Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENELITIAN

MAKALAH PROYEK PENGUATAN PELAJAR PANCASILA

Disusun Oleh:
Anggota kelompok Publikasi, Dokumentasi, dan Keamanan.

 Aini Camelia (05)


 Julianne Izzati Putri Rahayu (19)
 Keysha Cahaya Andreska (20)
 Marissa Kirana Windi Arizta (24)
 Nandita Aurel Ika Putri (28)
 Safira Risnayanti (33)
Pemberi materi: Tim Proyek Suara Demokrasi
Kelas: VII A
Tema: Suara Demokrasi yang Santun dan Berkualitas
Judul makalah: Pemakaian Hak Suara yang Tidak Sah
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Sholawat serta salam juga tetap terlimpah
curahkan kepada junjungan kami, Nabi Besar Muhammad SAW. Ucapan terima kasih saya
sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membantu untuk membuat laporan ini.
Ucapan terima kasih ditujukan kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan jasmani maupun rohani sehingga dapat
terselesainya makalah ini dengan tepat waktu.
2. Terima kasih kepada orang tua dan keluarga serta teman-teman atas motivasi dan doa
yang tiada henti-hentinnya serta dapat bekerja sama dengan baik.
3. Terima kasih kepada guru-guru yang telah memberikan materi dan gagasan-
gagasannya untuk memenuhi isi dari makalah kami.

Kami sebagai penulis sangat menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang kami rancang dan
buat masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu segala jenis kritik, saran, dan masukan
yang membangun sangat kami harpkan agar dapat memberikan wawasan kepada pembaca dan
yang paling utama ialah penulis sendiri.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... I


DAFTAR ISI .............................................................................................. II

BAB I. PENDAHULUAN ........................................................ 1


1.1 Latar Belakang ........................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................... 1
1.3 Tujuan dan Manfaat .................................................. 2
BAB II. PEMBAHASAN ............................................................ 3
2.1 Pengertian Hak Suara ................................................ 3
2.2 Penggunaan Hak Suara ............................................. 3
2.3 Orang yang Pantas Dalam Menggunakan Hak Suara 4

BAB III. PENUTUP ...................................................................... 5


3.1 Kesimpulan ................................................................ 5
3.2 Saran .......................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 11


LAMPIRAN .................................................................................................. 12
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan Pembelajaran intrakurikuler yang beragam di


mana konten akan lebih optimal agar Peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi.
•Konsep kurikulum Merdeka Belajar
1. Pembelajaran berbaris proyek yang bertujuan mengembangkan Soft Skill Serta karakter
Sesuai Profil pelajar Pancasila.
2. Fokus pada materi esensial, Sehingga ada waktu untuk pembelajaran mendalam untuk
kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.
3. Fleksibilitas guru untuk melakukan pembelajaran yang terdiferensiasi berdasarkan
kemampuan para peserta didik. Sebagaimana diketahui, kurikulum Merdeka diluncurkan
Mendik buristek Pada Februari 2022 lalu, sebagai salah satu program Merdeka Belajar untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran, Kurikulum Merdeka berfokus pada materi yang
esensial dan pada pengembangan karakter Profil Pelajar pancasila.
Dengan kurikulum Merdeka, Proses pembelajaran akan lebih maksimal agar peserta didik
memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan memperkuat kompetensinya. Kurikulum
Merdeka ini memberikan kemerdekaan kepada Semua pihak terkait dalam proses belajar
mengajar. Pada kurikulum Merdeka, Siswa memiliki kebebasan untuk Imemilih mata
pelajaran yang diinginkan, sesuai bakat dan minatnya masing-masing. Guru juga memiliki
kebebasan dalam memilih perang kat mengajar yang digunakan.
Kegiatan yang dilakukan untuk menerapkan kurikulum Merdeka ini, Salah Satu dengan
melakukan kegiatan demokrasi yaitu Pilketos (pemilihan ketua osis). Pembelajaran
demokrasi di tingkat sekolah salah satunya adalah Pemilihan ketua OSIS. Pemilihan ketua
OSIS (pilketos) adalah Sebuah miniatur yang dilakukan oleh siswa dilingkungan sekolah
untuk menciptakan demokrasi di lingkungan Pendidikan tersebut. Hal ini sangat berguna
untuk dilakukan, karena Pelajar di Sekolah Sendiri yang akan melakukan pemilihan tersebut.
Kegiatan Pilketos merupakan salah satu wadah pembelajaran demokrasi, karena Pilketos
dengan sistem voting dilaksanakan berdasarkan asas demokrasi yang tertanam pada Seluruh
Siswa yang berpatisipasi. Sehingga menjadi pembelajaran penting yang diterapkan disekolah.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang Masalah di atas, adapun Rumusan masalah yang akan di bahas
yaitu :
 Apa pengertian hak suara dari kegiatan Demokrasi (pilketos)?
 Bagaimana cara menggunakan hak suara dengan baik & benar ?

 Siapa saja orang yang berhak menggunakan hak suaranya dalam pilketos ?

 Apakah seluruh warga sekolah bersedia menggunakan hak Suara mereka dalam
pemilihan ketua Osis ?

1.3 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dari penulisan makalah ini, antara lain sebagai

berikut :
 Untuk mengetahui pengertian dari hak suara.

 Untuk mengetahui cara penggunaan hak suara.

 Untuk mengetahui orang yang pantas menggunakan hak Suaranya dalam pilketos.

 Untuk mengetahui alasan mengapa warga sekolah harus menggunakan hak suara
mereka dalam pilketos.
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hak Suara

Hak Suara adalah hak penduduk untuk memilih dalam masyarakat yang demokratik,
penduduk yang usianya di atas batas boleh memilih dalam pemilihan umum. Hak suara biasa
dipakai dalam Pemungutan Suara. Contoh kegiatan pemungutan suara yang terdapat dalam
masyarakat adalah pemilihan ketua kelas, pemilihan ketua Rt/RW, Pemilihan kepala desa,
dan masih banyak lagi.
Dalam Penggunaan Proyek demokrasi kali ini pemungutan suara dilakukan dalam lingkungan
sekolah. Artinya pemungutan suara bertema pemilihan ketua osis. Hak suara dimiliki oleh
setiap orang. Hak suara sendiri bertujuan untuk memberikan tiap orang untuk berkesempatan
dalam memilih dan menyuarakan pendapatnya dalam suatu pemilihan.

2.2 Cara Penggunaan Hak Suara


Kita harus menggunakan hak suara kita dengan baik Karena Satu suara dapat menentukan
masa depan. Cara menggunakan hak suara dengan baik ialah:
• Menyadari bahwa menggunakan hak suara itu penting.
• Memiliki prinsip untuk tidak GOLPUT
• Mengetahui & mendalami visi misi dari kandidat dalam pemilihan
• Mempunyai kartu tanda pengenal dalam pencoblosan. (pelajar biasanya menggunakan
kartu pelajar)
• Datang ke tempat pemungutan suara sesuai dengan waktunya.

2.3 Orang yang pantas dalam menggunakan Hak Suara


Dalam penggunaan hak suara hanya orang-orang tertentu yang mendapatkannya. Biasanya
pemerolehan hak suara berdasarkan lingkungannya dan tujuan pemungutan. Suara misal,
dalam pemilihan suara di lingkungan sekolah yaitu pemilihan ketua osis yang berhak
menggunakan hak suaranya ialah warga sekolah, seperti penjaga sekolah, pengurus sekolah,
guru-guru, siswa-siswi, dan penjual yang ada di Kantin.
Seperti halnya di dalam pemilihan ketua Osis di SMP Negeri 1 Taman. Orang yang pantas
menggunakan Hak Suara adalah Seluruh warga Sekolah. Yang berarti, Semua warga Sekolah
berhak dipilih maupun memilih dalam pemilihan umum berdasarkan persamaan hak melalui
pemungutan suara yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil sesuai dengan
ketentuan peraturan. Dan orang yang tidak mendapat hak Suara dalam pemilihan ketua osis
ialah orang yong bukan termasuk warga Sekolah, Seperti orang tua kita, penjual kaki lima di
luar sekolah, alumni sekolah, dan lain-lain.
2.4. Alasan Mengapa warga harus menggunakan Hak Suaranya
Warga harus menggunakan hak suaranya, supaya suatu acara pemilihan tersebut dapat
berjalan, bila ada yang tidak menggunakan hak suaranya maka acara pemilihan tersebut tidak
dapat berjalan atau sering disebut dengan Golput (Golongan putih). Seperti Saat SMPN 1
Taman mengadakan acara Pemilih ketua Osis (pilketos) ada masalah, yaitu
golput/pemilihannya tidak sah, entah itu memilih keduanya maupun tidak memilih sama
sekali.

Golput (Golongan putih) adalah orang-orang yang tidak memilih Salah Satu pun diantara
kandidat. Golput ini sangat merugikan bagi suatu acara pemilihan, karena dengan begitu hasil
pilihan tidak akurat dan tidak bisa menentukan mana kandidat yang sukses (bila hampir
semua orang /warga golput). Jadi, bagi orang yang sering golput harus berusaha untuk
mengurangi perilaku tersebut.

Alasan mengapa orang- orang memilih GOLPUT:


- Kurangnya sosialissi, kampanye, dan pengetahuan mengenai pemilihan suatu hal yang
menggunakan pemungutan suara.
- Kesadaran masyarakat yang kurang terkait pentingnya memilih dalam pemungutan
suara.
- Merasa bahwa ada atau tidaknya suara mereka pemungutan suara akan baik baik saja.
- Kurangnya rasa ingin tahu mengenai para kandidat dari suatu pemilihan sehingga
tidak tahu harus memilih yang mana.
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari materi yang sudah disajikan dalam laporan diatas, dapat disimpulkan bahwa di SMPN 1
Taman terjadinya proses pengunaan hak suara dalam program Pembelajaran Kurikulum
Merdeka dengan tema Demokrsi Santun dan Berkualitas melalui pemilihan ketua OSIS atau
PILKETOS. Orang yang pantas menggunakan hak suaranya adalah seluruh warga sekolah
termasuk dengan penjaga atau pengurus sekolah serta penjual yang ada di Kantin. Mereka
harus menggunkan hak suaranya dengan baik Namun, berdasarkan fakta/data Pemungutan
Suara banyak siswa yang memilih golput
Banyak Suara hasıl tidak sah. Sebanyak 44 suara yang tidak sah. Banyak alasan mengapa
banyak orang yang golput. Salah satunya disebab han kurangnya kampanye dari kandidat
ataupun kampanye dan promosi yang kurang efektif.

3.2 Saran
Dalam Pelaksanaan Pemilihan ketua sebaiknya seluruh kelas diberi himbauan dan pengetahuan
mengenai pentingnya menggunakan hak suaranya. Siswa diharapkan menggunakan hak
politiknya yang sesuai dengan pilihan hatinya dan tidak mengikuti pilihan orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai