Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

TENTANG SISTEM DEMOKRASI DI SEKOLAH

Guru Pengajar Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaran


Lilis Kumiah Asih S.Pd.

Disusun Oleh :
Tazkia Khoerunnisa
Kelas XI IPS 1

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
CABANG DINAS PENDIDIKAN WILAYAH XIII
SMA NEGERI1 BANJAR
JL. K.H. Mustofa No. 1 Telp. 0265741192 Banjar 46311
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat

dan karunia-Nya sehingga Makalah Sistem Demokrasi di Sekolah ini dapat

diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan

kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita

selaku umatnya.

Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam

penyusunan Makalah Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan yang berjudul

Makalah Sistem Demokrasi di Sekolah ini. Dan kami juga menyadari pentingnya

akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan

informasi yang akan menjadi bahan makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih

kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya selama ini

sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari

masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah Sistem Demokrasi di Sekolah ini

sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi

penyempurnaan makalah ini.

Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan

kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT,

dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Sistem

Demokrasi di Sekolah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Banjar, Oktober 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah ............................................................................. 2

1.3. Tujuan ............................................................................................... 3

1.4. Metode Penelitian............................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 4

2.1. Pengertian Demokrasi ....................................................................... 4

2.2. Demokrasi Pemilos............................................................................. 5

2.3. Visi dan Misi ..................................................................................... 5

2.4. Demokrasi Pemilos di SMAN 1 Banjar ............................................ 6

2.5. Dampak Positif Demokrasi Pemilos .................................................. 6

2.6. Tanggapan Mengenai Demokrasi Pemilos ........................................ 7

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 8

3.1. Kesimpulan ........................................................................................ 8

3.2. Saran .................................................................................................. 9

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 10

DOKUMENTASI .................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Di indonesia telah banyak menganut sistem pemerintahan pada awalnya.

Namun, dari semua sistem pemerintahan, yang bertahan mulai dari era

reformasi 1998 sampai saat ini adalah sistem pemerintahan demokrasi.

Meskipun masih terdapat beberapa kekurangan dan tantangan disana sini.

Sebagian kelompok merasa merdeka dengan diberlakukannya sistem domokrasi

di Indonesia. Artinya, kebebasan pers sudah menempati ruang yang sebebas-

bebasnya sehingga setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan

aspirasinya masing-masing.

Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem

pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau

negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak

yang setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau

melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

Pada hakikatnya demokrasi pendidikan sosialisasi nilai-nilai demokrasi

supaya bisa diterima dan dijalankan oleh peserta didik terutama di SMAN 1

Banjar. Pengetahuan dan kesadaran akan nilai-nilai demokrasi meliputi tiga hal

pertama bahwa demokrasi adalah pola kehidupan yang paling hak menjamin-

hak warga masyarakat itu sendiri, kedua Demokrasi adalah sebuah proses

belajar yang lama dan tidak sekedar meniru masyarakat lain, ketiga

kelangsungan demokrasi tergantung pada keberhasilan mentransformasikan

nilai-nilai tersebut.

Tujannya adalah mempersiapkan siswa-siswi berperilaku dan bertindak

demokratis, melalui aktivitas peningkatan pada generasi muda akan

1
pengetahuan, kesadaran, dan nilai-nilai demokrasi. Kebijaksanaan demokrasi

hendaknya dilandasi oleh sikap menghormati persamaan harkat dan martabat

sesamanya dan tenggang rasa dengan orang lain.

Demokrasi pendidikan memberikan kesempatan yang sama kepada

setiap individu tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan juga status

sosial, sehingga individu memiliki kesempatan untuk mengutarakan

pendapatnya serta mengembangkan potensi yang dimilikinya.

1.2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pak proses Demokrasi pemilos yang ada di SMAN 1 Banjar?

2. Bagaimana penerapan sistem Demokrasi pemilos yang ada di Sman 1

Banjar?

3. Gimana menurut bapak mengenai penerapan sistem Demokrasi pemilos

yang ada di SMAN 1 Banjar?

4. Bagaimana Visi Misi saat dilaksanakannya demokrasi pemilos yang ada di

SMAN 1 Banjar?

5. Bagaimana cara mencontohkan tata tertib sekolah yang baik?

6. Apakah setiap tahunnya demokrasi pemilos ada kecuranagn / tidak?

7. Apakah dengan Demokrasi pemilos tersebut bapak merasa puas?

8. Bagaiman caranya kan kandidat no 1 dan 3 tidak terpilih jadi ketua Osis

terus no 1 dan 3 kerjanya jadi apa di BPH OSIS?

9. Apa dampak positif dari Demokrasi pemilos waktu hari rabu?

10. Bagaimana caranya agar siswa/ siswi mematuhi peraturan sekolah yang ada

di SMAN 1 Banjar?

11. Bagaimana cara membuat program kerja dalam BPH OSIS?

12. Apakah dengan adanya Demokrasi pemilos bapak merasa puas?

13. Apakah semua siswa kemarin sudah mencoblos tanpa ada kecurangan?

2
1.3. Tujuan

1. Dapat mengetahui proses Demokrasi pemilos yang ada di SMAN 1 Banjar?

2. Dapat mengetahui penerapan sistem Demokrasi pemilos yang ada di sman 1

banjar?

3. Dapat mengetahui penerapan sistem Demokrasi pemilos yang ada di SMAN

1 Banjar?

4. Dapat mengetahui Visi Misi saat dilaksanakannya demokrasi pemilos yang

ada di SMAN 1 Banjar?

5. Dapat mengetahui cara mencontohkan tata tertib sekolah yang baik?

6. Dapat mengetahui setiap tahunnya demokrasi pemilos ada kecuranagn /

tidak?

7. Dapat mengetahui Demokrasi pemilos tersebut bapak merasa puas?

8. Dapat mengetahui caranya kan kandidat no 1 dan 3 tidak terpilih jadi ketua

Osis terus no 1 dan 3 kerjanya jadi apa di BPH OSIS?

9. Dapat mengetahui dampak positif dari Demokrasi pemilos waktu hari rabu?

10. Dapat mengetahui caranya agar siswa/ siswi mematuhi peraturan sekolah

yang ada di SMAN 1 Banjar?

11. Dapat mengetahui cara membuat program kerja dalam BPH OSIS?

12. Dapat mengetahui adanya Demokrasi pemilos bapak merasa puas?

1.4. Metode Penelitian

Metode wawancara/interview juga merupakan proses memperoleh

keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap

muka antara pewawancara dengan responden / orang yang di wawancarai,

dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Demokrasi

Demokrasi berasal dari bahasa Yunani “Demokratia” yang berarti

kekuasaan rakyat. Demokrasi berasal dari kata “Demos” dan “Kratos”. Demos

yang memiliki arti rakyat dan Kratos yang memiliki arti kekuasaan. Menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Demokrasi adalah gagasan atau

pandangan hidup yang mengutamakan persamaan hak dan kewajiban serta

perlakuan yang sama bagi semua warga negara. Berikut ini adalah pengertian

demokrasi menurut beberapa ahli :

1. Demokrasi menurut Montesque, kekuasaan negara harus dibagi dan

dilaksanakan oleh tiga lembaga atau institusi yang berbeda dan terpisah satu

sama lainnya, yaitu pertama, legislatif yang merupakan pemegang

kekuasaaan untuk membuat undang-undang, kedua, eksekutif yang

memiliki kekuasaan dalam melaksanakan undang-undang, dan ketiga adalah

yudikatif, yang memegang kekuasaan untuk mengadili pelaksanaan undang-

undang. Dan masing-masing institusi tersebut berdiri secara independen

tanpa dipengaruhi oleh institusi lainnya.

2. Demokrasi menurut Abraham Lincoln yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh

rakyat, dan untuk rakyat.

3. Demokrasi menurut Aristoteles mengemukakan ialah suatu kebebasan atau

prinsip demokrasi ialah kebebasan, karena hanya melalui kebebasanlah

setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan didalam negaranya.

Aristoteles pun mengatakan apabila seseorang hidup tanpa kebebasan dalam

memilih cara hidupnya, maka sama saja seperti budak.

4
2.2. Demokrasi Pemilos

Dalam demokrasi Pendidikan, kegiatan pembelajaran tidak hanya

menekankan guru sebagai satu-satunya pusat ilmu, namun harus saling berbagi

dan terbuka dengan memberi kesempatan siswa untuk bertanya, menjawab,

menyampaikan pendapat, dan memberikan sanggahan.

Menurut sumber dari Bapak Ivan :

Pros pemilos cara pemilihannya di tentukan dengan suara terbanyak yang

dipilih menjadi ketua. Dengan disertai kepribadian yang baik.

Dengan cara dengan suara yang banyak bahkan bukan ketua Osis saja yang

memilih termasuk seluruh siswa dan Guru. Bahkan yang menentukan suara

terbanyak pun bukan ketua OSiS saja melainkan siswa dan Guru.

Dengan diadakannya demokrasi pemilos di sekolah untuk memilih Ketua Osis

yang amanah. Serta dalam penerapan sistem demokrasi dengan cara yang

jujur, tanpa ada kecurangan.

Dengan cara memilih ditentukan dengan suara terbanyak itu menjadi ketua

OSIS. Yang memilihnya siswa beserta Guru dari siswa untuk siswa.

Penerapan sistem Demokrasi yang ada di SMAN1 Banjar sudah cukup baik

tidak mengalami kendala apapun semua penerapannya sudah di kembangkan.

2.3. Visi dan Misi

Menurut ibu ika

Visi:

Menciptakan kader OSis dari siswa SMAN1 Banjar yang Andal dalam Iman

dan Taqwa. Berjiwa Nasionalis, Memiliki Daya saing Tinggi. Mampu

Berteknologi, serta Berbudaya Lingkungan.

Misi:

1. Mengadakan serta mendukumg kegiatan kegiatan religi.

5
2. Mewujudkan siswa SMAN 1Banjar yang berjiwa nasionalis

3. Mewujudkan siswa yang cerdas, aktif dan berprestasi.

4. Melakukan modifikasi serta terobosan baru pada program kerja tahunan.

5. Menjadikan kader OSiS dari siswa SMAN1 Banjat yang berteklogi dan

berbudaya Lingkungan.

Kita harus melaksanakan tata tertib yang baik baru tang lain bisa mengikuti.

Dengan diadakannya visi Misi dari setiap calon kandidat maka Demokrasi

pemilos berjalan dengan baik..

Dengan adanya tata tertib yang ada di SMAN 1 Banjar kita semua harus

melaksanakan tata tertib yang sudah berlaku di SMAN1 Banjar dengan cara

yang baik baru yang lainnya mengikuti.

2.4. Demokrasi Pemilos di SMAN 1 Banjar

Menurut pak yayan:

Tidak ada kecurangan, Alhamdulillah setiap tahunnya berjalan dengan baik.

Puas meskipun kandidat 2 yang terpilih adalah yang bagus dan yang paling

bagus. Ketua OSIS yang terpilih nomber 2 harus merangkul kandidat no 1 dan

kandidat 3 harus dirangkul sehingga sama sama menjalankan ke pengurusan

yang baru. dan disertai dengan saling keterbukaan dalam menyelesaikan

masalah. Jangan Egois, dalam menyelesaikan masalah kita harus saling

terbuka dan menghargai pendapat orang lain.

2.5. Dampak Positif Demokrasi Pemilos

Menurut bu Harnasih:

Dampak positif nya dapat pengetahuan dalam pelaksanaan pemilu secara

nasional. Dampak positif nya dengan bertanggung jawab dengan pilihanya

6
1. Dengan memberikan sanksi

2. Diberi pemahaman yang lebih detail

Dengan cara dirumuskan dulu perbidang ditampung oleh OSIS dan di

musyawarahkan dan harus berkesinambungan dengan pihak sekolah.

Dampak negatif dari pemilos yaitu jangan saling bermusuhan dan saling

mengejek/ membenci.

Dengan diadakannya sanksi point siswa akan takut melanggar peraturan

sekolah.

Dalam melaksanakan program kerja dalam BPH OSIS harus didampingi Oleh

Guru supaya tugasnya baik dan benar.

2.6. Tanggapan Mengenai Demokrasi Pemilos

Menurut pak Haris:

Puas biasanya dengan pemilos sudah untuk menjadi pemilihan ketua OSIS

Kalo dengan suara mencukupi kalo dengan data belum mencukupi. Yang

belum mencoblos kalo sesuai dengan data tuh 51+6.00 77% yang tidak

memilih kalo secara suara tidak ada kecurangan.

Bahkan dengan memilihnya menggunakan hak suara maupun dengan hitungan

harus dilaksanakan dengan yang jujur.

7
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1. Kesimpulan

Demokrasi merupakan salah satu bentuk atau mekanisme sistem

pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat atau

negara yang dijalankan oleh pemerintah. Semua warga negara memiliki hak

yang setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka.

Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi baik secara langsung atau

melalui perwakilan dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.

Dalam demokrasi Pendidikan, kegiatan pembelajaran tidak hanya

menekankan guru sebagai satu-satunya pusat ilmu, namun harus saling berbagi

dan terbuka dengan memberi kesempatan siswa untuk bertanya, menjawab,

menyampaikan pendapat, dan memberikan sanggahan.

Hubungan pemilos dan demokrasi adalah pemilos merupakan bagian

dari salah satu contoh bentuk nyata perwujudan demokrasi yang terjadi di

lingkungan sekolah dalam hidup berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Diskusi merupakan cara yang tepat untuk menanamkan pendidikan

demokrasi kepada siswa. Karena saat diskusi siswa dilatih untuk menghargai

perbedaan pendapat, berfikir kreatif dan dapat aktif atau berpartisipasi dalam

pembelajaran.

Pentingnya Demokrasi pendidikan memberikan kesempatan yang sama

kepada setiap individu tanpa membeda-bedakan agama, suku, ras, dan juga

status sosial, sehingga individu memiliki kesempatan untuk mengutarakan

pendapatnya serta mengembangkan potensi yang dimilikinya.

Untuk menerapkan nilai-nilai demokrasi yang telah diajarkan, maka

sekolah memberikan sarana kepada peserta didik berupa organisasi-organisasi

8
yang bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa untuk lebih bersifat

demokratis, bertanggung jawab, serta menghargai sehingga diharapkan dapat

berguna sebagai bekal siswa yang nantinya akan terjun dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

3.2. Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan

makalah di atas masih banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna.

Adapun nantinya penulis akan segera melakukan perbaikan susunan makalah

itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa

membangun dari para pembaca.

9
DAFTAR PUSTAKA

Sumber dari Pak Ivan.2023. Sumber dari Ibu Harnasih.2023. Sumber dari Ibu

Ika.2023. Sumber dari Bapak Yayan. 2023. Sumber dari Bapak Haris.2023.

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2021/07/kemendikbudristek-dorong-

pendidikan-demokrasi-di-sekolah-melalui-penguatan-literasi-kewargaan.

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=http://

beritamagelang.id/kolom/menghargai-demokrasi-di-sekolah%23:~:text

%3DDemokrasi%2520pendidikan%2520memberikan%2520kesempatan

%2520yang,serta%2520mengembangkan%2520potensi%2520yang

%2520dimilikinya.&ved=2ahUKEwi1_rOQ1MeBAxWRTGwGHdTACVoQFnoECA4

QBQ&usg=AOvVaw2VFeapNOjUNPmyev9L289W.https://www.kompasiana.com/

elfakiridris/5a50d4facaf7db2f59504982/menerapkan-budaya-demokrasi-di-sekolah.

https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/fullsundesi/5ff5247f8ede4

850997e2172/hubungan-pemilu-dengan-demokrasi. https://www.google.com/search?

q=pengertian+demokrasi&hl=in_ID&pli=1

10
DOKUMENTASI

Dokumentasi Bersama Ibu Ika

Dokumentasi Bersama Bapak Ivan

11
Dokumentasi Bersama Bapak Haris

Dokumentasi Bersama Bapak Yayan

Dokumentasi Bersama Ibu Harnasih

12

Anda mungkin juga menyukai