Anda di halaman 1dari 71

Nawal Ika Susanti, S.Pd, M.

Si
 Fungsi permintaan menunjukkan
hubungan antara jumlah produk
yang diminta oleh konsumen
dengan harga produk
Di dalam teori ekonomi
 jika harga naik maka jumlah
barang yang diminta turun,
 jika harga turun maka jumlah
barang yang diminta naik,
 sehingga grafik fungsi
permintaan mempunyai slope
negatif (miring ke kiri)
Hukum permintaan ini berbunyi:
semakin tinggi harga suatu barang
maka semakin sedikit barang yang
diminta atau semakin rendah
harga suatu barang maka semakin
banyak barang yang diminta,
ceteris paribus.
Kurva permintaan kurva yang
menunjukkan hubungan antara
banyaknya barang yang akan dibeli
oleh komsumen pada berbagai
tingkat harga. Kurva permintaan
berslope negatif karena konsumen
biasanya bersedia membeli lebih
banyak jika harganya lebih rendah
(hukum Permintaan).
 Faktor Faktor yang mempengaruhi
Permintaan.
 Dalam membeli barang/jasa seseorang
memiliki pertimbangan pertimbangan atau
dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu.
Faktor-faktor tersebut antara lain: Harga
barang tersebut, harga barang lain
pendapatan, selera, tren dan lain lain.
 Ceteris paribus, adalah asumsi bahwa faktor-
faktor lain/selain harga dianggap konstan.
 Permintaan pasar adalah akumulasi dari
seluruh permintaan-permintaan individual
Ceteris Paribus
(Hal-hal lain dianggap tetap)

• Harga barang lain


• Pendapatan masyarakat
• Selera konsumen
• Jumlah penduduk
• Ramalan dimasa yang
akan datang
• Promosi perusahaan
Demand P

Price Quantity 17
(Px) (Qx)
0 51
2 45
4 39 10
6 33
8 27
10 21
13 12
14 9
0 21 51 X

15 6
16 3
17 0
Gambar 1.2
Kurva permintaan daging
(ceteris paribus)

12

10
D

0 1.500 2.200 Q

Keterangan:
P = Harga daging
Q = Jumlah permintaan daging
Pergerakan Sepanjang Kurva Permintaan
Px
Dx
Menunjukkan bahwa
bertambah atau
berkurangnya 5 A
permintaan terhadap 4
suatu barang
disebabkan oleh 3 B
perubahan harga
barang itu sendiri. 2

1 C

0 20 40 60 80 100 120 140 Qx


Pergeseran Kurva Permintaan
(Px)

Rp
Menunjukkan adanya
perubahan permintaan A A1
5
terhadap suatu barang
yang disebabkan oleh 4
perubahan faktor-faktor di B B1
3
luar barang harga itu
sendiri. 2

Dx Dx1

0 20 40 60 80 100 120 140 (Qx)


(b) Berdasar skedul permintaan
Kasus 1.1 Permintaan suatu barang maka gambar kurva, sbb:
ditunjukkan oleh persamaa Q = 60 – 10P,
dimana Q adalah jumlah barang yang
diminta dan P adalah harga. Buatlah (a) P
skedul permintaan, (b) gambarkan kurva
permintaan barang tersebut.
D ; Q = 60 – 10P
4

Jawab: 3
(a) Skedul permintaan dapat
ditunjukkan dengan beberapa alternatif 2
tingkat harga

Harga (P) 2 3 4 0 Q
20 30 40
Jumlah (Q) 40 30 20
Penawaran dan Jumlah barang yang
ditawarkan.
penawaran didefinisikan sebagai berbagai
kombinasi harga dan Jumlah barang yang
ingin dan dapat ditawarkan oleh individu
pada Waktu tertentu.

Jumlah barang yang ditawarkan


didefinisikan sebagai jumlah barang yang
ingin dan dapat ditawarkan pada harga
tertentu
 Fungsi penawaran menunjukkan
hubungan antara jumlah produk
yang ditawarkan oleh produsen
untuk dijual dengan harga
produk.
Di dalam teori ekonomi
 Jika harga naik maka jumlah
barang yang ditawarkan
bertambah,
 jika harga turun maka jumlah
barang yang ditawarkan turun,
 grafik fungsi permintaan
mempunyai slope positif (miring
ke kanan)
Hukum penawaran ini berbunyi:
semakin tinggi harga suatu barang
maka semakin banyak barang yang
ditawarkan atau semakin rendah
harga suatu barang maka semakin
sedikit barang yang ditawarkan,
ceteris paribus.
Kurva penawaran kurva yang
menunjukkan hubungan antara
banyaknya barang yang akan
ditawarkan oleh produsen pada
berbagai tingkat harga. Kurva
penawaran berslope positif
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran :

a. harga barang itu sendiri


b. harga barang-barang lain
c. biaya untuk memperoleh faktor-faktor produksi
d. teknologi yang digunakan
e. intervensi pemerintah, termasuk pajak
f. tujuan-tujuan dari perusahaan
g. keadaan alam
Demand

Price Quantity
(Px) (Qx) P

0 0 17
2 4
4 7
6 9
8 12 10
10 21
13 25
14 30
15 35
0 21 51 X
16 40
17 50
Gambar 1.4
Kurva Penawaran Daging (ceteris paribus)

P
S

20

10

0 4.500 6.000 Q
Keterangan:
P = Harga daging
Q = Jumlah Penawaran
Gambar 1.5a Gambar 1.5b
Perubahan jumlah barang yang
Perubahan Penawaran
ditawarkan (ceteris paribus)
P S1
P
S0
S
P2 S2
P0
P0
P1 P*
P1

0 Q1 Q2 0 Q1 Q0 Q* Q2 Q
Q
Faktor perubahan harga Faktor perubahan selain harga
Kasus 1.2 Penawaran suatu barang (b) Berdasarkan skedul penawaran,
ditunjukkan dengan persamaan Q kurva penawaran, sbb:
= 5P + 15, dimana Q adalah jumlah
barang yang ditawarkan dan P adalah
harga. Buatlah (a) skedul penawaran P
dan (b) gambarkan dalam kurva.
4

3
Jawab:
2
(a) Skedul penawaran dapat ditunjukkan,
sbb:

Harga (P) 2 3 4 0 25 30 35 Q

Jumlah (Q) 25 30 35
Terjadi apabila pada suatu tingkat
harga tertentu jumlah barang yang
diminta di pasar sama dengan jumlah
barang yang ditawarkan. Keadaan
tersebut dapat ditunjukkan melalui
skedule permintaan dan penawaran,
fungsi permintaan dan penawaran
serta melalui kurva permintaan dan
penawaran.
Definisi : Pasar suatu barang
dikatakan dalam keseimbangan
(equilibrium) apabila :
a) Jumlah barang yang diminta sama
dengan jumlah barang yang
ditawarkan Qd = Qs. Atau :
b) Harga barang yang ditawarkan
sama dengan harga barang yang
diminta Pd = Ps
Ekuilibrium Pasar
Px
Sx

1
Dx

Qx
0 10 20 30 40 50
 Permintaan: Qd = 200 – 10P
 Penawaran: Qs = -40 + 5P
Qs, Qd = ribu unit per tahun
P = puluh juta rupiah per unit

a. Tentukan harga dan jumlah keseimbangan


pasar.
b. Apakah yang akan terjadi jika harga mobil
ditetapkan menjadi Rp 150 juta?
c. Apa yang akan terjadi jika harga mobil
ditetapkan menjadi Rp 170 juta?
Perubahan dalam Ekuilibrium

1. Jika permintaan bertambah


2. Jika permintaan berkurang
3. Jika penawaran bertambah
4. Jika penawaran berkurang
P
E = titik equilibrium / titik ke-
seimbangan pasar

Fungsi Penawaran
E

Fungsi Permintaan

Q
O
Kasus 1.3 Permintaan suatu barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 60 –
10P; dan penawaran barang ditunjukkan dengan persamaan Q = 5P + 15.
dimana Q adalah jumlah barang dan P adalah harga. Buatlah (a) skedul
keseimbangan (ekuilibrium) dan (b) gambarkan kurva keseimbangan
permintaan dan penawaran barang tersebut

Jawab:
(a) Skedul;
P
Harga (P) 2 3 4

Jml Diminta 40 30 20

Jml Ditawarkan 25 30 35 3

(b) Keseimbangan secara matematis;


Qs = Qd
5P + 15 = 60 – 10P 15P = 45
Maka P = 3 dan Q = 30 0 30 Q
Untuk suatu barang, pada harga Rp 6000 pengusaha
menawarkan barang sebanyak 30 buah, dan setiap kenaikan
harga sebesar Rp2000 maka jumlah barang yang ditawarkan
meningkat sebanyak 20 unit. Pada harga Rp5000 jumlah
permintaan barang sebanyak 20 unit dan untuk kenaikan
harga menjadi Rp10.000 jumlah permintaannya berkurang
menjadi 10 unit. Bagaimanakah fungsi permintaan dan
fungsi penawaran barang tsb ? Dimanakah keseimbangan
harga dan keseimbangan kuantitas tercapai ? Gambarkan
kedua fungsi tersebut pada sebuah grafik kartesius
Ps1 = 6000, Qs1 = 30 SYARAT : Demand = Supply
∆Ps = 2000, ∆Qs = 20 100Q + 3000 = -500Q +
ms = 2000/20 = 100 15.000
Qe = 20
Ps – 6000 = 100(Qs – 30) P
Pe = 5000
15000
Ps = 100Qs + 3000

Ps = 100Qs + 3000
Pd1 = 5000, Qd1 = 20
Pd2 = 10.000, Qd2 = 10
Pd – 5000 = Qd – 20 5000
Pd = -500Qd + 15.000
10.000 – 5.000 10 -20
3000
Pd = -500Qd + 15.000

0 30
20 Qd, Qs
Fungsi demand dan supply suatu
solusi
SYARAT : Qd = Qs
barang diberikan sebagai berikut 11 – P = -4 + 2P
: P =5
Q =6
Qd = 11 – P dan Qs = -4 + 2P
Dimanakah keseimbangan harga P
dan keseimbangan kuantitas
tercapai ? 11
Qd = 11 – P
Gambarkanlah kedua fungsi
tersebut pada sebuah grafik Qs = -4 + 2P
kartesius 5

2
0
6 Qd,Qs
Contoh Kasus 3 :
Diketahui : Fungsi Permintaan ; P = 15 – Q
Fungsi Penawaran ; P = 3 + 0,5 Q
Ditanyakan : Pe dan Qe ?...

Jawab : permintaan; P = 15 – Q Q = 15 – P keseimbangan


penawaran; P = 3 + 0,5 Q Q = - 6 + 2P pasar; Qd = Qs

P
15 15 – P = - 6 + 2P
21 = 3P, P=7
Qs
Q = 15 – P
E = 15 – 7 = 8
7
3 Jadi, Pe = 7
Qd
Qe = 8

0 8 15
Q
Fungsi permintaan terhadap suatu
barang dinyatakan sebagai : P = 15 –
Q sedangkan fungsi penawarannya
dinyatakan sebagai 2P = 3 + Q.
a. Gambarlah grafik kedua fungsi
tersebut dalam satu sistem koordinat
cartesius.
b. Tentukan berapa jumlah barang dan
harganya dalam keseimbangan pasar.
c. Tentukan Koordinat titik
keseimbangan pasar/equilibriumnya
 KASUS PASAR MOBIL SEDAN
Diketahui Fungsi permintaan Qd = 200 – 10 P
Fungsi penawaran Qs = -40 + 5 P
a. Tentukan harga dan kuantitas keseimbangan
b. Jika ditetapkan harga mobil sebesar Rp. 150 juta,
apa yang terjadi dengan keseimbangan pasar
mobil?
Keterangan: Qd, Qs = ribu unit per bulan
P = puluh juta rupiah per unit
 KASUS PASAR GABAH
Diketahui fungsi permintaan gabah di Malang
Qd = 2000 – 3 P
Fungsi penawaran Qs = -500 + 2 P
a. Berapakah harga dan kuantitas
keseimbangan gabah?
b. Jika pemerintah menetapkan harga dasar
gabah Rp. 600.000 per ton, apa yang terjadi
dengan keseimbangan pasar gabah?
Keterangan: Qs, Qd = ribu ton per musim
p = ratus ribu rupiah per ton
• Di pasar terkadang permintaan suatu
barang dipengaruhi oleh permintaan
barang lain.
• Ini bisa terjadi pada dua macam produk
atau lebih yang berhubungan secara
- substitusi (produk pengganti)
- komplementer (produk pelengkap).
Contoh Produk substitusi :
• Beras dengan gandum,
• minyak tanah dengan gas elpiji,
Contoh produk komplementer
• teh dengan gula,
• semen dengan pasir,
Secara matematis fungsi
permintaan dan fungsi penawaran
produk yang beinteraksi
mempunyai dua variabel bebas,
yaitu
(1) harga produk itu sendiri, dan
(2) harga produk lain yang saling
berhubungan
Dimana
• Qdx = Jumlah yang diminta dari produk X
• Qdy = Jumlah yang diminta dari produk Y
• Qsx = Jumlah yang ditawarkan dari
produk X
• Qsy = Jumlah yang ditawarkan dari
produk Y
• Px = Harga produk X
• Py = Harga produk Y
• a0, b0, m0, dan n0 adalah konstanta.
Syarat keseimbangan pasar dicapai jika:
• Qsx = Qdx dan Qsy = Qdy
Contoh:
Diketahui fungsi permintaan dan fungsi penawaran
dari dua macam produk yang mempunyai hubungan
substitusi sebagai berikut:

Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar!


Jadi nilai Qx=3; Qy=5; Px=3 dan Py=4
 Contoh Kasus 5 :
Diketahui : permintaan akan X; Qdx = 10 – 4Px + 2Py
penawarannya; Qsx = -6 + 6Px
permintaan akan Y; Qdy = 9 – 3 Py + 4 Px
penawarannya; Qsx = -3 + 7 Py
Ditanyakan : Pe dan Qe untuk masing-masing barang tersebut
?...
Penyelesaian :
1) Keseimbangan pasar barang X
Qdx = Qsx
10 – 4Px + 2Py = -6 + 6Px
10Px – 2Py = 16
2) Keseimbangan pasar barang Y
Qdy = Qsy
9 – 3Py + 4Px = -3 + 7 Py
4Px – 10 Py = - 12
3) Dari 1) dan 2) :

10 Px  2 Py  16 1 10 Px  2 Py  16
4 Px  10 Py  12  2,5 10 Px  25Py  30 
23Py  46
Py  2
Py = 2 , masukkan ke 1) atau 2), diperoleh Px = 2
Masukkan kedalam persamaan semula, sehingga didapat
nilai Qxe = 6, dan nilai Qye = 11.
 Pengaruh Pajak.
Pajak yang dikenakan atas penjualan suatu barang
menyebabkan harga jual barang tersebut naik. Sebab
setelah dikenakan pajak, produsen akan berusaha
mengalihkan (sebagian) beban pajak tersebut kepada
konsumen.
 Pengenaan pajak sebesar t atas setiap unit barang
yang dijual menyebabkan kurva penawaran bergeser
ke atas, dengan penggal yang lebih tinggi pada sumbu
harga. Jika sebelum pajak persamaan penawarannya P
= a + bQ maka sesudah pajak ia akan menjadi P = a + bQ
+ t = (a + t) + bQ.
 Contoh Kasus 2 :
Diketahui : permintaan; P = 15 – Q
penawaran; P = 3 + 0,5 Q
pajak; t = 3 per unit.
Ditanyakan : berapa P dan Q keseimbangan sebelum dan sesudah pajak
?...
Penyelesaian :
Dimisalkan sebelum pajak, Pe = 7 dan Qe = 8 . Sesudah pajak, harga jual
yang ditawarkan oleh produsen menjadi lebih tinggi, persamaan
penawarannya berubah dan kurvanya bergeser keatas.

Penawaran sebelum pajak : P = 3 + 0,5 Q


Penawaran sesudah pajak : P = 3 + 0,5 Q + 3 = 6 + 0,5 Q
Sedangkan permintaan tetap : P = 15 – Q
Keseimbangan Pasar : Pd = 15 – Q = 6 +0,5Q  -1,5Q = -9
Q=6

Jadi, sesudah pajak ; P’e = 9 dan Q’e = 6


Jadi, Kurvanya adalah sebagai berikut :

P
15
Q's (sesudah pajak)
Qs (sebelum pajak)
E'
9
E
7
6
3 Qd

0 6 8 15 Q
 Beban pajak yang ditanggung konsumen (tk)
Rumus : tk = P’e – P
Dalam contoh kasus diatas, tk = 9 – 7 = 2

 Beban pajak yang ditanggung produsen (tp)


Besarnya bagian dari beban pajak yang ditanggung oleh
produsen (tp) adalah selisih antara besarnya pajak per unit
barang (t) dan bagian pajak yang menjadi tanggungan
konsumen (tk).
Rumus : tp = t – tk
Dalam contoh kasus 2, tp = 3 – 2 = 1

 Jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah (T)


Rumus : T = Q’e X t
Dalam contoh kasus 2, T = 6 X 3 = 18
 Pajak Proporsional ialah pajak yang besarnya diterapkan berdasarkan
persentase tertentu dari harga jual; bukan diterapkan secara spesifik
(misalnya 3 rupiah) per unit barang. Meskipun pengaruhnya serupa
dengan pengaruh pajak spesifik, menaikan harga keseimbangan dan
mengurangi jumlah keseimbangan, namun analisisnya sedikit berbeda.
 Jika persamaan penawaran semula P = a + bQ (atau Q = -a/b + 1/b P) maka,
dengan dikenakannya pajak proporsional sebesar t% dari harga jual,
persamaan penawaran yang baru akan menjadi :
P = a + bQ + tP t : pajak proporsional dalam %
P – tP = a + bQ
(l – t)P = a + bQ

a b a l  t 
P  Q atau Q    P
l  t  l  t  b b
 Contoh Kasus 3 :
Diketahui : permintaan; P = 15 – Q
penawaran; P = 3 + 0,5 Q t = 25%
Ditanyakan : berapa P dan Q keseimbangan sebelum dan sesudah pajak
?...
Penyelesaian :
Sebelum pajak, Pe = 7 dan Qe = 8 , sesudah pajak, persamaan penawarannya
akan berubah, sementara permintaannya tetap P = 15 – Q atau Q = 15 – P .
Penawaran sesudah pajak, dengan t = 25% = 0,25 :
P = 3 + 0,5 Q + 0,25 P
P = 3 + 0,75 Q

Keseimbangan Pasar : Pd = P s
15 - Q = 3 +0,75Q
-1,75Q = -12
Q = 6,6
Jadi, sesudah pajak : P’e = 8,4 dan Q’e = 6,6
Pajak yang diterima oleh pemerintah dari setiap unit barang adalah :
t x P’e = 0,25 x 8,4 = 2,1
Kurvanya adalah :
P Q's

E'
8,4 Qs
E
7

Qd

0 6,6 8 Q

 Besarnya pajak yang ditanggung oleh konsumen untuk setiap barang


yang dibeli adalah tk = P’e – Pe = 8,4 – 7 = 1,4
 Sedangkan yang ditanggung produsen adalah : tp = t – tk = 2,1 – 1,4 =
0,7
 Jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah adalah :
T = Q’e x t = 6,6 x 2,1 = 13,86.
 Subsidi merupakan kebalikan atau lawan dari pajak, oleh karena
itu ia sering juga disebut pajak negatif. Seiring dengan itu,
pengaruhnya terhadap keseimbangan pasar berbalikan dengan
pengaruh pajak, sehingga kita dapat menganalisisnya seperti
ketika menganalisis pengaruh pajak. Subsidi dapat bersifat
spesifik dan dapat juga bersifat proporsional.
 Pengaruh Subsidi. Subsidi yang diberikan atas
produksi/penjualan sesuatu barang menyebabkan harga jual
barang tersebut menjadi lebih rendah. Dengan adanya subsidi,
produsen merasa ongkos produksinya menjadi lebih kecil
sehingga ia bersedia menjual lebih murah.
 Dengan subsidi sebesar s, kurva penawaran bergeser sejajar
kebawah, dengan penggal yang lebih kecil (lebih rendah) pada
sumbu harga.
Jika sebelum subsidi persamaan penawarannya P = a + bQ, maka
sesudah subsidi akan menjadi P’ = a + bQ – s = (a – s) + bQ.
 Contoh Kasus 4 :
Diketahui : permintaan; P = 15 – Q
penawaran; P = 3 + 0,5 Q
subsidi; s = 1,5 per unit.
Ditanyakan : berapa P dan Q keseimbangan sebelum dan sesudah
subsidi ?...
Penyelesaian :
Tanpa subsid, Pe = 7 dan Qe = 8 . Dengan subsidi, harga jual yang
ditawarkan oleh produsen menjadi lebih rendah, persamaan penawaran
berubah dan kurvanya bergeser turun.

Penawaran tanpa subsidi : P = 3 + 0,5 Q


Penawaran dengan subsidi : P = 3 + 0,5 Q – 1,5
P = 1,5 + 0,5 Q  Q = -3 + 2P
Permintaan tetap : P = 15 – Q  Q = 15 – P
Maka, keseimbangan pasar : Qd = Qs
15 – P = -3 + 2P  18 = 3P, P = 6

Jadi dengan adanya subsidi : P’e = 6 dan Q’e = 9


 Jadi kurvanya sebagai berikut :

P
15
Qs (tanpa subsidi)

E Q's (dengan subsidi)

E'
7
6
3 Qd
1,5
0 89 15 Q
 Bagian subsidi yang dinikmati konsumen. Besarnya
bagian dari subsidi yang diterima, secara tidak
langsung, oleh konsumen (sk) adalah selisih antara
harga keseimbangan tanpa subsidi (Pe ) dan harga
keseimbangan dengan subsidi (P’e )
sk  Pe  P'e
 Dalam contoh kasus diatas, sk = 7 – 6 = 1.
 Bagian subsidi yang dinikmati produsen.
sp  s  sk
Dalam contoh kasus diatas, sp = 1,5 – 1 =
0,5.
Jumlah subsidi yang dibayarkan oleh
pemerintah. Besarnya jumlah subsidi yang
diberikan oleh pemerintah (S) dapat dihitung
dengan mengalikan jumlah barang yang
terjual sesudah subsidi (Q’e) dengan
besarnya subsidi per unit barang (s).

S  Q 'e  s
Dalam contoh kasus diatas, S = 9 x 1,5 =
13,5.
1. Suatu barang mempunyai kecenderungan permintaan sebagai
berikut: jika harganya 2, jumlah yang diminta 12 unit; tetapi
bila harganya naik menjadi 5, permintaannya hanya 6 unit.
Sementara itu di lain pihak, jika harganya 2, produsen
menawarkan sejumlah 2 unit; dan bila harganya naik menjadi
5, produsen menaikkan pula jumlah yang ditawarkan menjadi
sebanyak 11 unit. Tentukan:
a. Fungsi permintaan barang tersebut !
b. Fungsi penawaran barang tersebut !
c. Keseimbangan pasar !
d. Tunjukan keseimbangan pasar tersebut dalam diagram
cartesius !
2. Fungsi permintaan akan sebuah arloji ditunjukkan oleh
perilaku sebagai berikut. Bila dijual dengan harga 5, maka
terjual sebanyak 2 unit, sedangkan bila harganya 2 terjual
8 unit. Di pihak lain produsen hanya mau menjual 3 unit
pada tingkat harga 2, dan menjual 12 unit jika harganya
5. Tentukan:
a. Fungsi permintaan arloji !
b. Fungsi penawaran arloji !
c. Keseimbangan pasar !
d. Gambar pada diagram Cartesius !
3. Carilah harga dan jumlah keseimbangan pasar dari
dua macam barang, bila diketahui fungsi
permintaan dan penawarannya sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai