Disusun Oleh:
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan berkat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Sistem Demokrasi Pancasila” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas kelompok dari dosen pada mata kuliah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan. Selain itu, juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Sistem Demokrasi Pancasila bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan referensi sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
Demokrasi meletakkan rakyat pada posisi penting, hal ini terjadi karena
masih memegang teguh rakyat selaku pemegang kedaulatan. Negara yang tidak
memegang demokrasi disebut negara otoriter.
Demokrasi yang diterapkan saat ini masih belum jelas setelah pada masa
Presiden Soeharto dikenal dengan demokrasi Pancasila. Demokrasi bisa mengajak
masyarakat untuk bebas berpendapat dan berorganisasi serta rakyat bisa memilih
langsung atau memilih sendiri pemimpinnya.
1
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian demokrasi Pancasila.
2. Untuk mengetahui prinsip pokok dari demokrasi Pancasila.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri dari demokrasi Pancasila?
4. Untuk mengetahui fungsi dari demokrasi Pancasila?
5. Untuk mengetahui sistem pemerintahan dari demokrasi Pancasila?
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Demokrasi bukan hanya suatu sistem yang ada dalam suatu pemerintahan,
namun juga suatu proses yang dilakukan untuk menuju kepada kesejahteraan
rakyat dalam negara tersebut. Demokrasi Pancasila yang merupakan demokrasi
yang khas dari bangsa Indonesia sendiri merupakan hasil dari pendiri negara ini
yang memiliki keinginan utama untuk melepaskan segala kesulitan masyarakat
Indonesia. Proses menuju kesejahteraan tersebutlah yang kadang dalam
3
perjalanannya ada beberapa negara yang mampu melaksanakannya dengan baik,
namun tidak jarang juga banyak negara yang tidak mampu untuk melakukannya.
4
Indonesia yang dijiwai oleh semangat kekeluargaan sehingga tidak ada dominasi
mayoritas atau minoritas.
• Kansil
Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang
merupakan sila ke-4 dari dasar negara Pancasila seperti yang
tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4.
• Prof. Notonegoro
Demokrasi Pancasila adalah kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan yang
berketuhanan Yang Maha Esa, yang berkemanusiaan yang adil
dan beradab, yang mempersatukan Indonesia, dan yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
• Ensiklopedia Indonesia
Pengertian demokrasi Pancasila bahwa Pancasila, meliputi
bidang politik, sosial, dan ekonomi, serta yang dalam
penyelesaian masalah-masalah nasional yang berusaha sejauh
5
mungkin menempuh jalan permusyawaratan untuk mencapai
mufakat.
2.1.3 Pengertian Demokrasi Pancasila Secara Umum
Demokrasi Pancasila adalah suatu sistem demokrasi yang
berdasarkan pada asas kekeluargaan dan gotong royong yang bertujuan
untuk kesejahteraan rakyat, memiliki kandungan berupa unsur-unsur
kesadaran dalam bereligius, menjunjung tinggi kebenaran, budi pekerti
luhur dan kecintaan, berkesinambungan dan berkepribadian Indonesia.
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang konstitusional
berdasarkan mekanisme kedaulatan rakyat di setiap penyelenggaraan
negara dan penyelenggaraan pemerintahan menurut konstitusi, yaitu
UUD 1945.
3.1 Prinsip Pokok Demokrasi Pancasila
Prinsip pokok demokrasi Pancasila adalah sebagai berikut:
6
11. Pemerintah berdasar atas sistem konstitusi (hukum dasar) tidak bersifat
absolutisme (kekuasaan tidak terbatas).
12. Kekuasaan yang tertinggi berada di tangan rakyat.
7
salah satu fungsi DPR. Tidak mendukung adanya demonstrasi maupun
pemogokan karena menimbulkan kerugian.
8. Tidak menganut sistem monopartai, partai tunggal, atau dengan kata lain
memonopoli hak politik warga negara yang bertentangan dengan fungsi
partai politik itu sendiri.
9. Pemilu dilaksanakan secara terbuka dan jujur serta adil,
merupakan fungsi pemilu yang selalu dijunjung tinggi di Indonesia.
10. Tidak kenal adanya diktator mayoritas dan tirani minoritas, ini
mengandung makna persamaan warga negara yang memiliki kedudukan
yang sama di segala bidang tanpa terkecuali dan tanpa membedakan
apapun.
Mendahulukan kepentingan rakyat atau kepentingan umum, dalam
demokrasi mendahulukan kepentingan umum adalah hal utama yang harus
dilaksanakan daripada kepentingan pribadi maupun golongan.
5.1 Fungsi Demokrasi Pancasila
8
6.1 Sistem Pemerintahan Demokrasi Pancasila
9
Selain itu, MPR juga memiliki wewenang, diantaranya:
a. Membuat putusan-putusan yang tidak dapat dibatalkan oleh lembaga
negara lain, seperti penetapan Garis Besar Haluan Negara (GBHN)
yang pelaksanaannya ditugaskan kepada presiden.
b. Meminta pertanggungjawaban presiden/mandataris mengenai
pelaksanaan Garis Besar Haluan Negara (GBHN).
c. Melaksanakan pemilihan dan selanjutnya mengangkat presiden dan
wakil presiden.
d. Mencabut mandat dan memberhentikan presiden dalam masa
jabatannya apabila presiden/mandataris sungguh-sungguh melanggar
haluan negara dan UUD 1945.
e. Mengubah Undang-Undang.
4. Presiden
Presiden adalah penyelenggaraan pemerintah yang tertinggi di bawah
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Di bawah MPR, presiden ialah
penyelenggara pemerintah negara tertinggi. Presiden selain diangkat oleh
majelis juga harus tunduk dan bertanggungjawab kepada majelis. Presiden
adalah mandataris MPR yang wajib menjalankan keputusan-keputusan
MPR.
5. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
Presiden tidak bertanggungjawab kepada DPR, tetapi DPR mengawasi
pelaksanaan mandat (kekuasaan pemerintah) yang dipegang oleh presiden
dan DPR harus saling bekerjasama dalam pembentukan Undang-Undang
termasuk APBN. Untuk mengesahkan Undang-Undang, presiden harus
mendapat persetujuan dari DPR. Hak DPR di bidang legislatif adalah hak
inisiatif, hak amandemen, dan hak budget.
Hak DPR di bidang pengawasan meliputi:
a. Hak tanya/bertanya kepada pemerintah.
b. Hak interpelasi, yaitu meminta penjelasan atau keterangan kepada
pemerintah.
c. Hak mosi (percaya/tidak percaya) kepada pemerintah.
d. Hak angket, yaitu hak untuk menyelidiki sesuatu hal.
10
e. Hak petisi, yaitu hak mengajukan usul/saran kepada pemerintah.
6. Menteri Negara
Menteri negara adalah pembantu presiden, dimana menteri negara
tidak bertanggungjawab kepada DPR, melainkan kepada presiden.
presiden memiliki wewenang untuk mengangkat dan memberhentikan
menteri negara. Berdasarkan hal tersebut, sistem kabinet kita adalah
kabinet kepresidenan/presidensial. Kedudukan menteri negara
bertanggungjawab kepada presiden, tetapi mereka bukan pegawai tinggi
biasa, menteri ini menjalankan kekuasaan pemerintah dalam praktiknya
berada di bawah koordinasi presiden.
7. Kekuasaan Kepala Negara Tidak Tak Terbatas
Kepala negara tidak bertanggungjawab kepada DPR, tetapi ia bukan
dictator. Artinya, kekuasaan mutlak, biasanya diperoleh melalui kekerasan
atau dengan cara yang tidak demokratis. Ia harus memperhatikan sungguh-
sungguh suara DPR. Kedudukan DPR kuat karena tidak dapat dibubarkan
oleh presiden.
11
BAB 3
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
12
7.2 Saran
Dalam penyusunan makalah ini, kami berharap bisa membuat penyusunan
makalah yang baik, benar, dan sesuai dengan isi dari makalah tersebut, serta
sebagai warga negara Indonesia, kita harus memahami demokrasi Pancasila
sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga negara
Indonesia bisa menjadi negara maju di kemudian hari.
Dengan demikian, kami berharap ada saran, kritik, atau pendapat dari ibu
dosen agar dalam penyusunan makalah ke depannya, kami akan bisa membuat
penyusunan makalah lebih baik dari sebelumnya.
13
DAFTAR PUSTAKA
14