DISUSUN OLEH :
TAHUN 2023
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepadat Allah Swt, yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
mata kuliah Pendidikan Agama Islam ini dengan tepat waktu yang berjudul “Peranan
Dan Perilaku Adil Bagi Mahasiswa Dalam Budaya Akademik ”.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami mendapat banyak bantuan oleh berbagai
pihak. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Tepiani Dasopang, S.PdI, MA selaku dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam
yang telah memberikan tugas makalah dan bantuan dalam penyelesaian makalah
ini.
2. Teman – teman Prodi S1 Administrasi Rumah Sakit, yang telah memberikan
motivasi dan saran-saran dalam penyelesaian makalah ini.
3. Orang tua kami yang tidak pernah lelah memberikan motivasi dan doa dalam
penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah selanjutnya.
Besar harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagai informasi
ataupun pengetahuan bagi pembaca dan dapat menjadi literatur guna membantu
mahasiswa dalam belajar mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………............ i
DAFTAR ISI…………………………………………………………….... ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ..............………………………………….. 1
1.2. Identifikasi Masalah ....................………………………... 2
1.3. Metode kajian …......................………………………….... 2
BAB II : PEMBAHASAN
2.1. Budaya....……………………………………………......... 3
2.2. Budaya Akademik…………………………………………. 4
2.3. Adil…………………………………………....................... 5
8
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka penulis merumuskan masalah dalam
pembahasan ini sebagai berikut : Peranan Dan Berlaku Adil Mahasiswa Dalam Budaya
Akademik
Masalah pokok dirinci sebagia berikut:
A. Apa yang dimaksud adil menurut pandangan Islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Budaya
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas: “Budaya atau
kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk
jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan
budi, dan akal manusia.Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang
berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga
sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya,
merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung
menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi
dengan orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-
perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Sebuah budaya sering khusus untuk sebuah negara, bangsa, atau kelompok;
kebudayaan merupakan bagian dari identitas kelompok. Budaya tidak terbatas pada
suatu negara. Memahami budaya begitu penting untuk memahami bagaimana individu
mengandalkan kelompok atau masyarakat mereka.
“Perbedaan antara budaya dan ideologi yang mendasar dalam filsafat dan ilmu-
ilmu sosial. Untuk meringkas, dapat dikatakan bahwa ideologi adalah apa yang
biasanya Anda pikirkan dan percaya, sedangkan budaya adalah apa yang biasanya
Anda lakukan. Dengan kata lain, ideologi adalah seperangkat ide yang koheren yang
terkait bersama-sama, sedangkan budaya adalah seperangkat praktek yang berkaitan
dengan kelompok. Ada banyak ideologi yang berlawanan terkait dengan perubahan
iklim dan pemanasan global: mereka yang setuju dengan gagasan perubahan iklim dan
mereka yang menolak gagasan tentang pemanasan global. Keyakinan ini diatur dalam
ideologi yang memandu sikap kita, perilaku, dan tindakan”.1
Budaya itu sendiri sering berarti hal yang berbeda untuk orang yang berbeda,
kata budaya juga sering berarti hal yang berbeda untuk orang yang berbeda pula.
“Dalam antropologi, budaya sering dimaksudkan sebagai pola-pola perilaku dan berpikir
1
Laberge, Y. (2008). Culture. In S. G. Philander, Encyclopedia of global warming and climate 3
change. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
bahwa orang yang hidup dalam kelompok sosial belajar, membuat dan berbagi. Budaya
juga mendefinisikan kelompok atau masyarakat. Sekelompok orang yang berbagi
budaya umum (kepercayaan umum, aturan perilaku, bahasa, beberapa bentuk
organisasi sosial) merupakan suatu masyarakat. Dua aspek hubungan antara budaya
dan etika yang baik etika relatif terhadap waktu dan ruang dan pertanyaan etika dan
kebijakan apakah 'budaya' seharusnya dilindungi" (Boggio, C. A. (2006)).2
2.3 Adil
Menurut Wikipedia Bahasa Indonesia, “Adil berasal dari bahasa Arab yang
berarti berada di tengah-tengah, jujur, lurus, dan tulus. Secara terminologis adil
bermakna suatu sikap yang bebas dari diskriminasi, ketidakjujuran. Dengan demikian
orang yang adil adalah orang yang sesuai dengan standar hukum baik hukum agama,
5
hukum positif (hukum negara), maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku”. 5
4
Masruroh, A., & Mudzakkir, M. (2013). Praktik Budaya Akademik Mahasiswa. Jurnal
Paradigma, 1(2),
5
https://id.wikipedia.org/wiki/Adil
Keadilan adalah milik seluruh umat manusia tanpa memandang suku, agama,
status jabatan ataupun strata sosial. Di bidang yang selain persoalan hukum, keadilan
bermakna bahwa seseorang harus dapat membuat penilaian obyektif dan kritis kepada
siapapun dan apapun. Mengakui adanya kebenaran, kebaikan dan hal-hal positif yang
dimiliki kalangan lain yang berbeda agama, suku dan bangsa dan dengan lapang dada,
membuka diri untuk belajar serta dengan bijaksana memandang kelemahan dan sisi-
sisi negatif mereka dengan tidak membandingkan dengan diri sendiri atau kalangan
lain.
Adil dapat diartikan menempatkan berbagai kekuatan batiniah secara tertib dan
seimbang (al-Hufiy, 2000 :26). Untuk mewujudkan sikap adil harus dilatih terus menerus
secara berkesinambungan, yang bererti pembiasaan berlaku adil. “Mulai sekarang,
mulai yang sederhana, dan mulai dari diri sendiri”,Inilah komitmen untuk mulai
pembiasaan berlaku adil. Jika langkah awal ini dapat dilalui dengan baik, tentu mudah
menjalar kepada orang lain, apalagi kalau yang memulai komitmen itu adalah orang
yang memiliki pengaruh di masyarakat di mana ia berada karena salah satu naluri
manusia adalah meniru idola. Jika idola tidak bersikap adil, tentu para fansnya akan
meniru tidak adil pula. 6
.
6
http://alifviarahma.blogspot.co.id/2015/06/budaya-akademik-etos-kerja-sikap.html.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan kami tentang Budaya Akademik tersebut, maka kami
dapat menarik kesimpulkan bahwa : Pertama, Budaya merupakan suatu cara hidup
yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh individu atau lebih, dan diwariskan dari
generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem
agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Kedua, Budaya Akademik tersebut dapat dipahami sebagai suatu totalitas dari
kehidupan dan kegiatan akademik yang dihayati, dimaknai dan diamalkan oleh warga
masyarakat akademik, di lembaga pendidikan tinggi dan lembaga penelitian.
Dan yang terakhir, Adil berasal dari bahasa Arab yang berarti berada di tengah-tengah,
jujur, lurus, dan tulus. Adil juga memiliki makna suatu sikap yang bebas dari
diskriminasi dan ketidakjujuran. Dengan demikian orang yang adil adalah orang yang
sesuai dengan standar hukum baik hukum agama, hukum positif (hukum negara),
maupun hukum sosial (hukum adat) yang berlaku
3.2 Saran
Janganlah karena perbedaan budaya tersebut dijadikan sebagai tolak ukur di
dalam menjalin hubungan pertemanan yang berbeda kebudayaannya. Sebelum
mengenal sesorang terlebih dahulu, maka kita wajib memahami makna dari perbedaan
budaya itu sendiri.
7
DAFTAR PUSAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Budaya
https://nofiputriaw.wordpress.com/2012/12/10/makalah-kebudayaan/
http://richoareviant.blogspot.co.id/2012/03/budaya-akademik.html
https://jukurenshita.wordpress.com/2010/10/25/budaya-akademik-dan-etos-kerja-
dalam-islam/
http://richoareviant.blogspot.co.id/2012/03/budaya-akademik.html
Masruroh, A., & Mudzakkir, M. (2013). Praktik Budaya Akademik Mahasiswa. Jurnal
Paradigma, 1(2), 2.
http://agusharriyanto.blogspot.co.id/2013/04/materi-bab-iii-keterbukaan-dan
keadilan.html
http://pkn-ips.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-dan-prinsip-keterbukaan.html
https://www.facebook.com/permalink.php?
story_fbid=708484219247804&id=669739213122305
https://id.wikipedia.org/wiki/Adil
http://alifviarahma.blogspot.co.id/2015/06/budaya-akademik-etos-kerja-sikap.html