Dosen Pengampu:
Dr. H. Yusuf Zaenal Abidin, MM. // Duden Aiman Saleh, S.Kom.I., M.Sos.
Disusun oleh:
1224040045
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia-Nya, sehingga saya masih diberi kekuatan untuk menyelesaikan tugas
Mini Riset ini.
Seperti topik yang telah diberikan, Tugas Mini Riset Mata Kuliah Kewarganegaraan
yang membahas mengenai " MENGAPA AKSI DEMONSTRASI MAHASISWA
SERINGKALI BERUJUNG ANARKIS ". Tugas Mini Riset ini saya berusaha
menyusunnya dengan baik. Harapan saya tugas ini dapat diterima oleh Dosen Pengampu
Dr. H. Yusuf Zaenal Abidin, MM. // Duden Aiman Saleh, S.Kom.I., M.Sos. dan
memberikan nilai yang terbaik
Oleh karena itu, mini riset ini disusun sebagai bagian dari tugas akademik untuk menggali
informasi dan pemahaman yang lebih dalam mengenai mengapa aksi demonstrasi mahasiswa
seringkali berujung anarkis. Mini riset ini terdiri dari beberapa bab, yaitu pendahuluan,
tinjauan pustaka, metodologi, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran. Dalam
penyusunan mini riset ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses riset ini. Diharapkan mini riset ini dapat memberikan kesimpulan
terhadap permasalahan ini.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
Pendahuluan
Demonstrasi merupakan sebuah cara yang dilakukan seseorang atau sekelompok orang
untuk menyampaikan aspirasi nya, dalam hal ini mahasiswa yang menjadi objek kajian
dalam bahasan mini riset ini.
Mahasiswa begitu kental dengan aksi aksi demonstrasi yang sering dilakukannya, karena
pada hakikatnya dalam peran dan fungsi mahasiswa merupakan kaum intelektual yang
menjadi penyalur suara suara bagi rakyat atas ketidakadilan yang terjadi pada kebijakan
kebijakan pemerintah.
Namun pada realita nya sangat disayangkan bahwa aksi demonstrasi yang dilakukan oleh
mahasiswa seringkali berujung anarkis dan tidak terkontrol dan bahkan keluar jalur atas
tujuan awalnya, hal ini menjadi masalah sosial yang terjadi karena nantinya aksi demonstrasi
bukan lagi sebagai wadah penyalur aspirasi, akan tetapi sebagai ajang untuk menyalurkan
emosi.
Pada Mini Riset yang telah saya lakukan mengenai kegiatan penelitian dengan cara
membaca artikel artikel yang berkaitan dengan topik bahasan di internet mengenai
mengapa aksi demonstrasi mahasiswa seringkali berujung anarkis, ada beberapa faktor
diantaranya yakni orientasi dari demonstrasi itu sendiri, masa aksi, dan kesalahan cara
penyampaian aspirasi, lengkapnya akan dibahas dalam bab pembahasan
1
E . ManfaatPenelitian
Bab II
Pembahasan
A.Kajian Teori
Mahasiswa adalah seseorang yang sedang menuntut ilmu atau belajar di perguruan tinggi
baik itu pada strata satu, dua ataupun tiga, lebih jauh dari itu pengertian mahasiswa secara
administratif adalah murid yang terdaftar di perguruan tinggi atau universitas.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), mahasiswa didefinisikan sebagai orang
yang belajar di Perguruan Tinggi, sedangkan menurut Sarwono bahwa rata-rata mahasiswa
yang masuk di perguruan tinggi berusia 18-30 tahun. Sarwono pun juga mengartikan bahwa
mahasiswa ialah suatu kelompok dalam masyarakat yang memperoleh statusnya Karena
terikat di suatu perguruan tinggi.
Dan pengertian dari demonstrasi adalah salah satu upaya atau bentuk penyampaian
aspirasi yang dilakukan oleh seseorang atau umumnya sekelompok orang dengan cara turun
ke jalan dengan membawa atribut tuntutan agar lebih mudah di dengar oleh yang dituju.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Demonstrasi di definisikan sebagai
pernyataan protes yang dikemukakan secara massal.
Demonstrasi menjadi pilihan atau opsi terakhir yang dilakukan oleh mahasiswa untuk
menyampaikan aspirasi nya setelah tahapan tahapan penyampaian aspirasi sebelumnya,
umumnya mahasiswa akan menyampaikan aspirasi dengan tahapan audiensi terlebih dahulu
kepada pihak yang dituju, apabila tuntutan atau kemauan dari mahasiswa tidak didengar
atau bahkan di abaikan barulah mahasiswa akan melakukan demonstrasi.
2
Aksi demonstrasi juga adalah cara yang legal untuk menyampaikan pendapat di muka
umum karena sesuai dengan aturan atau undang undang yang berlaku di Indonesia yakni
pada UU No. 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka
Umum.
Dan menurut pakar hukum internasional, Ogiandhafiz Juanda, SH, LL.M, C.L.A,
berpendapat bahwa demonstrasi itu harus mendapat ruang sebagai sebuah kemerdekaan
menyampaikan pendapat di muka umum yang dijamin Undang-Undang Dasar 1945.
Dan oleh sebab itu mengapa Mahasiswa harus melakukan aksi demonstrasi, karena
demonstrasi adalah sebuah cara yang harus ditempuh untuk menyampaikan aspirasi
sekaligus sebuah bentuk konsekuensi karena negara kita adalah negara demokrasi.
Lalu apa saja faktor terjadinya demonstrasi mahasiswa yang berujung anarkis, berikut
faktor faktor yang dikemukakan oleh Hasse J:
Seringkali masa aksi yang mengikuti demonstrasi tidak memahami substansi aksi yang
dibawa, sehingga ia hanya ikut ikutan saja dalam aksi tersebut, bukanya salah jika tidak
memahami substansi aksi, akan tetapi pada akhirnya jika tidak memahami substansi aksi
yang dibawa pada saat terjadi gesekan kecil saja ia akan terpancing dan berbuat anarkis
karena demonstrasi pun ia bingung ingin menyampaikan apa.
Dalam hal ini pemerintah selaku pihak yang dituntut oleh mahasiswa seringkali tidak
mendengar atas aspirasi dan tuntutan yang disampaikan oleh mahasiswa, oleh sebab itu
mahasiswa bertindak anarkis karena berpendapat bahwa aksi yang disampaikan dengan
cara yang keras akan lebih mudah didengar oleh pemerintah.
Hal tersebut juga diamini oleh Pakar Psikologi Sosial Universitas Padjadjaran, Zainal
Abidin. Dosen Fakultas Psikologi yang kerap meneliti demo mahasiswa ini melihat
adanya pola pada sejumlah demonstrasi anarkistis di Indonesia.
“Kalau kita pelajari dari sejarah demonstrasi tahun 1998, tahun 2000-an awal, zaman
SBY sampai sekarang kelihatan ada satu kondisi yang memang relatif sama, yaitu
bahwa ada persepsi pada mahasiswa kalau demonya tidak menggunakan media yang
keras, itu tampaknya tidak akan didengar,”
• Penularan emosi
3
Dalam hal ini seringkali ada oknum mahasiswa yang menjadi provokator untuk
melakukan tindak anarkisme yang mendorong atau menularkan emosinya kepada
mahasiswa lain.
Contohnya seperti oknum provokator yang berteriak teriak kata kata makian, atau
cacian kepada pihak yang dituju akan mendorong masa aksi yang lain untuk melakukan
hal yang sama, ataupun adanya peristiwa seperti penutupan akses jalan dan pembakaran
ban ditengah jalan menjadi hal yang salah yang dilakukan masa aksi yang mendorong
suasana aksi menjadi anarkis.
Dalam beberapa kesempatan aksi demonstrasi yang dilakukan mahasiswa, tak sedikit
narasi aksi yang dibawa nya bukan mengatasnamakan kepentingan rakyat, akan tetapi
ditunggangi oleh kepentingan kepentingan kelompok tertentu untuk mencapai tujuan
nya.
Oleh sebab itu, mahasiswa yang narasi nya ditunggangi akan melakukan apapun untuk
mencapai tujuan kotornya dikarenakan sudah ada kontrak dengan pihak tertentu untuk
goals tujuan nya, sekalipun dalam aksinya harus melakukan tindak anarkisme.
4
Bab III
Metode Penelitian
A. Rancangan Penelitian
Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif. Metode ini dipilih karena
dapat membentuk pengetahuan yang mendalam terpaut dengan objek penelitiannya.
B. Objek Penelitian
Objek penelitian ini dilakukan khususnya pada artikel yang di terbitkan oleh media
kumparan yang berjudul " Kenapa Demonstrasi Damai Berubah Jadi Anarkis? " Yang terbit
pada 2 Oktober 2019, mini riset ini dibuat atas inspirasi artikel tersebut dan di dukung oleh
artikel-artikel yang lain yang berkaitan.
BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Oleh sebab itu sudah sepatutnya mahasiswa yang dalam hal ini menjadi
subjek bahasan bisa secara cerdas dalam melakukan aksi demonstrasi agar
tidak terjadi tindakan anarkistis di dalam aksinya.
5
Daftar Pustaka
https://kbbi.web.id/mahasiswa
https://deepublishstore.com/blog/pengertian-mahasiswa/
https://kbbi.web.id/demonstrasi
https://www.dpr.go.id/jdih/index/id/467
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/45478/uu-no-9-tahun-1998
https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/267608/demonstrasi-
adalah-kemerdekaan-sampaikan-pendapat
https://kumparan.com/kumparannews/kenapa-demonstrasi-damai-
berubah-jadi-anarkis-1rycKpSegvU