Anda di halaman 1dari 20

FAKULTAS MATEMATIKA DAN

ILMU PENGETAHUAN ALAM

8/2022

TEORI ANTRIAN
KELOMPOK 1
Andre Juni Agri Saragih 200803061
Agustinus Rohib Rizki Simbolon 200803103
Ratna Sari 200803031
Muhammad Abrar 200803023
Muhammat Rayyan Nasution 200803083
Anastasya Bernike Br. Ginting 200803051
Tryadvensya Purba 200803037
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

SEJARAH TEORI ANTRIAN

Teori tentang antrian diketemukan dan dikembangkan oleh A. K.


Erlang, seorang insinyur dari Denmark yang bekerja pada perusahaan
telepon di Kopenhagen pada tahun 1910. Erlang melakukan eksperimen
tentang fluktuasi permintaan fasilitas telepon yang berhubungan dengan
automatic dialing equipment, yaitu peralatan penyambungan telepon secara
otomatis.

Menurut Siagian (1987), antrian ialah suatu garis tunggu dari


nasabah (satuan) yang memerlukan layanan dari satu atau lebih
pelayanan (fasilitas pelayanan).
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

Sistem antrian diklasifikasikan menjadi sistem yang berbeda-beda dimana teori


antrian dan simulasi sering diterapkan secara luas.

Klasifikasi menurut Hiller dan Liberman


Sistem pelayanan komersial

Sistem pelayanan bisnis-industri

Sistem pelayanan transportasi

Sistem pelayanan sosial


FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

KOMPONEN PROSES ANTRIAN


Ada tiga komponen dalam sistem

1. Kedatangan Populasi yang akan Dilayani (calling population)


Karakteristik dari populasi yang akan dilayani (calling population) dapat dilihat menurut
ukurannya, pola kedatangan, serta perilaku dari populasi yang akan dilayani. Menurut
ukurannya, populasi yang akan dilayani bisa terbatas (finite) bisa juga tidak terbatas (infinite).

2. Antrian
Batasan panjangan trian bisa terbatas bisa juga tidak terbatas. Dalam kasus batasan
panjangan trian yang tertentu (definite line-length) dapat menyebabkan penundaan
kedatanganan trian bila batasan telah tercapai.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

Ada tiga komponen dalam sistem


3. Fasilitas Pelayanan
• Tata Letak
Tata letak fisik dari sisteman trian digambarkan dengan jumlah saluran, juga disebut sebagai
jumlah pelayan. Sistem antrian jalur tunggal (single channel dan server) berarti bahwa dalam sistem
antrian tersebut hanya terdapat satu pemberi layanan serta satu jenis layanan yang diberikan.
• Sistem Antrian
Sistem Antrian adalah suatu himpunan peelanggan, pelayan dan suatu antrian yang mengatur
kedatangan pelanggan dan pemrosesan masalahnya.
• Disiplin Antrian
Disiplin preemptive menggambarkan situasi dimana pelayan sedang melayani seseorang, kemudian
beralih melayani orang yang diprioritaskan meskipun belum selesai melayani orang sebelumnya.
Sementara disiplin non preemptive menggambarkan situasi dimana pelayan akan menyelesaikan
pelayanannya baru kemudian beralih melayani orang yang diprioritaskan.
• Waktu Pelayanan
Waktu yang dibutuhkan untuk dikategorikan sebagai konstan dan acak. Waktu pelayanan
konstan, jika waktu yang dibutuhkan untuk melayani sama untuk setiap pelanggan. Sedangkan waktu
pelayananacak, jika waktu yang dibutuhkan untuk melayani berbeda-beda untuk setiap pelanggan.
Jika waktu pelayanan acak, diasumsikan mengikuti distribusi eksponensial.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

STRUKTUR DASAR PROSES ANTRIAN


Proses antrian pada umumnya dikelompokkan kedalam 4 struktur dasar menurut sifat-sifat
fasilitas pelayanan.

1. Single Channel – Single Phase


Single Channel berarti hanya ada satu
jalur yang memasuki system pelayanan atau
ada satu fasilitas pelayanan. Single Phase
berarti hanya ada satu pelayanan.

2. Single Channel – Multi Phase


Istilah Multi Phase menunjukkan ada dua
atau lebih pelayanan yang dilaksanakan
secara berurutan (dalam phase phase).
Sebagai contoh :pencucian mobil.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

3. Multi Channel – Single Phase


Sistem Multi Channel – Single Phase terjadi
kapan saja di mana ada dua atau lebih fasilitas
pelayanan dialiri oleh antrian tunggal, sebagai
contoh model ini adalah antrian pada teller
sebuah bank.

4. Multi Channel – Multi Phase


Sistem Multi Channel – Multi Phase Sebagai
contoh, herregistrasi para mahasiswa di
universitas, pelayanan kepada pasien di rumah
sakit mulai dari pendaftaran, diagnosa,
penyembuhan sampai pembayaran. Setiap
sistem-sistem ini mempunyai beberapa fasilitas
pelayanan pada setiap tahapnya (Subagyo,
2000).
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

KERANGKA KEPUTUSAN MASALAH ANTRIAN


Dalam membuat keputusan masalah antrian, ada kerangka untuk memudahkan proses
pengambilan keputusan diantaranya:

Penentuan queue.

Penentuan probabilitas yang terjadi dari hasil perubahan suatu sistem.

Penerapan teori antrian.

Peminimalan pengeluaran yang kurang efisien.


FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

ASUMSI TEORI ANTRIAN

Distribusi kedatangan

Distribusi waktu pelayanan

Disiplin antri

Sistem antri steady state dan transient

Tingkat kedatangan dan tingkat pelayanan

Proses Kelahiran Murni Dan Kematian Murni


Model Kelahiran murni

Model Kematian murni


FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

MODEL ANTRIAN
1. MODEL ANTRIAN (M/M/1)
Model ini mempunyai pola kedatangan berdistribusi Poisson dan waktu pelayanan
berdistribusi Eksponensial. Dalam situasi ini, kedatangan membentuk satu jalur
tunggal untuk dilayani oleh satuan sistem tunggal.

Formula yang dapat digunakan untuk menghitung ukuran kinerja antriannya yaitu:
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

2. MODEL ANTRIAN (M/M/C)


Model ini merupakan model antrian di mana laju kedatangan pelanggan
berdistribusi Poisson dan laju pelayanan berdistribusi Eksponensial.

Formula yang dapat digunakan untuk menghitung ukuran kinerja antriannya yaitu:
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

PENERAPAN DAN CONTOH KASUS TEORI ANTRIAN

Penerapan Teori Antrian biasanya ditemukan di dalam problem customer service,


misalnya antrian di bank, di restoran dan juga supermarket. Namun selain itu,
penggunaan teori antrian juga diaplikasikan dalam bidang transportasi dan
telekomunikasi. Misalnya dalam sistem transportasi, sistem jaringan telekomunikasi,
antrian server, dan arus lalu lintas.

Dalam Sistem Produksi, teori antrian digunakan untuk memastikan waktu pasti dari
suatu pesanan. Dalam suatu kantor pos ada konter-konter khusus didalamnya seperti
stempel, packaging, transaksi keuangan, dll. Teori antrian digunakan untuk
memastikan apakah konter yang digunakan cukup atau tidak.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

CONTOH KASUS TEORI ANTRIAN

Sebuah perusahaan yang menyewakan furniture mempunyai satu gudang dengan satu
mesin pengangkut yang dioperasikan oleh satu kelompok yang terdiri dari tiga orang tenaga
kerja. Pemimpin perusahaan melihat pada jam-jam tertentu terjadi antrian truk tetapi di saat
lain, petugas yang mengoperasikan mesin menganggur. Dari data yang telah lalu, diketahui
rata-rata kedatangan 4 truk per jam, dan rata-rata pelayanan 6 truk per jam. Untuk mengatasi
masalah tersebut, pimpinan perusahaan merencanakan untuk menambah kelompok tenaga
kerja untuk mengoperasikan mesin. Bagaimana dampak penambahan kelompok tenaga kerja
terhadap biaya total yang dikeluarkan perusahaan jika biaya sewa truk $20 per jam, sedang
upah tenaga kerja untuk mengoperasikan mesin $6 per orang per jam. Diasumsikan jika
perusahaan menggunakan dua kelompok tenaga kerja maka rata-rata pelayanan menjadi 12
truk per jam dan jika perusahaan menggunakan tiga kelompok tenaga kerja maka rata-rata
pelayanan menjadi 18 truk per jam. (Nb :1hari 8 jam kerja).
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

PEMBAHASAN

Ukuran parameter model antrian sesuai dengan soal diatas ditentukan dengan notasi
sebagai berikut:
Λ = rata-rata kecepatan kedatangan (jumlah kedatangan persatuan waktu).
1/λ = rata-rata waktu antar kedatangan.
µ = rata-rata kecepatan pelayanan (jumlah satuan yang dilayani persatuan waktu bila
pelayan sibuk).
Pn = probabilitas bahwa n satuan (kedatangan) dalam sistem.
Lq = rata-rata jumlah satuan dalam antrian (rata-rata panjang antrian).
Ls = rata-rata jumlah satuan dalam sistem.
Wq = rata-rata waktu tunggu dalam antrian..
Ws = rata-rata waktu tunggu dalam sistem.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

Dalam kasus ini antrian yang didasarkan pada asumsi berikut :


 Satu pelayanan dan satu tahap.
 Jumlah kedatangan per unit waktu digambarkan oleh Distribusi Poisson dengan
λ = rata-rata kecepatan kedatangan.
 Waktu pelayanan eksponensial dengan
µ = rata-rata kecepatanpelayanan.
 Disiplin antrian adalah first come first served (Aturan antrian pertama datang –
pertama dilayani) seluruh kedatangan dalam barisan hingga dilayani.
 Dimungkinkan panjang barisan yang tak terhingga.
 Populasi yang dilayani tidak terbatas.
 Rata-rata kedatangan lebih kecil dari rata-rata waktu pelayanan.
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

Dari asumsi tersebut dapat diperoleh hasil secara statistik sebagai berikut :

 Jumlah rata-rata truk pada antrian ( )  Jumlah rata-rata truk dalam sistem ( )

 1 Kelompok  1 Kelompok

 2 Kelompok  2 Kelompok

 3 Kelompok  3 Kelompok
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

 Rata-rata truk dalam antrian ( )  Rata-rata truk dalam sistem ( )

 1 Kelompok  1 Kelompok

 2 Kelompok  2 Kelompok

 3 Kelompok  3 Kelompok
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

 Probabilitas Pelayanan ( )

 1 Kelompok

 2 Kelompok

 3 Kelompok
FAKULTAS MATEMATIKA DAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

 Perbandingan penggunaan 1, 2, dan 3  Perbandingan penggunaan 1, 2, dan 3


kelompok kelompok

Biaya Truk Biaya tenaga Biaya Total


per hari kerja per hari

1 Kelompok 2 x 8 jam x 3 x $6 x 8 $464


$20 = $320 jam = $144
2 Kelompok 0,5 x 8 jam x 6 x $6 x 8 $368
$20 = $80 jam = $288
3 Kelompok 0,286 x 8 jam 9 x $6 x 8 $478
x $20 = $46 jam = $432

Dari perhitungan biaya total terlihat bahwa biaya total paling rendah jika perusahaan
mempekerjakan 2 kelompok tenaga kerja. Dengan demikian disarankan agar perusahaan
tersebut menambah satu kelompok tenaga kerja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai