Anda di halaman 1dari 47

Riset Operasi

KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA

MODEL
BADAN PENGEMBANGAN
ANTRIAN
SDMPERHUBUNGAN

SEKOLAH TINGGI
TRANSPORTASI DARAT

Prima, Profesional, Beretika


2017
Siapa yang happy ada Antrian?
• Pelanggan/customer ?
• Pengusaha/pemberi layanan ?
• Biaya lebih
• Membutuhkan biaya ruang lebih utk menunggu
• Kehilangan pelanggan
• Pelanggan tidak bahagia
Lalu mengapa ada antrian?
• Permintaan/demand > Layanan/service yg tersedia
• Mengapa layanan tdk mencukupi?
• Tidak ekonomis
• Tidak ada ruang
• Kedatangan yg tdk dpt diprediksi
• Pertanyaan menarik untuk pelanggan?
• Berapa lama saya harus menunggu?
• Berapa orang dlm barisan?
• Kapan sebaiknya saya datang utk mendapatkan
layanan lebih cepat?
Pertanyaan menantang…
• Pertanyaan menarik utk pemberi layanan…
• Seberapa besar area tunggu?
• Berapa banyak pelanggan pergi?
• Apakah sebaiknya server ditambah?
• Apakah sebaiknya sistem membentuk 1 atau 3 barisan
antrian?
• Apakah sebaiknya sistem menyediakan jalur cepat?
Antrian dalam kehidupan sehari-hari

 Pelanggan menunggu pelayanan di kasir


 Taruna menunggu konsultasi skripsi dengan
pembimbing
 Pelanggan Menunggu layanan di Bank, mengambil
uang di atm
 Pelayanan loket penjualan tiket kereta api, bioskop
 Pengendara kendaraan menunggu pengisian bahan
bakar
 Beberapa produk atau komponen menunggu untuk di
selesaikan di pabrik, dokumen lamaran kerja, mobil di
pencucian mobil, dll
Akhirnya … Muncul Teori Antrian

Sabar
, y a,
Girls

Teori antrian pertama kali digagas oleh A.K. Erlang seorang


ahli matematik Denmark pada tahun 1909,

• Menjelaskan fenomena antrian


• Menunggu dan melayani
• Memodelkan sistem secara matematis
• Mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tadi
Stuktur Model Antrian

1. Garis tunggu atau sering disebut antrian (queue)


2. Fasilitas pelayanan (service facility)

Pelanggan masuk
Ke dalam sistem Garis tunggu Pelanggan keluar
atau antrian dari sistem
antrian s antrian

TAHAP
Fasilitas
• Kedatangan utk layanan
Pelayanan
• Menunggu utk layanan
• Mendapat layanan
• Meninggalkan sistem STUKTUR SISTEM ANTRIAN
Contoh Sistem Antrian

Garis tunggu atau


Sistem Fasilitas
antrian
1. Lapangan terbang Pesawat menunggu di Landasan pacu
landasan
2. Bank Nasabah (orang) Kasir
3. Pencucian Mobil Mobil Tempat pencucian mobil
4. Bongkar muat barang Kapat dan truk Fasilitas bongkar muat
5. Sistem komputer Program komputer CPU, Printer, dll
6. Bantuan pengobatan Orang Ambulance
darurat
7. Perpustakaan Anggota perpustakaan Pegawai perpustakaan
8. Bimbingan Skripsi Taruna Pusat registrasi
9. Skedul sidang pengadilan Kasus yang disidangkan Pengadilan
Contoh Antrian di Pencucian Mobil
Prosedur Analisis Model Antrian
• Langkah 1. Tentukan sistem antrian apa yang harus dipelajari.

• Langkah 2. Tentukan model antrian yang sesuai dalam menggambarkan


sistem. Dalam kasus pompa bensin paling sedikit ada tiga model yang
dapat digunakan yaitu:
• A. Tiga pompa untuk premium, satu garis tunggu,
• B. Tiga pompa untuk premium , masing-masing memiliki garis tunggu,
• C. Satu pompa untuk premium, satu pompa untuk premix, dan satu
pompa untuk solar dengan masing-masing memiliki garis tunggu.

• Langkah 3. Gunakan formula matematik atau metode simulasi untuk


menganalisa model antrian.
Komponen sistem antrian
1. Populasi masukan
Berapa banyak pelanggan potensial yang masuk sistem antrian
2. Distribusi kedatangan
Menggambarkan jumlah kedatangan per unit waktu dan dalam periode waktu
tertentu berturut-turut dalam waktu yang berbeda
3. Disiplin pelayanan
Pelanggan yang mana yang akan dilayani lebih dulu : a. FCFS (first come, first
served) b. LCFS (last come, first served) c. Acak d. prioritas
4. Fasilitas Pelayanan
mengelompokkan fasilitas pelayanan menurut jumlah yang tersedia : a. Single-
channel b. multiple-channel
5. Distribusi Pelayanan
a. Berapa banyak pelanggan yang dapat dilayani per satuan waktu
b. Berapa lama setiap pelanggan dapat dilayani
6. Kapasitas sistem pelayanan
memaksimumkan jumlah pelanggan yang diperkenankan masuk dalam sistem
7. Karakteristik sistem lainnya
pelanggan akan meninggalkan sistem jika antrian penuh, dsb
Simbol dalam Sistem Antrian

• n = jumlah pelanggan dalam sistem


• Pn = probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem
• λ = jumlah rata-rata pelanggan yang datang persatuan waktu
• µ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu
• Po = probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem
• p = tingkat intensitas fasilitas pelayanan
• L = jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan dlm sistem
• Lq = jumlah pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian
• W = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama dalam sistem
• Wq = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama menunggu
dalam antrian
• 1/µ = waktu rata-rata pelayanan
• 1/λ = waktu rata-rata antar kedatangan
• S = jumlah fasilitas pelayanan
Notasi Antrian
• Notasi Kendall (1953)
A/B/X/Y/Z
A : Distribusi waktu antar kedatangan
B : Distribusi waktu layanan
X : # kanal layanan paralel
Y : Kapasitas sistem
Z : Disiplin antrian
Model Saluran Tunggal

Model yang paling sederhana yaitu model saluran tunggal


atau sistem M/M/1

1. Populasi input tak terbatas


2. Distribusi kedatangan pelanggan potensial mengikuti
distribusi poisson
3. Disipliln pelayanan mengikuti FCFS
4. Fasilitas pelayanan terdiri dari saluran tunggal
5. Distribusi pelayanan mengikuti distribusi poisson
6. Kapasitas sistem diasumsikan tak terbatas
7. Tidak ada penolakan maupun pengingkaran
Persamaan Antrian Saluran Tunggal
λ
1 p
μ
2 Pn  P n (1  P)
P λ
3 L 
1- P μ-λ
λ2 P2
4 Lq  
μ(μ - λ) 1- P
1
5 W
μ-λ
λ
6 Wq 
μ(μ - λ)
Contoh Kasus Saluran Tunggal
SPBU Snail mengoperasikan satu buah pompa bensin dengan satu operator.
Rata-rata tingkat kedatangan kendaraan mengikuti distribusi poisson yaitu 20
kendaraan per jam. Operator dapat melayani rata-rata 25 mobil per jam,
dengan waktu pelayanan setiap mobil mengikuti distribusi probabilitas
eksponensial. Jika diasumsikan model sistem antrian yang digunakan
operator tersebut (M/M/1), hitunglah :
1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan (p)
2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam sistem
3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian
4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam sistem
(menunggu pelayanan)
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam
antrian

Fasilitas
Pelayanan

s
Kedatangan Mobil antri menunggu Mobil Keluar
mobil, 20 per pelayanan 1 pompa bensin
jam melayani 25 mobil per
jam
SPBU Snail
Penyelesaian
λ = 20 dan µ = 25
1. Tingkat intenstas (kegunaan) pelayanan atau p
λ 20
p   0,80
μ 25
Angka tersebut menunjukkan bahwa operator akan sibuk melayani
kendaraan selama 80% dari waktunya. Sedangkan 20% dari waktunya
(1 – p) yang sering disebut idle time akan digunakan operator untuk
istirahat, dll
λ 20
2 L   4, atau
μ - λ 25  20
p 0,80
L  4
1 - p 1  0,80

Angka tersebut menunjukkan bahwa operator dapat mengharapkan 4 mobil


yang berada dalam sistem
3 λ2 (20) 2 400
Lq     3,20
μ(μ - λ) 25(25  20) 125
Angka tersebut menunjukkan bahwa mobil yang menunggu untuk dilayani
dalam antrian sebanyak 3,20 kendaraan

4
1 1 1
W    0,20 jam atau 12 menit
μ - λ 25  20 25
Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu
dalam sistem selama 12 menit

5
λ 20 20
Wq     0,16 jam atau 9,6 menit
μ(μ - λ) 25(25  20) 125
Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata kendaraan menunggu
dalam antrian selama 9,6 menit
Hubungan antara L, Lq, W dan Wq

•L =λW
• Lq = λ Wq
• W = Wq + 1/µ
Multiple-channel Model (M/M/s)
Dalam Multiple-Channel Model, fasilitas yang dimiliki lebih
dari satu. Huruf (s) menyatakan jumlah fasilitas pelayanan
Persamaan Antrian Saluran Ganda
• Dasar yang digunakan dalam multiple-channel model adalah sistem
(M/M/s). Perbedaannya dengan single-channel model adalah terletak
pada jumlah fasilitas pelayanan. Dalam multiple-channel model, fasilitas
pelayanan yang dimiliki lebih dari satu. Huruf (s) yang terdapat dalam
sistem (M/M/s) menyatakan jumlah fasilitas pelayanan.
λ Po    
S 
p Lq    Ls  Lq 
2  
μs ( s  1)! s      

S 1
P0  Ws  Wq 
Wq   
2  
   
 s ( s!)1  
 s 
Contoh
• Suatu rental komputer mempunyai tiga pengetik. Setiap pengetik
dapat mengetik rata-rata 6 surat/jam. Jika surat-surat yang masuk
rental tersebut sebanyak 15 surat/jam, tentukan:
1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan?
2. Jumlah rata-rata surat yang diharapkan dalam antrian?
3. Jumlah surat yang diharapkan menunggu dalam sistem?
4. Waktu yang diharapkan oleh setiap surat selama dalam antrian ?
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap surat untuk menunggu dalam
sistem?

Sistem : (M/M/3)
λ = 15 s=3
µ=6 s
s
surat menunggu
surat datang
dalam antrian untuk s
diketik Surat selesai
(rata-rata 15 diketik
3 saluran pelayanan
surat per jam)
Jawaban Soal
Diketahui: λ = 15, μ = 6, s=3

1. p = λ / sμ = 15/(3)(6) = 0.833
Bahwa para pengetik akan sibuk mengetik surat selama
83,3% dari waktunya,
2.
S 3
Po   0,044944=(15 3,5113
)(6)  15 
Lq    
2  2  
( s  1)! s       (3  1)! 3.6  15  6 
jumlah rata-rata surat yang diharapkan dalam antrian
adalah sebanyak 3,5113
3.
 15
Ls  Lq   3,5113 
= 6,01124
 6
jumlah rata-rata surat yang diharapkan dalam sistem
adalah sebanyak 6,01124
Jawaban Soal
4. S 3
P0  0,044944  15 
Wq  
2 

  2  
      15    6
 s (s!)1   6(3)(3!)1  
 s   3.6 
= 0,2341
dimana

1

 
 2 3 
1       
15 1 15 1 15 1 
 6 2  6  6  6   15  
= 0,04494  1  
  3 . 6 

Jadi waktu rata-rata surat menunggu dalam antrian selama 0,2341 jam
Jawaban Soal
5. 1
Ws  Wq 

= 0,2341 + (1/6)

= 0,40075
Jadi waktu rata-rata surat menunggu dalam sistem selama 0,40075 jam
Contoh

Sebuah rumah sakit memiliki ruang gawat darurat (RGD) yang berisikan tiga
bagian ruangan yang terpisah untuk setiap kedatangan pasien. Setiap
ruangan memiliki satu orang dokter dan satu orang jururawat. Secara rata-
rata seorang dokter dan jururawat dapat merawat 5 orang pasien per jam.
Apabila pasien yang dihadapi hanya luka-luka ringan, mereka dapat
melayani 12 pasien per jam. Laporan pihak statistik pasien pada rumah sakit
tersebut menunjukkan bahwa kedatangan dan penyelesaian pelayanan
mengikuti distribusi Poisson.

Sistem : (M/M/3)
λ = 12 s=3
µ=5 s
p = 12/3(5) = 0,8
s
Pasien menunggu
ddalam antrian untuk s
Pasien datang Pasien pergi
berobat
(rata-rata 12 3 saluran pelayanan
setelah menerma
pasien per jam) 1 team mengobati rata-
rata 15 pasien perjam pengobatan

Model UGD
µ = rata-rata tingkat pelayanan untuk setiap fasilitas pelayanan
λ
p Lq
μs Wq 
λ
 λ n λ s 
 s-1 μ ( ) ( )  1
μ  W  Wq 
Po     μ
 n! λ
n  0
s!(1 - ) 
 sμ  λ
L  λW  Lq 
μ
 ( μλ ) n
 n! ( Po ), jika 0  n  s
Pn   λ n
( )
 μ ( Po ), jika n  s
 s!s n-s
λ
Po ( ) s p
μ
Lq 
s!(1 - p) 2
Penyelesaian
λ s
Po ( ) p 0,20(12 ) 5 (12 )
Lq 
μ
 5 15  0,20(13,824)(0,80)
s!(1 - p) 2 12 2 6(0,04)
3!(1 - )
15
2,21184
Lq   9,216 pasien
0,24

Lq 9,216
Wq    0,768 jam atau 46 menit
λ 12
1 1
W  Wq   0,768   0,968 jam atau 58 menit
μ 5
L  λW  12(0,968)  11,62
Model Networks
Sistem Seri

Subsistem 1 Subsistem 2

Sistem Paralele
Single Chanel Single server

Single Chanel Multi server


Multi Chanel Single server
Multi Chanel Multi server
www.febriyanto79.wordpress.com

Model Biaya Minimum


• Persamaan biaya total per jam sebagai berikut:
• TC = SC + WC (13-10)
• TC adalah total biaya per jam,
• SC adalah biaya pelayanan per jam,
• WC adalah biaya menunggu per jam per pelanggan.
• Jika biaya menunggu per jam per pelanggan adalah Cw dan
rata-rata pelanggan menghabiskan waktunya: W jam
dalam sistem, maka rata-rata biaya menunggu per
pelanggan adalah WCw. Jika tingkat rata-rata kedatangan
pelanggan per jam adalah λ, maka dengan persamaan L =
λW, maka total biaya menunggu per jam adalah:
•  WC = λ(WcW) = (λW)cw = LCw
Model Biaya Total Minimum
Model Biaya Total Minimum
• Masalah Bongkar Muat Barang
• Sebuah perusahaan membeli bahan dari berbagai sumber. Bahan diangkut
dengan menggunakan truk dan rata-rata setiap hari menerima kedatangan
satu truk. Pembongkaran dilakukan oleh sekelompok tenaga kerja baik
langsung maupun tidak.

• Kelompok tenaga kerja memiliki (n) anggota dan dapat membongkar 0,8 n
truk per hari.

• Biaya yang harus dikeluarkan ketika truk ditahan karena sedang melakukan
pembongkaran sebesar Rp. 300.000,00. Setiap pekerja yang bertugas
melakukan pemuatan menerima upah sebesar Rp. 105.000,00 per hari.
• Tentukan jumlah optimum anggota kelompok kerja.
Model Biaya Minimum
• Penyelesaian
• Model antrian yang digunakan adalah sistem (M/M/1) dengan λ = 1 truk per
hari. Tingkat pelayanan µ = 0,8n, di mana n = jumlah anggota kelompok
kerja. Persoalannya adalah menentukan nilai n agar total biaya per hari
minimum.
•  

• Jika terdapat n pekerja dalam satu kelompok, maka biaya pelayanan adalah
SC = 105.000n (Rp/hari). Maka
λ biaya menunggu
1 per hari: C w = 300.000
(Rp/hari/truk), L 
μ-λ
0,8n - 1
1 300.000
WC  LCw  x 300.000 
0.8n - 1 0.8n - 1
• Persamaan total biaya:
300000
TC  SC  WC  105.000n 
0,8n - 1
www.febriyanto79.wordpress.com

Model Biaya Minimum


• Persamaan total biaya di atas adalah total biaya per hari, sedangkan TC
adalah fungsi dari variabel (n). Oleh karena itu kita harus menentukan (n)
untuk meminimumkan TC. Dalam pembahasan ditentukan bahwa paling
sedikit menggunakan 2 pekerja dalam kelompok kerja.

300000 300000
TC  105.000n  TC  105.000(2)   Rp.710.000/hari
0,8n - 1 0,8(2) - 1

300000
TC  105.000(3)   Rp.529.285/hari
0,8(3) - 1

300000
TC  105.000(4)   Rp.556.360/hari
0,8(4) - 1
• Jumlah tenaga kerja optimum dalam kelompok kerja adalah sebanyak 3
orang pekerja, karena biaya paling rendah.
Contoh:
• Cuci motor Setu Cling motor memiliki S pelayan
bagian pencucian motor. Masing – masing
pelayan mampu mencuci 12 motor / jam,
sedangkan pelanggan yang datang rata-rata 20
pelanggan / jam. Model antrian
(M/M/s/FCFS/∞/∞). Jika biaya pelayan per unit
C1=6/jam (dalam ribuan rupiah, dan biaya menunggu
per pelanggan C2= 30/jam. Tentukan jumlah pelayan
optimal yang dapat meminimumkan biaya total
harapan
Perhitungan:

Untuk s=1
l= 2 0 , m = 1 2

p = λ / sμ
= 20/(1)(6) = 1.667

Jawaban ini tidak layak karena nilai p ≥ 1


Perhitungan:
• Untuk s = 2, l= 2 0 , m= =
12
Perhitungan:
• Untuk s = 3, l= 2 0 , m= =
12
Perhitungan:
• Untuk s = 4, l= 2 0 , m= =
12
Perhitungan:
• Untuk s = 5, l= 2 0 , m= =
12
Tugas Latihan
1. Di bawah ini merupakan pengaturan antrian yang tidak sesuai dengan
aturan first-in, first-out (FIFO), kecuali :
a.Pelayanan berdasarkan jadwal
b.Pelayanan berdasarkan abjad nama
c.Pelayanan berdasarkan waktu kedatangan
d.Pelayanan secara random

2. Untuk setiap sistem antrian di bawah ini, termasuk dalam model pelayanan
tunggal atau multipel dan apakah pelanggan terbatas atau tidak terbatas?
Model Pelayanan Jumlah pelanggan
Tunggal Multipel Terbatas Tidak
terbatas
Komputer Mainframe
Runway bandara
Bengkel
3. Restoran cepat saji Burger Lowes Az mempunyai loket drive-through.
Pelanggan dalam mobil datang rata-rata 11 mobil per jam. Dibutuhkan
rata-rata 4 menit untuk menerima dan mencatat pesanan. Restoran
mempunyai target penyiapan pesanan 3 menit.
Apakah sistem saat ini dapat mencapai target tersebut?

4. Sebuah sistem antrian pelayanan tunggal dengan populasi pelanggan tidak


terbatas dan sistem antrian FCFS, memiliki
λ = 16 pelanggan per jam
μ = 24 pelanggan per jam
Tentukan L dan Lq !
a. L = 1.33 dan Lq = 1.5 c. L = 2 dan Lq=1.33
b. L = 1.5 dan Lq = 2 d. L = 2 dan Lq = 2
5. Sebuah toserba memiliki 3 pramuniaga dengan 10 pelanggan datang per
jamnya dan tiap
pramuniaga dapat melayani 4 pelanggan per jam. Tentukan probabilitas
tidak adanya
pelanggan yang akan dilayani dan jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani
oleh tiap
pramuniaga.
a. P0 = 6 dan L =0.45 c. P0 = 0.3 dan L = 6
b. P0 = 0.5 dan L = 5 d. P0 = 0.45 dan L = 6
Semangat!!

TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai