Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TENTANG

Strategi PMII Syari’ah dan Hukum sebagai

Trendsetter Organisasi di Era Vuca

Disusun Oleh:
Sabilah Widyanti
Sebagai Persyaratan Pelatihan Kader Dasar
Pengurus Rayon

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Fakultas Syari’ah dan Hukum

UIN Sumatera Utara


2
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang diberi judul “Strategi PMII Syari’ah dan Hukum
sebagai Trendsetter Organisasi di Era Vuca”.

    Makalah ini telah di susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan hasil makalah ini.
   
    Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
   
    Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inpirasi terhadap pembaca.

Langkat, 25 Agustus 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..........................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................ii

BAB I Pendahuluan ..................................................................................1


A. Latar Belakang Masalah...................................................................1
B. Rumusan Masalah............................................................................2
C. Tujuan Masalah................................................................................2

BAB II Pembahasan...................................................................................3
A. Pengertian Trendsetter ....................................................................3
B. Pengertian Era Vuca.........................................................................4
C. Mengenal Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ........................4
D. Strategi PMII Syari’ah dan Hukum sebagai Trendsetter ................5

BAB III Penutup.......................................................................................7


Kesimpulan..................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................8

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kita semua tahu bagaimana globalisasi membentuk karakter manusia


menjadi individualistik. Satire-satire bermunculan hanya untuk mengkebiri
kemampuan-kemampuan yang sifatnya idealis bagi para manusia. Sejak gagalnya
Jerman menginvasi Stalingard dapat kita lihat betapa berbahayanya manusia
ketika berketergantungan dengan teknologi. Sejak runtuhnya moralitas keberanian
kamikaze dihantam little boy menjadikan manusia paham bahwa arena kekuasaan
dunia mampu dikuasai jika kita memahami dengan baik teknologi. Pemahaman
ini sebenarnya pernah dipatahkan oleh Kaisar Jepang Yang Mulia Hirohito ketika
bertanya berapa banyak guru yang hidup pasca serangan bom atom di Hiroshima
dan Nagasaki. Artinya, sumber daya manusia dalam keilmuan sampai kapanpun
tidak mungkin tergantikan.

Memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang ditandai dengan digitalisasi dan
otomasi, dunia dihadapkan pada fenomena perubahan lingkungan yang sangat
cepat dan sulit diperkirakan. Pada era VUCA (volatility, uncertainty, complexity,
dan ambiguity), suatu era yang bergejolak, penuh dengan ketidakpastian, rumit
dan membingungkan ini (Nandram & Binlish, 2017) banyak terjadi perubahan
besar yang sangat cepat dan meluas di berbagai sendi kehidupan. Perubahan tidak
hanya terjadi dalam lingkup domestik, regional, tetapi juga global yang secara
langsung ataupun tidak langsung memberi dampak terhadap perubahan tatanan
kehidupan baik secara individual maupun organisasional.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan trendsetter ?
2. Apa yang dimaksud era vuca?
3. Apa itu organisasi pergerakan mahasiswa islam indonesia ?
4. Bagaimana strategi PMII Syari’ah dan Hukum sebagai trendsetter?

1
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penjelasan trendsetter
2. Untuk mengetahui penjelasan era vuca
3. Untuk mengetahui apa itu organisasi pergerakan mahasiswa islam indonesia
4. Untuk mengetahui strategi apa yang dilakukan PMII Syariah dan Hukum
sebagai trendsetter

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Trendsetter

Trendsetter sebenarnya terdiri dari 2 kata, yaitu Trend dan Setter. Apa itu
tren? Trend adalah sebuah momen yang populer dan disukai oleh masyarakat
sehingga masyarakat tersebut ingin untuk menjadi bagian dari hal tersebut,
sementara Setter adalah seseorang yang menciptakan hal tersebut. Dilihat dari
pengertiannya, Trendsetter adalah seseorang atau kelompok yang menciptakan
momen trend baru dan disukai masyarakat sehingga diikuti oleh banyak orang
lainnya.1

Adanya ide kreatif dan inovatif dari seseorang atau sekelompok orang, Ide ini
harus benar-benar baru, Atau bukan meniru yang sudah ada. Kemudian hasil dari
kreatifitas atau inovasi tersebut ditawarkan kepada masyarakat untuk bersaing
dengan ide atau gagasan yang lain. Hal ini terjadi karena ide kreatif dan inovatif
tidak hanya muncul dari satu orang atau satu kelompok orang saja, Melain muncul
dari banyak orang. Hasil dari kreatifitas atau inovasi tersebut akan dinilai oleh
masyarakat, Dan ide yang cocok dan bisa memenuhi keinginan sebagian besar
masyarakat akan menjadi pusat perhatian dan akan digunakan oleh masyarakat.2

B. Pengertian Era Vuca

VUCA adalah singkatan dari Volatility, Uncertainty, Complexity, dan


Ambiguity. Intinya, dunia VUCA artinya dunia yang kita hidupi sekarang, di
mana perubahan sangat cepat, tidak terduga, dipengaruhi oleh banyak faktor yang
sulit dikontrol, dan kebenaran serta realitas menjadi sangat subyektif. Pengaruh
terbesar dari pergeseran dunia kita jaman sekarang tentu saja dipengaruhi
teknologi.

1
https://ginee.com/id/insights/trendsetter-artinya/ di akses pada tanggal 25 Agustus 2022.
2
https://goklatenjualango.blogspot.com/2012/12/arti-atau-pengertian-trendsetter dan.html?
m=1 di akses pada tanggal 25 Agustus 2022.

3
Bayangkan, baru sekitar 20 tahun lalu internet menjadi bagian hidup kita.
Sekarang, bisakah kita bayangkan hidup kita tanpa internet? Setiap jengkal hidup
kita beririsan dengan internet dan teknologi. Apakah kemudian kita harus
menghindari internet dan teknologi? Kalau kita mau bisa bertahan di dunia jaman
sekarang, kita tidak bisa menghindari kemajuan. Kita hanya bisa beradaptasi.
Seperti ungkapan dari Albert Einstein, “The measure of intelligence is the ability
to change.”

Teknologi Informasi semakin berkembang pada masa sekarang ini, hal ini
disebabkan manusia yang menuntut kecepatan untuk memenuhi segala
kebutuhannya. Demikian pula halnya dengan organisasi yang sengat
membutuhkan kecepatan untuk mendukung seluruh aktivitasnya dapat
dilaksanakan secara cepat dan tentu saja dengan hasil yang baik, efektif, dan
efisien. Inilah penyebab mengapa teknologi sangat diperlukan dan semakin
diperbarui.3

Teknologi dalam organisasi memiliki peran penting dalam mempelajari


sifat-sifat dari teknologi suatu organisasi dan hubungan teknologi terhadap
struktur organisasi, tetapi dalam penerapannya harus didasarkan karakteristik dari
organisasi tersebut. Organisasi adalah sebuah sistem terbuka, dan teknologi
organisasi merupakan jenis kegiatan internal yang terjadi dalam organisasi
tersebut, dalam hal ini jelas sangat keterkaitan satu sama lain.

C. Mengenal Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)

Ide dasar berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)


bermula dari adanya hasrat kuat para mahasiswa Nahdliyin untuk membentuk
suatu wadah (organisasi) mahasiswa yang berideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah
(Aswaja). Sebelum berdirinya PMII, sudah ada organisasi mahasiswa Nahdliyin,
namun masih bersifat lokal. Organisasi itu diantaranya Ikatan Mahasiswa
Nahdlatul Ulama (IMANU) berdiri pada Desember 1955 di Jakarta.

3
https://blud.co.id/wp/pentingnya-teknologi-informasi-dalam-organisasi/ di akses pada tanggal
25 Agustus 2022.

4
Di Surakarta dirikan Keluarga Mahasiswa Nahdlatul Ulama (KMNU) pada
tahun yang sama. Kemduian berdiri juga Persatuan Mahasiswa Nahdlatul Ulama
(PMNU) di Bandung. Selain organisasi tersebut, ada pula mahasiswa Nahdliyin
yang tergabung pada Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) yang terwadahi pada
departemen perguruan tinggi.

Adanya berbegai macam organisasi kemahasiswaan yang berafiliasi


kepada Nahdlatul Ulama ternyata tidak mampu membendung hasrat untuk
berdirinya organisasi mahasiswa nahdliyin secara nasional. Hal itu terbukti pada
Konferensi Besar IPNU pada tanggal 14-17 Maret 1960 di Kaliurang Yogyakarta
disepakati untuk berdirinya organisasi kemahasiswaan Nahdliyin.

Kemudian dibentuklah panitia sponsor berdirinya organisasi mahasiswa


Nahdliyin yang berjumlah 13 orang mahasiswa NU dari berbagai daerah. Ketiga
belas panitia tersebut kemudian mengadakan pertemuan yang disebut dengan
Musyawarah Mahasiswa NU. Kemudian dibentuklah panitia sponsor berdirinya
organisasi mahasiswa Nahdliyin yang berjumlah 13 orang mahasiswa NU dari
berbagai daerah.

Ketiga belas panitia tersebut kemudian mengadakan pertemuan yang


disebut dengan Musyawarah Mahasiswa NU. Pertemuan tersebut diselenggarakan
pada tanggal 14-16 April 1960 di Gedung Madrasah Muallimin Nahdlatul Ulama
(Gedung Yayasan Khadijah) Wonokromo Surabaya.

Selanjutnya hasil musyawarah tersebut diumumkan di Balai Pemuda pada


tanggal 21 Syawal 1379 Hijriyah atau bertepatan dengan tanggal 17 April 1960.
Maka mulai saat itulah PMII berdiri dan tanggal 17 April 1960 dinyatakan sebagai
hari jadi PMII yang diperingati dengan istilah Hari lahir (Harlah). Adapun ketiga
belas mahasiswa NU sponsor atau panitia yang selanjutnya disepakati sebagai
pendiri PMII yaitu:

 Cholid Mawardi (Jakarta)


 Said Budairy (Jakarta)
 M Sobich Ubaid (Jakarta)

5
 M Makmun Syukri BA (Bandung)
 Hilman (Bandung)
 H Ismail Makky (Yogyakarta)
 Munsif Nahrawi (Yogyakarta)
 Nuril Huda Suady HA (Surakarta)
 Laily Mansur (Surakarta)
 Abd Wahad Jailani (Semarang)
 Hisbullah Huda (Surabaya)
 M Cholid Narbuko (Malang)
 Ahmad Husain (Makassar)4

Organisasi PMII ini memiliki berbagai cabang di Indonesia, salah satunya


di Provinsi Sumatera Utara . Organisasi PMII yang ada di Sumatera Utara
memiliki cabang yaitu salah satunya PMII cabang Medan dan memiliki beberapa
rayon salah satunya PMII Syariah dan Hukum UINSU yang berada di lokasi Jl.
William Iskandar Ps. V, Medan Estate, Kec. Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang.

D. Strategi PMII Syari’ah dan Hukum sebagai Trendsetter

Mahasiswa adalah calon ilmuwan yang memiliki peran sebagai agent of


change  atau dalam iman Islam disebut dengan istilah khairul ummah (orang
pilihan) yang membawa obor ilmu pengetahuan. Sebagai seorang agen perubahan
dalam lingkup akademik, mahasiswa dituntut menjadi seorang trendsetter/orang
yang membuat tren/panutan dalam hal berkreasi dan berinovasi terutama perannya
sebagai seorang pembelajar. Bukan sebagai mahasiswa follower atau ikut-ikutan
(ikut ramai).

Leadership atau kepemimpinanmerupakan salah satu kunci sukses yang


mempunyai peranan dalam mencapai tujuan organisasi.Peran kepemimpinan yang
strategis penting bagi pencapaian tujuan suatu organisasi. Beberapa definisi
kepemimpinan antara lain menurut Sigit kepemimpinan adalah seni dan ilmu
4
https://pmiikomfast.or.id/sejarah-pmii/ di akses pada tanggal 25 Agustus 2022.

6
mengenai kemampuan untuk mempengaruhi orang lain ke arah pencapaian
tujuan.5

Abudiman (2012) berpendapat bahwa pemimpin di dunia maya lebih


diartikan kepada yang mampu menjadi trendsetter dalam kawasan media sosial
ini.Hal tersebut tidak terjadi begitu saja, media elektronik merupakan salah satu
hal yang memberikan pengaruh kuat. Semakin media menyoroti trendsetter ini,
semakin itu pula ia akan menjadi pemimpin yang mampu menggalang massa
dalam lingkup media sosial, selain ia harus mampu membaca perilaku para
penggguna media sosial lainnya.6

Menurut Stephanie K. Marrus strategi dalah sebagai suatu proses


penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka
panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar
tujuan tersebut dicapai.

Sebagai seorang agen perubahan dalam lingkup akademik, mahasiswa


dituntut menjadi seorang trendsetter/orang yang membuat tren/panutan dalam hal
berkreasi dan berinovasi terutama perannya sebagai seorang pembelajar. Bukan
sebagai mahasiswa follower atau ikut-ikutan (ikut ramai, read) Untuk mencapai
strategi juga diperlukan skill.

Adapun skill yang saya maksudkan tersebut diistilahkan dengan 4C


yakni Critical thinking, Creativity, Collaboration and Communication .

1) Critical Thingking (Bersifat Kritis)

Mahasiswa harus melatih pikiran kritisnya dalam menerima segala informasi


maupun sumber ilmu yang kemudian dipadukan dengan prinsip pemecahan
masalah/problem solving. 

2) Creativity (kreatifitas)
5
Soehardi Sigit. Perilaku Organisasional. (Yogyakarta: BPFE. 2003) h.177

6
http://aammanajemen.blog.com/2012/03/15/republik-mini-itu-bernama-media-sosial di akses
pada tanggal 25 Agustus 2022.

7
Kemampuan selanjutnya adalah mahasiswa dituntut melatih kreatifitasnya,
Sebagai umat muslim, sejenak kita mengingat kembali wahyu pertama yang turun.
Terdapat dua pesan yaitu bacalah! (read!) dan menciptakan (creating).

3) Collaboration (kolaborasi)

Era saat ini mahasiswa tidak lagi hidup secara berkompetisi melainkan
berkolaborasi atau meminjam istilah Prof. Ismail Suardi Wekke: “bersanding
bukan bersaing.”

4) Communication (komunikasi)

Komunikasi dapat terjalin dengan baik apabila dibangun spirit saling menghargai.
Spirit saling menghargai dalam ilmu komunikasi dapat dilakukan dengan
prinsip.7

Dengan skill tersebut kita dapat membuat strategi PMII Syari’ah dan Hukum
sebagai trendsetter diera vuca antara lain:

1. PMII Syari’ah dan Hukum membuat suatu wadah terkhususnya mengkaji isu-
isu yang bersifat hukum, pendidikan dan masyarakat.

2. PMII Syari’ah dan Hukum membuat suatu kreatifitas yang mana kreatifitas
tersebut dapat menjadikan wirausaha dan pemasukan uang.

3. PMII Syariah dan Hukum berkolaborasi baik dengan Organisasi yang


dikampung, pemerintah maupun organisasi masyarakat.

4. PMII Syari’ah dan Hukum menampung bakat para kader salah satunya
dibidang Conten Creator dimana bagi para kader yang memiliki bakat ini dapat
membuat sesuatu design dengan tema bebas dan design tersebut dapat dipost
melalui akun instagram PMII Syari’ah dan Hukum agar jmasyarakat dapat
mengenal PMII melalui media sosial.

7
https://amp-terkini-id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.terkini.id/read/td-53352/kiat-kiat-menjadi-
mahasiswa-trendsetter-miliki-dan-latih-4-kemampuan di akses pada tanggal 25 Agustus 2022.

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Jadi,ada beberapa strategi PMII Syariah dan Hukum sebagai trendsetter organisasi

9
DAFTAR PUSTAKA

10
11

Anda mungkin juga menyukai