Anda di halaman 1dari 33

Model Antrian

LOGO
Menunggu dalam suatu antrian
adalah hal yang paling sering terjadi
dalam kehidupan sehari-hari
Siapapun yang pergi berbelanja atau ke bioskop
telah mengalami ketidaknyamanan
dalam mengantri untuk membeli atau membayar tiket

Theatre 1
Dengan memperhatikan hal ini, banyak
perusahaan mengusahakan untuk mengurangi
waktu menunggu sebagai komponen utama
dari perbaikan kualitas.
Umumnya, perusahaan dapat mengurangi waktu
menunggu dan memberikan pelayanan yang lebih
cepat dengan menambah jumlah pelayanan, seperti
jumlah teller pada bank atau jumlah kasir pada
supermarket.
Namun, menambah kapasitas pelayanan memerlukan
biaya dan dasar analisis waktu menunggu adalah
adanya trade-off antara biaya perbaikan pelayanan dan
biaya yang berasal dari waktu menunggu pelanggan.

Teori Antrian :
 Menunggu giliran untuk
mendapatkan pelayanan dari
suatu fasilitas
 Antrian terjadi karena
kemampuan pelayanan tidak
bisa mengimbangi kebutuhan
pelayanan
CONTOH SISTEM ANTRIAN

Garis tunggu atau


Sistem Fasilitas
antrian
1. Lapangan terbang Pesawat menunggu di Landasan pacu
landasan
2. Bank Nasabah (orang) Kasir
3. Pencucian Mobil Mobil Tempat pencucian mobil
4. Bongkar muat barang Kapal dan truk Fasilitas bongkar muat
5. Sistem komputer Program komputer CPU, Printer, dll
6. Bantuan pengobatan Orang Ambulance
darurat
7. Perpustakaan Anggota perpustakaan Pegawai perpustakaan
8. Registrasi mahasiswa Mahasiswa Pusat registrasi
9. Skedul sidang pengadilan Kasus yang disidangkan Pengadilan
CONTOH 1.

Misal pelayanan terhadap nasabah pada suatu bank sebagai berikut:


Kapasitas pelayanan rata-rata 10 kali setiap jam berarti pelayanan
memerlukan waktu 6 menit, sedangkan kedatangan orang/nasabah setiap
jam rata-rata 6 orang. Waktu kedatangannya bersifat random dapat dilihat
tabel sbb:

Jam Pelayanan Waktu Waktu


Nasabah Jam Panjang
Menganggur Tunggu
Ke - Datang Mulai Selesai Antrian
(teller) (cust)
1 8.07 8.07 8.13 0 0 0

2 8.14 8.14 8.20 1’ 0 0

3 8.25 8.25 8.31 5’ 0 0

4 8.39 8.39 8.45 8’ 0 0

5 8.43 8.45 8.51 0 2’ 1

6 8.56 8.56 9.02 5’ 0 0


Pada tabel diatas terlihat terjadi banyak pengangguran petugas (unit
pelayanan) oleh karena itu untuk mengurangi pengangguran kita
kurangi petugas shg kapasitas pelayanan menjadi 9 menit tiap
nasabah.
Nasabah Jam Jam Pelayanan Waktu Waktu Panjang
Ke - Datang Mulai Selesai Mengangg Tunggu Antrian
ur
1 8.07 8.07 8.16 0 0 0
2 8.14 8.16 8.25 0 0 1
3 8.25 8.25 8.34 0 0 0
4 8.29 8.39 8.48 5’ 0 0
5 8.43 8.48 8.57 0 2’ 1
6 8.56 8.57 9.06 0 1’ 1

Yang kita cari adalah alternatif meminimalkan jumlah kedua biaya yaitu
biaya pengangguran fasilitas pelayanan dan biaya karena meningkatnya
waktu tunggu.
Analisis Antrian

Waktu Tunggu Rerata


dalam Antrian (tq )

Pelayanan

Rerata
kedatangan ( Jumlah Rerata
Laju (
dalam Antrian (nq )

Waktu Rerata dalam Sistem (tt)


Jumlah Rerata dalam Sistem (nt )
Grafik hubungan antara biaya, jumlah
server dan kinerja

Biaya Pelayanan
Optimal

Biaya & jumlah


Kinerja
Jumlah Server

server

Cost / biaya
Biaya Sistem Antrian

Biaya Perkiraan Total

Biaya Pelayanan
Biaya Fasilitas Pelayanan

Optimal

Biaya Waktu
Biaya Tunggu
Pengadaan
Layanan

= 0.0 *  = 1.0


Karakteristik Kedatangan

Ukuran Populasi Kedatangan


 Tak terbatas (essentially infinite)
 Terbatas (finite)
Pola kedatangan pada sistem
 Terjadwal
 Secara acak  distribusi Poisson


P  x  = x 
e
x!
KOMPONEN SISTEM ANTRIAN

1. Populasi masukan
Berapa banyak pelanggan potensial yang masuk sistem antrian
2. Distribusi kedatangan
Menggambarkan jumlah kedatangan per unit waktu dan dalam
periode waktu tertentu berturut-turut dalam waktu yang berbeda
3. Disiplin pelayanan
Pelanggan yang mana yang akan dilayani lebih dulu : a. FCFS (first
come, first served) b. LCFS (last come, first served) c. Acak (SIRO)
d. Prioritas (UGD)
4. Fasilitas Pelayanan
mengelompokkan fasilitas pelayanan menurut jumlah yang tersedia
: a. Single-channel b. multiple-channel
5. Distribusi Pelayanan
a. Berapa banyak pelanggan yang dapat dilayani per satuan waktu
b. Berapa lama setiap pelanggan dapat dilayani
6. Kapasitas sistem pelayanan
memaksimumkan jumlah pelanggan yang diperkenankan masuk
dalam sistem
6. Karakteristik sistem lainnya
pelanggan akan meninggalkan sistem jika antrian penuh, dsb
Notasi dalam sistem antrian

 n = jumlah pelanggan dalam sistem


 λ = jumlah rata-rata pelanggan yang datang persatuan waktu
 µ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu
 nt = jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan dlm sistem
 nq = jumlah pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian
 tt = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama dalam sistem
 tq = waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama menunggu
dalam antrian
 Po = probabilitas tidak ada pelanggan dalam sistem
 p = tingkat intensitas fasilitas pelayanan
 Pn = probabilitas kepastian n pelanggan dalam sistem
 1/µ = waktu rata-rata pelayanan
 1/λ = waktu rata-rata antar kedatangan
 S = jumlah fasilitas pelayanan
 Ct = Biaya Total = S.Cs + nt.Cw
STRUKTUR DASAR PROSES ANTRIAN

(1). Satu Saluran Satu Tahap (Single Channel-Single Phase)

Antrian Pelayan Keluar

(2). Banyak Saluran Satu Tahap (Multi Channel- Single Phase)

Antrian Pelayan Keluar


STRUKTUR DASAR PROSES ANTRIAN

(3). Satu Saluran Banyak Tahap (Single Channel- Multi Phase)

Antrian Pelayan Pelayan Keluar

(4). Banyak Saluran Banyak Tahap (Multi Channel-Multi Phase)

Antrian Pelayan Pelayan Keluar


Disiplin Antrian

 Bagaimana pelanggan diseleksi dari antrian untuk


dilayani?
 First Come First Served (FCFS)
 Last Come First Served (LCFS)
 Served in Random Order (SIRO)
 Priority (jobs are in different priority classes)/UGD
 Untuk kebanyakan model diasumsikan FCFS
Penamaan Antrian

X /Y /k (notasi Kendall)
X = distribusi kedatangan
Y = distribusi waktu pelayanan
 M = distribusi eksponensial untuk waktu
layanan dan kedatangan
 Ek = distribusi Erlang k
 G = general (antrian secara umum)
 D = deterministic (layanan dan kedatangan
konstan)
k = jumlah server
SINGLE CHANNEL MODEL

Model yang paling sederhana yaitu model saluran


tunggal atau sistem M/M/1

Asumsi
1. Populasi input tak terbatas
2. Distribusi kedatangan pelanggan potensial
mengikuti distribusi poisson
3. Disiplin pelayanan mengikuti FCFS
4. Fasilitas pelayanan terdiri dari saluran tunggal
5. Distribusi pelayanan mengikuti distribusi
poisson
6. Kapasitas sistem diasumsikan tak terbatas
7. Tidak ada penolakan maupun pengingkaran
Karakteristik Operasi M/M/1
n = jumlah pelanggan dalam sistem
λ = jumlah rata-rata pelanggan yang datang persatuan waktu
µ = jumlah rata-rata pelanggan yang dilayani per satuan waktu
Faktor Utilitas nt = jumlah rata-rata pelanggan yang diharapkan dlm sistem
nq = jumlah pelanggan yang diharapkan menunggu dalam antrian

=n= tt =
tq =
waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama dalam sistem
waktu yang diharapkan oleh pelanggan selama menunggu
 dalam antrian

Rerata Waktu Tunggu


1 
tt = tq =
   (   )
Rerata Jumlah Pelanggan

 2
nt = nq =
   (   )
Karakteristik Operasi M/M/1

Persentasi Waktu Luang



P0 = 1 

Prob ada n Pelanggan dalam Sistem
n
    
Pn = 1   
    
Biaya Pengeluaran Total
Total Cost = Waiting Cost + Service Cost

Ct = Biaya Total = nt.Cw + S.Cs


Contoh 1
Sebuah bank memiliki 1 mesin ATM.
Kenyataanya :
 Waktu rata-rata untuk melayani customer 50 detik
 Rata-rata customer yang akan memakai atm 60 org/jam
 Dirancang pembuatan mesin ATM yang baru.
 Pihak bank ingin mengetahui probabilitas seorang customer pasti harus
mengantri untuk memakai ATM

Penyelesaian :
  =Tingkat kedatangan = 60 org/jam
  = tingkat layanan = (1 org/50 detik ) x (3600 detik /1 jam)= 72 org/jam

Sehingga tingkat kesibukan  = = 60/72 = 0,8333

Rata-rata mesin ATM sibuk 83,33% dari waktunya
 Rata waktu tunggu dalam antrian tq =  60
= = 0,0694 jam = 4,167menit
 (   ) 72(72  60)
Lama menunggu rata-rata = 4,167 menit

2 60 2
 Rata jumlah customer dalam antrian nq = = = 4,2 = 4orang
 (    ) 72(72  60)
Contoh 2

Suatu toko variasi mobil memiliki data sbb: Selama 1 jam


rata-rata ada 3 pembeli yang datang. Kapasitas pelayanan
yang ada rata-rata setiap jam mampu melayani 8 pembeli.
Hitunglah:

A. Rata-rata jumlah langganan yang antri sebelum dilayani


B. Rata-rata jumlah langganan dalam sistem
C. Rata-rata lama menunggu langganan sebelum dilayani
D. Rata-rata lama menunggu langganan dalam sistem
E. Rata-rata banyak langganan yang sedang dilayani
F. Kalau biaya pelayanan setiap jam Rp 500 dan biaya
karena langganan menunggu setiap jam Rp 100, maka
hitunglah jumlah seluruhnya setiap jam.
Penyelesaian
 =Tingkat kedatangan = 3 org/jam
 = tingkat layanan = 8 org/jam
2
A. nq = = 0,225orang Rata-rata jumlah langganan yang antri sebelum dilayani
 (   )
 3
B. nt = = = 0,6orang Rata-rata jumlah langganan dalam sistem
  83
 3 Rata-rata lama langganan menunggu
C . tq = = = 0,075 jam
 (    ) 8(8  3) sebelum dilayani
1 1
D. tt = = = 0,2 jam Rata-rata lama langganan menunggu dalam sistem
  83
 3
E.  = = = 0,375 Rata-rata banyak langganan yang sedang dilayani
 8

F. E(Ct) = S.Cs + nt.Cw = 1.500 + 0,6.100=560


Contoh 3

PT SMART mengoperasikan satu buah pompa bensin dengan satu operator.


Rata-rata tingkat kedatangan kendaraan mengikuti distribusi poisson yaitu
20 kendaraan per jam. Operator dapat melayani rata-rata 25 mobil per
jam, dengan waktu pelayanan setiap mobil mengikuti distribusi probabilitas
eksponensial. Jika diasumsikan model sistem antrian yang digunakan
operator tersebut (M/M/1), hitunglah :
1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan (p)
2. Jumlah rata-rata kendaraan yang diharapkan dalam sistem
3. Jumlah kendaraan yang diharapkan menunggu dalam antrian
4. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan selama dalam sistem
5. Waktu yang diharapkan oleh setiap kendaraan untuk menunggu dalam antrian

Fasilitas
Pelayanan

s
Kedatangan Mobil antri menunggu Mobil Keluar
mobil, 20 per jam pelayanan 1 pompa bensin melayani
25 mobil per jam

SPBU SMART
Penyelesaian
λ = 20 dan µ = 25
λ 20
1. Tingkat intensitas (kegunaan) pelayanan atau p = = = 0,80
μ 25
Angka tersebut menunjukkan bahwa operator akan sibuk
melayani kendaraan selama 80% dari waktunya.
Sedangkan 20% dari waktunya (1 – p) yang sering disebut
idle time akan digunakan operator untuk istirahat, dll

λ 20
2 nt = = = 4, atau
μ - λ 25  20
p 0,80
nt = = =4
1 - p 1  0,80
Angka tersebut menunjukkan bahwa operator dapat
mengharapkan 4 mobil yang berada dalam sistem
λ2 (20) 2 400
3 nq = = = = 3,20
μ(μ - λ) 25(25  20) 125

Angka tersebut menunjukkan bahwa mobil yang menunggu


untuk dilayani dalam antrian sebanyak 3,20 kendaraan
1 1 1
4 tt = = = = 0,20 jam atau 12 menit
μ - λ 25  20 5

Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata


kendaraan menunggu dalam sistem selama 12 menit
λ 20 20
5 tq = = =
μ(μ - λ) 25(25  20) 125
= 0,16 jam atau 9,6 menit

Angka tersebut menunjukkan bahwa waktu rata-rata


kendaraan menunggu dalam antrian selama 9,6 menit
MULTIPLE-CHANNEL MODEL
(M/M/s)

Dalam Multiple-Channel Model, fasilitas yang


dimiliki lebih dari satu. Huruf (s) menyatakan
jumlah fasilitas pelayanan
Asumsi M/M/s

Laju kedatangan  (distribusi Poisson)


Service rate of  (distribusi exponential)
Dua/lebih server
First-come-first-served (FCFS)
Panjang antrian tak terbatas
Jumlah pelanggan tak terbatas
Laju pelayanan sama pada semua server
Karakteristik Operasi M/M/s

Faktor Utilitas/rata-rata banyaknya objek dalam


fasilitas pelayanan

=
S .
Rerata Waktu Tunggu
Po  S 1
tq = .( ) tt = tq 
S ( S!)(1  ( / S ) 
2

Rerata Jumlah Pelanggan

 ( /  ) S  
nq = .P0 Lq = L  nt = nq 
( S  1)!( S   ) 2
 
Karakteristik Operasi M/M/s

Persentasi Waktu Luang


1
P0 =
 S 1 1    n  1    S S
      
 n =0 n!     S!    S  
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai