Anda di halaman 1dari 8

Modul 1

MODEL ANTRIAN
Ilmu pengetahuan tentang bentuk antrian, yang sering disebut sebagai teori antrian (queuing theory), merupakan sebuah bagian penting operasi dan juga alat yang sangat berguna bagi manajer operasi. Antrian (waiting line) adalah sebuah situasi umum sebagai contoh, antrian di sebuah bank, poliklinik, POM bensin dan lain-lain. Model antrian sangat berguna baik dalam bidang manufaktur dan juga jasa. Analisis antrian dalam bentuk panjang antrian, rata-rata waktu menunggu, dan factor lain membantu untuk memahami system jasa, aktivitas pemeliharaan (perbaikan mesin yang rusak), dan aktivitas pengendalian shop floor. KARAKTERISTIK SISTEM ANTRIAN Terdapat 3 komponen dalam sebuah system antrian 1. Kedatangan atau masukan system,. Kedatangan memiliki karakteristik seperti ukuran populasi, perilaku, dan sebuah distribusi statistic. 2. Disiplin antrian, atau antrian itu sendiri. Karakteristik antrian mencakup apakah jumlah antrian terbatas atau tidak terbatas panjangnya dan materi atau orang-orang yang ada didalamnya. 3. Fasilitas pelayanan. pelayanan Karakteristik Kedatangan Sumber input yang menghadirkan kedatangan pelanggan bagi sebuah system pelayanan memiliki 3 karakteristik utama : 1. Ukuran populasi kedatangan Ukuran populasi dilihat sebagai tidak terbatas atau terbatas. Apabila jumlah kedatangan atau pelanggan pada sebuah waktu tertentu disebut sebagai populasi yang tidak terbatas. mengasumsikan populasi kedatangan tidak terbatas. Contoh dari populasi yang tidak terbatas : Mobil yang dating di sebuah tempat pencucian mobil. Para pengunjung yang tiba disebuah supermarket Mahasiswa yang mendaftarkan diri pada sebuah universitas besar
Hesti Maheswari, SE.,M.Si.

Karakteristiknya meliputi desain dan distribusi statistic waktu

hanyalah

sebagian kecil dari semua kedatangan yang potensial, maka populasi kedatangan Sebagian besar model antrian

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

WORKSHOP MNJ. OPERASIONAL

Contoh populasi terbatas : Usaha percetakan yang memiliki 8 mesin cetak, setiap mesin cetak merupakan seorang pelanggan yang potensial yang mungkin rusak dan melakukan pemeliharaan.

2. Perilaku kedatangan Hampir semua model antrian berasumsi bahwa pelanggan yang datang adalah pelanggan yang sabar. Pelanggan yang sabar adalah pelanggan (mesin atau orang) yang menunggu dalam antrian hingga mereka dilayani dan tidak berpindah garis antrian. Pelanggan yang tidak sabar adalah pelanggan yang keluar dari garis antrian sebelum mereka dilayani.

3. Pola kedatangan (distribusi statistic) Pelanggan tiba di sebuah fasilitas pelayanan baik yang memiliki jadwal tertentu atau yang dating secara acak. Kedatangan dianggap sebagai kedatangan yang acak bila kedatangan tersebut tidak terikat satu sama lain dan kejadian kedatangan tersebut tidak dapat diramalkan secara tepat. Sering dalam permasalahan natrian, banyaknya kedatangan pada setiap unit waktu dapat diperkirakan oleh sebuah distribusi probabilitas yang dikenal sebagai distribusi poisson. Untuk setiap waktu kedatangan (seperti 2 pelanggan per jam atau 4 truk per menit), sebuah distribusi Poisson yang diskret dapat ditetapkan dengan menggunakan rumus : e- x P (x) = -----------X! P (x) = probabilitas kedatangan sejumlah x X = jumlah kedatangan = tingkat kedatangan rata-rata e = 2,7183 Dengan bantuan table, nilai dari e- mudah untuk ditemukan Berikut ini menggambarkan dsitribusi poisson untuk = 2 dan = 4. Hal ini berarti jika rata-rata tingkat kedatangan adalah = 2 pelanggan per jam, maka probabilitas 0 pelanggan tiba dalam jam manapun secara acak adalah sekitar 13%, probabilitas 1 pelanggan adalah sekitar 27%, 2 pelanggan sekitar 27% dan seterusnya (lihat gambar). Kedatangan tentu saja tidaklah selalu berdistribusi poisson. Oleh

karena itu pola yang ada harus diuji untuk memastikan bahwa mereka benar-benar mendekati distribusi poisson sebelum distribusi itu diterapkan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Hesti Maheswari, SE.,M.Si.

WORKSHOP MNJ. OPERASIONAL

Karakteristik Antrian Garis antrian itu sendiri adalah komponen yang kedua pada sebuah system antrian. Panjangnya sebuah baris tidak terbatas atau terbatas. Model antrian yang akan dibahas pada tahap pertama adalah dengan asumsi panjang antrian yang tidak terbatas. Karakteristik antrian yang kedua berkaitan dengan aturan antrian. Aturan antrian mengacu pada peraturan pelanggan yang mana dalam barisan yang akan menerima pelayanan. Sebagian besar system menggunakan aturan yang dikenal sebagai aturan FIFO. Karakteristik Pelayanan Komponen ketiga dalam system antrian adalah karakteristik pelayanan. Dua hal penting dalam karakteristik pelayanan : 1. Desain system pelayanan a. Sistem antrian jalur tunggal Sebuah system pelayanan yang memiliki satu jalur dan satu titik pelayanan b. Sistem antrian jalur berganda Sebuah system pelayanan yang memiliki satu jalur dengan beberapa titik pelayanan c. Sistem satu tahap Sebuah system dimana pelanggan menerima pelayanan dari hanya satu stasiun dan kemudian pergi meninggalkan sistem d. Sistem tahapan berganda Sebuah system di mana pelanggan menerima jasa dari beberapa stasiun sebelum meninggalkan sistem

2. Distribusi waktu pelayanan Pola pelayanan serupa dengan pola kedatangan di mana pola ini bisa konstan, maka waktu yang diperlukan untuk melayani setiap pelanggan sama. Kasus ini terjadi dalam operasi pelayanan yang menggunakan mesin, seperti sebuah mesin cuci otomatis. Ynag lebih

sering terjadi adalah waktu pelayanan yang bedistribusi acak. Dalam banyak kasus, dapat diasumsikan bahwa waktu pelayanan acak dijelaskan oleh distribusi exponential negative. Jika waktu pelayanan mengikuti distribusi eksponential negative, maka kecil kemungkinan terjadinya waktu pelayanan yang panjang. Ilustrasi : Jika rata-rata waktu pelayanan adalah 20 menit (3 pelanggan per jam), maka sangat jarang terjadi seorang pelanggan berada lebih dari 1,5 jam dalam fasilitas pelayanan. Jika rata-rata waktu pelayanan adalah 1 jam, maka kecil kemungkinan

pelanggan akan menghabiskan waktu lebih dari 3 jam.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Hesti Maheswari, SE.,M.Si.

WORKSHOP MNJ. OPERASIONAL

Mengukur Kinerja Antrian Model antrian membantu para manajer membuat keputusan untuk menyeimbangkan biaya pelayanan dengan menggunakan biaya antrian. Dengan menganalisis antrian akan dapat

diperoleh banyak ukuran kinerja sebuah system antrian, meliputi hal berikut ini : 1. Waktu rata-rata yang dihabiskan oleh pelanggan dalam antrian (Wq) 2. Panjang antrian rata-rata (Lq) 3. Waktu rata-rata yang dihabiskan oleh pelanggan dalam system (Ws) 4. Jumlah pelanggan rata-rata dalam system (Ls) 5. Probabilitas fasilitas pelayanan akan kosong (Po) 6. Probabilitas sejumlah pelanggan berada dalam system (Pn) 7. Faktor utilitas system ()

BIAYA ANTRIAN Pada system antrian, para manajer operasi harus memahami pilihan (trade-off) antara dua biaya : biaya untuk menyediakan pelayanan yang baik dan biaya yang terjadi jika pelanggan atau mesin harus menunggu. Para manajer menginginkan antrian yang cukup pendek

sehingga pelanggan tidak akan merasa kesal dan kemudian meninggalkan antrian tanpa membeli, ataupun membeli tetapi tidak pernah kembali lagi. Suatu cara untuk mengevaluasi sebuah fasilitas pelayanan adalah dengan melihat biaya total yang diharapkan. Total biaya merupakan penjumlahan biaya pelayanan yang diharapkan

ditambah dengan biaya menunggu yang diharapkan. Biaya pelayanan meningkat bersamaan dengan usaha perusahaan untuk memperbaiki tingkat pelayanannya. Para manajer pada beberapa pusat pelayanan dapat menukar kapasitas

personil dan mesin yang tersedia, yang ditugaskan ke stasiun pelayanan tertentu untuk mencegah atau memendekkan antrian yang terlalu panjang. Contoh : Toko eceran (ritel) : menambah kasir untuk menghindari antrian yang panjang. Bersamaan dengan meningkatnya tingkat pelayanan (yakni, lebih cepat) maka biaya yang dikeluarkan untuk menunggu dalam antrian akan berkurang. Biaya menunggu dapat

mencerminkan produktivitas para pekerja yang hilang selagi mesin atau perkakas menunggu pekerjaan perbaikan, atau bisa juga merupakan perkiraan biaya kehilangan pelanggan oleh karena pelayanan yang buruk dan antrian yang panjang.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Hesti Maheswari, SE.,M.Si.

WORKSHOP MNJ. OPERASIONAL

RAGAM MODEL ANTRIAN Beragam model antrian dapat diterapkan. 4 model ini yang paling sering digunakan. Keempat model ini menggunakan asumsi : 1. Kedatangan berdistribusi poisson 2. Penggunaan aturan FIFO 3. Pelayanan satu tahap Model A : Model antrian Jalur Tunggal dengan Kedatangan Berdistribusi Poisson dan Waktu Pelayanan Eksponensial : Model M/M/1 Permasalah antrian yang paling umum mencakup jalur antrian jalur tunggal atau satu stasiun pelayanan. Dalam situasi ini, kedatangan membentuk satu jalur tunggal untuk dilayani oleh stasiun tunggal. Diasumsikan system berada dalam kondisi berikut : 1. Kedatangan dilayani atas dasar FIFO, dan setiap kedatangan menunggu untuk dilayani, terlepas dari panjang antrian 2. Kedatangan tidak terikat pada kedatngan sebelumnya, hanya saja jumlah kedatangan rata-rata tidak beubah menurut waktu. 3. Kedatangan digambarkan dengan distribusi probabilitas Poisson dan dating dari sebuah populasi yang tidak terbatas 4. Waktu pelayanan bervariasi dari satu pelanggan dengan pelanggan yang berikutnya dan tidak terikat satu sama lain, tetapi tingkat rata-rata waktu pelayanan diketahui 5. 6. Waktu pelayanan sesuai dengan distribusi probabilitas eksponensial negative Tingkat pelayanan lebih cepat daripada tingkat kedatangan

Contoh : Tom Jones, seorang montir di Golden Muffler Shop, dapat memasang sebuah knalpot baru rata-rata 3 buah per jam ( atau satu knalpot setiap 20 menit), yang mengikuti distribusi eksponensial negative. Pelanggan yang menginginkan pelayanan ini tiba dibengkel dengan rata-rata kedatangan 2 orang perjam dengan mengikuti distribusi Poisson. Mereka dilayani dengan aturan FIFO dan dating dari populasi yang sangat besar (hampir tanpa batas). Maka kinerja system antrian Golden Muffler Shop adalah : = 2 mobil tiba per jam = 3 mobil per jam dilayani Ls =
---------------

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Hesti Maheswari, SE.,M.Si.

WORKSHOP MNJ. OPERASIONAL

Ls = 1 Ws =
---------------

Ws = 2 Lq
= -------------------

( - )

Lq = Wq =
-------------------

( - )

Wq = = ------------ = P0 = 1 - ---------

P0 =

Setelah karakteristik operasi sebuah system antrian dihitung, maka sangat penting untuk melakukan sebuah analisis ekonomis. Walaupun model antrian yang diuraikan di atas berharga untuk menggambarkan kesimpulan waktu menunggu, panjang antrian, waktu luang yang potensial dan lainnya, model antrian ini tidak mengidentifikasikan keputusan optimal tau mempertimbangkan factor biaya. Sperti yang telah dilihat sebelumnya, solusi untuk permasalahan antrian mungkin memerlukan manajemen untuk melihat untung rugi di antara

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Hesti Maheswari, SE.,M.Si.

WORKSHOP MNJ. OPERASIONAL

meningkatnya biaya untuk menyediakan pelayanan yang lebih baik dan biaya penantian yang berkurang dengan diadakannya pelayanan tersebut

Contoh : Melanjutkan contoh diatas : Pemilik Golden Muffler Shop memperkirakan biaya waktu menunggu pelanggan, dalam kaitannya dengan ketidakpuasan pelanggan dan hilangnya kesempatan, adalah $ 10 per jam dari waktu menunggu yang dihabiskan dalam antrian. Sedangkan biaya gaji montir : $7 per jam. Oleh karena rata-rata mobil memiliki waktu menunggu selama 2/3 jam (Wq) dan terdapat sekitar 16 mobil yang dilayani per hari (2 kedatangan per jam dikalikan dengan waktu kerja 8 jam per hari), total jumlah waktu yang dihabiskan oleh pelanggan untuk menunggu setiap hari untuk memasang kanlpot adalah :

Biaya waktu menunggu pelanggan : Biaya lainnya adalah biaya gaji montir : Total biaya =

MODEL B : Model Antrian Jalur Berganda (M/M/S) Bengkel Golden Muffler telah memutuskan untuk membuka sebuah bengkel kedua dan menyewa montir kedua untuk memasang knalpot. Pelanggan, yang dating dengan tingkat kedatangan sekitar = 2 orang per jam, akan menunggu dalam sebuah jalur tunggal dan menunggu hingga 1 dari kedua montir tersedia. Setiap montir memasang knalpot sekitar = 3 per jam. Probabilitas terdapat 0 pelanggan dalam system 1 Po = ----------------------------------------------------- 1/n! (2/3)n + 1/M! (/)M M/M -

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Hesti Maheswari, SE.,M.Si.

WORKSHOP MNJ. OPERASIONAL

Po = Ls = Jumlah pelanggan rata-rata dalam sistem (/)M Ls = -------------------(M-1)!(M - )2 Ls = P0 + /

Ws = Waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan dalam system keseluruhan Ws = Ls / Ws =

Lq = Jumlah pelanggan rata-rata dalam antrian Lq = Ls / Lq =

Wq = Waktu rata-rata yang dihabiskan seorang pelanggan dalam antrian Wq = Lq / Wq =

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Hesti Maheswari, SE.,M.Si.

WORKSHOP MNJ. OPERASIONAL

Anda mungkin juga menyukai