KERANGKA TEORI
Istilah sistem sekarang ini banyak dipakai. Sebuah sistem terdiri atas
bagian-bagian atau komponen yang terpadu untuk suatu tujuan. Model dasar dari
bentuk sistem ini adalah adanya masukan, pengolahan dan keluaran. Akan tetapi,
dapat terbuka dan tertutup, akan tetapi sistem informasi biasanya adalah sistem
lingkungan luarnya.
dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Sedangkan menurut Umar dalam Sunyoto (2014 : 116) sistem adalah tatanan
hubungan secara tujuan bersama secara, terkoordinasi yan bekerja atau berjalan
tidak terlayanidengan segera. Menurut Donald Gross (2008: 1-2), sistem antrian
7
Universitas Sumatera Utara
8
ini bukan hanyamanusia, tetapi juga seperti suatu benda yang juga ingin dilayani.
Menurut Iqbal (2011 : 95), Antrian terdapat pada kondisi apabila obyek-
pelayanannya
menunggu.
adalah ilmu yang mempelajari suatu antrian dimana antrian merupakan kejadian
yang biasa terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan berguna baik bagi perusahaan
adalah suatu proses yang berhubungan dengan suatu kedatangan seseorang pada
suatu fasilitas pelayanan, kemudian menunggu dalam suatu antrian pada akhirnya
pelayanan dan suatu aturan yang mengatur kedatangan para pelanggan dan
pemrosesan masalahnya.
Gross dan Haris (Gross, 2008) mengatakan bahwa sistem antrian adalah
1. Sumber Input
Suatu karakteristik yang perlu diketahui dari sumber input ini adalah
dari waktu ke waktu atau disebut jumlah total langganan potensial. Sumber
masukan dari suatu sistem antrian dapat terdiri atas suatu populasi
orang,barang komponen atau kertas kerja yang datang pada sistem untuk
dilayani.Bila populasi relatif besar seiring dianggap bahwa hal itu merupakan
sumber masukan yang tak terbatas lebih sederhana dari pada sumber yang
2. Antrian
Karakteristik suatu antrian ditentukan oleh jumlah unit maksimun yang boleh
ada dalam sistemnya. Antrian ini dikatakan terbatas atau tidak terbatas,
3. Disiplin Pelayanan
Disiplin pelayanan berkaitan dengan cara memilih anggota antrian yang akan
dilayani. Sebagai contoh, disiplin pelayanan ini dapat berupa First Come First
tertentu. Jika tidak ada keterangan apa-apa tentang disiplin pelayanan ini,
maka asumsi yang biasa digunakan adalah First Come First Served (FCFS).
4. Mekasnisme Pelayanan
Terdiri dari satu atau lebih pelayanan yang masing-masing terdiri dari satu
atau lebih saluran pelayanan paralel. Jika ada lebih darin satu fasilitas
tunggul, dimana ada satu atau beberapa pelayanan. Setiap unit (langganan)
yang diturunkan dari suatu sumber input dilayani oleh salah sattu pelayanan-
pelayanan yang ada, mungkin setelah unit itu menunggu dalam antrian (garis
penungguan).
1. Disiplin Antrian
dilayani. Pelanggan pada Fast Shop Market dilayani dengan dasar “pertama
pertama berada dalam antrian di tempat kasir tersebut akan dilayani lebih
diletakkan paling atas dan akan menjadi yang pertama dipilih. Disiplin
antrian ini disebut sebagai “terakhir masuk, pertama keluar (last-in, first-
sebelumnya, seperti pasien-pasien pada praktek dokter umum atau dokter gigi
adalah sumber atau alasan bagi pelanggan memiliki suatu pasar, dimana
dalam kasus ini diasumsikan tidak terhingga (infinitif). Dengan kata lain,
tidak terhingga.
3. Tingkat Kedatangan
yang sama, atau dapat dianggap sebagai nilai rata-rata dari data empiris
tersebut.
premis ini saja tidak dapat diketahui kapan para pelanggan ini datang.
- Dengan kata lain, mungkin saja dalam satu jam tidak ada seorang
probabilita.
sudah ditentukan bahwa jumlah kedatangan per unit waktu pada suatu
4. Tingkat Pelayanan
dalam satu jam. Suatu tingkat pelayanan adalah serupa dengan tingkat
- Mungkin saja terjadi bahwa dalam satu jam hanya terdapat 10 pelanggan
keluar.
antrian.
pelayanan harus berada dalam unit pengukuran yang cocok. Jadi, waktu pelayanan
tingkat kedatangan.
mendapatkan
kebutuhan pelayanan dari pelayan. Menurut Donald Gross (2008: 3-6) ada enam
karakteristik dasar dari proses antrian yang menyediakan deskripsi yang cukup
darisistem antrian :
a. Kedatangan
Setiap antrian timbul dari suatu kedatangan yang biasa disebut proses
jumlah kedatangan tidakterbatas pada kasus ini adalah unit mobil yang datang
b. Pelayanan
layanan.Sebuah antrian dapat bekerja lebih cepat jika jumlah server banyak
layanan pelanggan.
c. Antrian
bongkar muatbarang dalam truk, dimana barang yang masuk terakhir akan
keluar terlebihdahulu.
d. Kapasitas antrian
e. Struktur Antrian
pelayanan dalam susunan saluran dan phase yang akan membentuk suatu antrian
dinyatakan lengkap.
Menurut Anaviroh (2012 : 68), Ada 4 model struktur antrian dasar yang
Single chanel single phase berarti bahwa hanya ada satu jalur untuk memasuki
sistem pelayanan atau ada satu pelayanan. Single phase menunjukan bahwa
hanya ada satu stasiun pelayanan sehingga yang telah menerima pelayanan
dapat langsung keluar dari sistem antrian. Contohnya adalah pada pembelian
tiet bus yang dilayani oleh satu loket, seorang pelayanan toko dan lain-lain.
Single chanel multi phase berarti ada dua atau lebih pelayanan yang
Sistem multi chanel single phase terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas
pelayanan dialiri oleh suatu antrian tunggal. Sebagai contoh adalah pada
pembelian tiket yang dilayani oleh lebih dari loket, pelayanan nasabah di
Sistem ini terjadi jika ada dua atau lebih fasilitas pelayanan dengan pelayanan
pada lebih dari satu phase, sebagai contoh adalah pada pelayanan kepada
pada setiap tahap, sehingga lebih dari satu individu dapat dilayani pada suatu
waktu.
f. Tingkat Pelayanan
hanyasatu tahap pelayanan, atau biasa yang disebut sebagai tingkat pelayanan
tunggalseperti dalam salon rambut atau mungkin memiliki beberapa tahapan atau
yangbiasa disebut tingkat pelayanan ganda. Sebuah contoh dari sistem antrian
a. Pola kedatangan
tingkat kedatangan.
b. Perilaku konsumen
c. Aturan antrian
d. Sistem pelayanan
Pelayanan atau mekanisme pelayanan dapat terdiri dari satu atau lebih
pelayan, atau satu atau lebih fasilitas pelayanan. Pelayanan dapat hanya
terdiri dari satu pelayan dalam satu fasilitas pelayanan yang ditemui pada
loket.
e. Tertib
layanan.
Kata efektif berasal dari bahasa Inggris yaitu effective yang berarti berhasil
atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Menurut Harbani Pasolong
(2007:4), efektivitas pada dasarnya berasal dari kata “efek” dan digunakan istilah
ini sebagai hubungan sebab akibat. Efektivitas dapat dipandang sebagai suatu
sebab dari variabel lain. Efektivitas berarti bahwa tujuan yang telah direncanakan
sebelumnya dapat tercapai atau dengan kata sasaran tercapai karena adanya proses
keduanya memilki arti yang berbeda walaupun dalam berbagi pengunaan kata
kepada pencapaian unjuk kerja yang maksimal, yaitu pencapaian target yang
Dari beberapa pendapat yang dikemukakan oleh para ahli tersebut diatas,
efektivitas berada pada pencapaian tujuan. Ini berarti dapat dikatakan efektif
apabila tujuan atau sasaran yang dikehendaki dapat tercapai sesuai dengan
rencana semula dan menimbulkan efek atau dampak terhadap apa yang diinginkan
rencana atau target yang telah ditentukan dengan hasil yang dicapai, maka usaha
atau hasil pekerjaan tersebut itulah yang dikatakan efektif, namun jika usaha atau
hasil pekerjaan yang dilakukan tidak tercapai sesuai dengan apa yang
yang ditetapkan. Efektivitas adalah seberapa baik pekerjaan yang dilakukan dan
Ini dapat diartikan, apabila sesuatu pekerjaan dapat dilakukan dengan baik sesuai
Menurut Heizer dan Render (2011 : 662), komponen tiga dari setiap sistem
(sebagai contoh jumlah kasir) dan jumlah tahapan (sebagai contoh jumlah
dengan satu kasir biasanya merupakan bank kendara lewat dengan hanya
satu kasir yang dibuka. Pada sisi lain, jika bank memiliki beberapa kasir
satu jalur antrian bersama untuk kasir pertama yang dapat melayani, maka
Pola pelayanan serupa dengan pola kedatangan di mana pola ini bisa
konstan ataupun acak. Jika waktu pelayanan konstan, maka waktu yang
yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada
atau kesatuan, dan menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada
1. Faktor kesadaran.
baik tertulis maupun tidak tertulis, mengikat semua orang dalam organisasi
kerja. Karena itu dengan adanya kesadaran pada pegawai atau petugas,
dan disiplin. Kelebihan dan tingkah laku orang lain jika disadari lalu
keberhasilan.
2. Faktor aturan
Aturan adalah perangkat penting dalam segala tindakan dan perbuatan orang.
Makin maju dan majemuk suatu masyarakat makin besar peranan aturan dan
dapat dikatakan orang tidak dapat hidup layak dan tenang tanpa aturan. Oleh
karena itu aturan demikian besar dalam hidup masyarakat maka dengan
sendirinya aturan harus dibuat, dipatuhi, dan diawasi sehingga dapat mencapai
manajemen sebagai pihak yang berwenang mengatur segala sesuatu yang ada
3. Faktor organisasi
multikompleks. Oleh karena itu organisasi yang dimaksud disini tidak semata-
4. Faktor pendapatan
dana, serta pikiran yang telah dicurahkan untuk orang lain atau
Kemampuan yang dimaksud disini adalah keadaan yang ditujukan pada sifat
perlengkapan kerja dan fasilitas lain yang berfungsi sebagai alat utama atau
waktu.
akan tetapi dalam jangka panjang setelah program berhasil, sehingga ukuran
bentuk pernyataan saja (judgement) artinya apabila mutu yang dihasilkan baik,
a. Jumlah hasil yang dapat dikeluarkan, artinya hasil tersebut berupa kuantitas
atau bentuk fisik dari organisasi, program atau kegiatan. Hasil dimaksud dapat
(output)
b. Tingkat kepuasan yang diperoleh, artinya ukuran dalam efektivitas ini dapat
d. Intensitas yang akan dicapai, artinya memiliki ketaatan yang tinggi dalam
suatu tingkatan intens sesuatu, dimana adanya rasa saling memiliki dengan
berpikir tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai factor yang telah
Antrian adalah suatu garis tunggu dari objek yang berupa satuan yang
memerlukan layanan dari satu atau lebih pelayanan (fasilitas pelayanan). Antrian
terjadi ketika waktu pelayanan lebih kecil dibanding jumlah kedatangan objek
antrian. Masalah yang berkaitan dengan antri adalah waktu menunggu danpanjang
terlalu lama, agar tidak boros waktu dan melelahkan. Sedangkanmasalah panjang
antrian berkaitan dengan tempat (space) untuk menunggu.Masalah ini hanya dapat
pelanggan(satuan) yang memerlukan pelayanan dari satu atau lebih pelayanan dari
yang lebih besar, dan hal itu akan mengurangi keuntungan. Sebaliknya atrian yang
baik. Untuk itu pihak manajemen harus peka terhadap keadaan ini mencarikan
Antrian yang sangat panjang tidak menguntungkan, karena hal ini akan
suatu upaya yang harus dilakukan oleh pengelola. Dari hasil perbandingan
kinerja teller dan customer service yang sangat signifikan. Rata-rata lama waktu
yang diperlukan nasabah dalam antrian untuk memperoleh pelayanan teller dan
menit 39 detik, waktu ini akan berkurang jika manajemen memutuskan untuk
menambah jumlah teller dan customer service menjadi 10 teller dan customer
dikeluarkan untuk menambah jumlah teller. Jadi sistem yang hanya menggunakan
9 teller dan customer service sangat efektif digunakan jika dibandingkan dengan
dapat berupa waktu pelayanan konstan ataupun variabel acak yang telah diketahui
satuan waktu. Dengan asumsi channel selalu dalam keadaan sibuk sehingga tidak
yang lain biasanya tidak konstan.Proses antrian adalah suatu proses yang
kemudian menunggu dalam suatu baris atau antrian karena pelayannya sedang
sibuk dan akhirnya meninggalkan sistem setelah selesai dilayani. Sedangkan yang
dimaksud dengan sistem antrian adalah himpunan pelanggan, pelayan dan suatu
Gambar 2.5
Kerangka Konseptual
Diponegoro Semarang)
jumlah total rata-rata kedatangan nasabah dan jumlah total rata-rataorang yang
BankX adalah jenis antrian model Multi Channel - Singel Phase dengan
total jumlah rata-rata orang yangdilayani persatuan waktu (μ) adalah 0,25
semula 5,41 menit menjadi 4,00 menit. Faktor utilisasiyang semula 74%
data dilaksanakan pada hari Rabutanggal 22 April 2015 mulai pukul 07.30
waktu pasien mulai dilayani, serta waktupasien selesai dilayani. Data yang
distribusi probabilitas dari data yang diperolehdengan uji kebaikan suai – chi
dan (4) menentukan jumlah petugas yang ideal.Dari hasil analisis diperoleh
Cabang Ambon. Antrian adalah suatu garis tunggu dari orang/satuan yang
memerlukan pelayanan dari satu atau lebih fasilitas layanan, misalnya antrian
pada teller di bank. Pada bank dengan jumlah teller yang sedikit atau tingkat
depan teller sehingga nasabah yang akan dilayani menunggu dalam jangka
waktu yang lama. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menentukan jumlah teller
Nasabah.Pada dunia Perbankan, aktivitas kegiatan biasa dimulai jam 08.15 hinggga
pukul 15.00 setiap hari kerja mulai Senin sampai Jumat. Jumlah kedatangan
nasabahnya tiap hari rata-rata mencapai 1571 orang untuk setiap hari kerja. Dengan
rata-rata tingkat kedatangan perjamnya sebanyak 244 orang. Seorang teller dapat
teller yang dibutuhkan untuk bekerja secara efektif adalah sebanyak 9 orang teller.