GENERASI MILENIAL
Disusun Oleh:
SMAN 1 GENTENG
Jl. KH. Wahid Hasyim No.20, Dusun Kopen, Genteng Kulon, Kec.
Genteng, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur
Penyusun: Kelompok D1
Disetujui Oleh:
Wali Kelas X1 Fasilitator
Mengetahui:
Kepala SMAN 1 Genteng
( Suprijanto, S.Pd.)
NIP: 196402291993031005
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya, kami selaku penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pilkasis
Sebagai Cermin Demokrasi di Indonesia” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas pada Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila dengan tema Suara Demokrasi di SMAN 1 Genteng. Selain itu,
kami juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca dan
masyarakat pada umumnya tentang demokrasi pada lingkup sekolah.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna, bak pepatah
“Tiada Gading yang Tak Retak”. setiap perkara pasti memiliki kekurangan. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan harapkan terima demi
kesempurnaan makalah ini di masa yang akan datang.
Penyusun, Kelompok D1
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................5
A. Latar Belakang........................................................................................................5
B. Rumusan Masalah..................................................................................................6
C. Tujuan....................................................................................................................6
D. Manfaat..................................................................................................................7
E. Ruang Lingkup........................................................................................................7
F. Definisi Istilah.........................................................................................................8
BAB II KAJIAN TEORI...........................................................................................................9
A. Pengertian PILKASIS...............................................................................................9
B. Pengertian Demokrasi..........................................................................................14
C. Cermin Demokrasi Pada Generasi Millenial.........................................................17
BAB III METODOLOGI.......................................................................................................19
A. Jenis Penelitian.....................................................................................................19
B. Teknik Pengambilan Data.....................................................................................20
BAB III METODOLOGI.......................................................................................................22
BAB IV PELAKSANAAN......................................................................................................25
BAB V KESIMPULAN.........................................................................................................35
LAMPIRAN........................................................................................................................37
Biodata penulis................................................................................................................39
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kegiatan penelitian ini di latar belakangi adanya Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila yang berorientasi pada tema Suara Demokrasi. Tema ini di
dasari oleh sila ke-4 Pancasila yang terkait oleh demokrasi.
I
semangat dan asas demokrasi dalam diri setiap pemuda bangsa, baik dari
pihak luar maupun tiap individu itu sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang diartikan sebagai PILKASIS?
2. Apakah makna cermin demokrasi?
3. Bagaimana wujud demokrasi pada generasi milenial?
C. Tujuan
Kami berharap dapat mengamati secara langsung bagaimana sebuah
pesta demokrasi berjalan dan bagaimana para siswa berperan sebagai pemilik
hak demokrasi pada suatu pemilihan. Tak lupa juga membuktikan teori yang
kami miliki dan berkembang sejauh ini.
Lewat penelitian ini kami berharap dapat memantau jalan acara
PILKASIS 2022 di SMAN 1 Genteng dengan menilai segala bentuk
persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi yang ada dan berjalan sesuai prosedur
yang sudah ada sehingga dapat menjawab pertanyaan yang kami miliki
sekaligus membantah atau mengonfirmasi teori yang telah dikembangkan.
D. Manfaat
a. Bagi Penulis
Sebagai penulis, kami tentu berharap adanya manfaat dari projek ini.
Sebagai penulis pula, kami berharap mendapatkan pengalaman pribadi
bagaimana rasanya terjun ke dalam sebuah pesta demokrasi secara
langsung sekaligus menambah ilmu pengetahuan kami sendiri dalam
bidang penerapan demokrasi di lingkup sekolah.
b. Bagi Pembaca
E. Ruang Lingkup
Pada permasalahan ini, topik akan terfokus pada:
Demokrasi
PILKASIS
Adalah istilah akronim untuk Pemilihan Ketua Osis yang dilakukan setiap
sekolah tingkat menengah yang mengoperasikan OSIS.
OSIS
A. Pengertian PILKASIS
PILKASIS adalah suatu pesta demokrasi yang diadakan dalam lingkup
sekolah dengan tingkatan tertentu yang tentunya juga diikuti oleh warga
sekolah yang terdiri dari siswa, guru, staf, dan lain-lain. Selain itu peran
seluruh warga sekolah akan sangat dibutuhkan demi kesuksesan acara. Karena
tanpa adanya warga sekolah sebagai pemberi suara, suatu pesta demokrasi
akan dicap gagal secara menyeluruh karena tidak mendapat partisipan suara
dari mereka yang memiliki hak suara.
Perkembangan PILKASIS sendiri tentu tak lepas dari campur tangan para
anggota OSIS yang semakin melek akan globalisasi dan semakin cakap dalam
mempersiapkan segala keperluan PILKASIS yang menjadi momen penting
bagi setiap OSIS di mana pun.
Pengurus harian
- Ketua Umum
- Ketua II
- Sekretaris
Sastra Bahasa
TIK
Budi Pekerti
Ketakwaan
Bela Negara
Apresiasi Seni
Politik
Seksi ini bertanggung jawab pada hal seperti kedisiplinan siswa dan
menegakkan norma yang ada sekaligus mengembangkan dan menjaga
nilai politik pada organisasi sekaligus melatih nilai politik siswa-siswi di
sekolahnya. Program yang seksi bidang politik susun seperti kegiatan
MPLS, VSS, dan pameran pendidikan.
Kewirausahaan
Pendidikan jasmani
Tentunya selain OSIS akan ada pihak lain yang terlibat seperti dewan
guru, MPK dan perwakilan siswa-siswi kelas 10 untuk membantu menyukseskan
acara PILKASIS 2022 yang beriringan dengan program P5 di SMAN 1 Genteng.
B. Pengertian Demokrasi
Secara umum, Demokrasi ialah bentuk pemerintahan di mana semua
warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang
dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi mengizinkan warga negara ikut
serta—baik secara langsung atau melalui perwakilan—dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum.
1. C.F. Strong
2. Haris Soche
3. Aristoteles
Prinsip demokrasi adalah kebebasan, karena hanya melalui
kebebasanlah setiap warga negara bisa saling berbagi kekuasaan di
dalam negaranya.
4. John L Esposito
5. Abraham Lincoln
6. Joseph A. Schemer
7. Aristoteles
Poin lain yang perlu dicermati adalah pembagian tugas lembaga yang
jelas dalam sistem demokrasi. Di Indonesia sendiri kita mengenal 3
jenis lembaga yang dibedakan berdasarkan tugas dan peruntukannya,
yaitu lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif.
Legislatif
Secara garis besar, lembaga legislatif adalah lembaga yang ditunjuk dan
dipercaya untuk menjadi lembaga yang memiliki wewenang mengubah
dan membuat sistem perundang-undangan di suatu negara. Bahkan dalam
beberapa sistem negara lain, jenis lembaga ini berwenang menunjuk
lembaga eksekutif. Contoh lembaga legislatif di Indonesia adalah DPR,
DPD, dan MPR.
Eksekutif
Lembaga eksekutif adalah lembaga yang ditugaskan untuk menjalankan
sistem perundang-undangan yang dibuat oleh lembaga legislatif. Selain
itu, lembaga eksekutif juga dipercaya untuk menjalankan roda
pemerintahan suatu negara sekaligus menjadi simbol suatu negara dalam
beberapa kesempatan. Lembaga eksekutif pun juga bisa berkolaborasi
dengan lembaga legislatif dalam membentuk kebijakan baru di
negaranya. Contoh lembaga eksekutif yaitu presiden, wakil, presiden,
dan lembaga kementerian.
Yudikatif
Lembaga ini bertugas untuk mengawasi jalannya sistem perundang-
undangan yang berlaku di suatu negara. Selain itu, lembaga yudikatif
juga berhak bertindak dengan mengadili adanya suatu penyelewengan
hukum yang berlaku di negaranya. Lembaga ini juga bersifat independen.
Contoh lembaga yudikatif di Indonesia seperti MA, MK, dan Komisi
Yudisial.
Dalam usia dini, pengalaman untuk ikut ambil dalam suatu pesta
demokrasi yang sesungguhnya bisa dirasakan para siswa dalam lingkup
sekolah. Contohnya pemilihan ketua kelas, ketua OSIS, dan lain-lain. Di mana
suara para siswa pada akhirnya akan berguna dan menentukan masa depan
suatu kelompok atau instansi yang menaungi jabatan dari pihak yang diajukan
sebelumnya.
Selain dari pesta demokrasi, sejatinya nilai demokrasi dapat dinilai dan
dilatih oleh setiap generasi millenial dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya
adalah dengan mengikuti musyawarah bersama orang di sekitar kita dengan
tujuan menyelesaikan problematika secara sistematis, efisien, dan
kekeluargaan dengan menghargai pendapat orang lain dan mengedepankan
sikap mempertahankan hubungan antar sesama manusia.
Contoh lain aksi yang bisa melatih nilai dan semangat demokrasi pada
diri setiap generasi millenial adalah dengan aktif pada organisasi internal
sekolah yang menjunjung tinggi demokrasi seperti OSIS dan MPK.
Diharapkan para anggota organisasi tersebut akan mampu menumbuhkan nilai
Pancasila dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-harinya.
BAB III
METODOLOGI
A. Jenis Penelitian
Dalam penelitian kali ini, kami berfokus untuk membuktikan adanya
unsur demokrasi yang sesuai sila ke-4 Pancasila. Maka dari itu kami memakai
teknik kualitatif dalam penelitian kali ini. Selain itu, kami juga berharap
mendapatkan jawaban sekaligus mendalami fenomena yang menjadi objek
penelitian. Teknik kualitatif kami pakai atas dasar kepentingan dan keperluan
data yang kami butuh kan mengacu pada bagaimana pelaksanaan pesta
demokrasi di SMAN 1 Genteng.
Tempat Penelitian
Sumber Data
Instrumen Penelitian
Adapun hal-hal yang perlu dinilai dan kami amati selama mengobservasi
data sebagai berikut
Dalam fase wawancara kami pun memakai teknik wawancara secara tidak
terstruktur dalam artian kami tidak menetapkan unsur pertanyaan yang terpaku
pada catatan tertentu. Pertanyaan akan kami susun secara fleksibel mengikuti
situasi lapangan yang ada. Sesi wawancara akan menyasar pada seluruh elemen
dan lapisan yang terlibat dalam pesta demokrasi PILKASIS seperti dewan guru,
para calon, anggota OSIS dan MPK, serta siswa-siswi SMAN 1 Genteng yang
akan berperan sebagai pemilik hak suara terbesar.
BAB III
METODOLOGI
A. Jenis Penelitian.
Tempat Penelitian
Sumber Data
Instrumen Penelitian
Pada penelitian kali ini pula kami memilih teknik pengambilan data
secara observasi dan wawancara yang mendalam. Penelitian juga akan
terfokus pada kegiatan sekaligus pelaku yang terlibat pada kegiatan tersebut
yang dalam kasus ini adalah dewan guru, pengurus OSIS dan pengurus MPK.
Dalam fase wawancara kami pun memakai teknik wawancara secara tidak
terstruktur dalam artian kami tidak menetapkan unsur pertanyaan yang terpaku
pada catatan tertentu. Pertanyaan akan kami susun secara fleksibel mengikuti
situasi lapangan yang ada. Sesi wawancara akan menyasar pada seluruh elemen
dan lapisan yang terlibat dalam pesta demokrasi PILKASIS seperti dewan guru,
para calon, anggota OSIS dan MPK, serta siswa-siswi SMAN 1 Genteng yang
akan berperan sebagai pemilik hak suara terbesar.
BAB IV
PELAKSANAAN
A. Orasi
Lewat tahapan orasi ini pula, para kandidat yang akan bertarung
memperebutkan suara di PILKASIS 3 september 2022 kompak
menyampaikan visi dan misi masing-masing. Tujuannya, tentu untuk menarik
perhatian para siswa sebagai pihak pemilik hak suara. Kegiatan dilakukan
pada pagi hari yang dibuka dengan apel pagi.
Total, terdapat 3 calon ketua umum OSIS dari kelas XI dan 3 calon ketua
II dari kelas X yang sama-sama memperebutkan posisi yang mereka
perjuangkan. Berikut daftar nama dan visi misi para calon.
CALON KETUA UMUM NO. URUT 1
Brilliant Ayu
Kelas XI MIPA 1
VISI
MISI
-
CALON KETUA UMUM NO. URUT 2
Puthut Bagus
Kelas XI MIPA 1
VISI
MISI
Rio Septianda
Kelas XI MIPA 5
VISI
MISI
Moh. Azmi
Kelas X-10
VISI
MISI
Luis Antonio
Kelas X-5
VISI
MISI
Fresha Anastasya
Kelas X-7
VISI
MISI
Dari semua poin visi dan misi yang disampaikan tiap kader, dapat
disimpulkan bahwa setiap calon memiliki visi dan misi dengan tatapan
masa depan yang sama. Masa depan untuk membentuk lingkungan OSIS
Satwika yang lebih baik dari berbagai aspek.
Di akhir setiap orasi, para calon juga tak lupa menyampaikan seruan
mereka masing-masing yang mengajak para siswa untuk memakai hak
suara pada mereka. Terlihat semangat persaingan sportif yang menggelegar
demi satu posisi.
B. Debat
Selesai dengan perkenalan singkat para calon pada sesi orasi, kini acara
pra PILKASIS 2022 SMAN 1 Genteng berlanjut pada sesi debat. Sesi debat
akan dilaksanakan di aula SMAN 1 Genteng di 3 hari yang berbeda. Rabu, 31
Agustus 2022, sesi debat dibuka untuk siswa kelas 12 dan dewan guru. Kamis,
1 September 2022, sesi debat dibuka untuk kelas 11. Sementara Jumat, 2
September 2022, sesi debat dibuka untuk siswa kelas 10.
Sesi debat diperuntukan bagi warga SMAN 1 Genteng yang ingin
mengenal lebih jauh tiap-tiap calon yang akan mereka pilih nantinya lewat
penyampaian argumen tiap calon yang akan saling beradu. Sama seperti sesi
debat pada umumnya, sesi debat PILKASIS SMAN 1 Genteng disiapkan
untuk menjadi wadah argumentasi bagi tiap-tiap calon yang ingin
menunjukkan eksistensi dan daya saing masing-masing.
Sesi debat juga disiapkan sebagai sarana sugesti bagi warga sekolah yang
masih ragu akan pilihan pribadi dalam acara PILKASIS nanti. Karena sesi
debat akan menunjukkan argumen tiap calon yang pastinya memiliki
pandangan yang beraneka ragam. Maka dari itu, diharapkan siswa dan warga
sekolah lain akan dapat memantapkan pilihan mereka atas dasar kecocokan
dan hati nurani pribadi masing-masing.
I. Prosedur Persiapan Acara.
Jumat, 2 September 2022, hari ketiga sesi debat calon Ketum dan
Ketua II dimulai pada pukul 12.30 WIB. Acara diawali dengan
pengumpulan siswa-siswi kelas X di aula setelah melaksanakan
kegiatan salat Jumat dan salat dzuhur. Selama proses ini pula, para
panitia yang bertugas juga berkeliling area kelas X untuk memastikan
tidak ada siswa yang tertinggal.
Bila ingin bertanya-tanya atau sekedar komunikasi melalui media sosial silahkan
ikuti instagramnya@3n994r