Anda di halaman 1dari 22

1 MASALAH PENUGASAN

(ASSIGNMENT PROBLEM)

Riset Operasi
Pendahuluan
 Dalam dunia usaha/industri, manajemen sering
menghadapi masalah yang berhubungan dengan
penugasan optimal dari bermacam-macam
sumber yang produktif atau personalia yang
mempunyai tingkat efisiensi yang berbeda-beda
untuk tugas-tugas yang berbeda pula.

 Salah satu metode yang digunakan untuk


mencari solusi optimal dalam Masalah Penugasan
adalah Metode Hungarian.

 Pada Metode Hungarian, jumlah sumber-sumber


yang ditugaskan harus sama persis dengan
jumlah tugas yang akan diselesaikan.
Pendahuluan

 Setiap sumber harus ditugaskan hanya untuk


satu tugas

 Jadi, masalah penugasan akan mencakup


sejumlah n sumber yang mempunyai n tugas,
sehingga ada n! (n faktorial) kemungkinan.

 Masalah ini dapat dijelaskan dengan mudah


dalam bentuk matriks segi empat, dimana
baris-barisnya menunjukkan sumber-sumber
dan kolom-kolomnya menunjukkan tugas-
tugas.
1. Masalah Minimisasi
Contoh:

Sebuah perusahaan kecil mempunyai 4


pekerjaan yang berbeda untuk diselesaikan
oleh 4 karyawan. Biaya penugasan seorang
karyawan untuk pekerjaan yang berbeda
adalah berbeda karena sifat pekerjaan
berbeda-beda. Setiap karyawan mempunyai
tingkat ketrampilan, pengalaman kerja dan
latar belakang pendidikan serta latihan yang
berbeda pula. Sehingga biaya penyelesaian
pekerjaan yang sama oleh para karyawan
yang berlainan juga berbeda.
1. Masalah Minimisasi
Tabel biaya sebagai berikut:

Pekerjaan I II III IV
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Raihan 150 200 180 220


Hamdan 140 160 210 170
Hasan 250 200 230 200
Indra 170 180 180 160

Masalahnya adalah bagaimana menugaskan keempat


karyawan untuk menyelesaikan keempat pekerjaan
agar total biaya pekerjaan minimum.
1. Masalah Minimisasi
Langkah-langkah:
1. Menyusun tabel biaya seperti tabel diatas.
2. Melakukan pengurangan baris, dengan cara:
a. memilih biaya terkecil setiap baris
b. kurangkan semua biaya dengan biaya
terkecil setiap baris

Pekerjaan I II III IV
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Raihan 150 200 180 220
Hamdan 140 160 210 170
Hasan 250 200 230 200
Indra 170 180 180 160
1. Masalah Minimisasi
Sehingga menghasilkan reduced cost matrix
/matrik biaya yang telah dikurangi.

Pekerjaan I II III IV
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Raihan (150-150) (200-150) (180-150) (220-150)
=0 =50 =30 =70
Hamdan (140-140) (160-140) (210-140) (170-140)
=0 =20 =70 =30
Hasan (250-200) (200-200) (230-200) (200-200)
=50 =0 =30 =0
Indra (170-160) (180-160) (180-160) (160-160)
=10 =20 =20 =0
1. Masalah Minimisasi
3. Melakukan pengurangan kolom Berdasarkan hasil
tabel langkah 2.
Pilih biaya terkecil setiap kolom untuk
mengurangi seluruh biaya dalam kolom-kolom tsb.
Pada contoh di atas hanya dilakukan pada kolom
III karena semua kolom lainnya telah mempunyai
elemen yang bernilai nol (0).
Jika langkah 2 telah menghasilkan paling sedikit
satu nilai 0 pada setiap kolom, maka langkah
3 dapat dihilangkan.
Berikut matrix total opportunity cost, dimana
setiap baris dan kolom terdapat paling sedikit
satu nilai 0.
1. Masalah Minimisasi
Tabel total opportunity cost matrix
Pekerjaan I II III IV
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Raihan 0 50 30 70
Hamdan 0 20 70 30
Hasan 50 0 30 0
Indra 10 20 20 0

Belum memiliki nilai 0


Pekerjaan I II III IV
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Raihan 0 50 (30-20)=10 70
Hamdan 0 20 (70-20)=50 30
Hasan 50 0 (30-20)=10 0
Indra 10 20 (20-20)=0 0
1. Masalah Minimisasi
4. Membentuk penugasan optimum.
Prosedur praktis untuk melakukan tes optimalisasi
adalah dengan menarik sejumlah minimum garis
horisontal dan/atau vertikal untuk meliputi seluruh
elemen bernilai 0 dalam total opportunity cost matrix.
a. Jika jumlah garis = jumlah baris/kolom maka
penugasan telah optimal.
b. Jika tidak maka harus direvisi.

Pekerjaan I II III IV
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Raihan 0 50 10 70
Hamdan 0 20 50 30
Hasan 50 0 10 0
Indra 10 20 0 0
1. Masalah Minimisasi

5. Melakukan revisi tabel


a. Untuk merevisi total opportunity cost,
pilih angka terkecil yang tidak terliput
(dilewati) garis. (pada contoh di atas = 10)
b. Kurangkan angka yang tidak dilewati garis
dengan angka terkecil (10)
c. Tambahkan angka yang terdapat pada
persilangan garis dengan angka terkecil
(10) yaitu (50) pada Hasan dan (10) pada
Indra.
d. Kembali ke langkah 4
1. Masalah Minimisasi
Pekerjaan I II III IV
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Raihan 0 (50-10)=40 (10-10)=0 (70-10)=60


Hamdan 0 (20-10)=10 (50-10)=40 (30-10)=20
Hasan (50+10)=60 0 10 0
Indra (10+10)=20 20 0 0

Pekerjaan I II III IV
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Raihan 0 40 0 60
Hamdan 0 10 40 20
Hasan 60 0 10 0
Indra 20 20 0 0
1. Masalah Minimisasi
Berikut tabel penugasan optimalnya
Penugasan Pekerjaan Biaya (Rp)
Raihan III 180
Hamdan I 140
Hasan II 200
Indra IV 160
Total 680
2. Jumlah Pekerjaan Tidak Sama
Dengan Jumlah Karyawan

 Bila jumlah pekerjaan lebih besar dari jumlah


karyawan, maka harus ditambahkan karyawan semu
(dummy worker).
 Biaya semu sama dengan nol karena tidak akan terjadi
biaya bila suatu pekerjaan ditugaskan ke karyawan
semu.
 Bila jumlah karyawan lebih banyak daripada
pekerjaan, maka ditambahkan pekerjaan semu
(dummy job).
2. Jumlah Pekerjaan Tidak Sama
Dengan Jumlah Karyawan
 Sebagai contoh, bila jumlah pekerjaan lebih
besar dari jumlah karyawan dapat dilihat pada
tabel berikut:
Pekerjaan I II III IV V
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
A 150 200 180 220 210
B 140 160 210 170 150
C 250 200 230 200 170
D 170 180 180 160 180
Dummy E 0 0 0 0 0

 Prosedur penyelesaian sama dengan langkah-


langkah sebelumnya.
3. Masalah Maksimisasi

 Dalam masalah maksimisasi, elemen-elemen


matriks menunjukkan tingkat keuntungan.

 Efektivitas pelaksanaan tugas oleh karyawan


diukur dengan jumlah kontribusi keuntungan.
3. Masalah Maksimisasi
 Contoh: Tabel keuntungan
Pekerjaan I II III IV V
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Afif 1000 1200 1000 800 1500
Badi 1400 1000 900 1500 1300
Zaki 900 800 700 800 1200
Farras 1300 1500 800 1600 1100
Ghazi 1000 1300 1400 1100 1700

Langkah-langkah:
1. Seluruh elemen dalam setiap baris dikurangi dengan
nilai maksimum dalam baris yang sama.
2. Prosedur ini menghasilkan Matriks Opportunity Loss.
Matriks ini sebenarnya bernilai negatif.
3. Masalah Maksimisasi
Pekerjaan I II III IV V
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
(1000-1500) (1200-1500) (1000-1500) (800-1500) (1500-1500)
Afif =500 =300 =500 =700 =0
(1400-1500) (1000-1500) (900-1500) (1500-1500) (1300-1500)
Badi =100 =500 =600 =0 =200
(900-1200) (800-1200) (700-1200) (800- (1200-1200)
Zaki =300 =400 =500 1200)=400 =0
(1300-1600) (1500-1600) (800-1600) (1600- (1100-1600)
Farras =300 =100 =800 1600)=0 =500
(1000-1700) (1300-1700) (1400-1700) (1100- (1700-1700)
Ghazi =700 =400 =300 1700)=600 =0

Pekerjaan I II III IV V
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Afif 500 300 500 700 0
Badi 100 500 600 0 200
Zaki 300 400 500 400 0
Farras 300 100 800 0 500
Ghazi 700 400 300 600 0
3. Masalah Maksimisasi
b. Meminimumkan opportunity-loss dengan
cara mengurangi seluruh elemen setiap
kolom (yang belum ada nol-nya) dengan
elemen terkecil dari kolom tsb.
Pekerjaan I II III IV V
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Afif (500-100) (300-100) (500-300) 700 0
=400 =200 =200
Badi (100-100) (500-100) (600-300) 0 200
=0 =400 =300
Zaki (300-100) (400-100) (500-300) 400 0
=200 =300 =200
Farras (300-100) (100-100) (800-300) 0 500
=200 =0 =500
Ghazi (700-100) (400-100) (300-300) 600 0
=600 =300 =0
3. Masalah Maksimisasi

Matriks total opportunity loss


Pekerjaan I II III IV V
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Afif 400 200 200 700 0
Badi 0 400 300 0 200
Zaki 200 300 200 400 0
Farras 200 0 500 0 500
Ghazi 600 300 0 600 0
Dari matriks di atas dapat dilihat bahwa seluruh elemen
yang bernilai nol baru dapat diliput oleh 4 garis. Jadi
matriks harus direvisi.
3. Masalah Maksimisasi
c. Merevisi matriks
Pekerjaan I II III IV V
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Afif (400-200) (200-200) (200-200) (700-200) 0
Badi 0 400 300 0 (200+200)
Zaki (200-200) (300-200) (200-200) (400-200) 0
Farras 200 0 500 0 (500+200)
Ghazi 600 300 0 600 (0+200)

Pekerjaan I II III IV V
Karyawan (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Afif 200 0 0 500 0
Badi 0 400 300 0 400
Zaki 0 100 0 200 0
Farras 200 0 500 0 700
Ghazi 600 300 0 600 200
3. Masalah Maksimisasi
Schedul penugasan optimal dan keuntungan
total untuk dua alternatif penyelesaian adalah:

Anda mungkin juga menyukai