teknologi Informasi atau Media Sosial

Menurut Mc Keown, Teknologi Informasi adalah merujuk pada seluruh be


ntuk teknologi yang dipergunakan untuk dapat menciptakan, menyimpan, mengub
ah, serta untuk menggunakan informasi tersebut dalam segala bentuknya. Dengan
adanya teknologi informasi mempermudah manusia mendapatkan informasi dan lebih
mudah dalam melakukan pekerjaan. Tetapi pada penelitian Anwar, H.K., dkk (2019)
menguraikan banyak kelemahan pada akses yang ada pada internet secara tidak langsu
ng banyak mahasiswa, remaja-remaja yang melanggar norma-norma yang berlaku sep
erti, menonton film pornografi dan akan terjerumus pada pergaulan bebas. Dimana pa
da mahasiswa sering terjadi juga kegiatan seperti sex bebas. Hal seperti ini sangat di s
ayangkan pada pertumbuhan mahasiswa yang masih panjang

2. Dampak Perilaku-perilaku Menyimpang pada Mahasiswa

Dari faktor-faktor penyebab gaya hidup bebas pada mahasiswa diatas, terdapat juga
dampak-dampak dari terjadinya gaya hidup bebas mahasiswa yaitu sebagai berikut:

a. Gangguan kesehatan pada mahasiswa.

Terdapat tingginya penyakit Human Immunodeficiany Virus / Acquired Immn


une Deficiency Syndrome (HIV / AIDS) pada mahasiswa. Pada penelitian 12 kota di
Indonesia menunjukan 10-30% remaja yang belum menikah salah satunya mahasiswa
terjangkit penyakit HIV / AIDS, dikarenakan terjadinya gaya hidup bebas seperti seks
bebas dan meminum obat-obatan (narkoba). Jika sudah terjangkit penyakit ini kita
sudah tidak bisa apa-apa karena penyakit ini rawan menjadikan kematian bagi
penderitanya. Oleh sebab itu, konsultasi kesehatan reproduksi bagi remaja itu sangat
penting adanya.

b. Menurunnya prestasi pada mahasiswa.

Banyak mahasiswa yang mengalami masalah pada belajar, seperti kurang


fokus pada materi yang di sampaikan oleh dosen, tidak memahami materi yang sudah
disampaikan, lebih fokus ke handphone daripada dosen yang menerangkan.
Mahasiswa mengalami hal ini dikarenakan gaya hidup bebas yang membuat mereka

7
tidak berfokus kepada dunia perkuliahannya. Oleh sebab itu, pengawasan / tuntutan
dari orang tua itu juga penting.

c. Kurangnya perilaku baik pada mahasiswa.

Seorang mahasiswa dikenal dengan memiliki kepribadian yang baik dan


sopan. tetapi, saat ini mahasiswa banyak yang berperilaku tidak baik kepada teman
sebayanya maupun orang tua. Mahasiswa tidak memiliki perilaku yang tidak
mencerminkan norma-norma yang terdapat pada masyarakat. Banyak mahasiswa yang
berbicara kasar dan tidak sopan.

3. Upaya Menghindari Dampak Gaya Hidup Bebas Pada Mahasiswa

Begitu banyak dampak dari gaya hidup bebas, yang menjadikan kecemasan pada
orang tua. Gaya hidup bebas sangat mempengaruhi kehidupan mahasiswa. Oleh karena itu tin
dakan perlindungan dari kampus dan orang tua harus dilakukan. Beberapa hal yang perlu dila
kukan untuk oleh orang tua dan kampus adalah sebagai berikut:

1. Penanaman nilai-nilai agama terdapat pada lingkungan keluarga sangat efektif untuk
mahasiswa tidak terpengaruh pada gaya hidup bebas.

2. Universitas mengarahkan para mahasiswa untuk melakukan lebih banyak kegiatan positif
seperti dengan lebih banyak mengikuti organisasi-organisasi diluar atau didalam kampus

3. Universitas mengadakan kegiatan pengkroyokan atau pengawasan dengan bantuan


masyarakat sekitar kampus untuk mahasiswa pada kosan.

4. Orang tua memberi banyak perhatian kepada anak nya, mengarahkan yang baik, dan
memberi dukungan untuk berprestasi dalam bidang yang diminati mahasiswa terserbut.

BAB 5

KESIMPULAN

8
Mahasiswa merupakan masa dewasa yang pada umumnya berada pada usia 18-25 tah
un, pada masa tersebut mahasiswa memiliki tanggung jawab terhadap kehidupannya untuk m
emasuki masa yang akan datang. Di masa ini juga mahasiswa sering mudah terpengaruhi oleh
teman-temannya, dalam hal ini mahasiswa lebih cenderung mengalami kurang dalam mengon
trol emosi diri sehingga secara tidak langsung dapat menjerumuskan para mahasiswa untuk m
elakukan hal-hal yang tidak sesuai norma-norma agama, adat istiadat, dan kaidah-kaidah yan
g berlaku dalam masyarakat, seperti halnya pergaulan bebas yaitu keluar larut malam, bergaul
dengan lawan jenis tanpa adanya batasan, sex bebas, bullying, menonton film pornografi, nar
koba, dan meminum-minuman yang beralkohol.

Faktor penyebab terjadinya gaya hidup bebas adalah adanya factor internal yang
terdiri dari control diri, kurangnya nilai-nilai keagamaan, serta kurangnya perhatian orang
tua. Sedangkan factor eksternal teridiri dari ajakan teman sebaya dan factor dari kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi. Serta upaya yang akan dilakukan untuk menghindari
gaya hidup bebas adalah penanaman nilai agama, lingkungan universitas lebih banyak
melakukan kegiatan positif, serta para orangtua yang lebih banyak untuk memberi perhatian
kepada anak nya masing-masing untuk menjadi kepribadian yang lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

9
Anwar, H. K. (2019). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas Pada Remaja Di
Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Bimbingan & Konseling, 10.

Dipa, L. Z. (2022). Dampak Pergaulan Bebas terhadap Implementasi. Jurnal Dirosah Islamiyah, 11.

Marsela, R. D., & Supriatna, M. (2019). Kontrol Diri : Definisi dan Faktor. Journal of Innovative Counse
ling : Theory, Practice & Research, 5.

Setyawan, S. A., Gustaf, M. M., Pambudi, E. D., Fatkhurroz, M., & Anwar, S. (2019). Pergaulan Bebas
di Kalangan Mahasiswa dalam Tinjauan Kriminologi dan Hukum. Jurnal Law Research Review
Quarterly, 24.

Suryanti, D., & Susmita. (2021). ANALISIS PERILAKU SEKS BEBAS MAHASISWA BERDASARKAN PENGET
AHUAN KESEHATAN REPRODUKSI DAN LINGKUNGAN PERGAULAN. Jurnal ‘Aisyiyah Medika,
15.

Wahyu H.U, d. (2021, Desember 3 ). Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas Di Kalangan Remaja. hal.
14.

10

Anda mungkin juga menyukai